• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

“PEMBELAJARAN BERUPA APLIKASI PRAKTEK MELALUI MATA PELAJARAN IPA

DI SEKOLAH DASAR SE- KECAMATAN KOTA TIMUR KOTA GORONTALO”

PENGUSUL

Yurni Rahman, S.Pd, M.Pd / (0902068606) Yulanti S Mooduto, S.Pd., M.Pd / (0916078502)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO DESEMBER 2020

(2)
(3)
(4)

RINGKASAN PROPOSAL

PEMBELAJARAN BERUPA APLIKASI PRAKTEK MELALUI MATA PELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR SE KECAMATAN

KOTA TIMUR KOTA GORONTALO

Pembelajaran berupa aplikasi praktek merupakan suatu wujud kegiatan pembelajaran secara nyata dimana siswa akan menerima bahan ajar sekaligus dapat langsung membuktikannya melalui praktek langsung diSekolah.. Tujuan jangka panjang dari penelitian yaitu siswa akan dihadapkan pada interpretasi data di mana mereka diminta untuk menerapkan pengetahuan teoretis mereka pada angka dan menggunakan keterampilan penalaran mereka untuk membuat kesimpulan berdasarkan logika dan tren dari set data yang diberikan dan juga dapat memberikan konstribusi bagi perkembangan pendidikan di Indonesia khususnya di wilayah Kota gorontalo. Pembelajaran berupa aplikasi praktek ini dapat menjadi perantara bagi guru-guru dan siswa-siswa Sekolah dasar untuk dapat mengembangkan cara berpikir siswa dan guru sehingga dapat menghasilkan guru yang professional dan siswa yang genius. Saat ini kondisi pembelajaran tidak maksimal dalam mencapai tujuan pembelajaran, maka dari itu perlu dilakukan penelitian mengenai pembelajaran berupa aplikasi praktek dengan adanya penelitian ini dapat menjawab penyebab kurang optimalnya pelaksanaan proses pembelajaran yang efektif di wilayah Kota gorontalo dan upaya peningkatan profesionalisme guru dapat terwujud.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Adapun jenis penelitian adalah evaluasi program dengan menggunakan model CIPP (Contex, Input, Process, dan Product). Teknik pengumpulan data yang utama adalah wawancara, observasi dan dokumentasi terhadap berbagai sumber data (informan) yang terkait langsung dengan, Augmented Reality, Virtual Reality, atau Internet of Things..

Penelitian ini bukan hanya diarahkan pada hasil (product). Akan tetapi ketiga komponen lainnya juga ikut di evaluasi, karena keempat komponen memiliki keterkaitan yang sangat erat. Selain dengan wawancara, pengumpulan data dilakukan pula dengan menggunakan teknik observasi dan dokumentasi.

(5)

Teknik observasi dilakukan terhadap proses dan produk (hasil) pembelajaran berupa aplikasi praktek di Kota Gorontalo, sedangkan teknik dokumentasi dilakukan terhadap dokumen-dokumen yang berkenaan dengan proses dan produk (hasil).

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi informasi saat ini digunakan pada berbagai bidang seperti pembelajaran yang ada di Sekolah. Pembelajaran yang dilakukan biasanya disebut dengan e-learning atau pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran ini dilakukan dengan menggunakan media yang memungkinkan peserta didik dan guru dapat melakukan aktivitas pembelajaran tanpa harus bertatap muka. Oleh karena itu kita diperhadapkan dengan era 4.0, artinya kita harus menjadi bagian dari agen perubah yang dapat menaklukkan zaman. Bukannya sebaliknya kita yang hidup di era 4.0 malah jau hidup terbelakang yang tidak bisa menyesuaikan perkembangan zaman.

Di negara jepang sudah menerapkan industri 5.0, walaupun demikian kita yang ada di indonesia harus mampu menhadapi dulu era 4.0 meskipun pelan tapi pasti didalam melakukan suatu usaha-usaha perbaikan melalui proses pembelajaran diSekolah. Kita harus meyakini bahwa kita mampu dan bisa secepatnya menggenggam era industri 4.0.

Pembelajaran IPA merupakan pelajaran yang bersifat wajib di indonesia. Didalam mata pelajaran IPA ada empat keterampilan berbahasa yang dituntut untuk dapat dikuasai yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis (Dalman 2012). Untuk itu butuh kerjasama dari sesama tenaga pendidika dan tenaga kependidikan didalam pembelajaran terhadap peserta didik tidak hanya keterampilan dan pengetahuan tetapi untuk mengidentifikasi sumber untuk mempelajari keterampilan dan pengetahuan. Belajar dibangun dari lingkungan peserta didik dalam mempelajari dan melacak kinerja peserta didik dilakukan melalui penyesuaian berdasarkan data. Teman sebaya menjadi sangat penting dalam pembelajaran 4.0. Peserta didik belajar bersama sementara para guru mengambil peran sebagai fasilitator dalam suatu pembelajaran.

Pembelajaran berupa aplikasi praktek dirasa cocok untuk sesegera mungkin diterapkan diSekolah dasar, karena sifat anak suka meniru dan langsung

(7)

mempraktekkan, maka dari itu melalui pelajaran IPA siswa bukan hanya menerima materi secara full tetapi, menuangkan materi itu didalam aplikasi praktek. Seperti tema pantun, guru memfasilitasinya bukan hanya dengan buku ajar tetapi langsung menyiapkan aplikasi khusus yang dapat mengevaluasi tema pantun tersebut dengan mengkolaborasikan gaya berpantun siswanya. Gurupun dengan mudah mengajarkan kepada siswa melalui aplikasi, tanpa harus berkoar-koar didepan kelas, tetapi tinggal memberikan petunjuk menggunakan aplikasi praktek dan mensimulasikannya, maka siswa dengan mudah dan cepat bisa langsung melakukan kegiatan-kegiatan terkait materi ataupun tugas yang diberikan. Aplikasinyapun dengan sangat mudah dikerjakan dirumah, apabila tugas yang diberikan diSekolah tidak cukup waktunya. Gurupun akan dengan mudah memeriksa serta banyak hasil siswa yang bisa dikolaborasikan untuk menjadikan satu-kesatuan didalam model penerapan aplikasi praktek.

1.2 Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini adalah mengevaluasi kesiapan Sekolah terkait pembelajaran berupa aplikasi praktek melalui Mata pelajaran ipa di Sekolah dasar se kecamatan Kota timur Kota gorontalo.

13 Rumusan Masalah

Melalui latar belakang diatas, maka peneliti dapat membuat perumusan masalah sebagai berikut;

1 bagaimana perencanaan pembelajaran berupa aplikasi praktek melalui mata pelajaran IPA yang ada di Sekolah Dasar SE-Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo ?

2 bagaimana implementasi pembelajaran berupa aplikasi praktek melalui mata pelajaran IPA yang ada di Sekolah Dasar SE-Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo

3 bagaimana evaluasi pembelajaran berupa aplikasi praktek melalui mata pelajaran IPA yang ada di Sekolah Dasar SE-Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo.

(8)

1. Tujuan umum

a. Meningkatkan kreatifitas siswa dalam aplikasi praktek melalui pelajaran IPA

b. Meningkatkan kerjasama antara siswa c. Meningkatkan semangat belajar siswa 2. Tujuan Khusus

a. Mengarahkan siswa didalam penggunaan internet ataupun barang elektronik, siswa tidak hanya melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat seperti bermain game.

b. Mendampingi siswa bermain sambil belajar berinovasi

c. Membimbing siswa dalam mengembangkan ide-ide dan menuangkannya melalui aplikasi praktek pada mata pelajaran IPA 3.4 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

a. Untuk menambah khasanah keilmuan di bidang pendidikan, khususnya matapelajaran IPA

b. Sebagai bahan masukan atau referensi bagi penelitian yang sejenis dalam rangka pengembangan ilmu penngetahuan khususnya untuk dunia pendidikan dalam menghadapi era 4.0.

