PERAN KELUARGA DALAM
TUMBUH KEMBANG ANAK
Andra Vidyarini, S.Gz, M.Si Fildzah Badzlina, MKM Tim Pengajar MK Tumbuh Kembang Anak Prodi Ilmu Gizi FIKES Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka
dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat
baik kepada kedua orangtuanya. Ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia
dua tahun. Hanya kepada Aku kembalimu.
DEFINISI, STRUKTUR, PERAN
DAN FUNGSI KELUARGA
“keluarga adalah ikatan antara 2 orang atau lebih
yang terikat dalam kelahiran, perkawinan atau adopsi
“keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang
terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu
atap dalam keadaan saling ketergantungan”
DEFINISI KELUARGA
●
Dalam kehidupan sehari – hari, manusia memiliki ikatan yang tidak dapat
dipisahkan dengan lingkungan dan masyarakat sekitar →timbul norma,
pola tingkah laku dan nilai
●
Norma, pola tingkah laku dan nilai → pengatur hubungan dalam keluarga
sehingga tercipta suasana harmonis, penuh kesadaran, tanggung jawab,
saling menyayangi dan menghormati
●
Kesejahteraan anak dalam keluarga berkaitan dengan kasih sayang,
struktur dan fungsi serta Kesehatan fisik emosi orangtua
●
Jika ada gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak →
MACAM ISTILAH KELUARGA
–
Rumah tangga bukan keluarga adalah orang yang hidup sendiri ataupun hidup dengan orang lain yang tidak ada hubungan samasekali.–
Blended family adalah keluarga yang terdiri dari pasangan, yang salah satu atau keduanya pernah menikah, dan salah satu atau kedua dari mereka memiliki anak dari pernikahan sebelumnya.–
Keluarga tradisional adalah pasangan yang menikah dan memiliki anak yang dilahirkan sendiri ataupun anak adopsi yang tinggal bersama dalam satu rumah.BENTUK KELUARGA
●
Keluarga inti (nuclear family):Lingkungan keluarga yang meliputi ayah, ibu, dan anak-anak yang hidup bersama
●
Keluarga besar (extended family):Keluarga inti ditambah orang-orang yang mempunyai ikatan saudara dengan keluarga tersebut seperti kakek, nenek, paman, bibi, dan menantu.
●
Keluarga dimana seseorang dilahirkan disebut keluarga orientasi (family oforientation)
●
Keluarga yang ditegakkan melalui perkawinan adalah keluarga prokreasi (familySTRUKTUR KELUARGA
Berdasarkan Family Pediatrics Report, American Academy of Pediatric (2003), terdapat 11 struktur keluarga yang mempengaruhi tumbuh kembang anak :
PERAN DAN FUNGSI KELUARGA
●
Keluarga memberikan dasar untuk pembentukan tingkah laku, watak, moral danPendidikan anak
●
Pengalaman interaksi dalam keluarga → menentukan pola dan tingkah laku anakdi masyarakat
●
Dalam pengasuhan anak, tidak hanya ibu yang berperan melainkan ayah jugaturut memiliki kontribusi besar
●
Kelekatan antara orang tua dan anak dapat dilihat dari cara orang tua meresponsinyal dari anak dimana respon ayah lebih maskulin dan ibu feminin → saling melengkapi untuk tumbuh kembang anak
●
Interaksi antara orangtua dan anak penting dalam perkembangan Bahasa,PERAN DAN FUNGSI KELUARGA (Cont)
6. Penelitian Glascoe (2010), perkembangan awal anak dipengaruhi oleh perilaku
orangtua dalam mengajak anak berbicara, bermain, dan membaca Bersama anak dan intervensi terhadap masalah psikososial
7. Fungsi keluarga sangat mempengaruhi kehidupan anak, mengoptimalisasi
tumbuh kembang anak (stimulasi, deteksi dan intervensi dini) dan memberikan pelayanan pediatrik (pengobatan, pencegahan, reabilitasi) → berdampak apda IQ, EQ, SQ, fungsi social dan kecerdasan majemuk
8. Lingkungan keluarga berpangaruh terhadap hubungan seks pertama yang
dilakukan remaja
9. Pemantauan oleh keluarga terhadap perilaku anak dapat mengurangi resiko
Menurut Ebrahim (1982), keluarga merupakan tempat menimba pengalaman yang tidak ternilai bagi anak dalam hal :
