i
BENTUK KASIH SAYANG ORANG TUA KEPADA ANAK DALAM KUMPULAN GEGURITAN DONGENG SAKA PABARATAN
KARYA WIERANTA (TINJAUAN SEMIOTIKA)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan
guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret
Disusun oleh: ULFA TURSINA
C0108010
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
ii
BENTUK KASIH SAYANG ORANG TUA KEPADA ANAK DALAM KUMPULAN GEGURITAN DONGENG SAKA PABARATAN KARYA
WIERANTA
(TINJAUAN SEMIOTIKA)
Disusun Oleh
ULFA TURSINA C0108010
Disetujui oleh pembimbing Pembimbing I
Dra. Sundari, M.Hum. NIP.195610031981032 002
Pembimbing II
Drs. Aloysius Indratmo, M.Hum. NIP. 196302121988031 002
Mengetahui
Kepala Program Studi Sastra Daerah
Dr. Supana, M.Hum. NIP. 196405061989031 001
iii
BENTUK KASIH SAYANG ORANG TUA KEPADA ANAK DALAM KUMPULAN GEGURITAN DONGENG SAKA PABARATAN KARYA
WIERANTA
(TINJAUAN SEMIOTIKA)
Disusun Oleh:
ULFA TURSINA C0108010
Telah disetujui oleh Tim Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret
Pada Tanggal...
Jabatan Nama Tanda Tangan
Ketua : Dr. Supana, M.Hum. --- NIP. 196405061989031 001
Sekretaris : Siti Muslifah, S.S., M.Hum. --- NIP. 197311032005012 001
Penguji I : Dra. Sundari, M.Hum. --- NIP.195610031981032 002
Penguji II : Drs. Aloysius Indratmo, M.Hum. --- NIP. 196302121988031 002
Dekan
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret
Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed. Ph.d NIP. 196003281986011001
iv
PERNYATAAN
Nama : ULFA TURSINA NIM : C0108010
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul Bentuk Kasih Sayang Orang Tua kepada Anak dalam Kumpulan Geguritan Dongeng Saka Pabaratan Karya Wieranta (Tinjauan Semiotika) adalah benar-benar karya sendiri bukan plagiat, dan tidak dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya dalam skripsi ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang diperoleh dari skripsi tersebut.
Surakarta, Januari 2016 Yang membuat pernyataan,
v
MOTTO
„sesungguhnya setelah kesusahan pasti selalu ada kemudahan‟ (QS: Al Insyirah: 6)
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan sebagai
tanda syukur dan terima kasih kepada: 1. Mama dan Alm Papah tercinta yang dengan
tulus ikhlas memberikan kasih sayang dan cintanya serta selalu berdoa untuk keberhasilan dan kesuksesanku
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji Syukur ke hadirat Allah SWT, Sang Maha Segalanya, Maha Pengasih dan Penyayang yang telah memberikan nikmat yang tak pernah berujung kepada penulis sehingga sebuah karya berjudul Bentuk Kasih Sayang Orang Tua kepada Anak dalam Kumpulan Geguritan Dongeng Saka Pabaratan Karya Wieranta(Tinjauan Semiotika) dapat penulis selesaikan.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Daerah di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret, dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mengalami hambatan dan kesukaran. Namun berkat bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikannya, sehingga dengan segala ketulusan dan kerendahan hati, penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M. Ed, Ph.d. selaku dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah mengijinkan penulis mengakhiri studi dengan pembuatan skripsi ini.
2. Dr. Supana, M.Hum. selaku Ketua Program Studi Sastra Jawa Ilmu Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah mengijinkan penulis mengakhiri studi dengan pembuatan skripsi ini. 3. Dra. Sundari, M.Hum selaku Pembimbing pertama yang telah berkenan
mencurahkan perhatiannya, arahan dan bimbingan serta memberikan motivasi demi terselesainya skripsi ini.
viii
4. Drs. Aloysius Indratmo, M.Hum selaku Pembimbing kedua yang telah berkenan mencurahkan perhatiannya, arahan dan bimbingan serta memberikan semangat demi terselesainya skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Sastra Jawa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan bekal ilmu yang sangat berguna.
6. Seluruh staf serta karyawan perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya dan perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membantu penulis.
