• Tidak ada hasil yang ditemukan

cutaneous larva migrans

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "cutaneous larva migrans"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KASUS

Azizah Boenjamin

FK UPN “Veteran” Jakarta 1410221010

(2)

CUTANEOUS

LARVA MIGRANS

Pembimbing:

(3)

Latar Belakang

Cutaneus larva migrans merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh penetrasi larva cacing tambah

ke epidermis

Cutaneus larva migrans merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh penetrasi larva cacing tambah

ke epidermis

Penyakit ini ditemukan di seluruh dunia dan paling sering di daerah yang beriklim tropis atau subtropis

yang hangat dan lembab.

Penyakit ini ditemukan di seluruh dunia dan paling sering di daerah yang beriklim tropis atau subtropis

yang hangat dan lembab.

Kasus infeksi ini di Indonesia masih sangat sering terjadi khususnya di daerah daerah yang masyarakatnya

bekerja sebagai petani, dan yang tidak menggunakan alas kaki. Kasus infeksi ini di Indonesia masih

sangat sering terjadi khususnya di daerah daerah yang masyarakatnya

bekerja sebagai petani, dan yang tidak menggunakan alas kaki.

(4)

KASUS

PASIEN

(5)

Laki-laki, 22 tahun

Keluhan utama Keluhan utama • Gatal pada

punggung kaki sejak 5 hari yang lalu Keluhan tambahan Keluhan tambahan • Tidak ada R. Penyakit Sekarang R. Penyakit Sekarang • Pasien datang ke Poli Kulkel dengan keluhan utama yaitu gatal pada bagian punggung kaki sejak 5 hari yang lalu. • Gatal dirasakan terutama pada malam hari • Awalnya hanya berbentuk seperti bentol dan beberapa hari kemudian terbentuk seperti jalan berkelok-kelok

(6)

Riwayat Penyakit

Sekarang

Pasien mengaku akhir-akhir ini pasien

sering bolak-balik Magelang-Jogja menggunakan sepeda motor saat hujan dengan celana pendek dan sandal sehingga sering terkena

cipratan genangan air yang berada dijalan.

Pasien tidak memelihara binatang

(7)

RPD: • P. jantung : disangkal • DM : disangkal • Hipertensi : disangkal • R. Alergi : disangkal • Obatobatan : -• RPK:

• Tidak ada anggota keluarga yang

(8)

R. Sosial:

• Pekerjaan : Mahasiswa

(9)

PEMERIKSA

AN FISIK

(10)

Keadaan Umum:

• Tampak sakit ringan • GCS : 15 (E4M6 V5)

• Kesadaran : Compos Mentis

Vital Sign: tidak dilakukan

Status Generalis: • Kepala • Leher • Thoraks • Abdomen • Ekstermitas Tidak ditemukan kelainan LIHAT STATUS DERMATOLOGIS

(11)

STATUS

DERMATOLOGI

S

DEXTRA

• Didapatkan adanya krusta dan juga gambaran lesi yang berkelok-kelok

(linear) berwarna kemerahan pada bagian dorsalis pedis dan bagian tungkai bawah.

(12)

STATUS

DERMATOLOGI

S

SINISTRA:

• Didapatkan adanya krusta dan juga gambaran lesi yang berkelok-kelok

(linear) berwarna kemerahan pada bagian dorsalis pedis.

(13)

Pemeriksaan Penunjang:

(14)
(15)

Pasien datang dengan keluhan utama gatal pada bagian

punggung kaki sejak 5 hari yang lalu. gatal terutama dirasakan pada malam hari. Awalnya pasien hanya merasakan bentol dan gatal, namun setelah beberapa hari terlihat adanya seperti jalan yang berkelok-kelok.

Pasien datang dengan keluhan utama gatal pada bagian

punggung kaki sejak 5 hari yang lalu. gatal terutama dirasakan pada malam hari. Awalnya pasien hanya merasakan bentol dan gatal, namun setelah beberapa hari terlihat adanya seperti jalan yang berkelok-kelok.

Pasien mengaku bahwa akhir-akhir ini pasien sering bolak-balik Magelang-Jogja menggunakan sepeda motor saat hujan dengan celana pendek dan sandal sebagai pelindung kaki, sehingga pasien sering terkena cipratan genangan air yang berada dijalanan.

Pasien mengaku bahwa akhir-akhir ini pasien sering bolak-balik Magelang-Jogja menggunakan sepeda motor saat hujan dengan celana pendek dan sandal sebagai pelindung kaki, sehingga pasien sering terkena cipratan genangan air yang berada dijalanan.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya krusta dan juga gambaran lesi yang berkelok-kelok berwarna kemerahan pada kedua kaki pasien yaitu kaki kanan pada bagian tungkai bawah dan juga dorsalis pedis, kaki kiri pada bagian dorsalis pedis. pemeriksaan penunjang tidak dilakukan.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya krusta dan juga gambaran lesi yang berkelok-kelok berwarna kemerahan pada kedua kaki pasien yaitu kaki kanan pada bagian tungkai bawah dan juga dorsalis pedis, kaki kiri pada bagian dorsalis pedis. pemeriksaan penunjang tidak dilakukan.