2. Manfaat Praktis a. Bagi sekolah

Dapat memperbaiki sistem pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Sehingga akan menambah kepercayaan secara internal maupun eksternal dan lembaga pendidikan umum.

b. Guru atau peneliti

Guru dapat meningkatkan pengetahuannya tentang penggunaan strategi, media, maupun metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan atau kompetensi dasar pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. c. Bagi siswa

(9)

Siswa akan lebih tertarik belajar karena materi pelajaran dikaitkan dengan keadaan nyata dalam kehidupan sehari-hari, sehingga motivasi dan minat belajar siswa meningkat.

(10)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. STATE OF THE ART PENELITIAN

Persoalan aplikasi telah banyak diteliti oleh berbagai pihak dengan aneka sudut pandang serta hasil beragam terkait dengan gejolak sosial akhir-akhir ini. Menurut kerlinger Multimedia pembelajaran merupakan suatu alat atau perantara yang dapat menyaji-kan, menyampaikan pesan serta membangkit-kan keinginan dan membangkitkan motivasi siswa untuk belajar dengan menggabungkan dan mensinergikan berbagai elemen, yaitu teks, grafis, foto, video, animasi, musik, dan narasi yang saling terhubung memungkinkan pemakai melakukan interaksi dan komunikasi. Hal ini seperti yang dinyatakan oleh Richard Mayer (dalam Sorden 2005, pp. 263–279) bahwa “Pembelajaran dengan multimedia didefinisikan sebagai sebuah presentasi materi ajar dengan menggunakan kata-kata dan gambar-gambar”. Dengan adanya aplikasi praktek melalui mata pelajaran IPA, siswa dapat lebih berminat dan termotivasi dalam belajar, sehingga daya serap siswa mengenai meteri yang sedang diajarkan akan meningkat.

Saat ini banyak mata pelajaran di seko-lah yang menggunakan media sebagai salah satu alternatif pengembangan aplikasi pembelajaran. Dalam pembelajaran menggu-nakan aplikasi, peserta didik diajak untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembel-ajaran, meskipun ajakan untuk ikut berpartisi-pasi tersebut hanya bersifat simulasi. Dengan aplikasi pembelajaran seolah-olah terjadi komunikasi dua arah antara peserta didik dengan narator yang membawakan materi pembelajaran dalam media audio ataupun audio-visual.

Guru sebaiknya mengupayakan pemba-haruan model pembelajaran, agar peserta didik tidak merasa jenuh dengan multimedia pembelajaran yang telah ada. Hung (2005, pp. 282-287) menegaskan bahwa penggunaan teknologi instruksional disesuaikan dengan materi dan lingkungan belajar serta tujuan pembelajaran. Dalam penggunaan teknologi, penelitian ini merekomendasikan guru sebagai penanggung jawab pembelajaran untuk me-rencanakan pembelajaran dengan matang. Untuk itu media pendidikan dan pengajaran di sekolah-sekolah perlu

(11)

menyesuaikan kemaju-an teknologi penggunaan alat-alat bantu mengajar, audio, visual, dan audio-visual sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien

Lebih jelasnya tentang state of the art penelitian ini dapat dicermati dalam Gambar berikut ini.

2.2 Perancangan Aplikasi

Istilah aplikasi sendiri diambil dari bahasa Inggris “application” yang dapat diartikan sebagai penerapan atau penggunaan. Secara harfiah, aplikasi merupakan suatu penerapan perangkat lunak atau software yang dikembangkan untuk tujuan melakukan tugas-tugas tertentu.

Dalam pengembangannya, aplikasi dapat dikategorikan dalam tiga kelompok, diantaranya;

Aplikasi desktop, yaitu aplikasi yang hanya dijalankan di perangkat PC komputer atau laptop.

(12)

Aplikasi Web, yaitu aplikasi yang dijalankan menggunakan komputer dan koneksi internet.

Aplikasi mobile, yaitu aplikasi yang dijalankan di perangkat mobile di mana untuk kategori ini penggunaannya sudah banyak sekali.

Umumnya suatu aplikasi dapat berjalan di berbagai perangkat yang dioperasikan oleh operating system (OS) yang ada di perangkat tersebut. Adapun beberapa kriteria yang menandakan suatu aplikasi berkualitas dan bermanfaat bagi penggunanya;

 Aplikasi dapat memenuhi kebutuhan user.  Aplikasi dapat berjalan di multi-platform.

 Aplikasi dapat merespon instruksi dengan cepat serta membutuhkan resource(processor, memory, storage) yang rendah. 2.3 Fungsi Aplikasi dalam bidang pendidikan

System informasi selalu menggambarkan, merancang, mengimplementasikan dengan menggunakan proses perkembangan sistematis dan merancang sistem informasi berdasarkan analisis kebutuhan. Jadi, bagian utama dari proses ini adalah mengetahui rancangan dan analisis sistem. Seluruh aktivitas utama dilibatkan dalam siklus perkembangan yang lengkap (Syachbana, 2011).

Dalam bidang pendidikan aplikasi memiliki fungsi sebagai bahan pengajaran. Misalnya sebuah aplikasi yang berguna untuk penyajian materi yang dilengkapi animasi-animasi agar lebih menarik seperti Microsoft PowerPoint. Sehingga suasana pengajaran menjadi lebih nyaman dan dapat mencapai hasil yang lebih maksimal.

2.3 Road Map Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang telah dirancang untuk melihat keefesienan dan keaktifan siswa didalam menerima pembelajaran berupa aplikasi praktek melalui mata pelajaran IPA di sekolah dasar se-kecamatan kota timur kota gorontalo

Sebelumnya penulis perlu menyampaikan bahwa penelitian ini relevan dengan Rencana Induk Penelitian yang ada di Institusi penulis sehingga penelitian ini mix

(13)

dengan RIP yang telah ada. Penelitian ini dimulai dengan identifikasi permasalahn yang penulis telah dapatkan pada studi pendahuluan sebelumnya (studi pilot) dimana didapatkan fakta bahwa hal-hal yang terkait dengan konsep pembelajaran berupa aplikasi praktek melalui matapelajaran IPA belum diterapkan secara baik dan kritis. olehnya setelah melakukan studi pendahuluan hal yang selanjutnya dilakukan ialah melakukan kajian lebih mendalam dengan menggunakan teori atau konsep aplikasi untuk mengukur sejauh mana pembelajaran berupa aplikasi dilaksanakan.

Setelah mendapatkan hasil dari penelitian nantinya target selanjutnya akan melakukan perencanaan pengembangan terkait hasil penelitian mengenai Pembelajaran berupa aplikasi praktek melalui Mata pelajaran IPA yang ada untuk menemukan dan menganalisis lebih lanjut hal-hal baru dari penerapan pembelajaran berupa aplikasi praktek melalui matapelajaran IPAsehingga pada akhir dari penelitian ini didapatkan alternatif solusi yang baik dalam dalam mengimplementasikan Pembelajaran berupa aplikasi praktek melalui Mata pelajaran IPA dan menciptakan new aplikasi di sekolah dasar se-kecamatan kota timur kota gorontalo sehingga kedepannya akan dapat menciptakan suatu aktualisasi new aplikasi paten Pembelajaran berupa aplikasi praktek melalui Mata pelajaran IPA yang cocok digunakan dan dapat digunakan sebagai acuan dikalangan Sekolah dasar.

. Untuk lebih jelasnya Road Map penelitian digambarkan melalui fishbone diagram berikut ini :

(14)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alur Penelitian

Penelitian ini dirancang sebagai penelitian eksplanatori (Eksplanatori Reseach) dengan metode concurrent embedded (campuran tidak seimbang) yang mendeskripsikan fenomena yang berkaitan dengan Pembelajaran berupa aplikasi praktek melalui Mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar yang dijabarkan dalam 3 indikator yaitu; (1) Proses Perencanaan aplikasi praktek, (2) Proses Implementasi aplikasi praktek, dan (3) Proses Monitoring Dan Evaluasi aplikasi praktek. Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini.

