• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL PROGRAM PASCASARJANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL PROGRAM PASCASARJANA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS INDONESIA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

PROGRAM PASCASARJANA

FENOMENA KEBERHASILAN NEGARA INDUSTRI BARU

SEBAGAI PROTOTIPE PEMBANGUNAN EKONOMI

DI ASIA TENGGARA

TESIS

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Magister Sains (MSi)

dalam Ilmu Hubungan Internasional

Oleh

Nama : Ucup Supriyadi NPM : 6905080283

(2)

i UNIVERSITAS INDONESIA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

DEPARTEMEN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL PROGRAM PASCASARJANA

Ucup Supriyadi. 6905080283.

FENOMENA KEBERHASILAN NEGARA INDUSTRI BARU SEBAGAI PROTOTIPE PEMBANGUNAN EKONOMI DI ASIA TENGGARA

xiii Halaman, 105 Halaman, 32 Buku, 2 Majalah, 2 Brosur, 2 Makalah,1 Jurnal, 1 Tesis, 9 Internet , 1 Surat Kabar, (1978 sampai 2008 ).

ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana sebuah fenomena dari keberhasilan pembangunan ekonomi dan politik internasional dari negara -negara industri baru (NICs) yang berada di kawasan regional Asia Timur, yang terdiri dari Taiwan, Korea Selatan, Hong Kong dan Singapura.

Ditinjau dari karakter wilayah, kemiripan tahapan pembangunan, hingga pencapaian yang diperoleh dari dinamika perkembangan ekonomi dan industrinya, maka penulis memilih hanya dua negara yaitu Taiwan dan Korea Selatan dengan asumsi bahwa kedua negara tersebut paling memiliki nilai-nilai universal dalam tahapan pembangunannya sehingga akan bisa dijadikan prototipe oleh negara-negara di Asia Tenggara khususnya Indonesia.

Perspektif yang digunakan dalam tesis ini adalah dari perspektif Teori hubungan internasional dengan menggunakan pendekatan teori pertumbuhan ekonomi tahapan linier yang dikenal sebagai Rostow Model, guna meneropong proses tahapan awal dari pembangunan ekonomi dan politik di Taiwan dan Korea Selatan. Sedangkan untuk proses tahapan pembangunan ekonomi – politik internasional untuk selanjutnya dianalisa dengan menggunakan teori Internasional dependensia, dengan menggunakan rujukan model Theotonio Dos Santos dan Immanuel Wallerstein.

Temuan dari tesis ini adalah adanya kesamaan tahapan dan faktor-faktor dari pembangunan ekonomi-politik di Taiwan dan Korea Selatan sehingga mampu menghantarkan Taiwan dan Korea Selatan masuk dalam

(3)

kelompok negara pelopor sebagai negara industri baru di Asia Timur, bagaimana proses keberhasilan itu berjalan ternyata menjadi sebuah fenomena yang sangat menarik dan dapat dijadikan sebuah prototipe bagi negara-negara yang sedang mengejar ketertinggalannya dengan negara sentral (terlebih dahulu mengalami kemajuan). Khususnya negara – negara di Asia Tenggara seperti Indonesia yang notabene telah memenuhi semua persyaratan untuk maju menjadi negara industri baru di kawasan Asia.

(4)

iii UNIVERSITY OF INDONESIA

THE FACULTY OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCES DEPARTMEN OF INTERNATIONAL RELATIONS

GRADUATE PROGRAM

Ucup Supriyadi 6905080283

THE PHENOMENON OF SUCCESFULNESS THE NEWLY INDUSTRIALIZING COUNTRIES AS PROTOTYPE OF ECONOMIC DEVELOPMENT IN SOUTH EAST ASIA

xiii Pages, 105 Pages, 32 Book, 2 Magazine, 2 Brochure, 2 Papers,1 Journal, 1 Thesis, 9 Internet on line ( 1978 until 2008 ).

ABSTRACT

This research discusses about the phenomenon of international economic - politic development from newly industrializing countries (NICs) that exist in regional areas of East Asia, that are Taiwan, Republic of Korea, Hong Kong and Singapore.

Based on the region characteristic, the similarities of development stage until the dynamic achievement of economical and industrial development, so the researcher only choose two countries that are Taiwan and Republic of Korea with assumption that these countries have most universal value at development stage so can be prototype by countries in South East Asia, especially in Indonesia.

