• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Implementasi Inisiasi Menyusu Dini Pada Ny s

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Implementasi Inisiasi Menyusu Dini Pada Ny s"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Nur Fadjri Nilakesuma

Nur Fadjri Nilakesuma

Bp. 1320332050

Bp. 1320332050

*

*

ANALISIS IMPLEMENT

ANALISIS IMPLEMENTASI

ASI INISIASI MENYUSU

INISIASI MENYUSU DINI

DINI

P

PADA

ADA Ny

Ny S G5P3A1H3

S G5P3A1H3 GRA

GRAVID

VID A

ATERM

TERM DENGAN

DENGAN

PERSALINAN NORMAL DI RUANG PONEK 

PERSALINAN NORMAL DI RUANG PONEK 

RSUD PARIAMAN

RSUD PARIAMAN

(2)

In

Inis

isia

iasi

si M

Men

enyu

yusu

su Di

Din

nii at

atau

au le

lebi

bih

h di

dik

ken

enal

al de

deng

ngan

an is

isti

tila

lah

h IM

IMD

D

(Early Initiation)

(Early Initiation) ad

adal

alah

ah su

suat

atu

u pr

prog

ogra

ram ya

m yang sed

ng sedan

ang

g ma

mara

rak 

dia

dianju

njurka

rkan

n ole

oleh

h pem

pemeri

erinta

ntah

h

IM

IMD b

D buka

ukan

n be

bera

rart

rtii m

men

enyu

yusu

su te

teta

tapi

pi ba

bayi

yi ha

haru

russ ak

akti

tiff m

men

enem

emuka

ukan

n put

putti

ting

ng sus

susu

u

ibu

ibunya

nya sen

sendir

diri,

i,

P

Prro

og

grraam

m iin

nii d

diillaak

ku

uk

kaan

n d

deen

ng

gaan

n ccaarraa llaan

ng

gssu

un

ng

g m

meelleettaak

kk

kaan

n b

baay

yii

 baru

 baru lahir

lahir didada

didada ibunya

ibunya dan

dan membiarkan

membiarkan bayi

bayi merayap

merayap untuk 

untuk 

m

(3)

In

Inis

isia

iasi

si M

Men

enyu

yusu

su Di

Din

nii at

atau

au le

lebi

bih

h di

dik

ken

enal

al de

deng

ngan

an is

isti

tila

lah

h IM

IMD

D

(Early Initiation)

(Early Initiation) ad

adal

alah

ah su

suat

atu

u pr

prog

ogra

ram ya

m yang sed

ng sedan

ang

g ma

mara

rak 

dia

dianju

njurka

rkan

n ole

oleh

h pem

pemeri

erinta

ntah

h

IM

IMD b

D buka

ukan

n be

bera

rart

rtii m

men

enyu

yusu

su te

teta

tapi

pi ba

bayi

yi ha

haru

russ ak

akti

tiff m

men

enem

emuka

ukan

n put

putti

ting

ng sus

susu

u

ibu

ibunya

nya sen

sendir

diri,

i,

P

Prro

og

grraam

m iin

nii d

diillaak

ku

uk

kaan

n d

deen

ng

gaan

n ccaarraa llaan

ng

gssu

un

ng

g m

meelleettaak

kk

kaan

n b

baay

yii

 baru

 baru lahir

lahir didada

didada ibunya

ibunya dan

dan membiarkan

membiarkan bayi

bayi merayap

merayap untuk 

untuk 

m

(4)

