• Tidak ada hasil yang ditemukan

Al-Ghazali - Mengetuk Sanubari Dengan Hadis Qudsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Al-Ghazali - Mengetuk Sanubari Dengan Hadis Qudsi"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

Mengetuk Sanubari

dengan

Hadis Qudsi

(2)

Diterjemahkan dari al-Mawâ‘izh fî al-Ahâdîts al-Qudsiyyah, karangan al-Ghazâlî,

terbitan Dar al-Fikr, t,t.

Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang mereproduksi atau memperbanyak

seluruh maupun sebagian dari buku ini dalam bentuk atau cara apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit Penerjemah : Dedi Slamet Riyadi & Fauzi Bahreisy Pewajah Isi : Siti Qomariyah

Jln. Kemang Timur Raya No. 16 Jakarta 12730

www.penerbitzaman.com info@penerbitzaman.com penerbitzaman@gmail.com

(3)

Surat Cinta Penerang Jiwa

Mengetuk Sanubari

dengan Hadis Qudsi

AlhAmdulillAh sebagai peringatan bagi selurr

ruh hamba dan dorongan bagi kaum muslim yang bertakwa untuk ber ibadah. Salawat dan salam teruntuk pembawa agama yang suci; segala rida semoga terlimpahkan bagi ke luarganya, para sahabatnya, dan keluarga mereka, bagi yang mengikuti kebaikan merr reka, serta bagi seluruh ula ma umat ini di serr panjang masa.

Kitab nasihat ini berisi kebaikan yang bermanfaat. Oleh karena itu, semoga Allah menjadikannya berman faat bagi kita.

(4)

Nasihat Ke-1

allah swt. berfirman, “Wahai anak Adam!

Aku heran kepada orang yang meyakini kerr matian, bagaimana ia masih bisa bersenangr senang? Aku heran kepada orang yang merr yakini hisab, bagaimana ia sibuk mengumrr pul kan harta? Aku heran kepada orang yang meyakini alam kubur, bagaimana ia masih bisa tertawa? Aku heran ke pada orang yang meyakini akhirat, bagaimana ia bisa istirarr hat? Aku heran kepada orang yang meyakini bah wa dunia akan sirna, bagaimana ia merr rasa tenteram ber sa ma nya? Aku heran keparr da orang yang ahli bicara, tapi kalbunya buta. Aku heran kepada orang yang ber suci dengan air, tapi ia tidak pernah menyucikan hati nya. Aku heran kepada orang yang sirr buk mengurusi aib orang lain, sementara ia lupa kepada aib dirinya. Atau, kepada orang yang mengetahui bahwa Allah me li hat nya, bagaimana ia mendurhakairNya. Atau, kerr pa da orang yang percaya bahwa ia akan mati sendirian, ber ada dalam kuburnya sendirian, dan dihisab sen di ri an, bagaimana ia merasa

(5)

senang bersama manusia. Ti ada Tuhan serr lainrKu, dan Muhammad adalah hamba dan RasulrKu.”

Nasihat Ke-2

allah swt. berfirman, “Aku bersaksi bahwa

tiada Tuhan selain Aku, tiada sekutu bagir Ku, dan Mu ham mad adalah hamba dan RasulrKu. Siapa yang tidak rela terhadap ketentuanrKu, tidak sabar terhadap ujianr Ku, tidak mensyukuri nikmatrKu, dan tidak puas dengan pemberianrKu, maka hendakrr nya ia menyembah Tuhan selainrKu. Siapa yang sedih terhadap kehidupan dunia nya, seolahrolah ia sedang murka kepadarKu. Siapa yang mengeluh atas suatu musibah, berarti ia telah menge luhkanrKu. Siapa yang mendarr tangi orang kaya, lalu ia merendahkan diri karena kekayaannya, maka hilanglah dua pertiga agamanya. Siapa yang memukul warr jahnya karena kematian seseorang, seolahr olah ia telah meng ambil tombak untuk merr merangirKu. Siapa yang me ma tah kan kayu di atas kubur, seolahrolah ia telah meng hanrr curkan Ka’bahrKu dengan tangannya. Siapa

(6)

yang tak peduli dari mana ia mendapat marr kanan, maka Allah juga tak peduli dari pinrr tu mana ia akan dimasukkan ke neraka Jar hanam. Siapa yang tidak bertambah aga ma r nya, berarti ia merugi. Sementara orang yang merugi, mati adalah lebih baik baginya. Siapa yang meng amal kan apa yang ia ketahui, maka Allah akan mewariskan untuknya ilmu yang tidak ia ketahui. Serta siapa yang panrr jang anganrangan, maka amalnya tidak ikhlas.

Nasihat Ke-3

allah swt. berfirman, “Wahai anak Adam!

Jadilah orang yang kanaah, maka engkau akan merasa cukup. Tinggalkan rasa dengki, pasti engkau bahagia. Hindari lah hal yang haram, pasti kamu ikhlas dalam beragama. Siapa yang tidak melakukan gibah, Aku cinrr ta padanya. Siapa yang meninggalkan manurr sia, ia akan selamat dari mereka. Siapa yang sedikit bicara, sempurnalah akalnya. Siapa yang rida dengan yang sedikit, berarti ia terr lah yakin kepada Allah Swt. Wahai anak Adam! Engkau tidak mau mengamalkan apa

(7)

yang engkau ketahui, lalu bagaimana engkau mencari pengetahuan yang tidak ka mu ketarr hui? Wahai anak Adam! Engkau telah berrr buat di dunia seolahrolah tidak akan mati esok, dan sibuk mengumpulkan harta serr akanrakan hidup selamanya. Wahai dunia! Jangan engkau beri orang yang tamak pa da mu. Carilah orang yang zuhud terharr dapmu. Menjadi manislah engkau dalam panrr dangan orang yang meli hatmu.”

Nasihat Ke-4

allah swt. berfirman, “Wahai anak Adam!

Siapa yang sedih karena dunia, hal itu hanya akan menjauhkannya dari Allah. Di dunia ia capek, di akhirat ia susah; Allah akan buat hatinya risau senantiasa, terus sibuk tiada henti, miskin tanpa pernah bisa kaya, dan serr lalu diliputi oleh anganrangan. Wahai anak Adam! Umurmu setiap hari berkurang, tapi engkau tidak mengetahui. Setiap hari Aku datang membawa rezekimu, tapi engkau tirr dak pernah bersyukur. Engkau tidak pernah puas dengan yang sedikit, dan tak pernah kenyang dengan harta yang banyak. Wahai

(8)

anak Adam! Setiap hari Aku berikan re zeki padamu. Sementara setiap malam para marr laikat datang padarKu membawa amal burr rukmu. Engkau ma kan rezekirKu, tapi engrr kau maksiat padarKu. Engkau berdoa keparr darKu lantas Kukabulkan. KebaikanrKu ter curah padamu, tetapi justru kejahatanmu yang sampai padarKu. Sebaikrbaik kekasihrr mu adalah Aku. Sedang kan, seburukrburuk hambarKu adalah engkau. Engkau lepaskan apa yang Kuberikan kepadamu. Kututupi ke bu rukanmu setelah sebelumnya terbuka. Aku malu pa da mu, sementara engkau tidak pernah malu padarKu. Engkau melupakanr Ku dan mengingat yang lain. Eng kau takut pada manusia, dan merasa aman darirKu. Eng kau takut pada murka mereka dan tidak takut pada murkarKu.”

Nasihat Ke-5

allah swt. berfirman, “Wahai anak Adam,

jangan engkau menjadi orang yang mererr mehkan tobat, panjang anganrangan, mengrr harap akhirat tanpa mau beramal, bertutur

(9)

kata layaknya orangrorang yang ahli ibadah, tapi beramal layaknya orang munafik. Jika diberi tidak pernah puas, dan jika tidak dirr beri tak bisa sabar. Menye ru kepada kebarr jikan tapi ia sendiri tidak meng amal kan. Men cegah kejahatan, tapi ia sendiri terus me laku kan nya. Mencintai orang saleh, serr mentara ia sendiri bukan termasuk golongan mereka, dan membenci orangrorang munafik, tapi ia sendiri termasuk di antara me reka. Mengatakan sesuatu yang tidak ia kerjakan dan mengerjakan yang tidak diperintah. Ia merr nagih apa yang ia sendiri tidak penuhi. Wahai anak Adam! Setiap kali hari berganti, bumi berbicara kepadamu, yang isinya, ‘Wahai anak manusia, engkau berjalan di atas pungr gung ku, dikubur di dalam perutku, mengrr umbar syah wat di atas punggungku, dan ulatrulat melahapmu di dalam perutku. Wahai anak Adam! Aku rumah peng asingrr an, rumah pertanyaan, rumah kesendirian, rumah kegelapan, rumah ular dan kalajengrr king, maka mak mur kanlah aku, jangan engrr kau rusak!’”

