Stock Call
RITEL MODERN KELAS PREMIUM
Kami rekomendasi buy untuk PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dalam Stock Call ini, Beberapa investment thesis yang menjadi pertimbangan kami diantaranya 1) Tumbuhnya kelas menengah 2) Integrasi bisnis dengan konsep menarik 3) Ekspansi dan inovasi konsep intern. Valuasi target harga untuk 12 Mo ke depan dengan menggunakan metode Discounted Cashflow sebesar IDR 8,100/saham yang mengindikasikan P/ E’13F &’14F 25.01X dan 20.44x serta EV/EBITDA’13F & ‘14F 13.53x dan 12.37x.
Tumbuhnya kelas menengah. Petumbuhan ekonomi diatas 6% mendorong juga penambahan kelas menengah yang tumbuh 7-8 juta/ tahun. Diperkirakan jumlah kelas menengah akan terus bertambah seiring naiknya pendapatan per kapita yang diekspektasikan menjadi $5,000 di tahun 2014. Per tahun 2010 komposisi kelas menengah mencapai 56.5% atau mengalami pertumbuhan hampir 50% dalam sepuluh tahun sehingga mendorong pertumbuhan penjualan ritel naik 153% (2003– Nov 2012).
Integrasi bisnis dengan konsep menarik. Disamping memiliki dept. store, special store, F&B maupun life style perseroan juga memiliki garment factory dengan kapasitas 200,000 pc/ bulan sebagai pendukung integrasi
bisnis. Meskipun hanya untuk memproduksi beberapa merek tertentu namun produk yang dibuat termasuk dalam segmen special store dimana secara historis memberikan margin yang lebih tinggi.
Ekspansi dan inovasi konsep intern. Perseroan berencana membangun
3 gerai dept. store, 300 gerai special store serta sekitar 75-100 outlet Food
& Beverage tahun ini dengan capex sekitar Rp600 miliar. Pengembangan
konsep intern juga terus diupayakan untuk mendorong peningkatan margin serta inovasi dari brand sendiri dengan kualitas internasional
Valuasi. Kami menggunakan metode DCF dalam valuation saham MAPI,
dimana 12Mo target harga yang dihasilkan sbesar IDR 8,100/saham yang mengindikasikan P/E’13F &’14F 25.01X dan 20.44x serta EV/EBITDA’13F & ‘14F 13.53x dan 12.37x.Kami rekomendasi Buy untuk MAPI dengan
upside potential sekitar 26.5%.
Company Description:
PT Midra Adiperkasa adalah perusahaan ritel modern ternama dengan integrasi segmen dept. Store, special store, F&B dan life style yang tersebar di seluruh Indonesia khususnya Jakarta. Per Desember 2012 perseroan memiliki jumlah gerai sebanyak 1,383 dimana sebagian besar merupakan gerai special store.
Stock Data
52 -week Low/High (IDR) 7,900/5,150 Mkt Cap IDR (IDR bn) 10,624
Shares (mn) 1,660
Share Holders:
PT Satya Mulia G.G. 56,00% Prakoso Eko Setyawan H. 0,00% Public 44.00%
MITRA ADIPERKASA
28 Januari 2013
BUY
Price(22 Jan. 2013) : IDR 6,400 Target Price : IDR 8,100
Ticker : MAPI
Sector : Retail
Arief Fahruri
Exhibit 1. Key Valuations & Forecasting
IDR (bn) 2011 2012F 2013F 2014F 2015F Revenue 5,890 7,123 8,488 10,017 11,828 EBITDA 910 1,145 1,277 1,451 1,667 Net Profit 360 443 538 659 811 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 1/25/2012 4/25/2012 7/25/2012 10/25/2012
Tumbuhnya Kelas Menengah
Seiring pertumbuhan pendapatan per kapita yang sekitar $3,500 saat ini mendorong pertumbuhan kelas menengah. Berdasarkan data dari World Bank komposisi kelas menengah untuk tahun 2010 mencapai 56.5% dibandingkan tahun 2003 sebesar 37.7%. Sedangakan komposisi kelas bawah men-galami penurunan dari 62.5% menjadi 43.3% di tahun 2010.
