• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bappeda Kabupaten Karimun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bappeda Kabupaten Karimun"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 ii DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar ……… i Daftar isi ii BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang I - 1 2. Landasan Hukum I - 2

3. Maksud dan Tujuan I - 4

4. Sistematika Penyusunan I - 5

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

1. Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Bappeda II - 1

2. Sumber Daya II - 17

3. Kinerja Pelayanan II - 18

4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan II - 20

BAB III ISU ISU STRATEGIS

1. Identifikasi Permasalahan III - 1

2. Isu Isu Strategis III - 3

3. Tinjauan Atas RPJMD Kab. Karimun 2011-2016 III - 5

BAB IV VISI MISI

1. Visi dan Misi IV - 1

2. Tujuan dan Sasaran IV - 3

3. Strategi dan Kebijakan IV - 6

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF

V – 1

BAB VI INDIKATOR KINERJA BAPPEDA VI – 1

(2)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 iii DAFTAR TABEL

Halaman Tabel II.1. Daftar Pegawai Bappeda Kaarimun Berdasarkan

Kualifikasi Pendidikan Tahun 2011

II - 17

Tabel II.2. Daftar Pegawai Bappeda Kaarimun Berdasarkan Golongan Kepangkatan Tahun 2011

II - 18

Tabel II.3. Daftar Pegawai Bappeda Kaarimun Berdasarkan Formasi Eselonering Tahun 2011

II - 18

Tabel II.4. Kekuatan dan Kelemahan Bappeda II - 22

Tabel II.5. Peluang dan Tantangan Bappeda II - 23

Tabel II.6. Analisa SWOT Faktor Lingkungan Bappeda II - 23

Tabel II.7. Strategi S - O Bappeda II - 25

Tabel II.8. Strategi S - T Bappeda II - 26

Tabel II.9. Strategi W - O Bappeda II - 27

Tabel II.10. Strategi W - T Bappeda II - 28

Tabel IV.1. Penjabaran Misi Kedalam Tujuan dan Sasaran IV - 5

Tabel IV.2. Penjabaran Misi, Tujuan dan Sasaran Kedalam Strategi IV - 6 Tabel V.1. Penjabaran Misi, Tujuan dan Sasaran Kedalam

Indikator Kinerja

V - 5

Tabel V.2. Indikasi Program Kegiatan dan Kerangka Pendanaan V - 8

(3)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 I - 1 BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pembangunan daerah merupakan suatu proses untuk mewujudkan suatu tujuan yang dikehendaki dan dilaksanakan secara sistematis mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaatan dan pemeliharaan hasil-hasilnya.

Pengembangan Kabupaten Karimun sesuai dengan harapan seluruh unsur masyarakat tidak bisa lepas dari peran serta pemangku kepentingan antara lain pemerintah daerah, masyarakat dan swasta. Komitmen bersama dan konsistensi dalam melaksanakan pembangunan merupakan modal utama untuk mewujudkan harapan itu.

Berangkat dari keinginan mewujudkan harapan itu dibutuhkan perencanaan pembangunan yang baik. Perencanaan Pembangunan sebagai proses manajemen maupun sebagai suatu kebijakan adalah merupakan tahapan awal dari proses pembangunan yang sangat penting dalam menentukan arah pembangunan daerah karena didalamnya terkandung visi, misi, tujuan dan sasaran serta cara-cara untuk mencapai tujuan dan sasaran dimaksud.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) sebagai unsur perencanaan penyelenggaraan pemerintah daerah mengemban tugas dan tanggung jawab agar proses perencanaan pembangunan di Kabupaten Karimun dapat berjalan secara partisipatif, koordinatif, sinergis, dan komprehensif serta tersusun secara sistematis sehingga sepenuhnya mengarah kepada pencapaian visi dan misi Kabupaten Karimun. Guna merealisasikan tugas dan tangung jawab tersebut serta menjabarkan strategi untuk mencapai visi dan misi, perlu disusun dokumen Rencana Strategi BAPPEDA Kabupaten Karimun Tahun 2011-2016.

Rencana Strategis adalah dokumen perencanaan satuan kerja perangkat daerah yang memuat visi, misi, tujuan, kebijakan dan strategi yang didasarkan pada kondisi, pontensi, permasalahan, kebutuhan nyata, aspirasi masyarakat yang tumbuh berkembang di daerah, dan berorientasi pada hasil yang akan dicapai selama kurun waktu 5 (lima ) tahun dengan memperhitungkan kekuatan,

(4)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 I - 2 kelemahan, peluang dan acaman yang ada atau mungkin timbul dengan mengatisipasi perkebangan masa depan yang diinginkan dan dapat dicapai.

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) tahun 2011 – 2016 merupakan Micro Planning yang dapat mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karimun Tahun 2011 - 2016 (Macro Planning).

Fungsi rencana strategi adalah sebagai tolak ukur dari pencapaian tujuan dibentuknya satuan kerja Badan Perencanaan Pembagunan Daerah Kabupaten Karimun.

2. Landasan Hukum

Rencana strategi disusun berdasarkan :

1. Undang – Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 3902), yang telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang Undang Nomor 34 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4880)

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286)

3. Undang-Undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421) . 4. Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang

(5)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 I - 3 Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844)

5. Undang-Undang No 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438).

6. Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578).

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah.

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737)

9. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817). 10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebaiagaimana yang telah mengalami dua kali perubahan terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

(6)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 I - 4 Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517)

13. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun 2010 - 2014

14. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 02 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2005 – 2025

15. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 03 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 – 2015

16. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 06 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2005 – 2025

17. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 19 Tahun 2007 tentang Pokok – Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah

18. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi Tata cara Kerja Isnpektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Lainnya.

19. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2011-2016.

3. Maksud dan Tujuan 1. Maksud

Maksud dari penyusunan Rencana Strategi (Renstra) 2011-2016 adalah sebagai dasar penyusunan kebijakan, Program, Kegiatan dan tolak ukur kinerja kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam mencapai tujuan visi dan misi serta Tujuan Organisasi.

2. Tujuan

(7)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 I - 5 a. Menjadikan dasar acuan penyusunan kebijakan Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah;

b. Menciptakan keterpaduan pelaksanaan akuntabilitas kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karimun sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai visi dan misi Kabupaten Karimun; c. Memberikan pedoman alat pengendali kinerja dalam pelaksanaan

program dan kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pada Tahun 2011-2016.

4. Sistimatika Penulisan

Sistematika Rencana Strategis tahun 2011-2016 disusun sebagai berikut ; BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang 2. Landasan Hukum 3. Maksud dan Tujuan 4. Sistematika Penyusunan BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

1. Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Bappeda 2. Sumber Daya

3. Kinerja Pelayanan

4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BAB III ISU ISU STRATEGIS

1. Identifikasi Permasalahan 2. Isu Isu Strategis

3. Tinjauan Atas RPJMD Kab.Karimun Tahun 2011-2016 BAB IV VISI MISI

1. Visi dan Misi

2. Tujuan dan Sasaran 3. Strategi dan Kebijakan

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA BAPPEDA BAB VII PENUTUP

(8)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 II - 1 BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Bappeda

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 07 Tahun 2008 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mempunyai tugas pokok membantu bupati dalam menyelenggarakan pemerintah daerah khususnya dalam bidang perencanaan, pendataan dan pengendalian, serta koordinasi pembangunan daerah.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai fungsi :

1. Penyusunan perencanaan pembangunan daerah yang meliputi perencanaan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek;

2. Penyusunan program dan kegiatan tahunan daerah sebagai pelaksanaan dari perencanaan tersebut yang dibiayai dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kabupaten dan dari sumber-sumber dana lainnya;

3. Pengkoordinasikan terhadap dinas-dinas/instansi dan badan usaha milik daerah (BUMD) di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Karimun;

4. Penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) Kabupaten Karimun bersama-sama bagian keuangan sekretariat daerah dan dinas pendapatan daerah di bawah koordinasi sekretaris daerah;