(15)

Berdasarkan desain alur penelitian, dapat dijelaskan bahwa penelitian ini akan menghasilkan dua produk, produk pertama adalah desain perencanaan Pembelajaran berupa aplikasi praktek melalui Mata pelajaran IPA (termasuk di dalamnya adalah perangkat pembelajaran, yaitu RPP dan modul), produk kedua adalah dapat melahirkan model yang tepat didalam Pembelajaran berupa aplikasi praktek melalui Mata pelajaran IPA ditingkat Sekolah dasar.

3.2 Kehadiran Peneliti

Peran peniliti dalam penelitian menurut Imam Gunawan dijelaskan dalam bukunya Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik sebagai berikut:

Peneliti adalah intrumen kunci dalam penelitian kualitatif. Peneliti berperan besar dalam seluruh proses penelitian, mulai dari memilih topik, mendekati topik tersebut, mengumpulkan data, hingga menganalisis dan menginterpretasikan.

(16)

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan maksimal selama setahun mulai dari bulan Januari 2020 sampai dengan Desember 2020 yang meliputi tahap pengusulan, persiapan, proses penelitian, pengolahan data dan penyusunan laporan. Sedangkan lokasi penelitian dilaksanakan di sekolah dasar se-kecamatan kota timur kota gorontalo

3.4. Sumber Dana

Dana Penelitian ini bersumber dari DRPM tahun anggaran 2020. Penelitian ini diusulkan dengan menggunakan anggaran yang ditetapkan untuk usulan penelitian dosen pemula, yakni sebesar maksimal Rp 20.000.000.-

3.5. Prosedur pengumpulan data

Untuk mengumpulkan data dalam kegiatan penelitian diperlukan cara-cara atau tekhnik pengumpulan data tertentu, sehingga proses penelitian dapat berjalan lancar. Sesuai dengan bentuk pendekatan jenis penelitian yang digunakan, maka tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi, angket, wawancara dan dokumentasi.

Atas dasar konsep tersebut, maka ketiga tekhnik pengumpulan data diatas digunakan dalam penelitian ini.

1. Observasi

Dalam penelitian ini tekhnik observasi digunakan untuk memperkuat data terkait dengan Pembelajaran berupa aplikasi praktek melalui Mata pelajaran IPA ditingkat Sekolah dasar. Dengan demikian hasil observasi ini sekaligus untuk mengkonfirmasikan data yang telah terkumpul melalui instrument dengan kenyataan yang sebenarnya. Observasi ini digunakan untuk mengamati secara langsung dan tidak langsung tentang perilaku warga Sekolah dalam hal Pembelajaran berupa aplikasi praktek melalui Mata pelajaran IPA dalam menghadapi era globalisasi dilingkungan Sekolah dasar.

2. Koesioner

Di dalam instrument terdapat 2 jenis pertanyaan yaitu prtanyaan sudah terlaksana dan pertanyaan belum terlaksana. Instrument diberikan langsung oleh sipeneliti kepada respoden, dimana yang bersangkutan bekerja dengan diberikan penjelasan sebelumnya,

(17)

selanjutnya responden diberikan kesempatan selama satu minggu untuk melakukan pengisian, setelah satu minggu peneliti kembali datang kelokasi penelitian untuk mengambil instrument yang telah diisi untuk selanjutnya dilakukan pengolahan data lebih lanjut.

3. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk memperoleh data pendukung dari beberapa keterangan atau informasi dari informan terkait dengan Pembelajaran berupa aplikasi praktek melalui Mata pelajaran IPA yaitu kepala Sekolah beserta wakil-wakil kepala Sekolah, guru dan komite Sekolah. Pertimbangan tekhnik wawancara diterapkan sebagai tekhnik pengumpulan data, karena: Pertama, orang mempersepsi objek, peristiwa, tindakan-tindakan dan menangkap maknanya dari pandangannya. Kedua, sumber data (orang) yang representatif dapat menangkap gambaran peristiwa, tindakan atau objek yang telah lama dikenalnya.

4. Pengambilan sampel

Mengingat keterbatasan waktu, dana dan tenaga, maka peneliti melakukan sampel untuk mewakili seluruh item terkait dengan Pembelajaran berupa aplikasi praktek melalui Mata pelajaran IPA dalam hal ini, kepala sekolah dasar se-kecamatan kota timur kota gorontalo

1.6 Analisis Data 1. Analisis Kuantitatif

Pada analisis kuantitatif dalam penelitian ini peneliti menggunakan statistik deskriptif, dengan analisis ini dapat dihitung seberapa tinggi kualitas pelayanan. Adapun nilai kualitas pelayanan dirumuskan sebagai berikut:

a. Rumus penghitungan Mean, yakni sebagai berikut:

Keterangan: Me = Mean

Σfi.xi = perkalian antara jumlah data sampel (fi) dengan bobot nilai (xi) Σfi = Jumlah frekuensi/sampel

(Sumber: Sujarweni, 2012:40) Me = Σfi . xi

(18)

b. Rumus penghitungan skor hitung hasil (pada kolom jumlah), yakni:

Keterangan:

SH = Skor Hasil Hitung

fi.xi = perkalian antara data sampel (fi) dengan bobot nilai (xi)

c. Rumus penghitungan skor kriterium, yakni sebagai berikut:

Keterangan:

SK = Skor Kriterium/Skor Tertinggi Σfi = Jumlah frekuensi/sampel

d. Rumus penghitungan nilai interval, yakni sebagai berikut:

Keterangan: I = Interval

NTt = Nilai tertinggi Nr = Nilai terendah

K = Kelas Interval/Banyak Bilangan (Sumber: Sujarweni, 2012:39)

Jadi pengukuran interval dari setiap butir pertanyaan yang ada di dalam kuesioner dihitung berdasarkan:

a) Interval Mean = Nilai tertinggi - Nilai terendah Banyak Bilangan

b) Interval Persentase = Nilai tertinggi - Nilai terendah

Banyak Bilangan SK = Bobot Nilai Tertinggi x Σfi

I = NTt - Nr K SH = fi . xi

(19)

BAB IV

HASIL dan PEMBAHASAN

Data waktu yang dihabiskan atau diluangkan untuk membaca matapelajaran IPA dalam 1 hari, sebagaimana dapat di lihat pada tabel 4.1 berikut. Tabel 4.1: rata-rata waktu yang kamu habiskan atau luangkan untuk membaca matapelajaran IPA dalam 1 hari

No Rata-rata Waktu Pilihan Jawaban Persentase (%) 1 Kurang dari 1 jam / sehari 35 14

2 Sekitar 1 jam / sehari 70 28

3 1 - 2 jam / sehari 40 16

4 2 - 4 jam / sehari 36 14.4

5 4 - 5 jam / sehari 29 11.6

6 Di atas 5 jam / sehari 40 16

Jumlah 250 100

Berdasarkan tabel 4.1 di atas maka dapat dilihat sebaran datanya yakni dari 250 orang siswa yang menjawab kuesioner terdapat 35 siswa atau 14% menghabiskan atau meluangkan waktu untuk membaca matapelajaran IPA “kurang dari 1 jam / sehari”, 70 siswa atau 28% menghabiskan waktu untuk membaca matapelajaran IPA “sekitar 1 jam / sehari”, 40 siswa atau 16% menghabiskan waktu “sekitar 1 - 2 jam / sehari”, 36 siswa atau 14.4% menghabiskan waktu “sekitar 2 - 4 jam / sehari”, 29 siswa atau 11.6% menghabiskan waktu sekitar “4 - 5 jam / sehari”, 40 siswa atau 16% menghabiskan waktu “di atas 5 jam / sehari”. Tabel 4.1 di atas dapat pula divisualisasikan dalam bentuk histogram.

Pada aspek ini persentase (%) yang tertinggi adalah siswa menghabiskan waktu sekitar 1 jam / sehari sebesar 28% sedangkan yang terendah adalah siswa menghabiskan waktu 4 - 5 jam / sehari atau 11,6%. Dari persentase tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa persentase siswa yang menghabiskan atau meluangkan waktu untuk membaca matapelajaran IPA masih rendah sehingga diperlukan upaya-upaya guru dan orang tua maupun lingkungan sekitar agar minat siswa untuk membaca lebih maksimal.