Diperkirakan kelas menengah masih akan tumbuh 7-8 juta orang per tahun sehingga akan menopang tingkat konsumsi domestik dalam menunjang pertumbuhan ekonomi dengan kisaran diatas 6%.
Pertumbuhan penjualan ritel dalam tren positif selama 10 tahun terakhir dimana naik153% (Jan 2003 - Nov 2012). Ditengah fluktuasinya inflasi terlihat tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan penjualan ritel, bahkan pasca krisis tahun 2008 penjualan ritel tumbuh secara agresif. Kami melihat beberapa faktor pertumbuhan sektor ritel yang ekspansif diantaranya: daya beli masyarakat yang tetap terjaga khususnya kelas menengah, FDI yang tumbuh mendorong pergerakan sektor riil khususunya meningkatnya jumlah tenaga kerja serta pergeseran life style masyarakat Indo-nesia untuk membelanjakan disposible income sekitar 1/3 dari pendapatan (MC Kynsey & Co) setelah
basic need ke kebutuhan yang lebih tinggi seperti self esteem, status sosial, sosialisasi dan komunitas
atau bahkan narsis.
Stock Call
28 Januari 2012
Kelas Ekonomi Pengeluaran Harian 2003 2010
Bawah <$1.25 21.9% 62.5% 14.0% 43.3% $1.25 - $2 40.3% 29.3% Menengah $2 - $4 32.1% 37.7% 38.5% 56.5% $4 - $6 3.9% 11.7% $6 - $10 1.3% 5.0% $10 - $20 0.3% 1.3% Tinggi >$20 0.1% 0.1% 0.2% 0.2%
Exhibit 2. Kelas Ekonomi
Sumber: World Bank
Exhibit 3. Penjualan Ritel & CPI
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 10 30 50 70 90 110 130 150 170
Stock Call
28 Januari 2012
Kami perkirakan industri ritel masih akan tumbuh 10-15% di tahun ini seiring kenaikan UMP serta kestabilan inflasi sekalipun diekspektasikan akan mengalami kenaikan akibat rencana kenaikan TDL dan juga BBM. Optimisme tidak akan terpengaruhnya sentimen tersebut terhadap kinerja dikarena-kan opex terbesar perseroan adalah sewa dengan kontribusi sekitar 31%, gaji 29%, serta listrik hanya sebesar 6%.
Khusus terkait kenaikan Upah pekerja di Jakarta, Manajemen melihat dampak kenaikan UMP tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap operasi perusahaan. Kenaikan UMP Jakarta diperkira-kan hanya adiperkira-kan berpengaruh sekitar 0.5% dalam beban operasional.
Dukungan gerai perseroan yang tidak hanya terkonsentrasi di wilayah Jakarta saja juga menjadi fak-tor kenaikan beban tenaga kerja tidak berpengaruh signifikan. Bahkan, meningkatnya tambahan penghasilan justru akan meningkatkan konsumsi masyarakat. Disamping itu MAPI masih memiliki ruang untuk menaikkan harga sekitar 5%-10% untuk meningkatkan penjualannya. Ruang kenaikan harga hanya melalui new product untuk mempertahankan customer loyalty dan pengenalan produk.
31% 30% 31% 31% 31% 31%
26% 27% 28% 29% 30% 31%
6% 7% 6% 6% 6% 6%
2009 2010 2011 2012F 2013F 2014F
% Rent to Opex % Salaries to Opex % Electricity to Opex
Exhibit 4. Rent, Salaries, Electricity Expense to Opex
Stock Call
28 Januari 2012
Integrasi bisnis dengan konsep menarik
Variasi bisnis ritel yang dimiliki perseroan (dept store, spec. store, F&B, Others) juga terintegrasi oleh dukungan pabrik garmen yang dimiliki sehingga memberikan ruang margin yang lebih tinggi.
Pabrik garmen yang dimiliki perseroan beroperasi sejak Januari 2011 dengan kapasitas produksi 200,000 pc per bulan serta didukung 550 mesin. Tidak semua produk dalam special store diproduksi oleh perusahaan dimana hanya produk-produk yang sudah mendapatkan hak produksi saja yang diproduksi diantaranya: Reebook, Coverse, Diadora, Airwalk,Barbie, Oskhosh B’Gosh dan Umbro.
Konsep special store perseroan juga dapat berdiri secara independen serta dapat dikombinasikan dengan department store memberikan kemudahan oleh konsumen dengan hadirnya beragam produk dengan berbagai merek dalam satu area. Per Desember 2012 jumlah dept. store yang dimiliki berjum-lah 41 gerai yang didominasi oleh Sogo dan sisanya Debenhams, Lotus, Seibu serta Alun-alun Indone-sia dan FoodHall. Sedangkan untuk specialty store berjumlah 941 gerai yang merupakan distributor utama produk olahraga terbesar serta fashion merek internasional
Specialty store dibagi dalam dua kategori segmen pasar yaitu middle low dan middle higher. Untuk
kelas menengah - bawah perseroan menyediakan gerai Sport Station dan The Sport Warehouse se-dangkan untuk kelas menengah - atas melalui Planet Sport dan The athlete’s foot. Sese-dangkan dari sisi prdouk dibagi dalam tiga kategori yaitu Sport yang mengkhususkan menyediakan produk-produk fashion olahraga dan perlengkapannya. Kategori berikutnya Fashion & Lifestyle yang menyediakan beragam produk fashion dengan merek internasional serta Lifestyle untuk produk jam tangan, tas dan lainnya. Berikutnya kategori Children dengan segmen utama anak-anak menyediakan fashion serta profuk-produk lifestyle.
Dept. Store Special Store Food & Beverage Others Bisnis Model
Garmen Factory Support
Exhibit 5. Model Bisnis
Stock Call
28 Januari 2012
Hampir sebagian merek produk yang dijual perseroan memiliki pangsa pasar yang cukup besar. Data dari Survey One merek sepatu Converse yang masuk dalam special store untuk kategori sport sebesar 7.3% untuk pria dan 7.5% untuk wanita. Sedangkan untuk merek Zara dengan pangsa pasar pria dan wanita masing-masing 2.8% dan 6.7%. Untuk produk fashion pangsa pasar merek Zara mencapai 14% untuk wanita dan 5.5% untuk pria.
26.0% 2.8% 11.9% 3.4% 7.3% 2.8% 2.3% 2.4% 6.7% 21.7% 3.3% 15.0% 7.5% 6.7% 5.0% 1.7% Adidas Bucheri Nike Fladeo Converse Zara Kickers Yongki Komaladi Women Man 16.0% 14.7% 5.5% 9.8% 5.5% 4.9% 3.7% 3.1% 8.8% 4.4% 14.0% 1.8% 5.3% 6.1% 6.1% 7.0% Executive Poko Zara Alisan Arrow Nevada Roxy Bossini Women Man
Exhibit 6. Pangsa Pasar
Zara & Converse market share Women : 14.2%
Man : 10.1%
Zara market share Women : 14.0% Man : 5.5%
Stock Call
28 Januari 2012
Ekspansi dan Inovasi Konsep Intern
Tumbuhnya perekenomian yang diikuti naiknya kelas menengah mendorong perseroan melakukan ekspansi. Saat ini mayoritas bisnis perseroan berlokasi di Pulau Jawa khususnya Jakarta yang mem-berikan kontribusi besar. Perseroan fokus di kota-kota besar sejalan dengan target market segmen menengah ke atas.
Berdasar dari data MARS Indonesia, rata-rata sekitar 43% masyarakat di 8 kota besar di Indonesa memiliki kepercayaan terhadap merek. Jakarta memiliki tingkat kepercayaan sebesar 47% dan seir-ing pertumbuhan pendapatan serta tren life style yang terus berkembang kami optimis tseir-ingkat keper-cayaan masyarakat terhadap merek akan meningkat.
Perseroan sendiri memiliki lebih dari 100 merek terkenal dunia baik dari dunia fashion, life style,
sport maupun F&B. Penambahan merek baru diseleksi dengan ketat sesuai dengan selera pasar.
Seperti Brand ZARA yang saat ini banyak diminati seiring new product yang up to date dimana setiap minggu keluar dua produk.
Kami melihat perseroan melakukan penyeleksian berbagai merek melalui pertimbangan yang ma-tang dari berbagai aspek. Salah satunya yaitu karakter masyarakat Indonesia yang cenderung beroientasi jangka pendek dengan lebih mengutamakan kepraktisan karena memang sebagian besar tingkat pendidikan masyarakat yang tergolong rendah. Disamping itu konsumsi suatu produk juga kadang tanpa perencanaan karena pergeseran life style dengan berbagai istilah seperti kongko, kopi
darat, dan bersifat sosialisasi yang sebagian juga dilakukan di tempat - tempat perbelanjaan maupun
kedai kopi. Mementingkan gengsi serta lebih mengutamakan konteks dibanding konten juga meru-pakan salah satu karakter konsumen Indonesia. Sehingga brand-brand asing seperti yang dimiliki perseroan menjadi keunggulan kompetitif ke depan seiring meningkatnya daya beli dan karakter masyarakat tersebut. 46.9 32.9 44.8 42.2 57.2 40.2 31.9 31.4 49.7 64.4 51.1 54.9 39.9 57.2 64 63.5 3.4 2.7 4.1 2.8 2.9 2.6 4.1 5.1
Jakarta Bandung Semarang Surabaya Medan Makasar Balikpapan Palembang
Percaya merek Biasa saja Tidak percaya merek
Exhibit 7. Kepercayaan Merek (%)
Stock Call
28 Januari 2012
Data dari Nielsen & Media menunjukkan bahwa pola konsumsi masyarakat Asia Tenggara mengeluar-kan sekitar 16% penghasilannya untuk membeli pakaian, Sedangmengeluar-kan untuk hiburan dan membeli gadget masing-masing sekitar 18% dan 16%. Sedangkan untuk di Indonesia sekitar 19% untuk libu-ran serta 13% untuk libulibu-ran.
Dari kebiasaan berbelanja (Shopping Habit) juga terbagi dalam empat kategori diantaranya kon-sumen yang benar-benar pembeli untuk kebutuhannya (Pure Buyer) sekitar 19.2%, Konkon-sumen den-gan tipikal life style shopper 27.4% dimana belanja merupakan gaya hidup yang dilakukan rutin, Shop
Lover sekitar 27.1% serta pragmatic Shopper sekitar 26.3%
Tabungan 36% Liburan 18% Gadget baru 16% Pakaian baru 16% Membayar pinjaman 14% Tabungan 39% Liburan 19% Investasi 15% Gadget baru 14% Hiburan 13%
Exhibit 8. Asia Tenggara Exhibit 9. Indonesia
Sumber: Nielsen & Media
Pragmatic Shopper, 26. 3% Shop Lover, 27.1 % Lifestyle Shopper, 27. 4% Pure Buyer, 19.2 % Exhibit 10. Indonesia
Stock Call
28 Januari 2012
Tahun 2013 MAPI menganggarkan Capex Rp600 miliar dimana berencana membangun 3 departe-ment store serta ekspansi 250 gerai dengan lokasi di Jawa dan luar Jawa. Dana untuk memenuhi capex berasal dari kas internal dan pinjaman pada bank.
Department store yang akan dibuka untuk tahun ini diantarnya ST. Moritz, Pacific Place dan Mal Alam
Sutra dimana kesemuanya berlokasi di Jakarta. Sedangkan untuk tahun 2014 direncanakan ekspansi di luar Jakarta seperti di Surabaya tepatnya di Supermal Pakuwon dan Balik papan di Pentacity. Ekspansi department store maupun gerai juga diikuti inovasi merek setiap tahunnya dimana merek baru akan diupayakan dengan pertimbangan brand yang baik sehingga akan dimasukkan dalam port-folio. Disamping itu, meskipun sebagian besar brand-brand yang ada merupakan milik asing namun perseroan menambahkan dan mengembangkan juga merek dari kosnep internal. Saat ini merek yang dimiliki perseroan diantaranya Alun-alun Indonesia, planet sport, dan lainnya.
21 25 30 33 46 49 51 550 574 660 792 1062 1362 1562 103 117 161 216 272 359 409 12 4 3 3 3 3 3 2008 2009 2010 2011 2012F 2013F 2014F Dept Store Special Store Food & Beverage Others
Exhibit 11. Jumlah Gerai
Sumber: Company & MCI
348,949 381,753 422,347 465,140 570,253 640,253 695,253 17% 14% 10% 14% 13% 12% 11% 200,000 300,000 400,000 500,000 600,000 700,000 800,000 5% 7% 9% 11% 13% 15% 17% 19% 2008 2009 2010 2011 2012F 2013F 2014F Store (sqm) SSG (%)
Sumber: Company & MCI
Stock Call
28 Januari 2012
Rata-rata luas gerai perseroan per Desember 2012 memiliki kontribusi 30% dari total luas area Mall. Luas gerai perseroan mencapai 392,459 sqm yang tersebar di beberapa kota besar. Dari total gerai perseroan kontribusi pendapatan yang diperoleh sekitar 70% dari wilayah Jakarta, 15% Jawa,5% Sumatra dan sisanya Kalimantan serta Sulawesi sekitar 1%.
Strategi pembukaan gerai diawali dengan membuka special store segmen sport terlebih dahulu untuk melihat perkembangan pasar di wilayah tersebut. Setelah itu diikuti ekspansi gerai special store lain-nya hingga pengembangan dept. store. Pengembangan gerai tidak mengacu harus ada di kota-kota besar khususnya di luar Jawa meskipun margin yang ditawarkan lebih tinggi. Pertimbangan saluran distribusi yang akan menambah biaya operasional penjualan diestimasikan hampir sama dengan mar-gin dari penjualan di Jawa. Sehingga ekspansi banyak juga di kota-kota tingkat dua dan tiga seperti Cirebon, Salatiga, Kediri, Malang, Solo, Karawang, Serang dan Cilegon.
Shopping Mall MAP (sqm) Mall (sqm) MAP's Cont Discovery Bali 13,500 20,000 68% Nusa Dua Bali 12,904 25,000 52% Paris Van Java Bandung 12,341 28,000 44% Plaza Senayan, Jakarta 35,034 87,000 40% Senayan City 30,400 80,000 38% Grand Indonesia 52,675 150,000 35% PIM I-II Jakarta 31,290 100,000 31% Galaxy Mall Surabaya 18,389 60,000 31% Plaza Indonesia, Jakarta 16,558 56,000 30% Central Park 34,806 115,000 30% Sun Plaza, Medan 20,374 70,000 29% Emporium Pluit 17,259 62,500 28% 73% 15% 5% 5% 1% 1% Jakarta Rest of Java Bali Sumatra Kalimantan Sulawesi
Exhibit 13. Kontribusi penjualan area
Exhibit 14. Luas Area Gerai
Stock Call
28 Januari 2012
Siklus penjualan di sektor ritel hampir sama dimana pada kuartal ketiga dan keempat mencapai pun-cak seiring perayaan hari besar keagamaan serta menjelang tahun baru. Sekitar 60% dari total pen-jualan terjadi pada semester kedua setiap tahunnya. Pendapatan bersih mencapai 21% CAGR (2004-9M’12) dengan pertumbuhan 29% yoy per September 2012. Kami perkirakan pertumbuhan hingga akhir tahun 2012 mencapai Rp7.1 triliun dengan net profit Rp443 miliar atau tumbuh 23% serta ta-hun 2013 tumbuh pada kisaran 22-25%. Manajemen sendiri tidak menargetkan pertumbuhan yang agresif, namun lebih konservatif hingga moderat untuk menjaga konsistensi pertumbuhan yang
sus-tainable.
Dominasi penjualan juga kami perkirakan masih dari Outraight sales dengan rata-rata kontribusi seki-tar 65-69% dan konsinyasi sekiseki-tar 31-35%. EBITDA tumbuh 22% CAGR (2004-9M’12) dan Operating
profit naik 24% CAGR. Dari kontribusi per segmen, Depat. Store memberikan kontribusi sekitar 25%,
Special store 60%, Food & Beverage 13% dan Lainnya sekitar 2%. Besarnya kontribusi segmen Spe-cial store ditopang oleh banyaknya gerai serta kontribusi gross margin yang lebih tinggi sekitar 45-50%. 844 1,028 930 1,048 1,269 1,639 1,726 2,186 1,963 2,147 2,659 3,461 2,732 3,493 3,028 3,393 4,212 5,441 2,312 2,854 4,112 4,712 5,890 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Maret Juni September Desember
63% 64% 66% 67% 68% 69%
37% 36% 34% 33% 32% 31%
2009 2010 2011 2012F 2013F 2014F
% Outright Sales % Consignment
38%
50%
10%2%
Dept Store Special Store Food & Beverage Others
Exhibit 15. Penjualan kuartalan
Exhibit 16. Luas Area Gerai Exhibit 17. Kontribusi Gross Revenue
Stock Call
28 Januari 2012
Sekilas Tentang Mitra Adiperkasa
Perseroan berdiri pada tahun 1995 dengan diawali pembukaan gerai Sport yang selanjutnya masuk pada bisnis dept. store, fashion, kids, F&B serta Life Style. Perkembangan bisnis perseroan cukup pesat dengan pertumbuhan lebih dari 10 kali lipat dari 40 gerai pada tahun 1995 hingga menjadi 416 gerai pada akhir 2003 dan per Desember 2012 mencapai 1,234 gerai. Tahun 2004 perseroan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia dan pada akhir tahun 2011 menjadi perusahaan ritel life
style nomor pertama di Indonesia dengan lebih dari 100 merek internasional serta dukungan jaringan
yang luas.
Struktur Kepemilikan
Manajemen
Presiden Komisaris : Mien Sugandhi Wakil Presiden Komisaris : GBPH H. Prabukusumo
Komisaris : Juliani Gozali
Komisaris : Kentjana Indriawati
Komisaris : Prakoso Eko Setyawan Himawa
Presiden Direktur : HBL Mantiri Wakil Presiden Direktur : V.P Sharma
Direktur : Susiana Latif
Direktur : Sjeniwati Gusman
Direktur : Michael David Capper
Direktur : Ria Hanityo
Direktur : Anthony Cottan
Direktur : Senoo Koichi
PT Satya Mulia Gema Gemilang
Prakoso Eko
S.M Publik
Stock Call
28 Januari 2012 Sport Others Fashion Others Kids OthersDept. Store Special Store F&B Others
Bisnis Model
Garmen Factory
Stock Call
28 Januari 2012
Valuasi dan Rekomendasi
Dengan menggunakan pendekatan metode Discounted Cashflow, dengan asumsi WACC 10.0%dalam 12 bulan ke depan target harga MAPI sebesar Rp8,100 dimana dengan harga tersebut menunjukkan P/ E’13F &’14F 25.01X dan 20.44x serta EV/EBITDA’13F & ‘14F 13.53x dan 12.37x. Kami rekomendasikan
BUY MAPI dimana dengan membandingkan harga penutupan (22 Januari 2013) maka masih ada
potensi kenaikan sebesar 26.5%.
Kami bandingkan target harga untuk PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) IDR 8,100/saham dengan konsensus Reuters. Berdasarkan data dari Reuters consensus 12mo target harga untuk saham MAPI ada di level IDR 7,750/saham. Dengan demikian 12mo target harga kami +4.5% lebih tinggi dibanding konsensus. Dari sisi valuasi PEG (Price to Earning Growth) menunjukkan nilai PEG 2013F 1.2x masih cukup menarik untuk memberikan potensi pertumbuhan EPS di tahun ke depan serta ROE sekitar 22% di atas rata-rata sektoral.
MAPI RALS ACES MDRN*
Revenue (IDR bn) 8,488 8,145 3,819 1,766 Net income (IDR bn) 538 544 438 97 EPS (IDR) 324 77 256 29 Revenue growth 19.0% 11.0% 19.0% 53.0% EPS growth 21.3% 20.3% 19.0% 72.9% ROE 22.7% 16.3% 22.0% 12.4% Net Margin 6.3% 8.9% 11.4% 5.5% PEG (x) 1.2 0.8 1.4 0.5 P/E (x) 25.0 16.1 27.2 34.9 P/BV (x) 5.7 2.6 5.9 3.7 Exhibit 18. Komparasi
Stock Call
28 Januari 2012 IDR (bn) 2010 2011 2012F 2013F 2014F 2015F Outraight sales 3,984 5,037 6,170 7,404 8,811 10,485 Consignment sales 2,253 2,638 3,033 3,476 3,962 4,517 Cost of Consignment (1,578) (1,842) (2,137) (2,451) (2,819) (3,239) Total Revenue 4,712 5,890 7,123 8,488 10,017 11,828 COGS (2,336) (2,847) (3,505) (4,192) (4,893) (5,714) Gross profit 2,376 3,043 3,618 4,296 5,123 6,114 Gross margin 50% 52% 51% 51% 51% 52% EBITDA 711 910 1,145 1,277 1,451 1,667 EBITDA margin 15% 15% 16% 15% 14% 14%Income Before Tax 276 485 590 718 878 1,081 Net profit 201 360 443 538 659 811
IDR (bn) 2010 2011 2012F 2013F 2014F 2015F
Cash & Equivalent 224 289 356 424 501 591 Account receivable 196 260 285 340 401 473 Inventories 1,074 1,378 1,781 2,122 2,504 2,957 Others current asset 371 443 570 679 801 946 Total Current Asset 1,865 2,369 2,992 3,565 4,207 4,968 Fixed asset 1,314 1,487 1,824 2,156 2,423 2,545 Others 492 560 710 827 987 1,165 Total Non Current Asset 1,805 2,047 2,535 2,983 3,410 3,710 Total Assets 3,671 4,415 5,526 6,548 7,617 8,678 Short term bank loan 249 516 570 679 801 946 Trade payable 509 668 783 934 1,102 1,301 Others current liab 711 1,094 1,140 1,358 1,603 1,892 Total current liabilities 1,469 2,278 2,493 2,971 3,506 4,140 Long term bank loan 140 61 214 255 301 355 Others NC liab 592 283 783 934 1,102 1,301 Total non current liabilities 732 343 997 1,188 1,402 1,656 Total liabilities 2,201 2,621 3,490 4,159 4,908 5,796 Equity 1,454 1,779 2,021 2,373 2,694 2,867 Minority 15 15 15 15 15 15
Income Statement
Stock Call
28 Januari 2012
Equity Sales & Trading
Tel. (6221) 7917 5571-76, 79175580 Fax.(6221) 7917 5032
Fixed Income Sales & Trading
Tel. (6221) 79175559-62 Fax. (6221) 7919 3900 Research Department Tel. (6221) 7917 5599 Fax.(6221) 7917 5032 Investment Banking Tel. (6221) 7917 5599 Fax. (6221) 7919 3900 Danny Eugene [email protected] Head of Research
Economy, Infrastructure, Property
Arief Fahruri
Research Analyst
Banking, Plantation, Retail, Poultry
Helen Vincentia
Research Analyst
Heavy Equipment, Cement, Mining
Fadlillah Qudsi