5. Pengumpulan dan menganalisa data daerah dan internal sebagai pedoman dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah;

6. Penelitian dan pengembangan untuk kepentingan penyusunan perencanaan pembangunan daerah;

7. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan;

8. Pelaksanaan program dan kegiatan yang bersifat koordinasi lintas sektor, instansi dan daerah;

9. Pengkoordinasikan program dan kegiatan lintas sektor, instansi dan daerah; 10. Pelaksanaan kegiatan lain dalam rangka perencanaan dan pengembangan,

serta pengendalian sesuai dengan petunjuk kepala daerah;

11. Penyelenggaraan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergi perencanaan pembangunan antar kecamatan;

(9)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 II - 2 12. Pengendalian administrasi pembangunan yang di biayai APBD, bantuan

pembangunan dan dana pembangunan lainnya;

13. Pengumpulan bahan dan mengadministrasikan program bantuan pembangunan daerah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Pemerintah Pusat dan bantuan pihak ketiga;

14. Pengkoordinasikan pelaksanaan perencanaan tugas-tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karimun terdiri dari :

1. Kepala

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karimun dipimpin oleh Kepala Badan. Kepala Badan mempunyai tugas memimpin, mengawasi, mengendalikan, mengkoordinasikan, dan bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

2. Bagian Sekretariat

Bagian Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris dan berada di bawah serta bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bagian sekretariat mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karimun.

Uraian Tugas Sekretaris adalah sebagai berikut :

a. Memberikan pelayanan teknis administratif kepegawaian dan keuangan di lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

b. Penyusunan rencana program/kegiatan tahunan badan dan

merekapitulasinya sebagai bahan penyusunan rancangan anggaran pendapatan belanja daerah (RAPBD);

c. Pengkoordinasian penyusunan pedoman, petunjuk teknis dan pembinaan administrasi pembangunan di lingkungan badan perencanaan pembangunan daerah;

d. Melaksanakan perencanaan pengelolaan keuangan badan perencanaan pembangunan daerah;

(10)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 II - 3 e. Menyelenggarakan urusan rumah tangga badan perencanaan pembangunan

daerah;

f. Menyelenggarakan terciptanya tertib administrasi, tertib organisasi dan tertib hukum bagi seluruh satuan organisasi di lingkungan badan perencanaan pembangunan daerah;

g. Melaksanakan tugas kedinasan lain atas petunjuk pimpinan.

Bagian Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

b. Sub Bagian Perencanaan Keuangan dan Asset

Masing–masing Sub Bagian, dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan, perlengkapan, kerumahtanggaan dan mengelola administrasi kepegawaian serta tugas lain dibidang teknis administrasi badan perencanaan pembangunan daerah.

Uraian tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut :

a. Mengkoordinasikan kegiatan administrasi surat–surat masuk, pendistribusian, pencatatan dengan mempedomani ketentuan yang ada untuk kelancaran proses administrasi surat menyurat;

b. Melaksanakan urusan perlengkapan, pemeliharaan dan inventarisasi. c. Menyiapkan bahan, rencana dan pengusulan kenaikan pangkat dan gaji

berkala.

d. Melaksanakan kegiatan kehumasan dan kepustakaan;

e. Menyiapkan bahan, rencana dan pengusulan penilaian prestasi kerja pegawai;

f. Menyiapkan bahan, rencana dan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai;

g. Menyiapkan bahan, rencana dan pengusulan peningkatan kesejahteraan pegawai;

h. Menyiapkan bahan pencatatan prestasi, pelanggaran, kedisiplinan dan kasus–kasus pegawai;

(11)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 II - 4 i. Memberikan masukan dan koordinasi dengan bagian kepegawaian dalam

hal pengembangan karir pegawai;

j. Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan sekretaris.

Sub Bagian Pencanaan Keuangan dan Asset, mempunyai tugas menyusun, merekapitulasi rencana dan evaluasi program/kegiatan tahunan badan perencanaan pembangunan sebagai bahan penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) Kabupaten Karimun, melakukan dan mengkoordinasikan penyusunan pedoman, petunjuk teknis dan pembinaan administrasi pembangunan serta melakukan urusan administrasi, pengelolaan keuangan dan aset.

Uraian tugas Sub Bagian Perencanaan Keuangan dan Aset adalah sebagai berikut :

a. Mengkoordinir usulan rencana program/kegiatan dari sub bagian dan bidang-bidang dalam rangka penyusunan unit kerja;

b. Menyusun rencana kerja/kegiatan dan anggaran perencanaan tahunan badan perencanaan pembangunan daerah;

c. Mengkoordinir usulan rencana program/kegiatan yang akan dan sedang dilaksanakan;

d. Mengumpulkan dan mengolah data yang berkenaan dengan perencanaan untuk penyusunan kebijakan dan perencanaan di unit kerja;

e. Melakukan evaluasi terhadap rencana kegiatan perencanaan tahunan badan perencanaan pembangunan daerah;

f. Menyusun laporan bulanan, triwulan dan tahunan keuangan badan perencanaan pembangunan daerah dengan mempedomani kegiatan yang telah dilaksanakan dan data yang ada sebagai bahan laporan dan pertanggungjawaban;

g. Mengatur administrasi tata usaha pembukuan, perhitungan anggaran dan aset sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

h. Mengkoordinir pengelolaan administrasi barang daerah di lingkungan badan perencanaan pembangunan daerah;

(12)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 II - 5 j. Membuat daftar permintaan gaji pegawai di lingkungan badan perencanaan

pembangunan daerah, melakukan urusan pembayaran gaji dan pembayaran lainnya;

k. Membuat usulan surat keterangan pemberhentian gaji (SKPP) bagi pegawai di lingkungan badan perencanaan pembangunan daerah, karena keadaan mengendaki;

l. Memenuhi permintaan kenaikan gaji berkala (KGB) pegawai di lingkungan badan perencanaan pembangunan daerah;

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris.

3. Bidang Program dan Evaluasi

Bidang Program dan Evaluasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan berada di bawah serta bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bidang Program dan Evaluasi mempunyai tugas pembinaan administrasi pembangunan kepada satuan kerja perangkat daerah Pemerintah Kabupaten Karimun, menghimpun dan menganalisa data, melakukan pengendalian dan evaluasi kinerja program/kegiatan, membuat dokumentasi, memperagakan dan menyusun laporan kinerja pelaksanaan pembangunan serta melakukan penelitian dan pengembangan dalam rangka menunjang perencanaan pembangunan daerah, melakukan pengendalian administrasi pembangunan yang dibiayai anggaran pendapatan belanja daerah, bantuan pembangunan dan dana pembangunan lainnya, mengumpul bahan dan mengadministrasikan program bantuan pembangunan daerah Kabupaten Karimun, Propinsi Kepulauan Riau, Pemerintah Pusat dan bantuan pihak ketiga, serta melakukan analisa dan evaluasi pelaksanaan pembangunan.

Uraian Tugas Bidang Program dan Evaluasi sebagai berikut :

a. Pengkoordinasian dan sinkronisasi program kegiatan pembangunan daerah satuan kerja perangkat daerah;

b. Pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan dalam bentuk penilaian dan pengukuran kinerja pelaksana program/kegiatan pembangunan daerah;

c. Pengendalian administrasi pembangunan yang dibiayai anggaran pendapatan dan belanja daerah, bantuan pembangunan dan dana pembangunan lainnya;

(13)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 II - 6 d. Pengumpulan bahan dan mengadministrasikan program bantuan

pembangunan daerah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Pemerintah Pusat dan bantuan pihak ketiga;

e. Pelaksanaan evaluasi dan analisa pelaksanaan pembangunan; f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari :

a. Sub Bidang Perencanaan Program b. Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan

Masing–masing Sub Bidang, dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Program dan Evaluasi.

Sub Bidang Perencanaan Program mempunyai tugas mengkoordinasikan, mengumpulkan, menganalisa dan mensinkronkan program kegiatan satuan kerja perangkat daerah Pemerintah Kabupaten Karimun melalui bidang-bidang di badan perencanaan pembangunan daerah yang mengkoordinasikan satuan kerja perangkat daerah sesuai dengan bidangnya. Melakukan pengendalian administrasi pembangunan yang dibiayai anggaran pendapatan daerah, bantuan pembangunan dan dana pembangunan lainnya, mengumpulkan bahan dan mengadministrasikan program bantuan pembangunan daerah Provinsi Kepulauan Riau, Pemerintah Pusat dan bantuan pihak ketiga.

Uraian tugas Sub Bidang Perencanaan Program adalah sebagai berikut :

a. Menyusun perencanaan program kegiatan satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karimun;

b. Mengumpulkan dan mengkoordinasikan program kegiatan satuan kerja perangkat daerah melalui bidang-bidang terkait di bidang perencanaan pembangunan daerah;

c. Melaksanakan rapat sinkronisasi penyusunan perencanaan program kegiatan satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karimun;

d. Menganalisa dan menilai ketepatan program dan kegiatan sesuai dengan kebutuhan daerah dan ketentuan yang berlaku;

(14)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 II - 7 e. Melaksanakan pengembangan program-program kegiatan baru yang

dibutuhkan daerah;.

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang program dan evaluasi.

Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas mengumpulkan, menyusun dan menganalisa data daerah, melakukan pengendalian, monitoring serta pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah dalam bentuk penilaian dan pengukuran kinerja pelaksanaan program/kegiatan pembangunan daerah, melakukan pengendalian administrasi pembangunan yang dibiayai anggaran pendapatan dan belanja daerah, bantuan pembangunan dan dana pembangunan lainnya, mengumpulkan bahan dan mengadministrasikan program bantuan pembangunan daerah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Pemerintah Pusat dan bantuan pihak ketiga, serta melakukan evaluasi pelaksanaan pembangunan.

Uraian tugas Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai berikut :

a. Menghimpun laporan pelaksanaan kegiatan pembangunan dari setiap unit kerja;

b. Mengolah dan merumuskan laporan perkembangan kegiatan dari masing-masing satuan kerja;

c. Membuat laporan triwulan perkembangan program dan kegiatan internal badan perencanaan pembangunan daerah;

d. Membuat laporan semester perkembangan program dan kegiatan untuk seluruh satuan kerja, baik yang berasal dari dana APBD, APBN maupun dana pembangunan lainnya;

e. Membuat laporan tahunan tentang pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah baik yang berasal dari dana APBD, APBN maupun dana pembangunan lainnya;

f. Mengolah dan menganalisa data perkembangan program dan kegiatan satuan kerja bagi kepentingan penyusunan laporan pelaksanaan pembangunan daerah;

(15)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 II - 8 g. Mempersiapkan materi dan bahan-bahan presentase yang terkait dengan

data perkembangan pelaksanaan pembangunan;

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang program dan evaluasi.

4. Bidang Sarana Prasarana dan Lingkungan Hidup

Bidang Sarana Prasarana dan Lingkungan Hidup dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan berada di bawah serta bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bidang Sarana Prasarana dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas menyusun dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan pembangunan tata ruang, pekerjaan umum, lingkungan hidup, perhubungan dan telekomunikasi, serta sarana dan prasarana.

Uraian Tugas Bidang Sarana Prasarana dan Lingkungan Hidup sebagai berikut : a. Pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan tata ruang, pekerjaan

umum, lingkungan hidup, perhubungan dan telekomunikasi, serta sarana dan prasarana yang meliputi pemukiman, pengairan dan air bersih;

b. Pengkoordinasian, penyusunan dan pengajuan rencana program/kegiatan pembangunan tahunan di bidang tata ruang, pekerjaan umum, lingkungan hidup, perhubungan dan telekomunikasi, serta sarana dan prasarana yang meliputi pemukiman, pengairan dan air bersih yang disusun oleh dinas/instansi, satuan organisasi lain di lingkungan pemerintah daerah dalam rangka penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD);

c. Pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan program/kegiatan pembangunan daerah di bidang tata ruang, pekerjaan umum, perhubungan dan telekomunikasi, lingkungan hidup serta sarana dan prasarana yang meliputi pemukiman, pengairan dan air bersih serta merumuskan langkah-langkah kebijaksanaannya;

d. Pelaksanaan inventarisasi dan evaluasi permasalahan umum perencanaan di bidang tata ruang, perhubungan dan telekomunikasi, lingkungan hidup, pekerjaan umum serta sarana dan prasarana yang meliputi pemukiman, pengairan dan air bersih serta merumuskan langkah-langkah kebijaksanaan pemecahannya;

(16)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 II - 9 e. Mengumpulkan bahan-bahan, penyusunan dan analisa data daerah di bidang

tata ruang, perhubungan dan telekomunikasi, lingkungan hidup, pekerjaan umum serta sarana dan prasarana yang meliputi pemukiman, pengairan dan air bersih;

f. Pelaksanaan dokumentasi, pendataan dan penyusunan laporan hasil pelaksanaan pembangunan daerah tata ruang, perhubungan dan telekomunikasi, lingkungan hidup, pekerjaan umum serta sarana dan prasarana yang meliputi pemukiman, pengairan dan air bersih.

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Bagian Bidang Sarana Prasarana dan Lingkungan Hidup terdiri dari :

a. Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup b. Sub Bidang Sarana dan Prasarana

Masing – masing Sub Bidang, dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Lingkungan Hidup.

Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan hidup mempunyai tugas mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan tata ruang dan lingkungan hidup.

Uraian tugas Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan hidup adalah sebagai berikut :

a. Mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan tata ruang dan lingkungan hidup;

b. Melakukan pendataan dan inventarisasi yang berkaitan dengan bidang tata ruang, tata guna tahan, dan lingkungan hidup;

c. Melakukan inventarisasi permasalahan yang sedang berkembang di bidang tata ruang, tata guna tahan, dan lingkungan hidup;

d. Melakukan analisa yang berkaitan dengan kondisi yang ada dengan permasalahan yang sedang berkembang di bidang tata ruang, tata guna tahan, dan lingkungan hidup;

e. Menyusun/membuat data base perencanaan di bidang tata ruang, tata guna tahan, dan lingkungan hidup;

(17)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 II - 10 f. Melakukan evaluasi data perencanaan di bidang tata ruang, tata guna

tahan, dan lingkungan hidup;

g. Mengkoordinasikan penyusunan/pelaksanaan program di bidang tata ruang, tata guna tahan, dan lingkungan hidup;

h. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sarana prasarana dan lingkungan hidup.

Sub Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai tugas mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan bidang pekerjaan umum, perhubungan dan telekomunikasi, serta sarana dan prasarana yang meliputi pemukiman, pengairan dan air bersih.

Uraian tugas Sub Bidang Sarana dan Prasarana adalah sebagai berikut :

a. Mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan bidang pekerjaan umum, perhubungan dan telekomunikasi serta sarana dan prasarana yang meliputi pemukiman, pengairan dan air bersih;

b. Melakukan pendataan dan inventarisasi yang berkaitan dengan bidang pekerjaan umum, perhubungan dan telekomunikasi serta sarana dan prasarana yang meliputi pemukiman, pengairan dan air bersih;

c. Melakukan analisa yang berkaitan dengan kondisi yang ada dengan permasalahan yang sedang berkembang di bidang pekerjaan umum, perhubungan dan telekomunikasi serta sarana dan prasarana yang meliputi pemukiman, pengairan dan air bersih;

d. Menyusun/membuat data base perencanaan di bidang pekerjaan umum, perhubungan dan telekomunikasi serta sarana dan prasarana yang meliputi pemukiman, pengairan dan air bersih;

e. Melakukan evaluasi data perencanaan di bidang pekerjaan umum, perhubungan dan telekomunikasi serta sarana dan prasarana yang meliputi pemukiman, pengairan dan air bersih;

f. Mengkoordinasikan penyusunan/pelaksanaan program di bidang pekerjaan umum, perhubungan dan telekomunikasi serta sarana dan prasarana yang meliputi pemukiman, pengairan dan air bersih;

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sarana prasarana dan lingkungan hidup.