Tabel 4.2: Kecukupan waktu untuk belajar matapelajaran IPA No Kecukupan waktu Pilihan Jawaban Persentase (%)

1 Ya 189 75.6 35 14 70 28 40 16 36 14.4 29 11.6 40 16 0 100

Banyaknya siswa Persentase (%)

Gambar 4.1: Rata-rata Waktu

Kurang dari 1 jam / sehari Sekitar 1 jam / sehari 1 - 2 jam / sehari

(20)

2 Tidak 61 24.4

Jumlah 250 100

Berdasarkan tabel 4.2 di atas maka dapat dilihat sebaran datanya yakni dari 250 orang siswa yang menjawab kuesioner, terdapat 189 siswa yang merasa cukup tehadap waktu untuk belajar matapelajaran IPA atau 75,6%, sedangkan 61 siswa lainnya merasa tidak cukup waktunya untuk belajar IPA atau 24,4%. Tabel 4.2 di atas dapat pula divisualisasikan dalam bentuk histogram.

Pada aspek ini persentase (%) yang tertinggi adalah siswa yang merasa cukup tehadap waktu untuk belajar matapelajaran IPA atau 75,6%, sedangkan 61 siswa lainnya merasa tidak cukup waktunya untuk belajar IPA atau 24,4%.

Tabel 4.3: Alasan atau motif membaca matapeljaran IPA No Motif / Alasan Pilihan

Jawaban

Persentase (%)

1 Untuk menambah informasi 23 9.2

2 Untuk menambah pengetahuan saya 26 10.4 3 Untuk persiapan ujian/test 70 28

4 Untuk santai 65 26

5 Untuk mempelajari hal-hal baru 20 8

6 Membaca hobby saya 24 9.6

7 Saya membaca karena tidak ada

kegiatan lain 10 4

8 Saya membaca kalau orang tua /

guru saya meminta saya membaca 12 4.8

Jumlah 250 100

Berdasarkan tabel 4.3 di atas maka dapat dilihat sebaran datanya yakni dari 250 orang siswa yang menjawab kuesioner, terdapat 23 siswa yang memilih jawaban “untuk menambah informasi” atau 9,2%, 26 siswa memilih jawaban “untuk menambah pengetahuan saya” atau 10,4%, siswa memilih jawaban “untuk persiapan ujian/test” sebanyak 70 orang atau 28%, siswa memilih jawaban untuk santai sebanyak 65 orang atau 26%, siswa memilih jawaban “untuk mempelajari hal-hal baru” sebanyak 20 orang atau 8%, siswa memilih jawaban “membaca hobby saya” sebanyak 24 orang atau 9,6%, siswa memilih jawaban “saya membaca karena tidak ada kegiatan lain” sebanyak 10 orang atau 4%, siswa memilih jawaban “saya membaca kalau orang tua / guru saya meminta saya

189 75.6 61 24.4 0 100 200

Banyaknya Siswa Persentase (%) Gambar 4.2: Kecukupan Waktu

(21)

membaca” sebanyak 12 orang atau 4,8%. Tabel 4.3 di atas dapat pula divisualisasikan dalam bentuk histogram.

Pada aspek ini persentase (%) yang tertinggi adalah siswa yang menjawab “Untuk persiapan ujian/test” sebanyak 70 orang atau 28%, sedangkan yang terendah adalah siswa yang menjawab “saya membaca karena tidak ada kegiatan lain” sebanyak 10 orang atau 4%, dan siswa yang menjawab“saya membaca kalau orang tua / guru saya meminta saya membaca” sebanyak 12 orang atau 4,8%.

Data seberapa sering siswa mengunjungi perpustakaan digital/search di google terkait matapelajaran IPA, sebagaimana dapat di lihat pada tabel 4.4 berikut.

Tabel 4.4: Mengunjungi perpustakaan digital/search di google

No Frekuensi Pilihan Jawaban Persentase (%)

1 Setiap hari 39 15.6

2 Sekali seminggu 45 18

3 2-3 kali seminggu 50 20

4 Setiap dua minggu sekali 26 10.4

5 Sekali dalam sebulan 30 12

6 Kadang-kadang / jarang 60 24

Jumlah 250 100

Berdasarkan tabel 4.4 di atas maka dapat dilihat sebaran datanya yakni dari 250 orang siswa yang menjawab kuesioner, terdapat 39 siswa yang mengunjungi perpustakaan digital/search di google dengan Frekuensi “setiap hari” atau 15,6%, 45 siswa yang mengunjungi perpustakaan digital/search di google dengan Frekuensi “Sekali seminggu” atau 18%, siswa yang mengunjungi perpustakaan digital/search di google dengan Frekuensi “2-3 kali seminggu” sebanyak 50 orang atau 20%, siswa yang mengunjungi perpustakaan digital/search di google dengan Frekuensi “Setiap dua minggu sekali” sebanyak 26 orang atau 10,4%, siswa yang mengunjungi perpustakaan digital/search di

70 28 65 26 20 8 24 9.6 10 12 4 4.8 0 20 40 60 80

Pilihan Jawaban Persentase (%)

Gambar 4.3: Motif / Alasan

Untuk persiapan ujian/test Untuk santai

Untuk mempelajari hal-hal baru Membaca hobby saya

Saya membaca karena tidak ada kegiatan lain

(22)

google dengan Frekuensi “Sekali dalam sebulan” sebanyak 30 orang atau 12%, siswa yang mengunjungi perpustakaan digital/search di google dengan Frekuensi “Kadang-kadang / jarang” sebanyak 60 orang atau 24%. Tabel 4.4 di atas dapat pula divisualisasikan dalam bentuk histogram.

Pada aspek ini persentase (%) yang tertinggi adalah siswa yang mengunjungi perpustakaan digital/search di google dengan Frekuensi “Kadang-kadang / jarang” sebanyak 60 orang atau 24%, sedangkan yang terendah adalah siswa yang mengunjungi perpustakaan digital/search di google dengan Frekuensi “Setiap dua minggu sekali” sebanyak 26 orang atau 10,4%.

Data ketersediaan media pembelajaran IPA, sebagaimana dapat di lihat pada tabel 4.5 berikut.

Tabel 4.5: Ketersediaan Media Pembelajaran IPA

No Ketersediaan Pilihan Jawaban Persentase (%)

1 Ya 130 52

2 Tidak 120 48

Jumlah 250 100

Berdasarkan tabel 4.5 di atas maka dapat dilihat sebaran datanya yakni dari 250 orang siswa yang menjawab kuesioner, terdapat 130 siswa yang memilih jawaban “Ya” atas ketersediaan media pembelajaran IPA atau 52%, sedangkan 120 siswa yang memilih jawaban “Tidak” atas ketersediaan media pembelajaran IPA atau 48%. Tabel 4.5 di atas dapat pula divisualisasikan dalam bentuk histogram. 39 15.6 45 18 50 20 26 10.4 30 12 60 24 0 10 20 30 40 50 60 70

Pilihan Jawaban Persentase (%)

Gambar 4.4: Frekuensi

Setiap hari Sekali seminggu

2-3 kali seminggu Setiap dua minggu sekali Sekali dalam sebulan Kadang-kadang / jarang

(23)

Pada aspek ini persentase (%) yang tertinggi adalah siswa yang memilih jawaban ”Ya” atas ketersediaan media pembelajaran IPA.

Data pemanfaatan media pembelajaran IPA di sekolah oleh siswa, sebagaimana dapat di lihat pada tabel 4.6 berikut.

Tabel 4.6: Pemanfaatan Media Pembelajaran IPA di Sekolah No Kesenangan Pilihan Jawaban Persentase (%)

1 Ya 160 64

2 Tidak 90 36

Jumlah 250 100

Berdasarkan tabel 4.6 di atas maka dapat dilihat sebaran datanya yakni dari 250 orang siswa yang menjawab kuesioner, terdapat 160 atau 64% siswa memilih jawaban “Ya” atas kesenangannya memanfaatkan media pembelajaran IPA dalam poses pembelajaran di kelas, sedangkan 90 siswa atau 36% memilih jawaban “Tidak” atas kesenangannya memanfaatkan media pembelajaran IPA dalam poses pembelajaran di kelas. Tabel 4.6 di atas dapat pula divisualisasikan dalam bentuk histogram.

