Dalam kehidupan masa kini, kebutuhan manusia cenderung meningkat sesuai dengan perkembangan jaman. Suatu perusahaan harus mampu mengembangkan produk baru dan mengelolanya dalam menghadapi selera konsumen, perkembangan teknologi dan persaingan yang terus berubah dengan cara melakukan kegiatan pengembangan produk secara terus menerus.
B’gana Restaurant merupakan perusahaan yang bergerak di bidang makanan tradisional Indonesia dan Eropa. Kebanyakan perusahaan yang bergerak dibidang makanan, harus cepat tanggap dalam menghadapi perubahan selera konsumen dan juga ketatnya persaingan di bidang makanan. Untuk itu B’gana selalu melakukan pengembangan produk, dengan mengeluarkan produk baru, mengembangkan produk yang sudah ada atau mengubah kemasan yang ada.
Mengingat pentingnya kegiatan pengembangan produk, maka penulis melakukan penelitian yang diberi judul : “Peranan Pengembangan Produk dalam Upaya Meningkatkan Hasil Penjualan di B’GANA Restaurant di Bandung“. Pada penulisan skripsi ini yang menjadi objek penelitian adalah B’gana Restaurant yang bergerak di bidang penjualan makanan Indonesia dan Eropa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang mendorong perusahaan melakukan kegiatan pengembangan produk, mengetahui proses kegiatan pengembangan produk yang dilakukan perusahaan serta mengukur besarnya peranan pengembangan produk terhadap hasil penjualan perusahaan.
Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis menggunakan metoda deskriptif analisis yaitu dengan cara mengumpulkan data, menganalisis serta menyajikan data tersebut sehingga dapat digambarkan keadaan dalam perusahaan sesuai data yang diperoleh. Data yang digunakan adalah biaya pengembangan produk dan data penjualan per bulan dari periode tahun 2003 5 2005. Metode pengumpulan data dengan menggunakan penelitian lapangan ( ) yaitu penelitian secara langsung ke perusahaan dan penelitian kepustakaan ( ) yaitu dengan menelaah dan membaca serta melakukan perbandingan atas beberapa sumber kepustakaan.
Berdasarkan analisis regresi diperoleh nilai Y = 782901,998 + 2,998X. Dari hasil koefisien korelasi Pearson diperoleh nilai sebesar 0,765 yang artinya pengembangan produk dengan hasil penjualan terdapat hubungan yang positif atau kuat sekali dan memiliki hubungan yang searah. Dari pengujian hipotesis, diperoleh t hitung (6,935) > t tabel (2,7284) maka H0 ditolak, yang artinya pengembangan produk berpengaruh terhadap peningkatan hasil penjualan. Besarnya koefisien determinasi adalah 0,585225 atau 58,5%.
-Abstrak iii
Kata Pengantar v
Daftar Isi viii
Daftar Gambar x
Daftar Tabel xi
Daftar Lampiran xii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Penelitian 1
1.2 Identifikasi Masalah 2
1.3 Tujuan Penelitian 3
1.4 Kegunaan Penelitian 4
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 4
1.6 Metoda Penelitian 6
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian 12
1.8 Sistematika Bahasan 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 14
2.1 Produk 14
2.2 Pengembangan Produk dan Produk Baru 19 2.3 Hubungan Pengembangan Produk dengan
Peningkatan Penjualan 27
BAB III OBYEK PENELITIAN 29
3.1 Sejarah Singkat Perusahaan 29
3.2 Struktur Organisasi Perusahaan 30
4.2 Proses Pengembangan Produk Yang Dilakukan
Oleh B’gana 38
4.3 Peranan Pengembangan Produk dalam Meningkatkan
Hasil Penjualan pada B’gana 42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 48
5.1 Kesimpulan 48
5.2 Saran 49
-Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
-Tabel 4.1 Data Hasil Penjualan Produk Perusahaan Tabel 4.2 Output SPSS Analisis Regresi
Tabel 4.3 Output SPSS ANOVA
-Daftar Riwayat Hidup
Lembar Penelitian untuk Penyusunan Skripsi Berita Acara Bimbingan
. + ) ( ) +
Banyaknya perusahaan yang memproduksi produk5produk yang sama membuat persaingan semakin ketat. Dengan persaingan yang ketat seperti ini, tidak dapat dipungkiri bahwa hanya perusahaan yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap kondisi dan tuntutan lingkunganlah yang mampu bertahan dan memiliki kedudukan yang kuat dalam persaingan.
Salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan untuk dapat melangsungkan hidupnya dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat adalah dengan pengembangan produk. Hal ini terus membuat para pengusaha terus berlomba untuk mengembangkan usahanya sehingga dapat menawarkan suatu produk yang inovatif, berkualitas, dan memberikan nilai lebih kepada konsumennya. Perusahaan harus merancang program pemasaran yang terencana dengan baik, dengan jalan mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumennya untuk memenangkan persaingan (Kotler, 1997:207)
Beberapa alasan yang menunjukkan mengapa perusahaan harus melakukan pengembangan produk.
Pertama, adanya siklus hidup produk dari produk5produk yang ada sekarang, yang pada suatu saat akan terjadi penurunan penjualan (Kotler, 1997:307)
Kedua, adanya kondisi pasar yang berubah, seperti munculnya pesaing baru, selera konsumen yang berubah ataupun perubahan peraturan pemerintah terutama tentang persyaratan5persyaratan produk dan tata cara penggunaannya serta penemuan5penemuan bahan baku. (Agata Ami, 2003:2)
Ketiga, pengembangan produk baru merupakan alasan perusahaan melakukan diversifikasi untuk memasuki pasar yang baru dengan produk yang mempunyai teknologi baru, sehingga kelangsungan hidup perusahaan tidak hanya tergantung pada satu bidang usaha saja. (Kotler, 1997: 273).
sehingga dapat menunjang semua kebutuhan, keinginan, dan kemampuan konsumen. Oleh karena itu perusahaan harus dapat memikirkan dan menemukan cara untuk dapat bersaing memperebutkan pangsa pasar (Cravens 1996 : 97).
Pada Perusahaan yang Penulis teliti, yaitu B’GANA Restoran selaku produsen yang memproduksi makanan Indonesia, juga menghadapi persaingan yang cukup ketat. Apalagi, usaha dibidang makanan sangat dipengaruhi oleh selera konsumen dan perkembangan jaman. Menyadari hal ini, maka Perusahaan berusaha melakukan pengembangan produk dengan baik agar dapat meningkatkan volume penjualannya dan memenuhi kebutuhan konsumennya.
Tetapi perlu diingat, bahwa pengembangan produk bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, karena suatu produk yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan belum tentu dapat diterima oleh pasar. Tergantung dari selera konsumen, perubahan kebutuhan, siklus hidup produk dan peningkatan persaingan. Dengan kondisi yang tidak menentu ini segala sesuatu yang berhubungan dengan pengembangan produk perlu direncanakan dan dikendalikan sungguh5sungguh, dengan tujuan agar produk yang dikeluarkan dapat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Berdasarkan uraian diatas, maka Penulis merasa tertarik untuk meneliti mengenai : “Peranan Pengembangan Produk dalam Upaya Meningkatkan Hasil Penjualan di B’GANA Restaurant di Bandung.“
.! & + / ( ) 0
Dalam usaha untuk tetap mempertahankan dan memperkuat posisi produk di pasar, maka B’GANA diharapkan mampu menghadapi para pesaingnya. Untuk itu Penulis merumuskan masalah dalam Penulisan Skripsi ini :
1. Bagaimana proses yang dilakukan B’GANA Restaurant dalam melakukan pengembangan produknya?
.1 ',' ) +
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui proses pengembangan produk yang dilakukan B’GANA Restaurant dalam mengembangkan produknya.
2. Untuk menguji besarnya peranan pengembangan produk B’GANA dalam menghadapi persaingan dan hubungannya untuk meningkatkan hasil penjualannya.
.2 ' ) +
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi : 1. Pihak Penulis
Dapat mengetahui dan menerapkan pengetahuan yang didapat dibangku perkuliahan ke dalam realitas yang berkenaan dengen pengembangan produk. 2. Pihak Perusahaan
Sebagai bahan masukan (secara teoritis maupun dari hasil penelitian Penulis) yang berguna bagi pelaksanaan pengembangan produk selanjutnya dan juga pihak perusahaan dapat mempelajari lebih lanjut tentang kegagalan5kegagalan yang pernah terjadi, sehingga kesalahan tersebut tidak terulang kembali.