This perspective that is used at this thesis is from the theory of international relation perspective with using the stage of linear economic growth theory that is known as Rostow’s model in order to see the early stage process from economic - politic development in Taiwan and Republic of Korea, meanwhile for the stage process of economic-politic are analyzed by using the International Dependency theory with using Theotonio Dos Santos and Immanuel Wallerstein model references. From the research, it is found that Taiwan and Republic of Korea have similarities of stages and factors of economic - politic development. It makes Taiwan and Republic of Korea become the pioneer of a newly industrializing countries at East Asia, How the succesfulness is proceed

(5)

actually became an interesting phenomenon and can be a prototype for the countries that is running after their leaving behind with central stage (developed countries in early) especially the countries in South East Asia like Indonesia that has already fullfilled all requirements to be a newly industrializing countries at Asian region.

(6)

v

UNIVERSITAS INDONESIA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

PROGRAM PASCASARJANA

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

Tesis ini adalah karya saya sendiri dan telah mengikuti ketentuan penulisan ilmiah. Untuk itu saya bersedia menerima sanksi bila ditemukan

adanya penjiplakan/plagiat dalam tesis ini.

Nama : Ucup Supriyadi NPM : 6905080283

(7)

UNIVERSITAS INDONESIA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

DEPARTEMEN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL PROGRAM PASCASARJANA

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Tesis : Fenomena Keberhasilan Negara Industri Baru Sebagai Prototipe Pembangunan Ekonomi di Asia Tenggara

Penyusun : Ucup Supriyadi NPM : 6905080283

Program Studi : Ilmu Hubungan Internasional

Telah dipertahankan di hadapan sidang penguji tesis Program Pasca Sarjana Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, pada hari Selasa 1 Juli 2008, pukul 13.00 WIB dan dinyatakan LULUS

Tim Penguji Tesis

1. Ketua Sidang : Zainuddin Djafar, Ph.D. ( )

2. Sekretaris Sidang: Drs. Fredy BL.Tobing, Msi. ( )

3. Penguji Ahli : Bantarto Bandoro, SH.,MA. ( )

4. Pembimbing : DR. Hariyadi Wirawan. ( )

(8)

vii

Saya dedikasikan untuk, Bangsa Indonesia. Dan kupersembahkan untuk istriku tercinta, Tutiek Purnama Dewi, SH. Serta untuk ketiga generasiku, Gibran Al Ghifari, Fathir Resh Al Fath dan Witan Aksan Al Hafiz.

Hai orang-orang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, dan bertakwalah kepada Allah, sesunguhnya Allah Maha Mengetahui

(9)

KATA PENGANTAR

Dari berbagai isyu yang terjadi dalam ranah ekonomi-politik internasional, memunculkan pertanyaan besar yang mendasar yaitu, kontribusi apa yang dapat diberikan dari teori ilmu hubungan internasional untuk kemajuan sebuah bangsa?. Atau sebaliknya, apa yang salah dengan yang sedang terjadi pada sebuah bangsa (seperti Indonesia) sehingga tetap belum mampu mengejar ketertinggalannya yang notabene bangsa Indonesia memiliki “segudang” potensi sumber daya alam yang tidak dimiliki oleh negara lain ?

Lalu bagaimana kita bisa belajar dari keberhasilan negara industri baru

(NICs: Newly Industrializing Countries) di kawasan Asia Timur seperti Taiwan

dan Korea Selatan yang dengan segala keterbatasan sumber daya alamnya tetapi mampu “mengukir” prestasi pembangunan ekonominya hingga disebut dengan keajaiban Asia (Asia Miracle).

Melalui pendekatan perspektif ilmu hubungan internasional, tesis ini menganalisa korelasi berbagai fakta dan data dari keberhasilan pembangunan negara industri baru Taiwan dan Korea Selatan sehingga menjadi sebuah fenomena keberhasilan negara-negara industri baru hingga layak dijadikan sebagai prototipe pembangunan ekonomi di Asia Tenggara khususnya Indonesia.

Kedua pertanyaan besar diatas diharapkan akan mampu terjawab dengan pemaparan di dalam tesis ini. Untuk itulah peneliti memilih isyu hubungan internasional yang lebih ”membumi” kepada kebutuhan dan tuntutan kita yang lebih riil. Peneliti sadar bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, walaupun demikian harapannya adalah agar substansi dari keberhasilan konsep pembangunan ekonomi-politik internasional dari Taiwan dan Korea Selatan ini dapat tersampaikan sehingga mampu melahirkan kesadaran bersama bahwa kita

(10)

ix

Ungkapan terima kasih tiada batas saya persembahkan kepada istri tercinta, ketiga buah hatiku : Gibran, Faresh dan Witan sebagai generasi penerus bangsa, Serta kedua orang tua. Karena mereka adalah pemacu hingga tesis ini selesai.

Terima kasih kepada Bapak Hariyadi Wirawan selaku dosen pembimbing atas segala kebajikannya hingga tesis ini memiliki bobot lebih dalam perspektif ilmu hubungan internasional.

Terima kasih kepada Bapak Bantarto Bandoro selaku dosen penguji ahli atas segala koreksinya sehingga menjadikan tesis ini lebih baik.

Terima kasih kepada Bapak Zainuddin Djafar atas masukan cerdasnya terhadap substansi masalah dalam tesis ini.

Terima kasih kepada Bapak Syamsul Hadi selaku dosen mata kuliah Dinamika Asia Pasifik dan mata kuliah Internasional Development yang telah banyak memberikan inspirasi atas pemilihan topik tesis ini.

Terima kasih kepada seluruh dosen pengajar yang tidak saya sebutkan satu persatu, beserta jajaran staf di departemen ilmu hubungan internasional.

Terima kasih kepada sahabat-sahabat di Klub Tebet, atas waktu dan ilmunya yang telah membuat adrenalin peneliti terus terpacu.

Akhirnya, terima kasih kepada Allah SWT. Dan negara ini sehingga peneliti bisa memperoleh kesempatan dan membuktikan bahwa sebagai sebuah kajian dan konsep, ternyata ilmu hubungan internasional memang sangat akurat memberikan pembelajaran bagaimana seharusnya melakukan tata kelola negara menuju kemakmuran. Pada akhirnya semoga ini adalah akhir dari awal sebuah pekerjaan besar bersama. Amien.

(11)

DAFTAR ISI

Abstraksi... i

Lembar Pernyataan Orisinalitas... v

Lembar Pengesahan ... vi

Lembar Persembahan ... vii

Kata Pengantar... viii

Daftar Isi ... x

Daftar Tabel... xiii

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah ... 1

I.2. Pokok Permasalahan ... 3

I.3. Signifikansi Penelitian ... 6

I.4. Tujuan Penelitian ... 6

I.5. Kerangka Teori ... 7

I.6. Asumsi dan Hipotesa ... 13

I.7. Model Analisa ... 14

I.8. Operasionalisasi Konsep ... 15

I.9. Metoda Penelitian ... 18

I.10. Sistematika Penelitian... 18

BAB II PROSES KEBERHASILAN PEMBANGUNAN EKONOMI TAIWAN II.1. Peran Geografis Terhadap Pembangunna Ekonomi Taiwan... 21

II.2. Sejarah Taiwan dari Perspektif Pembangunan Ekonomi Politik Internasional ... 23

II.3. Faktor-faktor Keberhasilan Pembangunan Ekonomi Taiwan ... 24 II.3.1. Kuatnya Figur Kepemimpinan sebagai “Arsitek” Keberhasilan

(12)

xi

II.3.3. Konsep “Global Village” sebagai pondasi transformasi Industri ... 32 II.3.4. Aliansi Internasional, mekanisme menuju kesataraan terhadap

negara sentral ... 41 II.3.5. Paham Confucian sebagai standar Perilaku Aktor Pembangunan

... 48

BAB III

PROSES KEBERHASILAN PEMBANGUNAN EKONOMI KOREA SELATAN

III.1. Peran Geografis terhadap Pembangun Ekonomi Korea Selatan ... 50 III.2. Sejarah Korea Selatan dari Perspektif Pembangunan Ekonomi Politik

Internasional ... 52 III.3. Faktor-faktor Keberhasilan Pembangunan Ekonomi Korea Selatan . 54

III.3.1. Kuatnya Figur Kepemimpinan sebagai ”Arsitek” keberhasilan Pembangunan... 54 III.3.2. Gerakan Reformasi Lahan (Land Reform) : Pra-Syarat

Pembangunan Ekonomi ... 57 III.3.3. Konsep ”Saemaul Undong” sebagai Pondasi Transformasi

Industrialisasi ... 59 III.3.4. Aliansi Internasional Mekanisme menuju Kesetaraan terhadap