(16)

Diagnosis

• Cutaneous Larva Migrans (Creeping Eruption)

(17)

Terapi

• Chroletyl spray

Albendazole 1 x 400mg selama 3 hari • Loratadine 1 x 5mg

(18)

Prognosis

Quo ad Vitam : bonam

Quo ad Sanationam : bonamQuo ad Fungsionam : bonam

(19)

TINJAUAN

PUSTAKA

(20)

Definisi

Cutaneous Larva Migrans (Creeping

Eruption): kelainan kulit yang ditandai oleh peradangan berbentuk linear

(berkelok-kelok), yang disebabkan oleh

invasi larva cacing tambah yang

(21)

Epidemiologi

• Banyak terjadi pada daerah-daerah yang beriklim Tropis atau iklim panas:

• Afrika

• Amerika Latin • Asia Tenggara

(22)

Etiologi

• Kebanyakan kasus disebabkan oleh: Uncinaria (cacing tambang)

• Ancylostoma Brazilienze • Ancylostoma Caninum • Echinococcus • Strongyloides Sterconalis • Dermatobia Maxiales • Lucilia Caesar PADA BEBERAPA KASUS

(23)

Patogenesis

Telur cacing di eksresikan ke dalam feses oleh Anjing atau Kucing Telur cacing di eksresikan ke dalam feses oleh Anjing atau Kucing Menetas pada tanah berpasir Menetas pada tanah berpasir Larva Rhabditifor m Larva Rhabditifor m Larva Filarifor m Larva Filarifor m Masuk ke Epidermis manusia dengan menggunakan enzim Protease menembus folikel, fisura kulit Masuk ke Epidermis manusia dengan menggunakan enzim Protease menembus folikel, fisura kulit

(24)

Gejala Klinis

• Rasa gatal dan panas pada kulit

Mula-mula akan timbul lesi papul

• Setelah beberapa hari ditemukanya lesi khas yaitu linear (berkelok-kelok) yang menimbul dengan diameter 2-3mm

(25)

Predileksi

• Tungkai • Plantar • Tangan • Anus • Bokong • Paha

(26)

Diagnosis

Anamnesis

rasa gatal dan panas pada kulit, Rasa

gatal biasanya lebih hebat pada malam hari. Biasanya ada riwayat

kontak dengan tanah secara langsung.

(27)

Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan fisik ditemukan kelainan kulit berupa papul pada awalnya, kemudian di ikuti bentuk yang khas yaitu berbentuk linier atau berkelok-kelok, menimbul dan

berwarnakemerahan, selanjunya membentuk terowongan (burrow) mencapai panjang

beberapa cm. Tempat predileksi di

tungkai, telapak kaki, tangan anus,

bokong dan paha atau bagian tubuh yang kontak dengan tempat larva berada.

(28)

Diagnosis Banding

Skabies

Terowongannya tidak sepanjang Cutaneus Larva Migrans. Biasanya penyakit ini

menyerang suatu kelompok (misalnya, keluarga).

(29)

• Herpes Zooster

(30)

• Insect Bite

Adanya riwayat tersengat serangga, dan terdapatnya punctum.

(31)

Terapi

• Albendazole 400mg dosis tunggal selama 3 hari

• Ivermectin 200mg/KgBB dosis tunggal

(32)

Komplikasi

Ekskoriasis adalah infeksi sekunder oleh bakteri akibat garukan. Infeksi umum

disebabkan oleh streptococcus

pyogenes. Bisa juga terjadi selulitis dan reaksi gatal.

(33)

Daftar Pustaka

• A. Juzych, Lidya; D. James, William. Cutaneous Larva Migrans. Pennsylvania. 2014.

Available from: http://emedicine.medscape.com/article/1108784-overview  

• Brenner, Marc A.; Patel, Mital B.. Cutaneous Larva Migrans: The Creeping Eruption. New

Jersey. 2003.

• Gutte, Rameshwar; Khopkar, Uday. Cutaneous Larva Migrans (Creeping Eruption).

Indian Dermatol Online Journal. 2011. Available from:

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3481789

• Hochedez, Patrick; Caumes, Eric. Hookworm-related Cutaneous Larva Migrans. Journal

of Travel Medicine. Volume 14, Issue 5, pages 326-333. 2007. Available from:

http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1708-8305.2007.00148.x/full

• J. Supplee, Suzanne; Gupta, Shobhit; Alweis, Richard. Creeping Eruption: Cutaneous

larva Migrans. Departement of Internal Medicine, The Reading Health System, West Reading, PA. USA. 2013. Available from:

http://www.jchimp.net/index.php/jchimp/article/view/21833

• Siregar R.S. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit. Edisi 2. EGC. Jakarta. 2005:16-17

• Wiryadi, Benny. Creeping Eruption, dalam: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Fakultas

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan dari hasil analisis regresi secara simultan (uji f) dapat diketahui bahwa likuiditas yang diukur dengan Current Ratio (CR) dan profitabilitas yang diukur

Bersama ini perkenankanlah kami mengundang para siswa/i sekolah Menengah Kejuruan untuk ikut serta dalam kegiatan tahunan “HM Ethnic & Cultural Expo”

Datuk Rangkayo Mulio adalah Nenek Moyang Masyarakat Desa Baru Pelepat dan Dusun Lubuk Telau yang diberikan kewenangan untuk menjadi pimpinan Masyarakat Hukum Adat Datuk

dilihat terlebih dahulu data perbandingan antara inhouse, outhouse, dan impor. Inhouse adalah komponen yang diproduksi sendiri oleh Toyota. Outhouse adalah komponen yang

Melalui penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, hasil pengamatan aktifitas dan hasil belajar, bahwa upaya dalam meningkatkan hasil belajar

• Setiap orang atau pemegang IUP operasi produksi atau IUPK operasi produksi yang menampung, memanfaatkan melakukan pengolahan dan pemurnian, pengangkutan, penjualan mineral

Karakterisasi S.aureus dilakukan dengan menanam bakteri pada media serum soft agar (SSA) yang mengandung serum kelinci untuk mengetahui keberadaan protein-A, kemudian dilakukan

Lahan yang digunakan dalam usaha ternak jalak Uren adalah lahan miliki pribadi peternak, biaya sewa lahan dihitung berdasarkan harga yang berlaku di lingkungan