7. Bapak Wieranta, selaku pengarang Kumpulan Geguritan Dongeng Saka Pabaratan.
8. Kedua orang tuaku Hanriani Prihatiningsih, SP.d., dan (Alm) Mohammad Ridwan yang sudah memberikan bekal ilmu sehingga bisa menjadi anak yang sukses di kemudian hari.
9. Eyangku tercinta Hj. Murtinah Indrato Indrotenoyo dan Alm. Bp Indrato Indrotenaya yang telah memberikan dukungan moral dan materiil.
10.Kepada Prof. Hj. Tri Lisiani Prihatinah S.H., M.A., Ph.D. dan Dr. H. Isplancius Ismail, SH, M.Hum. yang sangat berjasa dalam hidup penulis. 11.Keluarga besar Trah Indrotanaya Drs. Hadi Prihatanto dan Titik
Sulistyawati, SH., Drs. Indro Prihatmoko dan Yamti Rachmani, SE., MM., Indrawati Prihatiningtyas, SE dan Akhir Mahmud Joko Hanuranto, SE., Indriani Susilaningdyah, SS., dan Srijib Das, yang menjadi tempat bertanya dalam menuntut ilmu.
ix
12.Adikku tersayang Rouzan Fikar Adfarela dan Masku Samsul Anom Prabawa yang senantiasa memberi dukungan dan semangat kepada penulis.
13.Saudara-saudaraku tercinta Paksi Pratitamurti, Dian Asri Pratitania, Andika Maradia, Maura Insan Formadhana, dan Anyasefria Rizqida Amahira.
14.Sahabatku Dina, Lely, Rias, Taukhid yang selalu ada di saat susah maupun senang.
15.Mas Agung Pambudi, terima kasih untuk titik balik hidupku dan untuk nasihatnya “tidak semestinya dirimu berada dalam posisi seperti ini”. 16. Mas Faried, Terimakasih atas segala bantuan dan dukungan dalam segala
masalah.
17.Teman-teman seperjuangan, mahasiswa Jurusan Sastra Daerah Angkatan 2008, terima kasih atas kebersamaan selama ini.
18.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya.
Penulis menyadari bahwa sesungguhnya kepahaman manusia ada batasnya, sehingga skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang bersifat membangun penulis terima dengan terbuka. Penulis berharap, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Surakarta, 23 Januari 2016
x
DAFTAR ISI
JUDUL... PERSETUJUAN... PENGESAHAN... PERNYATAAN... MOTTO...….…... PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR SINGKATAN ... DAFTAR LAMPIRAN………..……… ABSTRAK... SARI PATHI……….….……… ABSTRACT……….………….……..…... BAB I PENDAHULUAN... A.Latar Belakang Masalah... B.Perumusan Masalah...………….. C.Tujuan Penelitian ... D.Batasan Masalah... E. Manfaat Penelitian... 1. Manfaat Teoretis………... 2. Manfaat Praktis……….…… F. Konsep Puisi dan Geguritan ...i ii iii iv v vi vii x xiii xiv xv xvi xvii 1 1 6 7 7 8 8 8 8
xi
G. Struktur Puisi ... H. Semiotika Michael Riffaterre ... a. Penggantian Arti ... b. Penyimpangan Arti ... c. Penciptaan Arti ... d. Pembacaan Heuristik dan Hermeneutik ... I. Bentuk Penelitian ... J. Data dan Sumber Data ...
1. Data ... 2. Sumber Data ... K. Teknik Sampling ... L. Teknik Pengumpulan Data ... M. Analisis Data ... N. Sistematika Penulisan ... BAB II ANALISIS DATA ... A.Ciri Ketidak Langsungan Puisi dalam Kumpulan Geguritan
Dongeng Saka Pabaratan karya Wieranta ... 1. Penggantian Arti (Displacing of Meaning)…...……...
