BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Muhammad pembawa risalah Allah adalah Nabi dan Rasul terakhir penutup segala Nabi, seorang Nabi yang bertugas menyampaikan firman Allah ke seluruh umat manusia. Muhammad adalah Nabi untuk sekalian umat dan segala zaman untuk melengkapi dan menyempurnakan tugas Nabi-Nabi yang sebelumnya yang bersifat kebangsaan.1 Allah SWT telah menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul adalah personifikasi utuh dari agama, perintah dan kitab-Nya, karena itu umat Islam diwajibkan untuk mengikuti jejaknya dan dilarang menginginkan sunnahnya. Sejalan dengan ini, pernyataan iman seseorang kepada Allah SWT akan dianggap apabila keluar dari tarikan nafas yang sama dengan pernyataan iman kepada Rasul-Nya.2
Kenabian adalah pemberian Allah yang tidak dapat diperoleh dengan usaha apapun juga. Ilmu dan hikmat Allah SWT telah menetapkan, bahwa kenabian itu dikaruniai Allah kepada orang yang mempunyai persediaan serta kesanggupan melaksanakan tugas-tugas tersebut. Adapun Muhammad telah dipersiapkan untuk menyampaikan Risalah Allah kepada seluruh dunia, kepada yang berwarna merah dan hitam, kepada jenis manusia dan jin, untuk melahirkan agama yang lebih sempurna kepada seluruh dunia ini untuk menutup dan mengakhiri segala Nabi dan Rasul.3
Muhammad bertugas menyampaikan dan menyebarluaskan agama Allah (al-Islam), bukan bertugas menyampaikan ajarannya sendiri seperti yang diduga oleh Barat. Mereka menyebut risalah yang dibawa Muhammad ini dengan sebutan Muhammadisme karena mempunyai anggapan bahwa al-Islam itu
1
Mudjahid Abdul Manaf, Sejarah Agama-agama, (Jakarta : Raja Grafindo, 1994), hlm.104.
2
Al-Qur’an, Surat An-Nur : 62
3
Arifin Pulungan dkk, Peri Hidup Muhammad Rasulullah SAW, (Medan : Yayasan Persatuan Amal Bakti, 1963), hlm 13.
dibentuk oleh Muhammad.4 Walaupun ajaran Islam diperkenankan dan diajarkan oleh Muhammad SAW, tetapi Islam bukanlah agama yang didasarkan pada pribadi penyebarnya, melainkan Islam didasarkan hanya pada Allah. Muhammad SAW dalam hal ini hanyalah seorang yang terpilih sebagai penyampai petunjuk-Nya. Karena itu lebih sesuai untuk menyebut Islam sebagai Allahisme daripada Muhammadisme. Tuhan adalah di dalam Islam dengan Kristus didalam Kristen jauh berbeda, meskipun sebagai pesuruh Allah mereka mempunyai persamaan-persamaan.5
Para cendekiawan Barat mempelajari sejarah bangsa Arab sebelum dan sesudah agama Islam datang, dengan cara dan metode mereka sendiri kritis dan analisis. Mereka pun mempelajari sejarah kenabian Muhammad dengan sangat cermat dan membahasnya dengan penuh kesanggupan, melalui perbandingan-perbandingan dan diskusi-diskusi. Mereka membaca al-Qur’an dalam bahasanya yang asli dan membaca terjemahan-terjemahan yang ditulis oleh bangsanya. Mereka mengetahui benar kitab-kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, berpengetahuan luas tentang ilmu perbandingan agama, agama-agama kunci, terutama agama Yahudi dan Nasrani, disamping membaca buku-buku yang ditulis oleh orang yang fanatik gereja, buku yang penuh dengan tuduhan palsu, cerita dusta dan celaan nista terhadap agama Islam, terhadap Nabi Muhammad SAW dan terhadap al-Qur’an.6
Yang paling menonjol dari sejarah kehidupan Muhammad ialah penderitaan-penderitaan, akhlak yang tinggi, ketabahan dan kesabaran, akhirnya sukses yang gilang-gemilang yang tak ada taranya dalam sejarah manusia sebelum dan sesudah beliau.7 Meskipun telah banyak kita ketahui bagaimana kayanya bukti-bukti sejarah Islam, akan tetapi hanya Muhammad dan Islamlah dari sekian banyak Nabi dan agama, yang paling sedikit dikenal di dunia Barat.
4
Mudjahid Abdul Manaf, op.cit., hlm 105.
5
Sayyed Hussein Nasr, Islam Dalam Cita dan Fakta, (Jakarta : LEPPENAS, 1983), hlm 3.
6
Sayyed Muhammad Rasyid Ridlo, Wahyu Ilahi kepada Muhammad, (Jakarta : PT. Dunia Pustaka, 1983), hlm 150.
7
Dunia Barat yang selama berabad-abad mempertahankan kedudukannya sebagai dunia yang memiliki cara berfikir bebas dengan tingkatan kesusastraan yang tinggi serta ketidak terbatasan cabang ilmu pengetahuan. Dunia Barat yang sangat sedikit mengenal Nabi Muhammad, baik ia selaku seorang Nabi atau sebagai seorang pemimpin yang secara langsung mempengaruhi jalan kehidupan manusia.8
Islam memberikan contoh-contoh yang sangat menarik tentang ketaatan yang disertai rasa cinta kepada Nabi. Semua orang akan setuju bahwa pribadi Muhammad itu, disamping al-Qur’an benar-benar merupakan pusat kehidupan Muslim, Nabi adalah tokoh yang selamanya akan tetap merupakan teladan yang baik.
Disini penulis mencoba membahas kajian keislaman yang dilakukan oleh Annemarie Schimmel, seorang Islamalog Jerman yang konon ahli dalam bidang ilmu-ilmu keislaman terutama kecenderungannya dalam bidang tasawuf. Penulis tertarik dengan tokoh Annemarie Schimmel karena berbagai pertimbangan, diantaranya dia adalah seorang wanita yang tidak pernah benar-benar mengakui sebagai seorang muslimah tetapi perhatiannya terhadap Islam begitu besar, Schimmel mencoba mengkaji sejarah agama bukan hanya dari sudut pandang yang menguntungkan Barat semata tetapi juga mempertimbangkan cara-cara lain dalam melihat berbagai konsep seperti agama, Tuhan, wahyu, dan sebagainya.9
Dalam karyanya “Rahasia wajah suci ilahi” Schimmel memperlihatkan simpatinya yang semakin besar terhadap Islam dengan mengemukakan suatu metode pendekatan dalam memahami Islam. Ia menyodorkan suatu pendekatan fenomenologis dalam memahami Islam dan umatnya.10
Schimmel mencoba untuk membela Islam atas tuduhan yang sering dilontarkan oleh para ahli sejarah agama yang mengatakan bahwa Islam adalah agama primitif. Dalam hal ini Schimmel mengakui bahwa ia tidak terlepas begitu saja
8
Tomy Soetomo, Keabadian Risalah Muhammad, (Bandung : PT. Iqra’, 1983), hlm 2.
9
Sachika Murata, The Tao Of Islam, (Bandung : Mizan, 1996), hlm 15.
10
pada unsur subjektifitas dalam dirinya. Sebagai seorang ahli tasawuf ia lebih cenderung ke arah mistik dan puitis.11
Schimmel mengungkapkan secara memikat dan mengharukan kecintaan orang Islam, para ulama maupun kaum hawanya kepada sosok Muhammad sebagai Nabi. Oleh karena itulah ia menyimpan simpati yang sangat besar pada luka yang diderita oleh kaum muslim seluruh dunia atas penghujatan yang dilakukan oleh Salman Rusdie terhadap Rasulullah Saw.12
Keterpesonaan dengan dunia Islam mengantarkan munculnya studi-studi historis mengenai Islam. Minat Barat terhadap Islam tidak saja ditumbuhkan oleh alasan-alasan politik, militer, keagamaan atau kesarjanaan, melainkan juga oleh kariositas mereka akan kisah-kisah asing yang dibumbui eksotisme. Itulah sebabnya mereka sudah relatif mengetahui geografis dunia Islam, iklim katanya, penguasanya, flora dan faunanya juga detail-detail lainnya didaerah Islam.13 Harus disadari bahwa walaupun mungkin terdapat ketidaksesuaian atau bahkan kesalahpahaman antara Schimmel dengan Islam, tetapi setidaknya hal ini dapat membukakan mata kaum muslim untuk mencapai kemajuan dan memberi sumbangan kepada agama. Sehingga Schimmel dapat dikatakan termasuk Islamalog yang telah banyak berjasa dalam melahirkan kesadaran mengenai keberadaan esensi yang merupakan akar segenap marifestasi fenomenal Islam, dan menggugah umat Islam akan terangkat di kancah dunia modern. Oleh karena itu penulis tergugah untuk mengkaji pemikirannya, khususnya tentang pandangan Annemarie Schimmel terhadap Muhammad sesuai dengan judul skripsi ini.