(18)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 II - 11 5. Bidang Perekonomian

Bidang Perekonomian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan berada di bawah serta bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bidang ini mempunyai tugas menyusun dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan pembangunan di bidang pemberdayaan ekonomi serta sumber daya alam.

Uraian Tugas Bidang Perekonomian sebagai berikut :

a. Perencanaan pembangunan di bidang ekonomi dan sumber daya alam yang meliputi pemberdayaan ekonomi masyarakat dan UKM, pengembangan badan usaha milik daerah (BUMD), badan usaha milik negara (BUMN), perdagangan dan industri, koperasi, investasi dan keuangan daerah, serta sumber daya alam yang meliputi energi dan sumber daya mineral, kehutanan dan perkebunan, tanaman pangan, peternakan, perikanan dan kelautan; b. Pengkoordinasian, penyusunan dan mengajukan rencana program/kegiatan

pembangunan tahunan di bidang ekonomi dan sumber daya alam yang meliputi pemberdayaan ekonomi masyarakat dan UKM, pengembangan badan usaha milik daerah (BUMD), badan usaha milik negara (BUMN), perdagangan dan industri, koperasi, investasi dan keuangan daerah, serta sumber daya alam yang meliputi energi dan sumber daya mineral, kehutanan dan perkebunan, tanaman pangan, peternakan, perikanan dan kelautan yang di susun oleh dinas/instansi, satuan organisasi lain di lingkungan pemerintah daerah dalam rangka penyusunan RAPBD;

c. Pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan program/kegiatan pembangunan daerah di bidang ekonomi dan sumber daya alam yang meliputi pemberdayaan ekonomi masyarakat dan UKM, pengembangan badan usaha milik daerah (BUMD), badan usaha milik negara (BUMN), perdagangan dan industri, koperasi, investasi dan keuangan daerah, serta sumber daya alam yang meliputi energi dan sumber daya mineral, kehutanan dan perkebunan, tanaman pangan, peternakan, perikanan dan kelautan yang disusun oleh dinas/instansi, satuan organisasi lain di lingkungan pemerintah daerah serta merumuskan langkah-langkah kebijaksanaan pemecahannya; d. Pelaksanaan inventarisasi dan evaluasi permasalahan umum perencanaan di

bidang ekonomi dan sumber daya alam yang meliputi pemberdayaan ekonomi masyarakat dan UKM, pengembangan badan usaha milik daerah (BUMD), badan usaha milik negara (BUMN), perdagangan dan industri, koperasi,

(19)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 II - 12 investasi dan keuangan daerah, serta sumber daya alam yang meliputi energi dan sumber daya mineral, kehutanan dan perkebunan, tanaman pangan, peternakan, perikanan dan kelautan yang disusun oleh dinas/instansi, satuan organisasi lain di lingkungan pemerintah daerah;

e. Pelaksanaan dokumentasi, pendataan dan penyusunan laporan hasil pelaksanaan pembangunan daerah bidang ekonomi dan dan sumber daya alam yang meliputi pemberdayaan ekonomi masyarakat dan UKM, pengembangan badan usaha milik daerah (BUMD), badan usaha milik negara (BUMN), perdagangan dan industri, koperasi, investasi dan keuangan daerah, serta sumber daya alam yang meliputi energi dan sumber daya mineral, kehutanan dan perkebunan, tanaman pangan, peternakan, perikanan dan kelautan yang disusun oleh dinas/instansi, satuan organisasi lain di lingkungan pemerintah daerah;

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Bagian Bidang Perokonomian terdiri dari :

a. Sub Bidang Sumber Daya Alam.

b. Sub Bidang Pengembangan Perekonomian.

Masing – masing Sub Bidang, dipimpin oleh seorang kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perekonomian.

Sub Bidang Sumber Daya Alam mempunyai tugas mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan sumber daya alam yang meliputi energi dan sumber daya mineral, tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan kelautan.

Uraian tugas Sub Bidang Sumber Daya Alam adalah sebagai berikut :

a. Mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan bidang energi dan sumber daya mineral, tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan kelautan;

b. Melakukan inventarisasi yang berkaitan dengan bidang energi dan sumber daya mineral, tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan kelautan;

c. Melakukan analisa yang berkaitan dengan kondisi yang ada dengan permasalahan yang sedang berkembang di bidang energi dan sumber

(20)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 II - 13 daya mineral, tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan kelautan;

d. Menyusun/membuat data base perencanaan di bidang energi dan sumber daya mineral, tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan kelautan;

e. Melakukan evaluasi data perencanaan di bidang energi dan sumber daya mineral, tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan kelautan;

f. Mengkoordinasikan penyusunan/pelaksanaan program di bidang energi dan sumber daya mineral, tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan kelautan;

g. Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh kepala bidang perekonomian.

Sub Bidang Pengembangan Perekonomian mempunyai tugas mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pemberdayaan ekonomi yang meliputi pembangunan ekonomi daerah, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan UKM, koperasi, perdagangan, pengembangan BUMD/BUMN, investasi, penerimaan daerah serta keuangan daerah.

Uraian tugas Sub Bidang Pengembangan Perekonomian adalah sebagai berikut :

a. Mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan bidang pembangunan ekonomi daerah, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan UKM, koperasi, perdagangan, pengembangan BUMD/BUMN, investasi, penerimaan daerah serta keuangan daerah; b. Melakukan pendataan dan inventarisasi yang berkaitan dengan bidang

pembangunan ekonomi daerah, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan UKM, koperasi, perdagangan, pengembangan BUMD/BUMN, investasi, penerimaan daerah serta keuangan daerah;

c. Melakukan analisa yang berkaitan dengan kondisi yang ada dengan permasalahan yang sedang berkembang di bidang pembangunan ekonomi daerah, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan UKM, koperasi, perdagangan, pengembangan BUMD/BUMN, investasi, penerimaan daerah serta keuangan daerah;

(21)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 II - 14 d. Menyusun/membuat data base perencanaan di bidang pembangunan

ekonomi daerah, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan UKM, koperasi, perdagangan, pengembangan BUMD/BUMN, investasi, penerimaan daerah serta keuangan daerah;

e. Melakukan evaluasi data perencanaan di bidang pembangunan ekonomi daerah, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan UKM, koperasi, perdagangan, pengembangan BUMD/BUMN, investasi, penerimaan daerah serta keuangan daerah;

i. Mengkoordinasikan penyusunan/pelaksanaan program di bidang pembangunan ekonomi daerah, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan UKM, koperasi, perdagangan, pengembangan BUMD/BUMN, investasi, penerimaan daerah serta keuangan daerah;

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang perekonomian.

6. Bidang Sosial Budaya

Bidang Sosial Budaya dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan berada di bawah serta bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bidang ini mempunyai tugas menyusun dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan pembangunan di bidang kesejahteraan sosial dan sumber daya manusia (SDM).