2. Penyimpangan Arti (Distoring of meaning)... 3. Penciptaan Arti (Creating of Meaning)………...
4. Matriks, Model, dan Varian………..………... 5. Keterkaitan Antarunsur Geguritan ... B.Makna Ketujuh Geguritan dalam Kumpulan Geguritan
Dongeng Saka Pabaratan karya
11 13 15 15 16 18 20 20 20 21 21 22 23 25 26 26 26 33 45 76 87
xii
Wieranta………... 1. Pembacaan Heuristik ... 2. Pembacaan Hermeneutik ... C. Bentuk Kasih Sayang Orang Tua kepada Anak dalam
Kumpulan Geguritan Dongeng saka Pabaratan Karya Wieranta... ... BAB III SIMPULAN DAN SARAN …...………
A. Simpulan ...……….……….… B. Saran ...………..………… DAFTAR PUSTAKA………. LAMPIRAN………... 89 89 93 98 106 107 108 109 111
xiii
DAFTAR SINGKATAN
KLNR 1 : Kang Lagi Nandhang Roga 1 KLNR 2 : Kang Lagi Nandhang Roga 2 KLNR 3 : Kang Lagi Nandhang Roga 3
Pc : Panglocitaku
LL 1 : Lare Lara 1
LL 2 : Lare Lara 2
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I. Naskah Geguritan ... 111 Lampiran II. Data Informan ... 115 Lampiran III. Hasil wawancara ... 116
xv ABSTRAK
Ulfa Tursina, C0108010. “Bentuk Kasih Sayang Orang Tua kepada Anak dalam Kumpulan Geguritan Dongeng Saka Pabaratan Karya Wieranta (Tinjauan Semiotika)” Skripsi: Program Studi Sastra Jawa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana ciri ketidak langsungan puisi dalam tujuh geguritan dalam Kumpulan Geguritan Dongeng Saka Pabaratan karya Wieranta berdasarkan pendekatan semiotika? (2) Bagaimana makna tujuh geguritan dalam kumpulan geguritan Dongeng Saka Pabaratan Karya Wieranta? (3) Bagaimanakah bentuk kasih sayang orang tua terhadap anak dalam kumpulan geguritan Dongeng Saka Pabaratan Karya Wieranta?
Tujuan Penelitian adalah (1) mendeskripsikan ciri ketidak langsungan puisi dalam tujuh geguritan dalam Kumpulan Geguritan Dongeng Saka Pabaratan karya Wieranta berdasarkan pendekatan semiotika. (2) Mendeskripsikan makna tujuh geguritan dalam kumpulan geguritan Dongeng Saka Pabaratan Karya Wieranta? (3) Mendeskripsikan bentuk kasih sayang orang tua terhadap anak dalam kumpulan geguritan Dongeng Saka Pabaratan Karya Wieranta.
Manfaat penelitian ini adalah teoretis mampu memperkaya pengetahuan kesastraan tentang pengkajian geguritan memalui sudut pandang semiotika serta menambah teori semiotika. Manfaat praktis diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai referensi untuk penelitian sejenis maupun selanjutnya.
Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Objek kajian penelitian adalah tujuh geguritan dalam Kumpulan
Geguritan Dongeng Saka Pabaratan. Penelitian ini menggunakan struktur dan deskrepsikan makna untuk mengungkap bentuk kasih sayang orang tua kepada anak terutama ketika sang anak sedang sakit dalam geguritan. Teori yang digunakan untuk menganalisis adalah teori semiotika.
Hasil dari penelitian ini yaitu (1) ciri ketidak langsungan puisi meliputi penggantian arti, penyimpangan arti, dan penciptaan arti. Pada penggantian arti ditemukan personifikasi dan metonimi. Pada penyimpangan arti meliputi ambiguitas, kontradiksi, dan nonsense. Pada penciptaan arti dijumpai makna baru yang terbentuk; (2) makna yang ditemukan dalam geguritan adalah adanya bentuk kasih sayang orang tua (3) bentuk kasih sayang orang tua kepada anak dalam Kumpulan Geguritan Dongeng Saka Pabaratan Karya Wieranta yaitu kasih sayang kepada anak terutama ketika sang anak sakit.
xvi SARI PATHI
Ulfa Tursina, C0108010. Wujud Katresnaning Tiyang Sepuh tumrap Putra wonten ing kumpulan Geguritan Dongeng Saka Pabaratan dening Wieranta (Tinjauan Semiotika) Skripsi: Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Prekawis ingkang dipunrembag wonten ing panaliten punika inggih menika (1) Kadospundi ciri ketidak langsungan ing geguritan cacah pitu anggitanipun Wieranta miturut teorinipun Michael Riffaterre? (2) Kadospundi teges ing pitu geguritan ing Kumpulan geguritan Dongeng Saka Pabaratan
anggitanipun Wieranta? (3) Kadospundi wujud tresna wong tuwa tumrap putra wonten ing geguritan Dongeng Saka Pabaratan anggitanipun Wieranta?.
Ancasing panaliten punika inggih menika (1) ngandharaken ciri ketidak langsungan geguritan cacah pitu anggitanipun Wieranta miturut teorinipun Michael Riffaterre. (2) ngandharaken teges ing pitu geguritan ing Kumpulan
geguritan Dongeng Saka Pabaratan anggitanipun Wieranta. (3) ngandharaken wujud tresna wong tuwa tumrap putra wonten ing kumpulan geguritan Dongeng Saka Pabaratan anggitanipun Wieranta.
Gina paedah teoretis panaliten menika kangge nambah kawruh kasusastran ing babagan panaliten geguritan mawi perspektif semiotika lan teori semiotika. Wondene gina paedah praktis panaliten menika kangge referensi panaliten ingkang sami utawi salajengipun.
Wujud panaliten inggih menika panaliten kualitatif ingkang ngasilaken
data deskriptif. Objek panalitenipun inggih menika pitu geguritan ing kumpulan
geguritan Dongeng Saka Pabaratan. Panaliten menika migunakaken struktur lan
deskripsi teges kangge ngandharaken wujud tresna wong tuwa tumrap putra langkung maneh nalika putra nandhang sakit wonten ing geguritan. Teori ingkang dipun ginakaken inggih menika teori semiotik.
Dudutan saking panaliten inggih menika (1) ciri ketidak langsungan
geguritan, antawisipun penggantian arti, penyimpangan arti, lan penciptaan arti. Salebeting penggantian arti wonten personifikasi lan metonimi. Salebeting
penyimpangan arti wonten ambiguitas, kontradiksi, lan nonsense. Penciptaan arti
saged dipunpirsani teges enggal ingkang kawujud; (2) teges ingkang saged kapanggih ing geguritan inggih menika wujud tresna tiyang sepuh (3) wujud tresnaning tiyang sepuh tumrap putra wonten ing Kumpulan geguritan Dongeng Saka Pabaratan anggitanipun Wieranta inggih menika wujud tresna tiyang sepuh tumrap putra langkung malih nalika nandhang sakit.
xvii ABSTRACT
Ulfa Tursina, C0108010. “The Forms of Parents’ Love towards children on the text of Geguritan Dongeng Saka Pabaratan by Wieranta (Semiotics study) Thesis: Study Program of Javanese Literature, Faculty of Cultural Science, University of Sebelas Maret Surakarta.
The problems of the study were (1) What are the characteristics of indirectness in poetry on the seven texts of Geguritan Dongeng Saka Pabaratan by Wieranta using semiotic approach? (2) What are the meanings of the seven texts of Geguritan Dongeng Saka Pabaratan by Wieranta? And (3) What are the forms of parents’ love towards children on the text of Geguritan Dongeng Saka Pabaratan?
The objectives of the study were (1) to describe the characteristics of indirectness in poetry on the seven texts of Geguritan Dongeng Saka Pabaratan by Wieranta using semiotics approach, (2)to describe the meanings of the seven texts of Geguritan Dongeng Saka Pabaratan by Wieranta, and (3) to describe the forms of parents’ love towards children on the text of Geguritan Dongeng Saka Pabaratan.
The benefits of the study were theoritically to enrich literature knowledge in examining geguritan by using semiotics approach and to add semiotics theory and practically to be a reference for similar or following studies.
This qualitative study resulted in descriptive data. The object of the study was the seven texts of Geguritan Dongeng Saka Pabaratan. The study applied structure and meaning description to reveal the forms of parents’ love towards children when they were sick. The theory used to analyze was semiotics.
The results of the study were (1) the characteristics of in indirectness in poetry including meaning changes, meaning deviation, and meaning creation. In term of meaning changes, there were personification and metonymy. In term of meaning deviation, there were ambiguity, contradiction, and nonsense. In addition, in term of meaning creation, there were new forms of meaning; (2) the meanings found in the text were the forms of parents’ love; and(3) the forms of parents’ love towards children on the text of Geguritan Dongeng Saka Pabaratan by Wieranta were parents’ love particulary when they were sick.
Key words: Geguritan, The forms of parents’ love, Semiotics