• Tidak ada hasil yang ditemukan

Olahraga Dan Budaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Olahraga Dan Budaya"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

FILS

FILSAFA

AFAT OLAHR

T OLAHRAGA

AGA

Olahraga dan Budaya

Olahraga dan Budaya

DISUSUN OLEH : DISUSUN OLEH :

Gravita Wahyu Indrajaya

Gravita Wahyu Indrajaya

A121608021

A121608021

AS!ASAR"A#A

AS!ASAR"A#A

IL$%

IL$% &'OLAHRAGAA

&'OLAHRAGAA#

#

%#I('RSITAS S'B'LAS $AR'T S%RA&ARTA

%#I('RSITAS S'B'LAS $AR'T S%RA&ARTA

S%RA&ARTA

S%RA&ARTA

2016

2016

(2)

BAB I

'#)AH%L%A#

A* Latar B+la,ang

Olahaga pada saat ini sdah menadi kebtuhan agi mausia, tidak hanya prestasi tapi juga untuk kesehatan, pendidikan maupun rekreasi. Dalam perkembanganya perlu dilihat dari berbaga aspek salah satunya adalah budaya. Selama ini, masyarakat  berpandangan lahraga sangat tidak erkaitan dengan budaya. !asyarakat  berpandangan lahraga adalah berkaitan dengan "isik dan prestasi, dan budaya adalah kesenian. Untuk ituperlu ditelaah lebih lanjut untuk mengetahui hubungan antara lahraga dan budaya.

#ajian lahraga terhadap ilmu lahraga dia$ali dengan keterlibatan budaya sebagai salah satu ilmu yang digunakan untuk mengkaji "enmena kelahragaan. #nsep budaya dipaparkan sebagai dasar untuk memahami knsep%knsep lahraga dan budaya, khususnya berkaitan dengan prses ssial yang menyebabkan terjadinya dinamika dan perubahan nilai kelahragaan dari $aktu ke $aktu. &enmena lahraga mengalami perkembangan begitu pesat sampai kedalam seluruh aspek lahraga. Olahraga tidak hanya dilakukan untuk tujuan kebugaran badan dan kesehatan, tetapi  juga menjangkau aspek plitik, eknmi, ssial,dan budaya. Oleh karenanya  peme'ahan masalah dalam lahraga dilakukan dengan pendekatan inter%disiplin, dan

salah satu disiplin ilmu yang diman"aatkan adalah budaya.

Dalam makalah ini akan dikaji tentang pengertian lahraga dan pegertian  budaya. Setelah itu baru dilhat hubungan antara lahraga dan budaya itu.

B* Ru-u.an $a.alah

Dilihat dari latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan maslah masalah sebagai berikut:

(. )pa itu pengertian Olahraga* +. )pa itu pengertian udaya*

-. )pa hubungan antara Olahraga dan udaya*

!* Tujuan

!akalah ini disusun dengantujuansebagai berikut: (. !engetahui apa itu Olahraga.

(3)

+. !engetahuiapa itu udaya.

-. !engetahui hubungan antara Olahraga dan udaya

BAB II '$BAHASA#

(4)

A* +ng+rtian 1* Olahraga

Hampir semua rang di dunia pasti pernah mendengar dan pernah melakukan aktiitas lahraga. )kan tetapi, dari sekian banyak rang yang pernah mendengar atau  pun pernah melakukan aktiitas ini, hanya sedikit rang yang memahami dan mengerti arti kata lahraga. #ebanyakan rang biasanya hanya mengartikan lahraga  berupa kegiatan yang sengaja dilakukan untuk bisa meningkatkan atau pun menjaga kesehatan tubuh / "isik. 0adahal jika ditelisik lebih jauh, arti kata lahraga tidak lah sesederhana itu.

Istilah lahraga pada dasarnya berasal dari dua kata berbahasa Indnesia yaitu kata lah yang artinya penempaan dan kata tubuh yang artinya anggta badan manusia. 1ika diartikan dari asal katanya, maka lahraga dapat diartikan sebagai aktiitas penempaan yang dilakukan pada bagian 2 bagian yang ada pada tubuh baik  "isik maupun psikis atau pun mental.

