• Tidak ada hasil yang ditemukan

tumbuh kembang anak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "tumbuh kembang anak"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Curriculum Vitae

Nama

: Dr. Matheus Tatang Puspanjono, SpA, M.Klinik

Pendidikan S-1 : Dokter Umum FK UI, tahun 2000

Pendidikan Spesialis:

- Dokter Spesialis Anak FK UI, tahun 2006

- Fellowship Dokter Spesialis Anak Konsultan, tahun 2009

Pendidikan Tambahan:

- Training of Pediatric & Neonatal Intensivist (PICU/NICU)

Pediatric Neonatal Emergency, Faculty of Medicine

University of Indonesia, 2009

- PhD. of Medicine (Pediatric) Program, Faculty of Medicine

University of Indonesia, 2009

Pekerjaan

: Divisi PGD/PICU Anak Departemen IKA FK. UI/UPH

Jabatan lain

: Head of Departement of Pediatric FK UPH

PICU RSUPNCM & Siloam Hospitals

Member of IDAI (Indonesian of Pediatric Association)

Speaker of The 3

rd

PICU NICU Update

(2)

PEMANTUAN, DETEKSI DINI DAN

STIMULAI

TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA

Matheus Tatang Puspanjono, MD.Paed

Departemen Ilmu Kesehatan Anak

FK UPH

Siloam Hospitals

(3)

Anak

• Anak di bawah usia 18 tahun termasuk anak

dalam kandungan

• Memiliki suatu ciri khas

selalu tumbuh dan

berkembang

beda dari orang dewasa.

• Anak tidak sama dengan dewasa

(4)

TUMBUH

Bertambahnya ukuran-ukuran fisik

Berat badan, tinggi badan, lingkar kepala dll.

KEMBANG

Bertambahnya kemampuan / fungsi individu :

- jasmani, rohani, sosial

(Bio, Psiko, Sosial)

( fisis, kognitif, afektif, psikomotor )

gerakan, pendengaran, penglihatan, memproses informasi,

komunikasi, bicara, bahasa, emosi, moral dll.

(5)

Pertumbuhan Anak

Peningkatan ukuran tubuh :

1.

tinggi badan

2.

berat badan

3.

lingkar kepala

Faktor penentu pertumbuhan anak

Internal :

genetik : ayah, ibu, nenek, kakek, dst

proses selama kehamilan : nutrisi,

penyakit, obat, polusi, dll

Eksternal: nutrisi, penyakit, polusi, aktivitas

(6)

Potensi tinggi badan (genetik)

pada umur 18 tahun

• Laki = (Tinggi Ayah + tinggi Ibu + 13 cm ) +/- 8.5cm

2

• Perempuan =( Tinggi Ayah + ibu –13 cm) +/- 8.5cm

2

(7)
(8)

Perkembangan Anak

• Peningkatan

fungsi-fungsi individu

1. sensorik (dengar, lihat, raba, rasa, cium)

2. motorik (gerak kasar, halus)

3. kognitif (pengetahuan, kecerdasan)

4. komunikasi / berbahasa

5. emosi - sosial

6. kemandirian

7. kreativitas

8. kerjasama dan kepemimpinan

(9)

Ibu,

pengganti Ibu

Ayah, adik-kakak,pengasuh,

mainan, norma, aturan

stimulasi

Pelayanan kesehatan, pendidikan,

tetangga, teman

,

Kebijakan pemerintah, profesi,

WHO, ekonomi, politik, sosbud

EKSTRINSIK

( lingkungan)

(Kobayashi, 1985;

Sularyo, 1989;

Ismael, 1991,)

PERAN LINGKUNGAN:

mencukupi

kebutuhan

:

Bio +

Psikososial

BIO :

Periksa

hamil,

bersalin

aman

ASI, nutrisi,

imunisasi,

obat,

pakaian,

sarana dll

PSIKO

SOSIAL :

Kasih

-sayang,

stimulasi :

visual,

verbal,

kognitif,

emosi,

psikomotor,

etika- moral,

agama dll.