Sa

Satu

tu ja

jam

m pe

pert

rtam

amaa se

sete

tela

lah

h ba

bayi

yi la

lahi

hirr ad

adal

alah

ah ke

kese

sem

mpa

pata

tan

n em

emas

as ya

yang

ng ak

akan

an m

men

enen

entu

tuka

kan

n

ke

kebe

berh

rhaa

aasi

sila

lan

n ib

ibu

u un

untu

tuk

k m

men

enyu

yusu

suii ba

bayi

yiny

nyaa se

seca

cara

ra op

opti

tim

mal

al ka

kare

rena

na ba

bayi

yi su

suda

dah

h te

terl

rlat

atih

ih

se

seca

cara

ra na

nalu

luri

riah

ah m

men

enem

emuka

ukan

n se

sendi

ndiri

ri put

putti

ting

ng su

susu

su ib

ibuny

unyaa

B

Biillaa b

baay

yii b

biissaa m

meen

ny

yu

ussu

u d

daallaam

m 2

20

0--3

30

0 m

meen

niitt aak

kaan

n m

meem

mb

baan

nttu

u

 bayi

 bayi memperoleh

memperoleh ASI

ASI pertamanya,

pertamanya, membangun

membangun ikatan

ikatan kasih

kasih

ssaay

yaan

ng

g iib

bu

u d

daan

n b

baay

yii,,

sseeh

hiin

ng

gg

gaa d

daap

paatt m

meen

niin

ng

gk

kaattk

kaan

n p

prro

od

du

uk

kssii A

AS

SII y

yaan

ng

g aak

kh

hiirrn

ny

yaa p

prro

osseess

me

(5)

Observasi yang dilakukan

di

ruangan

PONEK  

RSUD PARIAMAN

Telah

ditemukan

suatu

kasus pada Ny.S P4A1H4

Post

Partus

Pervaginam

dengan

Induksi

dengan

masalah

implementasi

(6)

*

Menganalisis

Implementasi

Inisiasi Menyusui

Dini Pada Ny. S

P4A1H4 post partus

 pervaginam dengan

Induksi di ruang

PONEK RSUD

(7)

IMD

Asuhan IMD

(8)

*

Inisiasi Menyusu Dini (Early Initiation) adalah

permulaan kegiatan menyusu dalam satu jam

pertama setelah bayi lahir

*

cara bayi menyusu satu jam pertama setelah

lahir dengan usaha sendiri dengan kata lain

menyusu bukan disusui

  The Breast Crawl

atau merangkak mencari payudara

(9)

INISASI

MENYUSU

DINI

(IMD)

Bayi aktif

mencari

putting susu

ibunya

Segera stlh bayi lahir

diletakkan didada

ibunya & dibiarkan

merayap (±60mnt)

Skin to skin

contact

(10)

KEUNTUNGAN

IMD

Menekan

22% AKB

Cegah

hipotermia

bayi

Imunisasi

dini

Bounding

attachment

Alergi bayi

dpt

dicegah

Merangsang

pengeluaran

hormon oksitosin

Mencegah

perdarahan pd

ibu

Perkembanga

n motorik

anak lbh cpt

Mengurangi

risiko kanker

payudara &

ovarium

(11)

*

Faktor-Faktor

Pendukung Inisiasi

Menyusu Dini

Tempat

 bersalin dan

tenaga

kesehatan

Informasi

yang

diperoleh ibu

mengenai

inisiasi

menyusu dini

(12)

*

*

Tahap I

Lahirkan, keringkan dan lakukan penilaian pada

 bayi

Hindari mengeringkan tangan bayi. Bau cairan

amnion pada tangan bayi juga membantunya

mencari putting ibunya yang berbau sama.

 biarkan bayi di atas handuk atau kain bersih di perut

ibu.

(13)

*

Langkah II

Klem dan potong TLP

Letakkan bayi tengkurap di dada ibu. luruskan bahu

 bayi sehingga bayi menempel di dada ibu. kepala

 bayi harus berada di antara payudara ibu, tapi lebih

rendah dari puting.

Biarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit di

dada ibu paling sedikit satu jam

(14)

*

Langkah III

Biarkan bayi mencari dan menemukan putting ibu dan

mulai menyusu

Anjurkan

ibu

dan

orang

lainnya

untuk

tidak  

menghinterupsi menyusu misalnya memindah dari

satu payudara ke payudara lainnya

(15)

Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu

dikamar bersalin

Biarkan ibu menentukan cara melahirkan yang diinginkan

Bayi lahir, segera dikeringkan secepatnya terutama

kepala, kecuali tangannya; tanpa menghilangkan vernix.

Mulut dan hidung bayi dibersihkan, tali pusat diikat..

Bila

bayi

tidak

memerlukan

resusitasi,

Bayi

di

tengkurapkan di dada-perut ibu dengan kulit bayi melekat

 pada kulit ibu dan mata bayi setinggi puting susu

(16)

Biarkan bayi mencari puting sendiri. Ibu dapat

merangsang bayi dengan sentuhan lembut tetapi

tidak memaksakan bayi ke puting susu.

Biarkan kulit kedua bayi bersentuhan dengan

kulit ibu selama paling tidak satu jam,

Bila dlm 1 jam menyusu awal belum terjadi,

 bantu ibu dengan mendekatkan bayi ke puting

tapi jangan memasukkan puting ke mulut bayi.

setidaknya 1 jam atau selesai menyusu awal,

 bayi baru dipisahkan untuk ditimbang, diukur,

dicap, diberi vit K.

Rawat gabung bayi: Ibu

– 

 bayi dirawat dalam

(17)

*

Bayi kedinginan

Ibu

terlalu

lelah

untuk

segera

menyusui bayinya

(18)

Kamar

bersalin

atau kamar oprasi

sibuk 

Ibu harus dijahit

Kolostrum

tidak  

keluar atau jumlah

kolostrum

tidak  

memadai

– 

tidak 

benar

(19)

*

Pasien masuk ruang PONEK kiriman IGD RSUD Pariaman dengan

(20)

*

Data Subjektif (S)

Tanggal masuk

: 6 Juli 2015

Jam : 09.00 WIB

Tanggal pengkajian : 6 Juli 2015

Jam : 09.30 WIB

 Nama

: Ny. S

Tn. I

Umur

:

34

tahun

35

tahun

Alamat

: Sungai Sariak

Sungai Sariak  

Pekerjaan

: PNS

Polri

Agama

:

Islam

Islam

(21)

Alasan Masuk

Pasien baru masuk kamar bersalin kiriman dari IGD dengan

keluar air-air yang banyak dari kemaluan sejak 6 jam yang

lalu.

Riwayat Kehamilan Sekarang

Ibu mengatakan hpht tanggal

7-10-2014

.

Ibu rajin ANC ke Puskesmas da RS

Riwayat Persalinan Sekarang

Keluhan : perut terasa mules setiap 5 menit sekali.

Tanda Persalinan

Kontraksi

: belum adekuat

Pengeluaran Pervaginam

: cairan jernih dan berbau amis membasahi satu helai kain

panjang

(22)

Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu

Riwayat Kesehatan

Riwayat Penyakit Ibu

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun atau menular.

Riwayat Penyakit Keluarga

Ibu mengatakan bahwa keluarga tidak ada menderita penyakit menurun atau

menular.

Riwayat Psikososial dan Budaya

Ibu dan keluarga sangat menginginkan kehamilan ini. Tidak ada pantangan

makanan selama hamil dan ibu tidak mengkonsumsi jamu-jamuan, tidak

merokok dan tidak minum minuman keras.

No Tahun lahir Usia kehami lan Persalinan Komplikasi Penolon g Bayi Ket Jenis Tempa t Ibu Bayi BB (gram) PB (cm ) JK Kondisi Laktasi

1. 2007 Aterm Spontan BPM - - Bidan 3700 50 ♀ Baik 2 th meninggal

2. 2008 Aterm Spontan BPM - - Bidan 3200 49 ♀ Baik 2 th

3. 2011 Abortus Imminens

4 2012 Aterm Spontan RS - - Dokter 2,8/3, 0

49/ 50

♂♂ Baik 2 th

(23)

Data Objektif (O)

1. Pemeriksaan Umum

Kesadaran

: compos mentis

Respirasi: 24x/menit

Tekanan darah

: 100/80 mmHg

TB

: 150 cm

Nadi

:

84x/menit

BB

:

65

kg

Suhu

:

36,5

0

C

2. Pemeriksaan Fisik

Muka

: tidak oedema

Mata

: Conjungtiva

: Tidak anemis

Sklera

:

Tidak ikterik

Payudara

Puting

susu

: menonjol

Kolostrum

: sudah keluar sedikit

Tidak terasa nyeri dan tidak ada massa/tumor dan tidak ada

kelainan

.

