• Tidak ada hasil yang ditemukan

makalah unsur hara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "makalah unsur hara"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

I. PENDAHULUAN I. PENDAHULUAN

A.

A. Latar Latar BelakangBelakang

MAKALAH EKOLOGI TANAMAN

MAKALAH EKOLOGI TANAMAN

( Unsur Hara Bagi tanaman )

( Unsur Hara Bagi tanaman )

OLEH: OLEH: RIYANA SUSANTI RIYANA SUSANTI DI BI 10 048 DI BI 10 048 KELAS C KELAS C JURUSAN AGROTEKNOLOGI JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HALUOLEO UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI KENDARI 2012 2012

(2)

Unsur hara merupakan komponen penting dalam pertumbuhan tanaman, unsur Unsur hara merupakan komponen penting dalam pertumbuhan tanaman, unsur hara banyak tersedia dialam, sehingga tumbuhan bisa memanfaatkannya untuk  hara banyak tersedia dialam, sehingga tumbuhan bisa memanfaatkannya untuk  kebutuhan metabolismenya. Tetapi ketersediaan unsur hara di beberapa tempat tidak  kebutuhan metabolismenya. Tetapi ketersediaan unsur hara di beberapa tempat tidak  sama, ada yang berkecukupan sehingga pertumbuhan tanaman menjadi baik namun sama, ada yang berkecukupan sehingga pertumbuhan tanaman menjadi baik namun ada juga yang kekurangan, sehingga pertumbuhannya menjadi terhambat.

ada juga yang kekurangan, sehingga pertumbuhannya menjadi terhambat. Kebutuhan tanaman akan unsur hara berbeda

Kebutuhan tanaman akan unsur hara berbeda

 – 

 – 

beda bergantung pada umur,beda bergantung pada umur,  jenis

 jenis tanamantanaman, , dan dan kebutuhan kebutuhan tanamatanaman n itu itu sendiri. sendiri. Pada Pada masa masa vegetative vegetative tanamantanaman lebih membutuhkan unsur N, unsur N sangat vital bagi pertumbuhan tanaman karena lebih membutuhkan unsur N, unsur N sangat vital bagi pertumbuhan tanaman karena unsur ini paling banyak dibutuhkan tanaman. Unsur ini fungsi utamanya adalah unsur ini paling banyak dibutuhkan tanaman. Unsur ini fungsi utamanya adalah mensintesisi klorofil yang difungsikan tumbuhan dala melakukan pross fotosintesis. mensintesisi klorofil yang difungsikan tumbuhan dala melakukan pross fotosintesis. Yang perlu diingat tanaman tidak dapat menyerap unsur hara dalam bentuk tunggal Yang perlu diingat tanaman tidak dapat menyerap unsur hara dalam bentuk tunggal tetapi tanaman menyerap unsur hara tersebut dalam bentu ion seperti unsur hara N tetapi tanaman menyerap unsur hara tersebut dalam bentu ion seperti unsur hara N dapat diserap tanaman dalam bentuk NH

dapat diserap tanaman dalam bentuk NH44 dan NOdan NO33-- begitu juga unsur lain jugabegitu juga unsur lain juga

diserap tanaman dalan bentuk ion, yang sering disebut sebagai bentuk tersedia bagi diserap tanaman dalan bentuk ion, yang sering disebut sebagai bentuk tersedia bagi tanaman. Tetapi permasalahannya jika unsur N diberikan dalam jumlah yang berlebih tanaman. Tetapi permasalahannya jika unsur N diberikan dalam jumlah yang berlebih  justru

 justru dapat dapat mengamengakibatkan kibatkan produksproduksi i tanaman tanaman menurunmenurun, , hal hal ini ini dikaredikarenakannakan pemberian unsur N dalam jumlah yang banyak atau melebihi kebutuhan tanaman pemberian unsur N dalam jumlah yang banyak atau melebihi kebutuhan tanaman dapat mengekibatkan fase vegetative tanaman lebih panjang sehingga pembentukan dapat mengekibatkan fase vegetative tanaman lebih panjang sehingga pembentukan organ generative tidak maksimal. Akibatnya selain produktivitasnya menurun, organ generative tidak maksimal. Akibatnya selain produktivitasnya menurun, kualitas yang dihasilkan juga menurun.

(3)

Oleh karena itu diperlukan suatu pengujian untuk mendeteksi batas kritis Oleh karena itu diperlukan suatu pengujian untuk mendeteksi batas kritis suatu tanaman akan unsur hara tertentu sehingga dapat diketahui kebutuhan tanaman suatu tanaman akan unsur hara tertentu sehingga dapat diketahui kebutuhan tanaman akan unsur hara tertentu yang optimum.

akan unsur hara tertentu yang optimum.

B. Rumusan Masalah B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini yaitu : Rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini yaitu : 1.

1. Unsur hara pada TanamanUnsur hara pada Tanaman 2.

2. Penggolongan Unsur HaraPenggolongan Unsur Hara 3.

3. Mekanisme penyediaan unsur haraMekanisme penyediaan unsur hara 4.

4. Batas kritis suatu tanaman terhadap unsur haraBatas kritis suatu tanaman terhadap unsur hara

C. Tujuan dan Manfaat C. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui unsure hara pada Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui unsure hara pada tanaman serta mengetahui batas kritis suatu unsur hara pada tanaman.

tanaman serta mengetahui batas kritis suatu unsur hara pada tanaman.

Manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu sebagai bahan pelajaran mengenai Manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu sebagai bahan pelajaran mengenai unsur hara serta mengetahui batas kritis suatu unsur hara pada tanaman.

unsur hara serta mengetahui batas kritis suatu unsur hara pada tanaman.

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA

(4)

Salah satu faktor yang menunjang tanaman untuk tumbuh dan berproduksi Salah satu faktor yang menunjang tanaman untuk tumbuh dan berproduksi secara optimal adalah ketersediaan unsur hara dalam jumlah yang cukup di dalam secara optimal adalah ketersediaan unsur hara dalam jumlah yang cukup di dalam tanah. Jika tanah tidak dapat menyediakan unsur hara yang cukup bagi tanaman, tanah. Jika tanah tidak dapat menyediakan unsur hara yang cukup bagi tanaman, maka pemberian pupuk perlu dilakukan untuk memenuhi kekurangan tersebut. Setiap maka pemberian pupuk perlu dilakukan untuk memenuhi kekurangan tersebut. Setiap  jenis unsur hara

 jenis unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, tentunya memiliki fungsi, kelebihanyang dibutuhkan oleh tanaman, tentunya memiliki fungsi, kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dalam memberikan unsur hara pada tanaman dan kekurangannya masing-masing. Dalam memberikan unsur hara pada tanaman tentunya sangat penting dijaga keseimbangan dan pengaturan kadar pemberian unsur tentunya sangat penting dijaga keseimbangan dan pengaturan kadar pemberian unsur hara tersebut, sebab jika kelebihan dalam pemberiannya akan tidak baik dampaknya, hara tersebut, sebab jika kelebihan dalam pemberiannya akan tidak baik dampaknya, demikian pula halnya jika yang diberikan tersebut krang dari takaran yang semestinya demikian pula halnya jika yang diberikan tersebut krang dari takaran yang semestinya diberikan (Acehpedia, 2010).

diberikan (Acehpedia, 2010).

Setiap jenis tanaman membutuhkan unsur hara dalam jumlah yang berbeda. Setiap jenis tanaman membutuhkan unsur hara dalam jumlah yang berbeda. Ketidaktepatan pemberian unsur hara/pupuk selain akan menyebabkan tanaman tidak  Ketidaktepatan pemberian unsur hara/pupuk selain akan menyebabkan tanaman tidak  dapat tumbuh dan berproduksi secara optimal juga merupakan pemborosan tenaga dapat tumbuh dan berproduksi secara optimal juga merupakan pemborosan tenaga dan biaya (tidak efisien). Agar usaha pemupukan menjadi efisien maka, pemberian dan biaya (tidak efisien). Agar usaha pemupukan menjadi efisien maka, pemberian pupuk tidak cukup hanya melihat keadaan tanah dan lingkungan saja, tetapi juga pupuk tidak cukup hanya melihat keadaan tanah dan lingkungan saja, tetapi juga harus mempertimbang

harus mempertimbang

 – 

 – 

kan kebutuhan pokok unsur hara tanaman. Dengan diketahuikan kebutuhan pokok unsur hara tanaman. Dengan diketahui kebutuhan pokok unsur hara tanaman maka dosis dan jenis pupuk dapat ditentukan kebutuhan pokok unsur hara tanaman maka dosis dan jenis pupuk dapat ditentukan lebih tepat (Ruhnayat, Agus., 2007).

lebih tepat (Ruhnayat, Agus., 2007).

Pada umumnya kemampuan tanah menyediakan hara, dapt mencerminkan Pada umumnya kemampuan tanah menyediakan hara, dapt mencerminkan tingkat kesuburan tanah dan berkorelasi positif dengan hasil tanaman yang tingkat kesuburan tanah dan berkorelasi positif dengan hasil tanaman yang diusahakan. Di lain pihak tingkat kesuburan tanah berkorelasi negative dengan diusahakan. Di lain pihak tingkat kesuburan tanah berkorelasi negative dengan kebutuhan pupuk atau dapat diartikan makin tinggi tingkat kesuburan tanah, maka kebutuhan pupuk atau dapat diartikan makin tinggi tingkat kesuburan tanah, maka

(5)

makin rendah penggunaan pupuk buatan dan tdak perlu ditambahkan (Suyamto dan makin rendah penggunaan pupuk buatan dan tdak perlu ditambahkan (Suyamto dan Z. Arifin, 2002). Tetapi jika jumlah unsur hara tidak dapat memenuhi kebutuhan Z. Arifin, 2002). Tetapi jika jumlah unsur hara tidak dapat memenuhi kebutuhan tanaman setelah melalui analisis tanah maka perlu ditambahkan nutrisi yang tanaman setelah melalui analisis tanah maka perlu ditambahkan nutrisi yang ditambahkan dalam bentuk pupuk.

ditambahkan dalam bentuk pupuk.

