PROPOSAL MEDIA PARTNER
FINTECH AND STARTUP GOES TO CAMPUS
20 NOVEMBER 2017
LEMBAGA KAJIAN KEILMUAN (LK2)
1
LEMBAGA KAJIAN KEILMUAN
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Ruang Student Center Gedung F Kampus FHUI, Depok 16424 tel. 021-7270052ext.62, fax. 021-7270003 email lk2.fhui@gmail.com, website www.lk2fhui.com
FINTECH AND STARTUP GOES TO CAMPUS
I.
LATAR BELAKANG
Seiring dengan berkembangnya jaman, tuntutan kebutuhan masyarakat semakin meningkat, dapat dikatakan bahwa tuntutan kebutuhan masyarakat di antaranya adalah kecepatan, kemudahan, dan akses yang terbuka luas terutama dibidang bisnis jasa keuangan.
Financial Technology atau yang kerap disebut FinTech adalah salah satu bentuk penerapan teknologi informasi di bidang keuangan. Definisi FinTech menurut Oxford Living Dictionaries adalah computer programs and other technology used to support or enable banking and financial services.1 Mengutip
Andrea Minto, Moritz Voelkerling, dan Melanie Wulff, FinTech dapat didefinisikan sebagai:
the application of a specific technology in the financial sector in the form of the resulting innovation. It is used as shorthand for ‘technology-enabled financial innovations’, which suitably describes the interaction between technology and innovation in the financial sector.2
Kehadiran FinTech dewasa ini diharapkan dapat membantu layanan finansial atau perbankan menjadi lebih praktis, aman, dan efisien. Belakangan ini, layanan finansial tersebut meliputi proses pembayaran, proses peminjaman uang, transfer,
1“fintech”, https://en.oxforddictionaries.com/definition/fintech, diakses 14 Oktober 2017
2 Andrea Minto, Moritz Voelkerling, dan Melanie Wulff, Separating Apples from Oranges: Identifying Threats to Financial Stability Originating from FinTech, Capital Markets Law Journal12 (1 Oktober 2017), hlm. 435.
2
LEMBAGA KAJIAN KEILMUAN
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Ruang Student Center Gedung F Kampus FHUI, Depok 16424 tel. 021-7270052ext.62, fax. 021-7270003 email lk2.fhui@gmail.com, website www.lk2fhui.com
ataupun jual-beli saham. Hal ini sangat menarik para investor dari seluruh dunia, berdasarkan laporan yang dikeluarkan Accenture, investasi dalam FinTech bertambah secara dramatis dari US$930 juta pada tahun 2008 hingga US$12 milyar pada awal tahun 2015.3 Di Indonesia, animo terhadap FinTech sangat terasa nyata, salah satunya ialah ketika raksasa e-commerce seperti Alibaba melakukan investasi US$ 1,1 milyar untuk Tokopedia.4 Laporan dari Temasek
insight dan Google bahkan memprediksi bahwa e-commerce di Asia Tenggara akan bertumbuh hingga mencapai jumlah US$200 milyar pada tahun 2025. Selanjutnya, dengan investasi yang begitu besar, tentunya para pelaku usaha akan tertarik untuk mengembangkan usaha startup sendiri, yang pada prinsipnya hanya akan mengakibatkan berkembangnya industri e-commerce secara eksponensial. Tentunya, dengan perkembangan yang pesat tersebut, muncul berbagai masalah dan tantangan yang harus dihadapi dalam FinTech, beberapa di antaranya ialah dalam bidang perlindungan konsumen, pencucian uang, pendanaan terorisme, keamanan nasional, dan stabilitas sistem keuangan.5
Urgensi pengaturan FinTech memerlukan perhatian pemerintah, karena keberadaannya tidak hanya dapat menggerakkan sendi ekonomi, tetapi juga keamanan negara. Melalui berbagai kreativitas dan inovasi FinTech dikembangkan oleh para pebisnis untuk menjawab kebutuhan pasar dan akses pasar di bidang finansial. Terkait dengan pengaturan FinTech ada dua pendekatan yang ditawarkan oleh Julia Black, yaitu rule-based dan principle-based. Rule-based adalah pendekatan dengan menggunakan norma hukum yang tegas dan
3 Berndard Marr, The Complete Beginner’s Guide to FinTech in 2017,
https://www.forbes.com/sites/bernardmarr/2017/02/10/a-complete-beginners-guide-to-fintech-in-2017/#4ed583413340, diakses pada 14 Oktober 2017.
4 Jon Russell, Alibaba leads $1.1B investment in Indonesia-based e-commerce firm Tokopedia, https://techcrunch.com/2017/08/17/alibaba-tokopedia/, diakses pada 14 Oktober 2017.