Abdomen

TFU : 32 cm

TBJ : 3250 gram

Leopold I

: TFU pertengahan pusat px

Leopold II

: Pu- Ka

Leopold III

: let

Kep

Leopold IV

: Bagian terbawah sudah masuk panggul

Perlimaan

: 4/5

(24)

3. Auskultasi

Denyut Jantung Janin

: 142 kali/menit

Punctum maksimum

: kanan bawah perut ibu

4. Pemeriksaan Dalam

Vagina

: terasa hangat, tidak oedema dan tidak

varises

Portio

:

tipis,

lunak,

Pembukaan

:

6

7 cm

Ketuban

:

(-)

Presentasi

: kepala

Denominator

: ubun ubun kecil

(25)

Ibu G

5

P

3

A

1

H

3,

gravid aterm

,

inpartu kala I fase aktif, janin hidup, tunggal,

intra uterin, presentasi kepala, keadaan jalan lahir normal, KU ibu dan janin

baik, ibu dengan KPD.

Assessment (A)

Planning (P)

Menjelaskan hasil pemeriksaan fisik kepada ibu dan keluarga bahwa keadaan

ibu dan janin sampai saat ini normal dan ibu sudah memasuki proses persalinan.

Menjaga privasi ibu dengan membuka badan ibu seperlunya .

Membantu ibu mengatasi kecemasan dengan memberi dukungan pada saat

proses persalinan dan membiarkan keluarga mendampingi ibu selama proses

persalinan.

Membimbing ibu untuk menarik napas panjang dan mengeluarkannya lewat

mulut pada saat ada kontraksi.

Menganjurkan ibu untuk miring ke arah punggung janin dan mendiskusikan

dengan ibu manfaat posisi tersebut bagi oksigenasi ke janin

Melakukan masase ringan pada daerah punggung ibu bagian bawah saat ada his

dan melibatkan keluarga dalam melakukan masase.

(26)

Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dengan menganjurkan ibu

untuk makan dan minum diantara kontraksi.

Menyiapkan partus set, heacting set, pakaian bayi, pakaian

ibu dan obat

 –

obatan yang diperlukan

Mengobservasi keadaan ibu dan janin, kemajuan persalinan

dan mendokumentasikannya pada lembar observasi dan

partograf.

(27)

Catatan perkembangan

Hari / Tanggal/

Pukul

Pengkajian Diagnosa/ Sikap/ Rencana

6/07/2015 09.35 Wib

10.10 WIB

Subyektif :

- Ibu mengatakan nyeri  pinggang menjalar ke ari-ari

semakin bertambah. - Gerak anak (+) Obyektif - K/U sedang - Kesadaran composmentis - Vital sign : T/D : 100/70 mmHg  Nadi : 80x/i RR : 22x/i Suhu : 36ºC - His :

Frekuensi3-4 kali/ 10 menit Durasi 35 detik x/i

- DJJ : 142-150x/i

Subyektif :

- Ibu mengatakan sakitnya  bertambah sejak infus

terpasang.

Diagnosa :

Ibu G5P3A1H3, gravid aterm, inpartu kala I

fase aktif, janin hidup, tunggal, intra uterin,  presentasi kepala, keadaan jalan lahir normal, KU ibu dan janin baik, ibu dengan KPD.

Sikap :

- Kolaborasi dengan SpOG

Advice dokter : drip induksin ½ ampul oksi dalam 500 ml RL   dinaikkan 5 tts/30 menit

- Kontrol KU

- Kontrol vital sign - Kontrol His

- Kontrol DJJ Rencana :

Persalinan pervaginam Evaluasi :

Jam 09.40 WIB. IVFD RL + drip oksitosin ½ ampul tetesan 20 tts/menit, infus terpasang ditangan sebelah kiri ibu dan tetesan lancar

Ibu BAK, warna urin kuning jernih,  banyaknya : ½ bengkok.

IVFD : dinaikkan menjadi 25 tetes/ menit. Sikap :

(28)

Hari/ tanggal/ jam Pengkajian diagnosa./ sikap/ rencana

Objektif : K/U sedang Kesadaran composmentis Vital sign : T/D : 100/70 mmHg  Nadi : 80x/i RR : 22x/i Suhu : 36ºC His :

Frekuensi 3-4 kali/ 10 menit Durasi 40 detik x/i

DJJ : 146 kali/ menit

Sikap : Kontrol KU, VS, His, DJJ Rencana : Partus pervaginam

11.15 WIB S: nyeri pinggang menjalar ke ari – ari

semakin lama semakin kuat dan ingin meneran

O: K/U sedang, TTV dalam batas

normal, His : 3 – 4 kali dlm 10 menit

durasi 45 detik, DJJ : 150x/menit. VT:  pembukaan lengkap, ketuban negatif,

kepala H III-IV

Dx: G5P3A1H3 parturien aterm, kala II, Janin hidup tunggal intrauterun, preskep,

UUK depan, H III – IV

Sikap : Kontrol TTV, HIS, Djj, Pimpin mengedan

(29)

Hari/ tanggal/ jam Pengkajian diagnosa./ sikap/ rencana

11.20 WIB

Lahir bayi perempuan spon: 8/9 Sikap :

- Nilai warna kulit, tonus otot, dan  pergerakan

- Segera lakukan IMD, bayi diletakkan tengkurap diatas perut ibu dan

dilapisi oleh kain panjang, namun by tidak dibiarkan mencari putting susu sendiri, ibu menyodorkan

 payudaranya ke arah mulut bayi.

11.25 WIB S: perut terasa mules

O: K/U baik, TFU 2 jari diatas pusat, kontraksi (+), palpasi : tdk ada janin kedua, tlp semakin bertambah panjang, ada darah mengalir dari vagina

Dx: ibu parturien P4A1H4 kala III, Ku ibu baik

Sikap : - manajemen aktif kala III

11.30 WIB Plasenta lahir spontan lengkap 1 buah,

insersi parasentralis. Perdarahan selama tindakan 90 cc, kontraksi uterus baik, IVFD: RL drip oksitosin : pospargin =

1:1 berjalan lancar

11.35 WIB S: Ibu lelah

O: KU baik, TD : 110/80 mmHg, Nd : 84X/menit, TFU : 2 jari dibawah pusat, kontraksi (+), perdarahan 90 cc, ada robekan jalan lahir

Dx: Parturien Kala IV, KU ibu dan bayi  baik 

Sikap : - Informasi hasil pemeriksaan - Heating perenium

- Fasilitasi pemenuhan nutriai - Pengawasan Kala IV

- Kolaborasi Dr pemberian

terapiasmef 3x1, sf 1x1, amoksilin

(30)

Hari/ tanggal/ jam Pengkajian diagnosa./ sikap/ rencana

13.35 WIB

S: Ibu lelah dan lapar

O: KU baik, TD 110/70 mmHg, Nadi 83x/menit, suhu : afebris, TFU : 2 jari  bawah pusat, kontraksi baik, perdarahan

90 cc, ASI (+), IVFD : berjalan lancar

DX: Ibu parturien post partus pervaginm dengan induksi, KU ibu dan bayi baik  Sikap:

- Informasi hasil pemeriksaan - Fasilitasi pemenuhan nutrisi dan

eliminasi

(31)

*

Dari hasil anamnesa dan pengumpulan data yang

dilakukan pada Ny S didapatkan data bahwa bayi

lahir pada jam 11.20 WIB, berjenis kelamin

 perempuan

dengan

berat

3500

gram.

Segera

dilakukan

IMD

dengan

cara

bayi

diletakkan

tengkurap diatas perut ibu dan dilapisi oleh kain

 panjang ibu.

(32)

Pada asuhan inisasi menyusui dini, bayi diletakkan tengkurap diatas

dada ibu, kepala bayi harus berada di antara payudara ibu, tapi lebih

rendah dari putting. Biarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit

di dada ibu paling sedikit satu jam. Ibu diminta untuk memeluk

 bayinya. Biarkan bayi mencari dan menemukan putting dan mulai

menyusu.

