d
JABATAN SEKARANG :
JABATAN SEKARANG :
Ka Bidang Diklat KARS 2011 - sekarang
Ka Bidang Diklat KARS 2011 - sekarang
Ka Kompartemen Mutu PERSI 2015
Ka Kompartemen Mutu PERSI 2015
–
–
2018
2018
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
•
•
SI Fakultas Kedokteran Unair
SI Fakultas Kedokteran Unair
•PENGALAMAN KERJA
o
Surveior & Pembimbing Akreditasi RS (1995 – sekarang )
oDirektur RSK Sitanala Tangerang ( 2007 – 2010 )
o
Ka Sub Dit RS Pendidikan, Kemkes ( 2005 – 2007 )
oKa Sub Dit RS Swasta, Kemkes ( 20 01 – 2005 )
PMKP 5.1
TKRS 11.2
Standar PMKP 5.1
Dilakukan evaluasi proses pelaksanaan panduan
praktik klinik, alur klinis (clinical pathway) dan/atau
protokol klinis dan atau prosedur dan atau standing
order di prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis
Elemen penilaian PMKP 5.1
Telusur
Skor
1. RS menetapkan evaluasi
pelayanan kedokteran
dengan panduan praktik
klinis, alur klinis atau
protokol. (R)
R
Regulasi tentang evaluasi
panduan praktik klinis, alur klinis
atau protokol
10
-0
T
L
-T
T
2. Hasil evaluasi dapat
menunjukkan adanya
perbaikan variasi dalam lima
fokus area pada pemberian
pelayanan. (D,W)
D
W
Bukti hasil capaian kepatuhan
DPJP
Komite PMKP
• Komite medis
10
5
0
T
L
T
S
T
Elemen penilaian PMKP 5.1
Telusur
Skor
3. Rumah sakit telah
melaksanakan audit klinis dan
atau audit medis pada
panduan praktik klinis /alur
klinis prioritas di tingkat
rumah sakit (D,W)
D
W
Bukti hasil audit klinis dan atau
audit medis
• Komite PMKP
• Komite medis
10
5
0
T
L
T
S
T
T
Standar TKRS 11.2
•
Setiap Kelompok Staf Medis (KSM) memilih dan
menetapkan panduan praktik klinik yang dapat
dilengkapi dengan alur klinis (clinical pathway)
dan/atau protokol klinis dan atau prosedur dan atau
standing order sebagai panduan dari asuhan klinik
yang akan dilakukan evaluasi.
Elemen penilaian TKRS 11.2 Telusur Skor 1. Ada regulasi yang mengatur bahwa setiap
Kelompok Staf Medis (KSM) setiap tahun memilih 5 (lima) panduan praktik klinis, alur atau protokol klinis prioritas untuk dievaluasi sesuai kriteria yang ada di maksud dan tujuan point a) sampai dengan g) dan point 1) dan 2). (R)
R Regulasi tentang proses pemilihan, penyusunan dan evaluasi pelaksanaan PPK 10 -0 TL -TT
2. Ada bukti bahwa setiap tahun, panduan
praktik klinis, alur klinis atau protokol dipilih sesuai regulasi. (D,W)
D
W
Bukti rapat/proses tentang pemilihan PPK, alur klinis dan atau protokol
• Kepala bidang/divisi medis • Komite medis 10 5 0 TL TS TT
Elemen penilaian TKRS 11.2 Telusur Skor 3. Ada bukti bahwa panduan praktik
klinis, alur klinis dan atau protokol tersebut telah dilaksanakan sesuai regulasi. (D,W)
D
W
Bukti pelaksanaan asuhan sesuai PPK di rekam medis (lihat PAP 1)
PPA terkait 10 5 0 TL TS TT
4. Ada bukti bahwa Komite Medik telah melakukan monitoring dan evaluasi penerapan panduan praktik klinik, alur dan atau
protokol klinis sehingga berhasil menekan terjadinya keberagaman proses dan hasil. (D,W)
D
W
1) Bukti pelaksanaan tentang monitoring kepatuhan DPJP terhadap PPK (audit medis atau indikator mutu)
2) Bukti tentang kepatuhan DPJP terhadap PPK • Komite medik • Komite PMKP 10 5 0 TL TS TT
Standar pelayanan kedokteran (PMK 1438 th 2010)
Nasional Pedoman Nasional Praktik Kedokteran
Rumah Sakit SPO pelayanan kedokteran
SPO pelayanan kedokteran disusun dalam bentuk Panduan praktik klinis yg dpt dilengkapi alur klinis (clinical pathway),
PPK
CP
LAINNYA
Stroke Non
Hemorragic
Tata laksana Stroke
Non Hemorragic
-Gagal Ginjal Kronik
-
Protokol HD
Kejang demam
-
•Prosedur Pungsi
lumbal
•
Standing order
Indikator mutu
prioritas RS (IAK-IAM & ISKP)
Indikator mutu unit
INDIKATO
R MUTU
5 PPK-CP Prioritas pelayanan yg ditingkatkan mutunya 5 PPK – CP di setiap KSM (Kelompok Staf Medis)PPK-CP
E VALUAS I MUTU
PELAYANAN
PR IORITAS R S
5 PPK -C P
PR IORITAS RS
(PMK P 5.1)
5 PPK -C P di
s etiap K S M
(TKR S 11.2)
R eg ulas i :
1. Pemilihan PPK -CP yg
akan di monitoring
2. Penyus unan PPK -C P
3. Monitori ng dan evaluas i
PPK-CP
5 PPK -C P pada Prioritas
pelayanan yg diting katkan
mutunya
5 PPK
–
C P di s etiap K S M
(K elompok S taf Medis )
Standarisasi proses asuhan klinik
Mengurangi risiko dalam proses asuhan,teristimewa yang
berkaitan dengan keputusan tentang asuhan yang kritikal
Memberikan asuhan klinik tepat waktu, efektif, menggunakan
sumber daya yang tersedia dengan efisien
Memberikan asuhan bermutu tinggi secara konsisten
menggunakan “evidence based practices”
a. penyakit atau kondisi yang paling sering atau banyak
terjadi;
b. penyakit atau kondisi yang memiliki risiko tinggi
c. penyakit atau kondisi yang memerlukan biaya tinggi
d. penyakit atau kondisi yang terdapat variasi/keragaman
a) Sesuai dengan populasi pasien yang ada dan misi RS
b) Disesuaikan dengan teknologi, obat, lain sumber daya di RS atau norma profesional yg berlaku secara Nas.
c) Dilakukan asesmen terhadap bukti ilmiahnya dan disahkan oleh pihak berwewenang d) Disetujui resmi atau di gunakan oleh RS
e) Dilaksanakan dan di ukur terhadap efektivitasnya
f) Dijalankan oleh staf yang terlatih menerapkan pedoman atau pathways
Indik ator area manajemen
Direktur RS dan
para pemimpin di
RS
Indikator area klini k
5 PPK -C P pada Pri oritas
pelayanan yg diting katkan
mutunya
Indikator s as aran
kes elamatan pas ien
Memilih dan
menetapkan
pelayanan yg
ditingkatkan
mutunya
•
Pengertian
•Anamesis
•Pemeriksaan Fisik
•Kriteria Diagnosis
•Diagnosis Banding
•Pemeriksaan penunjang
•Terapi
•Edukasi
•Prognosis
•Kepustakaan
•
Jumlah setiap tahun tidak berubah,
tetap 5 PPK
•
Jenis dapat berubah, megikuti prioritas
Setiap KSM 5 PPK 10 PPK 15 PPK TAHUN 1 TAHUN 2 Evaluasi kepatuhan PPK TAHUN 3
Prioritas PPK & CP (5) Proses penyusunan PPK - CP Implementasi PPK - CP Monitoring Implementasi PPK - CP Audit/ Indikator klinis Variasi proses &
outcome berkurang Standarisasi proses asuhan klinis Mutu asuhan klinis meningkat
KSM Memilih & menyusun PPK-CP yg akan di evaluasi Melaksanakan praktik kedokteran sesuai PPK-CP
Komite Medis & Bidang Medis Menyusun regulasi monitoring & evaluasi PPK-CP Melaksanakan monitoring dan evaluasi kepatuhan DPJP terhadap PPK-CP
Monitoring kepatuhan DPJP terhadap PPK-CP
Indikator mutu
Proses
Output/Outcome
8 5 3 5 0 8
DIAGNOSIS PENUNJANG ORAL INFUS ANTIBIOTIK MIKRONUTRIEN
8 0 8 3 8 3
DIAGNOSIS GRADE 1 GRADE 2 PENUNJANG TERAPI EDUKASI
50%
25%
dr. Agus dr. Ana
75%
93%
67%
77%
HIPERTENSI DIARE AKUT APPENDISITIS STROKE INFARK
EVALUASI PASCA IMPLEMENTASI CP
Indikator Proses :
Kepatuhan implementasi CP oleh PPA / Profesional Pemberi Asuhan.
a. Asesmen Awal
b.Pemeriksaan Penunjang, Tindakan Diagnostik
c.Obat
d.Nutrisi
e.Konsultasi
f. Tindakan Terapeutik
g.Asesmen pulang kritis
Evaluasi Pasca Implementasi CP
Indikator Outcome :
a. Keluhan (bebas keluhan)
b. Pemeriksaan Klinis (“luka kering”)
c. Lama Dirawat (sesuai PPK)
Varians
a. Variasi Sistem : penempatan kasus rawat intensif pd rawat biasa
b. Variasi Asuhan/Klinis : preferensi DPJP
Indikator mutu
B uat profil
indikator
a) judul indikator,
b) definisi operasional,
c) tujuan, dimensi mutu,
d) dasar pemikiran/alasan
pemilihan indikator,
e) numerator, denominator, formula
pengukuran,
f) metodologi pengumpulan data,
g) cakupan datanya (total atau
sampel)
h) frekuensi pengumpulan data,
i)
frekuensi analisa data
j)
metodologi analisa data,
k) sumber data
l)
penanggung jawab pengumpul
data,
JUDUL INDIKATOR,
DEFINISI OPERASIONAL, TUJUAN
DIMENSI MUTU, Efisiensi
Efektifitas
Aksesibilitas
Keselamatan
Fokus kepada pasien
Kesinambungan DASAR PEMIKIRAN/ALASAN PEMILIHAN
INDIKATOR. NUMERATOR
DENOMINATOR,
FORMULA PENGUKURAN.
METODOLOGI PENGUMPULAN DATA. Retrospective
Sensus Harian CAKUPAN DATANYA (TOTAL ATAU SAMPEL)
FREKUENSI PENGUMPULAN DATA, Harian Mingguan Bulanan Lainnya ...
FREKUENSI ANALISA DATA Mingguan
Bulanan
Triwulan
Semester
NILAI AMBANG/STANDAR Diperlukan untuk analisis dng membandingkan standar & utk mengetahui capaian indikator
METODOLOGI ANALISA DATA, Statistik : Run Chart, Control Chart, Pareto, Bar Diagram
Interpretasi data :
Trend, bandingkan dng RS lain, dng standar, dng praktik terbaik
SUMBER DATA/AREA MONITORING
Utk mengetahui lokasi data
PJ PENGUMPUL DATA
PUBLIKASI DATA/desiminasi data
Internal : Eksternal
Judul Indikator Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway
Dasar pemikiran - Permenkes 1438/2010 tentang standar pelayanan kedokteran
- Standar Akreditasi Rumah Sakit
Dimensi Mutu 1. Efisiensi 2. Efektifitas 3. Aksesibilitas 4. Keselamatan
5. Fokus kepada pasien 6. Kesinambungan
Tujuan Terselenggaranya standarisasi proses asuhan klinis di rumah sakit sehingga dapat memberikan jaminan kepada pasien untuk memperoleh pelayanan klinis berdasarkan pada nilai ilmiah sesuai kebutuhan
v v v
Definisi
Operasional
Kepatuhan terhadap clinical pathway adalah kepatuhan para staf medis/ DPJP dalam menggunakan clinical pathway untuk memberikan asuhan klinis pasien secara terstandarisasi dan terintegrasi sehingga dapat meminimalkan adanya variasi proses asuhan klinis.