!enurut pandangan sosiologis, lahraga ialah suatu interaksi antara indiidu dalam situasi rasinal diantara rentangan bekerja dan bermain. Guntler Lusher  (1967) : lahraga adalah kegiatan rasinal yang mengandung permainan dengan imbalan yang bersi"at ekstrinsik. !akin besar imbalannya 'enderung menjadi  permainan. #egiatan lahraga ini tergantung pada seistem rgani' dan kadang menga'u pada system kepribadian dan jarang berrientasi pada system s'ial budaya.

Gunter Erbach (1966)  : 3angsangan utama pengembangan lahraga berakar pada lingkungan hidup seperti eknmi, plitik, ilmu pengetahuan dan kebudayaan. entuk  lahraga ini memberikan pengaruh dan menjadi kmpnen penting dari pembinaan kehidupan indiidu dan masyarakat.

!enurut serang Ir. Sekarn, rang yang hidup dan berkembang dimasa re"rmasi berpendapat Olahraga adalah alat untuk melaksanakan tiga tujuan relusi Indnesia, yaiut: Negara #esatuan 3I yang kuat, masyarakat adil dan makmur, dan tata dunia baru. Dengan kata lain, Olahraga adalah alat untuk melaksanakan ampera 4amanat penderitaan rakyat5. Sedangkan menurut 1essi'a Dlland mengartikan

(5)

lahraga sebagai pereda stress yang sangat baik. Olahraga dapat mengalihkan pikiran dari kekha$atiran dengan 'ara meredakan ketegangan tt tubuh.

!enurut De$an Olah 3aga Erpa, pengertian lahraga adalah setiap aktiitas spntan, bebas, yang dilaksanakan dalam $aktu luang. UNES6O mende"inisikan lahraga sebagai 7)ktiitas "isik berupa permainan yang berisikan perjuangan mela$an unsur%unsur alam, rang lain, ataupun diri sendiri8. !akna lahraga menurut ensiklpedia Indnesia adalah gerak badan yang dilakukan leh satu rang atau lebih yang merupakan regu atau rmbngan. !enurut !enpra !alady, lahraga adalah segala kegiatan manusia unyuk melaksanakan misi hidup dan 'ita%'itanya, 'ita 'ita nasinal, ssial, eknmi, kultural, dan sebagainya. Olahraga adalah suatu bentuk  atau aktiitas terern'ana dan terstruktur yang dilakukan dalam bentuk "isik maupun  psikis demi meningkatkan kualitas kesehatan maupun kebugaran tubuh seserang.

2* Budaya

#ebudayaan atau budaya yang berasal dari bahasa Sansekerta yaitu 7buddhayah, merupakan $ujud jamak dari buddhi 4budi atau akal5 diartikan sebagai hal yang memiliki kaitan dengan budi, serta akal manusia. Dalam bahasa Inggris kebudayaan disebut sebagai 7'ulture, yang berasal kata Latn 6lere 4mengerjakan atau menglah5. Dapat juga diartikan sebagai menglah tanah atau bertani. #ata 'ulture sering juga diartikan sebagai 7kultur8 yang dalam bahasa Indnesia.

udaya merupakan 'ara hidup yang berkembang, serta dimiliki bersama leh kelmpk rang, serta di$ariskan dari generasi ke generasi. udaya ini terbentuk  dari berbagai unsur yang rumit, termasuk sitem agama dan plitik, adat istiadat,  perkakas, bahasa, bangunan, pakaian, serta karya seni. ahasa sebagaimana juga sebuah budaya, adalah suatu bagian yang tidak terpisahkan dari manusia sehingga kebanyakan manusia lebih 'enderung menganggap sebagai sebuah $arisan se'ara genetis. Saat rang berusaha berkmunikasi dengan rang%rang yang berbeda  budaya, serta lebih menyesuaikan perbedaannya, dan membbuktikan bah$a budaya itu dapat dipelajari. udaya merupakan pla hidup yang menyeluruh. budaya memiliki si"at yang kmpleks, abstrak, serta luas. ebagai budaya turut menentukan

(6)

 perilaku kmunikati". Unsur ssial%budaya ini tersebar, serta meliputi banyak kegiatan ssial manusia.

0engertian ini terus berkembang dimana kata culturediartikan sebagai upa serta tindakan manusia untuk menglah tanah dan mengubah alam. !enurut #i Hajar  De$antara, bah$a pengertian kebudayaan adalah buah budi manusia adalah hasil  perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni 9aman dan alam yang

merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna men'apai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersi"at tertip dan damai. !enurut #entjaraningrat,  bah$a pengertian kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengn belajar.

!enurut #lu'khhn dan #elly, adalah semua ran'angan hidup yang ter'ipta se'ara histris, baik yang tersurat maupun yang tersirat, rasinal, irasinal yang ada  pada suatu $aktu sebagai pedman yang ptensial untuk perilaku manusia. #lu'khhn mengemukakan ada  unsur kebudayaan se'ara uniersal 4uniersal 'ategries " 'ulture5 yaitu:

(. ahasa

+. Sistem pengetahuan

-. Sistem tekhnlgi, dan peralatan ;. Sistem kesenian

<. Sistem mata pen'arian hidup =. Sistem religi

. Sistem kekerabatan, dan rganisasi kemasyarakatan

0engertian kebudayaan menurut E.. >aylr bah$a arti kebudayaan adalah suatu keseluruhan kmpleks yang meliputi pengetahuan, keper'ayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari leh manusia sebagai anggta masyarakat. !enurut Nstrand, kebudayaan

(7)

adalah sebagai sikap dan keper'ayaan, 'ara ber"ikir, berperilaku, dan mengingat  bersama leh anggta kmunitas tersebut. Dan menurut Sir Ed$ards . >ylr bah$a

kebudayaan adalah keseluruhan kmpleks dari ide da segala sesuatu yang dihasilkan mausia kesamaan pengalaman histris. Herskits, memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superrgani'.

Se'ara Umum, 0engertian #ebudayaan adalah hasil 'ipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebuyuhan hidupnya yang kmpleks dengan men'akup  pengetahuan, keyakinan, seni, susila, hukum adat dan setipa ke'akapan, dan

kebiasaan.

B* Olahraga dan Budaya

!enurut pandangan  sosiologis, lahraga ialah suatu interaksi antara indiidu dalam situasi rasinal diantara rentangan bekerja dan bermain. Guntler Lusher (1967) : lahraga adalah kegiatan rasinal yang mengandung permainan dengan imbalan yang  bersi"at ekstrinsik. !akin besar imbalannya 'enderung menjadi permainan. #egiatan lahraga ini tergantung pada seistem rgani' dan kadang menga'u pada system kepribadian dan jarang berrientasi pada system s'ial budaya. Gunter Erbach (1966) : 3angsangan utama pengembangan lahraga berakar pada lingkungan hidup seperti eknmi, plitik, ilmu pengetahuan dan kebudayaan. entuk lahraga ini memberikan  pengaruh dan menjadi kmpnen penting dari pembinaan kehidupan indiidu dan

masyarakat.

Dari kedua pandangan tersebut, dapat disimpulkan bah$a lahraga merupakan  bagian dari kebudayaan. Daniel As (1966) : dalam ttal jaringan masyarakat, lahraga mempengaruhi dan dipengaruhi plitik, struktur s'ial, eknmi, agama, militier,  pendidikan, teknlgi, musi', ilmu pengetahuan dan kesustraan. Gunter Loschien (1967) : #nsep budaya tidak menga'u pada perilakunya sendiri, tetapi berkaitan dengan pla%  pla dan abstraksi yang mendasari perilaku dan terjadi dari unsure%unsur kgniti" yang

tumbuh dari pengalaman sehari%hari atau ilmiah.

 Nilai budaya adalah suatu hal yang penting atau berharga dan menjadi rientasi anggta system ssi budaya. Harrold B Barrows (198), !engglngkan nilai menjadi dua kategri yaitu :

(8)

+. Nilai yang men'akup pilihan antara alternatie, baik yang abstrak maupun materialsitik bersi"at pribadi dan indiidual.

Guntler Luschen (1#967): Nilai budaya yang termasuk dalam lahraga adalah  prestasi. Orientasi pada prestasi dikemukakan !' 6lelland dalam tingkat system kepribadian n$ach (need o% achie&e'ent) menjadi pemain dari kebudayaan tingkat tinggi 9aman ?unani kun. Indikasi yang menunjukan hubungan nilai budaya dan permainan : a. !asyarakat yang menekankan tanggung ja$ab rutin memilih permainan yang

menekankan pada peluang. Seperti 3usian 3ulet.

 b. !asyarakat yang menjunjung tinggi kepatuhan memilih permainan yang menekankan  pada strategi. Seperti bla li, bulu tangkis dan lain sebagainya.

'. !asyarakat yang berrientasi pada prestasi memilih permainan yang menuntut  jasmani dan strategi.

!asalah pkk hubungan lahraga dengan kebudayaan adalah bagaimana lah raga mempengaruhi ssial budaya se'ara menyeluruh. Olahraga menjadi $ahana  pembinaan bangsa. Setiap prestasi internasinal menimbulkan kebanggaan namun nilai nasinalisme bangsa tampak surut dan berubah menjadi nilai eknmi. Olahraga bias  berpengaruh di "ungsi terhadap system ssial budaya misalnya saat 0O!, tak jarang terjadi pertengkaran, perkelahian, atau kn"lik se'ara kasar diantara mahasis$a. G!E* L+,HE! (1967)  @A penitik beratan pada prestasi dapat menjadi sumber  dis"ungsi unsur budaya dan lahraga.

!* Hu/ungan Olahraga dan Budaya

Untuk melihat hubungan antara lah raga dan budaya perlu kita membaginya menjadi + bagian, yang pertama Olahraga merupakan budaya dan yang kedua budaya mendasari lahraga. udaya merupakan 'ara hidup yang berkembang, serta dimiliki  bersama leh kelmpk rang, serta di$ariskan dari generasi ke generasi. udaya ini terbentuk dari berbagai unsur yang rumit, termasuk sitem agama dan plitik, adat istiadat, perkakas, bahasa, bangunan, pakaian, serta karya seni.

erikut beberapa "ungsi lahraga di masa silam di nusantara ketika lahraga masih berkembang dimasyarakat tradisinal menurut munandar +B(+:(B yaitu:

(. Olahraga sebagai ritual unuk pemujaan kekuatan adikdrati/nenek  myang/de$a.

(9)

-. Olahraga sebagai hiburan dan rekreasi

;. Olahraga sebagai upaya untuk menambah na"kah

&ungsi tersebut sekarang menjadi semakin berkembang tidak lagi berman"aat se'ara indiidual, namun juga mempunyai "ungsi kmunal. !asyarakat lahraga juga dapat ber"ungsi sebagai penanda jati diri bangsa, kebanggaan, dan jika berprestasi juga  ber"ungsi sebagai bentuk untuk mempererat kesatuan bangsa.

a. Olahraga merupakan udaya

!enurut Herskits yang memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain. Hampir seua lahraga yang kita lakukan sekarang ini adalah suatu akti"itas yang merupakan turun temurun dari generasi sebelmnya. Olehkarena itu, Olahraga juga dapat diartikan sebagai sebuah budaya. Olehkarena itu lahraga tidak dapat dilepaskan dari budaya itu sendiri.

 b. udaya mendasari lahraga

Seperti yang diungkapkan Gunter Erbach (1966) : 3angsangan utama  pengembangan lahraga berakar pada lingkungan hidup seperti eknmi, plitik, ilmu  pengetahuan dan kebudayaan. anyak Olahraga yang ada saat ini mun'ul karena dipengaruhi budaya di suatu negara. Seperti 'nth lahraga 3ugby di Inggris berbeda dengan )meri'an &tball4N&L5 ersi )merika dikarenakan budaya kedua negara memang berbeda. Disini bisa dilihat sebuah lahraga yang a$alnya sama bisa berbeda setelah dipengaruhi leh budaya.

Selain itu banyak budaya lkal yang kemudian diangkat menjadai sebuah kegiatan lahraga. Dan tidak dipungkiri budaya yang diangkat sebagai lahraga tersebut sekarang menjadi sebuah kmpetisi. Sebagai 'nth: Sum, #arate, >aak$nd dll. Di Indnesia terdapat 0en'ak Silat yang semula merupakan seni budaya membela diri, sekarang menjadi lah raga yang diperlmbakan. Dan budaya yang diangkat menjadi lahrag sering disebut sebagai Olahraga >radisinal.

Selain itu untuk meningkatkan prestasi lahraga tidak terlepas dari kebudayaan. !isalkan seperti di Nias, Sumatra Utara, terdapat budaya lmpat batu yang dapat dijadikan pen'arian bakat atlet lmpat tinggi dan lmpat jauh. 6nth yanglain daerah yang memiliki budaya berburu dengan memanah dapat dijadikan ptensi lahraga  panahan jika diples dengan baik. Dan Indnesia yang merupakan negara kepulauan

(10)

yang =BC lebih merupakan perairan, dan didalamnya terdapat budaya yang berkaitan dengan air, seharusnya memiliki ptensi prestasi lahraga air yag baik.

