• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAVI-CSO PRAMUKA KADER IMUNISASI KINI DAN MENDATANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GAVI-CSO PRAMUKA KADER IMUNISASI KINI DAN MENDATANG"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

GAVI-CSO PRAMUKA

KADER

IMUNISASI

KINI DAN

(2)

PROVINSI KAB/KOTA GUGUS DEPAN PRAMUKA MASYARAKAT SASARAN

Jawa Barat Kota Depok 20 Penegak; 20 Pembina 800 8.000

Kab. Majalengka 20 Penegak; 20 Pembina 800 8.000

Banten Kota Tangerang 20 Penegak; 20 Pembina 800 8.000

Kota Cilegon 20 Penegak; 20 Pembina 800 8.000

Sulawesi Selatan Kab. Maros 20 Penegak; 20 Pembina 800 8.000

Kab. Pangkep 20 Penegak; 20 Pembina 800 8.000

Papua Kota Jayapura 20 Penegak; 20 Pembina 800 8.000

Kab. Keerom 20 Penegak; 20 Pembina 800 8.000

Papua Barat Kab. Manokwari 20 Penegak; 20 Pembina 800 8.000

Kota Sorong 20 Penegak; 20 Pembina 800 8.000

200 Penegak; 200 Pembina 8.000 80.000

58|GAVIS-CSO PRAMUKA

GERAKAN

PRAMUKA

INDONESIA

Merupakan organisasi nonformal pendidikan kepramukaan di Indonesia. Kata Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang berarti Orang Muda yang Suka Berkarya. “Pramuka” merupakan sebutan untuk anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi: Pramuka Siaga (usia 7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun), dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain adalah Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing.

Kepramukaan pada hakikatnya adalah suatu proses pendidikan yang menyenangkan bagi anak muda, di bawah bimbingan dan tanggungjawab anggota dewasa yang dilaksanakan di luar lingkungan pendidikan sekolah dan keluarga, dengan prinsip dasar dan metode pendidikan tertentu melalui suatu sistem nilai yang didasarkan pada Satya dan Darma Pramuka. Gerakan Pramuka merupakan wadah seorang anak menempa watak dan kepribadian dirinya sebelum ia menghadapi dunia nyata dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

WILAYAH INTERVENSI DAN SASARAN

10

5 10

400

PROVINSI

8.000

KAB/KOTA

80.000

GUGUS DEPAN

PENEGAK

PANDEGA

PRAMUKA

MASYARAKAT

SASARAN

(3)

GAVI S- C SO P R A M U K A|59

Memperkenalkan persoalan imunisasi dan

kesehatan ibu dan anak kepada generasi

muda, lelaki maupun perempuan. Suatu

upaya membentuk kader-kader imunisasi

dan kesehatan di masa kini dan masa

depan.

Bukan sesuatu yang mengejutkan bila kini kita mendapati kampanye siswa sekolah menengah mempromosikan gerakan anti- rundung (bullying), anti-rokok, atau bahkan anti-narkoba. demikian juga dengan serba- promosi kesehatan oleh siswa SMa, mulai dari perilaku hidup bersih hingga makan sehat; semua itu sudah jamak. jejaring sosial di dunia maya dan dalam kehidupan nyata agaknya telah menumbuhkan kepedulian di antara kaum muda pada situasi di sekeliling mereka. akan tetapi, tidakkah terasa ganjil mendapati siswa-siswa yang belum juga lulus SMa memberikan penyuluhan tentang imunisasi kepada ibu-ibu? Minim pengetahuan, minim pengalaman, akankah para remaja itu mampu menjadi roda penggerak untuk memperbaiki tingkat cakupan imunisasi? Pramuka menepis keraguan itu.

Pada akhir 2009, kwartir nasional Gerakan Pramuka menandatangani Surat Perjanjian kerja dengan Satuan kerja Pu- sat Promosi kesehatan khusus GaVi- CSO. Sejak itu, Pramuka mengikatkan diri untuk terlibat dalam program pening- katan cakupan imunisasi rutin yang diselenggarakan sejak 2009 hingga 2014.

PRAMUKA BERGERAK

“awalnya kami malah mempertimbangkan untuk melibatkan Pramuka Siaga, Peng- galang, hingga Penegak. namun, setelah mempertimbangkan ulang soal tugas yang akan diberikan, akhirnya diputuskan pra- muka Penegak dan Pandega,” tutur indah Setyorini, Sekretaris GaVi-CSO Pramuka, menjelaskan latar belakang pramuka yang terlibat dalam program GaVi-CSO.

(4)

GAVI S- C SO P R A M U K A|60

indah Setyorini Sekretaris GaVi-CSO Pramuka

Pramuka Penegak dan Pandega sebagian besar adalah siswa SMa atau sebayanya.

Setelah resmi bergabung dalam pro- gram GaVi-CSO, secara bergelombang kwarnas menyelenggarakan pelatihan untuk pramuka yang dipilih menjadi fa- silitator imunisasi. Wilayah kerja Pramuka untuk program GaVi-CSO meliputi 10 kabupaten di 5 Provinsi. Mula-mula pembekalan dilakukan untuk pelatihan penyuluhan bagi 250 pembina pramuka di dua kwarda pada 2009 (kwarda Banten dan jawa Barat) dan tiga kwarda pada

2012 (kwarda Papua, kwarda Papua Barat, dan kwarda Sulawesi Selatan). Pembina dibekali dengan modul sebagai panduan dalam melatih dan membina Penegak dan Pandega di kwarcab.

kemudian roda pelatihan bergulir. Penegak/Pandega yang tergabung dalam suatu Gugus depan secara otomatis masuk dalam peer group. Mereka mulai dilatih dan diperkenalkan pada imunisasi. Pelatihan yang diadakan masing-masing selama dua hari itu membekali peserta dengan pengetahuan tentang imunisasi, keterampilan menyuluh dan memotivasi, cara membuat permainan yang rekreatif dan edukatif, serta cara mencapai Skk dan Tkk imunisasi. Bukan hanya teori, pesera pelatihan didorong untuk mem- praktikkan permainan imunisasi dan menciptakan permainan atau simulasi. kwarda, dan kwarcab menyelenggarakan pelatihan yang berlangsung selama dua hari untuk Penegak/Pandega yang akan

PENCAPAIAN TARGET SASARAN (KELUARGA IBU HAMIL/IBU BAYI)

NO KWARCAB TARGET REALISASI %

1 Kota Depok 8.000

10.390 100% 2 Kabupaten Majalengka 8.000

8.410 100% 3 Kota Tangerang 8.000

8.000 100% 4 Kota Cilegon 8.000

9.720 100% 5 Kabupaten Maros 8.000

13.000 100% 6 Kabupaten Pangkep 8.000

8.817 100% 7 Kota Jayapura 8.000

14.633 100% 8 Kabupaten Keerom 8.000

1.367 17 % 9 Kabupaten Manokwari 8.000

2.856 33.7% 10 Kota Sorong 8.000

8.105 100% T O TA L 80.000 85.298 100 %

(5)

GAVI S- C SO P R A M U K A|61

menjadi fasilitator program imunisasi. dari satu kwarcab, pelatihan peer group terus bergulir ke sembilan kwarcab lain dan menghasilkan 400 pramuka Pe- negak/Pandega. Mereka kemudian ber- gerak di tingkat gugus depan. Satu pra- muka menyuluh 20 teman yang disebut group operational, sehingga jumlah pra- muka yang terpapar penyuluhan berlipat menjadi sekurangnya 8.000 pramuka. Tidak berhenti di situ, tiap-tiap pramuka kemudian memberikan informasi dan pe- nyuluhan setidaknya kepada 10 keluarga yang memiliki balita.

di beberapa daerah yang cukup padat penduduknya, seperti di kabupaten Maros dan kabupaten depok, target 10 keluarga untuk setiap pramuka dengan mudah

Buku saku

Materi promosi pramuka

dapat dicapai. namun di Papua, untuk menjaring jumlah pramuka sesuai yang ditargetkan tidaklah mudah. “Saya harus mendapatkan 800 Penegak/Pandega de- ngan kondisi gugus depan yang terbatas, hanya 5 gugus depan,” tutur First nurul juliriayanto yang akrab dipanggil kak avis, pembina kwarcab kota Sorong. namun, dalam kasus ini, agaknya target tetaplah target yang harus dikejar. aspiran pramuka, atau siswa SMa yang berminat menjadi pramuka yang tak tertampung di sekolah, dirangkul. Sejumlah mahasiswa dilibatkan. hasilnya, target jumlah terpenuhi.

Secara keseluruhan 8.000 Penegak/ Pandega di 10 kwartir Cabang menyam- paikan informasi tentang imunisasi kepada 80.000 keluarga. Mereka memastikan

Monev digugus depan, kwarcab Manokwari

Pramuka Penegak menyampaikan pengalaman terjun ke masyarakat, di Manokwari

(6)

GAVI S- C SO P R A M U K A|62

bahwa keluarga terdekat sudah menerima imunisasi rutin dan mengajak para ibu yang memiliki balita agar mendatangi posyandu atau pusat kesehatan untuk menerima imunisasi.

BELAJAR MELALUI PERMAINAN

Pencapaian di atas tak lepas dari pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan untuk memperkaya pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran para pramuka mengenai imunisasi. Pelatihan juga mengasah keterampilan berkomunikasi dan bermasyarakat para pramuka.

peran, berganti pangkalan, dan aneka per- mainan petualangan yang merangsang ke- beranian sekaligus daya nalar yang kritis. Tak ketinggalan pemakaian yel-yel dan lagu sebagai penyemangat.

di beberapa kwarcab, seperti di kwar- cab depok, metode bermain peran dan drama dipandang sangat efektif. “Saya se- lalu mendramakan. Tokohnya adalah se- orang ibu dengan balita, seorang ayah, dan seorang anak pramuka. Ternyata masuk. Bahkan anak-anak menjadi lebih humoris. Percakapan dikembangkan sendiri, seperti sinetron,” tutur deksiana. untuk menunjang

...yang terpenting adalah membuat mereka tahu,

setelah tahu maka mereka akan mau,

dan dari mau dilatih agar mampu.

deksiana Farida

ketua GaVi-CSO Pramuka kota depok

Banyak metode yang digunakan untuk mencapai hal itu, namun satu ciri khas yang menonjol pada kegiatan pramuka ini adalah belajar sambil berkarya melalui permainan yang menarik dan menantang. Seperti diakui oleh deksiana Farida, pembina kwarcab depok, mengumpulkan kaum muda tidaklah mudah. Perlu ketelatenan dan keluwesan. Mula-mula yang terpenting adalah membuat mereka tahu, setelah tahu maka mereka akan mau, dan dari mau dilatih agar mampu. Tidak mengherankan, ragam permainan yang dipergunakan pun amat bervariasi sebagaimana tertuang

(7)

GAVI S- C SO P R A M U K A|63

permainan peran, deksiana bersama pramuka Penegak/Pandega yang ia bina membuat berbagai alat-alat peraga yang menarik dan gampang diingat.

di akhir pelatihan, siswa yang meme- nuhi syarat, atau disebut memenuhi Syarat kecapakan khusus, mendapat Tkk (Tanda kecakapan khusus) di bidang imunisasi. dibekali dengan buku-buku saku, pramuka yang telah memiliki Tkk imunisasi turun ke lapangan. Masing-masing pramuka ditar- getkan untuk melakukan penyuluhan dan mengajak 20 rekan pramuka sebayanya (peer group).

(8)

GAVI S- C SO P R A M U K A|64

TANTANGAN

Memperoleh Tkk imunisasi sesungguhnya tidaklah mudah untuk para Penegak dan Pandega tersebut. Materi baru adalah salah satu alasannya. alasan lain, memperoleh Tkk imunisasi berarti seorang pramuka telah berhasil mengatasi tantangan yang ada pada dirinya. rasa malu dan tidak percaya diri berhadapan secara langsung dengan para ibu yang lebih berumur dan berpengalaman merupakan permasalahan yang kerap dijumpai para pembina untuk dipecahkan bersama-sama dengan para peserta itu sendiri.

namun, tantangan yang terberat justru ketika mereka terjun ke lapangan. “karena mereka bukan siapa-siapa, tetapi mereka harus memberikan pemahaman kepada orang dewasa, apalagi tentang imunisasi, yang jelas-jelas mereka sendiri belum punya anak,” tutur avis menjelaskan pengalamannya mendampingi para Penegak kader imunisasi.

Penolakan sebagian kecil masyarakat terhadap imunisasi karena alasan- alasan agama juga dialami oleh para pramuka. dalam kasus semacam ini, biasanya pembina bersama dengan kader kesehatan akan turun tangan langsung menghadapinya.

di balik berbagai tantangan, banyak cerita menggelikan dan berkesan. Lari terbirit-birit karena dikejar-kejar anjing menjadi pengalaman beberapa Penegak kader ini. namun, yang membuat deg- degan, suatu hari seorang pramuka di kota Sorong, yang hendak berkunjung ke suatu keluarga, di tengah jalan terpaksa

Lorem ipsum

Lorem ipsum

Lorem ipsum

(9)

GAVI S- C SO P R A M U K A|65

pada

ang

ak.

Kegiatan GAVI-CSO ini dipandang sebagai

kesempatan untuk memperkuat kepribadian para pramuka yang terlibat. Kepedulian

pada sesama, keberanian untuk bekerja sama dalam kelompok, dan sikap terbuka pada orang lain

terus menerus diuji dan diasah.

masyarakat gara-gara dikira sebagai pe- tugas penyalur Bantuan Langsung Tunai. agaknya, karena tidak berseragam pra- muka dan memegang map di tangan si pramuka di mata masyarakat sudah me- nyerupai petugas penyalur bantuan. Tapi, dasar pramuka yang kerap banyak akal, si pramuka pun tak menyia-nyiakan ke- sempatan. di hadapan masyarakat yang mengejarnya, ia menjelaskan siapa diri- nya sekaligus menyebarkan informasi mengenai perlunya imunisasi rutin untuk balita. alhasil, dalam sekali kesempatan, beberapa ibu sudah mendengar penyuluh- annya.

JALINAN KERJA SAMA DAN

KEMBALI PADA DASA DARMA

untuk mengurangi hambatan dari masyarakat, di beberapa daerah, para pembina berhasil menjalin hubungan dengan dinas kesehatan dan tokoh masyarakat setempat. alhasil, tantangan berubah menjadi peluang. Pramuka menjadi lebih mudah menghubungi ibu- ibu sasaran, pesan lebih jelas dan bernas karena didukung oleh petugas kesehatan, dan kegiatan menjadi lebih efektif dengan adanya izin dari pamong praja setempat.

di kota depok, misalnya, hal yang ideal ini bisa terjadi karena kebetulan pembina kwarcab merupakan Sakahusada di puskesmas. Setiap sekelompok pramuka hendak turun ke lapangan, biasanya sehari sebelum hari posyandu, pembina akan mendampingi mereka untuk meminta izin kepada perangkat desa setempat dan membantu koordinasi dengan kader posyandu. ketika para kader menjumpai keluarga yang menolak imunisasi, pembina bersama dengan petugas kesehatan juga turun tangan. Singkatnya, dengan jalinan kerja sama yang kokoh, jalinan informasi dan koordinasi antara pramuka dan dinas kesehatan menjadi lebih mulus.

Karena mereka bukan siapa-siapa, tetapi

mereka harus memberikan pemahaman ke

orang dewasa, apalagi tentang imunisasi, y

jelas-jelas mereka sendiri belum punya an

First nurul juliriayanto/kak avis Pembina kwarcab kota Sorong

(10)

GAVI S- C SO P R A M U K A|66

namun tidak semua daerah memiliki kesempatan seperti di kota depok. di kota Sorong, jalinan dengan dinas kesehatan setempat belumlah terpupuk. Menurut avis, jumlah pembina yang aktif menjadi salah satu kendala.

Pendekatan lain untuk memperkuat semangat para pramuka adalah dengan selalu mengingatkan mereka pada dasa darma Pramuka. kegiatan GaVi CSO ini dipandang sebagai kesempatan untuk memperkuat kepribadian para pramuka yang terlibat. kepedulian pada sesama, keberanian untuk bekerja sama dalam kelompok, dan sikap terbuka pada orang lain terus menerus diuji dan diasah.

Sebagaimana disepakati dalam pro-posal, setiap pramuka memperoleh uang

transpor sebesar rp10.000 untuk kun- jungan 10 keluarga. jumlah ini dirasa kurang memadai bila dibandingkan de- ngan biaya riel yang harus mereka keluar- kan. di kota Sorong, misalnya, untuk ongkos transportasi ke sanggar sekali pulang pergi, seorang anak mengeluarkan rp16.000 dari koceknya. Belum lagi pe- ngeluaran yang lain. Para pembina sese- kali juga merogoh kocek lebih untuk dalam agar kegiatan bisa terlaksana.

kondisi semacam ini merupakan men- jadi ujian yang nyata akan kesungguhan seorang Penegak/Pandega, apakah ber- kegiatan sekadar untuk memperoleh uang saku atau suatu bentuk pengabdian suatu darma.

Mengunjungi daerah target sasaran

(11)

Kir

a

a-kira sepuluh tahun lagi seorang penggalang

kan menjadi orangtua, dan di situlah dampak

perilaku pelatihan baru terlihat.

dr joedyaningsih, SW, MSc (Ph) ketua GaVi CSO Pramuka

KADER MASA DEPAN

Secara umum, baik pembina maupun Penegak/Pandega merasa, motivasi yang disebut kedualah yang utama. itu sebabnya, menjelang akhir program, rasa optimistis menguat bahwa Tkk imunisasi dan pe- latihan bisa terus dilakukan meskipun du- kungan dana GaVi-CSO sudah tidak ada.

dan yang menarik dan patut digaris- bawahi, keterlibatan pramuka dalam GaVi-CSO ini lebih merupakan investasi masa depan. “dampak sesungguhnya ti- dak bisa dirasakan dalam waktu dekat,” kata dr joedyaningsih, SW, MSc (Ph), ketua GaVi CSO Pramuka. Menurut kak joedy, Penegak/Pandega bukan hanya berpotensi untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat sekitar di masa sekarang. Mereka juga merupakan kader- kader untuk masa yang akan datang.

Lorem ipsum

Pengetahuan mengenai imunisasi bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga kelak untuk anak-anak dan keturunan mereka. untuk para pembina, karena imunisasi telah menjadi suatu “kecakapan khusus” de- ngan Tanda kecakapan khusus, otomatis tanpa harus diiklankan atau dipromosikan, mereka akan meneruskan penge- tahuannya kepada Penggalang, Penegak/ Pandega yang akan mempelajarinya untuk memperoleh Tkk.

Sebab itu, kak joedy melihat perlu- nya mulai melibatkan pembina pramuka penggalang. “Sekarang ini jumlah pramuka terbanyak adalah kelompok penggalang. Sebagai pembina, ilmu melekat pada mereka dan pasti akan ditularkan. kalau sekarang direkrut, kira-kira sepuluh tahun lagi seorang penggalang akan menjadi orangtua, dan di situlah dampak perilaku pelatihan baru terlihat.”

Referensi

Dokumen terkait

Etilen (C 2 H 4 ) yang diperoleh dari proses petroleum cracking diabsorbsi oleh asam sulfat pada tekanan tinggi dan suhu. tertentu yang akan menghasilkan campuran hydrogen

Tujuan penelitian adalah mendapatkan umur benih, kerapatan tanaman, dan dosis pupuk N paling tepat untuk pertumbuhan dan hasil umbi bawang merah asal benih TSS yang optimal

Untuk dapat melihat informasi tentang tanaman obat, dapat menggunakan beberapa alternatif cara, yaitu cara yang pertama adalah dengan memilih salah satu huruf

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan tingkat kecerdasan emosi dengan altruisme tergolong tinggi dan memiliki hubungan yang psoitif dan signifikan antara

Metode spherodizing menghasilkan struktur cementit yang berbentuk bulat bola (spheroids) seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.19 di bawah ini... Suhu ini

Dalam pengendalian vektor tidaklah mungkin dapat dilakukan pembasmian sampai tuntas, yang mungkin dan dapat dilakukan adalah usaha mengurangi dan

Kerugian Tidak dapat memberikan konsentrasi oksigen yang lebih dari 44%, tehnik memasukan kateter nasal lebih sulit dari pada kanula nasal, nyeri saat kateter melewati

Perubahan nilai Silhouette Index yang diakibatkan oleh perubahan probabilitas mutasi pada kategori media sosial dapat dilihat pada tabel 4.32 dan gambar