1. Biologi
a. pengasuhan anak dan kasih sayang
b. makanan yang bergizi bagi anggota keluarga c. perawatan Kesehatan dan pencegahan
d. aktivasi dan istirahat
2. Sosiol kultural
a. transfer tradisi dan adat istiadat (termasuk Bahasa)
b. membentuk norma – norma perilaku yang diterima masyarakat c. proses sosialisai
3. Psikologis
a. pembentukan kepribadian yang percaya diri b. penyesuaian ayah/ibu tiri pada anak
c. kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain diluar keluarga
d. pembentukan perkembangan emosi dan intelektual dari anggota keluarga
4. Ekonomi
a. perolehan penghasilan dan bagaimana alokasinya
b. pengaturan keuangan agar bisa menabung untuk masa depan c. rencana – rencana keluarga lainnya
5. Pendidikan
a. persiapan untuk kehidupan pada waktu dewasa
b. pengetahuan, keterampilan dan sikap yanga da hubungannya dengan tanggung jawab ekonomi. Sosial dan adat istiadat
Kesehatan fisik, mental,
emosional dan sosial orang tua
1. Kesehatan orang tua baik fisik maupun psikis berpengaruh dalam pengasuhan
anak
2. Orangtua yang mengalami gangguan Kesehatan fisik pada umumnya kurang
dapat memenuhi kebutuhan finansial anak
3. Orang tua dengan gangguan Kesehatan mental emosional sering bermaslah
dengan pengasuhan anak
4. Orang tua diharapkan dapat menjadi role model anak → memberi contoh
mengenai kejujuran Tindakan maupun ucapan, disiplin, taat beribadah dan sopan santun
5. Banyak anak mengalami child abuse (perlakuan salah) terjadi pada keluarga
yang kurang mampu dan orang tua dengan masalah kejiwaan
6. Hubungan sosial keluarga dengan lingkungan diperlukan untuk membangun
kekerabatan dan meningkatkan interaksi dengan lingkungan sekitar, saling membantu saling menolong dan saling menghormati
7. Anak akan meniru contoh dari orang tua → menjadi anak bermartabat
8. Penelitian Lugo et al (2008), penghasilan keluarga dan kualitas pengasuhan
KASIH SAYANG DALAM
KELUARGA
Kasih Sayang Keluarga
●
Keluarga diharapkan berfungsi mewujudkan proses pengembangan kasih sayang
diantara keluarga, kerabat dan anatar generasi sebagai dasar keluarga harmonis
●
Kasih sayang dibutuhkan setiap individu dan sebagai jembatan keluarga bahagia
●
Keluarga terdiri dari 2 macam, yaitu keluarga inti/nuclear family (ayah,ibu dan
anak – anaknya) dan keluarga besar/extended family (keluarga lain selain
keluarga inti, nenek, kakek, bibi dll) yang biasa terlibat dalam pengasuhan anak
●
Agar tercipta lingkungan damai, dianjurkan untuk menghormati dan menyayangi
orang di sekitar kita
1.
Kasih sayang antara suami istri
1. KASIH SAYANG ANTARA SUAMI – ISTRI
●
Kasih sayang antara suami dan istri merupakan pondasi baik bagi tumbuhkembang anak
●
Perubahan tren dimasyarakat dimana istri juga bekerja dan tetap melakukanpekerjaan rumah tangga dapat berakibat istri menjadi terlalu Lelah, mudah tersinggung, stress yang akan mengganggu keharmonisan rumah tangga
●
Idealnya suami ikut membantu pekerjaan rumah tangga dengan penuhkesadaran dilandasi kasih sayang → anak – anak terlatih untuk bekerja sama, saling tolong menolong, tanggung jawab dan saling mengasihi dalam keluarga
●
Ungkapan kasih sayang dapat dituangkan dtidak hanya secara verbal namunperbuatan nyata
●
Kasih sayang antar suami istri harus dipupuk dengan memberi hadiah atau2. KASIH SAYANG TERHADAP ANAK
●
Sejak masih dalam kandungan anak sudah bisa merasakan kasih sayang yang diberikan orang tuanya●
Kebutuhan ASAH, ASIH dan ASUH harus dipenuhi orang tua●
Pengasuhan yang dilakukan orang tua dengan penuh kehangatan dapat memenuhi kebutuhan kasih sayang anak●
Keluarga merupakan tempat “sekolah kasih sayang” bagi anak karna merupakan awal dan pusta seluruh tumbuh kembang anak menjadi individu dewasa●
