UJIAN MID SEMESTER
ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL
KETENTUAN UMUM :
1. Jumlah soal berjumlah 80 butir
2. Waktu mengerjakan adalah 80 menit.
3. Tuliskan Identitas mahasiswa dan kode soal di dalam kolom yang
tersedia pada lembar jawaban.
4. Jawaban soal ditulis dalam lembar jawaban yang telah disediakan.
5. Perhatikan ketentuan khusus pada tiap soal
6. Lembar soal tidak boleh dibawa pulang dan dikumpulkan kembali
kepada pengawas ujian beserta lembar jawaban.
Tipe 1. Reading comprehensive
Bacalah wacana dibawah ini dengan seksama dan jawablah pertanyaan
berdasarkan teks dalam wacana.
Malam itu tampak kerumunan orang di instalasi kedokteran forensik
dan medikolegal RSU dr.X, ternyata ada korban tenggelam yang dibawa dari
pantai, yang membuat orang-orang berkerumun ternyata korban tersebut
adalah seorang artis ibukota. Tubuh korban tampak memar dan buih
kemerahan keluar dari lubang hidungnya. Dokter memperkirakan korban telah
meninggal sehari yang lalu. Dokter menyarankan kepada penyidik untuk
dilakukan autopsi namun keluarga menolak karena korban segera akan
dibawa ke Jakarta dan akan dikuburkan disana. Menurut keterangan saksi
mata yang melihat kejadian itu, ternyata timbul kecurigaan adanya tindak
pidana. Penyidik lalu melakukan penyidikan dan memutuskan untuk
melakukan penggalian kuburan artis malang tersebut untuk mencari
penyebab kematiannya dan menghubungi dokter pertama untuk dimintai
keterangan.
Untuk soal No. 1 s.d 5, jawablah pertanyaan berdasarkan wacana di atas.
1.Menurut wacana di atas pada tubuh korban telah dijumpai tanda-tanda berupa, KECUALI:
A. Suhu tubuh sama dengan suhu lingkungan B. Lebam mayat tidak hilang dengan penekanan C. Kaku mayat dijumpai diseluruh tubuh
D. Pembusukan memasuki stadium lanjut E. Didapati tanda “Washer women hands”
2. Menurut sistem peradilan, kasus diatas bisa diselesaikan pada: A. Peradilan Umum
B. Peradilan Militer C. Peradilan Agama D. Mahkamah Agung E. Mahkamah Konstitusi
▸ Baca selengkapnya: kode g03 artinya
(2)3. Bagi keluarga yang menolak untuk dilakukan pemeriksaan korban dapat diancam pidana sesuai dengan pasal:
A. Pasal 222 KUHP B. Pasal 224 KUHP C. Pasal 229 KUHP D. Pasal 322 KUHP E. Pasal 299 KUHP
4. Peran dokter pada kasus diatas yang paling menentukan penyelesaian kasus berupa:
A. Pemeriksaan di TKP untuk melihat barang bukti B. Pemeriksaan di kuburan
C. Pemeriksaan dalam untuk menentukan sebab kematian D. Pemeriksaan laboratorium
E. Pemeriksaan barang bukti
5. Pada wacana di atas terdapat beberapa alat bukti yang sah yaitu: A. Keterangan saksi
B. Keterangan ahli C. Surat
D. Petunjuk
E. Keterangan terdakwa Tipe 2. Simple multiple choice
6. Sistem hukum yang berlaku di Indonesia adalah….
a. Common Law System D. Civil Law System
b. Islamic Legal System E. Sistem Hukum Pancasila c. Anglosaxon System
2. Ganti rugi (damages) adalah pada dasarnya merupakan sanksi hukum dalam bidang…
a. Hukum Administrasi D. Hukum Pidana
b. Hukum Perdata E. Hukum Tata Negara c. Hukum Bisnis
3. Pelayanan kedokteran forensik di Indonesia menganut sistem berikut ini
a. Coroner D. Anglosaxon
b. Continental E. Common law c. Medical examiner
4. Dokter UGD atau dokter forensik dapat berlaku sebagai saksi ahli di pengadilan sesuai bidang keilmuannya. Hal ini sesuai dengan :
a. Pasal 230 KUHAP D. Pasal 186 KUHAP b. Pasal 185 KUHAP E. Pasal 184 KUHAP c. Pasal 170 KUHAP
5. Tn A., seorang dokter yang melihat kejadian kekerasan di tempat kejadian peristiwa (TKP) dan menghantarkan korban ke RS untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan oleh doktwr UGD setempat. Apabila pada akhirnya kasus tersebut sampai ke pengadilan, maka keterangan Tn dr. A dalam peradilan akan dinilai sebagai :
a. Saksi D. Petunjuk
b. Saksi ahli E. Pengakuan terdakwa c. Surat
6. Kedudukan pasien pada kasus di atas akan berubah menjadi barang bukti medis dan memerlukan penanganan kedokteran forensik setelah dipenuhinya syarat utama berikut :
a. Surat permintaan penyidik D. Segel barang bukti b. Surat pernyataan keluarga E. Informed consent c. Berita acara pemeriksaan TKP
7. Apabila syarat utama pada soal di atas telah terpenuhi, maka dokter UGD akan mempunyai kewajiban lanjut sebagai :
a. Dokter yang merawat pasien
b. Dokter yang menilai keadaan barang bukti c. Dokter yang akan menjadi saksi peristiwa
d. Dokter yang wajib mengadukan adanya tindak pidana e. Dokter yang membuat surat keterangan medik
8. Hal berikut merupakan pernyataan yang benar tentang visum et repertum, yakni a. Memerlukan tanda tangan dokter yang memeriksa di atas materai
b. Pembuatannya memerlukan informed consent c. Dapat dibuat oleh dokter atau dokter gigi
d. Kontrak pemeriksaan dari pihak pengacara atau pasien e. Masa berlaku visum sampai selesainya proses peradilan
9. Untuk dapat menjadi alat bukti yang sah, suatu barang bukti membutuhkan : a. Analisis oleh petugas peradilan d. Analisis ilmu kedokteran b. Analisis ilmu kedokteran forensik e. Analisis ilmu pasti c. Pemeriksaan yang teliti oleh penyidik
10. Yang berhak meminta bantuan dokter untuk memeriksa barang bukti jenazah forensik adalah :
a. Pengacara D. Hakim
b. Keluarga korban E. Jaksa c. Penyidik
11. Peradilan umum memeriksa kasus baik pidana maupun perdata. Yang TIDAK termasuk kedalam peradilan umum adalah:
a. Pengadilan anak b. Niaga
c. Industri
d. Masalah warisan e. Korupsi
12. Ciri-ciri kasus pidana meliputi hal-hal berikut, KECUALI: a. Individu vs Publik
b. Publik diwakili Penyidik, Penuntut Umum c. Pembuktian : Penuntut Umum
d. Penengah : Hakim, sistem Juri
e. Asas pembuktian propenderance of evidence 13. Strangulasi berbeda dari hanging dalam hal, kecuali :
A. Jejas jeratannya kontinu
B. Aspek medikolegalnya homisida C. Tanda asfiksia tidak jelas
D. Tidak dipengaruhi berat badan E. Warna jejas kemerahan
14. Jenis asfiksia yang menyebabkan kematian akibat asfiksia mekanik adalah: A. Anoksik anoksia
B. Anemik anoksia
C. Histotoksik anoksia intrasel D. Histotoksik anoksia ekstrasel E. Stagnant anoksia
15. Keterangan ahli adalah apa yang seorang ahli katakan di sidang pengadilan secara lisan, tercantum dalam :
A. Pasal 184 KUHAP B. Pasal 185 KUHAP C. Pasal 186 KUHAP D. Pasal 187 KUHAP E. Pasal 188 KUHAP
26. Yang termasuk dalam tanda-tanda lanjut kematian adalah , kecuali : A. Kaku mayat B. Lebam mayat C.mumifikasi D. Pembusukan E.Adipocere
27. Nama lain dari lebam mayat adalah, kecuali :
A. Postmortem staining B. Suggilation C. Hipostasis D. Algor mortis E. Cadaveric lividity
28. Undang-Undang yang bersangkutan dengan sanksi bagi dokter yang tidak melaksanakan kewajibannya dalam memberikan keterangan ahli adalah sebagai berikut ini :
A. Pasal 222 KUHP C. Pasal 186 KUHAP B. Pasal 133 KUHAP D. Pasal 320 KUHP E. Bukan salah satu yang disebut di atas
29. Inhibisi parsial enzim sitokrom oksidase terjadi pada keracunan : A. Keracunan CO D. Keracunan Insektisida B. Keracunan Barbiturat E. Keracunan alkohol C. Keracunan HCN
30. Tindakan dokter di TKP adalah, kecuali :
A. Menentukan apakah korban masih hidup atau mati B. Menentukan saat kematian korban
C. Menentukan cara dan sebab kematian korban D. Memeriksa sidik jari korban
E. Bukan salah satu di atas
41. Ciri-ciri korban penelantaran anak, KECUALI:
a. Kulit kotor tidak terawat, rambut dengan kutu-kutu b. Pakaian lusuh dan kotor
c. Ketakutan yang berlebihan terhadap orang tua d. Keterlambatan perkembangan
e. Keadaan umum yang lemah, letargis dan lelah
42. Pola patah tulang pada anak korban kekerasan dapat berupa, KECUALI: i. Setiap patah tulang pada anak < 3 tahun
ii. Patah tulang disertai riwayat terjatuh
iii. Patah tulang baru dan lama ditemukan bersamaan iv. Patah tulang ganda/multiple
43. Berikut ini BENAR menyatakan tenggelam di air tawar: A. Oedem pulmonal yang massif dan hemokonsentrasi B. Merusak alveoli khususnya parenkim paru
C. Terjadi Fibrilasi ventrikel D. Terjadi Anoksia myocard
E. Kematian terjadi 10-12 menit tenggelam
44. Pada pemeriksaan fisik korban kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak tidak dapat dilakukan:
a. Pengukuran Gizi, higiene, tumbuh kembang anak. b. Pemeriksaan keadaan umum dan fungsi vital.
c. Membuat daftar dan plot pada diagram topografi jenis luka yang ada. d. Memeriksa daerah luka terselubung : mata, telinga, mulut dan kelamin. e. Raba dan periksa semua tubuh.
45. Submersion disebabkan karena pingsan kemungkinan jika korban menderita : A. Epilepsi
B. Penyakit jantung C. Hipertensi D. Alkoholik E. Anemia
46. Cardiac arrest adalah penyebab kematian pada: A. Partial drowning
B. Complete drowning C. Dry drowning D. Wet drowning
E. Immersion syndrome
47. Awal perkembangan pelayanan medikolegal dimulai abad XVI pada negara atau daerah berikut kecuali::
F. Mesir G. Romawi H. Yunani I. Belanda J. Babilonia
48. Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seorang kecuali apabila dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah melakukannya. Sesuai dengan pasal:
A. Pasal 179 KUHAP B. Pasal 180 KUHAP C. Pasal 183 KUHAP D. Pasal 185 KUHAP E. Pasal 187 KUHAP
49. Luka dikategorikan luka berat bila , kecuali: A. Dapat mendatangkan maut
B. Hilang ingatan lebih dari 4 minggu C. Korban mengalami keguguran D. Hilang ingatan lebih dari 2 minggu E. Luka yang tidak dapat disembuhkan
50. Pada pembuatan visum et repertum tindak kekerasan perlu diperhatikan : A. Hubungan luka dengan cara kematian D. Umur dari luka
B. Hubungan luka dengan sebab kematian E. Semua benar C. jenis kekerasan / penyebab luka
51. Jenis kematian akibat asfiksia yang disebabkan oleh paralisis otot pernapasan adalah : A. Burking B. Strangulasi C. Drowning D. Hanging E. Mugging
52. Bab pendahuluan dari visum et repertum berisi hal-hal berikut, kecuali : A. Identitas pemeriksa
B. Identitas korban C. Identitas penyidik D. Identitas tersangka
E. Tanggal pemeriksaan dilakukan
53. Yang berhak meminta Visum Et Repertum adalah :
A. Jaksa C. Hakim
B. Pengacara D. Dokter
E. Penyidik dengan pangkat tertentu
54. Pada zaman pertengahan di Eropa mulai dirasakan pendidikan kedokteran forensik perlu disampaikan secara formal di fakultas kedokteran. Pada waktu itu bidang ini dikenal sebagai :
A. Legal medicine B. Forensic medicine C.Medicolegal D. Medicolegal science E. Medical Jurisprudence
55. Keterangan ahli adalah apa yang seorang ahli katakan di sidang pengadilan secara lisan, tercantum dalam :
A. Pasal 184 KUHAP B. Pasal 185 KUHAP C. Pasal 186 KUHAP D. Pasal 187 KUHAP E. Pasal 188 KUHAP
56. Inti dari bunyi pasal 133 KUHAP adalah: a. pemeriksaan di TKP
b. pemeriksaan korban luka c. pemeriksaan di kuburan d. pemeriksaan di laboratorium e. pemeriksaan di sidang pengadilan
57. Berikut ini bukan wewenang penyidik pembantu kepolisian yang diatur dalam pasal 11 KUHAP:
A. Memeriksa saksi-saksi B. Meminta keterangan ahli C. Menahan tersangka D. Meminta autopsi E. Melakukan penyidikan
No. 31 s/d 40 terdapat soal-soal yang mempunyai kejadian yang dapat timbul bersama-sama. Tulislah :
A. Jika 1,2,3 yang benar C. Jika 2,4 yang benar B. Jika 1,3 yang benar D. Jika 4 yang benar E. Jika semua di atas benar
31. Pada kematian Molekuler didapati : 1. Terjadi kerusakan sel
2. Tidak dapat dilakukan transplantasi 3. Sel otak cepat mati
4. Serentak terjadi pada sel di semua jaringan tubuh
32. Pada keadaan mati somatis dijumpai hal-hal sebagai berikut : 1. Terhentinya sirkulasi secara menetap
2. Terhentinya respirasi secara menetap 3. Terhentinya persyarafan secara menetap
4. Pupil tidak bereaksi dengan atropin dan physostigmin
33. Peristiwa relaksasi primer dan sekunder pada mayat dapat dibedakan dari : 1. Penurunan suhu
2. Tanda-tanda pembusukan 3. Gambaran enzimatis pada otot 4. Kekuatan otot
34. Surat sebagai alat bukti yang sah sesuai pasal 184 KUHAP maksudnya adalah : 1. Visum et repertum dari dokter
2. Surat yang diberikan penyidik
3. Surat yang tercantum dalam pasal 187 KUHAP
4. Surat izin dari keluarga korban untuk dilakukan autopsi
35. Dalam mencari keadilan pada masa lalu dipergunakan sisten Judicia Dei, artinya keadilan akan terjadi melalui tangan tuhan. Yang termasuk sistem in adalah: 1. Judicia Aqua
2. Judicia Ignis 3. Judicia Offae 4. Judicia Forum
36. Proses pembusukan dijumpai hal-hal sebagai berikut : 1. Mayat dalam air 16 kali lebih cepat setelah dikeluarkan 2. Mengapung setelah 24 jam tenggelam
3. Anak dalam kandungan dapat keluar setelah 48 – 72 jam 4. Di udara terbuka lebih lambat dari pada di dalam air 37. Sebelum dokter datang ke TKP perlu diperhatikan :
1. Penyidik yang meminta bantuan dokter 2. Dimana lokasi TKP
3. Tanggal dan jam permintaan penyidik 4. Informasi tentang kasus yang diperiksa
38. Pada pemeriksaan bercak darah di TKP ada beberapa hal yang kita tentukan : 1. Apakah bercak darah tersebut berasal dari manusia
2. Umur bercak darah 3. Golongan darah
4. Darah tersebut dari korban pembunuhan atau bunuh diri 39. Tata cara permintaan visum et repertum mencakup :
1. Diminta oleh penyidik disertai korban 2. Harus tertulis
3. Ditujukan kepada dokter 4. Disertai identitas pelaku
40. Dalam pemeriksaan kasus perkosaan dokter perlu memperhatikan: 1. Umur korban, apakah sudah pantas dikawini
2. Hymen bagus atau sudah rusak 3. Korban pingsan atau tidak berdaya
4. Adanya persetubuhan disertai tanda-tanda kekerasan
63. Pada pemeriksaan luar dan dalam kasus drowning yang spesifik adalah : 1. Cadaveric spasme pada tangan
2. Busa kecil dan sukar pecah pada mulut dan hidung 3. Pada lambung dan usus ditemukan pasir dan lumpur 4. Balloning pulmonum
64. Penyebab kematian akibat hanging adalah : 1. Asfiksia 3. Iskemi otak 2. Pembendungan vena 4. Syok 65. Tanda-tanda asfiksia dapat berupa :
1. Sianosis 3. Tardeaus’ spot 2. Kongesti organ dalam 4. Concjuntival bleeding 66. Pemeriksaan luar dari hanging dapat dijumpai:
1. Jejas jeratan kontinu 2. Jejas jeratan kasar seperti kertas perkamen 3. muka membiru dan sembab 4. Lebam mayat di atas jejas jeratan
67. Penyebab kematian pada strangulasi adalah :
1. Asfiksia 3. Vagal inhibisi 2. Apopleksia 4. Kongesti vena 68. Untuk kematian karena hanging dapat diperhatikan :
1. Tanda asfiksia tidak jelas 3. Bentuk jeratan seperti V 2. Muka pucat 4. Jejas jeratan kontinue
Tipe 4. Matching question Tema: Asfiksia
58. Tanda asfiksia berat A. Tardeau spot
59. Tanda asfiksia tidak jelas B. Conjunctival bleeding
60. Pencekikan C. Sianosis
61. Red Line D. Judicial hanging 62. Perdarahan peteki E. Manual strangulation
Tipe 5. Hubungan sebab akibat. Untuk soal no. 69 s/d 75, jawablah : A. Bila pernyataan benar, alasan benar ada hubungan
B. Bila pernyataan benar, alasan benar tidak ada hubungan C. Bila pernyataan benar, alasan salah
D. Bila pernyataan salah, alasan benar E. Bila pernyataan salah, alasan salah
69. Tanda pasti kematian akibat drowning adalah balloning pulmonum S e b a b
Ketika mati tenggelam, orang dalam keadaan inspirasi maksimal 70. Keracunan sianida lebih berbahaya daripada keracunan barbiturat
S e b a b
Kedua racun tersebut sama-sama merusak enzim sitokrom oksidase
71. Tenggelam di air laut lebih cepat menyebabkan kematian daripada di air tawar S e b a b
Tenggelam di air tawar menyebabkan anoksia serebral dan fibrilasi ventrikel 72. Pada strangulasi jarang terjadi fraktur tulang lidah
S e b a b
Pada strangulasi hentakan terhadap leher tidak begitu kuat
73. Cara mendeteksi cairan semen pada pemeriksaan adalah dengan sinar ultra violet
S e b a b Cairan semen dapat mengandung sperma
74. Sebuah luka kecil tidak mempunyai peran penting dari segi forensik S e b a b
Luka kecil tersebut sudah pasti dikategorikan luka ringan.
75.
Prognosis keracunan asam sianida sangat buruk karena menyebabkan kematian S e b a bAsam sianida merusak enzim sitokrom oksidase.