(10)

Kebutuhan dasar tumbuh kembang anak

FISIS BIOLOGIS (ASUH) :

nutrisi (ASI + MP ASI), imunisasi, higiene,

pengobatan, pakaian, tempat tinggal, sanitasi

lingkungan, sarana bermain, olahraga, rekreasi

PSIKOSOSIAL (ASIH & ASAH) :

ASIH : kasih sayang, perhatian, penghargaan,

pemenuhan kebutuhan, rasa aman, dll.

ASAH:

stimulasi:

bicara, gerak, bermain,

sosial, moral, kognitif, pendidikan dll

(11)

Kebutuhan-kebutuhan Dasar untuk

Mengembangkan Kecerdasan dan Kreativitas

I. KEBUTUHAN FISIK-BIOLOGIS

1. Nutrisi :

sejak janin dalam rahim

ASI : paling lengkap dan seimbang

Menu seimbang

: protein, karbohidrat,

lemak, vitamin, mineral, air

Protein dan asam amino

: untuk

pertumbuhan sel dan fungsi organ,

perlindungan infeksi dll

Karbohidrat

: sumber enerji, aktivitas sel

Lemak dan asam lemak

: energi, fungsi sel

(12)

…lanjutan

2. Imunisasi : sejak lahir sampai 18 tahun

mencegah penyakit  mencegah sakit berat

Hepatitis B, BCG, DPT, Polio, Campak

HiB, MMR (Mumps, Morbilli, Rubella),

Demam Thypoid, Cacar Air, Infulenza dll

3. Kebersihan

Badan : cuci tangan, kuku, mandi, cebok, rambut dll

Makanan, sayur, buah, jajan, air, alat makan-minum

Rumah, sekolah, tempat bermain, transportasi

Lingkungan : asap rokok, asap mobil, debu, sampah,

(13)
(14)
(15)

…lanjutan

4. Bermain / aktivitas fisik

– merangsang hormon pertumbuhan, nafsu

makan, metabolisme karbohidrat, lemak,

protein

– merangsang pertumbuhan otot + tulang

– merangsang perkembangan

5. Pemantauan Kesehatan

– pencegahan penyakit : imunisasi, edukasi

– pemantauan tumbuh kembang

– deteksi dini dan penanggulangannya

• penyakit

(16)

…lanjutan

II. Kebutuhan KASIH SAYANG-EMOSI

:

sejak dalam kandungan 6 bulan

• ciptakan rasa nyaman + aman +dilindungi,

• diperhatikan (minat, keinginan, pendapat),

• diberi contoh ( bukan dipaksa),

• dibantu, didorong, dihargai,

• penuh kegembiraan,

• koreksi (bukan ancaman / hukuman)

pola asuh demokratik

Kecerdasan emosional

Kemandirian, kreativitas

(17)

III. Kebutuhan STIMULASI/ rangsangan /

bermain, sejak dalam kandungan 6 bln

• merangsang hubungan antar sel-sel otak

(sinaps)

• (milyaran sel otak dibentuk sejak hamil 6 bulan

belum ada hubungan antar sel otak)

• BILA ADA RANGSANGAN  terbentuk hubungan

• sering di rangsang  makin kuat hubungan

• variasi banyak  hubungan makin kompleks /

luas 

merangsang otak kiri + kanan 

multipel inteligen

• kecerdasan lebih luas dan tinggi

(18)

Lingkar Kepala

Berhubungan dengan perkembangan volume otak

Lingkar kepala lebih besar dari normal (makrosefali))

88% IQ normal,

5 % keterbelakangan mental ringan,

7 % keterbelakangan mental berat

(

Lober & Priestly, 1981

)

Lingkar kepala lebih kecil dari normal (mikrosefali)

keterbelakangan mental

(19)
(20)

20 mgg ~ 100 g

Lahir ~ 400 g

18 bln ~ 800 g

3 th ~ 1100 g

Dewasa ~ 1400 g

Umur ~ otak

(21)
(22)

Perkembangan Gerak

kasar

(Persentil 90

Denver II)

Tengkurap bolak balik

Duduk tanpa pegangan

Berdiri berpegangan

Berdiri tanpa berpegangan

Berdiri sendiri

Berjalan lancar

Lari

5.4 bulan

6.8 bulan

8.5 bulan

11.6 bulan

13.7 bulan

14.9 bulan

19.9 bulan

(23)

Personal-sosial

P 90

Denver II

Tersenyum spontan

Memasukan mainan/ kue ke mulut

Bertepuk tangan

Melambaikan tangan (da-da)

2.1 bln

6.5 bln

11.4 bln

14 bln

Gerak halus

Memegang mainan

Memasukan mainan ke cangkir

Mencoret-coret

Menumpuk mainan

3.9 bln

10.9 bln

16.3 bln

20.6 bln

(24)

Perkembangan

Bahasa / bicara /

komunikasi

P90

Denver II

Tertawa

Berteriak, mengoceh

Memanggil mama, papa

Bicara 2 kata

Bicara 6 kata

Menunjuk gambar

3.1 bln

4.3 bln

13.3 bln

16.5 bln

21.4 bln

23.6 bln

(25)

Stimulasi

BERMAIN INTERAKTIF, setiap hari, penuh kasih sayang,

gembira, berulang, konsisten, bervariasi, tuntas

(selesai)

• Metoda

:

dengar, lihat, tiru / coba, diulang-ulang, tuntas

• Yang dirangsang

:

sensorik, motorik, kognitif,

komunikasi-bahasa, sosio-emosional, kemandirian, kreativitas,

• Cara

:

rangsang suara, musik, gerakan, perabaan, bicara,

menyanyi, membaca, mencocokkan, membandingkan,

mengelompokkan, memecahkan masalah, mencoret,

menggambar, merangkai dll

• Kapan

: setiap kali berinteraksi dengan anak : menyusui,

menidurkan, memandikan, ganti baju, di jalan, bermain, di

dalam mobil, nonton TV, sebelum tidur dll

(26)

Pertumbuhan saraf otak

“Kualitas otak”:

•Tergantung kualitas sinaps (hubungan antar sel otak)

•Semakin banyak sinaps = semakin kompleks kemampuan otak

•Tergantung nutrisi dan stimulasi

(27)

Stimulasi dini, untuk merangsang :

Otak KIRI

konvergen (menyempit, menajam)

logiko– matematik, rasional

tata bahasa, membaca, menulis

Otak KANAN

divergen (melebar, meluas)

imajinasi, kreativitas, seni,

musik, nyanyi,

sosio-emosional, kerjasama, kepemimpinan

moral, spiritual

Kecerdasan Multipel :

(28)

Infants Learn from Watching and Imitation (1)

• 2 – 3 weeks-old :

imitated tongue protrusion,

mouth opening, lip protrusion

(Meltzoff, 1977)

(29)

Waktu untuk mulai stimulasi 

synaptogenesis

.

Huttenlocher, 1987; Jernigan, et al, 1991; Pfefferbaum et all, 1994

Umur (tahun)

(Chugani, 1999)

Synaptogenesis  pembentukan sinaps

(hubungan) antar sel otak

(30)

Bagaimana stimulasi dini janin ?

• Merangsang semua indera (sensorik) janin

• Terutama

pendengaran, sentuhan, perasaan

Mengajak ngobrol

janin

Bercerita yang menyenangkan ibu (& janin)

– Membacakan cerita / dongeng

– Seolah bertanya jawab dengan janin

Menyanyikan lagu

(yang disukai ibu  janin)

• Putar

musik yang menyenangkan ibu ( janin)

• Sambil mengelus-ngelus perut ibu ( kulit janin)

• Dilandasi

rasa kasih sayang, setiap hari

(31)

Kenapa stimulasi harus tiap hari ?