Pemupukan merupakan suatu kegiatan yang penting untuk dilakukan pada Pemupukan merupakan suatu kegiatan yang penting untuk dilakukan pada tanaman yang kebutuhan nutrisinya belum terpenuhi, pemupukan adalah pemberian tanaman yang kebutuhan nutrisinya belum terpenuhi, pemupukan adalah pemberian bahan kepada tanah dengan maksud memperbaiki atau meningkatkan kesuburan bahan kepada tanah dengan maksud memperbaiki atau meningkatkan kesuburan tanah. Pemberian bahan yang ditujukan untuk memperbaiki kondisi tanah baik fisika, tanah. Pemberian bahan yang ditujukan untuk memperbaiki kondisi tanah baik fisika, kimia maupun biologi disebut amandemen (ameliorasi). Pemupukan menurut kimia maupun biologi disebut amandemen (ameliorasi). Pemupukan menurut pengertian khusus ialah pemberian bahan untuk menambah unsur hara tersedia dalam pengertian khusus ialah pemberian bahan untuk menambah unsur hara tersedia dalam tanah. Jadi pemupukan bertujuan memberi unsur hara yang cukup bagi kebutuhan tanah. Jadi pemupukan bertujuan memberi unsur hara yang cukup bagi kebutuhan tanaman dan atau memperbaiki atau memelihara kondisi tanah dalam hal potensi tanaman dan atau memperbaiki atau memelihara kondisi tanah dalam hal potensi pengikatan unsur hara. Pemupukan yang tepat dan benar dapat mempercepat dan pengikatan unsur hara. Pemupukan yang tepat dan benar dapat mempercepat dan memperkuat pertumbuhan serta perkembangan tanaman, menambah daya tahan memperkuat pertumbuhan serta perkembangan tanaman, menambah daya tahan terhadap hama dan penyakit tertentu, maupun meningkatkan kualitas dan kuantitas terhadap hama dan penyakit tertentu, maupun meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian (Yukamgo, E. dan Yuwono, W,N., 2007).

hasil pertanian (Yukamgo, E. dan Yuwono, W,N., 2007).

Efisiensi pemupukan dan pemupukan yang berimbang dapat diiakukan Efisiensi pemupukan dan pemupukan yang berimbang dapat diiakukan apabila memperhatikan status dan dinamika hara dalam tanah serta kebutuhan hara apabila memperhatikan status dan dinamika hara dalam tanah serta kebutuhan hara bagi tanaman untuk mencapai produksi optimum. Dengan pendekatan ini, maka dapat bagi tanaman untuk mencapai produksi optimum. Dengan pendekatan ini, maka dapat dihitung kebutuhan pupuk suatu tanaman pada berbagai kondisi tanah (status hara dihitung kebutuhan pupuk suatu tanaman pada berbagai kondisi tanah (status hara rendah, sedang dan tinggi) dan pada tanah-tanah lainnya pada tingkat famili yang rendah, sedang dan tinggi) dan pada tanah-tanah lainnya pada tingkat famili yang sama (Wijanarko, A dan Taufiq, A., 2008). Berdasarkan penelitian Kadarwati, T,F., sama (Wijanarko, A dan Taufiq, A., 2008). Berdasarkan penelitian Kadarwati, T,F.,

(6)

(2006 ) dapat diketahui bahwa nitrogen merupakan hara yang paling banyak  (2006 ) dapat diketahui bahwa nitrogen merupakan hara yang paling banyak  dibutuhkan oleh tanaman kapas, dan waktu pembungaan sampai dengan pembuahan dibutuhkan oleh tanaman kapas, dan waktu pembungaan sampai dengan pembuahan merupakan fase yang paling banyak memerlukan unsur nitrogen. Sedangkan fase merupakan fase yang paling banyak memerlukan unsur nitrogen. Sedangkan fase pembuahan sangat memerlukan unsur P dan K dalam jumlah yang lebih banyak. pembuahan sangat memerlukan unsur P dan K dalam jumlah yang lebih banyak. Nitrogen (N) merupakan unsur hara makro yang paling banyak dibutuhkan tanaman, Nitrogen (N) merupakan unsur hara makro yang paling banyak dibutuhkan tanaman, unsur nitrogen sangat berperan dalam fase vegetative tanaman.

unsur nitrogen sangat berperan dalam fase vegetative tanaman.

Pada awal pertumbuhan tanaman bagian yang pertama tumbuh dan Pada awal pertumbuhan tanaman bagian yang pertama tumbuh dan berkembanga adalah bagian vegetative tanaman seperti daun, batang, dan akar, pada berkembanga adalah bagian vegetative tanaman seperti daun, batang, dan akar, pada bagian daun lebih spesifik lagi unsur nitrogen berfungsi untuk mensintesis kolrofil bagian daun lebih spesifik lagi unsur nitrogen berfungsi untuk mensintesis kolrofil yang sanngat vital didalam proses fotosintesis. Klorofil berfungsi untuk menerima yang sanngat vital didalam proses fotosintesis. Klorofil berfungsi untuk menerima atau menagkap cahaya yang dibutuhkan tumbuhan untuk mengolah air (H

atau menagkap cahaya yang dibutuhkan tumbuhan untuk mengolah air (H 22O) danO) dan

karbondioksida (CO

karbondioksida (CO22) menjadi karbohidrat yang merupakan sumber makanan utama) menjadi karbohidrat yang merupakan sumber makanan utama

bagi tumbuhan sehingga bisa digunakan untuk aktivitas fotosintesis dan metabolism bagi tumbuhan sehingga bisa digunakan untuk aktivitas fotosintesis dan metabolism lainnya.

lainnya.

Unsur N banyak tersedia atau berlimpah didalam udara dalam bentuk N Unsur N banyak tersedia atau berlimpah didalam udara dalam bentuk N 22 ,,

tetapi bentuk tersebut tidak bisa diserap atau dimanfaatkan oleh tanaman dan agar tetapi bentuk tersebut tidak bisa diserap atau dimanfaatkan oleh tanaman dan agar bisa dimanfaatkan tanaman maka unsur N yang ada diudara tersebut terlebih dahulu bisa dimanfaatkan tanaman maka unsur N yang ada diudara tersebut terlebih dahulu harus berfiksasi dengan unsur H ataupun oksigen dan air. Selain itu unsur nitrogen harus berfiksasi dengan unsur H ataupun oksigen dan air. Selain itu unsur nitrogen  juga dapat

 juga dapat ditembat oleh ditembat oleh organism mikro organism mikro sepertiseperti Rhizhobium Rhizhobium yang dapat menembatyang dapat menembat unsur N di udara menjadi unsur yang tersedia bagi tanaman. Menurut Winarso, S., unsur N di udara menjadi unsur yang tersedia bagi tanaman. Menurut Winarso, S., (2003) sebagian besar N didalam tanah dalam bentuk senyawa organik tanah dan (2003) sebagian besar N didalam tanah dalam bentuk senyawa organik tanah dan tidak tersedia bagi tanaman. Fiksasi N organik ini sekitar 95% dari total N yang ada tidak tersedia bagi tanaman. Fiksasi N organik ini sekitar 95% dari total N yang ada

(7)

di dalam tanah. Konsentrasi N total (organik dan anorganik) dalam tanah yang di dalam tanah. Konsentrasi N total (organik dan anorganik) dalam tanah yang ditanami rotasi Oat dan Kedelai jauh lebih besr apabila dibandingkan dengan ditanami rotasi Oat dan Kedelai jauh lebih besr apabila dibandingkan dengan konsentrasi N anorganiknya, N dapat diserap tanaman dalam bentuk ion NO

konsentrasi N anorganiknya, N dapat diserap tanaman dalam bentuk ion NO 33-- dandan

NH NH44++..

Tetapi dalam beberapa kasus setelah diberikan pemupukan dalam jumlah Tetapi dalam beberapa kasus setelah diberikan pemupukan dalam jumlah tertentu tanaman malah terjadi keracunan, dan ada juga yang mengalami defisiensi. tertentu tanaman malah terjadi keracunan, dan ada juga yang mengalami defisiensi. Menurut Sabiham, (1996) kejadian ini dimungkinkan pemupukan yang dilakukan Menurut Sabiham, (1996) kejadian ini dimungkinkan pemupukan yang dilakukan kurang tepat, dimana pupuk belum digunakan secara rasional sesuai dengan kurang tepat, dimana pupuk belum digunakan secara rasional sesuai dengan kebutuhan tanaman dan kemampuan unsur hara. Untuk mengatahui kebutuhan kebutuhan tanaman dan kemampuan unsur hara. Untuk mengatahui kebutuhan optimum tanaman akan unsur hara selain perlu dilakukan uji analisis tanah juga perlu optimum tanaman akan unsur hara selain perlu dilakukan uji analisis tanah juga perlu dilakukan uji batas kritis suatu

dilakukan uji batas kritis suatu unsur hara pada unsur hara pada tanaman. tanaman. Untuk menentukan batasUntuk menentukan batas kritis N untuk tanaman jagung dilakukan dengan menggunakan metode grafik  kritis N untuk tanaman jagung dilakukan dengan menggunakan metode grafik  Cate_Nelson. Tetapi metode tersebut hanya diperoleh dua kategori, yaitu respon Cate_Nelson. Tetapi metode tersebut hanya diperoleh dua kategori, yaitu respon terhadap pemupukan dan tidak respon terhadap pemupukan. Batas kritis tanaman terhadap pemupukan dan tidak respon terhadap pemupukan. Batas kritis tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni umur tanaman, umur fisiologis jaringan dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni umur tanaman, umur fisiologis jaringan tanaman, macam jaringan, interaksi antar unsur, dan iklim.

tanaman, macam jaringan, interaksi antar unsur, dan iklim.

PEMBAHASAN PEMBAHASAN

(8)

A.

