• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akademi Akuntansi Lampung Jalan Z.A. Pagar Alam Pelita I No. 24 Labuhan Ratu Kedaton - Bandar Lampung ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Akademi Akuntansi Lampung Jalan Z.A. Pagar Alam Pelita I No. 24 Labuhan Ratu Kedaton - Bandar Lampung ABSTRAK"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANA

LISIS PENILAIAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP BALANCED SCORECARD

(Studi Pada PT. Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah Bandar Lampung

2010-2015)

SYARIAH BANKING PERFORMANCE ASSESSMENT ANALYSIS

USING THE CONCEPT OF BALANCED SCORECARD (Studies at

PT. Pembiayaan Rakyart Syariah Bank Bandar Lampung 2010-2015)

Thawap Nasution Akademi Akuntansi Lampung thawapnasution@gmail.com

Jalan Z.A. Pagar Alam Pelita I No. 24 Labuhan Ratu Kedaton - Bandar Lampung

ABSTRAK

Persepsi masyarakat pengguna jasa perbankan terhadap bank tidak lepas dari image

yang melekat pada bank tersebut yang dikaitkan dengan pelayanannya kepada

nasabah, berbagai jenis produk atau layanan serta kemampuan teknologi informasi

pendukungnya. Sehingga diperlukan suatu upaya-upaya strategis dalam rangka

mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanannya dari waktu ke waktu.

Maka dari itu PT. BPRS Bandar Lampung perlu untuk selalu mengukur kinerjanya

dengan melakukan pendekatan upaya strategis dalam menciptakan suatu nilai

hubungan antara pelanggan dengan perusahaan.Jenis penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan data

berupa angka-angka atau pernyataan-pernyataan yang dinilai dan dianalisis dengan

analisis statistik, data kuantitatif merupakan data-data yang penyajiannya dalam

bentuk angka yang secara sepintas lebih mudah untuk diketahui maupun untuk

dibandingkan satu dengan yang lainya, dalam perspektif keuangan, pelanggan, bisnis

internal, pertumbuhan dan pembelajaran. Kesimpulan hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa kinerja PT. BPRS Bandar Lampung dengan Balanced

Scorecard secara keseluruhan cukup baik dengan rincian perspektif keuangan

menunjukkan ROA rata-rata nilai 90 dengan rata-rata score 2,86 yang berarti

tingkat keuntungan yang semakin meningkat.perspektif costumer didapat Market

Share rata-rata 1.44% berarti cukup baik. Probitabilitas konsumen rata-rata

118.38% artinya semakin tinggi laba yang berhasil dicapai.

Kaca Kunci: Pengukuran Kinerja, Koncep Balanced Scorecard, PT Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah

ABSTRAK

The public perception of banking service users towards a bank cannot be

sepa-rated from the image attached to the bank which is associated with its services

to customers, various types of products or services as well as the ability of

supporting information technology. So that we need a strategic effort in order

(2)

to maintain and improve the quality of service from time to time. Therefore, PT.

BPRS Bandar Lampung needs to always measure its performance by taking a

strategic effort approach in creating a value relationship between customers

and companies. The type of research used in this research is quantitative, namely

research that uses data in the form of numbers or statements that are assessed

and analyzed by statistical analysis, quantitative data are data that are

pre-sented in the form of numbers which at first glance are easier to know and to

compare with one another, from the perspective of finance, customers, internal

business, growth and learning. The conclusions of the results of this study

indi-cate that the performance of PT. BPRS Bandar Lampung with the Balanced

Scorecard as a whole is quite good with a detailed financial perspective

show-ing an average ROA value of 90 with an average score of 2.86 which means

that the level of profit is increasing. The customer perspective is obtained by an

average Market Share of 1.44% which is quite good .

Keywords: Performance Measurement, Koncep Balanced Scorecard, PT Sharia

People's Financing Bank

PENDAHULUAN

Beberapa perusahaan mencoba

mengimplementasikan konsep

Bal-anced Scorecard dengan tujuan

untuk memperbaiki kinerja mereka,

serta untuk mempengaruhi perubahan

kultur yang ada dalam perusahaan.

Terjadinya perubahan kultur dalam

perusahaan ini disebabkan karena

adanya perubahan dari sistem yang

telah lama diterapkan oleh

perusaha-an kepada suatu sistem baru. Sistem

yang baru ini dirancang untuk

melipatgandakan kinerja dari empat

perspektif finansial, perspektif

cus-tomer, perspektif proses bisnis

(in-ternal) dan perspektif pertumbuhan

dan pembelajaran.

Konsep Balanced Scorecardjuga

sangat baik diterapkan pada usaha

dalam level perbankan, karenabank

yang sehat merupakan bank yang

memiliki kinerja yang baik. Sejak

mengalami akuisisi, BPRS Bandar

Lampung kini tumbuh dan berkembang

sangat baik hingga sekarang, proses

akuisisi BPRS Bandar Lampung oleh

Pemerintah Kota Bandar Lampung

dari BPRS Sakai Sambayan menjadi

BPRS Bandar Lampung yang telah

beroprasi sejak tahun 1996 itu, pada

saat akuisisi modal dasar pada BPRS

sebesar Rp. 500 juta.

Setelah proses akuisisi BPRS Bandar

lampung mulai beroprasi pada 22

Desember 2008 oleh Bank Indonesia.

Keberadaan BPRS Bandar Lampung

memiliki prospek yang cukup t

(3)

menjanjikan dikarenakan di Bandar

lampung satu- satunya Bank

Pembia-yaan Rakyatmilik Pemerintah kota

Bandar Lampung yang beroperasi

dengan prinsip syariah yaitu BPRS

Bandar Lampung, dalam proses yang

dilalui BPRS Bandar lampung sejak

tahun 2010-2015 merupakan bank yang

masih menjalankan oprasional dengan

baik. Namun jika dilihat dari tahun ke

tahun BPRS pernah mengalami kinerja

yang cukup serius dikelola kembali

yang erjadi pada tahun 2013. Secara

keseluruhan kinerja bank tersebut

mengalami peningkatan yang cukup

baik, namun masalah serupa terjadi

sebelum di akuisisi kembali timbul

pada tahun 2012 gejala awal tingginya

pembia yaa n bermasalah (NP F)

s ebessar 2. 5% dan pada 2013

kecukupan modal (CAR) mengalami

penurunan sebesar 11.97%, hingga

2015 ma sih mengalami hal ya ng

serupa.

Pasca akuisisi Bank Pembiayaan

Syariah Bandar Lampung mengalami

banyak perubahan dalam kinerjanya

namun NPF dan CAR yang pasang

surut menjadi kendala utama dalam

meningkatkan kinerja sehingganya

perlu dilakukan penilaian agar bisa

menghasilkan kinerja yang lebih sehat.

Berdasarkan latar belakang diatas,

penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul Analisis

Penilaian kinerja Perbankan Syariah

dengan Mengunakan Konsep

Banla-nced Scorecard (Studi Pada PT.

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Bandar Lampung Tahun 2010-2015).

METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian dan Sumber

Data

Penelitian ini mengunakan penelitian

data kuantitatif dan sumber data yang

digunakan adalah data primer dan

data sekunder.

Data Primer

Data primer yang digunakan dalam

penelitian ini adalah berupa opinisubyek

yang langsung diperoleh dari

respo-nden. Data kepuasan pelanggan

dida-pat dari nasabah BPRS Bandar

Lampung Lampung, dan data

kepua-san karyawan dari karyawan BPRS

Bandar Lampung.

Data Sekunder

Dalam penelitian ini, data sekunder

yang digunakan berupa: Laporan

NeracaBPRS Bandar Lampung pada

(4)

tahun 2011 – 2015 dan Laporan Laba

Rugi BPRS Bandar Lampung dari

tahun 2011-2015.

2. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data primer

dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan metode survei, yaitu

metode pengumpulan data primer.

Metode ya ng digunakan adalah

kuesioner yaitu sekelompok

pertan-yaan yang diformulasikan secara

tertulis dengan tujuan untuk

dimin-takan pendapatnya kepada

respon-den, dan jawaban disediakan dalam

bentuk alternatif yang hampir serupa.

Sedangkan teknik pengumpulan data

sekunder yang digunaka n dalam

penelitian ini adalah:

a. Observasi

Metode ini digunakan untuk

menga-mati secara langsung ke obyek

pene-litian untuk melihat dari dekat kegiatan

yang dilakukan BPRS Bandar

Lampung.

b. Wawancara

Metode pengumpulan data dilakukan

dengan melakukan tanya jawab secara

langsung pada pihak BPRS Bandar

Lampung yaitu kepada Divisi

Perencanaan dan Pengembangan

BPRS Bandar Lampung. Tujuannya

adalah untuk mengetahui profil

perusahaan, gambaran umum

perusa-haan dan mendapatkan laporan

tahunan BPRS Bandar Lampung dari

tahun 2011-2015.

c. Kuesioner

Penyebaran kuesioner untuk

karya-wan/ responden di Kantor BPRS

Bandar Lampung dan kuesioner untuk

nasabah/ responden dilakukan di

Kantor BPRS Bandar Lampung dari

tahun 2011-2015.

d. Studi Pustaka

Metode pengumpulan data dengan

cara mempelajari literatur-literatur

yang relevan guna memperoleh

gambaran teoritis mengenai konsep

penilaian kinerja Balanced Scorecard.

2. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh karyawan dan nasabah pada

BPRS Bandar Lampung tahun

2011-2015. Sampel dalam penelitian ini

adalah nasabah pada BPRS Bandar

Lampung tahun 2011-2015.

(5)

Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel penelitian ini

menggunakan perspektif yang ada di

dalam Balanced Scorecard

1.ROA

Salah satu bentuk dari rasio

profi-tabilitas untuk mengukur

kemam-puan perusahaan dalam menghasilkan

laba dengan menggunakan total aktiva

yang ada dan setelah biaya-biaya

modal (biaya yang digunakan

menda-nai aktiva) dikeluarkan dari analisis,

rumus :

2. BOPO

BOPO merupakan rasio efisiensi

yang digunakan untuk mengukur

tingkat efisiensi dan kemampuan Bank

dalam melakukan kegiatan operasinya.

3. FDR

FDR adalah rasio antara seluruh

jumlah kredit yang diberikan dengan

dana yang di terima oleh Bank.

Kinerja Pada Perspektif

Pelang-gan

P enilaian kinerja da ri per spektif

pelanggan dapat dilakukan dengan

cara:

a. Menguasai pangsa pasar (Market

share), digunakan untuk mengetahui

seberapa besar penguasaan segmen

pasar dibandingkan dengan bank yang

sejenis . dilakukan denga n cara

mengukur perbandingan antara total

aktiva BPRS Bandar Lampung

dengan total aktiva Bank lainnya.

Semakin tinggi nilai market share

pada Bank P embia ya an Rakya t

Syariah Bandar Lampung, berarti

semakin baik penguasaan segmen

pasarnya.

b. Tingkat kepuasan kons umen

(nasabah), digunakan untuk

mengeta-hui sejauh mana kualitas

(6)

Jumlah rata-rata nilai kepuasan responden

pelayanan Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah Bandar Lampung kepada

nasabahnya. Rumus untuk

meng-hitung tingkat kepuasan konsumen

(nasabah) dengan acuan berdasarkan

skala likert adalah sebagai berikut :

Tahun ROA (%)

Total peryataan responden

Kepuasan Konsumen =

c. Profitabilitas konsumen, digunakan

unt uk mengu kur seberap a bes ar

keuntungan yang berhasil dicapai Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah Bandar

Lampung dari pendapatan jasa yang

ditawarkan kepada konsumen. Rumus

nya dapat dilihat dibawah ini:

Laba bersih sebelum pajak

Penjualan bersih

Profitabilitas Konsumen = x 100%

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Pengukuran Kinerja PT

BPRS Bandar Lampung Pada

Tiap Prespektif Dalam Balanced

Scorecard

1. Analisis Perspektif Keuangan

Return On Asset (ROA)

Tabel. 1. Hasil perhitungan ROA periode tahun 2010-2015

2010 1,31%

2011 2,27%

2012 2,07%

Dari tabel 1.dapat diketahui bahwa

selama periode tahun 2010-2015 kita

dapat melihat tingkat produktifitas

atau penggunan aset dalam kegiatan

operasional perusahaan mampu

menghasilkan laba bagi perusahaan.

Pada tahun 2010 rasio ROA

perusaha-an sebesar 1,31%, lalu meningkat di

tahun 2011 rasio ROA perusahaan

sebesar 2,27%. Tahun 2012

mengala-mi penurunan dari tahun sebelumnya

dengan rasio R OA pada t ahun

tersebut sebesar 2,07%, pada tahun

2013 ROA perusahaan meningkat

menjadi 2,72% pertumbuhan bagus

juga di tahun-tahun berikutnya tahun

2014. ROA meningkat menjadi 2,95%

dan tahun 2015 meningkat kembali

ROA menjadi sebesar 3,59%.

Dengan adanya kenaikan ROA

hing-ga tahun 2013 dan seterusnya

(7)

2013 2,72%

2014 2,95%

2015 3,59%

menunjukkan bahwa semakin besar

mendapatkan tingkat keuntungan

yang dapat di capai BPRS Bandar

Lampung. Meskipun sempat

menga-lami penurunan di tahun 2012, namun

penurunan tersebut masih dalam nilai

rata-rata dan dapat dikatakan baik.

BOPO

BOPO merupakan rasio efisiensi

ya-ng digunakan untuk meya-ngukur tiya-ng-

ting-kat efisiensi dan kemampuan Bank

dalam melakukan kegiatan

operasi-nya

Sumber: Data diolah 2017

Tabel. 2. Hasil perhitungan BOPO periode tahun 2010-2015

Tahun BOPO(%)

2010 94,50%

2011 88,50%

2012 89,96%

2013 83,85%

2014 81,98%

2015 80,93%

Sumber: Data diolah 2017

Berdasarkan tabel 2. diatas selama

periode tahun 2010-2015 kita dapat

melihat tingkat efisiensi dan

kemampuan Bank dalam

menjalan-kan kegiatan operasionalnya. Pada

tahun 2010 rasio BOP O sebes ar

94,56% dan tahun 2011 rasio BOPO

perusahaan menurun sebesar 88,50%.

Tahun 2012 mengalami kenaikan dari

tahun sebelumnya dengan rasio BOPO

pada tahun tersebut sebesar 89,86%,

pada tahun 2013 BOPOperusahaan

menurun menjadi 83,85% . Dan pada

tahun 2014 BOPO perusahan menurun

kembali di angka 81,98% dan 2015

BOP O sebesar 80,9 3%. Menurut

standar Bank Indonesia standar terbaik

BOPO adalah 92%.Dari rata- rata

BOPO menunjukkan bahwa BPRS

Bandar Lampung dalam kondisi cukup

(8)

baik.

c. FDR (Financing to Deposit

Ra-tio)

FDR adalah rasio antara seluruh

jumlah kredit yang diberikan dengan

dana yang di terima oleh Bank.

a. Pangsa Pasar (Market Share)

Berdasarkan hasil penelitian dapat

diketahui bahwa Market SharePT.

BP RS Bandar Lampung dengan

Perbankan yang ada di Kota Bandar

Lampung dan di provinsi Lampung di

lihat dari data keuangan tahunan.

Pada tahun 2010 sebesar 0,68% dan

0,31%, tahun 2011 naik menjadi

sebesar 0.86% dan 0,37%, tahun

2012naik sebesar 1.07% dan 0,43%,

tahun 201 3 s ebesar 1.38% dan

0,43%, tahun 2014 sebesar 1.79%

dan 0,51%, dan pada tahun 2015

Tabel. 3. Hasil perhitungan FDR periode tahun 2010-2015

Tahun BOPO(%)

2010 113,36%

2011 121,27%

2012 131,51%

2013 130,43%

2014 138,27%

2015 124,45%

Sumber: Data diolah 2017

Dari tabel 3. diketahui bahwa selama

periode tahun 2010-2015 kita dapat

melihat kemampuan Ba nk dalam

menjalankan kegiatan operasionalnya.

Pada tahun 2010 rasio FDR sebesar

113,36% dan tahun 2011 rasio FDR

perusahaan naik sebesar 121,57%.

Tahun 2012 mengalami kenaikan dari

tahun sebelumnya dengan rasio FDR

pada tahun tersebut sebesar 131,51%,

pada tahun 2013 FDR perusahaan

meningkat lagi menjadi 130,43%,

tahun 2014 naik kembali menjadi

138,27%, namun pada tahun 2015

FDR mengalami penurunan menjadi

124,45%. Menurut standar Bank

In-donesia standar terbaik FDR adalah

85%-110% Dari rata -rata FDR

menunjukkan bahwa BPRS Bandar

Lampung dalam kondisi kurang baik.

2. Analisis Perspektif Pelanggan

(9)

menguasai pasar sebesar 2.42% di

kota Bandar Lampung dan 0,69% di

provinsi Lampung, serta rata- rata

ke-seluruhan menguasai market

share-sebesar 1.44% dari perbankan se

Kota Bandar Lampung, dan 0,49%

dari market share perbankan se

pro-vinsi Lampung. Hal ini menunjukkan

bahwa BP RS Bandar Lampung

mampu dan terus meningkat kan

kinerja, denganmar gin bersaing

sertameningkatkan kualitas produk

dan jasa guna memberikan kepuasan

bagi nasabah, dan dapat menguasai

pangsa pasar perbankan syariah di

Kota Bandar Lampung khususnya.

b. Tingkat Kepuasan Pelanggan

Kepuasan Nasabah

Diketahui bahwa tanggapan nasabah

mengenai (fasilitas pelayanan, tingkat

pelayanan, kondisi karyawan,

ketena-ngan dan kenyamanan) menggunakan

uji reliabilitas. Indikator untuk uji

reliabilitas adalah Cronbach’s Alpha

apabila nilai croanbach’ s Alpa > 0,6

menunjukkan instrumen yang

diguna-kan reliable. Uji validitas dengan

me-nggunakan korelasi Pearson dengan

hasil koefisien korelasi dari tiap jenis

pertanyaan dengan skor untuk

masing-masing soal total pertanyaan adalah

signifikaan secara statistik.

Profitabilitas Konsumen

Presentase profibilitas konsumen pada

tahun 2010 sebesar 105,76% dan

tahun 2011 naik menjadi sebesar

113,00% serta tahun 2012 mengalami

penurunan menjadi 111,29% dan pada

tahun 2013 naik menjadi 119,26%.

Dan pada tahun 2014 sampai 2015

mengalami kenaikan 121,98% dan

123,57%. Nilai rata- rata masih di

bawah nilai presentase profibilitas

konsumen pada tahun 2013, namun

nilai rata- rata lebih besar di banding

nilai presentase profibilitas konsumen

tahun sebelumnya.Jadi semakin tinggi

nilai profibilitas konsumen berarti

menunjukkan semakin tinggi laba yang

berhasil di capai oleh perusahaan.

KESIMPULAN

Bersadarkan hasil penelitian dapat

disimpulkan bahwa Rasio keuangan

yang digunakan adalah ROA, BOPO,

LDR. Dan hasil penelitiannya

menun-jukkan bahwa BPRS Bandar

Lam-pung tahun 2010 hingga tahun 2015

dapat mencapai coss efficienc dan

menghasilkan laba yang optimal.

Mar-ket share pada BPRS Bandar

Lam-pung mengalami peningkatan

(10)

dengan mencapai nilai rata-rata

sebe-sar 1.44%. Dari hasil perhitungan

menunjukkan bahwa tingkat kepuasan

nasabah mencapai hasil yang cukup

baik dengan skor 4,55. Kemudian nilai

rata-rata profibilitas konsumen

meni-ngkat menghasilkan nilai rata-rata

sebesar 118,38% lebih besar dari tahun

sebelumnya. Hal ini menandakan

se-makin tinggi profibilitas maka sese-makin

tinggi laba yang berhasil di raih oleh

perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim. 2007. Akuntansi

Keuangan Daerah. Jakarta:

Salemba Empat.

Adiwarman Karim. 2002. Ekonomi

Mikro Islami. Jakarta: III T

Indonesia.

Anthony, R. N. dan V.

Govindarajan. 2005. Sistem

Pengendalian Manajemen.

Jakarta :Salemba Empat.

Bastian, I. 2006. Akuntansi Sektor

Publik:Suatu Pengantar.

Jakarta: Penerbit Erlangga.

Departemen Pendidikan Nasional.

2011. Kamus Besar

Bahasa Indonesia. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama, .

Eko Suprayitno. 2005. Ekonomi

Islam, Pendekatan

Ekonomi Makro Islam dan

Konvensional.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hanafi M.M. 2006 Manajemen

Keuangan. Edisi Satu.

Yogyakarta: BPFE.

Rangkuti. F. 2012. SWOT Balanced

Scorecard. PT. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Sony Yuwono, Edy, Sukarno, &

Muhammad Ichsan.

Petunjuk Praktis

Penyusunan Balanced

Scorecard: Menuju

Organisasi yang Berfokus

Pada Strategi. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu komponen yang menentukan ketercapaian kompetensi adalah penggunaan strategi pembelajaran, yang sesuai dengan (1) topik yang sedang dibicarakan, (2)

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa dosis adsorben yang paling baik pada penelitian ini adalah 2 g jika dibandingkan dengan dosis 0,5; 1; dan 1,5 g dengan

Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat meningkatkan kenyamanan para pengunjung pada saat pemedek memasuki area inti kompleks bangunan Pura Dalem Desa Adat Negari ini, baik

Karena dalam Suku bangsa Muna ayah oleh anak dianggap sebagai allah (artinya melindungi anak) secara langsung yang nyata, seperti ada ungkapan "Amanto, Allah Taala

la menatap Ayu dan belalang bergantian sebelum berkata lagi, "Belalang Emas yang baik, mohon sembl,lhkan Nenek kami meskipun risikonya kami tidak

Setelah kedatangan To-ManurunngE, timbul kesadaran dan semangat kedaerahan dalam bentuk persatuan antara masing-masing kelompok yang meskipun terdiri dari dua

Sampai dengan bulan Maret 2017 secara kumulatif Kota Madiun merupakan kota dengan inflasi tahun kalender tertinggi yaitu mencapai 2,15 persen, kemudian diikuti Kota Surabaya yang

Dalam penelitian pengembangan buku ajar matematika diskrit interaktif ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengelompokkan ke tiga tahapan dalam