Negara Sentral... 63 III.3.5. Paham Confucian sebagai standar Perilaku Aktor

Pembangunan ... 67

BAB IV

ANALISIS DESKRIPTIF KEBERHASILAN NEGARA INDUSTRI BARU BAGI PEMBANGUNAN EKONOMI DI ASIA TENGGARA

IV.1. Peran Negara Sentral Terhadap Negara Industri Baru (NICs) ... 69 IV.2. Taiwan dan Korea Selatan : Keberhasilan Pembangunan Ekonomi

yang telah teruji ... 75 IV.3. Startegi Memaksimalkan Peran Modal Asing ... 77 IV.4. Strategi Proses Tansformasi Industri pada NICs ... 79 IV.5. Ekonomi Sektor Riil dan Pendidikan sebagai Pondasi bagi NICs ... 84

(13)

IV.6. Faktor Penghambat Pembangunan Ekonomi di Negara Asia

Tenggara ... 86 IV.7. Keberhasilan Land Reform dan Tantangan Bagi Indonesia ... 89 IV.8. Prospek Pembangunan Ekonomi Indonesia ... 91 IV.9. Prioritas Visi Pembangunan Ekonomi sebagai Kekuatan Indonesia 94

BAB V

KESIMPULAN ... 95

(14)

xiii

DAFTAR TABEL

II.1. Peta Wilayah Republic Of China (TAIWAN) 22

II. 2. Distribusi pendapatan dan pertumbuhan ekonomi negara-negara

Asia Timur relatif terhadap sample 34 negara berkembang 31

II.3 Perubahan rata-rata usia maksimum dan rasio anak usia

sekolah yang terdaftar di SLTP 35

II.4 Perubahan Struktur Tenaga Kerja Pertanian Terhadap

Total Tenaga Kerja di Taiwan 37

II.5 Indikator Ekonomi Domestik 38

II.6 Persentase total produksi pertanian terhadap sektor Tanaman

Sawah, kehutanan, Perikanan dan Peternakan 39

II.7 Perdagangan Luar Negeri Jepang dengan Taiwan 42

II.8 Penguasaan produk hasil manufaktur Taiwan

sebagai pemasok global terbesar (Data tahun 2003) 44

II.9 Kontribusi arus masuk modal asing terhadap

investasi domestik bruto, 1970 – 1980 47

III.1 Peta Wilayah Korea Selatan 51

III.2 Transformasi Ekonomi Korea Selatan 53

III.3 Perubahan Struktur Industrilisasi 65

IV.1 Pertumbuhan GDP riil pada negara tertentu di Asia setelah krisis 76

IV.2 Laju pertumbuhan tahunan terhadap total ekspor

dan ekspor barang manufaktur di negara berkembang Asia

pada dasawarsa 1970-an dan awal 1980-an 84

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pengolahan kue dan roti dengan menggunakan model pembelajaran bekerja langsung (learning by

an"ak "ang mempun"ai kecenderungan alami untuk 2erpaling pada agama dalam memperoleh kekuatan dan hi2uran&agi "ang perca"a3 ke"akinan

Ialah cara menafsirkan ayat-ayat al Qur’an yang didasarkan atas sumber ijtihad Ialah cara menafsirkan ayat-ayat al Qur’an yang didasarkan atas sumber ijtihad dan pemikiran

Melalui kesempatan yang berharga ini penulis juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh dosen Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan yang telah memberikan

2.9.3 Anak mampu menunjukkan sikap perduli terhadap orangtua melalui kegiatan membuat juz apel dengan senang hati(LOTS) 3.3.1 Anak mampu mengkombinasikan gerak motorik kasar

1 Cagar Alam Wolo Tadho Sudah ditetapkan CA Ngada 5249BBKSDA NTT 2 Taman Wisata Alam Laut 17 Pulau Riung Sudah ditetapkan TWAL Ngada 6844BBKSDA NTT 3 Taman Wisata Alam Pulau

Sesuai dengan namanya Amalan Menutup Ilmu Orang Lain ini memiliki kegunaan untuk menutup ilmunya orang lain agar tidak jalan atau tidak berfungsi pada sementara waktu..

6. Pera"at melakukan pemeriksaan )ital sign yang diperlukan. Pera"at melakukan pemeriksaan )ital sign yang diperlukan. Pera"at memberikan rekam medis ke