Pada aspek ini persentase (%) yang tertinggi adalah siswa yang memilih jawaban ”Ya” atas kesenangannya memanfaatkan media pembelajaran IPA dalam poses pembelajaran di kelas, sedangkan yang lainnya tidak senang menggunakan media pembelajaran IPA.

130 52 120 48 0 20 40 60 80 100 120 140

Pilihan Jawaban Persentase (%)

Gambar 4.5: Ketersediaan Media

Ya Tidak 160 64 90 36 0 50 100 150 200

Pilihan Jawaban Persentase (%) Gambar 4.6: Kesenangan

(24)

Data melakukan praktek terkait pelajaran IPA di sekolah, sebagaimana dapat di lihat pada tabel 4.7 berikut.

Tabel 4.7: Praktek terkait pelajaran IPA di sekolah

No Frekuensi Pilihan Jawaban Persentase (%) 1 Setiap hari 40 16 2 Kadang-kadang 80 32

3 Hanya di hari minggu 30 12

4 Pada waktu libur 45 18

5 Saya praktek karena tidak ada kegiatan lain 30 12 6 Saya melakukan praktek jika ada PR 25 10

Jumlah 250 100

Berdasarkan tabel 4.7 di atas maka dapat dilihat sebaran datanya yakni dari 250 orang siswa yang menjawab kuesioner, terdapat 40 atau 16% siswa memilih jawaban “Setiap hari” saya melakukan praktek terkait pelajaran IPA di sekolah, 80 orang atau 32% memilih jawaban “Kadang-kadang” saya melakukan praktek terkait pelajaran IPA di sekolah, 30 orang atau 12% memilih jawaban ” Hanya di hari minggu” saya melakukan praktek terkait pelajaran IPA di sekolah, 45 orang atau 18% memilih jawaban ” Pada waktu libur” saya melakukan praktek terkait pelajaran IPA di sekolah, 30 orang atau 12% memilih jawaban “Saya praktek karena tidak ada kegiatan lain” di sekolah, dan 25 orang atau 10% memilih jawaban ” Saya melakukan praktek jika ada PR”. Tabel 4.7 di atas dapat pula divisualisasikan dalam bentuk histogram.

Pada aspek ini persentase (%) yang tertinggi adalah siswa yang memilih jawaban ”Kadang-kadang” melakukan praktek terkait pelajaran IPA di sekolah.

Data lamanya waktu melakukan praktek terkait matapelajaran IPA dalam sehari, sebagaimana dapat di lihat pada tabel 4.8 berikut.

Tabel 4.8: Lamanya Waktu Melakukan Praktek 40 16 80 32 30 12 45 18 30 12 25 10 0 50 100

Pilihan Jawaban Persentase (%)

Gambar 4.7: Frekuensi

Setiap hari Kadang-kadang Hanya di hari minggu Pada waktu libur

Saya praktek karena tidak ada kegiatan lain Saya melakukan praktek jika ada PR

(25)

No Waktu Pilihan Jawaban Persentase (%)

1 Kurang dari sejam 38 15.2

2 Sekitar 1 jam / sehari 81 32.4

3 2 jam / sehari 61 24.4

4 Lebih dari 2 jam / sehari 70 28

Jumlah 250 100

Berdasarkan tabel 4.8 di atas maka dapat dilihat sebaran datanya yakni dari 250 orang siswa yang menjawab kuesioner, terdapat 38 atau 15,2% siswa memilih jawaban “Kurang dari sejam” melakukan praktek terkait pelajaran IPA di sekolah dalam sehari, 81 orang atau 32,4% memilih jawaban “Sekitar 1 jam / sehari” melakukan praktek terkait pelajaran IPA di sekolah dalam sehari, 61 orang atau 24,4% memilih jawaban ” 2 jam / sehari” melakukan praktek terkait pelajaran IPA di sekolah dalam sehari, 70 orang atau 28% memilih jawaban ” Lebih dari 2 jam / sehari” melakukan praktek terkait pelajaran IPA di sekolah dalam sehari. Tabel 4.8 di atas dapat pula divisualisasikan dalam bentuk histogram.

Pada aspek ini persentase (%) yang tertinggi adalah siswa yang memilih jawaban ”Sekitar 1 jam / hari” melakukan praktek terkait pelajaran IPA di sekolah Data memperoleh bahan untuk melakukan praktek IPA, sebagaimana dapat di lihat pada tabel 4.9 berikut.

Tabel 4.9: Memperoleh Bahan untuk Melakukan Praktek IPA

No Sumber Pilihan Jawaban Persentase (%) 1 Perpustakaan Sekolah 32 12.8 2 Dari Guru 115 46 3 Dari Internet 35 14

4 Dari Orang Tua 68 27.2

Jumlah 250 100

Berdasarkan tabel 4.9 di atas maka dapat dilihat sebaran datanya yakni dari 250 orang siswa yang menjawab kuesioner, terdapat 32 atau 12,8% siswa memilih jawaban memperoleh bahan / sumber dari “Perpustakaan Sekolah” untuk melakukan praktek IPA, 115 orang atau 46% memilih jawaban memperoleh bahan / sumber “Dari Guru” untuk melakukan praktek IPA, 35 orang atau 14% memilih jawaban memperoleh bahan atau sumber dari ”Dari Internet” untuk melakukan praktek IPA, 68 orang atau 27,2% memilih jawaban memperoleh bahan atau sumber dari ”Orang Tua” untuk melakukan praktek IPA. Tabel 4.9 di atas dapat pula divisualisasikan dalam bentuk histogram.

38 81 61 70 15.2 32.4 24.4 28 0 50 100

Kurang dari sejam Sekitar 1 jam / sehari 2 jam / sehari Lebih dari 2 jam / sehari Gambar 4.8: Waktu

(26)

Pada aspek ini persentase (%) yang tertinggi adalah siswa yang memilih jawaban memperoleh bahan atau sumber dari ”Guru” untuk melakukan praktek IPA.

Data tempat favorit atau tempat melakukan praktek IPA ketika berada di rumah, sebagaimana dapat di lihat pada tabel 4.10 berikut.

Tabel 4.10: Tempat Favorit Melakukan Praktek IPA

No Lokasi / tempat Pilihan Jawaban Persentase (%)

1 Ruang Keluarga 46 18.4 2 Kamar saya 78 31.2 3 Di tempat tidur 37 14.8 4 Pekarangan rumah 89 35.6 5 Kamar Mandi 0 0 Jumlah 250 100

Berdasarkan tabel 4.10 di atas maka dapat dilihat sebaran datanya yakni dari 250 orang siswa yang menjawab kuesioner, terdapat 46 atau 18,4% siswa memilih jawaban tempat favorit melakukan praktek IPA yaitu di “Ruang Keluarga”, 78 orang atau 31,2% memilih jawaban tempat favorit melakukan praktek IPA yaitu di “Kamar”, 37 orang atau 14,8% memilih jawaban tempat favorit melakukan praktek IPA yaitu di ”Tempat tidur”, 89 orang atau 35,6% memilih jawaban tempat favorit melakukan praktek IPA yaitu di ” Pekarangan rumah”. Tabel 4.10 di atas dapat pula divisualisasikan dalam bentuk histogram.

32 115 35 68 12.8 46 14 27.2 0 20 40 60 80 100 120 140 Perpustakaan Sekolah

Dari Guru Dari Internet Dari Orang Tua

Gambar 4.9: Sumber

(27)

Pada aspek ini persentase (%) yang tertinggi adalah siswa yang memilih jawaban tempat favorit melakukan praktek IPA yaitu di ” Pekarangan rumah”.

Data tempat favorit atau tempat melakukan praktek IPA, sebagaimana dapat di lihat pada tabel 4.11 berikut.