Anak memerlukan kasih sayang orang tua agar tumbuh menjadi anak yang tidak sombong, tidak manja, soleh, dan menghormati orang yang lebih tua serta masyarakat sekitar●
Kasih sayang serta perhatian yang diberikan timbal balik antar anggota keluarga menimbulkan keakraban dan komunikasi yang baik dalam keluarga2. Kasih sayang terhadap anak (cont)
●
Kasih sayang yang diberikan pada anak sebaiknya tidak berlebihan dan tidakmenjurus kearah memanjakan
●
Anak yang manja akan mengakibatkan anak sangat bergantung pada orang tua danmenjadi kurang mandiri, boros, tidak bersedia menerima kenyataan dan bahkan menajdi sombong
●
Kasih sayang pada anak bukan berarti tidak boleh menghukum anak apabila anakmelakukan kesalahan
●
Menghukum anak dengan cara yang wajar apabila anak berbuat salah masihdibenarkan dan harus dilakukan secara objektif dan disertai alasan dan maksudnya
●
Sebaliknya jika anak berbuat benar amka wajib diberikan hadiah/reward berupapujian, ciuman, tepuk tangan sehingga dapat menimbulkan rasa percaya diri pada anak
●
Faktor lingkungan sangat menentukan watak, kepribadian dan perilaku sosial anak●
Bermain dapat mengoptimalkan perkembangan fisik, kognitif, social dan emosi anakserta merupakan salah satu bentuk kasih sayang dan mendekatkan hubungan anak dan orang tua
STIMULASI
PERKEMBANGAN ANAK
PERKEMBANGAN OTAK
1. Peran Genetik dan Lingkungan terhadap Perkembangan Otak
Faktor genetic dan lingkungan saling berinteraksi pada setiap perkembangan otak dengan peran berbeda. Faktor genetik bertanggung jawab dalam pembentukan sel neuron dan hubungan utama antar berbagai bagian otak. Stimulasi bertanggung jawab hubungan yg lebih halus dan adaptasi anak dengan lingkungan sekitar
2. Peran Lingkungan terhadap Struktur Otak
Perkembangan otak bersifat “activity dependent” (setiap aktivitas baik sensoris, motoric, emotional dan kognitif membentuk sirkuit bersama). Pengalaman akan merangsang sirkut neutral tertentu menjadi aktif dan pengalaman berulang akan memperkuat
3. Masa Kritis Perkembangan Otak
Anak akan sensitive terhadap lingkungan pada periode tertentu. Masa kritis bayi adalah masa BATITA. Pada masa ini pengalaman dalam aspek sensoris, motoric,
emosional dan intelektual yang konsisten dan terus menerus akan dipertahankan dan otak anak menjadi lebih siap menghadapi lingkungan
PERKEMBANGAN OTAK
4. Kapan Otak Berkembang Sempurna
Otak secara kontinu akan mengalami perubahan dan tidak berhenti berkembang. a. Jumlah neutron otak mencapai puncak pada 5 bulan pertama kehamilan dan pertumbuhan dendrit dan akson mulai usia janin 20 minggu hingga 2 tahun.
b. Pertumbuhan otak diukur dengan melihat kecepatan syaraf memproses informasi dimana otak bayi lebih lambat dibandingkan orang dewasa (16x lebih lambat)
5. Pengaruh Gizi terhadap Perkembangan Otak
Perkembangan otak sensitive terhadap gizi terutama opada pertengahan kehamilan hingga 2 th pertama kehidupan. ASI merupakan makanan terbaik untuk perkembangan otak anak dimana AA dan DHA tinggi pada bayi. Dengan menyusu, bayi juga
MACAM STIMULASI
1. Stimulasi sebaiknya dilakukan terhadap semua aspek perkembangan anak, tidak hanya
intelektual (IQ) tapi jyga emosional (EQ) dan moral spiritual (SQ)
2. Howard Garden mengatakan 8 macam inteligensia yang siap distimulasi :
Verbal linguistic, Logical mathematical, Visual spatial, Bodily Kinesthetic, Musical, Intrapersonal, Interpersonal dan Naturals
3. Macam Stimulasi adalah :
a. Sensori taktil, auditori, visual, bau, rasa b. Motorik : motoric kasar, halus dan vestibular c. Kognitif, inteligensia, kreativitas
d. Self help (menolong diri sendiri)
e. Emosi, social, kerja sama dan kepemimpinan