A. Unsur hara pada TanamanUnsur hara pada Tanaman

Seperti manusia, tanaman memerlukan makanan yang sering disebut hara Seperti manusia, tanaman memerlukan makanan yang sering disebut hara tanaman. Berbeda dengan manusia yang menggunakan bahan organik, tanamana tanaman. Berbeda dengan manusia yang menggunakan bahan organik, tanamana menggunakan bahan anorganik unruk mendapatkan energi dan pertumbuhannya. menggunakan bahan anorganik unruk mendapatkan energi dan pertumbuhannya. Dengan fotosintesis, tanaman mengumpulkan karbon yang ada di atmosfir yang Dengan fotosintesis, tanaman mengumpulkan karbon yang ada di atmosfir yang kadarnya sangat rendah, ditambah air yang diubah menjadi bahan organik oleh kadarnya sangat rendah, ditambah air yang diubah menjadi bahan organik oleh klorofil dengan bantuan sinarmatahari. Unsur yang diserap untuk pertumbuhan dan klorofil dengan bantuan sinarmatahari. Unsur yang diserap untuk pertumbuhan dan metabolisme tanaman dinamakan hara tanaman. Mekanisme perubahan unsur hara metabolisme tanaman dinamakan hara tanaman. Mekanisme perubahan unsur hara menjadi senyawa organik atau energi disebut metabolsime.

menjadi senyawa organik atau energi disebut metabolsime.

Dengan menggunakan hara, tanaman dapat memenuhi siklus hidupnya. Dengan menggunakan hara, tanaman dapat memenuhi siklus hidupnya. Fungsi hara tanaman tidak dapat digantikan oleh unsur lain dan apabila tidak terdapat Fungsi hara tanaman tidak dapat digantikan oleh unsur lain dan apabila tidak terdapat suatu hara tanaman, maka kegiatan metabolisme akan terganggu atau berhenti sama suatu hara tanaman, maka kegiatan metabolisme akan terganggu atau berhenti sama sekali. Disamping itu umumnya tanaman yang kekurangan atau ketiadaan suatu unsur sekali. Disamping itu umumnya tanaman yang kekurangan atau ketiadaan suatu unsur hara akan menampakkan gejala pada suatu orrgan tertentu yang spesifik yang biasa hara akan menampakkan gejala pada suatu orrgan tertentu yang spesifik yang biasa disebut gejala kekahatan.

disebut gejala kekahatan.

Unsur hara yang diperlukan tanaman adalah Karbon (C), Hidrogen (H), Unsur hara yang diperlukan tanaman adalah Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Sulfur (S), Kalsium (Ca), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Sulfur (S), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Seng (Zn), Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Molibden Magnesium (Mg), Seng (Zn), Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Molibden (Mo), Boron (B), Klor (Cl), Natrium (Na), Kobal (Co), dan Silikon (Si). Unsur hara (Mo), Boron (B), Klor (Cl), Natrium (Na), Kobal (Co), dan Silikon (Si). Unsur hara tersebut tergolong unsur hara Essensial.

tersebut tergolong unsur hara Essensial.

Unsur Na, Si, dan Co dianggap bukan unsur hara essensial, tetapi hampir Unsur Na, Si, dan Co dianggap bukan unsur hara essensial, tetapi hampir selalu terdapat dalam tanaman. Misalnya, unsur Na pada tanaman di tanah garaman selalu terdapat dalam tanaman. Misalnya, unsur Na pada tanaman di tanah garaman

(9)

yang kadarnya relatif tinggi dan sering melebihi kadar P (Fosfor). Silikon (Si) pada yang kadarnya relatif tinggi dan sering melebihi kadar P (Fosfor). Silikon (Si) pada tanaman padi dianggap penting walaupun tidak di perlukan dalam proses tanaman padi dianggap penting walaupun tidak di perlukan dalam proses metabolsime tanaman. Jika tanaman padi mengandung Si yang cukup, maka tanaman metabolsime tanaman. Jika tanaman padi mengandung Si yang cukup, maka tanaman tersebut lebih segar dan tidak mudah roboh diterpa angin sehingga seakan akan Si tersebut lebih segar dan tidak mudah roboh diterpa angin sehingga seakan akan Si meningkatkan produksi tanaman.

meningkatkan produksi tanaman.

B.

B. Penggolongan Unsur HaraPenggolongan Unsur Hara

1.

1. Berdasarkan jumlah yang di perlukan tanamanBerdasarkan jumlah yang di perlukan tanaman

Berdasarkan jumlah yang di perlukan tanaman, unsur hara di bagi menjadi Berdasarkan jumlah yang di perlukan tanaman, unsur hara di bagi menjadi dua golongan, yakni unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro dua golongan, yakni unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro dibutuhkan tanaman dan terdapat dalam jumlah yang lebih besar, di bandingkan dibutuhkan tanaman dan terdapat dalam jumlah yang lebih besar, di bandingkan dengan unsur hara mikro. Davidescu (1988) mengusulkan bahwa batas perbedaan dengan unsur hara mikro. Davidescu (1988) mengusulkan bahwa batas perbedaan unsur hara makro dan mikro adalah 0,02 % dan bila kurang disebut unsur hara mikro. unsur hara makro dan mikro adalah 0,02 % dan bila kurang disebut unsur hara mikro. Ada juga unsur hara yang tidak mempunyai fungsi pada tanaman, tetapi kadarnya Ada juga unsur hara yang tidak mempunyai fungsi pada tanaman, tetapi kadarnya cukup tinggi dalam tanaman dan tanaman yang hidup pada suatu tanah tertentu selalu cukup tinggi dalam tanaman dan tanaman yang hidup pada suatu tanah tertentu selalu mengandung unsur hara tersebut misalnya unsur hara Al (Almunium), Ni (Nikel) dan mengandung unsur hara tersebut misalnya unsur hara Al (Almunium), Ni (Nikel) dan Fe (Besi).

Fe (Besi).

a.

a. Unsur Hara MakroUnsur Hara Makro

Unsur Hara Makro yaitu unsur hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah Unsur Hara Makro yaitu unsur hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah besar, meliputi: N, P, K, Ca, Mg,

besar, meliputi: N, P, K, Ca, Mg, S. S. Fungsi Unsur Hara Makro (n-p-k) yaitu:Fungsi Unsur Hara Makro (n-p-k) yaitu: 1). Nitrogen ( N )

(10)

 Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhanMerangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan

 Merupakan bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiriMerupakan bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri

 Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanamanBerfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman

 Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti daunMerangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti daun

 Tanaman yang kekurangan unsur N gejalanya : pertumbuhan lambat/kerdil,Tanaman yang kekurangan unsur N gejalanya : pertumbuhan lambat/kerdil,

daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati.

menguning dan mati. 2). Phospat ( P )

2). Phospat ( P )

 Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanamanBerfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman

 Merangsang pembungaan dan pembuahanMerangsang pembungaan dan pembuahan

 Merangsang pertumbuhan akarMerangsang pertumbuhan akar

 Merangsang pembentukan bijiMerangsang pembentukan biji

 Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan selMerangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel

 Tanaman yang kekurangan unsur P gejaalanya : pembentukan buah/dan bijiTanaman yang kekurangan unsur P gejaalanya : pembentukan buah/dan biji

berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau kemerahan ( kurang sehat ) berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau kemerahan ( kurang sehat )

3). Kalium ( K ) 3). Kalium ( K )

 Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim danBerfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan

mineral termasuk air. mineral termasuk air.

(11)

 Tanaman yang kekurangan unsur K gejalanya : batang dan daun menjadiTanaman yang kekurangan unsur K gejalanya : batang dan daun menjadi

lemas/rebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, lemas/rebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun. ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun.

b.

b. Unsur Hara MikroUnsur Hara Mikro

Unsur Hara Mikro yaitu unsur hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah Unsur Hara Mikro yaitu unsur hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah kecil, meliputi : Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn, Cl.

kecil, meliputi : Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn, Cl. 1). Besi (Fe)

1). Besi (Fe)

Besi (Fe) merupakan unsure mikro yang diserap dalam bentuk ion feri Besi (Fe) merupakan unsure mikro yang diserap dalam bentuk ion feri (Fe3+) ataupun fero (Fe2+). Fe dapat diserap dalam bentuk khelat (ikatan logam (Fe3+) ataupun fero (Fe2+). Fe dapat diserap dalam bentuk khelat (ikatan logam dengan bahan organik). Mineral Fe antara lain olivin (Mg, Fe)2SiO, pirit, siderit dengan bahan organik). Mineral Fe antara lain olivin (Mg, Fe)2SiO, pirit, siderit (FeCO3), gutit (FeOOH), magnetit (Fe3O4), hematit (Fe2O3) dan ilmenit (FeTiO3) (FeCO3), gutit (FeOOH), magnetit (Fe3O4), hematit (Fe2O3) dan ilmenit (FeTiO3) Besi dapat juga diserap dalam bentuk khelat, sehingga pupuk Fe dibuat dalam bentuk  Besi dapat juga diserap dalam bentuk khelat, sehingga pupuk Fe dibuat dalam bentuk  khelat. Khelat Fe yang biasa digunakan adalah Fe-EDTA, Fe-DTPA dan khelat yang khelat. Khelat Fe yang biasa digunakan adalah Fe-EDTA, Fe-DTPA dan khelat yang lain. Fe dalam tanaman sekitar 80% yang terdapat dalam kloroplas atau sitoplasma. lain. Fe dalam tanaman sekitar 80% yang terdapat dalam kloroplas atau sitoplasma. Penyerapan Fe lewat daundianggap lebih cepat dibandingkan dengan penyerapan Penyerapan Fe lewat daundianggap lebih cepat dibandingkan dengan penyerapan lewat akar, terutama pada tanaman yang mengalami defisiensi Fe. Dengan demikian lewat akar, terutama pada tanaman yang mengalami defisiensi Fe. Dengan demikian pemupukan lewat daun sering diduga lebih ekonomis dan efisien. Fungsi Fe antara pemupukan lewat daun sering diduga lebih ekonomis dan efisien. Fungsi Fe antara lain sebagai penyusun klorofil, protein, enzim, dan berperanan dalam perkembangan lain sebagai penyusun klorofil, protein, enzim, dan berperanan dalam perkembangan kloroplas. Sitokrom merupakan enzim yang mengandung Fe porfirin. Kerja katalase kloroplas. Sitokrom merupakan enzim yang mengandung Fe porfirin. Kerja katalase dan peroksidase digambarkan secara ringkas sebagai berikut:

dan peroksidase digambarkan secara ringkas sebagai berikut: a. Catalase :

(12)

b. Peroksidase :

b. Peroksidase : AH2 + H2O AH2 + H2O A + A + H2OH2O

Fungsi lain Fe ialah sebagai pelaksana pemindahan electron dalam proses Fungsi lain Fe ialah sebagai pelaksana pemindahan electron dalam proses metabolisme. Proses tersebut misalnya reduksi N2, reduktase solfat, reduktase metabolisme. Proses tersebut misalnya reduksi N2, reduktase solfat, reduktase nitrat.

nitrat. Kekurangan Fe Kekurangan Fe menyebabakan terhambatnmenyebabakan terhambatnya pembentukan klorofya pembentukan klorofil danil dan akhirnya juga penyusunan protein menjadi tidak sempurna Defisiensi Fe akhirnya juga penyusunan protein menjadi tidak sempurna Defisiensi Fe menyebabkan kenaikan kaadar asam amino pada daun dan penurunan jumlah ribosom menyebabkan kenaikan kaadar asam amino pada daun dan penurunan jumlah ribosom secara drastic. Penurunan kadar pigmen dan protein dapat disebabkan oleh secara drastic. Penurunan kadar pigmen dan protein dapat disebabkan oleh kekurangan Fe. Juga akan mengakibatkan pengurangan aktivitas semua enzim.

kekurangan Fe. Juga akan mengakibatkan pengurangan aktivitas semua enzim. 2).

