• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI SABUNG AYAM PADA MASYARAKAT BALI KUNO ABAD IX XII

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI SABUNG AYAM PADA MASYARAKAT BALI KUNO ABAD IX XII"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

SABUNG AYAM PADA MASYARAKAT BALI KUNO

ABAD IX – XII

OLEH

I WAYAN GEDE SAPUTRA K.W 1001405017

PROGRAM STUDI ARKEOLOGI

FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(2)

SABUNG AYAM PADA MASYARAKAT BALI KUNO

ABAD IX – XII

Skripsi ini diajukan kepada panitia ujian Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana guna memenuhi salah satu syarat untuk menempuh ujian sarjana dalam

bidang Arkeologi

OLEH

I WAYAN GEDE SAPUTRA K.W 1001405017

PROGRAM STUDI ARKEOLOGI

FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Sabung Ayam Pada Masyarakat Bali Kuno Abad IX-XII” ini telah diujikan di depan Panitia Ujian Skripsi dan telah

dinyatakan lulus serta diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Arkeologi, pada tanggal 14 September 2015.

Ketua

Sekretaris

Dr. Drs. I Ketut Setiawan, M. Hum Drs. I Nyoman Wardi, M.Si NIP. 19580228 198503 1 003 NIP. 19601231 198803 1 006

(4)

KATA PENGANTAR

“Om Swastiastu”

“ Om Ano Bhadrah Kratavo Yantu Visvatah…, Tanme Manah Siva Samkalyam Astu”

( Rg. Veda I. 89. 1)

‘Semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru…, Semoga pikiran kita diarahkan Tuhan kepada yang baik’

Penulis panjatkan puja dan puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi

Wasa karena atas berkat dan rahmat-Nya skripsi yang berjudul Sabung Ayam Masa Bali Kuno Abad IX-XII dapat terselesaikan. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat yang wajib diselesaikan guna memperoleh gelar sarjana pada bidang ilmu Arkeologi di Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana.

Penulis mengalami berbagai kendala dan masalah selama proses penyusunan skripsi ini, baik dalam hal mengumpulkan literature maupun dalam hal menganalisis data selama proses penyusunan skripsi. Kendala tersebut terjadi karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis. Penulis berharap, kekurangan dan kelemahan skripsi ini perlu mendapat kritik maupun saran yang sifatnya membangun. Penulis juga berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat memberikan sumbangan dalam bidang ilmu arkeologi maupun perkembangan sejarah di Bali.

(5)

Skripsi ini dapat terselesaikan tidak terlepas dari bimbingan, doa, dukungan, serta bantuan dari berbagai pihak. Penulis menyampaikan terimakasih kepada mereka yang telah berjasa :

1. Bapak Prof. Dr. I Wayan Cika, M.S. Selaku Dekan Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana beserta staff yang telah membantu dalam penyediaan sarana dan prasarana pendidikan.

2. Bapak Drs. I Wayan Srijaya, M.Hum. selaku Ketua Program Studi Arkeologi yang telah memberikan dukungan serta fasilitas kepada penulisn selama menjadi mahasiswa arkeologi.

3. Ibu Ni Ketut Puji Astiti Laksmi, S.S., M.S.i. selaku Pembimbing Akademik yang merupakan orang tua penulis selama bangku perkuliahan yang dengan sabar dan bijaksana selalu memberikan bimbingan, dukungan, serta bantuan jika penulis mengalami kendala selama proses pendidikan ilmu arkeologi.

4. Bapak Dr. Ketut Setiawan. selaku Pembimbing I yang telah banyak memberikan petunjuk, saran, serta bantuan literatur kepada penulis selama proses penyusunan hingga penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Drs. I Nyoman Wardi, M.Si. selaku pembimbing II yang telah member masukan dan semangat kepada penulis selama proses penyusunan proposal hingga penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak/Ibu dosen Program Studi Arkeologi Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang

(6)

selama penulis menjadi mahasiswa telah banyak memberikan ilmu pengetahuannya.

7. Orang tuaku tercinta Bapak I Nyoman Joniarsa, S.T serta ibu Ni Nengah Sari, S.Ag. yang dengan segala keterbatasan tak pernah berhenti memberikan dukungan moril serta materil kepada penulis, dan juga dengan sabar memberikan semangat saat penulis mulai putus asa dalam proses penyusunan skripsi ini.

8. Sahabat serta saudara-saudaraku, Arik Kesumapuja, Fondra, Gusti Agung Pt. Retno, Nyoman Purwadita, Made Suwardika, Anugrah Singarimbun, Hendy Lila Winarta, Fondra, Akbar, Miasih, Andriyani, Dewi Wahyuni, Bayu, Ayik, Desi, Dayu Bunga, Arga Arif Pratama, Gung Swabawa, yang telah banyak memberikan semangat, motivasi, bantuan, dan hiburan-hiburan suka duka selama penulis menjadi mahasiswa arkeologi. Jasa-jasa kalian tak akan pernah penulis lupakan dan semoga hubungan baik ini tak akan pernah terputus.

9. Rekan-Rekan HMPS WARMA (Warga Mahasiswa Arkeologi) yang pernah member kepercayaan sebagai koordinator konsumsi selama POSA masa 2012. Terima kasih atas segala kepercayaan, dukungan serta pengalaman berharga yang telah penulis dapatkan. Segalanya tak akan pernah penulis lupakan dan akan menjadi kenangan indah tersendiri di hati penulis.

10. Rekan-rekan UKM kesenian SSS (Satyam Siwam Sundaram) Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana yang sekian lama telah menjadi

(7)

teman dalam ikatan persaudaraan kesenian Fakultas Sastra dan Budaya, mengajarkan dan berbagi ilmu dalam kesenian klasik serta menambah keluarga baru di lingkungan kampus. Semoga tetap utuh dan konsisten melestarikan kesenian melalui berbagai event dan lomba pada masa-masa berikutnya.

11. Bapak/Ibu serta staff pegawai BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) Gianyar Wilayah Kerja Provinsi Bali, NTB, NTT yang telah banyak memberikan dukungan, bantuan, pembelajaran serta permalukmannya selama penulis menyelesaiakan masa studi.

12. Bapak/Ibu serta staff pegawai BALAR (Balai Arkeologi) Denpasar Wilayah Kerja Provinsi Bali, NTB, NTT yang juga telah memberikan ilmu pengetahuannya selama proses perkuliahan di program studi arkeologi yang telah banyak memberikan sumbangsih ilmu baru selama menjadi mahasiswa arekologi.

13. Teman, rekan dan saudara yang telah membantu penulis namun tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu terimakasih atas segala kebaikannya hingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Tidak lupa penulis mohon maaf atas segala kesalahan yang pernah dilakukan baik dengan disengaja maupun tidak.

“Om Santih, Santih, Santih, Om” Denpasar, 25 Juni 2015

(8)

ABSTRAK

Sabung ayam merupakan tradisi unik yang erat kaitannya dengan kehidupan sosial agama masyarakat Hindu Bali. Kegiatan ini sangat sering dan lumrah ditemui pada kehidupan masyarakat Bali. Terkait kegiatan ini sebenarnya masih banyak yang dipermasalahkan, salah satunya yang mungkin sering dipertanyakan publik adalah tentang kapan kemunculan dan bagaiamana kegiatan sabung ayam di masa lalu. Hal tersebutlah yang dijadikan sebagai acuan guna mengungkap dan merekonstruksi bagaimana sesunguhnya kegiatan sabung ayam di masa lalu. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui kapan kemunculan sabung ayam, apa fungsi sabung ayam pada masa Bali Kuno, dan bagaimana kemudian perkembangan sabung ayam masa modern kini.

Pada penelitian ini menggunakan beberapa metode pengumpulan data, analisis data, dan teori untuk memecahkan permasalahan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, studi pustaka, dan wawancara. Pada tahapan selanjutnya data diolah dengan menggunakan analisis kualitatif, analisis komparatif dan analisis etnoarkeologi. Teori yang digunakan sebagai dasar acuan dalam penelitian ini adalah teori evolusi budaya universal dan teori struktur fungsional. Hasil penelitian ini mengindikasikan jika kegiatan sabung ayam baru dikenal oleh masyarakat Bali masa lalu pada abad ke-10, ditandai dengan disebutkannya istilah lagan sawung pada prasasti Sembiran A.I. Fungsi sabung ayam pada masa Bali Kuno dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu, fungsi obyek pajak, fungsi anugrah atau hadiah raja, dan fungsi sarana pelengkap ritual. Perkembangan sabung ayam pada masa modern ini, nampaknya berkembang menjadi bentuk yang kompleks. Sabung ayam dalam bentuk tabuh rah hanya menglami perubahan pada adaptasi taruhan dalam pelaksanaan, sedangkan sabung ayam dalam bentuk tajen mengalami perubahan dinamis baik dari segi pelaksanaan, waktu, maupun pada taji dan ayam yang digunakan.

(9)

ABSTRACT

Cockfighting is a unique tradition that is closely related to the social life of Balinese Hindu religious community. These activities are very frequent and commonplace found in Balinese life. Related to this activity is still a lot of question, one that perhaps the public is often questioned about when the appearance and how your activities in the past cockfights. That matter is used as a reference in order to uncover and reconstruct how actually means cockfighting activities in the past. The aim of this study was to find out when the emergence of cockfighting, what function cockfight at the time of ancient Bali, and how later developments cockfighting modern times now.

In this study, using several methods of data collection, data analysis, and theory to solve problems. Data collection methods used were observation, literature, and interviews. In the next stage the data is processed by using a qualitative analysis, comparative analysis and analysis ethno archaeology. The theory used as the basis of this research is the universal theory of cultural evolution and the theory of functional structures. Results of this study indicate if new cockfighting activity known by the people of Bali the past in the 10th century, marked by the mention of the term lagan Sawung the inscription Sembiran AI Function cockfight at the time of ancient Bali can be grouped into three, namely, the function of tax object, grace or gift king function, and the function of complementary means of ritual. The development of cockfighting in modern times, seems to evolve into complex forms. Cockfighting in the form of tabuh rah only has changes in the implementation of adaptation bets, while cockfighting in the form tajen undergo dynamic changes both in terms of execution, time, and on spurs and chicken used.

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……… i

HALAMAN PENGESAHAN………. ii

LEMBAR PERNYATAAN……… iii

KATA PENGANTAR………. iv

ABSTRAK………. viii

ABSTRACT……….. ix

DAFTAR ISI ……… x

DAFTAR LAMPIRAN ………... xiv

TANDA EJAAN ……….. xv BAB I PENDAHULUAN ……….. 1 1.1 Latar Belakang ………. 1 1.2 Rumusan Masalah ………... 5 1.3 Tujuan Penelitian ……….... 5 1.3.1 Tujuan Umum ………... 5 1.3.2 Tujuan Khusus ………. 6 1.4 Manfaat Penelitian ……… 6 1.4.1 Manfaat Teoritis ……….. 6 1.4.2 Manfaat Praktis ………... 7

(11)

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ………. 8

1.5.1 Ruang Lingkup Objek ……….. 8

1.5.2 Ruang Lingkup Permasalahan ………. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN ...………... 11

2.1 Tinjauan Pustaka ………. 11

2.2 Konsep ……… 17

2.2.1 Tradisi Sabung Ayam ……… 18

2.2.2 Fungsi Sabung Ayam ……… 19

2.2.3 Masyarakat Bali Kuno ………. 19

2.2.4 Data Prasasti ………. 20

2.2.5 Tajen ………. 21

2.2.6 Tabuh Rah ………. 22

2.3 Landasan Teori ……….. 22

2.3.1 Teori Fungsionalisme Struktural ……… 23

2.3.2 Teori Evolusi Budaya ………. 24

2.4 Model Penelitian ……… 27

BAB III METODE PENELITIAN ………. 29

3.1 Rancangan Penelitian ………. 29

3.2 Lokasi Penelitian ……… 29

(12)

3.3.1 Jenis Data ………... 30

3.3.2 Sumber Data ……… 31

3.3.2.1. Data Primer ………. 32

3.3.2.2. Data Sekunder ………. 32

3.4 Instrument Penelitian ……….. 32

3.5 Metode Pengumpulan Data ………. 33

3.5.1 Studi Pustaka ………. 33

3.5.2 Observasi ……….. 34

3.5.3 Wawancara ……… 34

3.6 Teknik Analisis Data ……….. 35

3.6.1 Analisis Kualitatif ………. 36

3.6.2 Analisis Komparatif ...……… 36

3.6.3 Analisis Etnoarkeologi ………. 37

3.7 Penyajian Hasil Penelitian ……….. 38

BAB IV GAMBARAN UMUM SABUNG AYAM ………... 40

4.1 Pengertian …..……….. 40

4.2 Bentuk dan Jenis ……….. 43

4.2.1 Tabuh Rah ……… 44

4.2.2 Tajen ……… 46

4.3 Sarana dan Prasarana ………... 47

(13)