Uraian Tugas Bidang Sosial Budaya sebagai berikut :

a. Perencanaan pembangunan di bidang kesejahteraan sosial dan sumber daya manusia (SDM) yang meliputi pendidikan, kesehatan, agama, tenaga kerja, kebudayaan dan pariwisata, pemerintahan, kependudukan, sosial politik, hukum dan humas;

b. Pengkoordinasian, penyusunan dan mengajukan rencana program/kegiatan pembangunan tahunan di bidang kesejahteraan sosial dan sumber daya manusia (SDM) yang meliputi pendidikan, kesehatan, agama, tenaga kerja, kebudayaan dan pariwisata, pemerintahan, kependudukan, sosial politik, hukum dan humas yang di susun oleh dinas/instansi, satuan organisasi lain di lingkungan pemerintah daerah dalam rangka penyusunan RAPBD;

c. Pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan program/kegiatan pembangunan daerah di bidang kesejahteraan sosial dan sumber daya manusia (SDM) yang meliputi pendidikan, kesehatan, agama, tenaga kerja,

(22)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 II - 15 kebudayaan dan pariwisata, aparatur pemerintahan dan pelayanan umum, kependudukan, sosial politik, hukum dan humas serta merumuskan langkah-langkah kebijaksanaannya;

d. Pelaksanaan inventarisasi dan evaluasi permasalahan umum perencanaan di bidang kesejahteraan sosial dan sumber daya manusia yang meliputi pendidikan, kesehatan, agama, tenaga kerja, kebudayaan dan pariwisata, aparatur pemerintahan dan pelayanan umum, kependudukan, sosial politik, hukum dan humas serta merumuskan langkah-langkah kebijaksanaan pemecahannya;

e. Pengumpulan, penyusunan dan analisa data daerah di bidang kesejahteraan sosial dan sumber daya manusia yang meliputi pendidikan, kesehatan, agama, tenaga kerja, kebudayaan dan pariwisata, aparatur pemerintahan dan pelayanan umum, kependudukan, sosial politik, hukum dan humas ;

f. Pelaksanaan dokumentasi, pendataan dan penyusunan laporan hasil pelaksanaan pembangunan daerah di bidang kesejahteraan sosial dan sumber daya manusia yang meliputi pendidikan, kesehatan, agama, tenaga kerja, kebudayaan dan pariwisata, aparatur pemerintahan dan pelayanan umum, kependudukan, sosial politik, hukum dan humas serta merumuskan langkah-langkah kebijaksanaannya

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Bagian Bidang Sosial Budaya terdiri dari :

a. Sub Bidang Pendidikan dan Kesehatan b. Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Masing – masing Sub Bidang, dipimpin oleh seorang kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sosial Budaya.

Sub Bidang Pendidikan dan Kesehatan mempunyai tugas mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan yang meliputi: Pendidikan, kesehatan dan kebudayaan.

Uraian tugas Sub Bidang pendidikan dan kesehatan adalah sebagai berikut :

a. Mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program yang meliputi : pendidikan, kesehatan dan kebudayaan;

(23)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 II - 16 b. Melaksanakan pendataan dan inventarisasi yang berkaitan dengan bidang

pendidikan, kesehatan dan kebudayaan;

c. Melakukan inventarisasi permasalahan yang sedang berkembang di bidang pendidikan, kesehatan dan kebudayaan;

d. Melakukan analisa yang berkaitan dengan kondisi yang ada dengan permasalahan yang sedang berkembang di bidang pendidikan, kesehatan dan kebudayaan;

e. Menyusun/membuat data base perencanaan di bidang pendidikan, kesehatan dan kebudayaan;

f. Melakukan evaluasi data perencanaan di bidang energi dan sumber daya mineral, tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan kelautan;

g. Mengkoordinasikan penyusunan/pelaksanaan program di bidang pendidikan, kesehatan dan kebudayaan;

h. Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh kepala bidang sosial budaya.

Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan yang meliputi keagamaan, ketenagakerjaan, hukum dan pemerintahan, kependudukan dan kemasyarakatan serta sosial politik.

Uraian tugas Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat adalah sebagai berikut :

a. Mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan pembangunan yang meliputi keagamaan, ketenagakerjaan, hukum dan pemerintahan, kependudukan dan kemasyarakatan serta sosial politik; b. Melakukan pendataan dan inventarisasi yang berkaitan dengan bidang

keagamaan, ketenagakerjaan, hukum dan pemerintahan, kependudukan dan kemasyarakatan serta sosial politik;

c. Melakukan inventarisasi permasalahan yang sedang berkembang di bidang keagamaan, ketenagakerjaan, hukum dan pemerintahan, kependudukan dan kemasyarakatan serta sosial politik;

d. Melakukan analisa yang berkaitan dengan kondisi yang ada dengan permasalahan yang sedang berkembang di bidang keagamaan,

(24)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 II - 17 ketenagakerjaan, hukum dan pemerintahan, kependudukan dan kemasyarakatan serta sosial politik;

e. Menyusun/membuat data base perencanaan di bidang keagamaan, ketenagakerjaan, hukum dan pemerintahan, kependudukan dan kemasyarakatan serta sosial politik;

f. Melakukan evaluasi data perencanaan di bidang keagamaan, ketenagakerjaan, hukum dan pemerintahan, kependudukan dan kemasyarakatan serta sosial politik;

g. Mengkoordinasikan penyusunan/pelaksanaan program di bidang keagamaan, ketenagakerjaan, hukum dan pemerintahan, kependudukan dan kemasyarakatan serta sosial politik;

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sosial budaya.

2. Sumber Daya SKPD

Dalam melaksanakan tugas pokok dan kewenangan Badan Penelitian Pengembangan dan Perencanaan Daerah Kabupaten Karimun perlu didukung oleh personil yang profesional, handal dan dengan SDM yang berkualitas. Pada saat ini personil yang ada di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karimun sebanyak 50 orang, yang terdiri dari 43 Orang Pegawai Negeri Sipil dan 7 orang Pegawai Honorer, dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini :

Tabel II.1

Daftar Pegawai BAPPPEDA Karimun Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan Tahun 2011

No Pendidikan PNS (Org) Honorer (Org)

1. 2. 3. 4. 5 6. 7. 8. Pasca Sarjana Sarjana

Sarjana Muda/Diploma III D II D I SLTA SLTP SD 15 12 3 - - 13 - - - 1 1 - - 5 - - Jumlah 43 7

(25)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 II - 18 Tabel II.2

Daftar Pegawai BAPPPEDA Karimun

Berdasarkan Golongan Kepangkatan Tahun 2011

No Pendidikan Jumlah (Org)

1. 2. 3. 4. 5 Golongan IV Golongan III Golongan II Golongan I Non PNS / PTT 4 22 17 - 7 Jumlah 50 Tabel II.3

Daftar Pegawai BAPPPEDA Karimun Berdasarkan Formasi Eselonering Tahun 2011

No Pendidikan Jumlah (Org)

1. 2. 3. 4. Eselon II Eselon III Eselon IV Non Eselon 1 5 10 34 Jumlah 50 3. Kinerja Pelayanan SKPD

Mengacu kepada uraian tugas pokok, fungsi dan struktur organisasi, pelaksanaan kapasitas pelayanan Bappeda dapat dikategorikan pada 3 (tiga) peran utama yang saling terkait, yaitu kebijakan perencanaan, pendataan dan pengendalian, serta koordinasi pembangunan daerah. Ketiga kapasitas pelayanan utama tersebut kemudian diuraikan dan dijabarkan kedalam berbagai program dan kegiatan strategis.

Sebagai pengambil kebijakan perencanaan, Bappeda merupakan unit kerja penentu dalam menyusun dan merumuskan rencana pembangunan daerah baik yang bersifat jangka panjang (RPJPD), jangka menengah (RPJMD) maupun tahunan (RKPD) untuk kemudian diimplementasikan kedalam perkiraan anggaran yang tertuang dalam APBD.

(26)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 II - 19 Dalam hal pendataan dan pengendalian pembangunan, Bappeda Karimun telah melakukan kajian dan telaahan serta menghimpun data dan informasi sebagai bahan masukan dalam penyusunan rencana pembangunan. Selain itu Bappeda Karimun juga secara periodik melakukan evaluasi dan monitoring terhadap pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh seluruh SKPD di lingkungan Pemerintaj Kabupaten Karimun.

Sebagai koordinator pembangunan daerah, Bappeda telah melaksanakan berbagai peran koordinatif yang melibatkan para pemangku kepentingan dalam rangka perencanaan pembangunan daerah seperti koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Karimun dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan Pemerintah Pusat, serta mengkoordinasikan seluruh SKPD dan Stakeholder lokal yang terkait dengan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Karimun.

Selama periode 2005-2010, pelaksanaan ketiga kapasitas pelayanan tersebut telah diupayakan secara optimal. Namun demikian upaya tersebut masih menyisakan beberapa persoalan yang belum sepenuhnya sesuai dengan harapan, antara lain belum optimalnya konsistensi antara rencana pembangunan (RPJPD, RPJMD, RKPD) dengan mekanisme penganggaran (APBD), belum optimalnya sinergi antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Pusat dan Kabupaten/Kota dalam hal perencanaan pembangunan serta belum optimalnya penggunaan hasil-hasil penelitian dan pengembangan dalam penyusunan perencanaan pembangunan. Untuk itu maka pada periode 2011-2016, penguatan terhadap kapasitas pelayanan Bappeda akan semakin ditingkatkan untuk dapat memberikan hasil yang optimal bagi keberhasilan pembangunan daerah.

Capaian kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karimun Sampai dengan tahun 2010 setidaknya dapat dilihat dari beberapa hal antara lain :

1. Proses perencanaan pembangunan dan perencanaan anggaran yang selalunya sesuai prosedur dan dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;

2. Meningkatnya peran pengendalian dan evaluasi yang secara periodik terus dilakukan melalui rapat-rapat evaluasi yang secara rutin dilakukan;

(27)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 II - 20 3. Meningkatnya fungsi koordinasi dengan tingginya intensitas rapat-rapat

fasilitasi terhadap permasalahan dan pelaksanaan pembangunan lintas SKPD dan instansi lainnya ;

4. Meningkatnya kualitas proses perencanaan daerah dari waktu-kewaktu. 5. Meningkatnya proses perencanaan pembangunan yang berupaya melibatkan

partisipasi masyarakat ;

Namun peningkatan kualitas proses perencanaan tersebut belum diikuti oleh peningkatan kualitas produk perencanaan. Beberapa kendala dan permasalahan yang dihadapi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karimun dalam peningkatan kualitas produk perencanaan pembangunan adalah sebagai berikut :

1. Dinamisnya regulasi dan pedoman yang mengatur mekanisme perencanaan daerah;

2. Kualitas dan Kapasitas SDM BAPPEDA yang masih perlu ditingkatkan;

3. Masih kurangnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan data dan informasi;

4. Belum tersedianya prosedur standart operasional perencanaan untuk menganalisa kelayakan kegiatan;

5. Lemahnya kapasitas kelembagaan perencanaan di tingkat kelurahan dan di tingkat SKPD yang menyebabkan kurang efektifnya proses perencanaan sehingga berdampak pada kualitas produk rencana pembangunan tahunan, sebagai contoh adalah penyusunan prioritas usulan pembangunan;

6. Kurangnya kepercayaan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya terhadap mekanisme perencanaan sebagai akibat tiadanya kepastian raealisasi rencana;

7. Lebarnya kesenjangan antara kemapuan anggaran pemerintah daerah dengan banyaknya rencana kegiatan;

8. Adanya kepentingan-kepentingan yang bersifat politis yang harus diakomodasi dalam perencanaan maupun penganggaran.

4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Sejalan dengan dinamika lingkungan strategis, baik nasional maupun regional maka permasalahan dan tantangan yang dihadapi daerah semangkin kompleks. Arus besar globalisasi dan reformasi turut mewarnai jalannya otonomi

(28)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 II - 21 daerah yang ditandai dengan penereapan pronssip-prinsip good governance dan

clean governmant . Kondisi ini menuntut peran dan kapasistas seluruh instansi

pemerintah daerah termasuk Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang memiliki tugas dan fungsi mengelola perencanaan pembangunan daerah. Hal ini mengingat dinamika perubahan lingkungan strategis berpengaruh terhadap program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Bappeda Karimun. Beberapa kondisi yang diidentifikasi berpengaruh terhadap Bappeda Karimun antara lain : 1. Munculnya berbagai kebijakan nasional yang berdampak pada perubahan

kebijakan daerah secara mendadak sehingga menyebabkan inkonsistensi perencanaan pembangunan di daerah;

2. Belum optimalnya hasil perencanaan pembangunan karena masih terdapatnya tumpang tindih perencanaan yang dilakukan oleh Badan/Dinas/Kantor;

3. Belum adanya keterbukaan dan kemudahan akses informasi untuk kepentingan perencanaan pembangunan;

4. Belum optimalnya kegiatan evaluasi pelaksanaan pembangunan dalam memberikan konstribusi terhadap penyusunan kegiatan perencanaan selanjutnya.

Selain itu potensi-potensi yang dapat menjadi dukungan organisasi dalam perwujudan visi dan misi organisasi, antara lain :

1. Dukungan Pemerintah Pusat dan Propinsi terhadap pelaksanaan perencanaan pembangunan di daerah;

2. Terbukanya kesempatan yang luas bagi peningkatan mutu Sumber Daya Manusia melalui penyelenggaraan/ pegiriman untuk menempuh pendidikan maupun pelatihan gelar maupun non gelar;

3. Peningkatan peran dan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan;

4. Perkembangan wilayah yang pesat akibat pengaruh pelaksanaan pembangunan.

Selanjutnya dalam rangka untuk mendapatkan analisis yang lebih rinci terhadap kekuatan dan kelemahan serta peluang dan tantangan organisasi, maka Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karimun perlu melakukan analisis terhadap kondisi lingkungan internal dan eksternal dengan metode analisis SWOT.

(29)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 II - 22 Analisis lingkungan internal mempertimbangkan kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) di lingkungan internal organisasi yang meliputi : struktur organisasi, sistem organisasi, sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM), biaya operasional dan faktor-faktor lain yang menggambarkan dukungan terhadap proses kinerja/misi organisasi yang sudah ada, maupun secara potensial dapat muncul di lingkungan internal organisasi. Sedangkan analisis lingkungan eksternal memperhatikan tantangan (threats) dan peluang (opportunity) di lingkungan eksternal organisasi yang meliputi berbagai faktor, yang dikelompokkan dalam bidang ekonomi, teknologi, sosial, budaya, ekologi, politik dan keamanan.

1. Analisis Lingkungan Internal

Analisis Lingkungan Internal dilakukan guna mengetahui kekuatan dan kelemahan (kendala) yang dimiliki Badan Penelitian Pengembangan dan Perencanaan Daerah Kabupaten Karimun. Hasil analisis disajikan pada tabel berikut :

Tabel II.4. Kekuatan dan Kelemahan BAPPPEDA

FAKTOR KEKUATAN KELEMAHAN

Sumber Daya Manusia Jumlah dan distribusi yang relatif merata, serta

memiliki kemampuan

kerja sama yang baik

Tingkat pendidikan yang sesuai bidang keahlian masih kurang

Kelembagaan Struktur organisasi yang tersedia

Masih kurangnya

ketatalaksanaan (pedoman prosedur kerja, standard

operating procedures /

SOP) sesuai kebutuhan

organisasi

Keuangan Anggaaran yang cukup

memadai

Pengelolaan kegiatan dan annggaran yang belum

sepenuhnya mengarah

pada peningkatan kinerja lembaga

Infrastruktur Sarana dan prasarana

dasar cukup tersedia

Kualitas dan

pemanfaatanya yang masih kurang

(30)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 II - 23 2. Analisis Lingkungan Eksternal

Analisis kondisi eksternal guna mengetahui peluang dan tantangan yang dihadapi Badan Penelitian Pengembangan dan Perencanaan Daerah Kabupaten Karimun, hasil analisis disajikan pada matrik berikut :

Tabel. II.5. Peluang dan Tantangan BAPPPEDA

FAKTOR PELUANG TANTANGAN

Politik Paradigma baru Pemerintahan mendorong transparansi dan peningkatan akuntabilitas pemerintah