3. Pihak lain yang membutuhkan serta berkepentingan terhadap hasil penelitian ini.
. ( # ( & *%+
. . ( # (
Berubahnya selera serta kebutuhan konsumen disertai peningkatan perekonomian, ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat, menyebabkan siklus hidup semakin singkat. Hal ini menuntut adanya produk baru dengan teknik produksinya yang baru pula. Apabila perusahaan tidak mengantisipasi melalui pengembangan produk, maka lama kelamaan produknya akan ditinggalkan oleh konsumen, karena mereka mengira bahwa produk tersebut sudah usang dan kurang sesuai dengan keinginnya. Hal ini menyebabkan turunnya daya saing perusahaan trsebut dibawah tekanan kompetisi dalam pasar yang semakin ketat. Maka sangatlah penting bagi suatu perusahaan untuk terus mengembangkan produknya secara terencana, karena keberhasilan suatu perusahaan dalam usahanya untuk meraih dan menguasai pasar harus dimulai dengan kemampuannya untuk menawarkan produk yang berkualitas tinggi dan inovatif dibanding dengan para pesaingnya.
Untuk dapat menghasilkan produk baru yang berhasil, menurut Philip Kotler (2000 : 33) terdapat delapan tahapan yang harus diperhatikan perusahaan, yaitu :
1. Penciptaan gagasan 2. Penyaringan gagasan 3. Pengembangan produk
4. Pengembangan strategi pemasaran 5. Analisis bisnis
6. Pengembangan produk 7. Pengujian pasar
8. Tahap komersialisasi
Untuk lebih jelasnya, dapat kita lihat dalam bagan kerangka pemikiran dari gambar 1.1.
#$ .
( # (
Siklus Hidup Produk : 1. tahap pengenalan 2. tahap pertumbuhan 3. tahap kedewasaan 4. penjualan menurun
Strategi Pemasaran
Peningkatan kualitas
Diversifikasi
Produk Pengembangan Produk
Proses pengembangan produk : 1. Pemunculan ide
2. Penyaringan ide
3. Pengembangan dan pengujian konsep 4. Pengembangan strategi pemasaran 5. Analisis bisnis
6. Pengembangan produk 7. Uji pemasaran
Akan tetapi sebelum memutuskan strategi pengembangan produk, perusahaan perlu
menganalisis kemampuan dan kesempatan yang dihadapinya, karena kesalahan dalam
analisis ini dapat mengakibatkan biaya dan waktu melambung tinggi akibat resiko
kegagalan produk baru tersebut. Kegagalan suatu pengembangan produk dapat
dipengaruhi oleh faktor5faktor berikut (Kotler, 1997:274) :
1. Kekurangan gagasan produk baru yang penting di area tertentu, mungkin
hanya tersisa sedikit cara untuk memperbaiki beberapa produk pasar.
2. Pasar yang terbagi5bagi.
3. Kendala sosial dan pemerintah.
4. Mahalnya proses pengembangan produk baru.
5. Kekurangan modal.
6. Waktu pengembangan yang lebih singkat.
7. Siklus hidup produk yang lebih singkat.
Untuk menghindari kegagalan5kegagalan tersebut, penerapan strategi
pengembangan produk secara tepat dan sistematis memungkinkan perusahaan dapat
menawarkan produk5produk baru yang lebih berkualitas dan inovatif yang dapat
memuaskan pelanggan yang mengakibatkan meningkatnya penjualan, sehingga
perusahaan dapat mencapai tujuannya, memenangkan persaingan dan mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan.
. .! *%+
Berdasarkan Kerangka pemikiran di atas, mengenai pengembangan produk pada
perusahaan dan peranannya terhadap peningkatan volume penjualan, maka penulis
merumuskan hipotesis sebagai berikut :
H0 : Pengembangan produk tidak berpengaruh terhadap peningkatan hasil penjualan.
H1 : Pengembangan produk berpengaruh terhadap peningkatan hasil penjualan.
masalah5masalah yang dihadapi disertai dengan penelaahan dan interpretasi untuk
dianalisis dan dicari jalan keluarnya.
.3. & '#$ +
Jenis dan sumber data yang dipergunakan adalah sebagai berikut :
1. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari pihak perusahaan yang
diteliti dan berguna untuk mendapatkan gambaran mengenai masalah yang
dihadapi. Data primer dapat diperoleh dari hasil wawancara mengenai proses
pengembangan produk, data biaya pengembangan produk dan data penjualan per
bulan periode tahun 2003 sampai dengan tahun 2005.
2. Data Sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak5pihak lain yang terkait
yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data sekunder dapat diperoleh dari
buku5buku, literatur5literatur, dan sumber5sumber lain yang dijadikan landasan
teori dalam penelitian ini.
.3.! ( ( '#*') +
1. Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung dengan orang
yang bersangkutan langsung dengan perusahaan yang dapat membantu Penulis untuk
memperoleh data5data atau keterangan yang berhubungan dengan pembahasan
masalah.
2. Observasi
Melakukan pengamatan langsung dengan perusahaan untuk memperoleh keterangan
atau data5data yang berhubungan dengan pembahasan masalah.
3. Penelitian kepustakaan ( )
Melakukan penelitian dengan membaca dan menelaah buku5buku yang berhubungan
.3.1 ( ( %) 0 +
Untuk mengetahui proses pengembangan produk yang dilakukan oleh
B’gana Restaurant, Penulis melakukan wawancara dengan pemilik B’gana
Restaurant dan data yang diperoleh berupa rincian hal5hal apa saja yang dilakukan
oleh B’gana Restaurant dalam melakukan pengembangan produknya yang akan
dijelaskan lebih lanjut dalam BAB IV.
Sedangkan untuk menguji besarnya peranan pengembangan produk dalam
meningkatkan hasil penjualan, Penulis memperoleh data biaya pengembangan
produk dan data hasil penjualan per bulan B’gana Restaurant periode 2003 sampai
2005 yang akan di olah dengan menggunakan analisis sebagai berikut :
.3.1. )
Digunakan untuk mempelajari pengaruh/peranan fungsional yang ada diantara
variabel5variabel sehingga dari hubungan yang diperoleh kita dapat menaksir
variabel yang satu apabila harga variabel yang lainnya diketahui.
Analisis regresi Linier sederhana, rumus yang digunakan adalah :
Y= a+bX
b= n.∑xy5∑x∑y a= n. ∑x²∑y5∑x∑xy
n. ∑x²5(∑x)² n.∑x²5(∑x)²
dimana :
Y= Hasil penjualan (dalam Rp)
X= Biaya pengembangan produk (dalam Rp)
a= Nilai Konstanta
b= Nilai Konstanta
.3.1.! ', % /
Untuk menguji peranan / pengaruh sebuah variabel terikat dengan satu atau
5 H0 : B0 = 0
5 H0 : B0 ≠ 0 atau B0 > 0 atau B0 < 0
Pengujian koefisien regresi α untuk menguji koefisien a, ditulis dengan rumus :
t = a
Sa
Dimana :
Sa = Sy.x √ ∑x²51/n (∑x)²
Sy.x = √ ∑y²5a∑y5b∑xy , disebut n52
Uji Hipotesis koefisien b adalah : 5 H0 : B1 = 0
5 H0 : B1 ≠ 0 atau B1 > 0 atau B1 < 0
Pengujian koefisien regresi Betaaa untuk menguji koefisien b, ditulis dengan rumus :
t = b
Sb
Dimana :
Sb = Sy.x √ ∑x²51/n (∑x)²
Sy.x = √Ey²5aEy5bExy ,disebut n52
Kriteria pengujian :
Analysis of Variance (ANOVA)
.3. .1 ) % )
Ukuran yang dipakai untuk menentukan derajat atau kekuatan hubungan antar variabel5variabel dinamakan koefisien korelasi yang dinyatakan dengan t dan ditulis dengan rumus sebagai berikut :
r = n.∑ xy – ∑x∑y
√ (n.∑x²5(∑x)²) (n.∑y²5(∑y)²)
Dimana :
r = Koefisien korelasi
x = Biaya pengembangan produk y = hasil penjualan
n = banyaknya data yang diteliti
Batas5batas koefisien korelasinya ditentukan oleh 51<r<+1
5 r = +1 atau mendekati maka terdapat korelasi positif yang sangat kuat antara dua variabel dan hubungan searah (jika x naik, maka y naik).
5 r = 0 atau mendekati maka terdapat hubungan yang sangat lemah antara kedua MODEL JK DK RJK F
Regresi b(∑xy5∑x∑y) 1 JKregresi/DKregresi RJKreg/RJKerror n
Error JKtotal5JKregresi n52 JKerror/DKerror
Total ∑y²5(∑y)² n51
5 r = 51 atau mendekati maka terdapat korelasi negatif yang sangat kuat dari kedua variabel dan hubungan berkebalikan (jika x naik, maka y turun atau sebaliknya).
.3. .2 ', *%+
Setelah didapat nilai r dari analisis korelasi di atas, maka perlu dilakukan pengujian hipotesis untuk dapat menentukan ada tidaknya hubungan yang signifikan antara variabel x (pengembangan produk) dan variabel y (hasil penjualan).
Uji tersebut adalah :
5 H0 : r = 0, korelasi tidak berarti, tidak ada hubungan antara variabel x (pengembangan produk) dan variabel y (hasil penjualan).
5 H0 : r > 0, korelasi berarti, ada hubungan positif antara variabel x dan variabel y (hasil penjualan).
Pengujian statistik menggunakan distribusi t, dengan rumus :
t = r √ n 5 2 √15 r² Dimana : t = nilai t hitung
n = banyaknya data yang diteliti r = koefisien korelasi
Untuk mengetahui apakah biaya pengembangan produk mempunyai peranan di dalam meningkatkan hasil penjualan atau tidak maka “ t ” hitung dibandingkan dengan “ t “ tabel. Dengan diketahui taraf signifikan α dan dk = n52 maka dapat disimpulkan :
.3. . % / + #
Untuk mengetahui besarnya peranan perubahan variabel bebas pengembangan
produk terhadap variabel terikat (hasil penjualan) digunakan koefisien determinasi
dengan rumus :
Kd = r² x 100%
Dimana :
Kd = Koefisien Determinasi
r = koefisien korelasi
.4 %( & 5 (+' ) +
Penulis melakukan penelitian di B’GANA Restaurant yang beralamat di Jalan
Taman Cibunut Utara no. 14, Bandung dan memiliki cabang di Mall Istana Plaza
dan Plaza Bandung Indah.
.6 + # + ( 0
Untuk memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai isi skripsi ini, maka
Penulis menggunakan Sistematik sebagai berikut :
Bab 1 : Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah, tujuan penelitian,
kegunaan penelitian, kerangka pemikiran dan hipotesis, metoda penelitian, lokasi dan
waktu penelitian dan sistematik bahasan.
Bab 2 : Tinjauan Pustaka
Berisi tentang teori5teori dari hasil studi literatur yang berkaitan dngan
permasalahan yang diteliti. Pengertian produk, pengembangan produk dan produk baru,
hubungan pengembangan produk dengan peningkatan penjualan yang dapat digunakan
sebagai dasar dalam menganalisis permasalahan yang timbul.
Bab 3 : Objek Penelitian
Bab 4 : Hasil penelitian :
Berisi tentang data5data yang telah diperoleh, pengolahan data, analisis
pembahasan serta pengujian hipotesis sehingga diperoleh hasil penelitian memadai.
Bab 5 : Kesimpulan dan Saran
Berisi kesimpulan tentang penelitian5penelitian yang telah dilakukan dan saran5
saran yang dapat diberikan kepada perusahaan yang teleh diteliti.
<
. #*')
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan di B’gana
Restaurant, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Tujuan B’gana melakukan kegiatan pengembangan produk :
a. Menghadapi persaingan dari perusahaan sejenis.
b. Mendorong permintaan dan mempertahankan pasar.
c. Meningkatkan penjualan perusahaan.
d. Meningkatkan laba perusahaan.
e. Memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen yang selalu berubah.