2). Mangaan Mangaan (Mn)(Mn)

Mangaan diserap dalam bentuk ion Mn++. Seperti hara mikro lainnya, Mn Mangaan diserap dalam bentuk ion Mn++. Seperti hara mikro lainnya, Mn dianggap dapat diserap dalam bentuk kompleks khelat dan pemupukan Mn sering dianggap dapat diserap dalam bentuk kompleks khelat dan pemupukan Mn sering disemprotkan lewat daun. Mn dalam tanaman tidak dapat bergerak atau beralih disemprotkan lewat daun. Mn dalam tanaman tidak dapat bergerak atau beralih tempat dari logam yang satu ke organ lain yang membutuhkan. Mangaan terdapat tempat dari logam yang satu ke organ lain yang membutuhkan. Mangaan terdapat dalam tanah berbentuk senyawa oksida, karbonat dan silikat dengan nama pyrolusit dalam tanah berbentuk senyawa oksida, karbonat dan silikat dengan nama pyrolusit (MnO2), manganit (MnO(OH)), rhodochrosit (MnCO3) dan rhodoinit (MnSiO3). Mn (MnO2), manganit (MnO(OH)), rhodochrosit (MnCO3) dan rhodoinit (MnSiO3). Mn umumnya terdapat dalam batuan primer, terutama dalam bahan ferro magnesium. Mn umumnya terdapat dalam batuan primer, terutama dalam bahan ferro magnesium. Mn dilepaskan dari batuan karena proses pelapukan batuan. Hasil pelapukan batuan dilepaskan dari batuan karena proses pelapukan batuan. Hasil pelapukan batuan adalah mineral sekunder terutama pyrolusit (MnO2) dan manganit (MnO(OH)). adalah mineral sekunder terutama pyrolusit (MnO2) dan manganit (MnO(OH)). Kadar Mn dalam tanah berkisar antara 300 smpai 2000 ppm. Bentuk Mn dapat berupa Kadar Mn dalam tanah berkisar antara 300 smpai 2000 ppm. Bentuk Mn dapat berupa kation Mn++ atau mangan oksida, baik bervalensi dua maupun valensi empat. kation Mn++ atau mangan oksida, baik bervalensi dua maupun valensi empat. Penggenangan dan pengeringan yang berarti reduksi dan oksidasi pada tanah Penggenangan dan pengeringan yang berarti reduksi dan oksidasi pada tanah berpengaruh terhadap valensi Mn.

(13)

Mn merupakan penyusun ribosom dan juga mengaktifkan polimerase, Mn merupakan penyusun ribosom dan juga mengaktifkan polimerase, sintesis protein, karbohidrat. Berperan sebagai activator bagi sejumlah enzim utama sintesis protein, karbohidrat. Berperan sebagai activator bagi sejumlah enzim utama dalam siklus krebs, dibutuhkan untuk fungsi fotosintetik yang normal dalam dalam siklus krebs, dibutuhkan untuk fungsi fotosintetik yang normal dalam kloroplas,ada indikasi

kloroplas,ada indikasi dibutuhkan dalam dibutuhkan dalam sintesis klorofil. Defisiensi unsure sintesis klorofil. Defisiensi unsure MnMn antara lain : pada tanaman berdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun muda mirip antara lain : pada tanaman berdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun muda mirip kekahatan Fe tapi lebih banyak menyebar sampai ke daun yang lebih tua, pada kekahatan Fe tapi lebih banyak menyebar sampai ke daun yang lebih tua, pada serealia bercak-bercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan garis-garis pada serealia bercak-bercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan garis-garis pada bagian tengah dan pangkal daun muda, split seed pada tanaman lupin.

bagian tengah dan pangkal daun muda, split seed pada tanaman lupin. 3). Seng (Zn)

3). Seng (Zn)

Zn diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Zn++ dan dalam tanah alkalis Zn diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Zn++ dan dalam tanah alkalis mungkin diserap dalam bentuk monovalen Zn(OH)+. Di samping itu, Zn diserap mungkin diserap dalam bentuk monovalen Zn(OH)+. Di samping itu, Zn diserap dalm bentuk kompleks khelat, misalnya Zn-EDTA. Seperti unsure mikro lain, Zn dalm bentuk kompleks khelat, misalnya Zn-EDTA. Seperti unsure mikro lain, Zn dapat diserap lewat daun. Kadr Zn dalam tanah berkisar antara 16-300 ppm, dapat diserap lewat daun. Kadr Zn dalam tanah berkisar antara 16-300 ppm, sedangkan kadar Zn dalam tanaman berkisar antara 20-70 ppm. Mineral Zn yang ada sedangkan kadar Zn dalam tanaman berkisar antara 20-70 ppm. Mineral Zn yang ada dalam tanah antara lain sulfida (ZnS), spalerit [(ZnFe)S], smithzonte (ZnCO3), zinkit dalam tanah antara lain sulfida (ZnS), spalerit [(ZnFe)S], smithzonte (ZnCO3), zinkit (ZnO), wellemit (ZnSiO3 dan ZnSiO4). Fungsi Zn antara lain : pengaktif enim (ZnO), wellemit (ZnSiO3 dan ZnSiO4). Fungsi Zn antara lain : pengaktif enim anolase, aldolase, asam oksalat dekarboksilase, lesitimase,sistein desulfihidrase, anolase, aldolase, asam oksalat dekarboksilase, lesitimase,sistein desulfihidrase, histidin deaminase, super okside demutase (SOD), dehidrogenase, karbon anhidrase, histidin deaminase, super okside demutase (SOD), dehidrogenase, karbon anhidrase, proteinase dan peptidase. Juga berperan dalam biosintesis auxin, pemanjangan sel dan proteinase dan peptidase. Juga berperan dalam biosintesis auxin, pemanjangan sel dan ruas batang.

ruas batang.

Ketersediaan Zn menurun dengan naiknya pH, pengapuran yang berlebihan Ketersediaan Zn menurun dengan naiknya pH, pengapuran yang berlebihan sering menyebabkan ketersediaaan Zn menurun. Tanah yang mempunyai pH tinggi sering menyebabkan ketersediaaan Zn menurun. Tanah yang mempunyai pH tinggi

(14)

sering menunjukkan adanya gejala defisiensi Zn, terytama pada tanah berkapur. sering menunjukkan adanya gejala defisiensi Zn, terytama pada tanah berkapur. Adapun gejala defisiensi Zn antara lain : tanaman kerdil, ruas-ruas batang memendek, Adapun gejala defisiensi Zn antara lain : tanaman kerdil, ruas-ruas batang memendek, daun mengecil dan mengumpul (resetting) dan klorosis pada daun-daun muda dan daun mengecil dan mengumpul (resetting) dan klorosis pada daun-daun muda dan intermedier serta adanya nekrosis.

intermedier serta adanya nekrosis. 4). Tembaga (Cu)

4). Tembaga (Cu)

Tembaga (Cu) diserap dalam bentuk ion Cu++ dan mungkin dapat diserap Tembaga (Cu) diserap dalam bentuk ion Cu++ dan mungkin dapat diserap dalam bentuk senyaewa kompleks organik, misalnya Cu-EDTA (Cu-ethilen diamine dalam bentuk senyaewa kompleks organik, misalnya Cu-EDTA (Cu-ethilen diamine tetra acetate acid) dan Cu-DTPA (Cu diethilen triamine penta acetate acid). Dalam tetra acetate acid) dan Cu-DTPA (Cu diethilen triamine penta acetate acid). Dalam getah tanaman bik dalam xylem maupun floem hampir semua Cu membentuk  getah tanaman bik dalam xylem maupun floem hampir semua Cu membentuk  kompleks senyawa dengan asam amino. Cu dalam akar tanaman dan dalam xylem > kompleks senyawa dengan asam amino. Cu dalam akar tanaman dan dalam xylem > 99% dalam bentuk kompleks.

99% dalam bentuk kompleks.

Dalam tanah, Cu berbentuk senyawa dengan S, O, CO3 dan SiO4 misalnya Dalam tanah, Cu berbentuk senyawa dengan S, O, CO3 dan SiO4 misalnya kalkosit (Cu2S), kovelit (CuS), kalkopirit (CuFeS2), borinit (Cu5FeS4), luvigit kalkosit (Cu2S), kovelit (CuS), kalkopirit (CuFeS2), borinit (Cu5FeS4), luvigit (Cu3AsS4), tetrahidrit [(Cu,Fe)12SO4S3)], kufirit (Cu2O), sinorit (CuO), malasit (Cu3AsS4), tetrahidrit [(Cu,Fe)12SO4S3)], kufirit (Cu2O), sinorit (CuO), malasit

[Cu2(OH)2CO3], adirit [(Cu3(OH)2(CO3)], brosanit [Cu4(OH)6SO4].

[Cu2(OH)2CO3], adirit [(Cu3(OH)2(CO3)], brosanit [Cu4(OH)6SO4].