Besarnya intervensi politik terhadap proses penyusunan dan pelaksanaan rencana pembangunan

Hukum Tersediannya perubahan

payung hukum yang baru untuk melakukan perancanaan daerah guna mendukung visi daerah

Dokumen perencanaan yang sesuai dengan perkembangan dan kondisi saat ini harus disiapkan

Ekonomi Karimun sebagai kawasan

perdagangan bebas dan

pelabuhan bebas (FTZ)

Peningkatan kualitas produk dan layanan serta manajemenn daerah terhadap pengelolaan investasi

Sosial Globalisasi membuat

semangkin meningkatnya

peran informasi dan teknologi dalam pembangunan

Pemanfaatan dan penguasaan informasi dan teknologi secara profesional

Berdasarkan analisis SWOT tersebut, maka dapat diketahui bahwa adanya kekuatan (strenght) dan peluang (opportunity) yang bisa menjadi suatu potensi yang diharapkan dapat mendukung Badan Penelitian Pengembangan dan Perencanaan Daerah Kabupaten Karimun sebagai suatu SKPD yang mandiri dalam melakukan perencanaan.

Untuk itu kondisi lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) serta lingkungan internal (kelemahan dan kekuatan) Badan Penelitian Pengembangan dan Perencanaan Daerah Kabupaten Karimun, secara garis besar dapat dirangkum faktor-faktor strategisnya pada Tabel 4.

Tabel II.6. Analisa SWOT Faktor Lingkungan BAPPPEDA

LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL S W O T

LINGKUNGAN INTERNAL :

Sumber Daya Manusia

Jumlah dan distribusi yang relatif merata Kemampuan Kerjasama yang baik

Tingkat pendidikan yang kurang sesuai dengan bidang keahlian S S - - - W - - - - - -

(31)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 II - 24

LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL S W O T

Kelembagaan

Struktur organisasi yang tersedia

Masih kurangnya ketatalaksanaan (pedoman prosedur kerja, standard operating procedures / SOP) sesuai kebutuhan organisasi S - - W - - - - Keuangan

Anggaaran yang cukup memadai

Pengelolaan kegiatan dan annggaran yang belum sepenuhnya mengarah pada peningkatan kinerja lembaga S - - W - - - - Infrastruktur

Sarana dan prasarana dasar cukup tersedia Kualitas dan pemanfaatannya yang masih kurang

S - - W - - - - LINGKUNGAN EKSTERNAL : Politik

Paradigma baru pemerintahan mendorong transparansi dan peningkatan akuntabilitas pemerintah

Besarnya intervensi politik terhadap proses penyusunan dan pelaksanaan rencana pembangunan

- - - - O - - T Hukum

Tersediannya perubahan payung hukum yang baru untuk melakukan perancanaan daerah guna mendukung visi daerah

Dokumen perencanaan yang sesuai dengan

perkembangan dan kondisi saat ini harus disiapkan

- - - - O - - T Ekonomi

Karimun sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (FTZ)

Peningkatan kualitas produk dan layanan serta manajemenn daerah terhadap pengelolaan investasi

- - - - O - - T Sosial

Globalisasi membuat semangkin meningkatnya peran informasi dan teknologi dalam pembangunan

Pemanfaatan dan penguasaan informasi dan teknologi secara profesional - - - - O - - T

Hasil analisis SWOT faktor internal dan eksternal tersebut di atas banyak ditemukan isu dengan tingkat strategis yang berbeda. Isu strategis dalam konteks ini yaitu berkenaan dengan input pokok yang dibutuhkan dalam SKPD, mekanisme pekerjaan yang mempengaruhi SKPD dalam memproses

(32)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 II - 25 input menjadi output, serta feedback yang dilakukan SKPD dalam memperbaiki keseluruhannya agar dapat mencapai visi dan misinya yang dalam hal ini akan digunakan Matrik Efas-Ifas untuk mencari isu-isu strategis melalui strategi S-O, S-T, W-O, W-T.

Strategi S-O digunakan untuk mencari isu-isu strategis, dan dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel II.7. Strategi S-O BAPPPEDA

IFAS (Internal Factors

Analysis Summary)

EFAS

(Eksternal Factors Analysis Summary)

2. Strength (S) :

Adanya penataan personil. Jumlah dan distribusi yang relatif merata.

Struktur organisasi yang tersedia. Kemampuan kerjasama yang baik. Anggaran yang cukup memadai. Sarana dan prasarana dasar cukup tersedia.

1. Opportunities (O) :

Kebijakan paradigma baru

pemerintahan mendorong

transparansi dan peningkatan akuntabilitas pemerintah.

Tersediannya perubahan payung

hukum yang baru untuk

melakukan perancanaan daerah guna mendukung visi daerah. Karimun sebagai kawasan FTZ. Globalisasi membuat semangkin meningkatnya peran informasi dan teknologi dalam pembangunan

Strategi S-O :

Memfokuskan kekuatan untuk

mengeksploitasi peluang. Peningkatan SDM.

Menyusun Dokumen perencanaan yang komprehensip

Meningkatkan peran serta masyarakat.

Mengoptimalkan sumber dan

pengelolaan anggaran.

Meningkatkan Sarana dan Prasarana.

Tabel di atas memperlihatkan bahwa Strategi S-O tersebut telah menghasilkan isu-isu yaitu : 1) Peningkatan sumber daya manusia aparatur melalui pelatihan dan diklat-diklat, 2) Menyusun dokumen perencanaan yang lebih komprehensif, 3) Meningkatkan peran serta masyarakat, 4) Mengoptimalkan sumber dan pengelolaan anggaran dan 5) Meningkatkan sarana dan prasarana kantor.

Strategi S-T digunakan untuk mencari isu-isu strategis, dan dapat dilihat pada Tabel berikut.

(33)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 II - 26 Tabel II.8. Strategi S-T BAPPPEDA

IFAS

(Internal Factors Analysis Summary)

EFAS

(Eksternal Factors Analysis Summary)

2. Strength (S)

Adanya penataan personil. Jumlah dan distribusi yang relatif merata. Struktur organisasi yang tersedia. Kemampuan kerjasama yang baik. Anggaran yang cukup memadai. Sarana dan prasarana dasar cukup tersedia.

3. Threats (T)

Besarnya intervensi politik terhadap proses penyusunan dan pelaksanaan rencana pembangunan

Dokumen perencanaan yang sesuai dengan perkembangan dan kondisi saat ini harus dimiliki.

Peningkatan kualitas produk dan layanan serta manajemenn daerah terhadap pengelolaan investasi.

Pemanfaatan dan penguasaan informasi dan teknologi secara profesional

Strategi S-T :

Menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.

Melakukan pengendalian yang konfrehensif terhadap kebijakan rencana pembangunan

Membangun Koordinasi yang solid baik internal maupun eksternal. Pelibatan stakeholder dalam pengembangan kelembagaan.

Meningkatkan kualitas SDM

khususnya dalam pemanfaatn informasi teknologi

Tabel di atas menunjukkan bahwa Strategi S-T tersebut telah menghasilkan isu-isu yaitu : 1) Melakukan pengendalian yang konferhensif terhadap kebijakan rencana pembangunan 2) Membangun koordinasi yang solid baik eksternal maupun internal, 3) Pelibatan stakeholder dalam pengembangan kelembagaan dan 4) Meningkatkan kualitas SDM khususnya dalam pemanfaatan informasi teknologi.

Strategi W-O digunakan untuk mencari isu-isu strategis, dan dapat dilihat pada Tabel berikut.

(34)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 II - 27 Tabel II.9. Strategi W-O BAPPPEDA

IFAS (Internal Factors

Analysis Summary)

EFAS

(Eksternal Factors Analysis Summary)

4. Weaknesses (W)

Tingkat pendidikan yang sesuai bidang keahlian masih kurang. Masih kurangnya ketatalaksanaan (pedoman prosedur kerja, standard

operating procedures / SOP) sesuai

kebutuhan organisasi.