2. Proses pengembangan produk yang dilakukan oleh B’gana melalui tahap5tahap
pengembangan produk yaitu : pemunculan ide ( ) dari atau
masukan dari konsumen, di mana ide5ide tersebut akan disaring ( ) oleh
pihak perusahaan. Setelah penyaringan ide dilakukan maka perusahaan akan
melakukan pengembangan dan pengujian konsep ( )
agar perusahaan menemukan ide terbaik untuk dikembangkan. Hal ini dimaksudkan
agar perusahaan tidak menemukan kegagalan dikemudian hari apabila produk telah di
produksi dalam jumlah yang besar. Setelah diputuskan produk yang akan di buat,
maka beserta akan melakukan pengembangan strategi pemasaran
( ). Dalam tahap ini, dan akam
memutuskan bagaimana kualitas produk yang akan dibuat, penetapan harga, tempat
penjualan produk dan promosi yang akan dilakukan. Sebelum penetapan harga di
buat, maka perusahaan harus malakukan analisis bisnis ( ),dimana
perusahaan akan memperkirakan besarnya biaya5biaya yang akan dikeluarkan untuk
melakukan pengembangan produk dan menghitung besarnya laba yang akan
diperoleh. Kemudian, barulah perusahaan melakukan pengembangan produk (
3. Pengembangan produk yang dihasilkan berpengaruh pada peningkatan hasil penjualan
pada B’gana dapat dilihat sebagai berikut :
a. Berdasarkan perhitungan analisa regresi linier ( Y = 782901,998 + 2,998X),
maka diperoleh kesimpulan bahwa setiap tambahan pengembangan produk
sebesar Rp 1,5 akan menyebabkan hasil penjualan sebesar 2,998 dan jika tidak
ada pengembangan produk maka hasil penjualan sebesar 782901,998.
b. Berdasarkan analisis korelasi nilai r hitung = 0,765 maka dapat disimpulkan
bahwa korelasi antara hasil penjualan dan biaya pengembangan memiliki
korelasi positif yang sangat kuat dan memiliki hubungan searah.
c. Berdasarkan anlisis koefisien determinasi, maka diperoleh kesimpulan
bahwa pengembangan produk yang dilakukan oleh perusahaan memiliki
pengaruh sebesar 0,585 atau 58,5% terhadap naik turunnya hasil penjualan.
.!
Adapun saran5saran yang dapat dikemukakan oleh penulis berkenaa dengan
pengambangan produk yang dilakukan oleh B’gana sebagai berikut :
1. Dalam mengembangkan produknya B’gana harus selalu inovatif terhadap
produknya dan B’gana harus selalu siap menghadapi para pesaing, serta
menjaga rasa loyalitas konsumen untuk masa sekarang dan masa yang
akan datang.
2. Dalam aspek produk : B’gana harus terus mempertahankan citra dan
kualitas yang dapat memberikan hasil yang terbaik bagi kepuasan
konsumen, dengan cara menggunakan bahan baku yang bermutu baik,
membuat kemasan yang baik, cara penyajian yang menarik, serta porsi
yang sesuai dengan harga yang ditawarkan, sehingga produk dapat tetap
disukai oleh konsumen dan dapat bersaing dengan produk pesaing.
3. Dalam aspek lainnya : Perubahan konsep yang dilakukan oleh B’gana dari
Resto menjadi Resto & Café, merupakan saran yang penulis berikan
kepada pihak B’gana selama penulis mengerjakan skripsi ini. Menurut
B’gana yaitu anak5anak muda, sehingga konsep ini harus dapat
dipertahankan dengan cara promosi untuk memperkenalkan konsep
barunya, tersedianya suasana yang mendukung seperti lilin, musik, interior
ruangan dan tersedianya menu makanan yang disukai oleh anak5anak
-Boyd, Harper W, Walker, Orville C & Larreche, Jean Claude, 2000.
. ( / , , ' 0 ,
Edisi Kedua Jilid I, Erlangga, Jakarta.
Guiltinan, Joseph P dan Paul, Gordon W, 1994, , . (
, Edisi Kedua Jilid I, Erlangga, Jakarta.
Keegan, Warren J, 1996, . ( 0 , Edisi Bahasa Indonesia Jilid I,
Prenhallindo, Jakarta.
Kotler, Philip dan Armstrong,Garry, 1997, , Edisi ketujuh jilid
I, Prenhallindo, Jakarta.
Kotler, Philip, 2001, . ( , Edisi Milenium Jilid I, Prenhallindo,
Jakarta.
Kotler, Philip, 2001, . ( , Edisi Milenium Jilid II, Prenhallindo,
Jakarta.
Kotler, Philip, 2000, . . , Millenium Edition,Prentice5Hall, New
Jersey.
Lamb, Charles W, Hair, Joseph F. & McDaniel, Carl, 2001, , Edisi Bahasa
Indonesia Jilid I, Salemba Empat, Jakarta.
Stanton, William J, 1994, , Edisi Ketujuh Jilid I, Erlangga, Jakarta.