4.5 Pelaku atau Aktor ……….. 51

4.6 Upacara dan Upakara ……… 52

4.7 Aturan-Aturan dan Peraturan ……… 53

BAB V KEMUNCULAN DAN FUNGSI SABUNG AYAM MASA BALI KUNO ……… 56

5.1 Kemunculan Sabung Ayam ………... 56

5.2 Fungsi Sabung Ayam Masa Bali Kuno ……….. 73

5.2.1 Sabung Ayam obyek Pajak ………... 76

5.2.1 Sabung Ayam Sebagai Hadiah Raja ……….. 79

5.2.2 Sabung Ayam Sebagai Sarana Upacara ………….……... 81

BAB VI PERKEMBANGAN SABUNG AYAM ………..……… 99

6.1 Sabung Ayam Masa Kini ……….……….. 99

6.2 Tajen Dalam Perjudian Masa Modern ..……… 138

BAB VII PENUTUP ……… 156

7.1 Simpulan ……… 156

7.2 Saran ………... 161

DAFTAR PUSTAKA ……… 162

LAMPIRAN-LAMPIRAN ………. 163

(14)

DAFTAR LAMPIRAN Halaman

Lampiran 1. Lampiran Foto … ... 166 Lampiran 2. Daftar Pertanyaan Wawancara ... 170 Lampiran 3. Biodata Informan ... 172 Lampiran 4. Kutipan Alih Aksara dan Bahasa

Prasasti Dalung ………... 175

Lampiran 5. Tabel Prasasti ………. 183

(15)

TANDA EJAAN

... = tanda vokal panjang (dirga), tanda perpanjangan ucapan pada vokal

“...” = kutipan bagian teks

‘...’ = arti kutipan suatu teks dalam bahasa Indonesia

(...) = kata-kata tambahan yang berupa tafsiran

ç = ç lingual, diucapkan seperti

= ḍ lingual, diucapkan seperti d pada kata ‘tanda’ (bahasa Indonesia)

e = e taling, diucapkan seperti e pada kata ‘nenek’ (bahasa Indonesia)

ĕ = e pĕpĕt, diucapkan seperti e pada kata ‘lemah’ (bahasa Indonesia)

ñ = diucapkan seperti ny pada kata ‘nyanyi’ (bahasa Indonesia)

ņ = ņ lingual, diucapkan seperti n pada kata ‘janda’ (bahasa Indonesia)

(16)

ş = ş lingual, diucapkan seperti s pada kata ‘jaksa’ (bahasa Indonesia)

ŗ = repa, diucapkan seperti rĕ/ri pada kata ‘Kresna/Krisna’ (nama tokoh wayang)

ö = e taling matedong yang diucapkan seperti o pada kata ‘foto’ (bahasa Indonesia)

Referensi

Dokumen terkait

Banyak orang pintar dan juga berpengalaman, tetapi oleh karena tidak dipercaya, maka tidak akan dipilih menjadi seorang pemimpin.. Atas dasar kenyataan itu, maka

(2) Tingkat kepuasan penghuni terhadap desain bangunan berdasarkan lama tinggal di perumahan yaitu, penghuni yang sudah tinggal selama 2 – 3 tahun merasa puas, berbeda

[r]

Pernyataan tersebut memperlihatkan bahwa unsur tolong menolong dan kerja sama tim belum terlihat dalam kegiatan pelaksanaan pekerjaan di Unit Instansi ‘X’, padahal unsur

Membuat konsep buku panduan seminar Daftar pemakalah utama dan pendamping , jadwal acara, abstrak, dan konfirmasi lokasi kegiatan 20 jam Konsep buku panduan seminar 28. Memaraf

trafficking internal masuk dalam ruang lingkup perjanjian ini. Protokol trafficking tersebut telah ditafsirkan hanya berlaku untuk kejahatan transnasional dan dilakukan oleh

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) hasil belajar alquran hadis pada ranah kognitif kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri 3 Makassar, berupa tes pilihan ganda paket 1

Keterangan : X = rata-rata skor responden X = jumlah skor gabungan frekuensi jawaban dikali dengan bobot nilai untuk setiap alternatif jawaban N = jumlah responden Langkah-lngkah