)* Olahraga Tradi.inal

!enyikapi adanya prses pen'arian identitas kebudayaan nasinal sebagai  benteng untuk menyaring atau menjaga kebudayaan nasinal dari terpaan budaya asing adalah sebagai gejala kekha$atiran akan lenyapnya kebudayaan nasinal yang  bersumber dari pemerkayaan kebudayaan daerah. )kan tetapi upaya itu tidak berhasil karena sesungguhnya yang kita lakukan adalah menentang kebudayaan asing itu dengan membiarkan kebudayaan nasinal 4daerah5 lepas dari pengkajian%pengkajian dalam menemukan identitasnya kembali. Upaya untuk mempertahankan kebudayaan nasinal dapat dia$ali dari trans"rmasi salah satu dari sekian banyak unsur yang membentuk  kebudayaan itu tersebut. Unsur kebudayaan yang paling mungkin adalah melalui lahraga tradisinal.

Olahraga asli dari berbagai daerah di Indnesia, mungkin belum terkenal di tingkat nasinal namun 'ukup ppuler di daerah asalnya. Olahraga tradisinal menarik  untuk dibahas karena berbagai daerah di Indnesia memiliki lahraga tradisinal masing% masing yang khas, misalnya #eranjang kambie dari Sumatera arat, Ujungan dari anten, #eket dari 1a$a >imur, arapen dari 0apua, >anggbe dari rntal dan  banyak lagi yang lainnya. Selain itu, lahraga tradisinal sebagaimana lahraga mdern menjadi jalan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sehingga multiplier  e""e't%nya semakin besar.

(11)

BAB III &'SI$%LA#

!enurut Herskits yang memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain. Di sini Olahraga juga dapat diartikan sebagai sebuah budaya. Selain itu banyak budaya lkal yang kemudian diangkat menjadai sebuah kegiatan lahraga. Dan tidak dipungkiri budaya yang diangkat sebagai lahraga tersebut sekarang menjadi sebuah kmpetisi. udaya jugatidak bisa dilepaskan dalam rangka pembinaan dan peningkatan 0restasi.

(12)

%STA&A https://$$$.s'ribd.'m/d'/F;=+-B/Olahraga%Dan%#ebudayaan 4Dikutip, (+N +B(= pukul: (<.+=5 http://unjakreati".blgspt.'.id/+B((/B(/hubungan%lahraga%dan%budaya.html 4Dikutip, (+N +B(= pukul: (<.(;5 https://museumku.$rdpress.'m/+B(;/B(/B=/memaknai%lahraga%dalam% kebudayaan/ 4Dikutip, (+N +B(= pukul: (<.;<5

http://jayhmalind.blgspt.'.id/+B(+/B</ssilgi%laharga%dengan%budaya.html 4Dikutip, (+N +B(= pukul: (=.B;5 http://pengertian%pengertian%in".blgspt.'.id/+B(</B</pengertian%lahraga% menurut%ahli.html 4Dikutip, (+N +B(= pukul: (=.+5 http://$$$.gurupendidikan.'m/pengertian%budaya%menurut%para%ahli%beserta% de"inisi%dan%unsurnya/ 4Dikutip, (+N +B(= pukul: (=.-5

Referensi

Dokumen terkait

Pengadaan lahan, biaya operasi dan pemeliharaan merupakan tanggung jawab Pemerintah Daerah berupa biaya pendampingan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan

Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi Jeneponto yang ditandai dengan angka kumulatif kenaikan nilai PDRB atas dasar harga konstan selama periode 2009-2013

NINIK

Melihat Serphine melaju kencang kearah mereka, beberapa orang dari rombongan itu yang berada dibarisan paling depan segera menarik senjata mereka, namun belum sempat

Oleh hal yang demikian, pihak kerajaan berperanan penting dalam usaha menggalakan generasi muda masa ini untuk menceburi industri desa supaya industri ini dapat berkembang ke

Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara penggunaan antibiotika dengan kejadian infeksi Enterobacteriaceae penghasil

Dengan penelitian ini, peneliti ingin mengetahui lebih jauh tentang partisipasi dari pemuda yang ada di pesantren Sidogiri Pasuruan sebagai anggota koperasi pondok

Pada DFD level 0 sistem informasi pengendalian pengadaan material proyek yang terdapat pada Gambar 3.5 terdapat empat proses, yaitu proses perawatan data master