Setiap RS menetapkan 5 clinical pathway untuk penyakit atau kondisi yang memenuhi satu atau lebih kriteria yang berlaku di RS tersebut berdasarkan: a.Penyakit atau kondisi yang paling sering atau banyak terjadi (High Volume) b.Penyakit atau kondisi yang memiliki risiko tinggi (High Risk)
c.Penyakit atau kondisi yang memerlukan biaya tinggi (High Cost)
d.Penyakit atau kondisi yang terdapat variasi/keragaman dalam pengelolaannya.
Setiap CP mampu menunjukan komponen standar LOS, obat dan penunjang. Disebut patuh apabila mengikuti ketiga proses asuhan yang telah distandarisasi dalam CP.
Jenis Indikator
Struktur Proses Outcome Proses & Outcome
Numerator (pembilang)
Jumlah kasus yang penanganannya patuh dengan kriteria 5 clinical pathways
Denominator (penyebut)
Jumlah total kasus yang masuk dalam kriteria 5 clinical pathways yang ditetapkan.
Kriteria: Kriteria:
- Inklusi - Inklusi
Semua pasien yg menderita penyakit yg ditetapkan Semua pasien yg menderita penyakit yg ditetapkan dalam CP
dalam CP
-
- Eksklusi Eksklusi Pasien yang Pasien yang pulang pulang atas atas permintaan permintaan sendiri sendiri selamaselama perawatan.
perawatan.
Pasien yang meninggal. Pasien yang meninggal.
Formula
Formula N/ N/ D D x x 100%100% Sumber
Sumber data data Format clinical Format clinical pathways pathways yang yang telah telah terisiterisi Frekuensi
Periode
Periode analisis analisis 3 3 BulanBulan Cara
Cara
Pengumpulan Data Pengumpulan Data
Pengumpulan data secara
Pengumpulan data secara retrospektifretrospektif
Sampel
Sampel total total populasi populasi (tidak (tidak menggunakan menggunakan sampel)sampel) Rencana Analisis
Rencana Analisis Data
Data
- Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari waktu ke - Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari waktu ke waktu.
waktu.
- Diagram batang digunakan untuk menampilkan data pembanding - Diagram batang digunakan untuk menampilkan data pembanding masing-masing Clinical Pathway
Instrumen Instrumen
Pengambilan Data Pengambilan Data
Formulir
Formulir Kepatuhan Kepatuhan CPCP
Penanggung Penanggung Jawab
Jawab
Bidang Pelayanan/ Direktur Pelayanan Bidang Pelayanan/ Direktur Pelayanan
PPK-CP
- Obat
- Pem
Penunjang
LOS
Variasi
berkurang
•
Topik audit : Stroke Non Hemoragic
•
Pengambilan data --> total populasi atau sampling
Misalnya :
Data stroke non hemoragic bulan Januari – Maret 2018
adalah 30 pasien
RM KRITERIA ADHERENCE PENJELASAN
• Dari 30 kasus Stroke setelah dianalisis maka ada 20 kasus yang sudah sesuai. • 10 kasus yang tidak sesuai dilakukan dilakukan peer review
• Hasil peer review 2 kasus tidak sesuai karena ada variasi misalnya : alergi obat,
kriteria esklusi
• Kesimpulan :
- Dari 28 kasus sroke ada 8 kasus yang tidak patuh - Kepatuhan : 20/28 X 100 % = 71 % Merah
- Target :
• < 80% MERAH • 81-95% BIRU
Recommendation Action required Possible barriers to implementation Responsible person Timescale
Action Plan
Topik Result Result of previous audit
Trend
Number Percentage Rating
Stroke non hemoragic