Tabel 4.11: Tempat Favorit Melakukan Praktek IPA

No Lokasi / tempat Pilihan Jawaban Persentase (%)

1 Ruang Kelas 96 38.4

2 Perpustakaan Sekolah 34 13.6

3 Halaman Sekolah 110 44

4 Kantin Sekolah 10 4

Jumlah 250 100

Berdasarkan tabel 4.11 di atas maka dapat dilihat sebaran datanya yakni dari 250 orang siswa yang menjawab kuesioner, terdapat 96 atau 38,4% siswa memilih jawaban tempat favorit melakukan praktek IPA yaitu di “Ruang Kelas”, 34 orang atau 13,6% memilih jawaban tempat favorit melakukan praktek IPA yaitu di “Perpustakaan sekolah”, 110 orang atau 44% memilih jawaban tempat favorit melakukan praktek IPA yaitu di ”halaman sekolah”, 10 orang atau 4% memilih jawaban tempat favorit melakukan praktek IPA yaitu di ” Kantin sekolah”. Tabel 4.11 di atas dapat pula divisualisasikan dalam bentuk histogram.

46 78 37 89 0 18.4 31.2 14.8 35.6 0 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Ruang Keluarga Kamar saya Di tempat tidur Pekarangan rumah

Kamar Mandi Gambar 4.10: Tempat Favorit

(28)

Pada aspek ini persentase (%) yang tertinggi adalah siswa yang memilih jawaban tempat favorit melakukan praktek IPA yaitu di ” Halaman sekolah”.

Data kegiatan sehari-hari di rumah, sebagaimana dapat di lihat pada tabel 4.12 berikut.

Tabel 4.12: Kegiatan Sehari-Hari di Rumah

No Jenis Kegiatan Pilihan Jawaban Persentase (%)

1 Berolah raga 43 17.2

2 Bermain Internet 55 22

3 Membaca 72 28.8

4 Main Game 80 32

Jumlah 250 100

Berdasarkan tabel 4.12 di atas maka dapat dilihat sebaran datanya yakni dari 250 orang siswa yang menjawab kuesioner, terdapat 43 atau 17,2% siswa memilih jawaban jenis kegiatan sehari-hari di rumah yaitu “berolahraga”, 55 orang atau 22% memilih jawaban jenis kegiatan sehari-hari di rumah yaitu “bermain internet”, 72 orang atau 28,8% memilih jawaban jenis kegiatan sehari-hari di rumah yaitu ”membaca”, dan 80 orang atau 32% memilih jawaban jenis kegiatan sehari-hari di rumah yaitu” main game”. Tabel 4.12 di atas dapat pula divisualisasikan dalam bentuk histogram.

Pada aspek ini persentase (%) yang tertinggi adalah siswa yang memilih jawaban jenis kegiatan yang dilakukan di rumah yaitu ”main game”.

96 34 110 10 38.4 13.6 44 4 0 20 40 60 80 100 120

Ruang Kelas Perpustakaan

Sekolah

Halaman Sekolah Kantin Sekolah Gambar 4.11: Tempat Favorit

Pilihan Jawaban Persentase (%)

43 55 72 80 17.2 22 28.8 32 0 50 100

Berolah raga Bermain Internet Membaca Main Game

Gambar 4.12: Jenis Kegiatan

(29)

KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa persentase (%) siswa yang merasa cukup tehadap waktu untuk belajar matapelajaran IPA sudah cukup tinggi, akan tetapi perlu ada upaya agar waktu yang cukup tinggi tersebut dapat memberikan peluang siswa untuk meningkatkan kualitas belajar. Sebagian besar telah menyadari pentingnya membaca untuk menambah berbagai ilmu pengetahuan. Akan tetapi, yang menjadi suatu kelemahan adalah siswa meningkatkan miotivasi hanya pada saat-saat menghadapi tes/ujian. Siswa yang “senang” atau “tidak senang” dalam menggunakan media pembelajaran IPA di kelas. Hal perlu menjadi bahan evaluasi bagi guru agar dalam proses pembelajaran diperlukan kolaborasi antara siswa “senang” dan yang “tidak senang” dengan pemanfaatan media pembelajaran IPA agar hasil yang dicapai maksimal. Kegiatan praktek pada matapelajaran IPA di sekolah masih rendah. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengoptimalkan pembelajaran IPA melalui praktek yang intensif. Siswa lebih tertarik melakukan praktek IPA pada lingkungan sekitar. Oleh karena itu, praktek IPA ini sebaiknya dilakukan di luar ruangan sehingga mampu menarik perhatian siswa dan secara langsung dapat melihat lingkungan sekitar.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta

Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Pelajaran IPA SD/MI. Jakarta.

Depdiknas. 2009. Panduan Pengembangan Model Pembelajaran IPA Terpadu. Jakarta: Depdiknas Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama.

Fazilla, S. Penerapan Asesmen Portofolio dalam Penilaian Hasil Belajar Sains SD. Bandung: Jurnal UPI. Tersedia : http://jurnal.upi.edu/file/Sarah_Fazilla.pdf [21 April 2013]

Hung, dkk., 2005. Globalisation of Water Resources: International Virtual Water flows in Relation to Crop Trade. Jurnal Global Environmental Change Vol. 15 (1): 45–56.

Samatowa,Usman.2011.Pembelajaran IPA di Sekolah dasar.Jakarta.Indeks

Nur, M. (2001). Strategi-strategi Belajar. Surabaya: Unesa University Press. Ratumanan, T. G. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Surabaya: Unesa University Press.

Mulyana. 2012. Pengertian Metode Pembelajaran [Online] Tersedia: http://ainamulyana.blogspot.com/2012/01/pengertian-metode- pembelaaran-dan.html [21 april 2013]

Priyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas 3 SD dan MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Rizema, Si. 2013. Desain Evaluasi Belajar Berbasis Kinerja. Jogyakarta: Diva Press

(30)

Jakarta: Depdiknas.

Stephen D. Sorden. 2005. Informing Science: The International Journal of an Emerging Transdiscipline. Volume 8 . pp. 263-279 https://doi.org/10.28945/498 Sugiono. (2010). “Metodologi Penelitian” Bandung : Alfabeta..

(31)

Lampiran 2. Biodata Ketua dan Tim Peneliti

Biodata Ketua Peneliti A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Yurni Rahman, S.Pd, M.Pd 2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional Tidak Ada (sementara pengurusan)

4 NIDN NIDN

5 Tempat Tanggal Lahir Gorontalo, 02 Juni 1986 6 Email yurnirahman@umgo.ac.id 7 Nomor Telp/HP 085399616999/083132131203

8 Alamat Kantor Jl. Prof Dr. Mansoer Pateda Desa Pentadio Timur Kabupaten Gorontalo

9

Email Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMG

fkip@umgo.ac.id

10 Lulusan yang telah dihasilkan

-

11

Mata Kuliah yang Diampu

-Pembudayaan Pendidikan Sekolah Dasar -Pembudayaan Perpustakaan

-Sosiologi Pendidikan

-Sistem informasi pembudayaan pendidikan

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2

Nama Perguruan Tinggi Universitas Negeri Gorontalo

Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Bidang Ilmu Pembudayaan

Pendidikan Ekonomi Perkantoran

Pembudayaan Pendidikan

Tahun Masuk-Lulus 2004-2008 2010-2013

Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Fungsi Komunikasi Aparatur di Kantor Camat Kota Timur-Kota Gorontalo

Pengelolaan Pembiayaan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) Di SMA Negeri 3 Kota Gorontalo Nama Pembimbing / Promotor - Dr. Zuchri Abdussamad, M.Si - Prof. Dr. Yulianto Kadji, M.Pd

-Prof. Dr. Abd. Kadim Masaong, M.Pd

(32)

C. Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahu n

1. Seminar Forum FIP-JIP Se-Indonesia di Universitas Negeri Gorontalo

Pengelolaan Pembiayaan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) Di SMA Negeri 3 Kota Gorontalo

ISBN : 978-979-1340-81-6

-2.