Pengelolaan kegiatan dan annggaran yang belum sepenuhnya mengarah pada peningkatan kinerja lembaga. Kualitas dan pemanfaatanya yang masih kurang

1. Opportunities (O) :

Kebijakan paradigma baru

pemerintahan mendorong

transparansi dan peningkatan akuntabilitas pemerintah.

Tersediannya perubahan payung hukum yang baru untuk melakukan

perancanaan daerah guna

mendukung visi daerah. Karimun sebagai kawasan FTZ. Globalisasi membuat semangkin meningkatnya peran informasi dan teknologi dalam pembangunan

STRATEGI W-O :

Meminimalkan kelemahan untuk meraih peluang.

Kurang tanggapnya aparat dalam pelaksanaan tugas sehingga tuntutan akan peran aparatur untuk mewujudkan pemerintahan yang profesional dan good governance harus diwujudkan dengan penciptaan SDM aparatur yang berkualitas.

Penataan sistem ketatalaksanaan untuk mendukung proses perencanaan daerah sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan yang berlaku.

Optimalisasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran berbasis kinerja

Pemanfaatan informasi dan teknologi dalam proses dan pelaksanaan rencana pembangunan daerah

Tabel di atas menunjukkan bahwa Strategi W-O tersebut telah menghasilkan isu-isu yaitu : 1) Penciptaan SDM aparatur yang berkualitas, 2) Penataan sistem ketatalaksanaan untuk mendukung proses perencanaan daerah sesui dengan kebutuhan dan ketentuan yang berlaku, 3) Optimalisasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran berbasis kinerja dan 4) Pemanfaatan informasi dan teknologi dalam proses dan pelaksanaan rencana pembangunan daerah.

Strategi W-T digunakan untuk mencari isu-isu strategis, dan dapat dilihat pada Tabel berikut :

(35)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 II - 28 Tabel II.10. Strategi W-T BAPPPEDA

IFAS (Internal Factors Analysis Summary)

EFAS

(Eksternal Factors Analysis Summary)

4. Weaknesses (W)

Tingkat pendidikan yang sesuai bidang keahlian masih kurang. Masih kurangnya ketatalaksanaan (pedoman prosedur kerja, standard

operating procedures / SOP) sesuai

kebutuhan organisasi.

Pengelolaan kegiatan dan annggaran yang belum sepenuhnya mengarah pada peningkatan kinerja lembaga. Kualitas dan pemanfaatanya yang masih kurang

3. Threats (T)

Besarnya intervensi politik terhadap

proses penyusunan dan

pelaksanaan rencana

pembangunan

Dokumen perencanaan yang sesuai dengan perkembangan dan kondisi saat ini harus dimiliki.

Peningkatan kualitas produk dan layanan serta manajemenn daerah terhadap pengelolaan investasi.

Pemanfaatan dan penguasaan informasi dan teknologi secara profesional

Strategi W-T :

Meminimalisasi kelemahan dan

menghindari ancaman.

Kelemahan dari kurang efektif dan efisien, kurangnya ketatalaksanaan, untuk itu dalam menghadapi adanya ancaman, maka yang dapat dilakukan

adalah menyiapkan SDM yang

berkualitas.

Kurangnya partisipasi masyarakat untuk berperan serta dalam perencanaan proses pembangunan merupakan ancaman terhadap terwujudnya keadilan dan pemerataan untuk itu perlu dilakukan koordinasi yang terpadu.

Tabel di atas menunjukkan bahwa Strategi W-T tersebut telah menghasilkan isu-isu yaitu : Menyiapkan SDM, melaksanakan koordinasi kepada seluruh pelaku pembangunan pada saat formulasi kebijakan, evaluasi dan implementasinya.

Setelah dilakukan analisis SWOT dengan metode S-O, S-T, W-O dan W-T, selanjutnya dipilih beberapa isu yang paling dominan yaitu :

a. Pengembangan SDM.

b. Pemanfaatan dan penguasaan infomasi dan teknologi. c. Koordinasi yang terpadu.

d. Peningkatan proses perencanaan partisipatif e. Pengendalian dan evaluasi rencana pembanguna

(36)

Renstra Bappeda Karimun Tahun 2011-2016 III - 1 BAB III

ISU ISU STRATEGIS

1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Berdasarkan kondisi dan hasil evaluasi penyelenggaraan fungsi-fungsi perencanaan daerah di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karimun masih ditemui berbagai permasalahan antara lain :

a. Terbatasnya kapasitas dan kualitas aparatur perencanaan

Terbatasnya kapasitas dan kualitas aparatur perencanaan di Bappeda ditunjukkan dari masih lemahnya kemampuan aparatur khusunya dalam hal : - Penguasaan aturan, konsep, dan tata kelola perencanaan daerah ;

- Kemampuan managerial dan koordinasi perencanaan ;

- Kemampuan analisis dan perumusan konsep-konsep perencanaan daerah Disisi lain lemahnya kapasitas dan kualitas aparatur perencanaan di tingkat SKPD juga menjadi permasalahan dan sangat berpengaruh terhadap kualitas pengelolaan perencanaan daerah mengingat produk perencanaan daerah tidak bisa terlepas dari produk perencanaan ditingkat SKPD. Proses mutasi jabatan juga berpengaruh terhadap proses kaderisasi dan keberlangsungan pembinaan aparatur perencanaan baik di Bappeda maupun ditingkat SKPD. Disisi lain latar belakang pendidikan dan pengetahuan juga sangat berpengaruh terhadap kualitas dan kinerja aparatur perencanaan daerah.

b. Minimnya Penguasaan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi

Minimnya penguasaan teknologi informasi juga menjadi satu keterbatasan mengingat penguasaan teknologi informasi menjadi prasyarat dasar bagi peningkatan pengetahuan dan efektivitas serta efisiensi kerja. Lemahnya penguasaan tentu diikuti dengan kurangnya pemanfaatan teknologi informasi dan prinsip-prinsip serta teknologi e–Government di kalangan aparatur pemerintahan. Perkembangan yang cepat dari teknologi informasi dan komunikasi belum ditangkap sebagai peluang dan kekuatan dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan, khususnya guna mengatasi sulitnya komunikasi daerah kepulauan.

Gambar

Tabel II.7.  Strategi S - O Bappeda  II - 25
Tabel  II.1
Tabel II.4. Kekuatan dan Kelemahan  BAPPPEDA
Tabel II.6. Analisa SWOT Faktor Lingkungan BAPPPEDA
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan aplikasi buku tahunan online dibuat dengan menggunakan PHP, dengan tujuan untuk memberikan kemudahan bagi para siswa SMAN 109 Jakarta dalam melakukan pencarian/melihat

yang dilihat dari Id, Ego, dan Superego , sehingga peneliti mengambil judul penelitian ini dengan “Budaya Merokok Pada Mahasiswa di Era Kapitalisasi

[r]

Pengaruh kadar air dalam bahan bakar pada emisi total pada pembakaran bisa berasal dari pembakaran sempurna (bersih) bahan kering dengan tingkat emisi yang rendah sampai

Pada dasarnya, pemodal tidak dapat secara langsung berhubungan dengan pengelola terutama pada perusahaan besar, dalam keadaan inilah hubungan kelembagaan Dewan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi industri pangan di Kabupaten Majalengka dan untuk mengetahui sejauh apa pengaruh keberadaan industri pangan

adalah jarak antara outlet satu dengan outlet yang lain yang hanya dikunjungi sekali, untuk mendapatkan jarak antar outlet adalah dengan mengukur masing-masing jarak mulai

Kecerdasan emosional ini terlihat dalam hal-hal seperti bagaimana remaja mampu untuk memberi kesan yang baik tentang dirinya, mampu mengungkapkan dengan baik