5 Muliaman D. Hadad, Financial Technology di Indonesia, (makalah disampaikan pada Kuliah
3
LEMBAGA KAJIAN KEILMUAN
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Ruang Student Center Gedung F Kampus FHUI, Depok 16424 tel. 021-7270052ext.62, fax. 021-7270003 email lk2.fhui@gmail.com, website www.lk2fhui.com
jelas. Sedangkan principle-based adalah pendekatan yang tidak menjelaskan norma secara resmi. Principle-based banyak dijadikan pilihan karena sifat dari peraturannya sangat fleksibel. Walaupun dianggap kurang dalam hal kepastian hukum, pendekatan principle-based dapat menanggulangi “gaps” maupun “blind spots” yang sering sekali dihadapkan pada penggunaan pendekatan rule-based.6
Di Indonesia sudah terdapat segelintir pengaturan mengenai FinTech, salah satunya adalah Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran yang dibuat untuk mendukung pelaksanaan FinTech dan e-commerce di Indonesia. Peraturan BI ini mengatur beberapa hal mengenai akomodasi inovasi FinTech dan e-commerce, keamanan dan kenyamanan konsumen serta menjaga pemerataan para pelaku industri FinTech di Indonesia. Beberapa pengaturan lainnya meliputi Peraturan OJK No. 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Langsung Berbasis Teknologi Informasi (LMPUBTI) dan Peraturan Nomor 31/POJK.05/2016 tentang Usaha Pegadaian.
Perkembangan pesat FinTech tentunya membawa aspek positif dalam pertumbuhan perdagangan dan ekonomi di Indonesia. Namun, jika FinTech tidak ditanggapi secara serius oleh pemerintah maka lembaga tersebut tidak dapat dinikmati secara optimal. Tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah adalah besar dalam menanggulangi perkembangan pesat FinTech dan berbagai macam potensi masalah yang dibawa besertanya. Merealisasi urgensi tersebut, maka Lembaga Kajian Keilmuan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (yang selanjutnya disebut LK2 FHUI), Makes & Parners, dan Djokosoetono Research Center (yang selanjutnya disebut DRC) melalui acara FinTech and Startup Goes
6 Julia Black, et. al., Making a success of Principles-based regulation, Law and Financial Markets
4
LEMBAGA KAJIAN KEILMUAN
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Ruang Student Center Gedung F Kampus FHUI, Depok 16424 tel. 021-7270052ext.62, fax. 021-7270003 email lk2.fhui@gmail.com, website www.lk2fhui.com
to Campus bertujuan untuk membahas permasalahan-permasalahan terkait dengan hukum maupun praktik yang timbul dalam industri FinTech dan startup.
II.
NAMA DAN TEMA KEGIATAN
● Nama: FinTech and Startup Goes to Campus
● Tema: Financial Technology
III.
LANDASAN KEGIATAN
Landasan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah Kerja Sama dari Lembaga Kajian Keilmuan (LK2) Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) periode 2017, Makes & Partners, dan Djokosoetono Research Center (DRC).
IV.
TUJUAN KEGIATAN
● Tujuan Umum
Menyediakan sarana pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengenai isu
Financial Technology.
● Tujuan Khusus
1. Sebagai wadah untuk memperluas cakrawala pemikiran peserta workshop; 2. Menumbuhkan serta mengembangkan minat juris maupun calon juris
terhadap bidang hukum tema yang akan diangkat;
3. Mengembangkan pengetahuan juris maupun calon juris dalam bidang hukum;
4. Meningkatkan kemampuan praktis juris maupun calon juris dalam bidang hukum tema yang akan diangkat;
5
LEMBAGA KAJIAN KEILMUAN
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Ruang Student Center Gedung F Kampus FHUI, Depok 16424 tel. 021-7270052ext.62, fax. 021-7270003 email lk2.fhui@gmail.com, website www.lk2fhui.com
5. Sebagai wadah untuk menghidupkan kembali budaya diskusi di kalangan masyarakat dan para pemegang kepentingan secara umum; dan
6. Mendapatkan kajian komprehensif dari narasumber-narasumber yang kompeten di bidangnya.
V.
WAKTU DAN TEMPAT
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada: hari : Senin
tanggal : 20 November 2017 pukul : 08.00-16.00
tempat : Ruang Auditorium Fakultas Hukum Universitas Indonesia
VI.
PESERTA
Peserta kegiatan ini adalah Mahasiswa.
VII.
