• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

6

LANDASAN TEORI

2.1 Kebutuhan Dasar Bayi Prematur

Bayi prematur adalah bayi yang terlahir ke dunia lebih cepat dari bayi-bayi lain pada umumnya. Jika bayi normal lahir pada usia kehamilah 38-42 minggu, maka pada bayi prematur kelahiran terjadi di usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Kalau bayi normal terlahir dengan berat badan antara 2,5 kg - 3 kg, maka bayi prematur bisa terlahir dengan berat 0,5 kg - 2 kg.

Faktor penyebab kelahiran bayi prematur beragam. Mulai dari gaya hidup ibu yang tidak sehat selama kehamilan, seperti minum-minuman yang mengandung alkohol, merokok, menggunakan narkoba (narkotik dan bahan/obat berbahaya), pola makan yang buruk, sampai hal-hal diluar kendali seorang ibu hamil. Hal-hal ini seperti kelainan struktur rahim, infeksi, ketidakseimbangan hormon, faktor usia ibu hamil yang terlalu muda atau tua dan stres berat.

Bayi prematur belum memiliki cukup jaringan lemak dibawah kulit yang dapat mempertahankan suhu tubuh mereka. Kehangatan dibutuhkan bayi prematur karena mereka beresiko mengalami hipotermi atau suhu tubuh rendah. Bayi prematur sering merasa kedinginan walaupun dibungkus dengan selimut. Oleh sebab itu, dibutuhkan inkubator atau penghangat yang berguna untuk menjaga bayi agar tubuhnya tetap hangat. Inkubator adalah ruangan berdinding kaca yang suhunya bisa diatur agar selalu hangat berkisar antara 35º C - 36º C dengan kelembaban antara 55% - 70%. Inkubator juga berfungsi untuk meminimalkan resiko kontak antara bayi prematur

(2)

dengan orang dan lingkungan yang berpotensi menularkan kuman penyakit. Berikut gambar inkubator bayi yang sering digunakan oleh masyarakat umum.

Gambar 2.1 Inkubator Bayi

2.2 Arduino

Untuk memahami Arduino, terlebih dahulu kita harus memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan physical computing. Physical computing adalah membuat sebuah sistem atau perangkat fisik dengan menggunakan software dan

hardware yang sifatnya interaktif yaitu dapat menerima rangsangan dari lingkungan dan merespon balik. Physical computing adalah sebuah konsep untuk memahami hubungan yang manusiawi antara lingkungan yang sifat alaminya adalah analog

(3)

dengan dunia digital. Pada prakteknya konsep ini diaplikasikan dalam desaindesain alat atau projek-projek yang menggunakan sensor dan microcontroller untuk menerjemahkan input analog ke dalam sistem software untuk mengontrol gerakan alat-alat elektro mekanik seperti lampu, motor dan sebagainya.

Pembuatan prototype atau prototyping adalah kegiatan yang sangat penting di dalam proses physical computing karena pada tahap inilah seorang perancang melakukan eksperimen dan uji coba dari berbagai jenis komponen, ukuran, parameter, program komputer dan sebagainya berulang-ulang kali sampai diperoleh kombinasi yang paling tepat. Dalam hal ini perhitungan angka-angka dan rumus yang akurat bukanlah satu-satunya faktor yang menjadi kunci sukses di dalam mendesain sebuah alat karena ada banyak faktor eksternal yang turut berperan, sehingga proses mencoba dan menemukan atau mengoreksi kesalahan perlu melibatkan hal-hal yang sifatnya non-eksakta. Prototyping adalah gabungan antara akurasi perhitungan dan seni. Proses prototyping bisa menjadi sebuah kegiatan yang menyenangkan atau menyebalkan, itu tergantung bagaimana kita melakukannya. Misalnya jika untuk mengganti sebuah komponen, merubah ukurannya atau merombak kerja sebuah prototype dibutuhkan usaha yang besar dan waktu yang lama, mungkin prototyping akan sangat melelahkan karena pekerjaan ini dapat dilakukan berulang-ulang sampai puluhan kali. Idealnya sebuah prototype adalah sebuah sistem yang fleksibel dimana perancang bisa dengan mudah dan cepat melakukan perubahan-perubahan dan mencobanya lagi sehingga tenaga dan waktu tidak menjadi kendala berarti. Dengan

(4)

demikian harus ada sebuah alat pengembangan yang membuat proses prototyping

menjadi mudah.