f. Moral spiritual (sopan santu, moral, budi pekerti, agama) g. Multi modal (semua aspek perkembangan)
PRINSIP – PRINSIP STIMULASI
1. Memberikan lingkungan emosional yang positif (cinta, kasih sayang dan kehangatan → ASIH)
bahkan sejak masih dalam kandungan . Anak tumbuh dalam pola asuh demokratik (authoritative)
2. Memberikan makanan yang bergizi dan perawatan Kesehatan termasuk ASUH. Respon terhadap
tumbuh kembang tidak optimal jika Kesehatan anak terganggu
3. Memberikan stimulasi pada semua aspek perkembangan secara bertahap, stimulasi multisensory
dapat merangsang hampir semua area pada korteks serebri dan stimulasi juga mampu menyeimbangkan otak kiri dan kanan
4. Memberikan suasana kondusif (lingkungan yang nyawan, wajar, bebas dari tekanan) → memacu
anak untuk belajar sambal bermain
5. Memberikan stimulasi bertahap dan berkesinambungan sesuai dengan perkembangan anak 6. Memberi kebebasan pada anak untuk aktif melakukan interaksi social
7. Memacu keterampilan dan minat anak dalam perkembangan mental, fisik, estetika dan emosional 8. Memberikan stimulasi setiap berinteraksi dengan anak dan dilakukan secara teratur serta
berulang
9. Koreksi jika anak belum mampu melakukan, bukan mencela, mengancam, memarahi atau
PRINSIP – PRINSIP STIMULASI
10. Kenali tempramen anak sebelum memberikan stimulasi
11. Memberikan kesempatan pada anak untuk memilih berbagai macam kegiatan sesuai dengan
minat dan kemampuan → anak menajdi tidak pasif dan stimulasi diintegrasi sesuai kegiatan sehari – hari
12. Memberi kesempatan anak untuk menilai hasil kerjanya dan melakukan modifikasi → kreatifitas 13. Alat bantu stimulasi yang tidak berbahaya, sederhana dan mudah dimodifikasi → APEK (Alat
Permainan Edukatif dan Kreatif)
14. Memperhatikan rentang intensitas stimulasi (rangsangan sensoris dan kognitif) yang dapat
ditoleransi anak
15. Harus peka terhadap rekasi anak yang tidak ingin melanjutkan stimulasi karna sudah Lelah dan
jenuh. Tanda – tanda kelelahan dan kejenuhan antara lain a. matanya melihat ke arah lain
b. memalingkan muka c. menutup mata
d. mata mulai tampak sayu/yidak bersinar e. anak tampak tidak bergairah /lesu f. menangis
g. pada anak usia yang lebih besar sudah dapat menunjukkan tanda yg lebih jelas → verbal dan non verbal
PEMBERIAN STIMULASI
1. Stimulasi sebelum lahir
• Stimulasi vibroakustik daoat meningkatkan denyut jantung dan Gerakan janin
• Sensitivitas denyut jantung terjadi pada usia janin 29 minggu), sensitivitas Gerakan tubuh pada usia janin 26 minggu dan meningkat pada 6 minggu berikutnya
• Respon terhadap stimulasi vibroakustik lebih tinggi dibandingkan vibrasi mekanik dan suara respon
2. Stimulasi setelah lahir
• Stimulasi setelah lahir dapat dilakukan dengan proses IMD
• Isapan baik pada 30 menit pertama kehidupan adalah yang terkuat → stimulasi dini bayi • Stimulasi dilakukan berkesinambungan sampai dwasa sesuai tahapan umur dan stimulasi
PERAN KELUARGA DAN NAKES DALAM STIMULASI ANAK
1. Stimulasi harus dilakukan oleh semua anggota keluarga dan sangat penting
dalam perkembangan anak
2. Pada saat bayi baru lahir, terutama bayi premature → keluarga harus
dilibatkan dalam stimulasii
3. Dokter dan tenaga Kesehatan yang merawat bayi harus mengajarkan kepada
ibu cara melakukan stimulasi dengan memperhatikan kondisi bayi
4. Bayi yang boleh distimulasi adalah bayi yang kondisinya stabil
5. Contoh intervensi → mengurangi suara gaduh, lampu tidak boleh terlalu
terang, mengatur waktu kapan ibu menyusui bayi, melakukan pijat bayi, perwatan kanguru, memperdengarkan musik
→Pijat bayi dapat meningkatkan berat badan dan kekebalan bayi → mendengarkan music “Mozart Effect” dapat mengurangi kejadian
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik