RISET
Penutupan Prb %Prb %Ytd P/E
Americas INDU Index 18,214.42 -10.15 -0.06 2.20 16.55 SPX Index 2,110.74 -3.12 -0.15 2.52 18.81 CCMP Index 4,987.89 20.753 0.42 5.32 30.24 IBOV Index 51,760.54 -50.48 -0.10 3.51 16.28 EMEA UKX Index 6,949.73 14.35 0.21 5.84 23.62 CAC Index 4,910.62 28.4 0.58 14.93 31.59 RTSSTD Index 11,766.45 117.94 1.01 26.54 4.48 IBEX Index 11,139.50 90 0.81 8.37 21.14 FTSEMIB Index 22,165.13 227.89 1.04 16.59 66.85 AEX Index 482.47 3.94 0.82 13.66 23.62 SMI Index 9,049.49 71.87 0.80 0.74 19.03 Asia / Pacific NKY Index 18,847.47 61.68 0.33 8.00 21.43 HSI Index 24,929.43 27.37 0.11 5.61 10.60 SHCOMP Index 3,297.28 -1.076 -0.03 1.94 15.89 TWSE Index 9,622.10 -77.44 -0.80 3.38 15.59 KOSPI Index 1,984.51 -8.57 -0.43 3.60 30.29 JCI Index 5,455.23 3.803 0.07 4.37 24.40 SET Index 1,593.55 4.22 0.27 6.40 19.92 PCOMP Index 7,749.20 -15.19 -0.20 7.17 21.96 SENSEX Index 28,746.65 -261.34 -0.90 4.54 20.25 FSSTI Index 3,421.39 -4.79 -0.14 1.67 14.14 Sebelumnya %Prb 5,422.08 0.12 4,275.39 -99.81 5,107.42 -99.20 1,194.61 329.01 793,357.00 56.83 Terakhir Sebelumnya %Prb 14,385.00 -0.03 5,775.00 1.96 18,125.00 -0.14 50.39 -4.41 14.27 -3.08 #VALUE! #N/A Field No
1,209.50 0.04 690.00 0.72 2,248.00 1.25 (*) WTI Cushing (**) McCloskey Newscatle Terakhir % Konversi (US$) Prb (Rp)
Saham Kode Last (US$) %Change Conv (Rp) Last (Rp) Volume Transaksi (Juta Saham) 8.00
Deskripsi Terakhir Kapitalisasi Pasar (IDR Triliun) 5,428.39
Timah/Tins (US$/Ton) 18,100.00 Nilai Transaksi (IDR Juta) 41.00 Nilai/ saham (IDR) 5,125.00 Net Asing (IDR Juta) 1,244,189.00
Komoditas
Nikel/Nickel (US$/Ton) 14,380.00 Tembaga/Copper (US$/Ton) 5,888.00 Minyak/Oil (US$/BBL) (*) 48.17 Gas (US$/MMBTU) 13.83 Batu Bara/Coal (US$/Ton) (**) 61.80 Emas/Gold (USD/OZ) 1,210.02 CPO PALMROTT(USD/ton) 695.00 CPO MALAYSIA(RM/ton) 2,276.00
ADR Stocks Bloomberg Code Terakhir (Rp)
PERKIRAAN PASAR HARI INI
Indeks akan cenderung fluktuaktif
No Stock Top Value (IDR) 1 BBRI IJ 274,391,600,000 2 TLKM IJ 257,881,600,000 3 BMRI IJ 226,635,200,000 4 MPPA IJ 210,864,000,000 5 ASII IJ 206,177,200,000 No Stock Top Volume (Shares)
1 MTFN IJ 345,875,700.00 2 PWON IJ 203,129,100.00 3 ASRI IJ 165,786,100.00 4 TRAM IJ 165,753,000.00 5 BUMI IJ 154,244,300.00 No Top Gainers % change
1 INPP IJ 25
2 TGKA IJ 25
3 INCI IJ 13.04
4 LINK IJ 9.59
5 VRNA IJ 8.54
No Top Losers % change
1 MDIA IJ -7.69
2 VICO IJ -5.83
3 ATPK IJ -5.76
4 BUMI IJ -5.43
5 TRAM IJ -5.33
No Leading Movers % change
1 EMTK IJ 2.80
2 LINK IJ 9.59
3 BSDE IJ 3.77
4 UNVR IJ 0.41
5 ICBP IJ 1.25
No Lagging Movers % change
1 ASII IJ -1.23 2 PGAS IJ -1.40 3 MDIA IJ -7.69 4 BBNI IJ -0.72 5 GGRM IJ -0.74 4,270 6,950 9,630 12,310 14,990 3,500 4,000 4,500 5,000
2
P E R K I R A A N P A S A R H A R I I N I
Indeks akan cenderungfluktuaktif
Bursa Amerika ditutup bervariasi, dengan NASDAQ menjadi satu-satunya yang berada di zona hijau, di mana mencapai 4.987,89 (+0,42%), sedangkan indeks DJIA dan S&P500 ditutup melemah tipis. Saham Apple menjadi salah satu faktor penguat indeks, sedangkan emiten berbasis oil and gas melemah. Aktivitas trading juga termasuk rendah pada perdagangan kemarin. Pasar AS menunggu data GDP growth yang akan diumumkan Jumat waktu AS. Di pasar komoditas, minyak dunia mencapai level USD 48,89/barrel (+1,49%).
Pada region Eropa, indeks ditutup menguat, di mana indeks FTSE100 Inggris, CAC40 Perancis, dan DAX Jerman ditutup menguat, dipimpin indeks Jerman yang menguat ke level 11.327,19 (+1,04%). Data pengangguran Jerman menunjukkan penurunan melebihi konsensus analis, sedangkan pinjaman ke sektor swasta menunjukkan penurunan yang tidak sedrastis diperkirakan, turun 0,1% vs 0,5% menurut konsensus. Selain itu, GFK German Consumer Climate dilaporkan naik pada Februari. Bursa Asia Timur ditutup bergairah, dipimpin Shanghai Index yang meloncat 2,15% ke level 3.298,36, didukung kenaikan emiten finansial dan konstruksi, setelah pemerintah menyatakan akan menggunakan kebijakan fiscal proaktif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. NIKKEI 225 Jepang juga menguat 1,08% ke level 18.785, setelah diumumkan bahwa dana pensiun Jepang diperbolehkan untuk mengambil exposure lebih banyak kepada saham. Indeks NIKKEI 225 menguat pada perdagangan pagi ini. IHSG pada perdagangan Kamis (26/2) ditutup menguat tipis 0,12% ke level 5.451,42. Sektor yang menghijau antara lain konstruksi (0,92%) dan perdagangan (0,77%). Sementara itu sektor saham yang memerah adalah industri dasar (0,26%) dan industri aneka (1%). Net buy investor asing kemarin tercatat sebanyak Rp 100 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap USD menguat 0,19% ke level Rp. 12.831/USD, dengan sentimen positif dari kemungkinan belum naiknya tingkat suku bunga AS dalam waktu dekat.
Hari ini indeks masih berpotensi bergerak fluktuaktif dengan kisaran 5.415-5.480, menunggu data ekonomi AS dan masih rawan taking profit. Saham rekomendasi: BBCA, LSIP, CTRA, ADHI, BSDE, ITMG, TINS, MPPA.
Analyst: Richard Jerry (richard@bnisecurities.co.id)
4
R I N G K A S A N B E R I T A
• Emiten handset, PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO), menargetkan penjualan ritel khususnya
smartphone tumbuh double digit pada tahun ini dari tahun lalu. Untuk itu perseroan menambah portofolio produknya pada awal tahun ini dengan memasarkan smartphone Asus dan Oppo, setelah sebelumnya memasarkan BlackBerry, Samsung, Sony, Huawei, Acer, LG, HTC, HP, dan lain-lain.
• Intiland targetkan penjualan Rp 800 miliar dari proyek apartemen di Gandaria. Perseroan
menargetkan marketing sales Rp 3 triliun, target ini naik 20% dibanding realisasi tahun lalu sebesar Rp 2,5 triliun.
• Semen Baturaja cari pendanaan eksternal Rp 750 miliar. Perseroan sudah menunjuk Tianjin
Cement Industry Design and Research Institute Co Ltd (Sinoma Group) sebagai kontraktor pembangunan pabrik Semen Baturaja II senilai Rp 3,32 triliun.
• PT Bakrie Indo Infrastructure, produsen pipa baja anak usaha PT Bakrie Brothers Tbk
(BNBR), menargetkan ekspor produk pipa baja tahun ini dapat ditingkatkan menjadi 80 ribu
ton dari tahun sebelumnya 10 ribu ton. Menurut direksi perusahaan, ini sebagai strategi perseroan untuk melakukan penetrasi pasar di luar negeri di tengah melemahnya penjualan di dalam negeri.
• PT BNI Asset Management, anak usaha PT BNI Tbk (BBNI), menargetkan total dana
kelolaan (Asset Under Management/AUM) tahun ini sebesar Rp 15 triliun. Menurut direksi, pencapaian target tersebut akan didorong dengan memperbesar distribusi melalui BNI Financial Service Group serta rebranding produk yang mengoptimalkan potensi pendapatan, baik dari saham maupun pendapatan dividen.
• PT Bank Victoria Internasional Tbk (BVIC) berencana menyuntikkan modal PT Bank
Victoria Syariah sebanyak Rp 75 miliar pada tahun ini. Menurut direksi, suntikan modal ini diberikan untuk mendorong ekspansi bisnis Bank Victoria Syariah. Rencana penambahan modal telah masuk dalam rencana bisnis bank (RBB) yang diserahkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
• Elang Mahkota alokasikan capex Rp 150 miliar tahun ini. Perseroan sedang mengkaji 10
lebih proposal perusahaan dengan opsi diakuisisi atau bermitra.
• Laba bersih Mandom tumbuh 8,7% jadi Rp 174 miliar. Pada 2016, perseroan menargetkan
bisa meraih penjualan sebesar Rp 3 triliun, seiring dengan relokasi pabrik ke Bekasi. • Source : Investor Daily, Kontan, Indonesia Finance Today, Inilah, Bisnis Indonesia
P E R K E M B A N G A N I N D U S T R I / P E R U S A H A A N
PT Bank Tabungan Negara mengumumkan hasil laporan keuangannya Analyst: Richard Jerry (richard@bnisecurities.co.id) Berita:PT. Bank Tabungan Negara Persero, Tbk (BBTN) mencatatkan pertumbuhan kredit menjadi IDR 115,91 triliun (+15,38% yoy) dan DPK bertumbuh ke level IDR 106,47 triliun (+10,67%). Di sisi kredit, non‐ subsidized mortgage loan masih menjadi portfolio terbesar dalam kredit, sedangkan pada DPK, tercatat pertumbuhan giro yang mencapai 22,53%. Pendapatan perusahaan tumbuh 19,43% menjadi IDR 13,37 triliun, namun laba bersih turun 28,59% menjadi IDR 1,11 triliun, di bawah konsensus analis. Penurunan laba ini terjadi akibat kenaikan pencadangan kerugian serta naiknya biaya bunga dari DPK. Kenaikan biaya bunga ini juga menggerus NIM dari 5,44% pada FY13 menjadi 4,47% pada FY14. Sedangkan NPL tercatat membaik dari 4,05% FY13 menjadi 4,01%, disusul turunnya NPL dari segmen subsidized mortgage
Pandangan Analis
Tahun 2015 akan menjadi tahun yang tetap menantang untuk BBTN. Manajemen menargetkan pertumbuhan kredit 17%‐19%, serta DPK bertumbuh 19%‐20%. BBTN berencana untuk memfokuskan diri pada kredit perumahan yang menjadi spesialisasinya, serta lebih selektif dalam kredit komersialnya diakibatkan tingginya NPL pada segmen ini. Selain itu, BBTN masih menunggu sinyal dari pemerintah untuk menjalankan program 1 juta rumah dan FLPP (subsidized mortgage loan) dengan bunga yang lebih murah. BBTN masih belum jelas mengenai skema pendanaan serta suku bunga yang akan diberikan untuk program ini. Menurut kami, dengan lebih selektifnya BBTN pada commercial loan serta memfokuskan diri pada kredit perumahan akan memberikan efek positif untuk turunnya NPL. Selain itu, program FLPP 1 juta rumah diperkirakan akan mampu meningkatkan jumlah nasabah serta CASA ratio pada BBTN, di mana penerima program FLPP diharuskan membuka tabungan di BBTN. Selain itu, bila program FLPP terbaru ini nantinya akan dijalankan, BBTN harus mampu mendapatkan sumber pendanaan yang lebih murah atau mengambil margin yang lebih tinggi dari non‐fixed interest loan (seperti non‐subsidized mortgage), karena bila memakai skema pendanaan yang ada sekarang, diperkirakan akan cukup memberatkan NIM dari BBTN. Berdasarkan konsensus Bloomberg, BBTN masih direkomendasikan
6
A N A L Y S T S T A R G E T P R I C E
A N A L Y S T S T A R G E T P R I C E
8
RESEARCH TEAM
Research Division : +62 21 25543946 Fax No : +62 21 57935831 E‐mail : research@bnisecurities.co.idNorico Gaman ext. 3934 norico@bnisecurities.co.id Head of Research Investment Strategy
Andri Zakarias ext. 2054 andri.zakarias@bnisecurities.co.id Technical Analyst Market Strategy, Commodities, Currency, Bond & Stocks
Heru Irvansyah ext. 2030 heru@bnisecurities.co.id Economist
I Made Adi Saputra ext. 3968 made.saputra@bnisecurities.co.id Fixed Income Analyst
Thendra Crisnanda ext. 2098 thendra@bnisecurities.co.id Analyst Automotive, Infrastructure, Construction, Cement, Property Yasmin Soulisa ext. 3987 yasmin@bnisecurities.co.id Analyst Coal Mining, Metal Mining,
Plantation, Oil & Gas
Ankga Adiwirasta ext. 3986 ankga.adiwirasta@bnisecurities.co.id Analyst Consumer Goods, Pharmaceutical, Retail
Richard Jerry ext. 2032 richard@bnisecurities.co.id Analyst Banking, Telecommunication Dessy Lapagu ext. 2051 dessy@bnisecurities.co.id Research Assistant Poultry
Venia Allani Meissalina ext. 2050 venia.allani@bnisecurities.co.id Research Assistant
Thennesia Debora ext. 2123 thennesia@bnisecurities.co.id Research Assistant Transportation Indah Lestari ext. 2073 indah.lestari@bnisecurities.co.id Research Assistant
EQUITY TEAM
CM : +62 21 25543946
Fax No : +62 21 57935831
Norico Gaman ext. 3934 norico@bnisecurities.co.id Equity Division Head (PJS) Jufrani Amsal ext. 3957 amsal@bnisecurities.co.id Channel Distribution Division Head Entis Sutisman ext. 3945 entis@bnisecurities.co.id Head of Local Institution Chandrawati ext. 3941 chandrawati@bnisecurities.co.id Head of HO Retail
Yulinda ext. 3950 yulinda@bnisecurities.co.id Institutional Sales