Pada masa lalu hingga saat ini bekerja dengan hardware berarti membuat rangkaian menggunakan berbagai komponen elektronik seperti resistor, kapasitor, transistor dan sebagainya. Setiap komponen disambungkan secara fisik dengan kabel atau jalur tembaga yang disebut dengan istilah “hard wired” sehingga untuk merubah rangkaian maka sambungan-sambungan itu harus diputuskan dan disambung kembali. Dengan hadirnya teknologi digital dan microprocessor fungsi yang sebelumnya dilakukan dengan hired wired digantikan dengan program-program

software. Ini adalah sebuah revolusi di dalam proses prototyping. Software lebih mudah diubah dibandingkan hardware, dengan beberapa penekanan tombol kita dapat merubah logika alat secara radikal dan mencoba versi ke-dua, ke-tiga dan seterusnya dengan cepat tanpa harus mengubah pengkabelan dari rangkaian.

Arduino sendiri merujuk pada tiga buah tool yang dikemas menjadi satu kesatuan. Tiga buah tool tersebut ialah:

1. Kontroler Arduino Board

Kontroler Arduino hadir dengan berbagai macam pilihan dari yang kecil hingga yang besar. Tersedia pula skematik yang dapat digunakan untuk membuat sendiri kontroler Arduino tersebut bagi orang-orang yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang memadai.

(5)

Bahasa pemrograman dan compiler digunakan untuk menghasilkan kode untuk mikrokontroler yang berada pada kontroler. Bahasa pemrograman yang digunakan dekat dengan C++ sehingga tidak sama persis. Poin ini memiliki persamaan dengan Processing yang memang bertujuan untuk memudahkan pekerjaan desainer yang berkaitan dengan perangkat keras atau hardware dan interaksi fisik.

3. IDE (Integrated Development Environment)

IDE Arduino sama dengan IDE Processing yang dibuat dengan Java. Anda dapat langsung memasukkan kode atau bahasa pemrograman Arduino dan melakukan kompilasi atau compiling di IDE tersebut. Tujuan adanya Arduino ialah untuk menyederhanakan kreasi dari aplikasi atau obyek interaktif dengan mempermudah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat instruksi dan menyediakan kontroler yang bertenaga namun dasar yang dengan mudah dapat digunakan untuk keperluan pemrograman umum dan tetap bisa digunakan untuk mendukung proyek yang lebih kompleks.

Lalu, apa saja yang orang-orang hasilkan dengan menggunakan Arduino? Mereka membuat kontrol fisik yang orang-orang dapat berinteraksi dengannya seperti tombol dsb. Mereka membuat lingkungan kreatif yang menggunakan sensor berat, ultrasonik, temperatur, dan infra merah. Mereka membuat jalan untuk mengontrol peralatan mereka seperti lampu di rumah, kamera video, yang secara umum disebut dengan home automation. Mereka pun dapat membuat robot atau mainan mekanik.

(6)

Selain itu, mereka dapat membuat program kecil yang dapat saling berkomunikasi satu sama lain yang saling memberi sinyal. Potensi yang banyak ini jika dimanfaatkan akan menghasilkan karya yang luar biasa.

a. Memulai dengan Arduino

Board Arduino baik asli maupun kloningan di Indonesia dapat dibeli melalui toko elektronik ataupun online shop. Pilih board yang umum digunakan seperti Uno, Duemilanove, atau HIJI.

Gambar 2.2 Tampilan Papan Arduino

Untuk menghubungkan board ini dengan komputer, anda akan membutuhkan kabel USB dengan satu kepala tipe A dan kepala lainnya tipe B.

(7)

Gambar 2.3 Tampilan Kabel USB (Universal Serial Bus)

Board Arduino memiliki konektor USB tipe B dan komputer memiliki konektor USB tipe A. Jika anda memiliki board Arduino yang tidak ada LED terintegrasi di dalamnya, maka sebaiknya anda membeli LED dari toko elektronik untuk mengetes kontroler dengan bantuan program sederhana untuk memastikan apakah semuanya telah terverifikasi. LED ini juga dapat berfungsi sebagai fungsi debugging sederhana dengan sinyal blinking atau kedip-kedip.

b. Instalasi IDE

Untuk mulai memprogram, anda akan membutuhkan IDE Arduino. Langsung saja download versi terbaru dari website Arduino. Download sesuai dengan OS yang anda gunakan. Pada pembuatan proyek kali ini

(8)

penulis menggunakan windows dan IDE versi 1.0.1. Ekstrak hasil download, dan ada akan mendapatkan folder “arduino-1.0.1″. Jika pada komputer telah terinstal JRE, maka langsung double-click “arduino.exe”. Berikut penampakan IDE Arduino:

(9)

Tabel 2.1 Fungsi tombol pada IDE Arduino

Tombol Fungsi

Verify: Cek error dan lakukan kompilasi kode

Upload: Upload kode anda ke board/kontroler. Asumsi bahwa board

dan serial port telah di setting dengan benar

New: Membuat aplikasi baru

Open: Buka proyek yang telah ada atau dari contoh-contoh/examples

Save: Simpan proyek anda

Serial Monitor: Membuka serial port monitor untuk melihat

feedback/umpan balik dari board anda.

Elemen utama dari kontroler Arduino ialah Input/Output atau I/O melalui pin-pin, port USB, mikrokontroler yang di dalamnya ada sejumlah kecil RAM. Tentu saja skalanya lebih kecil daripada sebuah komputer. Akibatnya dari segi power supply/catu daya pun akan memerlukan perlakuan khusus. Sebuah pin memberikan fungsi input atau output dimana kontroler dapat berkomunikasi dengan komponen melaluinya. Anda dapat melihat barisan pin dengan header warna hitam yang dapat dimasukkan kabel tembaga tunggal yang kecil ke dalamnya. Dengan begitu, anda dapat menghubungkan kontroler dengan breadboard/project board/prototyping board.

(10)

Gambar 2.5 Tampilan Board Arduino yang dihubungkan dengan Project Board

Pin digital memiliki dua buah nilai yang dapat ditulis kepadanya yaitu High(1) dan Low(0). Logika high maksudnya ialah 5 Volt dikirim ke pin baik itu oleh mikrokontroler atau dari komponen. Low berarti pin tersebut bertegangan 0 Volt. Dari logika ini, anda dapat membayangkan perumpamaan: start/stop, siap/tidak siap,

on/off, dsb.

Pada gambar 2.1 terlihat pin-pin digital berada pada bagian atas. Disinilah anda akan menghubungkan berbagai kontrol yang berkomunkasi dengan menggunakan nilai digital. Beberapa pin digital dapat digunakan sebagai Pulse Width Modulation (PWM). Secara umum pin PWM ini dapat digunakan untuk mengirim nilai atau informasi analog ke komponen. Tanda ~ pada pin 3, 5, 6, 9, 10, 11

(11)

menandakan fungsi PWM. Fungsi PWM ini merupakan tambahan dari fungsi digital. Artinya pin-pin tersebut selain fungsi digital, dapat dikonfigurasi menjadi PWM. Kemungkinan nilai dari dari pin-pin digital tersebut ialah IN (informasi masuk dari komponen ke kontrol) dan sebaliknya OUT (informasi keluar dari kontrol ke komponen). Pada bagian bawah, terdapat pin-pin power. Tersedia pin 5V, 3.3V, dua pin ground, Vin, dan reset.

Di sebelah kanan bagian bawah, anda akan melihat pin-pin analog input. Pin-pin ini dapat menerima masukan informasi analog dari 0 hingga 5 Volt dengan kenaikan sebesar 0.005 V. Representasi 0 V ialah 0, dan 5V ialah 1023. Di atas pin-pin analog terdapat mikrokontroler AVR. Dan di atas AVR terdapat push button reset untuk merestart program. Terdapat konetor ISP di sebelah kanan push button reset yang dapat digunakan untuk memprogram kontroler Arduino dalam kondisi tertentu (chip erase akan mengakibatkan bootloader Arduino ikut terhapus. Jadi hati-hati dalam menggunakannya).

2.2.1 Arduino UNO

Arduino Unoadalah papan mikrokontroler berdasarkan ATmega328 (datasheet). Dalam bahasa Itali "Uno" berarti satu, maka jangan heran jika peluncuran Arduino 1.0 diberi nama Uno. Arduino ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler, untuk mengaktifkan cukup menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB dengan adaptor AC-DC atau baterai.

(12)

Gambar 2.6 Arduino Uno

Berikut adalah spesifikasi dari Arduino Uno :

Mikrokontroler ATmega328

Operating Voltage 5V

Input Voltage (disarankan) 7-12V

Input Voltage (batas) 6-20V

Digital I / O Pins 14 (dimana 6 memberikan output

PWM)

Analog Input Pins 6

DC Current per I / O Pin 40 mA

DC Current for 3.3V Pin 50 mA

Flash Memory 32 KB (ATmega328) 0,5 KB digunakan oleh bootloader

SRAM 2 KB (ATmega328)

EEPROM 1 KB (ATmega328)

(13)

a. Input Voltage

Arduino Uno ini dapat beroperasi pada tegangan eksternal dari 6-20 volt. Jika diberikan tegangan kurang dari 7V, maka arduino ini mungkin akan menjadi tidak stabil. Jika menggunakan lebih dari 12V, regulator voltage bisa panas dan merusak board. Rentang yang dianjurkan adalah 7-12 volt. b. Memori

ATmega328 ini memiliki memori sebesar 32 KB (0,5 KB dari memori tersebut digunakan untuk bootloader) dan juga memiliki memori sebesar 2 KB dari SRAM dan 1 KB dari EEPROM.

c. Input dan Output

Masing-masing dari 14 pin digital pada Uno dapat digunakan sebagai input atau output, dengan menggunakan fungsi pinMode (), digitalWrite (), dan digitalRead (). Setiap pin dapat memberikan atau menerima maksimum 40 mA dan memiliki resistor pull-up internal (terputus secara default) dari 20-50 kOhms.

2.3 Pengenalan Visual Basic 6.0

Visual Basic 6.0 merupakan salah satu tool untuk pengembangan aplikasi yang banyak diminati oleh orang. Visual Basic merupakan bahasa pemrograman komputer. Di sini Visual Basic 6.0 menawarkan kemudahan dalam pembuatan aplikasi dan dapat menggunakan komponen-komponen yang telah disediakan. Untuk memulai Visual Basic 6.0perlu dipasang software Visual Basic 6.0pada komputer.

(14)

Dengan menggunakan Visual Basic 6.0 dapat menghasilkan berbagai macam jenis program. Aplikasi yang dibuat dapat diintegrasikan dengan database, hardware

lain (interface) dan sebagainya.

Gambar 2.7 Tampilan Kotak Dialog New Project

Pada layar awal akan muncul tampilan seperti di atas. Visual Basic 6.0 menyediakan banyak jenis modul aplikasi. Untuk memulai program standar pilihlah Standar EXE, kemudian klik open.

(15)

Setelah itu akan muncul tampilan seperti berikut ini, yang menunjukan bagian-bagian dari IDE (Integrated Development Environment) yang akan digunakan. Kita dapat melihat tampilan IDE Windows seperti gambar dibawah ini.

Gambar 2.8 IDE Visual Basic 6.0

Berikut keterangan dari gambar diatas :

1. Sifat dari window IDE gambar 1.4 tsb sbb:

a. Floating : dapat digeser-geser ke posisi mana saja b. Sizable : dapat diubah-ubah ukurannya

(16)

2. Kontrol Menu : Berguna untuk memanipulasi jendela VB, baik ukuran, memindahkan, atau menutup jendela VB atau jendela lainnya.

3. Menu : berfungsi untuk melakukan perintah-perintah VB, simpan, buat baru, menjalankan aplikasi, dll.

Gambar 2.9 Tampilan Menu Visual Basic

4. ToolBar : Tombol-tombol yang mewakili suatu perintah yang disiapkan oleh Visual Basic

Gambar 2.10 Tambilan Toolbar Visual Basic

5. Jendela Kode : Berisi kode-kode program yang merupakan instruksi-instruksi yang dibuat oleh para pembuat program aplikasi.

(17)

6. Form Windows : Daerah kerja utama dimana kita akan mendesign program-program aplikasi.

Gambar 2.12 Tampilan Form Windows

7. Project Explorer : Jendela yang mengandung semua file di dalam aplikasi VB yang kita buat. Misalnya form, modul, class, dsb.

(18)

8. Jendela Properties : Jendela yang mengandung semua informasi atau sifat dari objek yang terdapat pada aplikasi yang dibuat.

Gambar 2.14 Tampilan Windows Properties

9. ToolBox : kotak piranti yang mengandung semua objek atau kontrol yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi.

(19)

Tabel 2.2 fungsi kontrol Windows Toolbox

Objek / Kontrol Keterangan

Pointer bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ini ketika anda ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form

PictureBox kontrol yang digunakan untuk menampilkan image dengan format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF (metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, dan JPEG.

Label kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai

TextBox kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris

Frame kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya

CommandButton kontrol hampir ditemukan pada setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu ketika pemakai melakukan klik padanya

CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no, true/false

(20)

OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu

ListBox mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih lebih dari satu (bergantung pada property MultiSelect) ComboBox kombinasi dari TextBox dan suatu ListBox dimana

pemasukkan data dapat dilakukan dengan pengetikkan maupun pemilihan

HScrollBar dan

VScrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar berdiri sendiri Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan

berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan kontrol non-visual

DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox

sering digunakan untuk membentuk dialog box yang berkaitan dengan file

Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi, bulatan, oval

Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil dibandingkan dengan PictureBox

(21)

Data digunakan untuk data binding database yang akan digunakan

OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft Excel, Word, dll

10.Form Layout Windows : Jendela yang menggambarkan posisi. Dari form yang ditampilkan pada layar monitor.

Gambar 2.16 Tampilan Windows Form Layout

2.4 Sensor Suhu dan Kelembaban DHT11

Sensor suhu dan kelembaban (themperature & humidity) DHT11 ini memiliki kemampuan untuk mengukur suhu dan kelembaban secara lengkap dengan keluaran signal digital yang sudah dikalibrasi. Menggunakan teknik pengambilan signal digital dan teknologi pengukur suhu & kelembaban yang ekslusif, untuk memastikan reliabilitas dan kestabilan jangka panjang yang memuaskan. Sensor ini memiliki komponen pengukur kelembaban dengan tipe resistif dan sebuah komponen NTC untuk pengukuran suhu, dan terhubung dengan mikrokontroler 8-bit kemampuan

(22)

tinggi, menawarkan kualitas yang bagus, respon yang cepat, kemampuan anti gangguan dan efektifitas biaya.

DHT11 adalah modul sensor suhu dan kelembaban udara relatif dalam satu paket. Modul ini memerlukan konsumsi daya yang rendah sehingga cocok digunakan untuk aplikasi data logger dengan catu daya batere. Modul ini memiliki stabilitas yang dijamin dalam jangka waktu yang lama serta output yang terkalibrasi, sehingga cocok digunakan sebagai sensor untuk data logger suhu dan kelembaban udara.

Gambar 2.16 Sensor DHT11

DHT11 dapat mengukur suhu antara 0-50 derajad Celcius dan kelembaban udara antara 20-90% dengan resolusi masing-masing sebesar 0,1 derajat Celcius dan 1% RH (Relative Humidity). Akurasi untuk pengukuran suhu dan kelembaban adalah (+/-)2 derajat Celcius dan (+/-)4% RH.

Keluaran modul sensor DHT11 telah dikalibrasi dalam tabung kalibrasi secara akurat, dan nilai koefisien kalibrasinya disimpan dalam memori OTP. DHT11 menggunakan teknologi sensor kelembaban yang baik dan menggunakan teknik

(23)

akuisisi data ekslusif dengan memanfaatkan mikrokontroler 8-bit untuk menghasilkan data dalam format single-bus.

Tabel 2.3 Konfigurasi DHT11

Pin Name Comment

1 GND Ground

2 DATA Serial data bidirectional

3 SCK Serial clock input

4 VDD Supply 2,4-5,5 V

Gambar 2.17 Rangkaian Komunikasi DHT11

2.5 Boklam Lampu Sebagai Pemanas

Boklam lampu digunakan sebagai pemanasan pada ruang. Perhitungan penggunaan energi pada pemanasan ruangnya dan besarnya daya pada boklam lampu adalah sebagai berikut:

(24)

W = P . t  P = V . I . t  V = I . R W = I2. R . t  1 joule = 0,24 kalori Q = 0,24 I2. R . t (Joule)

Q = m . cudara . (t2 - t1) (kalori) dimana :

 Nilai daya boklam lampu adalah : P = V2/R

dimana :

2.6 Komunikasi USB (Universal Serial Bus)

Komunikasi USB dikatakan sebagai sistem master tunggal, artinya semua aktivitas komunikasi data diawali oleh komputer. Data yang dikirim melalui saluran USB, merupakan data sebanyak 8 byte sampai 256 byte yang dikemas menjadi paket-paket data untuk satu kali pengiriman. Komputer yang aktif minta data dari peralatan dan peralatan wajib memberi data ke komputer.

W = usaha (watt-sekon atau Joule) P = daya listrik (watt)

V = tegangan dalam (V) I = arus dalam (A) R = hambatan (ohm) Q = energi panas (kalori)

P = daya listrik (watt) R = hambatan (ohm) V = tegangan dalam (V)

(25)

Pengiriman data terjadi dalam kerangka waktu tiap 1 mili-detik sekali, dalam kerangka waktu tersebut komputer bisa berhubungan dengan beberapa peralatanan secara bergantian.

Peralatan yang berkecepatan rendah, mengirim data dengan kecepatan 1.5 Mega bit per detik, atau setiap bit dikirim dalam waktu 666.7 nano-detik. Sedangkan peralatan dengan kecepatan penuh mengirim data dengan kecepatan 12 Mega bit per detik, atau waktu pengiriman data 1 bit adalah 88.3 nano-detik. Kecepatan tersebut ditentukan oleh komputer, sedangkan semua peralatan harus menyesuaikan kecepatan tersebut.

Pengiriman data ini dilakukan secara asinkron, dengan demikian peralatan USB yang terpasang masing-masing harus membangkitkan sendiri clock untuk penerimaan data.

2.7 Power Supply

Semua peralatan elektronika menggunakan sumber tenaga untuk beroperasi, sumber tenaga tersebut bermacam-macam ada yang dari bateray,Accu ,ada juga yang langsung menggunakan tegangan listrik jala-jala PLN. Untuk konsumsi tegangan yang berasal dari Tegangan listrik untuk alat-alat elektronika tertentu tidak bisa langsung dikonsumsi akan tetapi harus disesuaikan dengan tegangan yang diperlukan oleh peralatan tersebut. Penyesuaian tegangan ini dilakukan oleh sebuah alat yng dinamakan Power Supply atau adaptor.

(26)

Power supply adalah alat atau sistem yang berfungsi untuk menyalurkan energi listrik atau bentuk energi jenis apapun yang sering digunakan untuk menyalurkan energi listrik. Secara prinsip rangkaian power supply adalah menurunkan tegangan AC , menyearahkan tegangan AC sehingga menjadi DC, menstabilkan tegangan DC, yang terdiri atas transformator, dioda dan kapasitor/condensator. Tranformator biasanya berbentuk kotak dan terdapat lilitan-lilitan kawat email didalamnya. Tugas dari komponen ini adalah untuk menaikkan atau menurunkan tegangan AC sesuai kebutuhan. Arduino membutuhkan tegangan sekitar 5 V DC dan 12V DC. Transformator merupakan komponen terbaik untuk menurunkan tegangan PLN dari 220 VAC menjadi 15 V AC. Mengapa 15 V AC ? karena kebutuhan Arduino ada yang 12 VDC, jadi kita harus menyiapkan tegangan lebih tinggi dari 12 V DC. Ingat bahwa komponen ini hanya menurunkan tegangan AC, jadi setelah tegangan PLN 220 VAC diturunkan menjadi 12 V, maka sifat dari 12 V ini masih AC dan belum DC. Setelah tegangan PLN diturunkan menjadi 15VAC, maka saatnya untuk mengubah sifat AC menjadi DC.

Ada 2 jenis rangkaian penyearah, yaitu setengah gelombang (half wave) dan gelombang penuh (full wave). Arus listrik DC yang keluar dari dioda masih berupa deretan pulsa-pulsa.Tentu saja arus listrik DC semacam ini tidak cocok atau tidak dapat digunakan oleh perangkat elektronik apapun. Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang dimaksud disini adalah Kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar Kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik yang berfungsi untuk memotong tegangan ripple.

Gambar

Gambar 2.1 Inkubator Bayi
Gambar 2.2 Tampilan Papan Arduino
Gambar 2.3 Tampilan Kabel USB (Universal Serial Bus)
Gambar 2.4 Tampilan Lembar Kerja IDE Arduino
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kejadian ini menyebabkan peningkatan iskemia pada saluran nafas yang rusak, selanjutnya Kejadian ini menyebabkan peningkatan iskemia pada saluran nafas yang rusak, selanjutnya terjadi

Rataan tertinggi dari hasil penelitian ketiga bangsa kambing diatas terdapat pada kambing Muara dengan nilai (15.80 ± 1.58) dari peubah panjang tengkorak dan yang terendah pada

Dari pertanyaan yang terdapat pada angket yang diberikan kepada responden, soal nomor 1 dan 2 bertujuan untuk mengukur desain interface aplikasi yang dibuat menarik

(2) Metode Numbered Head Together (NHT) lebih baik dibandingkan metode Team Assisted Individualization (TAI) dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas

Apabila angka yang tertera pada pita tidak sama dengan ketinggian lobang ukur, ulangi pengukuran.. BIla masih berbeda laporkan

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir

Berdasarkan gambar 4.8 diketahui bahwa nilai R square yang terbesar antara skenario 5 dan 6 adalah skenario 6 sebesar 0,9740. Untuk hasil perhitungan perhitungan

Fakultas Psikologi UMS – M 6 Memahami aplikasi modifikasi perilaku dalam asesmen, tritmen, manajemen, rehabilitasi dan prevensi penyakit fisik (behavioral medicine), tritmen