Anjurkan ibu dan orang lainnya untuk tidak menghinterupsi menyusu misalnya memindah

dari satu payudara ke payudara lainnya. Menyusu pertama biasanya berlangsung sekitar 

10-15 menit. Bayi cukup menyusu dari satu payudara.

.

(33)

 Namun pada kasus ini, pelaksanaan IMD ibu

tergaanggu karena ada pihak keluarga yang

menginterupsi dengan cara menyodorkan payudara ibu

ke mulut bayi. Sehingga pelaksanaan IMD tidak

 berjalan dengan baik.

Ibu menyangsikan bagaimana mungkin bayi dibiarkan

mencari putting susu sendiri dengan baik, karena

tangan ibu terpasang infus, dan robekan jalan lahir ibu

harus dijahit.Sehingga ibu setuju dengan interupsi

yang terjadi, dan menyodorkan putting susunya kearah

mulut bayi.

Asumsi dan tindakan ibu tersebut salah. Karena

kegiatan merangkak mencari payudara terjadi diarea

 payudara. Sedangkan yang dijahit adalah bagian

 bawah ibu, sehingga tidak ada alasan untuk tidak

(34)

Selain itu, ibu juga ragu dengan pelaksaan IMD ini karena ASI nya belum begitu banyak. Yang

 baru keluar hanyalah cairan yang berwarna kuning dengan jumlah yang sedikit. ASI ibu yang

keluar dapat disebut dengan kolostrum. Kolostrum cukup dijadikan makanan pertama bayi baru

lahir. Bayi dilahirkan dengan membawa bekal air dan gula yang dipakai pada saat itu.

Peraturan Pemerintah no 33 pasal 9 tahun 2012 dengan jelas mewajibkan seluruh tenaga

kesehatan untuk melakukan inisiasi menyusu dini pada setiap persalinan normal dengan syarat

keadaan umum ibu dan bayi mendukung untuk dilakukan inisiasi menyusu dini.

Pada Peraturan Pemerintah no 33 padal 13 tahun 2012 juga diberikan sanksi administrasi bagi

tenaga kesehatan yang tidak melakukan inisiasi menyusu dini berupa teguran lisan sampai

dengan pencabutan izin praktik 

(35)

*

Pelaksanaan IMD pada bayi Ny. S tidak berjalan baik karena

 banyaknya gangguan, seperti bayi tidak dibiarkan mencari putting

susu sendiri melainkan menyodorkan putting susu ibu kedalam mulut

 bayi, pengetahuan ibu tentang IMD dan kolostrum yang kurang.

(36)

*

Tenaga kesehatan disarankan untuk memberikan KIE,

memfasilitasi dan memberikan dukungan terhadap

ibu untuk melakukan IMD pada bayi.

Referensi

Dokumen terkait

Proses belajar mengajar di kelas mempunyai tujuan yang bersifat transaksional, artinya diketahui secara jelas dan operasional oleh dosen dan mahasiswa. Tujuan

Identifikasi mutu dan masa simpan bahan pengemas dan produk yang dikemas menggunakan pengemas primer dari umbi-umbian lokal DIY berupa pelapis ( coating ) dan

Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini yakni : (1) mengidentifikasi produk dan jasa yang dikomplain oleh konsumen, (2) mengidentifikasi perilaku komplain konsumen,

Dengan demikian diperkirakan bagian air hujan yang mengalir sebagai aliran permukaan dan limpasan masih kecil, yang sangat besar kemungkinannya inipun masih

Puji dan syukur tak lupa penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bimbingan dan penyertaan selama menulis skripsi ini, sehingga skripsi dengan judul

Bidang penelitian bahan ajar cetak dimaksudkan untuk memperkaya dan/atau mendukung secara substantif revisi bahan ajar cetak UT. Oleh karena itu, pemilihan materi penelitian

14 Menyusun administrasi program pengajaran, seperti menyusun jadwal pelajaran, daftar nilai ujian, dsb. 15 Menyusun administrasi kesiswaan, seperti buku induk siswa,

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aset pajak tangguhan, beban pajak tangguhan dan perencanaan pajak terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur