• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kualifikasi Dan Pendidikan Staf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kualifikasi Dan Pendidikan Staf"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)

KARS

KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF

(KPS)

(2)

Curiculum vitae: DR.Dr.Sutoto.,M.Kes

JABATAN SEKARANG:

• Ketua KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit ) Th 2014-2018

• Ketua umum PERSI (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia) Th 2009-2012/ 2012-2015

• Dewan Pembina MKEK (Majelis Kehormatan Etika Kedokteran) IDI Pusat 2009-2012/2012-2015

• Dewan Pembina AIPNI (Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia)

• Anggota Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit Kementerian Kesehatan R.I • Dewan Pengawas RS Mata Cicendo,Pusat Mata Nasional

PENDIDIKAN:

1. SI Fakultas Kedokteran Univ Diponegoro 2. SII Magister Manajemen RS Univ. Gajahmada

3. S III Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (Cumlaude)

PENGALAMAN KERJA

• Direktur Utama RSUP Fatmawati Jakarta 2001 - 2005 • Direktur Utama RS Kanker Dharmais Jakarta 2005-2010

(3)

POKOK POKOK KPS

Rumah sakit membutuhkan berbagai ketrampilan dan kualifikasi

staf untuk

melaksanakan misi rumah sakit dan memenuhi

kebutuhan pasien

RS harus

memastikan bahwa staf yang bekerja di RS sesuai

dengan kebutuhan dan pendidikan pasien

Secara khusus penting diperhatikan untuk melakukan proses

kredensial secara hati-hati bagi staf medis dan perawat

sebab

mereka akan terlibat dalam proses asuhan klinis dan bekerja

langsung dengan pasien.

Rumah sakit seharusnya memberikan

kesempatan bagi staf

untuk terus belajar dan mengembangkan kepribadian dan

profesionalitasnya

. Karenanya, pendidikan

in-service

dan

kesempatan pembelajaran lain seharusnya ditawarkan kepada

(4)

1. Perencanaan

2. Orientasi dan Pendidikan

3. Staf Medis (Menentukan keanggotaan staf

medis )

4. Staf Medis (Penetapan kewenangan klinik)

5. Staf Medis (Monitoring dan Evaluasi Anggota

staf medis )

6. Tenaga Keperawatan

(5)

1. Pola ketenagaan (KPS 1)

2. Uraian tugas seluruh staf (KPS1.1)

3. Rekrutmen: Proses penerimaan staf, evaluasi kualifikasi staf baru, penetapan, Keseragaman proses (KPS2),

4. Orientasi; Umum (ttg RS,Mutu,PS,PPI) dan khusus 5. Kredensial:

1. staf klinis ( evaluasi staf klinis baru, oleh unit kerja. evaluasi berkelanjutan, dokumentasi) (KPS 3)

6. Staf non kinis ( supervisi dan evaluasi berkelanjutan) (KPS 4)

7. File kepegawaian : (1.Kualifikasi staf; 2.Uraian tugas; 3.CV; 4.bukti evaluasi; 5.Catatan pelatihan yang diikuti; 6.Pemutakhiran file kepegawaian) (KPS 5)

8. Penetapan perencanaan SDM (mengacu pd pola ketenagaan , penetapan

penugasan staf, penetapan pelaksanaan alih tanggung jawab) (KPS6)

(6)

Standar KPS 1

Rumah sakit menentukan pendidikan, ketrampilan, pengetahuan dan persyaratan lain bagi seluruh staf rumah sakit.

Elemen Penilaian KPS 1

1. Perencanaan harus mempertimbangkan misi rumah sakit, keragaman pasien, jenis pelayanan dan teknologi yang digunakan dalam asuhan pasien

2. Ditetapkan pendidikan, keterampilan dan pengetahuan untuk semua staf.

3. Peraturan perundangan dan ketentuan yang berlaku terpadu dalam perencanaan.

(7)

CONTOH POLA KETENAGAAN REKAM MEDIK

(8)
(9)
(10)

Standar KPS 1.1.

Tanggung jawab staf dideskripsikan dalam

uraian tugas

1. Setiap staf yang tidak diizinkan praktek mandiri memiliki uraian tugasnya sendiri (Lihat juga AP 3 EP 5)

2. Mereka yang termasuk pada point a) sampai d) di atas, ketika berada dalam rumah sakit, memiliki uraian tugas yang sesuai dengan aktifitas dan tanggung jawab mereka atau sudah memiliki privilege sebagai alternatif. (Lihat juga AP 3 EP 5)

(11)

URAIAN TUGAS

KARS

1. Uraian tugas masing-masing staf RS

2. Uraian tugas mereka yang termasuk kategori a) sampai dengan d)

3. Uraian tugas semua jajaran dan staf RS

Mereka yang kompeten melaksanakan asesmen dan asesmen

ulang terhadap pasien, dan tanggung jawabnya ditetapkan

secara tertulis (AP3 Ep5)

(12)

• a) Seseorang yang utamanya menjalankan tugas manajerial, seperti manajer departemen/unit kerja atau memiliki tugas ganda, di bidang klinis dan manajerial, dengan tanggung jawab manajerial yang

ditetapkan di dalam uraian tugas

• b) Seseorang yang memiliki beberapa tanggung jawab klinis, dimana dia tidak diberi kewenangan untuk berpraktik mandiri, sama seperti seorang praktisi mandiri yang sedang belajar tugas baru atau

keterampilan baru (kewenangan dalam KPS.10 sebagai alternatif );

• c) Seseorang yang sedang dalam program pendidikan dan dibawah supervisi, dan program akademis menetapkan, untuk setiap tahap atau tingkat pelatihan, apa yang dapat dilakukan secara mandiri dan apa yang harus dibawah supervisi. Dalam hal ini, deskripsi program dapat

berfungsi sebagai uraian tugas

URAIAN TUGAS DIBUTUHKAN OLEH TENAGA PROFESIONAL

KESEHATAN KETIKA :

(13)

COTOH FORMAT URAIAN TUGAS PERAWAT

(14)

Standar KPS 2

Pimpinan rumah sakit mengembangkan dan

mengimplementasikan proses rekruitmen, evaluasi dan penugasan staf serta prosedur terkait lainnya sesuai yang diidentifikasi oleh rumah sakit

ELEMEN PENILAIAN

1. Ada proses rekruitmen staf .(Lihat juga TKP 3.5 EP 1)

2. Ada proses untuk mengevaluasi kualifikasi staf baru. 3. Ada proses penugasan seseorang menjadi staf.

4. Proses yang seragam di seluruh rumah sakit 5. Proses diimplementasikan.

(15)

Sutoto. KARS 15

1. Kebijakan/Panduan/Spo

Rekruitmen

2. Sk Pengangkatan Staf

3. Proses Penerimaan Staf

4. Proses Evaluasi Kualifikasi Staf Baru

5. Proses Penetapan Staf

6. Keseragaman Proses Diseluruh Rs Dan Bukti

Implementasi Seluruh Proses

(16)

Standar KPS 3

Rumah sakit menggunakan proses yang ditentukan untuk

memastikan bahwa pengetahuan dan ketrampilan staf klinis konsisten dengan kebutuhan pasien.

ELEMEN PENILAIAN

1. Rumah sakit menggunakan proses yang ditentukan untuk

mencocokkan pengetahuan dan ketrampilan staf klinis dengan kebutuhan pasien. (Lihat juga PP 6, EP 4)

2. Staf klinis baru dievaluasi saat mereka mulai bekerja sesuai tanggung jawabnya.

3. Unit kerja atau unit pelayanan melakukan evaluasi terhadap staf klinis tersebut

4. Rumah sakit menentukan frekuensi evaluasi staf klinis tersebut 5. Ada dokumen yang membuktikan staf klinis dievaluasi setiap

(17)

REKRUTMEN

• KEBIJAKAN • Bukti Proses

• Verifikasi dari sumber aslinya

KREDENSIAL

• Staf Medis

• Staf Keperawatan

• Staf Kesehatan Prof Lainnya

PENUGASAN:

Staf Medis/Keperawatan : SPK dan RKK

Staf Kesehatan Prof Lainnya: SPKK (SURAT PENUGASAN KERJA KLINIS)

ORIENTASI::

1. UMUM : RS, Mutu, Keselamatan Pasien, PPI 2. KHUSUS : Di Unit Pelayanan

PENILAIAN/EVALUASI KINERJA : 1. AWAL: Staf klinis yan risiko tingii 2. Tahunan (semua staf)

3. Tuga tahunan (Rekredensial) untuk Staf Medis

(18)

Staf Medis: OPPE/FPPE

PENILAIAN KINERJA

INDIVIDU

Staf

Keperawatan

Staf Klinis

Staf Non Klinis

Sesuai dengan

uraian tugas &

hasil kerja yg

telah ditetapkan

(19)

DEPARTEMEN/ UNIT PELAYANAN (termasuk bila unit

pelayanan tsb outsourcing) HASILPENILAIAN KINERJA UNIT Sasaran mutu/ indikator mutu/standar pelayanan minimal

Hasil survei kepuasan pasien

Efisisensi & efektifitas biaya

PELAPORAN

Penilaian

kinerja

(20)

Standar KPS 4

Rumah sakit menggunakan proses yang ditentukan untuk memastikan pengetahuan dan ketrampilan staf non klinis konsisten dengan kebutuhan rumah sakit dan persyaratan jabatan/pekerjaan.

ELEMEN PENILAIAN

1. Rumah sakit menggunakan proses yang ditentukan untuk mencocokkan pengetahuan dan ketrampilan staf nonklinis dengan persyaratan

jabatan. (lihat juga AP.5.2, EP 2 dan 3, dan AP.6.3, EP 2 dan 3)

2. Staf nonklinis baru dievaluasi pada saat mulai bekerja sesuai tanggungjawabnya.

3. Unit kerja atau unit pelayanan melakukan evaluasi terhadap staf nonklinis tersebut

4. Rumah sakit menetapkan frekuensi evaluasi terhadap staf nonklinis tersebut.

(21)

BUKTI DOKUMEN KPS 5

1. Regulasi tentang pemeliharaan informasi kepegawaian

2. Setiap staf harus punya satu file kepegawaian

Dalam file kepegawaian ada bukti:

1. Kualifikasi staf

2. Uraian tugas untuk staf

3. Riwayat pekerjaan (CV)

4. Bukti hasil evaluasi

5. Catatan pelatihan yang diikuti

6. Pemutakhiran file kepegawaian

(22)

REKRUTMEN

• KEBIJAKAN • Bukti Proses

• Verifikasi dari sumber aslinya

PENUGASAN: SURAT TUGAS

ORIENTASI::

1. UMUM : RS, Mutu, Keselamatan Pasien, PPI 2. KHUSUS : Di Unit Pelayanan

(23)

Standar KPS 5

Ada informasi terdokumentasi untuk setiap staf

rumah sakit.

Sutoto. KARS 23

ELEMEN PENILAIAN

1. Informasi kepegawaian dipelihara untuk setiap staf rumah sakit

2. File kepegawaian berisi kualifikasi staf tersebut

3. File kepegawaian berisi uraian tugas yang berlaku dari staf tersebut

4. File kepegawaian berisi riwayat pekerjaan 5. File kepegawaian berisi hasil evaluasi

6. File kepegawaian berisi catatan pendidikan dan latihan yang diikutinya

(24)

Standar KPS 6

Rencana staf dikembangkan bersama-sama oleh para

pimpinan, mengidentifikasi jumlah, jenis dan kualifikasi staf yang diinginkan

ELEMEN PENILAIAN

1. Ada rencana tertulis penempatan staf di rumah sakit 2. Pimpinan mengembangkan kerjasama dalam proses

perencanaan

3. Jumlah, jenis dan kualifikasi staf yang dibutuhkan di

identifikasi dalam rencana yang menggunakan metode penempatan staf yang dikenal dan berlaku. (Lihat juga AP 6.3 EP 5)

4. Rencana mencakup penugasan dan penugasan kembali staf

(25)

DOKUMEN KPS 6

1. Penetapan perencanaan SDM (Regulasi)

2. Proses penetapan perencanaan SDM

3. Penetapan perencanaan SDM didasarkan pada

pola ketenagaan yang ditetapkan berdasarkan

ketentuan/pedoman yang berlaku

4. Proses penetapan penugasan staf

5. Penetapan tentang pelaksanaan alih tanggung

jawab

KMK RI NO : 81/MENKES/SK/I/2004 TENTANG: PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DI TINGKAT PROPINSI, KABUPATEN/KOTA SERTA RUMAH SAKITSutoto. KARS 25

(26)
(27)
(28)

Standar KPS 6.1

.

Rencana staf direview secara terus-menerus dan

diperbaharui bila diperlukan.

Elemen Penilaian KPS 6.1.

1. Efektifitas rencana penempatan staf dimonitor

secara terus-menerus

(29)

DOKUMEN :

KARS

1. Evaluasi PENEMPATAN /PLACEMENT staf dan pola

ketenagaan

(30)

Standar KPS 7

Seluruh staf, baik klinis maupun nonklinis dilakukan orientasi di rumah sakit, pada unit kerja atau unit pelayanan dimana

mereka bertugas dan bertanggungjawab pada tugas khusus sesuai penugasan dan penempatan mereka.

Sutoto. KARS 31

ELEMEN PENILAIAN

1. Staf klinis dan nonklinis baru dilakukan orientasi di rumah sakit, pada unit kerja atau unit pelayanan dimana

mereka bertugas dan ber tanggungjawab pada penugasan khusus mereka.

2. Pekerja kontrak dilakukan orientasi di rumah sakit, pada unit kerja dan unit pelayanan dimana mereka bertugas dan bertanggungjawab pada penugasan khusus mereka. 3. Tenaga sukarela dilakukan orientasi di rumah sakit pada

tanggungjawab tugas mereka.

4. Mahasiswa/trainee dilakukan orientasi pada rumah sakit pada tanggungjawab tugas mereka

(31)

DOKUMEN

1. Pelaksanaan orientasi staf baru

2. Pelaksanaan orientasi karyawan kontrak

(outsourcing)

3. Pelaksanaan orientasi tenaga sukarela kalau

ada

4. Pelaksanaan orientasi mahasiswa atau pelajar

magang

(32)

Standar KPS 8

Setiap staf memperoleh pendidikan dan pelatihan, baik

in-service, maupun pendidikan dan pelatihan lain untuk menjaga dan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. ELEMEN PENILAIAN

1. Rumah sakit menggunakan berbagai sumber data dan informasi, termasuk hasil monitoring terhadap kualitas dan keselamatan untuk mengidentifikasi kebutuhan pendidikan staf.

2. Program pendidikan direncanakan berdasarkan data dan informasi tersebut.

3. Rumah sakit menyediakan pendidikan dan pelatihan in-service secara terus-menerus (Lihat juga AP 5.1 EP 6; AP 6.2 EP 7)

4. Pendidikan yang relevan dengan kemampuan staf untuk

(33)

DOKUMEN KPS 8

1. RENCANA KERJA ANGGARAN

2. Program Diklat RS

3. Bukti pelaksanaan Diklat dan Sertifikatnya

4. Proses identifikasi kebutuhan pelatihan (TNA) sesuai

kebutuhan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan

pasien

5. Proses perencanaan pelatihan

6. Kontinuitas pelatihan karyawan

7. Dik- Lat yang dilaksanakan disesuaikan dengan

kompetensi dalam standar profesi

(34)

Standar KPS 8.1.

Staf rumah sakit yang memberikan asuhan pasien

dan staf lain yang diidentifikasi oleh rumah sakit

dilatih dan dapat mendemontrasikan kemampuan

dalam teknik resusitasi.

ELEMEN PENILAIAN

1. Dapat diidentifikasi staf rumah sakit yang memberikan asuhan pasien dan staf lain yang diidentifikasi oleh rumah sakit telah mendapat

pelatihan dalam cardiac life support .

2. Tingkat pelatihan yang tepat telah diberikan dalam frekuensi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan staf.

3. Ada bukti yang menunjukkan bahwa staf rumah sakit tersebut lulus pelatihan.

4. Tingkat pelatihan yang diinginkan untuk setiap orang diulang

berdasarkan persyaratan dan atau berdasarkan kerangka waktu

yang ditetapkan oleh program pelatihan yang diakui atau setiap dua tahun bila program pelatihan yang diakui tidak digunakan

(35)

DOKUMEN

KARS

1. Bukti pelaksanaan pelatihan BHD/

cardiac life support

dan

staf diminta mendemokan

2. Sertifikat pelatihan

cardiac life support/

RJP

3. Refreshing tiap dua tahun

(36)

Standar KPS 8.2.

Rumah sakit menyediakan fasilitas dan waktu untuk pendidikan dan pelatihan staf.

Elemen Penilaian KPS 8.2.

1. Rumah sakit menyediakan fasilitas dan peralatan untuk terselenggaranya pendidikan dan pelatihan staf

2. Rumah sakit menyediakan waktu yang cukup untuk semua staf agar bila ada kesempatan dapat berpartisipasi dalam pendidikan dan pelatihan yang relevan

(37)

DOKUMEN STD 8.2

KARS

1. Program diklat RS dan Unit kerja dan alokasi

waktu diklat untuk staf

2. Bukti pelaksanaan pelatihan

3. Fasilitas Diklat

4. Sertifikat pelatihan

5. Perhitungan rerata pelatihan per orang

pertahun.

(38)

Standar KPS 8.3.

Pendidikan professional kesehatan, bila dilakukan dalam rumah sakit, berpedoman pada parameter yang ditentukan oleh program akademik

ELEMEN PENILAIAN:

1. Rumah sakit menyediakan mekanisme untuk pengawasan program pelatihan 2. Rumah sakit mendapatkan dan menerima parameter dari program akademik

3. Rumah sakit memiliki catatan lengkap dari semua peserta pelatihan dalam rumah sakit

4. Rumah sakit memiliki dokumentasi dari status pendaftaran, izin atau sertifikasi dan kualifikasi akademik dari para peserta pelatihan.

5. Rumah sakit memahami dan menyediakan tingkat supervisi yang diperlukan untuk setiap jenis dan tingkat pelatihan

(39)

APA YG HARUS DILAKUKAN

PROGRAM DIKLAT RS

1. Punya mekanisme pengawasan diklat

2. Memakai kurikulum dari program akademik

3. Punya catatan lengkap dari semua peserta Diklat

4. Punya dokumentasi dari status pendaftaran, izin atau

sertifikasi dan kualifikasi akademik dari para peserta

pelatihan

5. Punya supervisor untuk setiap jenis dan tingkat pelatihan

6. Peserta pelatihanmenjalani orientasi di Rumah sakit

khususnya ttg mutu, keselamatan pasien, pencegahan dan

pengendalian infeksi dan program lainnya.

(40)

DOKUMEN KPS 8.3

1. SK

clinical instructur/

SK Dokter Pendidik Klinik

2. Bukti pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dan

sertifikatnya

3. Proses evaluasi program pelatihan

4. Laporan akademik bagi staf yang mengikuti pendidikan

dengan biaya rumah sakit

5. Data staf yang mengikuti pelatihan di rumah sakit

6. Data izin, ijasah dan sertifikat pelatihan staf rumah sakit

7. Tersedianya nara sumber dan clinical instructur yang

kompeten

8. Pelaksanaan orientasi dan pelatihan yang terintegrasi

dengan program mutu, keselamatan pasien dan PPI

(41)

Standar KPS 8.4.

Rumah sakit menyediakan Program Kesehatan dan

Keselamatan Staf

Sutoto. KARS 42

ELEMEN PENILAIAN

1. Pimpinan dan staf rumah sakit merencanakan Program Kesehatan dan Keselamatan

2. Program ini merespons kebutuhan staf urgen dan nonurgen melalui pengobatan langsung dan rujukan

3. Data program menginformasikan program mutu dan keselamatan rumah sakit 4. Ada kebijakan tentang vaksinasi dan imunisasi bagi staf

5. Ada kebijakan tentang evaluasi, konseling dan tindak lanjut terhadap staf yang tertular penyakit infeksi, berkoordinasi dengan program pencegahan dan

(42)

DOKUMEN KPS 8.4

1. Program kerja K3 RS

2. Program pelayanan kesehatan staf

3. Program vaksinasi dan imunisasi

4. SPO penangan staf yg terpapar penyakit infeksius

terkait program PPI dan bukti pelaksanaan

(43)

Standar KPS 9

Rumah sakit memiliki proses kredensialing melalui pengumpulan, verifikasi dan evaluasi dari izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman untuk mengizinkan anggota staf medis melakukan asuhan pasien tanpa supervisi

ELEMEN PENILAIAN:

1. Izin berdasarkan peraturan perundangan dan izin dari rumah sakit untuk melakukan asuhan pasien tanpa supervisi dapat diidentifikasi.

2. Dibutuhkan kredensial (antara lain : pendidikan, izin, registrasi) sesuai peraturan dan kebijakan RS bagi setiap anggota staf medis yg disalin oleh RS dan

disimpan dalam file kepegawaian atau dalam file kredensial yang terpisah bagi setiap anggota staf medis

3. Semua kredensial (antara lain pendidikan, izin, registrasi) diverifikasi dengan sumber yang mengeluarkan kredensial sebelum individu tersebut memulai memberikan pelayanan kepada pasien.

4. Semua kredensial (antara lain pendidikan, izin , registrasi) terkini dan terupdate sesuai persyaratan.

5. Pada penugasan awal, penentuan terinformasi dibuat tentang kualifikasi terkini dari seseorang untuk memberikan pelayanan asuhan pasien.

(44)

DOKUMEN

1. Penetapan dan pengumuman staf medis yang

dapat melakukan asuhan pasien secara

mandiri (SPK/surat penugasan klinis dgn

RKK/rincian kewenngan klinis, tersedia di file

kepegawaian, fle kredensial dan di unit

pelayanan)

2. Kebijakan dan Proses serta data kredensialing

3. Bukti Verifikasi ijasah dan STR dari sumber

(45)

UNTUK PERHATIAN !!!!

Sutoto. KARS 46

1. Tidak boleh ada STR dan SIP, SPK dan RKK yang

kadaluwarsa.

2. Tidak boleh ada satupun staf medis yang

memberikan pelayanan kepada pasien yang

tidak memiliki STR,SIP,SPK dan RKK. Dan harus

masih berlaku.(termasuk setiap PPDS harus

punya STR dan SIP selaku dr umum)

3. Semua unit harus tersedia SPK dan RKK dlm

bentuk soft copy untuk masing masing dr yang

memberikan

pelayanan

pasien

untuk

memantau kepatuhan terhadap kewenangan

klinis

(46)
(47)

Standar KPS 9.1.

Pimpinan rumah sakit membuat keputusan

tentang pembaharuan izin bagi setiap staf medis

untuk dapat melanjutkan memberikan pelayanan

asuhan pasien setidaknya tiga tahun sekali

Sutoto. KARS 48

ELEMEN PENILAIAN

1. Ada kebijakan tentang proses kredensialing yang seragam untuk setiap staf medis secara berkala setidaknya setiap tiga tahun sekali.

2. Ada tim yang ditugaskan membuat keputusan resmi memperbaharui izin setiap anggota staf medis untuk dapat meneruskan memberikan

pelayanan asuhan medis di rumah sakit.

3. Keputusan pembaharuan izin didokementasikan dalam file kredensial dari anggota staf medis tersebut.

(48)

DOKUMEN

Kebijakan kredensialing

SK Sub Komite Kredensial

Bukti proses dan data rekredensial

Penetapan SPK (surat penugasan klinik) dg RKK

(rincian kewenangan klinik) oleh direktur

(49)

Standar KPS 10

Rumah sakit memiliki tujuan yang terstandar, prosedur berbasis bukti untuk memberi wewenang kepada semua staf medis untuk menangani dan

merawat pasien dan menyediakan pelayanan klinis lainnya secara konsisten sesuai dengan kualifikasinya

Sutoto. KARS 50

1. Rumah sakit memiliki proses terstandar yang terdokumentasi dalam kebijakan resmi rumah sakit untuk memberikan kewenangan klinik bagi setiap anggota staf medis untuk memberikan pelayanan medis pada

penugasan pertama dan pada penugasan ulang kemudian (lihat juga AP.3, EP 5, dan MPO.4.2, EP 2)

2. Keputusan memberikan penugasan ulang untuk memberikan pelayanan

pasien merujuk pada item a) sampai f) (AREA KOMPETENSI KLINIS) dan pada review kinerja secara berkala dari para praktisi

3. Pelayanan pasien yang akan diberikan oleh setiap anggota staf medis jelas digambarkan dan dikomunikasikan oleh pemimpin RS ke seluruh RS dan ke anggota staf medis

4. Setiap staf medis hanya memberikan pelayanan medis yang secara spesifik diizinkan oleh rumah sakit.

(50)

DOKUMEN

Kebijakan dan proses kredensial dan

rekredensial untuk memberikan SPK dan RKK

Kritera keputusan untuk penugasan ulang

(rekredensial) sesuai (kriteria a sd f sebagai

review kinerja)

Bukti pengumuman SPK dan RKK

(51)

AP.3:EP 5 DAN MPO.4.2, EP 2)

MPO 4 EP 2: :

SK Direktur yg menetapkan siapa

yang berhak menulis resep bahan yang

dikendalikan misalnya obat narkotika,

bahan-bahan kemoterapi, atau radioaktif serta obat

investigatif.

Dan dalam keadaan darurat siapa

yang diberi hak untuk menulis resep dan

memesan.

AP 3 EP 5

: Kewenangan Staf yg kompeten

melaksanakan asesmen dan asesmen ulang

thd

pasien, & tangg-jwb nya ditetapkan secara tertulis

(52)

AREA KOMPETENSI PRAKTISI KLINIS

a) Asuhan pasien

:

memberikan asuhan pasien dengan perhatian yang tulus, tepat dan efektif

b) Pengetahuan medis/klinis

:

membangun dan

mengembangkan ilmu biomedis, klinis dan sosial dan penerapan pengetahuan untuk asuhan pasien dan pendidikan lainnya

c) Pembelajaran dan peningkatan berbasis praktek

:

menggunakan ilmu dan metode berbasis bukti

d) Ketrampilan hubungan antar manusia dan

komunikasi

:

e) Profesionalism

:

komitmen untuk secara terus menerus

mengembangkan professionalitas, etika, pemahaman dan

kepekaan terhadap keragaman dan sikap tanggungjawab

terhadap pasien, profesinya dan masyarakat.

f) Praktek berbasis

sistem

:pemahaman terhadap

konteks dan sistem dimana pelayanan kesehatan

(53)
(54)

Contoh Peer Assesment Tools

no PARAMETER SK K B SB

ASUHAN PASIEN DAN PENERAPAN EBM 1 Kemampuan menegakkan diagnosis

2 Kemampuan formulasi tatalaksana pasien

3 Memberikan asuhan pasien dengan kasih, tepat dan efektif 4 Penerapan EBM dalam asuhan pasien

5 Pemilihan/penggunaan alat penunjang diagnosis 6 Kemampuan terhadap aspek psikososial dan penyakit 7 Kesadaran akan keterbatasan diri