Pembentukan sirkuit dan

kerontokan

sinaps s/d 100.000 / menit

(Kolb, 1999)

Semakin ditunda stimulasi dini

 semakin banyak sinap rontok

(32)

Stimulasi bayi umur

0 – 3 bulan

Rasa nyaman dan aman

Peluk, selimuti, ASI, bersih

Pandang mata, senyum

Gantung mainan, gerakan

Bicara, tirukan suara bayi,

Mainan berbunyi, musik

Angkat kepala, dada, miring, tengkurap

(33)

Stimulasi bayi

umur 3 – 6 bulan

Ulang latihan 0 – 3 bulan

Cilukba, melihat cermin

Mainan yang bisa diraih

Mencari sumber bunyi, kata-kata

Tengkurap, telentang, duduk

(34)

Stimulasi bayi

umur 6 – 9 bulan

Ulang latihan 3 – 6 bulan

Panggil namanya,

Ulangi beberapa kata

Bacakan dongeng sederhana

Duduk, merangkak, berdiri

Bersalaman, tepuk tangan

(35)
(36)

Stimulasi bayi

umur 9 – 12 bulan

Ulangi latihan 6 – 9 bln

Nama anggota keluarga

Kata benda, kata kerja

Bacakan dongeng sederhana

Masukkan benda ke tempatnya

Minum dari gelas

Menggelindingkan bola

(37)

Stimulasi anak

umur 12 – 18 bulan

Ulangi latihan 9 – 12 bln

Mencoret, susun kubus

Masuk-keluarkan benda

Bermain boneka, memasak

Gunakan sendok garpu

Melepas celana

Berjalan, maju-mundur,

Panjat kursi, tendang bola

(38)

Stimulasi anak

umur 18 – 24 bulan

Ulangi latihan 12 – 18 bln

Ditanya, nama gambar,

Bagian tubuh, benda

Kegiatan sehari-hari

Cuci tangan, buka baju

Gambar garis

(39)

Stimulasi anak

umur 2 – 3 tahun

Ulangi latihan 12 – 18 bln

Warna, kata sifat

Guna benda

Menghitung mainan

Pakai baju, menyikat gigi

Nama teman

Gambar garis, lingkaran

(40)

Referensi

Dokumen terkait

Otak akan semakin berkembang apabila stimulasi yang diberikan semakin

Untuk mengembalikan keadaan nutrisi anak yang mengalami penurunan masukan kalori dan peningkatan kebutuhan energi, perlu dicapai tumbuh kejar sebagai tujuan akhir pemberian

yang sama, jumlah anak yang mengalami peningkatan lebih baik terdapat pada kelompok yang ibunya mendapat pelatihan cara stimulasi dengan menggunakan metode gambar

Stimulasi adalah kegiatan meangsang kemampuan dasa anak umu 0* 4 tahun aga anak tumbuh dan bekembang seaa optimal. Setiap anak pelu mendapat stimulasi utin

Maka usia dini merupakan masa keemasan dimana stimulasi seluruh aspek pengembangan berperan penting untuk tugas perkembangan selanjutnya, masa awal kehidupan anak

Adapun bentuk kegiatan adalah pelatihan parenting, dengan fokus pada perkembangan aspek psikososial dalam bentuk pendidikan karakter serta pelatihan terkait

Faktor yang mempengaruhi pemberian stimulasi tumbuh kembang pada anak prasekolah yaitu variabel keterlibatan ayah dalam stimulasi tumbang dengan p-value = 0,001

Pemberian edukasi stimulasi tumbuh kembang anak oleh orangtua dapat meningkatkan kemampuan orangtua dalam memberikan stimulasi tumbuh kembang sejak dini yang akan