Prociding Seminar Nasional

“implementasi Pendidikan

Karakter Berbasis

Multidigital diera Abad 21

Kurangnya Pemahaman

Manajamen Pendidikan Karakter Dilingkungan Sekolah Dasar Negeri 63

ISBN : 978-602-52079-0-7

D. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat 1 International conference/Seminar Internasional Pengaruh Perilaku Kepemimpinan, Budaya

Organisasi, Lingkungan Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Staff Dinas Pendidikan

Malaysia 20 Maret 2018

2. Seminar Nasional

“implementasi Pendidikan

Karakter Berbasis Multidigital diera Abad 21

Kurangnya Pemahaman

Manajamen Pendidikan Karakter Dilingkungan Sekolah Dasar Negeri 63

Cirebon 21 April 2018

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan penelitian dosen pemula.

Gorontalo, Juli 2019 Tim Pengusul,

(33)

NIDN. 0902068606 1. Anggota Tim

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Yulanti S. Mooduto,S.Pd,M.Pd 2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional Tidak ada

4 NIDN 0916078502

5 Tempat Tanggal Lahir Kecamatan Tibawa, 16 Juli 1985 6 Email Yulanti13@gmail.com

7 Nomor Telp/HP 085240677067

8 Alamat Kantor Jl. Prof Dr. Mansoer Pateda Desa Pentadio Timur Kabupaten Gorontalo

9 Nomor Telp/Fax (0435) 881135/(0435) 881136 10 Lulusan yang telah

dihasilkan

11 Mata Kuliah yang Diampu 1. Konsep Dasar Sains

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Perguruan Tinggi UPBJJ-UT Gorontalo Universitas Negeri Gorontalo

-

Bidang Ilmu Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Pendidikan Dasar Konsentrasi Sains

-

Tahun Masuk-Lulus 2008 – 2013 2013 - 2015 - Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Implementasi Model

Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Sains di Kelas V SDN 06 Popayato Timur Kabupaten Pohuwato

-

Nama Pembimbing/Promotor Prof. Dr. Enos Taruh M.Pd Prof. Dr.H.Mursalin.M.Si

-

C. Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir

(34)

D. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1. Seminar Nasional Pendidikan

Pengembangan Jati Diri Bangsa dan Peningkatan Semangat Belajar dalam Menghadapi Era

Bulan Desember Pada Tahun 2014 di Universitas Muhammadiyah Gorontalo

2. Seminar Pendidikan Globalisasi

Guru yang Kurindukan

Pada Bulan Mei 2014 di Bolihutuo Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo

3. Seminar Pendidikan Pendidikan Inklusi Pada Bulan Mei 2014 di Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo

4. Seminar Akademik Penerapan Kurikulum

2013 dengan

mengintegrasikan Sikap,

Keterampilan, dan

Pengetahuan dalam proses Pembelajaran

Pada Bulan September 2013 di Gedung Aldista Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan penelitian kebijakan pendidikan dan kebudayaan.

Gorontalo, Juli 2019 Tim Pengusul,

Yulanti S. Mooduto,S.Pd,M.Pd NIDN. 0916078502

(35)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(36)

Link mengikuti seminar 1 Desember 2020

Topic: Seminar Nasional LPPM UPI-YPTK Padang Time: Dec 1, 2020 08:00 AM Jakarta

Join Zoom Meeting

https://us02web.zoom.us/j/3577667445?pwd=cjRKZWJXVjltNEtObVZ2N20xU mlQZz09

(37)

or : https://bit.ly/2JdUdra

Meeting ID: 357 766 7445 Passcode: 190478

One tap mobile

+13462487799,,3577667445#,,,,,,0#,,190478# US (Houston) +16465588656,,3577667445#,,,,,,0#,,190478# US (New York)

Dial by your location

+1 346 248 7799 US (Houston) +1 646 558 8656 US (New York) +1 669 900 9128 US (San Jose) +1 253 215 8782 US (Tacoma) +1 301 715 8592 US (Washington D.C) +1 312 626 6799 US (Chicago) Meeting ID: 357 766 7445 Passcode: 190478

Find your local number: https://us02web.zoom.us/u/kSYMIDIC9

Seminar Nasional LPPM UPI-YPTK

Seminar Nasional LPPM UPI-YPTK Padang Presentations and Authors

http://lppm.upiyptk.ac.id/conference/index.php/SNUPI/jadwal/schedConf/view/1

General Papers ---

PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI SIA

BERBASIS KOMPUTERISASI Hari Marfalino

PENERAPAN TEKNIK ISOMETRIC ART DAN DIGITAL IMAGING UNTUK STORYTELLING DENGAN

DATA VISUALIZATION Melisa - Suardi

SENTIMEN INVESTOR TERHADAP MANAJEMEN LABA Fristy Dwi Andita Salama

Hybrid Sistem Deteksi Perceraian dan Perilaku Pengguna Internet Menggunakan Algoritma Apriori dan K-Means

Sofika Enggari, Halifia Hendri

PENGGUNAAN HOLDING PERIOD RETURN PADA PORTOFOLIO SAHAM DAN OPTIMALISASINYA

DITINJAU DARI STUDI LITERATUR Nabillah Farras Luthfi

PENGARUH NPM, ROA, DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM Malika Balqis

(38)

BEREPUTASI

MOHAMMAD TRI ATMAJA

PENGARUH PENERAPAN E-RETRIBUSI PASAR SEBAGAI INOVASI SISTEM E-MONEY DI

KABUPATEN BANYUWANGI LUCKY MAHARANI SAFITRI

DAMPAK COVID-19 PADA VOLATILITAS HARGA SAHAM : SEBUAH STUDI LITERATUR

Audina Rahmi

Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Pegawai Teladan Pada Kantor Desa Manggung Kecamatan Pariaman Utara Menggunakan Metode Simple Additive Weight

( SAW ) Vicky Ariandi

EFEK RACHET DALAM ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH PADA ORGANISASI PERANGKAT

DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT Putri Intan Permata Sari

SISTEM INFORMASI PROMOSI PARIWISATA YANG ADA DI KECAMATAN PARIAMAN UTARA

KOTA PARIAMAN BERBASIS WEB Vicky Ariandi

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS ONLINE DI MASA PANDEMI (COVID-19)

DALAM MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN BELAJAR BAGI PESERTA DIDIK DI TINGKAT

UNIVERSITAS Study kasus: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Harmelia HARMELIA

APLIKASI PEMESANAN SAYURANBERBASIS ANDROID fikratun iqama

“Pembelajaran Berupa Aplikasi Praktek Melalui Mata Pelajaran Ipa Di Sekolah Dasar Se- Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo”

Dr. Yurni Rahman, M.Pd

RANCANG BANGUN APLIKASI PENJUALAN ONLINE BERBASIS WEB PADA TOKO GROSIR

UD.SINGGALANG PASAMAN Addina Yosifa

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN GAS ELPIJI BERBASIS WEB

PADA PT. HAR PUTRA SAROLANGUN SITI RAPITA SITI RAPITA

PENJUALAN BAHAN MAKANAN POKOK DI WILAYAH PADANG TIMUR DALAM MENGHADAPI MASA

PANDEMI COVID 19 BERBASIS WEB faathir ngurfi

(39)

Online Dimasa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Dharmasraya Nensi Kurnia

PERANCANGAN APLIKASI PEMESANAN KOPI UNTUK ADAPTASI KEBIASAN BARU(NEW NORMAL)

PADA COFFEE SHOP BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPING

Ghossan Ammar Santos, Runi A'zhimaa Efendi, Muhammad Iqbal

DETERMINASI CELEBRITY ENDORSER DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI SMARTPHONE

SAMSUNG DENGAN CITRA MEREK SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

ramdani bayu putra

PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK BERBISNIS DI WILAYAH PASAMAN SAAT PANDEMI

COVID 19 Oriza Zatifa

PEMANFAATAN WEBSITE ONLINE DALAM PESAN ANTAR MAKANAN DI KOTA PADANG DI ERA

COVID-19

Mice Yunia Marta

PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN APD UNTUK PERLINDUNGAN COVID 19