Kebanyakan Cu terdapat dalam kloroplas (>50%) dan diikat oleh plastosianin. Kebanyakan Cu terdapat dalam kloroplas (>50%) dan diikat oleh plastosianin. Senyawa ini mempunyai berat molekul sekitar 10.000 dan masing-masing molekul Senyawa ini mempunyai berat molekul sekitar 10.000 dan masing-masing molekul mengandung satu atom Cu. Hara mikro Cu berpengaruh pafda klorofil, karotenoid, mengandung satu atom Cu. Hara mikro Cu berpengaruh pafda klorofil, karotenoid, plastokuinon dan plastosianin.

plastokuinon dan plastosianin.

Fungsi dan peranan Cu antara lain : mengaktifkan enzim Fungsi dan peranan Cu antara lain : mengaktifkan enzim sitokrom-oksidase, askorbit-sitokrom-oksidase, asam butirat-fenolase dan laktase. Berperan dalam oksidase, askorbit-oksidase, asam butirat-fenolase dan laktase. Berperan dalam metabolisme protein dan karbohidrat, berperan terhadap perkembangan tanaman metabolisme protein dan karbohidrat, berperan terhadap perkembangan tanaman

(15)

generatif, berperan terhadap fiksasi N secara simbiotis dan penyusunan lignin.Adapun generatif, berperan terhadap fiksasi N secara simbiotis dan penyusunan lignin.Adapun gejala defisiensi / kekurangan Cu antara lain : pembungaan dan pembuahan gejala defisiensi / kekurangan Cu antara lain : pembungaan dan pembuahan terganggu, warna daun muda kuning dan kerdil, daun-daun lemah, layu dan pucuk  terganggu, warna daun muda kuning dan kerdil, daun-daun lemah, layu dan pucuk  mongering serta batang dan tangkai daun lemah.

mongering serta batang dan tangkai daun lemah. 5). Molibden (Mo)

5). Molibden (Mo)

Molibden diserap dalam bentuk ion MoO4-. Variasi antara titik kritik  Molibden diserap dalam bentuk ion MoO4-. Variasi antara titik kritik  dengan toksis relatif besar. Bila tanaman terlalu tinggi, selain toksis bagi tanaman dengan toksis relatif besar. Bila tanaman terlalu tinggi, selain toksis bagi tanaman  juga

 juga berbahayberbahaya a bagi bagi hewan hewan yang yang memakanmemakannya. nya. Hal Hal ini ini agak agak berbeda berbeda dengan dengan sifatsifat hara mikro yang lain. Pada daun kapas, kadar Mo sering sekitar 1500 ppm. Umumnya hara mikro yang lain. Pada daun kapas, kadar Mo sering sekitar 1500 ppm. Umumnya tanah mineral cukup

tanah mineral cukup mengandung mengandung Mo. Mineral lempung yang Mo. Mineral lempung yang terdapat di dalamterdapat di dalam tanah antara lain molibderit (MoS), powellit (CaMo)3.8H2O. Molibdenum (Mo) tanah antara lain molibderit (MoS), powellit (CaMo)3.8H2O. Molibdenum (Mo) dalam larutan sebagai kation ataupun anion. Pada tanah gambut atau tanah organik  dalam larutan sebagai kation ataupun anion. Pada tanah gambut atau tanah organik  sering terlihat adanya gejala defisiensi Mo. Walaupun demikian dengan senyawa sering terlihat adanya gejala defisiensi Mo. Walaupun demikian dengan senyawa organik Mo membentuk senyawa khelat yang melindungi Mo dari pencucian air. organik Mo membentuk senyawa khelat yang melindungi Mo dari pencucian air. Tanah yang disawahkan menyebabkan kenaikan ketersediaan Mo dalam tanah. Hal Tanah yang disawahkan menyebabkan kenaikan ketersediaan Mo dalam tanah. Hal ini disebabkan karena dilepaskannya Mo dari ikatan Fe (III) oksida menjadi Fe (II) ini disebabkan karena dilepaskannya Mo dari ikatan Fe (III) oksida menjadi Fe (II) oksida hidrat.

oksida hidrat.

Fungsi Mo dalam tanaman adalah mengaktifkan enzim nitrogenase, nitrat Fungsi Mo dalam tanaman adalah mengaktifkan enzim nitrogenase, nitrat reduktase dan xantine oksidase. Gejala yang timbul karena kekurangan Mo hampir reduktase dan xantine oksidase. Gejala yang timbul karena kekurangan Mo hampir menyerupai kekurangan N. Kekurangan Mo dapat menghambat pertumbuhan menyerupai kekurangan N. Kekurangan Mo dapat menghambat pertumbuhan tanaman, daun menjadi pucat dan mati dan pembentukan bunga terlambat. Gejala tanaman, daun menjadi pucat dan mati dan pembentukan bunga terlambat. Gejala defisiensi Mo dimulai dari daun tengah dan daun bawah. Daun menjadi kering defisiensi Mo dimulai dari daun tengah dan daun bawah. Daun menjadi kering

(16)

kelayuan, tepi daun

kelayuan, tepi daun menggulung dan menggulung dan daun umumnya daun umumnya sempit. Bila defisiensi berat,sempit. Bila defisiensi berat, maka lamina hanya terbentuk sedikit sehingga kelihatan tulang-tulang daun lebih maka lamina hanya terbentuk sedikit sehingga kelihatan tulang-tulang daun lebih dominan.

dominan. 6). Boron (B) 6). Boron (B)

Boron dalam tanah terutama sebagai asam borat (H2BO3) dan kadarnya Boron dalam tanah terutama sebagai asam borat (H2BO3) dan kadarnya berkisar antara 7-80 ppm. Boron dalam tanah umumnya berupa ion borat hidrat berkisar antara 7-80 ppm. Boron dalam tanah umumnya berupa ion borat hidrat B(OH)4-. Boron yang tersedia untuk tanaman hanya sekitar 5%dari kadar total boron B(OH)4-. Boron yang tersedia untuk tanaman hanya sekitar 5%dari kadar total boron dalam tanah. Boron ditransportasikan dari larutan tanah ke akar tanaman melalui dalam tanah. Boron ditransportasikan dari larutan tanah ke akar tanaman melalui proses aliran masa dan difusi. Selain itu, boron sering terdapat dalam bentuk senyawa proses aliran masa dan difusi. Selain itu, boron sering terdapat dalam bentuk senyawa organik. Boron juga banyak terjerap dalam kisi mineral lempung melalui proses organik. Boron juga banyak terjerap dalam kisi mineral lempung melalui proses substitusi isomorfik dengan Al3+ dan atau Si4+. Mineral dalam tanah yang substitusi isomorfik dengan Al3+ dan atau Si4+. Mineral dalam tanah yang mengandung boron antara lain turmalin (H2MgNaAl3(BO)2Si4O2)O20 yang mengandung boron antara lain turmalin (H2MgNaAl3(BO)2Si4O2)O20 yang mengandung 3%-4% boron. Mineral tersebut terbentuk dari batuan asam dan sedimen mengandung 3%-4% boron. Mineral tersebut terbentuk dari batuan asam dan sedimen yang telah mengalami metomorfosis.

yang telah mengalami metomorfosis.

Mineral lain yang mengandung boron adalah kernit (Na2B4O7.4H2O), Mineral lain yang mengandung boron adalah kernit (Na2B4O7.4H2O), kolamit (Ca2B6O11.5H2O), uleksit (NaCaB5O9.8H2O) dan aksinat. Boron diikat kolamit (Ca2B6O11.5H2O), uleksit (NaCaB5O9.8H2O) dan aksinat. Boron diikat

kuat oleh mineral tanah, terutama seskuioksida (Al2O3 + Fe2O3).

kuat oleh mineral tanah, terutama seskuioksida (Al2O3 + Fe2O3).

Fungsi boron dalam tanaman antara lain berperanan dalam metabolisme asam Fungsi boron dalam tanaman antara lain berperanan dalam metabolisme asam nukleat, karbohidrat, protein, fenol dan auksin. Di samping itu boron juga berperan nukleat, karbohidrat, protein, fenol dan auksin. Di samping itu boron juga berperan dalam pembelahan, pemanjangan dan diferensiasi sel, permeabilitas membran, dan dalam pembelahan, pemanjangan dan diferensiasi sel, permeabilitas membran, dan perkecambahan serbuk sari. Gejal defisiensi hara mikro ini antara lain : pertumbuhan perkecambahan serbuk sari. Gejal defisiensi hara mikro ini antara lain : pertumbuhan

(17)

terhambat pada jaringan meristematik (pucuk akar), mati pucuk (die back), mobilitas terhambat pada jaringan meristematik (pucuk akar), mati pucuk (die back), mobilitas rendah, buah yang sedang berkembang sngat rentan, mudah terserang penyakit.

rendah, buah yang sedang berkembang sngat rentan, mudah terserang penyakit. 7). Klor(Cl)

7). Klor(Cl)

Klor merupakan unsure yang diserap dalam bentuk ion Cl- oleh akar Klor merupakan unsure yang diserap dalam bentuk ion Cl- oleh akar tanaman dan dapat diserap pula berupa gas atau larutan oleh bagian atas tanaman, tanaman dan dapat diserap pula berupa gas atau larutan oleh bagian atas tanaman, misalnya daun. Kadar Cl dalam tanaman sekitar 2000-20.000 ppm berat tanaman misalnya daun. Kadar Cl dalam tanaman sekitar 2000-20.000 ppm berat tanaman kering. Kadar Cl yang terbaik pada tanaman adalah antara 340-1200 ppm dan kering. Kadar Cl yang terbaik pada tanaman adalah antara 340-1200 ppm dan dianggap masih dalam kisaran hara mikro. Klor dalam tanah tidak diikat oleh dianggap masih dalam kisaran hara mikro. Klor dalam tanah tidak diikat oleh mineral, sehingga sangat mobil dan mudah tercuci oleh air draiinase. Sumber Cl mineral, sehingga sangat mobil dan mudah tercuci oleh air draiinase. Sumber Cl sering berasal dari air hujan, oleh karena itu, hara Cl kebanyakan bukan menimbulkan sering berasal dari air hujan, oleh karena itu, hara Cl kebanyakan bukan menimbulkan defisiensi, tetapi justru menimbulkan masalah keracunan tanaman. Klor berfungsi defisiensi, tetapi justru menimbulkan masalah keracunan tanaman. Klor berfungsi sebagai pemindah hara tanaman, meningkatkan osmose sel, mencegah kehilangan air sebagai pemindah hara tanaman, meningkatkan osmose sel, mencegah kehilangan air yang tidak seimbang, memperbaiki penyerapan ion lain,untuk tanaman kelapa dan yang tidak seimbang, memperbaiki penyerapan ion lain,untuk tanaman kelapa dan kelapa sawit dianggap hara makro yang penting. Juga berperan dalam fotosistem II kelapa sawit dianggap hara makro yang penting. Juga berperan dalam fotosistem II

dari proses fotosintesis, khususnya dalam evolusi oksigen.

dari proses fotosintesis, khususnya dalam evolusi oksigen.

Adapun defisiensi klor adalh antara lain : pola percabangan akar abnormal, gejala Adapun defisiensi klor adalh antara lain : pola percabangan akar abnormal, gejala wilting (daun lemah dan layu), warna keemasan (bronzing) pada daun, pada tanaman wilting (daun lemah dan layu), warna keemasan (bronzing) pada daun, pada tanaman kol daun berbentuk mangkuk.

kol daun berbentuk mangkuk.

2.

2. Berdasarkan sumber penyerapan dan Penyediaan Unsur HaraBerdasarkan sumber penyerapan dan Penyediaan Unsur Hara

Berdasarkan sumber penyerapannya, unsur hara di pilahkan menjadi dua, Berdasarkan sumber penyerapannya, unsur hara di pilahkan menjadi dua, yakni unsur hara yang di serap dari udara dan unsur hara yang diserap dari tanah. yakni unsur hara yang di serap dari udara dan unsur hara yang diserap dari tanah.

a.

(18)

Unsur hara yang di serap dari udara adalah C, O, dan S, yaitu berasal dari Unsur hara yang di serap dari udara adalah C, O, dan S, yaitu berasal dari CO

CO2,2,OO2,2,dan SOdan SO22, Penyerapan N baik dari udara maupun dari tanah diasimilasikan, Penyerapan N baik dari udara maupun dari tanah diasimilasikan

dalam proses reduksi dan aminasi. Nitrogen (N) udara diserap dari N

dalam proses reduksi dan aminasi. Nitrogen (N) udara diserap dari N22 bebas lewatbebas lewat

bakteri bintil akar dan NH3 di serap lewat stomata tanaman. bakteri bintil akar dan NH3 di serap lewat stomata tanaman.

b.

b. Diserap dari tanahDiserap dari tanah

Penyerapan unsur hara dilakukan oleh akar tanaman dan diambil dari Penyerapan unsur hara dilakukan oleh akar tanaman dan diambil dari kompleks jerapan tanah ataupun dari larutan tanah berupa kation dan anion. Adapula kompleks jerapan tanah ataupun dari larutan tanah berupa kation dan anion. Adapula yang dapat diserap dalam bentuk khelat yaitu ikatan kation logam dengan senyawa yang dapat diserap dalam bentuk khelat yaitu ikatan kation logam dengan senyawa organik. Dewasa ini kebanyakan unsur hara mikro diberikan lewat daun.

organik. Dewasa ini kebanyakan unsur hara mikro diberikan lewat daun.

Sedangkan penyediaan unsur hara untuk tanaman terdiri dari tiga kategori, Sedangkan penyediaan unsur hara untuk tanaman terdiri dari tiga kategori, yaitu: (1) tersedia dari udara, (2) tersedia dari air yang diserap akar tanaman, dan (3) yaitu: (1) tersedia dari udara, (2) tersedia dari air yang diserap akar tanaman, dan (3) tersedia dari tanah. Beberapa unsur hara yang tersedia dalam jumlah cukup dari udara tersedia dari tanah. Beberapa unsur hara yang tersedia dalam jumlah cukup dari udara adalah: (a) Karbon (C), dan (b) Oksigen (O), yaitu dalam bentuk karbon dioksida adalah: (a) Karbon (C), dan (b) Oksigen (O), yaitu dalam bentuk karbon dioksida (CO2). Unsur hara yang tersedia dari air (H2O) yang diserap adalah: hidrogen (H), (CO2). Unsur hara yang tersedia dari air (H2O) yang diserap adalah: hidrogen (H), karena oksigen dari molekul air mengalami proses oksidasi dan dibebaskan ke udara karena oksigen dari molekul air mengalami proses oksidasi dan dibebaskan ke udara oleh tanaman dalam bentuk molekul oksigen (O2). Sedangkan untuk unsur hara oleh tanaman dalam bentuk molekul oksigen (O2). Sedangkan untuk unsur hara essensial lain yang diperlukan tanaman tersedia dari dalam tanah.

essensial lain yang diperlukan tanaman tersedia dari dalam tanah.

C.

(19)

Mekanisme penyediaan unsur hara dalam tanah melalui tiga mekanisme, Mekanisme penyediaan unsur hara dalam tanah melalui tiga mekanisme, yaitu:

yaitu:

1. Mekanisme Aliran Massa (Mass Flow) 1. Mekanisme Aliran Massa (Mass Flow)

Mekanisme aliran massa adalah suatu mekanisme gerakan unsur hara di Mekanisme aliran massa adalah suatu mekanisme gerakan unsur hara di dalam tanah menuju ke permukaan akar bersama-sama dengan gerakan massa air. dalam tanah menuju ke permukaan akar bersama-sama dengan gerakan massa air. Selama masa hidup tanaman mengalami peristiwa penguapan air yang dikenal dengan Selama masa hidup tanaman mengalami peristiwa penguapan air yang dikenal dengan peristiwa transpirasi. Selama proses transpirasi tanaman berlangsung, terjadi juga peristiwa transpirasi. Selama proses transpirasi tanaman berlangsung, terjadi juga proses penyerapan air oleh akar tanaman. Pergerakan massa air ke akar tanaman proses penyerapan air oleh akar tanaman. Pergerakan massa air ke akar tanaman akibat langsung dari serapan massa air oleh akar tanaman terikut juga terbawa unsur akibat langsung dari serapan massa air oleh akar tanaman terikut juga terbawa unsur hara yang terkandung dalam air tersebut. Peristiwa tersedianya unsur hara yang hara yang terkandung dalam air tersebut. Peristiwa tersedianya unsur hara yang terkandung dalam air ikut bersama gerakan massa air ke permukaan akar tanaman terkandung dalam air ikut bersama gerakan massa air ke permukaan akar tanaman dikenal dengan Mekanisme Aliran Massa. Unsur hara yang ketersediaannya bagi dikenal dengan Mekanisme Aliran Massa. Unsur hara yang ketersediaannya bagi tanaman melalui mekanisme ini meliputi: nitrogen (98,8%), kalsium (71,4%), tanaman melalui mekanisme ini meliputi: nitrogen (98,8%), kalsium (71,4%), belerang (95,0%), dan Mo (95,2%).

belerang (95,0%), dan Mo (95,2%).

2.

2. Mekanisme DifusiMekanisme Difusi

Ketersediaan unsur hara ke permukaan akar tanaman, dapat juga terjadi Ketersediaan unsur hara ke permukaan akar tanaman, dapat juga terjadi karena melalui mekanisme perbedaan konsentrasi. Konsentrasi unsur hara pada karena melalui mekanisme perbedaan konsentrasi. Konsentrasi unsur hara pada permukaan akar tanaman lebih rendah dibandingkan dengan konsentrasi hara dalam permukaan akar tanaman lebih rendah dibandingkan dengan konsentrasi hara dalam larutan tanah dan konsentrasi unsur hara pada permukaan koloid liat serta pada larutan tanah dan konsentrasi unsur hara pada permukaan koloid liat serta pada permukaan koloid organik. Kondisi ini terjadi karena sebagian besar unsur hara permukaan koloid organik. Kondisi ini terjadi karena sebagian besar unsur hara tersebut telah diserap oleh akar tanaman. Tingginya konsentrasi unsur hara pada tersebut telah diserap oleh akar tanaman. Tingginya konsentrasi unsur hara pada ketiga posisi tersebut menyebabkan terjadinya peristiwa difusi dari unsur hara ketiga posisi tersebut menyebabkan terjadinya peristiwa difusi dari unsur hara

(20)

berkonsentrasi tinggi ke posisi permukaan akar tanaman. Peristiwa pergerakan unsur berkonsentrasi tinggi ke posisi permukaan akar tanaman. Peristiwa pergerakan unsur hara yang terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi unsur hara tersebut dikenal hara yang terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi unsur hara tersebut dikenal dengan mekanisme penyediaan hara secara difusi. Beberapa unsur hara yang tersedia dengan mekanisme penyediaan hara secara difusi. Beberapa unsur hara yang tersedia melalui mekanisme difusi ini, adalah: fosfor (90,9%) dan kalium (77,7%).

melalui mekanisme difusi ini, adalah: fosfor (90,9%) dan kalium (77,7%).

3.

3. Mekanisme Intersepsi AkarMekanisme Intersepsi Akar

Mekanisme intersepsi akar sangat berbeda dengan kedua mekanisme Mekanisme intersepsi akar sangat berbeda dengan kedua mekanisme sebelumnya. Kedua mekanisme sebelumnya menjelaskan pergerakan unsur hara sebelumnya. Kedua mekanisme sebelumnya menjelaskan pergerakan unsur hara menuju ke akar tanaman, sedangkan mekanisme ketiga ini menjelaskan gerakan akar menuju ke akar tanaman, sedangkan mekanisme ketiga ini menjelaskan gerakan akar tanaman yang memperpendek jarak dengan keberadaan unsur hara. Peristiwa ini tanaman yang memperpendek jarak dengan keberadaan unsur hara. Peristiwa ini terjadi karena akar tanaman tumbuh dan memanjang, sehingga memperluas terjadi karena akar tanaman tumbuh dan memanjang, sehingga memperluas  jangkaua

 jangkauan n akar akar tersebut. tersebut. PerpanjaPerpanjangan ngan akar akar tersebut tersebut menjadikmenjadikan an permukapermukaan an akarakar lebih mendekati posisi dimana unsur hara berada, baik unsur hara yang berada dalam lebih mendekati posisi dimana unsur hara berada, baik unsur hara yang berada dalam larutan tanah, permukaan koloid liat dan permukaan koloid organik. Mekanisme larutan tanah, permukaan koloid liat dan permukaan koloid organik. Mekanisme ketersediaan unsur hara tersebut dikenal sebagai mekanisme intersepsi akar. Unsur ketersediaan unsur hara tersebut dikenal sebagai mekanisme intersepsi akar. Unsur hara yang ketersediaannya sebagian besar melalui mekanisme ini adalah: kalsium hara yang ketersediaannya sebagian besar melalui mekanisme ini adalah: kalsium (28,6%).