(10)

Nasihat Ke-6

allah swt. berfirman, “Wahai anak Adam,

Aku ti dak menciptakan kalian untuk memrr perbanyak jumlah kalian dari yang tadinya sedikit, tidak untuk berteman dengan kalian setelah tadinya kesepian, tidak untuk me minrr ta bantuan kalian atas sesuatu yang Aku tak mam pu ker ja kan, juga tidak untuk memetik manfaat atau menolak mudarat. Tapi, Aku menciptakan kalian agar kalian te rus mengrr abdi padarKu, agar banyak bersyukur padar Ku dan agar bertasbih padarKu, baik pagi mau pun petang. Wahai anak Adam! Se andair nya generasi dahulu dan ke mudian dari karr lian, jin dan manusia, yang kecil dan yang berr sar, yang merdeka dan yang menjadi hamba, semuanya berkumpul untuk taat padarKu, hal itu tak akan menambah kerajaanrKu serr dikit pun. Siapa yang berjihad, sebenarnya ia berjihad untuk dirinya sen diri. Allah Maha r kaya, tidak butuh atas seluruh isi alam. War hai Anak Adam! Engkau akan disakiti sebarr gaimana eng kau menyakiti. Dan engkau akan diperlakukan seba gai mana engkau berbuat.”

(11)

Nasihat Ke-7

allah swt. berfirman, “Wahai anak Adam!

Wahai para hamba dinar dan dirham! Aku ciptakan keduanya agar dengannya kalian bisa memakan rezekirKu, bisa memakai parr kaianrKu, bertasbih, dan menyucikanrKu. Lantas kalian mengambil KitabrKu dan mem belakangi nya, kalian ambil dinar dan dirham dan meletakkannya di atas kepala kalian. Kalian tinggikan rumah kalian, serr mentara rumahrKu kalian rendahkan. Kalian bukan orangrorang yang baik, dan bukan pula orang merdeka. Kalian hanyalah para hamba dunia. Kerumunan kalian tak ubahrr nya seperti kuburan; bentuk luarnya tampak indah, sementara isinya busuk. Demikian juga kalian berbuat baik kepada manusia, kalian mencintai mereka, bermanis lidah kepada mereka, tetapi sebenarnya kalian menjauhi mereka dengan hati kalian yang keras dan sifat kalian yang buruk. Wahai anak Adam! Ikhlaslah dalam beramal dan mintalah kepadar Ku, sebab Aku akan memberi lebih banyak daripada yang diminta oleh sang peminta.”

(12)

Nasihat Ke-8

allah swt. berfirman, “Wahai anak Adam!

Aku tidak menciptakan kalian dengan siarsia, dan tidak mencipta kan kalian secara perr cuma. Aku tidak pernah lalai, Aku Maha Menge tahui tentang kalian. Kalian tidak akan mem peroleh apa yang ada di sisirKu, kecuali dengan bersabar terhadap apa yang tidak kalian sukai dalam hal yang Kuridai. Bersabar untuk tetap taat padarKu le bih murr dah bagi kalian daripada bersabar untuk tirr dak bermaksiat kepadarKu. Meninggalkan dosa lebih mudah bagi kalian daripada merr minta ampun kepadarKu dari panasnya nerr raka. Siksa dunia lebih mudah bagi kalian daripada siksa akhirat. Wahai anak Adam! Semua ka li an akan tersesat, kecuali yang Aku beri petunjuk. Ma singrmasing kalian berbuat salah kecuali yang Aku lindungi. Maka berrr tobatlah kepadarKu, niscaya Aku menyayangi kalian. Jangan kalian buka rahasia kalian kepada Zat yang tak pernah tersembunyi bagirNya rahasia kalian.”

(13)

Nasihat Ke-9

allah swt. berfirman, “Wahai anak Adam!

Jangan kalian melaknat makhluk, sebab lakrr nat tersebut akan kembali kepada kalian. Wahai anak Adam! Langit tegak di angkasa tanpa tiang karena salah satu dari namarKu, tetapi hati kalian tak pernah tegak dengan seribu nasi hat dalam kitabrKu. Wahai marr nusia! Batu itu tidak akan lunak karena berrr ada dalam air, sebagaimana nasihat ti dak mampu mempengaruhi hati yang keras. Wahai anak Adam! Bagaimana kalian berrr saksi sebagai hambarhamba Allah, tetapi karr lian mendurhakairNya? Bagaimana ka lian meyakini bahwa mati adalah pasti, namun kalian membencinya? Kalian mengatakan hal yang tidak kalian ketahui dan menganggaprr nya remeh, padahal yang de mikian itu besar di sisi Allah.”

Nasihat Ke-10

allah swt. berfirman, “Wahai manusia!

Telah datang kepada kalian nasihat dan obat pelipur lara dari Tuhan kalian (Yunus: 57).

(14)

Mengapa kalian hanya berbuat baik terharr dap orang yang berbuat baik kepada kalian. Kalian hanya menyambung tali silaturahmi dengan orang yang bersilaturahmi dengan kalian. Kalian hanya berbicara dengan orang yang mengajak kalian bicara. Kalian ha nya memberi makan kepada orang yang memberr ri ka li an ma kan, dan hanya menghormati orang yang meng hor mati kalian. Tidak ada seorang pun yang lebih mulia dari pada yang lain. Yang disebut orang mukmin hanyalah yang beriman kepada Allah dan RasulrNya. Mereka ber buat baik kepada orang yang berrr buat jahat kepadanya, menyambung tali silarr turahmi dengan orang yang me mu tus kan hurr bungan dengannya, memaafkan orang yang tidak memberi maaf, menunaikan amanah terhadap orang yang mendurhakainya, mengrr ajak bicara orang yang me ning galkannya, dan menghormati orang yang meren dah kan nya. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui atas kalian semua.”

(15)

Nasihat Ke-11

allah swt berfirman, “Wahai manusia!

Dunia adalah rumah bagi orangrorang yang tidak mempunyai rumah, harta bagi mereka yang tidak berharta. Orangrorang yang tirr dak berakal akan mengumpulkannya, orang yang ti dak mengerti akan membanggakanrr nya, orang yang ti dak ber tawakal pada Allah akan tamak padanya, dan orang yang tak mengenal akan menuruti hawa nafsunya parr da nya. Maka dari itu, siapa yang mencari kenikmatan dan kehidupan yang sementara, berarti dia telah berbuat ani aya pada dirirr nya, mendurhakai Tuhannya, lupa pada akhirr rat, dan tertipu oleh dunia. Ia melakukan dosa, la hir dan batin. ‘Orang-orang yang

melakukan dosa akan di balas sesuai dengan perbuatannya.’ (alrAn’am: 120). Wahai anak

Adam! Perhatikanlah Aku, berdaganglah dan berhubunganlah denganrKu. Serta sedikitlah meng ambil keuntungan. Di sisirKu terdapat sesuatu yang be lum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah terlintas dalam hati ma nur sia. GudangrKu tak akan pernah habis dan

(16)

tidak akan berkurang. Sesungguhnya Aku Maha Pemberi dan Ma ha mulia.”

Nasihat Ke-12

allah swt berfirman, “Wahai anak Adam!

Ingatlah nik mat-Ku yang telah Kuberikan kepadamu. Penuhilah janjimu, niscaya Aku akan memenuhi janji-Ku kepadamu. Hanya ke pada-Ku hendaknya kamu takut” (alr

Baqarah: 40). Se ba gai mana kalian mendapat petunjuk hanya dengan su atu dalil, begitu pula jalan menuju surga hanya dengan amal. Se bagaimana harta kekayaan hanya bisa dirr peroleh dengan usaha keras, begitu pula karr lian hanya bisa ma suk surga dengan bersarr bar dalam beribadah kepadarKu. Maka hamrr pirilah Allah dengan amal ibadah sunah. Carir lah ridarKu dengan ridanya para fakir misrr kin. Tun tut lah rahmatrKu dengan menghadiri majelisrmajelis para ulama, karena rahmatr Ku tak pernah lepas sedetik pun dari mererr ka. Allah Swt. berfirman, “Wahai Musa der ngar lah ucapanrKu. Siapa yang sombong terhadap orang miskin, ia akan dikumpulrr kan pada hari kiamat dalam bentuk biji sawi.

(17)

Sedangkan siapa yang rendah hati pa da merr reka, ia akan dimuliakan di dunia dan di akhirat. Siapa yang membuka rahasia orang miskin, ia akan di kumpulkan pada hari kiarr mat dalam keadaan rahasianya terungkap. Siapa yang menghinakan orang miskin ber arrr ti ia telah terangrterangan memerangirKu. Sementara siapa yang beriman kepadarKu, malaikat menyalaminya baik di dunia maurr pun di akhirat.”

Nasihat Ke-13

allah swt. berfirman, “Wahai anak Adam!

Betapa banyak lampurlampu dipadamkan oleh embusan hawa nafsu; betapa banyak ahli ibadah yang dirusak oleh rasa ‘ujubr nya; betapa banyak orang kaya yang dihanrr curkan oleh kekayaannya; betapa banyak orang miskin yang dibinasakan oleh kemisrr kinannya; betapa banyak orang sehat yang dirusak oleh kesehatannya, betapa banyak orang alim yang dibinasakan oleh ilmunya; serta betapa banyak orang bodoh yang dirr hancurkan oleh ke bo doh annya. Kalau burr kan karena masih adanya para orang tua

(18)

yang rukuk, anak muda yang beribadah serr cara khu syuk, bayirbayi yang menyusu, dan hewanrhewan yang digembala, niscaya Aku buat langit di atas kalian men jadi besi, bumi menjadi tandus, dan debu menjadi abu. Serta, tak akan Kuturunkan bagi kalian setetes air pun dari langit, takkan Kutumbuhkan satu benih pun, dan akan Kutuangkan bagi kalirr an siksa yang keras.”