Yunita -

Sistem Perancangan Untuk Pengecekan Gejala Covid-19 Alessandro Lazcano

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN KLINIS BIDANG PERIODONSIA MAHASISWA PROFESI

KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Mutia Rochmawati

PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN SAYUR DAN BUAH UNTUK ADAPTASI KEBIASAAN BARU

PADA KOTA Z BERBASIS ANDROID Amelia Putri

MEMAKSIMALKAN ‘IT’ UNTUK BIDANG KESEHATAN DAN BAHAN

PANGAN DI MASA

PANDEMI DENGAN METODE ANALISIS DAN OBSERVASI BERBASIS WEB

Ahmad Ilham

PERANCANGAN SISTEM E-COMMERCE PEMESANAN DAN PEMBELIAN PULSA/PAKET INTERNET

SECARA ONLINE (STUDI KASUS: OUTLET RUMAH PAKET BUKITTINGGI)

tia fadhilah

Sistem Informasi Objek Pariwisata Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Berbasis Smartphone (Android)

(40)

PELAYANAN HOME SERVICE CORONA TEST Irzan Yolanda

PENGARUH TOURIST EXPERIENCE TERHADAP MINAT WISATAWAN BERKUNJUNG KEMBALI KE

OBJEK WISATA DI SUMATERA BARAT : NOVELTY SEEKING SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

vicky brama kumbara

APLIKASI PEMESANAN MAKANAN SIAP SAJI DI WILAYAH DESA TERAS TERUNJAM BERBASIS

ANDROID inesti cahyani

SISTEM INFORMASI PENJUALAN OBAT BERBASIS WEB DI APOTEK KIMIA FARMA LUBUK

BEGALUNG jelita fitri

PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK BERBISNIS DI WILAYAH PASAMAN SAAT PANDEMI

COVID 19 Oriza Zatifa

PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP TECHNOPRENEURSHIP Hazlita Pasaribu

KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI MAHASISWA TERHADAP PEMBELAJARAN DARING DI TENGAH

PANDEMI COVID-19 Qori Fanani

PEMBUATAN APLIKASI MINANG MART PADANG DENGAN MENGGUNAKAN SCANNER UNTUK

PEMBAYARAN Wahri Harma

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BANTUAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT YANG

TERDAMPAK EKONOMI SELAMA PATOGENESIS COVID-19 DI BANGKO

Fayyad Arsy Nandi

ANALISIS EVALUASI PEMBELAJARAN DARING FISIKA MELALUI GOOGLE CLASSROOM PADA

MATERI FLUIDA DINAMIS Esty Agustiani

Model Pengukuran Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Penggunaan Jasa Transportasi Online di Wilayah Cirebon dengan Metode Fuzzy Servqual Nursaka Putra, Ilwan Syafrinal, Marsani Asfi

POTRET PEMBELAJARAN JARAK JAUH SENI RUPA SMA/SMK KOTA BANDUNG DI MASA

PANDEMI COVID-19 yulia puspita

(41)

KELURAHAN AIR TAWAR

BARAT KOTA PADANG SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS WARGA MENGHADAPI

ANCAMAN BENCANA GEMPA DAN TSUNAMI Rafki Imani

PENGEMBANGAN MEDIA AJAR BERBASIS CROSS-PLATFORM SEBAGAI STRATEGI

PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI Riska Robianto

ANALISA STRUKTUR RANGKA BATANG SEGITIGA SEDERHANA DENGAN METODE ELIMINASI

GAUSS-JORDAN Rafki Imani

PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH PENGARUHNYA TERHADAP PROFITABILITAS

BANK SYARIAH DENGAN MODERASI UKURAN PERUSAHAAN FITRI YENI

SCHOOLOGY SEBAGAI PLATFORM PEMBELAJARAN ONLINE: SOLUSI PEMBELAJARAN SELAMA

PANDEMIC COVID-19 rini sefriani, Rina Sepriana

PERANCANGAN DESAIN PACKAGING MAKANAN TRADISIONAL TOKO KOLIN MATUR

Widia Marta

DECISION TREE UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI Fristy Dwi Andita Salama

Perancangan Aplikasi Stok Kartu ATM pada Bagian Banking Bank Nagari Menggunakan Bahasa Pemprograman PHP dan MySQL

Fajar Maulana, Devia Kartika

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGAJUAN KREDIT BERBASIS WEB PADA KOPERASI UMKM

KOPTA DARMA Gestia Nulva Dela

aplikasi pemesanan obat online pada masa covid-19 Khalilul Fajri Zamardiyanto

SISTEMASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN LAPTOP BERBASIS WEB PADA TOKO

KOMPUTER BANGUN JAYA TECH Nabil Muzakhi

Rancang Bangun Aplikasi E-Commerce pada UKM dimasa Pandemi Covid-19 Berbasis

WEB

annisya tri lutfia

SISTEM INFORMASI PENJUALAN SEPATU BERBASIS WEB PADA ROSDIANA SHOES ANDALAS

(42)

diah diah

Penggunaan Aplikasi E-Queue untuk Antrian Online pada Muhammar Chifly

Rancangan sistem antrian berbasis online Rajiv Rahman Dhany

___________________________________________________________ _____________

LPPM Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Jl. Lubuk Begalung Kampus Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Email : lppm@upiyptk.ac.id |Telp : 0751-776666

Link Materi dari narasumber: https://bit.ly/2JmW5hu

(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)

1. Model Pembelajaran berupa Aplikasi Praktek yang diberi nama Sistem Informasi Aplikasi Praktek IPA (SIAPTEK-IPA) untuk digunakan di sekolah Dasar menggunakan Aplikasi yang sudah dirancang khusus dan simple untuk digunakan dikalangan Guru dan siswa sekolah dasar. Aplikasi yang dibuat oleh peneliti adalah aplikasi berbasis web yang diberi nama oleh peneliti aplikasi SIAPTEK-IPA.COM yang dapat diakses secara online dan secara Offline. Secara onlinepun dapat dibuka melalui Chrome, Mozila ataupun Browser. Disamping boleh dibuka dengan menggunakan computer boleh juga diakses melalui Handphone Android. Berikut ini adalah gambar tampilan SILIKRIN.ID yang akan muncul saat di Browsing Onlnine.

(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)

FOTO-FOTO PENELITIAN

Foto aplikasi yang sdh dimiliki oleh sekolah sd heledulaa selatan sebelumnya

(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)

Gambar

Tabel 4.2: Kecukupan waktu untuk belajar matapelajaran IPA  No  Kecukupan waktu  Pilihan Jawaban  Persentase (%)
Tabel 4.3: Alasan atau motif membaca matapeljaran IPA
Tabel 4.4: Mengunjungi perpustakaan digital/search di google
Tabel 4.5: Ketersediaan Media Pembelajaran IPA
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji signifikansi korelasi menunjukkan bahwa adanya hubungan positif dan signifikan antara Pemberian Kompensasi dengan Mutu Layanan Kerja Guru di SMK Bina

[r]

A-1 adalah fase baseline 1 yang dilakukan selama 4 sesi dan berfungsi untuk mengetahui kondisi subjek sebelum diberikan intervensi, B adalah intervensi yaitu

Perubahan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin disebabkan respon atas pidato dari Gubernur Bank Sentral Amerika yang menyatakan bahwa rencana Bank Sentral

Pemanfaatan data penginderaan jauh dan SIG telah banyak dilakukan dalam kaitannya dengan wilayah pesisir dan lautan khususnya sektor perikanan dan pengelolaan

Joni Medan, sekitar dua bulan kemudian terdakwa yang mengaku dirinya perempuan bernama DOKTER SILVI LORENZA menghubungi saksi HENRY DUMANTER TAMPUBOLON melalui handphone

Selama delapan minggu pemeliharaan, kelangsungan hidup larva gurame yang direndam dalam dosis hormon 1 ppm sangat rendah dan nilainya berselisih jauh dengan perlakuan lain dan

Penggunaan baja tahan panas sangat luas termasuk pada ketel uap untuk pernbangkit tenaga listnik, turbin uap dan turbin gas, berbagai reaktor untuk industri