Penulis akan menguraikan bagaimana Schimmel memandang umat Islam yang begitu mengagungkan Nabi Muhammad sehingga segala perilaku dan perkataannya senantiasa diikuti dan dianggap mempunyai nilai moral.
11 Ibid, hlm 21 12 Ibid, hlm 10 13
Ihsan Ali Fauzi, Orientalis Dimata Orientalis, Jurnal Ulumul Qur’an, (Jakarta : LSAP, Vol III, No 2, 1992), hlm 9
B. Pokok Masalah
Berdasarkan ide latar belakang di atas yang penulis paparkan, maka pokok masalah yang penulis telaah pada penulisan skripsi ini dapat penulis rumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana corak pemikiran Annemarie Schimmel ?
2. Bagaimana pandangan Annemarie Schimmel terhadap Muhammad ?
3. Sejauhmana pemikiran Annemarie Schimmel dapat berpengaruh bagi masyarakat ?
C. Tujuan Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini penulis memiliki beberapa tujuan pokok agar dalam pembahasan nanti bisa lebih terarah dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan. Adapun tujuan itu adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana corak pemikiran Annemarie Schimmel 2. Untuk mengetahui bagaimana pandangan Annemarie Schimmel terhadap
Muhammad
3. Untuk mengetahui sejauhmana pemikiran Annamarie Schimmel dapat berpengaruh bagi masyarakat
D. Manfaat Penelitian
1. Memperkaya dan memperluas khazanah ilmu pengetahuan secara teoritis 2. Dengan suatu penelitian akan melatih bersikap kritis terhadap hasil-hasil
penelitian yang telah lampau untuk memformulasikan suatu sistesis baru
E. Tinjauan Kepustakaan
Annemarie Schimmel, seorang ahli sufisme dan doktor dalam studi Islam, telah menghasilkan puluhan bahkan ratusan karya yang merupakan hasil pemikirannya yang cemerlang. Lima diantaranya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yaitu : Dimensi mistik dalam Islam, dan Muhammad adalah utusan Allah, akulah angin engkaulah api, rahasia wajah suci ilahi, dan jiwaku adalah wanita. Meskipun karyanya cukup banyak namun pemikirannya jarang
sekali disentuh oleh para pemikir ditanah air, sehingga masih jarang cendekiawan yang mengulas atau mengkaji pemikiran tokoh yang mengagumi tokoh sufi terkenal dari Turki, Jalaluddin Rummi dan Spiritualis Pakistan, Muhammad Iqbal. Pada tanggal 26 Februari 2000 ketika beliau mengunjungi Jakarta dan menjadi tamu istimewa Presiden Abdurrahman Wahid. Walaupun beliau seorang Kristen, namun sejak usia 8 tahun beliau sudah tertarik oleh Islam, sehingga pemahaman beliau tentang Islam diakui oleh beberapa tokoh sangat dalam dan orisinil bahkan lebih luas daripada pemikir Islam sendiri. Pemikirannya tentang Islam pernah diangkat dalam skripsi yang berjudul “Memahami Islam Versi Annemarie Schimmel” dan pemikirannya tentang wanita pernah diangkat dalam skripsi yang berjudul “Wanita dalam simbolisme jiwa dalam spiritualisme Islam”.
F. Metode Penelitian
Pada dasarnya penulisan skripsi ini berdasarkan pada suatu penelitian studi kepustakaan. Ada beberapa metode yang akan dipakai penulis dalam penulis skripsi ini, antara lain :
1. Metode Pengumpulan Data
Sebelum melangkah lebih jauh diperlukan adanya penelitian terhadap data-data yang akan dijadikan sebagai liferatur dengan meneliti bahan-bahan tertulis yang berkaitan denga topik. Setelah data diteliti, kemudian data tersebut dikumpulkan untuk memperoleh buku yang ada kaitannya dengan permasalahan judul skripsi ini, penulis menggunakan metode Library Research, yaitu membaca dan meneliti serta memakai buku-buku yang berkaitan dengan judul skripsi.14
Sebagai data yang terdiri dari : a. Data Primer
14
Data primer adalah data autentik atau data langsung dari tulisan tokoh tersebut, secara sederhana data ini disebut data asli.15
b. Data Skunder
Yaitu data yang mengutip dari sumber lain sehingga tidak bersifat autentik dan data ini disebut data tidak asli.16 Untuk itu penulis mengambil sumber yang mendukung penulisan skripsi.
2. Metode Analisis Data
Menganalisis data merupakan satu langkah yang sangat kritis dalam penelitian. Penelitian harus pula memastikan analisis mana yang akan digunakan penelitian ini tergantung pada jenis data yang dikumpulkan. Disini penulis menggunakan Content Analysis. Content Analysis sendiri adalah prosedur sistematika yang dirancang untuk meneliti isi. Metode ini digunakan untuk menganalisis isi dari konsep pemikiran yang dibahas agar memperjelas apa-apa yang dimaksudkan dari konsep tersebut. Dalam Content Analysis ini, penulis menggunakan pendekatan sebagai berikut :
a. Pendekatan Filosofis
Dalam pendekatan ini pada dasarnya berpijak pada gaya intentif yaitu gaya untuk mencari pemahaman baru terhadap modal pemikiran yang telah dikumpulkan dan berusaha memberikan evaluasi. Seorang filosof harus mempunyai pribadi dan agar mampu menyusun sistematika pribadi, ia membutuhkan komunikasi bahkan konfrontasi dengan filosof-filosof lain.17
b. Pendekatan Sejarah
15
Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial (Yogyakarta : Gajah Mada Pers, 1995), hlm 80
16
Ibid
17
Anton Baker dan Ahmad Charris Zubair, Metode Penelitian Filsafat, (Yogyakarta : Kanisius, 1990), hlm 17
Suatu tahapan-tahapan yang akan ditempuh suatu penelitian sehingga dengan kemampuan yang ada dapat mencapai hakekat sejarah. Tahapan-tahapan ini diringkas dalam rangka membekali penelitian itu sendiri dengan pengetahuan yang perlu baginya.18
c. Pendekatan Hermeneutik
Hermeneutik sebagai suatu metode diartikan sebagai cara menafsirkan simbol yang berupa teks atau benda kongret untuk dicari arti dan maknanya. Metode Hermeneutik ini mensyaratkan adanya kemampuan untuk menafsirkan masa lampau yang tidak alami, kemudian dibawa kemasa sekarang.19
d. Pendekatan Komparatif
Metode ini digunakan untuk menentukan persamaan dan perbedaan dengan membandingkan instrumen-instrumen yang terkait, pemikiran yang satu dengan yang lain untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman yang sebenarnya secara murni.20
G. Sistematika Penulisan Skripsi
Dalam penyusunan skripsi ini, upaya yang dutempuh untuk mendapatkan gambaran yang runtut sehingga mudah dipahami oleh pembaca dengan memberikan sebuah sistematika sebagai berikut :
BAB I : Bab ini akan menguraikan latar belakang masalah mengapa penulis memilih judul Pandangan Annemarie Schimmel tentang Muhammad, pokok permasalahan yang diangkat dalam penelitian tersebut serta tujuan penulisan. Kesemua hal tersebut pada dasarnya merupakan sebab diadakannya penelitian ini.
18
Hadari Nawawi, op.cit., hlm 21
19
Sudarto, Metodelogi Penelitian Filsafat (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1997), hlm 61
20
BAB II : Pada bab dua ini menjelaskan tentang bagaimana Islam yang mengagungkan Muhammad dan bagaimana sikap orang Barat memandang Muhammad sebagai seorang Nabi.
BAB III : Bab ini akan menggambarkan biografi Annemarie Schimmel dan karya-karya yang dihasilkan serta membahas pemikiran Annemarie Schimmel tentang Muhammad. Pandangan Annemarie Schimmel tentang Muhammad ini terdiri dari sub-sub bab yaitu Muhammad teladan yang baik, Muhammad Rokhmat bagi alam semesta.
BAB IV : Bab ini merupakan analisis penulis terhadap pemikiran Annemarie Schimmel, kemudian diikuti dengan sebuah kesimpulan.
BAB V : Pada bab ini penulis akan memberikan kesimpulan di keseluruhan penelitian tentang Pandangan Annemarie Schimmel tentang Muhammad, serta saran-saran yang barangkali bisa dijadikan bahan refleksi bagi semua pihak.
Demikianlah gambaran sekilas tentang sistematika penulisan skripsi ini, semoga dalam pembahasannya dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya. Amiin