Nasihat Ke-14

allah swt. berfirman, “Wahai anak Adam!

Ham piri lah Aku sesuai dengan kadar keburr tuhanmu padarKu dan bermaksiatlah padar Ku sesuai dengan kadar keta ha nan mu mengrr hadapi api neraka. Janganlah kalian me lihat pada ajal kalian yang ditunda, pada rezeki kalian yang ada, dan dosa kalian yang terrr sembunyi. “Segala sesuatu akan binasa

ke--cuali zat-Nya. Milik-Nya semua atur an dan kepada-Nya kalian dikembalikan” (alr

(19)

Nasihat Ke-15

allah swt. berfirman, “Wahai anak Adam!

Apabila agama, daging, dan darah kalian baik, maka amal, da ging, dan darah kalian juga baik. Namun apabila agama kalian rurr sak, rusak pula amal, daging, dan darah karr lian. Jangan engkau menjadi lampu yang membakar dirinya lalu menerangi orang lain. Ke luar kan kecintaan ter ha dap dunia dari hatimu karena Aku tak akan menyarr tu kan antara cinta dunia dan cinta padarKu pada hati yang sama. Sayangilah dirimu darr lam mengumpulkan harta. Sebab, rezekimu telah ditentukan, orang yang tamak tak akan mendapatkan, orang yang bakhil adalah terrr cela, nikmat takkan langgeng, mencari rezeki tanpa batas ada lah perbuatan jahat. Semenr tara itu, ajal sudah pasti, yang hak sudah diketahui, sebaikrbaik hikmah Allah adalah khusyuk, sebaikrbaik kekayaan adalah sifat kanaah, se baikrbaik bekal adalah takwa, sebaikrbaik isi hati adalah yakin, dan sebaikr baik pemberian adalah kesehatan dan ker selamatan.”

(20)

Nasihat Ke-16

allah swt. berfirman, “Wahai orang-orang

yang ber iman, mengapa kalian mengatakan apa yang tak kalian per buat? (AshrShaff: 2)

Betapa sering kalian berkatarkata tapi merr nyalahi. Betapa sering kalian mencegah serr suatu yang kalian sendiri melakukan. Betapa sering kalian meme rintahkan tapi tak perrr nah mengerjakan. Betapa kalian mengumrr pulkan apa yang tak kalian makan. Sering kali kalian menundarnunda tobat, hari demi hari, tahun de mi tahun, kemudian setelah itu kalian tak diberi jatah tempo lagi. Apa ada yang bisa menyelamatkan kalian dari maut? Apakah kalian bisa melepaskan diri dari api neraka? Apakah kalian yakin bisa mendapat surga? Atau apakah antara kalian dan Tuhan ada hubungan kasih sayang? Semua nikmat itu telah membuatmu terpurr tus, kebaikan itu telah merusakmu, dan panrr jang anganrangan telah menjerumuskanmu dari dunia. Jangan kau simpan kesehatan dan keselamatan yang ada, karena harirharr ri mu telah diketahui dan nafasmu terbatas. Berikan untuk dirimu apa yang tersisa.

(21)

Wahai anak Adam! Engkau datangi amalrr mu. Setiap hari umurmu berkurang, sejak engkau keluar dari perut ibumu. Setiap hari engkau men dekati saatrsaat dimasukkan ke liang kubur. Wahai anak Adam! Di dunia engkau seperti lalat. Setiap kali jatuh di madu, ia bergantung padanya. Begitu pun eng kau. Jangan engkau menjadi seperti kayu bakar yang membakar dirinya dengan api untuk memberi manfaat pada orang lain.”

Nasihat Ke-17

allah swt. berfirman, “Wahai anak Adam!

Beramal lah seperti yang Kuperintah dan hinrr darilah apa yang Kularang, niscaya Kujadir kan engkau hidup tak pernah mati selamarr nya. Aku adalah Zat Yang Mahahidup tak kan pernah mati. Jika Aku berkata pada sesuatu, ‘Jadi!’ maka jadilah ia. Wahai anak Adam! Apabila per kata an mu manis sementara perrr buatanmu buruk, maka eng kau adalah pimrr pinan orangrorang munafik. Apabila la hir mu baik sedang batinmu buruk, maka engkau termasuk me reka yang celaka, yang menipu Allah padahal me re ka menipu diri mereka

(22)

sendiri, ‘Mereka hanyalah menipu diri

mere--ka sendiri tetapi meremere--ka tidak merasa’ (alr

Ba qa rah: 9). Wahai anak Adam! Tidak akan masuk surga kecuali orang yang merendahrr kan hatinya karena ke agu ng anrKu, yang menghabiskan siangnya dengan ber zikir padar Ku, serta menahan hawa nafsunya karenarKu. Aku melindungi orang asing, mengayomi orang fa kir, memu lia kan anak yatim. Aku laksana ayah yang penyayang baginya serta laksana suami yang setia dan cinta pada para janda. Siapa yang mempunyai sifatrsifat terrr sebut di atas, Aku akan memberikan balarr san kepada nya. Jika ia meminta sesuatu padar Ku, niscaya Kukabul kan dan jika memohon, akan Kuberikan.”

Nasihat Ke-18

allah swt. berfirman, “Wahai anak Adam!

Kepada siapa engkau akan mengadukan Aku padahal bukan kepada zat sepertirKu engrr kau mengadu? Sampai kapan engkau melurr pakanrKu padahal Aku tidak pernah me mer rin tahkanmu untuk itu? Sampai kapan engrr kau kufur padarKu padahal Aku tak pernah

(23)

berbuat lalim kepada hambarNya? Sampai kapan engkau mengingkari nik matrKu? Samr pai kapan engkau meremehkan KitabrKu, padahal Aku tak pernah membebanimu derr ngan sesuatu yang di luar kemampuanmu? Sampai kapan engkau te rus menjauh darir Ku? Sampai kapan engkau mendur hakairKu padahal engkau tak mempunyai Tuhan serr lainrKu? Jika engkau sakit adakah dokter selainrKu yang bisa menyembuhkanmu? Engkau telah mengeluhkanrKu dan murka pada ketentuanrKu, padahal Aku yang telah menurunkan hujan deras kepadamu, tetapi justru eng kau berkata, ‘Kita diberi hujan oleh bintang ini.’ Dengan demikian, engkau telah kufur padarKu dan beriman ke pada bintang. Akulah yang telah menurunkan rahmat parr damu dengan ketentuan, hitungan, dan pemrr bagian yang jelas. Jika salah seorang kalian mendapat makanan selama tiga hari, lalu berkata, ‘Aku sedang malang, ti dak dalam keadaan baik’, berarti ia telah mengingkari nikmatrKu. Siapa yang tidak membayarkan zakat har tanya, berarti telah mengabaikan KitabrKu. Dan apabila ia telah mengetahui bahwa waktu salat telah tiba na mun ia tidak

(24)

meluangkan waktu untuknya, berarti ia terr lah melupakanrKu.”

Nasihat Ke-19

allah swt. berfirman, “Wahai anak Adam!

Sabarlah dan bersikaplah tawadu, niscaya Aku muliakan engkau. Bersyukurlah padar Ku, niscaya Aku tambah untukmu. Mintalah ampunan padarKu, niscaya Aku mengamr puni mu. Apabila engkau berdoa padarKu, niscaya Aku ka bul kan. Bertobatlah padaku niscaya Aku terima tobat mu. Mintalah padar Ku, niscaya Kuberi. Bersedekahlah, nis caya Aku berkahi rezekimu. Sambunglah tali si larr tu rah mi, niscaya Aku panjangkan umurmu. Mintalah pa darKu kesehatan, keselamatan, keihklasan dalam berke hen dak, warak keparr da Allah dalam bertobat, dan kekaya an dar lam bersikap kanaah. Wahai anak Adam! Bagaimana engkau ingin beribadah padahal engkau dalam ke ke nya ngan? Bagaimana engrr kau ingin mencintai Allah pa da hal engkau cinta pada dunia? Bagaimana engkau bisa cemas pada Allah padahal engkau takut misrr kin? Bagai mana engkau bisa bersikap warak

(25)

padahal engkau ta mak terhadap dunia? Bar gai mana engkau ingin men da pat rida Allah tanpa menolong fakir miskin? Bagaimana engrr kau bisa mendapat ridarNya padahal engkau bakhil? Bagaimana engkau ingin mendapat surga, padahal eng kau cinta terhadap dunia dan suka pada pujian? Serta bagaimana engrr kau ingin mendapat kebahagiaan, pada hal ilmumu sedikit?”

Nasihat Ke-20

allah swt. berfirman, “Wahai manusia! Tak

ada hi dup seperti pengaturan, tak ada warr rak seperti menahan diri untuk tidak mengrr ganggu orang, tak ada cinta yang lebih murr lia daripada etika, tak ada penolong seperti tobat, tak ada ibadah seperti menuntut ilmu penge ta huan, tak ada salat seperti rasa tarr kut, tak ada keme nang an seperti bersikap sabar, tak ada kebahagiaan se perti taufik Tuhan, tak ada keindahan yang melebihi akal, tak ada teman yang lebih menyenangrr kan daripada sikap santun. Wahai anak Adam! Tekunlah beribadah padarKu, niscarr ya Kuisi hatimu dengan kekayaan, Ku berr

(26)

kahi rezekimu, dan Kutuangkan kelapangan dalam dirimu. Jangan sampai engkau lalai dari mengingatrKu. Jika demikian, Aku isi hatimu dengan kefakiran, ba dan mu dengan capek dan kepayahan, serta dadamu de ngan kerisauan. Jika engkau melihat sisa umurmu, engkau akan bersikap zuhud terhadap sisa impianmu. Wahai anak Adam! Dengan kerr sehatan yang Kuberikan, engkau menjadi kuat untuk taat padarKu, dengan taufik darir Ku engkau bisa mengerjakan kewajiban, derr ngan rezeki darirKu engkau dapat melakurr kan maksiat, dengan ke hen dakrKu engkau bisa berbuat sesukamu, dengan ke inginanr Ku engkau bisa menginginkan apa yang kau inginkan untuk dirimu, dengan nikmatrKu engkau bisa berdiri, duduk, dan kembali, serta dengan bantuanrKu engkau bisa merr masuki waktu sore dan pagi. Begitu pu la, dalam karuniarKu engkau hidup, dalam nikrr matrKu engkau bisa bertindak, dalam keserr hatan darirKu engkau menjadi indah. Namun kemudian engkau melupakanrKu dan mengrr ingat selainrKu. Mengapa engkau tidak merr nunaikan hakrKu dan bersyukur padarKu?!”

(27)

Nasihat Ke-21

allah swt. berfirman, “Wahai anak Adam!

Kematian menyingkap semua rahasiamu, hari kiamat membuka semua berita tentangmu, dan siksa mengungkap yang tersembunyi darr rimu. Jika engkau berbuat dosa, maka jarr ngan engkau melihat pada kecilnya dosa terrr sebut. Te tapi lihatlah kepada siapa engkau berbuat maksiat. Jika engkau menerima rerr zeki, jangan melihat sedikitnya re zeki terserr but. Tetapi lihatlah pada siapa yang memberr ri. Jangan kau remehkan dosa yang kecil karena engkau tidak tahu dengan dosa yang mana engkau men dur hakairNya. Jangan merr rasa aman dari makarrKu, karena makarrKu itu lebih halus dari pada merayapnya semut di atas kerikil pada malam gelap gulita. Wahai anak Adam! Apakah engkau menrr durhakairKu dan mengingat murkarKu? Apakah engkau tidak melakukan apa yang Kularang? Apakah engkau menunaikan kerr wajiban seba gaimana yang Kuperintahkan? Apakah engkau telah me nyantuni para fakir miskin dengan hartamu? Apakah engkau terr lah berbuat baik pada orang yang men jahatir

(28)

mu? Apakah engkau telah memaafkan orang yang me nya kitimu? Apakah engkau telah menyambung tali sila tu r ahmi dengan orang yang memutuskannya? Apakah engkau telah berbuat adil terhadap orang yang ber khi anat padamu? Apakah engkau telah berbicara derr ngan orang yang memusuhimu? Apakah engkau telah meng ajarkan adab pada anakr anakmu? Apakah engkau telah membuat rela tetanggamu? Serta apakah engkau telah berrr tanya pada para ulama tentang urusan agarr ma dan duniamu? Sesungguhnya Aku tidak melihat rupa ka li an, juga tidak kecantikan atau ketampanan kalian. Tetapi Aku melihat hati kalian. Dan dengan itu, Aku rela pada kalian.”

Nasihat Ke-22

allah swt. berfirman, “Wahai anak Adam!

Lihatlah pada dirimu dan semua makhlukr Ku. Apabila engkau menemukan orang yang lebih kau perhatikan daripada dirimu, maka alihkan kemuliaannya padamu. Jika tidak, muliakan dirimu dengan tobat dan amal sarr

(29)

leh jika eng kau memang menyayangi dirimu. Ingatlah nikmat Allah yang telah Dia berrr ikan padarMu dan perjanjian yang Dia buat denganmu di mana saat itu engkau katakan,

‘Kami dengar dan kami taat’ (alrMaidah: 7).

Takutlah engkau kepada Allah sebelum datang hari kiamat, hari yang satu dengan lainnya saling menyalahkan, hari ke nyataan, hari ‘yang lamanya lima puluh ribu tahun’ (alrMaarij: 4), ‘hari yang mereka tak bisa

berbicara dan tidak diizinkan untuk membe--ri alasan’ (alrMursalat: 35r36), hamembe--ri bencana,

hari teriakan, ‘hari yang kelam dan penuh

kesukaran’ (alrInsan: 10), ‘hari dimana sese--orang tidak mempunyai kekuasaan apa pun, semua urusan milik Allah’ (alrInfithar: 19),

hari yang kekal, hari guncangan yang hebat, hari datangnya musibah, hari terguncang nya gunungrgunung, datangnya hukuman, hari yang cepat berubah, dan hari dimana setiap anak menjadi beruban. ‘Jangan engkau

jadi orang-orang yang berkata, “Kami men--dengar” padahal mereka tidak mendengar’

(30)

Nasihat Ke-23

allah swt. berfirman, “‘Wahai orang-orang

beriman berzikirlah kepada Allah sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah pada pagi dan sore’ (alrAhzâb: 41–42). Wahai Musa ibn

Imran! Dengarkan ucapanrKu! Aku adalah Sang Pe ngu asa. Tak ada perantara antara Aku dan engkau. Be ri kan kabar gembira pada pemakan riba akan murka Tuhan dan siksa neraka yang berlipat ganda. Wahai anak Adam! Jika engkau mendapati hatimu keras, badanmu panas, rezekimu sulit didapat, dan hartamu berkurang, ketahuilah bahwa engrr kau telah berbicara tentang se suatu yang tak penting. Wahai anak Adam! Agamamu harr nya bisa lurus dengan lurusnya lidahmu. Ser dang kan lidahmu hanya bisa lurus dengan malu pada Tuhan. Wahai anak Adam! Jika engkau melihat aib orang lalu lupa pada aib sendiri, sesungguhnya dengan itu engkau terr lah membuat rida setan dan membuat murrr ka alrRah man. Wahai anak Adam! Lidahmu adalah singa. Apa bila engkau lepas, ia akan membunuhmu. Maka itu eng kau akan binarr sa manakala engkau lepaskan ia.”

(31)

Nasihat Ke-24

allah swt. berfirman, “Wahai anak Adam!

‘Se sung guhnya setan adalah musuhmu, maka jadikanlah ia sebagai musuh’ (Fâthir: 6). Sar

dari lah tentang hari ketika ka li an semua dirr kumpulkan secara berbondongrbondong. Lalu kalian berdiri di hadapan alrRahman secara ber baris. Setelah itu kalian membaca kitab catatan amal kalian huruf per huruf. Lantas kalian ditanya tentang amal kalian, baik yang tersembunyi maupun yang tam pak nyata. ‘Pada hari di mana kami

mengumpul--kan orang-orang yang bertakwa kepada al-Rahman sebagai tamu ke hormatan. Semen-tara kami menggiring mereka yang durhaka ke neraka Jahanam dalam keadaan haus da--haga’ (Mar yam: 85r86). Kalian mendapat

janji dan ancaman. Aku adalah Allah, tak ada yang serupa denganrKu. Tak ada kekuarr saan seperti kekuasaanrKu. Siapa yang berrr puasa untukrKu di masa hidupnya secara ikhlas, maka ia Ku beri makanan berbuka yang beraneka rupa. Siapa yang menghabisrr kan malamnya dengan ibadah, ia mendapat balasan khusus di sisirKu. Siapa yang menrr

(32)

jaga matanya dari sesuatu yang haram, Aku berikan perlindungan da ri neraka. Aku adarr lah Tuhan, maka kenalilah Aku. Aku adalah yang memberi semua nikmat, maka berrr syu kur lah padarKu. Aku adalah Zat yang menjaga, maka peli hara lah Aku. Aku adalah Zat yang menolong, maka to long lah Aku. Aku adalah Zat yang memberi ampunan, maka mintalah ampunan padarKu. Aku adarr lah zat yang dituju, maka hampirilah Aku. Aku adalah Zat yang mem beri, maka mintarr lah padarKu. Aku adalah Zat yang disemrr bah, maka beribadahlah padarKu. Aku adarr lah Zat yang Maha Mengetahui, maka berrr hatirhatilah terhadaprKu.”

Nasihat Ke-25

allah swt. berfirman, “Wahai anak Adam!

‘Allah, para malaikat, dan para orang alim yang jujur bersaksi tiada Tuhan selain Dia. Tiada Tuhan selain Dia Yang Maha per kasa dan Mahabijaksana. Agama yang benar di sisi Allah hanyalah Islam’ (Ali Imran: 18r

19). ‘Siapa yang men cari selain Islam

(33)

di akhirat ia termasuk orang yang rugi’ (Ali

Im ran: 85). Dia berikan kabar gembira derr ngan surga ke pada semua yang berbuat baik. Siapa yang mengenal Allah dengan ikhlas lalu menaatirNya, maka ia selamat. Siapa yang mengenal setan lalu ia mendurhakairr nya, maka ia selamat. Siapa yang mengenal kebenaran lalu meng ikutinya, maka ia aman. Siapa yang mengenal ke ba til an lalu ia mengrr hindarinya, maka ia menang. Siapa yang merr ngenal setan dan dunia lalu menolak keduarr nya, maka ia bahagia. Siapa yang menolak akhirat lalu ia ingin menggapainya, maka ia mendapat petunjuk. Sung guh Allah memberr rikan petunjuk pada siapa yang Dia kehenrr daki dan kepadanya kalian semua kembali. Wahai anak Adam! Apabila Allah telah menrr jamin rezekimu mengapa engkau masih terus risau kepadanya? Jika Allah akan mengganrr ti, mengapa engkau bakhil? Jika Iblis merurr pakan musuh Allah Swt. mengapa engkau la lai? Jika hukumannya berupa neraka, mengapa engkau masih asyik bersantai? Jika balasan Allah berupa surga, mengapa engrr kau masih bermaksiat? Jika segala sesuatu terjadi menurut ketentuanrKu, mengapa engrr

(34)

kau masih gundah? ‘[Hal itu] agar kalian

ti--dak putus asa terhadap apa yang kalian tak dapatkan, dan tidak bahagia dengan apa yang kalian peroleh. Allah tidak suka kepa--da orang yang sombong kepa--dan angkuh’ (alr

Hadid: 23).”

Nasihat Ke-26

allah swt. berfirman, “Wahai anak Adam!

Perba nyak lah bekalmu karena perjalanan sangat jauh. Per baruilah amal ibadahmu karena laut sangat dalam. Cermatlah dalam beramal karena al-shirât begitu halus. Serta ikhlaslah dalam bekerja karena sang penginrr tai Ma ha Melihat. Semua keinginanmu henrr daknya di surga, istirahatmu adalah menuju akhirat, serta bagimu ada bidadari yang berrr mata jeli. Mengabdilah padarKu, nis caya Aku layani dirimu. Mendekatlah padarKu dengan meremehkan dunia dan mencintai orangrorang saleh. Sungguh Allah tak akan menyiarnyiakan pahala orang yang berbuat baik.”

(35)

Nasihat Ke-27

allah swt. berfirman, “Wahai anak Adam!

Bagai mana engkau bisa bermaksiat padarKu padahal engkau masih tak tahan terhadap panasnya matahari. Neraka Jahanam memrr punyai tujuh tingkatan. Di dalamnya ada api yang sebagian melahap lainnya. Di serr tiap tingkatan ada tujuh puluh ribu cabang api. Pada setiap cabang ada tujuh puluh ribu tempat tinggal. Pada setiap tempat tinggal ada tujuh puluh ribu rumah. Pada setiap rurr mah ada tujuh puluh ribu sumur. Pada serr tiap sumur ada tujuh puluh ribu peti api. Pada setiap peti ada tujuh puluh ribu kalarr jengking dari api, dan di atas setiap peti terrr dapat tujuh puluh ribu pohon zaqqum. Di bawah se tiap pohon ada tujuh puluh ribu pemimpin dari api. Bersama setiap pemimrr pin tersebut ada tujuh puluh ribu malaikat dari api, dan tujuh puluh ribu ular api. Panr jang masingrmasing ular itu tujuh puluh ribu hasta dari api. Pada setiap perut ular itu ada lautan dari racun hitam. Setiap kalarr jengking memiliki seribu ekor. Panjang marr singrmasing ekornya tujuh puluh ribu hasta.

(36)

Pada setiap ekor terdapat tujuh puluh ribu liter racun merah.

Dengan diriku, Aku bersumpah, ‘Demi

bukit Thursina dan Kitab yang tertulis di dalam lembaran yang terhampar, Baitul Makmur, serta atap yang tinggi, laut yang bakal di nyalakan’ (athrThuur: 1r6). Wahai

anak Adam! Aku tidak menciptakan api kerr cuali diperuntukkan bagi se tiap orang kafir, pengadu domba, orang yang durhaka keparr da orang tua, orang yang riya, orang yang tidak memberi zakat hartanya, pezina, perr makan harta riba, peminum khamar, pengrr aniaya anak yatim, pegawai yang berkhiarr nat, wanita yang meratapi musibah, dan setiap orang yang menyakiti tetangganya. ‘Ke cuali

mereka yang bertobat, beriman, dan mela--kukan amal saleh. Maka Allah gantikan ke--jahatan mereka dengan kebaikan. Dan Allah Maha Pengampun serta Maha Pengasih’ (alr

Furqan: 70). Oleh karena itu, kasihilah diri kalian sendiri wahai para ham barKu. Sebab, badanmu sangat lemah, sedang perjalan an masih jauh, beban amat berat, ash-shirath begitu ha lus, pengintai Maha Melihat, dan hakimnya adalah Tu han alam semesta.”

(37)

Nasihat Ke-28

allah swt. berfirman, “Wahai manusia, barr

gaimana engkau mencintai dunia yang fana dan kehidupan yang sementara, padahal bagi mereka yang taat ada surga? Mereka bisa masuk dari pintunya yang berjumlah de laprr an. Pada setiap surga ada tujuh puluh ribu taman. Pada setiap taman ada tujuh puluh ribu istana yaqut. Pada setiap istana terdarr pat tujuh puluh ribu tempat ting gal dari zarr mrud. Pada setiap tempat tinggal ada tujuh puluh ribu rumah dari emas merah. Pada setiap rumah ada tujuh puluh ribu balai dari perak putih. Pada setiap balai ada tujuh purr luh ribu meja makan. Di atas meja makan terdapat tujuh puluh ribu piring permata. Pada setiap piring terdapat tujuh puluh ribu aneka makanan. Di sekitar masingrmasing balai terdapat tujuh puluh ri bu ranjang dari emas merah. Di atas setiap ranjang ter da pat tujuh puluh ribu ranjang dari sutera dan perrr madani. Di sekitar ranjang tersebut ada turr juhpuluh ribu sungai dari air kehidupan, susu, madu, dan khamar. Di tengahrtengah sungai terdapat tujuh puluh ribu aneka buah.

(38)

Pada setiap rumah terdapat tujuh puluh ribu kemah dari pohon kayu kecil. Di atas setiap ranjang ada bida darirbidadari yang di harr dapannya ada tujuh puluh ribu pelayan muda bagaikan kuningnya telur yang ter sim pan. Di atas setiap istana ada tujuh puluh ribu kubah. Pada setiap kubah ada tujuh puluh ribu hadiah dari Tuhan yang tak pernah dirr lihat oleh mata, tak pernah di dengar oleh telinga, dan tak pernah terlintas dalam hati manusia.

‘Dan buah-buahan yang mereka pi--lih sendiri, da ging burung yang me--reka berselera padanya, serta para bida da ri yang bermata jeli laksana mutiara yang tersimpan, seba gai ba--lasan terhadap amal saleh perbuatan mereka’ (alrWâqi’ah: 20–24).

Mereka tidak mati dan tidak pernah tua. Mereka tidak sedih, tidak puasa, tidak salat, tidak sakit, tidak pernah kencing, serrr ta tidak pernah buang air besar. ‘Mereka

tak akan diusir darinya’ (alrHijr: 48). Siapa

yang meng inginkannya, mengingat kemurr rah anrKu, bertetangga denganrKu, serta nikrr

(39)

matrKu, maka mendekatlah kepadarKu secarr ra tulus seraya meremeh kan dunia dan merr rasa cukup dengan yang sedikit.”

Nasihat Ke-29

allah swt. berfirman, “Wahai anak Adam!

Harta itu adalah milikrKu dan kamu adalah hambarKu. Tiada ba gi mu dari hartarKu serr lain apa yang kamu makan lalu sirna, atau yang engkau pakai lalu lapuk, atau kamu sedekahkan lalu kekal. Dengan demikian, anrr tara engkau dan Aku ada tiga bagian: Yang satu milikrKu, satu lagi milikmu, dan yang satu lagi antara Aku dan engkau. Yang menrr jadi milikrKu adalah rohmu. Sementara yang menjadi milikmu adalah amalmu. Adapun yang ada di antara Aku dan kamu adalah engkau berdoa dan Aku yang mengabulkan. Wahai anak Adam! Bersikaplah warak. Jadir lah orang yang menerima, niscaya engkau me li hatrKu. Sembahlah Aku, niscaya engkau berjalan me nu ju kepadarKu. Carilah Aku, niscaya engkau men da patirKu. Wahai anak Adam! Bila engkau seperti pe nguasa yang

(40)

masuk neraka karena perbuatan jahat, atau seperti orang Arab karena maksiat, atau ularr ma karena rasa deng ki, atau pedagang karerr na khianat, atau orang lalim karena perburr atan bodoh mereka, atau ahli ibadah karena riya, atau orang kaya karena sombong, atau orang fakir karena dusta, maka siapa yang menging inkan surga?”

Nasihat Ke-30

allah swt. berfirman, “‘Wahai orang-orang

yang ber iman, bertakwalah kepada Allah de--ngan sebenar-benarnya tak wa dan jade--ngan ka--lian mati kecuali dalam keadaan menyerah kan diri kepada Allah’ (Al ‘Imrân: 102). Wahai

anak Adam! Ilmu tanpa amal adalah seperti kilat dan guntur tanpa hujan. Sedangkan amal tanpa ilmu adalah seperti pohon yang tak berbuah. Orang alim yang tak beramal seperti busur tak bersenar. Harta yang tak dizakatkan seperti menanam garam di atas batu kerikil. Nasihat yang dibe rikan kepada orang bodoh seperti intan dan permata pada binatang melata. Orang yang berbuat jahat pada hal berilmu seperti batu bernoda. Nasir

(41)

hat yang diberi kan kepada orang yang tak menginginkannya seperti seruling bagi orang yang meninggal. Sedekah dari yang haram seperti orang yang membersihkan kotoran pada pakaiannya dengan air kencingnya. Salat tanpa zakat seperti bangkai tanpa roh. Orang alim yang tak bertobat seperti bangunan tanrr pa pondasi. ‘Apakah mereka merasa aman

dari makar Allah. Tak ada yang merasa aman dari makar Allah kecuali kaum yang merugi’ (alrA’raf: 99).”

Nasihat Ke-31

allah swt. berfirman, “Wahai anak Adam!

Sesuai dengan kadar kecenderunganmu terrr hadap dunia dan kecintaanmu terhadaprKu, sesungguhnya Aku takkan pernah mengumrr pulkan cinta padarKu dan cinta pada dunia dalam satu hati. Wahai anak Adam! Warakr lah, niscaya engkau mengenalrKu. Laparlah, niscaya engkau melihatrKu. Ikhlaslah dalam beribadah kepadarKu, nis caya engkau samrr pai padarKu. Bersihkan amalmu dari sifat riya, niscaya Kukenakan padamu pakaian cintarKu. Berzikirlah padarKu, niscaya Aku

(42)

menyebutmu di hada pan malaikatrKu. Wahai anak Adam! Di dalam hatimu masih ada serr suatu selain Allah. Engkau mengharap pa da selain Allah. Sampai kapan engkau menyerr but Allah Swt., sementara engkau takut pada selainrNya? Jika eng kau betulrbetul mengerr nalrKu, pastilah dalam benak mu hanya ada Allah, engkau hanya takut pada Allah, dan lidahmu tak akan pernah bosan menyebutr Nya. Se sungguhnya menyambung dosa adarr lah tobatnya orang yang dusta. Wahai anak Adam! Jika engkau takut pada neraka sebarr gaimana engkau takut pada kemiskinan, nis caya Kuberikan padamu kekayaan dari jalan yang tak pernah kau sangkarsangka. Wahai anak Adam! Apabila engkau mengrr inginkan surga sebagaimana engkau cinta pada dunia, niscaya Kuberikan padamu kerr bahagiaan di dunia dan di akhirat. Seandainya engkau mengingatrKu sebagaimana kalian mengingat yang satu dengan lain nya, niscarr ya para malaikat akan memberi salam parr da mu, pagi dan petang. Seandainya engkau senang ber iba dah padarKu sebagaimana engrr kau senang pada dunia, niscaya Aku muliarr kan engkau seperti kemuliaan para rasul.

(43)

Maka dari itu, jangan engkau isi hatimu derr ngan cinta dunia karena sebentar lagi ia akan sirna.”

Nasihat Ke-32

allah swt. berfirman, “Sabar untuk tidak

berbuat maksiat yang sedikit lebih mudah bagimu daripada ber sabar terhadap siksa Jahanam yang banyak. ‘Sungguh siksa

Jaha-nam sangat membinasakan’ (alrFurqân: 65).

Bersabar untuk tetap taat sebentar akan memrr buatmu bersenangrsenang senantiasa dengan dirr sertai nikmat yang kekal. Wahai anak Adam! Engkau harus yakin terhadap apa yang surr dah Kujamin untukmu sebelum Kuberikan rezekimu pada yang lain. Zuhudlah di dunia sebelum Aku berzuhud kepadamu. Lepaskan dirimu dari ber bagai syubhat, sebelum kebarr ikanrkebaikanmu musnah di hari hisab. Isilah hatimu dengan mengingat akhirat, karena tidak ada tempat lagi bagimu selain kubur. Wa hai anak Adam! Siapa yang rindu kepada surga pasti ia cepatrcepat melakukan berbarr gai kebajikan. Siapa yang takut kepada nerr raka pasti ia tak berbuat keburukan. Siapa

(44)

yang menahan hawa nafsunya, pasti ia menrr dapat kedudukan mulia. Wahai Musa bin Imran! Jika musibah menimpamu sedang engkau tidak dalam keadaan suci, maka kerr camlah dirimu sendiri. Wahai Musa! Miskin ke ba ik an merupakan kematian terbesar. Wahai Musa! Si apa yang tak bermusyawarr rah, pasti ia menyesal. Se dang kan siapa yang melakukan istikharah, ia takkan me nye sal.”

Nasihat Ke-33

allah swt. berfirman, “Siapa yang mencari

populari tas dengan amal perbuatannya, maka ia seperti orang yang memikul air untuk dirr pindahkan ke gunung. Ia ha nya capek dan lelah sedang amalnya tak diterima. Se tiap kali bercampur dengan air, ia tetap keras. Wahai anak Adam! Ketahuilah bahwa Aku tak menerima amal seorang hamba kecuali yang ikhlas untukrKu. Maka, ber bahagialah mereka yang ikhlas. Wahai anak Adam! Apabila kemiskinan telah datang, katakanrr lah padanya, ‘Selamat datang wahai perlamrr bang orang saleh.’ Semen tara apabila kekarr yaan telah datang, katakan padanya, ‘Dosa

(45)

yang akan mempercepat datangnya siksa.’ Apa bila engkau melihat seorang tamu yang sedang ditahan di sana, maka katakan, ‘Aku berlindung pada Allah da ri setan yang terrr kutuk.’ Wahai anak Adam! Harta itu adalah milikrKu sedangkan engkau adalah hambar Ku dan tamu itu adalah utusanrKu. Tidakr kah engkau takut kalau Kucabut nikmatrKu itu? Rezeki itu berasal darirKu, bersyukur adalah kewajibanmu dan manfaatnya kem barr li padamu. Tidakkah engkau memujirKu atas nik mat yang Kuberikan? Wahai anak Adam! Ada tiga ke wa jiban bagimu: zakat harta, sirr laturahmi, dan mengurus keluarga serta tamu. Jika engkau tak mengerjakan apa yang Kuperintah, Kujadikan engkau sebagai benrr cana bagi seluruh alam. Wahai anak Adam! Apabila engkau tak memelihara hak tetangrr gamu sebagaimana engkau memelihara hak keluargamu, Aku tak akan meman dang mu, tak akan menerima amalmu, serta tak akan menga bul kan doamu. Wahai anak Adam! Jangan eng kau ber tawakal kepada makhluk sesamamu, karena jika demikian Kuserahkan urusanmu padanya. Janganlah eng kau somrr bong pada manusia karena engkau berasal

(46)

dari nutfah dan Kukeluarkan ia dari saluran kencing, ‘dari antara tulang sulbi dan tulang

rusuk’ (athrThariq: 6r7). Jangan engkau merr

mandang apa yang Kularang, karena yang pertama kali dimakan oleh cacing adalah kedua matamu. Ketahuilah bahwa engkau akan dihisab atas apa yang kau lihat dan apa yang kau cintai. Ingat lah terhadap kerr dudukanmu esok di hadapanrKu. Aku sama sekali takkan lupa terhadap isi hatimu. Aku Maha Mengetahui apa yang tersimpan di dalam hati.”