(28,6%).

D.

D. Batas kritis suatu tanaman terhadap unsur haraBatas kritis suatu tanaman terhadap unsur hara

Batas kritis suatu

Batas kritis suatu tanaman terhadap unsur tanaman terhadap unsur hara tertentu sangat hara tertentu sangat penting untuk penting untuk  diketahui dan dipahami, tujuannya adalah untuk mengetahui pemberian dosis pupuk  diketahui dan dipahami, tujuannya adalah untuk mengetahui pemberian dosis pupuk  yang tepat sehingga pertumbuhan tanaman optimum. Pertumbuhan tanaman yang yang tepat sehingga pertumbuhan tanaman optimum. Pertumbuhan tanaman yang optimum akan menghasilkan produksi yang tinggi dengan kualitas yang baik. Batas optimum akan menghasilkan produksi yang tinggi dengan kualitas yang baik. Batas

(21)

kritis merupakan acuan atau petunjuk yang digunakan untuk aplikasi pupuk yang kritis merupakan acuan atau petunjuk yang digunakan untuk aplikasi pupuk yang tepat dan efesien, untuk menentukan batas kritis bisa dilakukan dengan percobaan tepat dan efesien, untuk menentukan batas kritis bisa dilakukan dengan percobaan dalam pot dengan berbagai kadar pupuk (gram). Hasil yang menunjukkan dalam pot dengan berbagai kadar pupuk (gram). Hasil yang menunjukkan pertumbuhan paling optimum bisa dijadikan sebagai acuan pemberian nutrisi seperti pertumbuhan paling optimum bisa dijadikan sebagai acuan pemberian nutrisi seperti nutrsi N pada suatu tanamn, jika diaplikasikan pada lahan atau media yang lebih luas nutrsi N pada suatu tanamn, jika diaplikasikan pada lahan atau media yang lebih luas maka digunakan rasio atau perbandingan sehingga komposisi yang diberikan sama. maka digunakan rasio atau perbandingan sehingga komposisi yang diberikan sama. Batas kritis suatu tanaman bterhadap pemberian unsur hara tertentu dipengaruhi oleh Batas kritis suatu tanaman bterhadap pemberian unsur hara tertentu dipengaruhi oleh umur tanaman, umur fisiologis jaringan tanaman, macam jaringan, interaksi antar umur tanaman, umur fisiologis jaringan tanaman, macam jaringan, interaksi antar unsur, dan iklim.

unsur, dan iklim.

Selain air dan cahaya matahari tanaman juga membutuhkan unsur hara, Selain air dan cahaya matahari tanaman juga membutuhkan unsur hara, bahkan sebagian unsur hara bersifat esensial bagi tanaman yakni mempunyai fungsi bahkan sebagian unsur hara bersifat esensial bagi tanaman yakni mempunyai fungsi khusus, mempunyai peran secara langsung, dan fungsinya tidak bisa digantikan oleh khusus, mempunyai peran secara langsung, dan fungsinya tidak bisa digantikan oleh unsur hara lainnya. Unsur hara esensial terdiri atas hara mikro dan makro, Unsur N unsur hara lainnya. Unsur hara esensial terdiri atas hara mikro dan makro, Unsur N termasuk unsur makro esensial yakni unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman termasuk unsur makro esensial yakni unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah besar (terbesar) dan tidak bisa digantikan oleh unsur lainnya. Fungsi dalam jumlah besar (terbesar) dan tidak bisa digantikan oleh unsur lainnya. Fungsi unsur N bagi tumbuhan yakni sebagai bahan penyusun protein tanaman, klorofil, unsur N bagi tumbuhan yakni sebagai bahan penyusun protein tanaman, klorofil, asam nukleat, dan menghasilkan diding sel yang tipis sehingga dapat memacu asam nukleat, dan menghasilkan diding sel yang tipis sehingga dapat memacu produksi tanaman lebih maksimal.

produksi tanaman lebih maksimal.

Unsur hara N (nitrogen) sebagian besar berasal dari udara yakni dalam bentuk  Unsur hara N (nitrogen) sebagian besar berasal dari udara yakni dalam bentuk  N

N22 tetapi bentuk ini tidak bisa diserap oleh tanaman, melainkan unsur N bisa diseraptetapi bentuk ini tidak bisa diserap oleh tanaman, melainkan unsur N bisa diserap

oleh tanaman dalam bentuk ion yakni NH

oleh tanaman dalam bentuk ion yakni NH44++ dan NOdan NO33--. Ion NH. Ion NH44++ merupakan bentuk merupakan bentuk 

yang terfiksasi liat ( Bahan organik, BO, mineral) dan merupakan bentuk yang yang terfiksasi liat ( Bahan organik, BO, mineral) dan merupakan bentuk yang

(22)

lamkedalam bat tersedia. Ion NH

lamkedalam bat tersedia. Ion NH44++ diserap oleh tanaman dalam bentuk aerobdiserap oleh tanaman dalam bentuk aerob

sedangkan NO

sedangkan NO33-- diserap oleh tanaman dalam sasana anaerob karena tidak diserap oleh tanaman dalam sasana anaerob karena tidak 

membutuhkan bantuan oksigen karena penyerapan tersebut terjadi dibawah tanah membutuhkan bantuan oksigen karena penyerapan tersebut terjadi dibawah tanah yang terdapat sedikit oksigen. Ion NO

yang terdapat sedikit oksigen. Ion NO33-- cepat tersedia bagi tanaman dancepat tersedia bagi tanaman dan

mikroorganisme, organism juga menggunakan NH

mikroorganisme, organism juga menggunakan NH44++ dalam suasan aerobic, ion NOdalam suasan aerobic, ion NO33

--sangat mobil didalam tanah. Ion tersebut bergerak bebas dengan air tanah, sehingga sangat mobil didalam tanah. Ion tersebut bergerak bebas dengan air tanah, sehingga dapat tercuci ke dalam air tanah dan erosi ke badan

dapat tercuci ke dalam air tanah dan erosi ke badan

 – 

 – 

badan air sehingga terjadibadan air sehingga terjadi pengkayaan (eutrofikasi).

pengkayaan (eutrofikasi). Ion NH

Ion NH44++ lebih stabil di dalam tanah apabila dibanding dengan ion NOlebih stabil di dalam tanah apabila dibanding dengan ion NO33--,,

sebab dapat diikat

sebab dapat diikat dalam tapak serapan yang dalam tapak serapan yang baik pada liat baik pada liat organik meupunorganik meupun anorganik. Sehingga akan menjadi sangat baik dan menguntungkan mempertahankan anorganik. Sehingga akan menjadi sangat baik dan menguntungkan mempertahankan N dalam bentuk NH

N dalam bentuk NH44++. Pemupukan N dengan membenamkan ke dalam tanah atau. Pemupukan N dengan membenamkan ke dalam tanah atau

lapisan reduksi pada tanah sawah adalah usaha untuk mengurangi kehilangan N lapisan reduksi pada tanah sawah adalah usaha untuk mengurangi kehilangan N melalui penguapan maupun pencucian. Ion NH

melalui penguapan maupun pencucian. Ion NH44++bukan merupakan subyek pencucianbukan merupakan subyek pencucian

air ke dalam air tanah. Beberapa tanaman (gandum, kapas, jagung hibrida) hasilnya air ke dalam air tanah. Beberapa tanaman (gandum, kapas, jagung hibrida) hasilnya meningkat jika diberikan N campuran NH

meningkat jika diberikan N campuran NH44++ dan NOdan NO33--. Denitrifikasi tidak akan terjadi. Denitrifikasi tidak akan terjadi

 jika N masih

 jika N masih dalam bedalam bentuk ntuk NHNH44++ (Winarso. S, 2003).(Winarso. S, 2003).

Peranan unsur nitrogen sudah tidak diragukan lagi bagi pertumbuhan Peranan unsur nitrogen sudah tidak diragukan lagi bagi pertumbuhan tanaman, kekurangan atau kelebihan N akan berkibat pertumbuhan tanaman tanaman, kekurangan atau kelebihan N akan berkibat pertumbuhan tanaman terhambat. Kekurangan unsur N atau dikenal dengan defisiensi unsur N memiliki cirri terhambat. Kekurangan unsur N atau dikenal dengan defisiensi unsur N memiliki cirri utama yang terlihat pada daun yakni menguning (klorosis), keadaan ini berbeda utama yang terlihat pada daun yakni menguning (klorosis), keadaan ini berbeda dengan daun yang normal yakni berwarna hijau tua yang berarti mengandung klorofil dengan daun yang normal yakni berwarna hijau tua yang berarti mengandung klorofil

(23)

tinggi. Proses penguningan daun tanaman yang kekurangan N dimulai dari daun tinggi. Proses penguningan daun tanaman yang kekurangan N dimulai dari daun

 – 

 – 

daun yang tua dan akan terus ke daun

daun yang tua dan akan terus ke daun

 – 

 – 

daun muda jika kekurangan N terus berlanjut.daun muda jika kekurangan N terus berlanjut. Kejadian ini menunjukan bahwa N sangat mobil, artinya apabila kekurangan N maka Kejadian ini menunjukan bahwa N sangat mobil, artinya apabila kekurangan N maka N dalam jaringan tua akan dimobilisasikan ke jaringan

N dalam jaringan tua akan dimobilisasikan ke jaringan

 – 

 – 

jaringan muda (titik tumbuh)jaringan muda (titik tumbuh) sehingga pada jaringan tua terjadi klorosis dan pada jaringan muda tetap tumbuh sehingga pada jaringan tua terjadi klorosis dan pada jaringan muda tetap tumbuh normal yakni berwarna hija. Gejala lainya adalah pertumbuhan lambat atau kerdil, normal yakni berwarna hija. Gejala lainya adalah pertumbuhan lambat atau kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati.

menguning dan mati.

Untuk kelebihan N akan menyebabkan keracunan, akibat kelbihan N yakni Untuk kelebihan N akan menyebabkan keracunan, akibat kelbihan N yakni pertumbuhan vegetative tanaman dapat ditingkatkan tetapi akan memperpendek masa pertumbuhan vegetative tanaman dapat ditingkatkan tetapi akan memperpendek masa generative, yang akhirnya justru menurunkan produksi atau menurunkan kualitas generative, yang akhirnya justru menurunkan produksi atau menurunkan kualitas tanaman. Tanaman yang kelebihan N menunjukan warna hijau gelap dan sukulen tanaman. Tanaman yang kelebihan N menunjukan warna hijau gelap dan sukulen yakni terlalu banyak mengandung air, akibatnya tanaman menjadi sangat rentan akan yakni terlalu banyak mengandung air, akibatnya tanaman menjadi sangat rentan akan serangan organism penggangu tumbuhan (OPT) yakni hama, bakteri, jamur, virus, serangan organism penggangu tumbuhan (OPT) yakni hama, bakteri, jamur, virus, dan gulma, selain itu tanaman juga mudah roboh. Keracuanan N dapat dipicu karena dan gulma, selain itu tanaman juga mudah roboh. Keracuanan N dapat dipicu karena

terlalu banyaknya unsur N yang tersedia Dalam am bentuk ammonium (NH terlalu banyaknya unsur N yang tersedia Dalam am bentuk ammonium (NH 44++))

meskipun penyerapan tanaman akan lebih maksimal jika N dalam bentuk ion ini. meskipun penyerapan tanaman akan lebih maksimal jika N dalam bentuk ion ini. Keracunan pada tanaman dapat mengakibatkan jaringan pada vascular pecah dan Keracunan pada tanaman dapat mengakibatkan jaringan pada vascular pecah dan berakibat terhambatnya resapan air.

berakibat terhambatnya resapan air.

Unsur nitrogen diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian Unsur nitrogen diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian vegetatif tanaman, seperti daun, batang dan akar. Berperan penting dalam hal vegetatif tanaman, seperti daun, batang dan akar. Berperan penting dalam hal pembentukan hijau daun yang berguna sekali dalam proses fotosintesis, unsur N pembentukan hijau daun yang berguna sekali dalam proses fotosintesis, unsur N

(24)

berperan untuk mempercepat fase vegetative karena fungsi utama unsur N itu sendiri berperan untuk mempercepat fase vegetative karena fungsi utama unsur N itu sendiri sebagai sintesis klorofil. Klorofil berfungsi untuk menagkap cahaya matahari yang sebagai sintesis klorofil. Klorofil berfungsi untuk menagkap cahaya matahari yang berguna untuk pembentukan makanan dalam fotosintesis, kandungan klorofil yang berguna untuk pembentukan makanan dalam fotosintesis, kandungan klorofil yang cukup dapat membentu atau memacu pertumbuhan tanaman terutama merangsang cukup dapat membentu atau memacu pertumbuhan tanaman terutama merangsang organ vegetative tanaman. Pertumbuhan akar ,batang, dan daun terjadi dengan cepat organ vegetative tanaman. Pertumbuhan akar ,batang, dan daun terjadi dengan cepat  jika

 jika persedpersediaan iaan makanan makanan yang yang digunakdigunakan an untuk untuk proses proses pembentupembentukan kan organ organ tersebuttersebut dalam keadaan atau jumlah yang cukup.

dalam keadaan atau jumlah yang cukup.

IV. PENUTUP IV. PENUTUP

A.

(25)

Unsur hara yang diperlukan tanaman adalah Karbon (C), Hidrogen (H), Unsur hara yang diperlukan tanaman adalah Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Sulfur (S), Kalsium (Ca), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Sulfur (S), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Seng (Zn), Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Molibden Magnesium (Mg), Seng (Zn), Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Molibden (Mo), Boron (B), Klor (Cl), Natrium (Na), Kobal (Co), dan Silikon (Si). Unsur hara (Mo), Boron (B), Klor (Cl), Natrium (Na), Kobal (Co), dan Silikon (Si). Unsur hara tersebut tergolong unsur hara Essensial.

tersebut tergolong unsur hara Essensial.

Berdasarkan jumlah yang di perlukan tanaman, unsur hara di bagi menjadi Berdasarkan jumlah yang di perlukan tanaman, unsur hara di bagi menjadi dua golongan, yakni unsur hara makro dan unsur hara mikro sedangkan Berdasarkan dua golongan, yakni unsur hara makro dan unsur hara mikro sedangkan Berdasarkan sumber penyerapannya, unsur hara di pilahkan menjadi dua, yakni unsur hara yang di sumber penyerapannya, unsur hara di pilahkan menjadi dua, yakni unsur hara yang di serap dari udara dan unsur hara yang diserap dari tanah. Mekanisme penyediaan serap dari udara dan unsur hara yang diserap dari tanah. Mekanisme penyediaan unsur hara dalam tanah melalui tiga mekanisme, yaitu

unsur hara dalam tanah melalui tiga mekanisme, yaitu:: mekanisme aliran massamekanisme aliran massa (mass flow)

(mass flow),,mekanisme difusi dan mekanisme intersepsi akarmekanisme difusi dan mekanisme intersepsi akar

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Acehpedia. 2010. Fungsi Unsur Hara.

Acehpedia. 2010. Fungsi Unsur Hara. http://acehpedia.org/Fungsi_Unsur_Hara.http://acehpedia.org/Fungsi_Unsur_Hara. Diakses 10 April 2011.

(26)

Kadarwati, T,F. 2006. Pemupukan Rasional dalam Upaya Peningkatan Produktivitas Kadarwati, T,F. 2006. Pemupukan Rasional dalam Upaya Peningkatan Produktivitas

Kapas. Malang : Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat.

Kapas. Malang : Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat.  Jurnal Jurnal Perspektif 

Perspektif . Volume 5 (2) : 59. Volume 5 (2) : 59

 – 

 – 

70.70.

Ruhnayat, Agus. 2007. Penentuan Kebutuhan Pokok Unsur Hara N, P, K untuk  Ruhnayat, Agus. 2007. Penentuan Kebutuhan Pokok Unsur Hara N, P, K untuk 

Pertumbuhan Tanaman Panili

Pertumbuhan Tanaman Panili (Vanilla planifolia(Vanilla planifolia Andrews). Jakarta : BalaiAndrews). Jakarta : Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik.

Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. Buletin Littro Buletin Littro. Volume 18 (1 ) : 49. Volume 18 (1 ) : 49

 – 

 – 

59.59. www.nasih.staff.ugm.ac.id/pnt3404/4%209417.docwww.nasih.staff.ugm.ac.id/pnt3404/4%209417.doc

blora.org/forum/blog.php blora.org/forum/blog.php Soebiham. 1996.

Soebiham. 1996. PrinsipPrinsip

 – 

 – 

Prinsip Dasar Uji TanahPrinsip Dasar Uji Tanah. Bogor : Institut Pertanian. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Bogor.

Suyamto dan Z. Arifin. 2002.

Suyamto dan Z. Arifin. 2002. Bio-teknologi  Bio-teknologi pupuk pupuk organik organik . Sidoarjo : Universitas. Sidoarjo : Universitas Muhamadiyah Sidoarjo.

Muhamadiyah Sidoarjo.

Wijanarko, A dan Taufiq, A. 2008. Kalibrasi P pada Tanaman Kacang Tanah di Wijanarko, A dan Taufiq, A. 2008. Kalibrasi P pada Tanaman Kacang Tanah di Tanah Ultisol. Malang : Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Tanah Ultisol. Malang : Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian.

Umbi-umbian. Jurnal Agrivigor  Jurnal Agrivigor . Volume 7 (3) : 272. Volume 7 (3) : 272

 – 

 – 

281.281. Winarso, S. 2003.

Winarso, S. 2003. Kesuburan Tanah Dasar Kesehatan Dan Kualitas TanahKesuburan Tanah Dasar Kesehatan Dan Kualitas Tanah. Jember :. Jember : Gava Media.

Gava Media. Yukamgo, E. dan

Yukamgo, E. dan Yuwono, W,N. 2007. Yuwono, W,N. 2007. Peran silikon sebagai Peran silikon sebagai unsur bermanfaat padaunsur bermanfaat pada Tanaman Tebu. Yogyakarta :UGM.

Tanaman Tebu. Yogyakarta :UGM.  Jurnal  Jurnal Ilmu Ilmu Tanah Tanah dan dan Lingkungan.Lingkungan.

Volume 7 (2 ) : 103-116. Volume 7 (2 ) : 103-116.

Referensi

Dokumen terkait

Pupuk organik cair mengandung unsur hara makro seperti, fosfor, nitrogen, kalium dan unsur hara mikro lainnya yang dibutuhkan oleh tanaman serta dapat memperbaiki unsur

(2014) menyatakan penyebab suatu tanaman mengalami defisiensi unsur hara esensial adalah tidak tersedianya unsur hara di dalam tanah atau tersedia unsur hara dalam jumlah

Unsur hara yang diserap oleh tanaman dari dalam tanah terdiri atas 13.

Unsur-unsur pada periode yang sama memiliki jumlah kulit elektron yang sama; dengan masing-masing perpotongan golongan di sepanjang periode, unsur memiliki satu tambahan

Persentase kebutuhan hara yang dapat dipenuhi oleh aliran massa tergantung pada (a) kebutuhan tanaman akan unsur hara, (b) konsentrasi hara dalam larutan

Tanaman memperoleh unsur hara larutan garam mineral yang langsung diberikan ke akar tanaman, sehingga tanaman lebih memfokuskan energi untuk pertumbuhan tidak digunakan

Masalahnya karena penerapan teknologi tersebut belum berdasarkan unsur hara yang menjadi pembatas pada lokasi bersangkutan serta sangat perlu pemberian hara tanaman yang spesifik pada

HASIL DAN PEMBAHASAN Unsur Hara Tanah dan Jaringan Tanaman Kehutanan Jenis Jabon dan Jati Berdasarkan analisis sidik ragam anova Tabel 1, diketahui bahwa unsur hara makro dan mikro