BENTUK KEGIATAN
Kegiatan FinTech and Startup Goes to Campus akan berbentuk talk show, di mana panel akan dibagi menjadi dua. Panel pertama terdiri dari praktisi hukum yang akan membahas isu FinTech dan startup dari sisi regulasi dan hukum. Selanjutnya, panel kedua terdiri dari praktisi dalam pasar e-commerce. Kedua panel tersebut akan berdiskusi dan mengajak peserta untuk ikut mengerti mengenai isu-isu hukum maupun dalam praktek bisnis FinTech yang dijalankan dalam kegiatan bisnis startup dalam e-commerce.
6
LEMBAGA KAJIAN KEILMUAN
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Ruang Student Center Gedung F Kampus FHUI, Depok 16424 tel. 021-7270052ext.62, fax. 021-7270003 email lk2.fhui@gmail.com, website www.lk2fhui.com
VIII.
KONTRAPRESTASI
Kontraprestasi Media Partner
Logo di Publikasi Online Pengumuman acara di media komunikasi tiga kali dalam satu minggu Logo di Spanduk, flyer, dan Standing
Banner
Untuk lebih jelasnya dapat menghubungi: Melyani Auryn Soetjipto (08124758188) Thesia (087878493165)
Harvin Kusuma (08116566500)
IX.
SUSUNAN KEPANITIAAN
(lampiran-1)
X.
SUSUNAN ACARA
(lampiran-2)
XI.
PENUTUP
Besar harapan kami, agar kegiatan “Fintech and Startup Goes to Campus” yang bekerja sama dengan Makes & Partners dan Djokosoetono Research Center ini dapat terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat bagi seluruh pihak serta bagi peserta kegiatan ini pula. Atas perhatian dan kerja samanya, kami mengucapkan terima kasih.
7
LEMBAGA KAJIAN KEILMUAN
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Ruang Student Center Gedung F Kampus FHUI, Depok 16424 tel. 021-7270052ext.62, fax. 021-7270003 email lk2.fhui@gmail.com, website www.lk2fhui.com
LEMBAR PENGESAHAN
Hormat kami,
Panitia FinTech and Startup Goes to Campus
Lembaga Kajian Keilmuan (LK2) Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Direktur Eksekutif LK2 FHUI
Patricia Cindy Andriani NPM. 1506676494
Ketua Pelaksana
Melyani Auryn Soetjipto NPM. 1606832611 Mengetahui,
Ketua Unit Kemahasiswaan dan Kompetisi Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Ari Wahyudi Hertanto, S.H., M.H. NIP. 0506050056
8
LEMBAGA KAJIAN KEILMUAN
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Ruang Student Center Gedung F Kampus FHUI, Depok 16424 tel. 021-7270052ext.62, fax. 021-7270003 email lk2.fhui@gmail.com, website www.lk2fhui.com
Lampiran-1
SUSUNAN KEPANITIAAN
FINTECH AND STARTUP GOES TO CAMPUS
Pelindung : Topo Santoso, S.H., M.H., Ph.D.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia Penasehat : Ari Wahyudi Hertanto, S.H., M.H.
Ketua Unit Kemahasiswaan dan Kompetisi Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Penanggung Jawab : Patricia Cindy Andriani
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Keilmuan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LK2 FHUI) Periode 2017
Steering Committee : Ansari Jowen Salim
Kepala Biro Wirausaha Lembaga Kajian Keilmuan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LK2 FHUI) Periode 2017
Vini Rismayanti Putri
Wakil Kepala Biro Wirausaha Lembaga Kajian Keilmuan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LK2 FHUI) Periode 2017
Organizing Committee
Ketua Panitia : Melyani Auryn Soetjipto Wakil Ketua : Thesia
9
LEMBAGA KAJIAN KEILMUAN
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Ruang Student Center Gedung F Kampus FHUI, Depok 16424 tel. 021-7270052ext.62, fax. 021-7270003 email lk2.fhui@gmail.com, website www.lk2fhui.com
Koordinator Acara : Ersyam Natsir Koordinator Humas : Safina
Koordinator Publikasi : Harvin Kusuma
Koordinator Desain : Nicholas Mario Gunawan Koordinator Perlengkapan : Ghazahra Vesti Rana Koordinator Konsumsi : Andira
Koordinator Registrasi : Sisca Pratiwi
10
LEMBAGA KAJIAN KEILMUAN
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Ruang Student Center Gedung F Kampus FHUI, Depok 16424 tel. 021-7270052ext.62, fax. 021-7270003 email lk2.fhui@gmail.com, website www.lk2fhui.com
Lampiran-2
SUSUNAN ACARA
FINTECH AND STARTUP GOES TO CAMPUS
Senin, 20 November 2017 08.00 – 08.30 : Registrasi 08.30 – 08.35 : Pembukaan oleh MC 08.35 – 11.30 : Sesi I 11.30 – 13.00 : ISHOMA 13.00 – 15.30 : Sesi II