Nasihat Ke-34

allah AzzA wa Jalla berfirman, “Wahai

anak Adam! Mengabdilah padarKu, karena aku senang pada orang yang mengabdi padar Ku dan Aku akan jadikan para hambarKu mengabdi padanya. Engkau tidak menge ta hui sejauh mana engkau telah bermaksiat padar Ku pada masa lalu dan pada sisa umurmu itu. Oleh karena itu, jangan lupa untuk mengingatrKu. Sebab, Aku Maha Ber kuasa melakukan sesuatu. Engkau adalah hamba yang hina, sedangkan Aku Tuhan Yang Maha r

(47)

mulia. Se an dai nya semua saudaramu dan orangrorang yang mencintai mu mengetahui bau dosamu seperti yang Kuketahui da ri mu, pasti mereka enggan duduk dan mendekatirr mu. Lalu bagaimana ketika dosamu itu serr tiap hari ber tam bah, padahal umurmu terus berkurang semenjak engkau dilahirkan oleh ibumu? Wahai anak Adam! Musibah orang yang rusak perahunya lalu kembali dengan mem per gunakan sebatang papan belum serr berapa dibanding kan musibahmu itu. Oleh karenanya, hitunglah selalu dosardosamu dan waspadalah terhadap amalmu. Wahai anak Adam! Aku melihat kepadamu dengan tarr tapan ke selamatan dan Aku tutup aib dosar dosamu. Aku tidak membutuhkanmu semenrr tara engkau terus melakukan maksiat, padarr hal engkau butuh padarKu. Wahai anak Adam! Sampai kapan dirimu demikian? Engr kau mak murkan dunia padahal ia akan sirrr na. Sebaliknya, eng kau hancurkan akhirat padahal ia kekal. Wahai anak Adam! Kau kenali makhlukrKu dan kau ketahui ke ben cirr an mereka. Wahai anak Adam, seandainya penghuni langit dan bumi memohon ampunrr an untukmu, semesti nya engkau menangisi

(48)

dosardosamu karena engkau ti dak tahu darr lam keadaan bagaimana engkau akan menr jumpairKu. Wahai Musa Ibn Imran! Dengarr lah apa yang Aku katakan. Dan apa yang Kukatakan ini benar bahwa tidaklah seorang hamba beriman kepadarKu sebelum masyarr rakat merasa aman dari kejahatan, kelalimrr an, tipu daya, adu domba, pelanggaran, dan hasutannya. Wahai Musa! ‘Katakanlah

bah--wa kebenaran itu dari Tuhanmu. Maka jika mau beriman, berimanlah, dan jika mau ka--fir, kafirlah’ (alrKahfi: 29).”

Nasihat Ke-35

allah swt berfirman, “Wahai anak Adam!

Engkau memasuki pagi dengan berada di antara dua nikmat. Tetapi engkau tidak merr ngetahui mana dari keduanya yang paling banyak menentangmu; dosamu yang ter semr bunyi atau pujian dan sanjungan untukmu? Sean dai nya manusia mengetahui tentang dirr rimu seperti Aku mengetahuimu, tentu merr reka tidak akan mengucapkan salam keparr damu. Yang lebih penting dari itu semua adalah kesehatan, ketidakbutuhanmu kepada

(49)

mereka, kebutuhan mereka kepadamu, dan perbuatan mereka yang tidak mengganggurr mu. Maka dari itu, pujilah Aku dan kenalirr lah seberapa banyak nikmatrKu padamu. Ber sih kan amalmu dari riya. Berbekallah serr perti bekal se orang musafir yang cemas, dan tempatkan kebaikanmu di bawah arasyrKu. Wahai anak Adam! Hatimu yang keras merr nangisi amal perbuatanmu. Amal perbuatanrr mu menangisi badanmu. Badanmu menangrr isi lidahmu. Se dang kan lidahmu menangisi matamu. Wahai anak Adam! Khazanah kerr kayaanrKu tak pernah habis. Seberapa be sar kau berinfak Aku gantikan. Tetapi selama kau tak memberi, Aku juga takkan memberr rikan. Engkau kikir terhadap fakir miskin karena sangka burukmu, karena takut misrr kin, dan karena tidak percaya padarKu. Sebab, Aku jadikan fitrahmu memperhatirr kan masalah rezeki. Jika engkau risau terharr dap hal rezeki, lantas Aku mem berikannya padamu maka infakkanlah. Jangan engkau bersikap kikir terhadap rezekirKu. Aku menrr jamin untuk menggantikannya dan berjanji untuk memberi imbalan pahala. Maka, mengapa engkau masih meragukan Ki tabr

(50)

Ku? Siapa yang tak mempercayai janjirKu dan siapa yang tak mempercayai para nabir Ku, berarti ia telah me nentang sifat keturr hananrKu. Sementara, siapa yang me nen tang sifat ketuhananrKu, maka Kutelungkupkan wa jah nya di dalam neraka.”

Nasihat Ke-36

allah swt. berfirman, “Wahai anak Adam!

Aku Allah, tak ada Tuhan selainrKu. Maka, sembahlah Aku, ber syu kurlah padarKu dan jangan kufur. Wahai anak Adam! Siapa yang memusuhi walirKu, berarti ia telah secara terangrterangan memerangirKu. Aku sangat murka ter hadap orang yang menganiaya hamba yang tak mem pu nyai penolong selain Aku. Siapa yang rela terhadap pembagianr Ku, Aku berkahi rezekinya, dan dunia akan mendatanginya secara tak disangkarsangka walaupun ia tak menginginkannya.”

Nasihat Ke-37

allah AzzA wa Jalla berfirman, “Wahai anak

(51)

Apa yang kau cin tai untuk dirimu, maka cintai pula untuk orang lain. Wahai anak Adam! Badanmu lemah, lidahmu ringan, dan hatimu kuat. Wahai anak Adam! Sasaranmu adalah kematian. Maka beramallah untuk menghadapinya se belum ia datang. Wahai anak Adam! Setiap anggota badan yang Kur ciptakan Kuberikan rezeki padanya. Wa hai anak Adam! Seandainya Kuciptakan engkau dalam keadaan buta, niscaya engkau akan meratapi matamu itu. Dan seandainya Kur ciptakan engkau dalam keadaan tuli, niscaya engkau akan meratapi pendengaranmu. Oleh karena itu, kenalilah seberapa besar nikmatr Ku padamu. Lalu bersyukurlah padarKu, jarr ngan kufur. KepadarKu lah segala sesuatu akan kembali. Wahai anak Adam! Jangan engkau bersusah payah dalam hal yang terr lah Kutentukan untukmu. Setiap bagianmu pasti men cari mu sampai sempurna. Wahai anak Adam! Jangan eng kau bersumpah palsu dengan namarKu. Siapa yang ber sumpah palsu dengan mempergunakan namarKu, akan Kumasukkan ke dalam neraka. Wahai anak Adam! Apa bila engkau memakan rezerr kirKu, maka ikutilah dengan taat padarKu.

(52)

Wahai anak Adam! Jangan engkau me nunrr tut padarKu tentang rezeki esok hari, karena Aku pun tak menuntut padamu tentang amal esok hari. Wa hai anak Adam! Seandainya Aku mau meninggalkan dunia pada salah para hambarKu, niscaya Aku pilih pa ra nabir Ku agar mereka bisa mendakwahi semuanya un tuk taat kepadarKu dan untuk mengerjarr kan perintahrKu. Wahai anak Adam! Berr amal lah untuk dirimu sebe lum maut datang. Jangan sampai engkau terperdaya oleh kesarr lahan. Jangan sampai kehidupan dan anganr angan yang panjang membuatmu lupa berrr tobat. Engkau akan menyesal karena telah menudarnunda saat penyesalan tak berguna. Wahai anak Adam! Jika engkau tidak me nge luarkan hakrKu dari harta yang Kur berikan padamu dan engkau tidak memberirr kan hak fakir miskin, niscaya akan ada yang mengambil paksa harta tersebut darimu dan Aku tak akan memberikan pahala untukmu. Wahai anak Adam! Apabila engkau mengrr inginkan rahmatrKu, maka taatlah padarKu. Apabila engkau takut pada sik sarKu, maka jangan berbuat maksiat. Wahai anak Adam! Aku rida dengan amalmu yang sedikit, tetarr

(53)

pi engkau tidak rida dengan nikmatrKu yang banyak. Wahai anak Adam! Apabila engkau memperoleh harta, ingatlah pa da hari perhirr tungan. Apabila engkau duduk untuk ma kan, ingatlah pada mereka yang lapar. Apabila nafsumu mengajakmu untuk menguasai orang lemah, ingatlah akan kekuasaan Allah atasmu. Jika mau, bisa saja Dia membuat yang lemah tadi kuat. Apabila engkau ter timr pa satu musibah, maka bacalah lâ hawla wa

lâ quwwata illâ billâh al-aliyi al-azhîm. Mar

na kala engkau sakit, obati lah dirimu dengan sedekah. Dan manakala engkau ter ke na murr sibah, ucapkanlah, innâ lillâhi wa innâ ilaihi

râ ji’ûn.”

Nasihat Ke-38

allah swt. berfirman, “Wahai anak Adam!

Kerjakan kebaikan karena ia merupakan kunci dan pengantar ke arah surga. Hindari keburukan karena ia kunci dan peng antar ke arah neraka. Wahai anak Adam! Ketahuir lah bahwa apa yang engkau bangun akan hancur. Umur mu akan musnah, jasadmu unrr tuk tanah, dan apa yang eng kau kumpulkan

(54)

adalah untuk diwariskan. Jadi, semua kenikrr matan tersebut untuk selainmu, sedang engrr kau ber tanggung jawab terhadap hisab, serr lain mendapat siksa dan penyesalan. Teman setiamu di dalam kubur adalah amal saleh. Maka, hisablah dirimu sebelum engkau di hirr sab. Hendaklah engkau senantiasa taat padar Ku. Ja ngan berbuat maksiat padarKu, serta ridalah dengan apa yang Kuberikan padarr mu. Jadi lah orang yang ber syukur. Wahai anak Adam! Siapa yang berbuat dosa dalam keadaan tertawa, Aku akan memasukkannya ke dalam neraka dalam keadaan menangis. Sedangkan si apa yang duduk menangis karena takut padarKu, Aku akan memasukkannya ke dalam surga dalam keadaan tertawa. Wahai anak Adam! Betapa banyak orang kaya yang mengharap kefakiran pada hari hisabnya. Betapa banyak orang gagah dihirr nakan oleh maut. Betapa ba nyak sesuatu yang manis dibuat pahit oleh kematian. Ber tapa banyak orang yang senang karena harrr ta, di ke ruhkan oleh ajalnya. Betapa banyak kebahagiaan yang menimbulkan kesedihan berkepanjangan. Wahai anak Adam! Seandair nya binatang melata tersebut mengetahui

(55)

kematian sebagaimana engkau mengetahuirr nya, pastilah ia tak mau makan dan minum sampai mati kelaparan dan kehausan. Wahai anak Adam! Seandainya engkau hanya dirr takdirkan mengalami kematian dan kedahrr sya tan nya, seharusnya engkau tidak merasa tenang di ma lam hari dan tidak merasa tenrr teram di siang hari, lalu bagaimana dengan sesudah kematian yang lebih berat lagi? Wahai anak Adam! Jadikan kesudahanmu mem per oleh nikmat di akhirat. Engkau harr rus sedih atas ke bajikan yang tidak kau darr patkan. Sebaliknya, engkau tak boleh senang dengan dunia yang kau peroleh dan tak borr leh putus asa manakala tak mendapatkanrr nya. Wa hai anak Adam! Aku menciptakanrr mu dari tanah. Aku juga akan mengembalirr kanmu kepada tanah dan dari tanah pula engkau akan dibangkitkan. Maka, tinggalrr kan dunia dan bersiaprsiaplah untuk mengrr hadapi kematian. Ketahuilah, manakala Aku mencintai seorang hamba, Aku jauhkan ia dari dunia dan Kupekerjakan ia untuk akhirr rat. Akan kuperlihatkan cacatnya dunia serr hingga ia menjauh darinya dan beramal derr ngan amalan pen du duk surga. Maka, Kur

(56)

masukkan ia ke dalam surga ka re na rahmatr Ku. Sebaliknya, jika Aku membenci seorang ham ba Kusibukkan ia dengan dunia sehingrr ga lupa pa da ku dan Kupekerjakan ia derr ngan amal duniawi. De ngan demikian, ia termasuk penduduk neraka dan Ku masukkan ke dalamnya. Wahai anak Adam! Setiap usia akan sirna betapa pun panjangnya. Dunia seperti ba yangan naungan, dimana ia menerr tap sebentar lalu pergi dan tidak kembali lagi. Wahai anak Adam! Akulah yang menrr ciptakanmu. Aku pula yang memberikan rerr zeki pa da mu, menghidupkanmu, mematikanrr mu, membangkit kan mu, dan menghisabmu. Jika engkau melakukan kebu rukan, engkau akan melihat balasan amalmu itu. Padahal, engkau tak bisa memberikan manfaat dan mu da rat. Juga engkau tak bisa menghiduprr kan, mematikan, serta membangkitkan. Wahai anak Adam! Taatlah dan mengabdilah padar Ku. Jangan engkau risau dengan ma salah rezeki karena semuanya telah Kucukupi. Jangan engkau risau dengan sesuatu yang telah Kujamin. Wa hai anak Adam! Bagair mana engkau memikirkan se su atu, yang tak ditakdirkan untukmu dan tak mampu engrr

(57)

kau jangkau. Sebagaimana engkau tak akan mendapat pa hala amal yang tak kau lakurr kan. Wahai anak Adam! Bagai mana orang yang akan melewati mati, masih bang ga dengan dunianya? Bagaimana orang yang akan me nem pati kubur, ia senang dengan rumahnya yang ada di dunia? Wahai anak Adam! Rezeki sedikit yang kau syukuri lebih baik daripada rezeki banyak tapi engkau tirr dak mensyukurinya. Wahai anak Adam! Harta ter baik mu adalah yang kau keluarkan dan harta terburukmu adalah yang kau tingrr galkan di dunia. Oleh karena itu, persemrr bahkan suatu kebaikan, niscaya engkau akan da pati hal itu di sisirKu sebelum maut menjemputmu. Wa hai anak Adam! Siapa yang risau, maka Akulah yang memberikan jalan keluar bagi kerisauannya itu. Siapa yang meminta ampunan, maka Akulah yang meng am puni nya. Siapa yang bertobat, Akur lah yang akan melin dung inya. Siapa yang terr lanjang, Akulah yang akan mem berikan parr kaian padanya. Siapa yang takut, Aku lah yang akan memberikan rasa aman padanya. Serta siapa yang lapar, Akulah yang akan membuatnya ke nyang. Jika hambarKu telah

(58)

menaatirKu dan rela ter hadap perkararKu, akan Aku mudahkan urusannya, akan Aku dukung, serta akan Aku lapangkan dadanya. Wa hai Musa! Siapa yang memperkaya diri dengan harta fakirrmiskin dan anak yatim, akan Kubuat ia fakir di dunia dan akan Kusiksa ia di akhirat. Siapa yang ber buat aniaya terhadap fakir miskin dan orang lerr mah, akan Kuhancurkan bangunannya serta akan Kutempatkan ia di dalam api neraka.

‘Ini terdapat dalam lembaran ter da hulu, lem--baran Kitab Ibrahim dan Musa’ (alrA‘lâ: 18 –

(59)

Mengenal al-Ghazali

abu hamid ibn Muhammad ibn Muhammad

alrTusi alrSyafi’i alrGhazali lahir pada 1058 di Khurasan, Iran. Ayahnya meninggal saat ia masih kecil, namun ia dapat kesempatan belajar di sekolah dengan kurikulum yang bagus di Nishapur dan Baghdad. Tak lama kemudian ia menerima penghargaan di birr dang agama dan filsafat dan diangkat sebarr gai guru besar di Universitas Nizamiyah Baghdad, yang terkenal sebagai institusi penrr didikan bergengsi pada zaman keemasan Islam.

Beberapa tahun kemudian, ia keluar dari kegiatan akademis dan keriuhan dunia, lalu menjalani zuhud. Itulah periode transformasi mistis dalam kehidupannya. Kemudian ia kembali mengajar, namun hanya sebentar.

(60)

Setelah itu ia menjalani kehidupan sunyi darr lam perenungan dan mengerahkan energinya untuk menulis sejumlah karya yang kelak menjadi sangat dikenal di dunia Islam. Akhirr nya, pada 1128, ulama besar ini meninggal di Baghdad.

Kebanyakan karya alrGhazali berbicara tentang agama, filsafat, dan tasawuf.

AlrGhazali dikenal luas sebagai penulis penting di dunia Islam. Buku klasiknya, terrr masuk Tahâfut Falâsifah, Ihyâ ‘Ulûm

al-Dîn, al-Munqizh min al-Dhalâl, dan beberarr

pa karya lainnya telah diterjemahkan ke barr hasarbahasa Eropa pada Abad Pertengahan. Ia juga menulis buku tentang astronomi.

Pemikiran alrGhazali menancapkan perr ngaruh yang cukup dalam dan bertahan unrr tuk jangka waktu yang cukup lama, bahkan hingga saat ini. Dia layak disebut sebagai salah seorang ulama terbesar dalam Islam. Ajaran teologinya merambah luas hingga karr waan Eropa, memengaruhi tradisi pemikiran Yahudi juga Kristen dan sebagian argumenrr tasinya digunakan oleh Thomas Aquinas unrr tuk memantapkan otoritas ortodoksi Kristen di Barat. Pemikiran dan karyarkaryanya yang

(61)

berusaha menegakkan otoritas agama memrr buatnya dituduh sebagai penyebab kemunrr duran filsafat, yang di antaranya diungkaprr kan oleh filsuf muslim asal Spanyol, Ibn Rusyd (Averroes), melalui karyanya yang membantah argumentasi alrGhazali dalam

Referensi

Dokumen terkait

“Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur”.. Pengertian

Pada hari ini JJJJu u umat u mat mat tanggal Dua Puluh mat Dua Puluh Dua Puluh Dua Puluh Lima Lima Lima Lima bulan Juli Juli tahun Dua Ribu Juli Juli Dua

( Lima Puluh Satu Juta Empat Ratus Enam Puluh Enam Ribu Delapan Ratus Rupiah ) Harga Negoisasi :. : ( Lima Puluh Satu Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu Seratus

Terbilang : Seratus Empat Puluh Satu Juta Enam Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah. Waktu Pelaksanaan : 77 (Tujuh Puluh Tujuh)

Pada hari ini Jumat , tanggal Dua puluh satu ,bulan Agustus tahun Dua ribu lima belas, Pokja Pengadaan Barang / Jasa Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

(Enam puluh satu juta delapan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) (Enam puluh satu juta lima ratus sepuluh ribu rupiah). Alamat

Pada hari ini Senin tanggal Dua Puluh Lima bulan Mei Tahun Dua Ribu Lima Belas, kami selaku Pokja Konstruksi Paket I (Satu) Peningkatan Jalan Kabupaten (DAK

Pada hari ini Senin tanggal Dua Puluh Lima bulan Mei Tahun Dua Ribu Lima Belas, kami selaku Pokja Konstruksi Pekerjaan Paket I (Satu) Peningkatan Jalan Desa