HUBUNGAN ANTAR MANUSIA 1 Komunikasi dengan pasien

2 Komuniksi dengan keluarga pasien 3 Menghargai hak pasien dan keluarga 4 Komunikasi verbal dengan sejawat 4 Komunikasi tertulis dengan sejawat

5 Kemampuan memahami dan menilai kontribusi sejawat serta tenaga kesehatan lainnya

6 Kemudahan diakses

PENGEMBANGAN PROFESIONALISME

1 Komitmen untuk secara terus menerus mengembangkan professionalitas Sutoto. KARS 55

(55)

no PARAMETER SK K B SB

ASUHAN PASIEN DAN PENERAPAN EBM 1 Kemampuan menegakkan diagnosis

2 Kemampuan formulasi tatalaksana pasien

3 Memberikan asuhan pasien dengan kasih, tepat dan efektif

4 Penerapan EBM dalam asuhan pasien

5 Pemilihan/penggunaan alat penunjang diagnosis

6 Kemampuan terhadap aspek psikososial dan penyakit 7 Kesadaran akan keterbatasan diri

Sutoto. KARS 56

SK :SANGAT KURANG K : KURANG

B : BAIK

(56)

HUBUNGAN ANTAR MANUSIA

1 Komunikasi dengan pasien

2 Komuniksi dengan keluarga pasien 3 Menghargai hak pasien dan keluarga 4 Komunikasi verbal dengan sejawat 4 Komunikasi tertulis dengan sejawat

5 Kemampuan memahami dan menilai kontribusi sejawat serta tenaga kesehatan lainnya

6 Kemudahan diakses

SK :SANGAT KURANG K : KURANG

B : BAIK

(57)

PENGEMBANGAN PROFESIONALISME

1 Komitmen untuk secara terus menerus mengembangkan professionalitas

2 Komitmen untuk secara terus menerus mengembangkan praktik-praktik etika

3 Kkomitmen untuk mengembangkan pemahaman dan

kepekaan terhadap keragaman dan sikap tanggungjawab terhadap pasien, profesinya dan masyarakat.

Sutoto. KARS 58 SK :SANGAT KURANG K : KURANG B : BAIK SB : SANGAT BAIK No PARAMETER SK K B SB

(58)

PRAKTEK BERBASIS SISTEM

1 Pemahaman terhadap peraturan perundang undangan tentang pelayanan kesehatan

2 Kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedure pelayanan di rumah sakit

No PARAMETER SK K B SB

SK :SANGAT KURANG K : KURANG

(59)
(60)

STR RS : SPK DAN RKK KEWENANGAN KLINIS INDVIDU KABUPATEN/KOTA: SIP KKI: STR

SERTIFIKASI KOMPETENSI INDIVIDU

INSTITUSI PENDIDIKAN: STANDAR PROFESI

Upaya Menambah kompetensi P2KB Kualifikasi tambahan Upaya Mempertahan Kan kompetensi P2KB Upaya Memastikan Kompetensi : Kredensial Supervisi Proctoring

(61)

Standar KPS 11

Ada evaluasi terus menerus terhadap kualitas dan keamanan asuhan

klinis yang diberikan oleh setiap staf medis .

Sutoto. KARS 62

1. Ada evaluasi praktik profesional terus-menerus terhadap

kualitas dan keamanan pelayanan pasien yang diberikan oleh

setiap anggota staf medis yang direview dan dikomunikasikan

kepada setiap anggota staf medis sekurang-kurangnya setahun

sekali. (lihat juga PMKP.1.1, EP 1)

2. Evaluasi praktik profesional yang terus-menerus dan review

tahunan dari setiap anggota staf medis dilaksanakan dengan

proses yang seragam yang ditentukan oleh kebijakan rumah

sakit.

3. Evaluasi mempertimbangkan dan menggunakan data

komparatif secara proaktif, seperti membandingkan dengan

ilmu literatur kedokteran berbasis literatur.

(62)

DOKUMEN

1. SPO Pelayanan Kedokteran: Panduan Praktik Klinik

(PPK)

2. Program kerja Komite Medik

3. Bukti pelaksanaan evaluasi pelayanan staf medik: ada

kebijakan OPPE (ongoing professional practice

evaluation)/ EPPB (Evaluasi Praktik Profesional

Berkelanjutan)

(63)

OPPE/EPPB

Evaluasi dan mutu dari pelayanan di kaji setiap

tahun: Ongoing professional practice

evaluation (OPPE)/Evaluasi Praktik Profesional

Berkelanjutan (EPPB)

(64)

Kriteria evaluasi praktik professional berkelanjutan

Review terhadap prosedur-prosedur

operatif dan klinis lain serta hasilnya

Pola Penggunaan darah/Obat

Pola Permintaan

tes/prosedur/Tindakan

Length of stay

Data Morbiditas dan mortalitas

Jumlah kasus yang dikonsulkan/dirujuk ke spesialis lain

Informasi bisa didapat

dari :

Grafik review berkala

Observasi langsung

Monitoring terhadap

teknik diagnostik dan

pengobatan

Monitoring kualitas

(65)

Kriteria evaluasi praktik professional berkelanjutan

Review terhadap prosedur-prosedur operatif dan klinis lain serta hasilnya (kepatuhan SPO/ outcome misal ILO, Reoperasi, Pneumoni pasca operasi (anestesi)

Pola Penggunaan darah/Obat/alkes : keseuaian antara permintaan dgn

kebutuhan jumlah kantung darah yg tidak digunakan. Kepatuhan terhadap formularium. Penggunaan alkes yg tidka sesuai SPO

Pola Permintaan tes/prosedur/Tindakan: Kepatuhan permintaan

penunjang/prosedur/tindakan sesuai SPO

Length of stay: berbasis dokter dan penyakit

Data Morbiditas dan mortalitas: kriteria morbiditas sesuai ndikator yg digunakan

(66)

Informasi bisa didapat dari :

Grafik review berkala:

Jumlah pasien rawat inap/rawat jalan

Jumlah operasi/prosedur

Observasi langsung: kepatuhan terhadap

kebijakan/SPO contoh di SKP, output asuhan

medis.

Monitoring terhadap teknik diagnostik dan

pengobatan: sesuai dengan CPG/PPK

Monitoring kualitas klinis: outcome dan

komplikasi

(67)

TELUSUR DOKUMEN

KEPEGAWAIAN

STAF MEDIS

(68)

LEMBAR KERJA KUALIFIKASI STAF MEDIK

Spesialisasi……… Tanggal Pertama kali diangkat :……… Nama ……… Gelar/kredensial : ……….

Std Elemen penilaian Patuh

ya/tdk

Komen

KPS.9 1. Ada catatan tentang mereka yang diijinkan memberikan pelayanan kepada pasien tanpa supervisi (RINCIAN KEWENANGAN KLINIK /RKK)

2.Rumah sakit membuat salinan yg disimpan di file kredensial/file kepegawaian pendidikan, SIP,STR , SPK, RKK dari setiap staf medik

3.Semua dokumen pendidkan, registrasi harus diverifikasi oleh sumber yang menerbitkan, sebelum yang bersangkutan bekerja memberikan pelayanan kepad pasien

4. Semua dokumen kredensial (pendidikan, STR. SIP. SPK.RKK Harus selalu di-updated

5.Pada pengangkatan awal ada Surat Penugasan Klinik dan Rincian Kewenangan klinis dari direktur

(69)

Std Elemen penilaian Patuh ya/tdk kome n KPS. 10

1. RS meggunakan proses terstandar memberikan kewenangan klinis kpd setiap staf medik untuk memberikan layanan pada saat awal diangkat (Kredensial) dan pada saat diangkat kembali (Rekredensial)

2. Keputusan mengangkat kembali didasarkan dari area kompetensi (a) sampai ( f)

3. SPK DAN RKK setiap staf medis  di informasikan keseluruh unit di rumah sakit

4. Setiap staf medik hanya memberi pelayanan yang ditetapkan dalam SPK/RKK

KPS. 11

1.Evaluasi dan mutu dari pelayanan yang diberikan oleh setiap staf medik di kaji setiap tahun dan dikomunikasikan ke staf medik lain

5. Hasil evaluasi dicatat di file kredensial staf medik dan di file lain tentang kepegawaian

KPS. 8.1

1. Anggota Staf medik /Kep/staf profesional lainnya diberi pelatihan

cardiac life support

3. Ada bukti tentang kelulusan pelatihan staf medis

4. Tingkat pelatihan untuk setiap orang diulangi berdasar kebutuhan atau

(70)

KREDENSIAL/REKREDENSIAL

KOMPETENSI:

MEDICAL

PROSEDUR/TINDAKAN

KOMPETENSI

CORE COMPETENSI: DR. DR SP

(71)

CONTOH FORM PENGAJUAN KEWENANGAN KLINIS

(72)

CONTOH:FORMAT FORMULIR PERMINTAAN

KREDENSIAL/REKREDENSIAL: (DIISI OLEH PELAMAR DAN MITRA

BESTARI) prosedur/tindakan

NO PROSEDUR TINDAKAN DIMIN TA DISETUJU I DITOLAK KETERANGAN M DS TA TK M: Mandiri

(73)

CONTOH:FORMAT RKK

NO PROSEDUR TINDAKAN DISETUJUI KETERANGAN M DS M: Mandiri DS: Dibawah supervisi TA : Tak ada alat

(74)

STAF KEPERAWATAN

RS punya proses yang efektif untuk mengumpulkan,

memverifikasi dan mengevaluasi kredensial tenaga

keperawatan

RS punya prosedur untuk :

mengidentifikasi tanggung jawab dari setiap tugas

membuat penugasan perawat berdasarkan atas kredensial

RS mempunyai standar prosedur untuk tenaga

keperawatan berpartisipasi dalam aktifitas

peningkatan mutu rumah sakit, termasuk

mengevaluasi kinerja individu.

(75)

Verifikasi dan Evaluasi kredensial

Standar KPS 12.

Rumah sakit memiliki proses yang efektif untuk mengumpulkan, memverifikasi dan mengevaluasi kredensial tenaga keperawatan (izin,

pendidikan, pelatihan dan pengalaman)

Sutoto. KARS 77

ELEMEN PENILAIAN

;

1. Rumah sakit memiliki standar prosedur untuk melakukan proses kredensialing setiap tenaga keperawatan.

2. Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalamanan didokumentasi

3. Infrormasi tersebut diverifikasi dari sumber aslinya sesuai parameter yang ditentukan dalam maksud dan tujuan KPS 9

4. Ada catatan kredensial yang dipelihara dari setiap tenaga keperawatan. 5. Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan bahwa krendesial dari

perawat kontrak sahih dan lengkap sebelum penugasan.

6. Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan kesahihan kredensial perawat yang bukan pegawai rumah sakit, tapi mendampingi dokter dan memberikan pelayanan pada pasien RS

(76)

DOKUMEN

Panduan kredensial staf keperawatan

File kepegawaian dan file kredensial staf

(77)
(78)

Standar KPS 13

Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengidentifikasi tanggung jawab dari setiap tugas dan membuat penugasan berdasarkan

atas kredensial perawat dan peraturan perundangan.

ELEMEN PENILIAN

1. Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman tenaga

keperawatan digunakan untuk membuat penugasan kerja

klinis.

2. Proses yang memperhitungkan peraturan perundangan

yang relevan.

(79)
(80)
(81)
(82)

PENDIDIKAN DAN PELATHAN KOMPETENSI KEWENANGAN KLINIS URAIAN TUGAS DI UNIT KERJA PENILAIAN KINERJA BERBASIS URAIAN TUGAS

(83)
(84)
(85)
(86)
(87)

BERPARTISIPASI

DALAM AKTIFITAS PENINGKATAN MUTU

Standar KPS 14

Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk tenaga

keperawatan berpartisipasi dalam aktifitas peningkatan

mutu rumah sakit, termasuk mengevaluasi kinerja individu.

Sutoto. KARS 89

1.Partisipasi perawat dalam aktifitas peningkatan mutu

rumah sakit.

(Lihat PMKP 1.1, ep 1): TIM MUTU RS, dan

aktifitas GKM atau PSBH, DRK

2.Kinerja tenaga keperawatan direview bila ada INDIKASI

AKIBAT TEMUAN pada aktifitas peningkatan mutu ->

3.Informasi yang sesuai dari proses review tersebut

didokumentasikan dalam file kredensial perawat

tersebut atau file lainnya.

(88)
(89)

Standar KPS 15

Rumah sakit memiliki standar prosedur untuk mengumpulkan, memverifikasi dan mengevaluasi kredensialing staf kesehatan professional lainnya (izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman)

Sutoto. KARS 91

Elemen Penilaian KPS 15

3. Informasi tersebut diverifikasi dari sumber aslinya sesuai parameter yang ditentukan dalam maksud dan tujuan KPS 9

4. Ada catatan yang dipelihara dari setiap staf kesehatan profesional lainnya 5. Catatan tersebut bersisi salinan izin yang ditentukan, sertifikasi atau

registrasi.

6. Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan bahwa staf lainya yang bukan pegawai rumah sakit tetapi mendampingi dokter dan memberikan pelayanan pada pasien rumah sakit memiliki kredensial yang sahih yang sebanding dengan persyaratan kredensial rumah sakit .

(90)

Standar KPS 16

RS memiliki standar prosedur untuk mengidentifikasi

tanggungjawab tugas dan menyusun penugasan kerja

klinis berdasarkan pada kredensial staf kesehatan

professional dan peraturan perundangan.

Elemen Penilaian KPS 16

1. Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman dari staf

kesehatan professional lainnya digunakan untuk

menyusun penugasan kerja klinis.

2. Proses memperhitungkan peraturan perundangan

yang relevan.

(91)

Standar KPS 17

Rumah sakit memiliki proses yang efektif untuk

staf kesehatan professional berpartisipasi dalam

aktifitas peningkatan mutu RS

Sutoto. KARS 93

1. Staf kesehatan professional lainnya berpartisipasi dalam

aktifitas peningkatan mutu rumah sakit

(lihat juga PMKP

1.1, EP 1)

2. Kinerja staf kesehatan professional lainnya direview bila

ada indikasi akibat temuan pada aktifitas peningkatan

mutu.

3. Informasi yang sesuai dari proses review didokumentasi

dalam file staf kesehatan profesinal tersebut.

(92)

DOKUMEN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL

LAINNYA

(93)

SEKIAN

TERIMA KASIH

Email : sutotocokro@gmail.com

SMS : 081381134839

www.kars.or.id

Sutoto. KARS 95

Referensi

Dokumen terkait

Sistem ini digunakan untuk mengatur temperatur dan kelembapan udara banyak ruangan untuk memasukkan udara dingin atau panas namun tidak bersamaan dengan volumee udara yang konstan

Kecanggihan teknologi sekarang banyak jenisnya seperti laptop, tablet, e- reader, handphone menurut (Jati dalam Fajrin 2015, 3), dalam penelitian ini yang akan

Pada tahun 2011, jumlah aset Pemerintah Kota Surabaya yang telah bersertifikat adalah sebanyak 539 atau 43,09% dari total aset Pemerintah Kota

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak serunai laut dapat menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi, dan daya

a#alah hubungan seksual antara #ua -rang +ang sama jenis kelaminn+a 9(anita #engan (anita6 lesbian #ilakukan #engan "ara mastubasi #engan  berbagai "ara

“Breadwinner” merujuk kepada orang yang bertanggungjawab memberi nafkah untuk keluarga. Apabila sesuatu musibah berlaku ke atas diri “breadwinner” ini, maka ia akan

Sifat Raden Buku Buku Bahasa Jawa Kelas Vi PDF Books Ebookread eBooks is available in digital format PDF PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SDMI KELAS II. DOWNLOAD

129 DKI Jakarta Jakarta Pusat RS Gatot Subroto (Paviliun Ika) Jl. Abdul Rahman Saleh No. Abdul Rahman Saleh No. Abdul Rahman Saleh No. Abdul Rahman Saleh No. Wahid Hasyim No.