• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORMULASI PERHITUNGAN PENGALOKASIAN ANNUAL FEE PT. INALUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FORMULASI PERHITUNGAN PENGALOKASIAN ANNUAL FEE PT. INALUM"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Karya Tulis

FORMULASI PERHITUNGAN PENGALOKASIAN

ANNUAL FEE PT. INALUM

Murbanto Sinaga

DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2003

Murbanto Sinaga : Formulasi Perhitungan Pengalokasian Annual Fee PT. Inalum, 2003 USU Repository © 2006

(2)

DAFTAR ISI

I. IURAN TETAP ... 2

II. RENCANA STUDI PENGALOKASIAN ANNUAL FEE

PT. INALUM TAHUN 2002... 6

III. KOMPONEN PEMBAGIAN IURAN TETAP ANNUAL

FEE PT. INALUM ... 8

IV. DASAR PERHITUNGAN KOMPONEN IURAN

TETAP ... 9 V. IURAN TAMBAHAN... 10 LAMPIRAN

Murbanto Sinaga : Formulasi Perhitungan Pengalokasian Annual Fee PT. Inalum, 2003 USU Repository © 2006

(3)

FORMULASI PERHITUNGAN PENGALOKASIAN

ANNUAL FEE PT. INALUM

Berdasarkan Master Agreement antara Pemerintah Republik Indonesia dengan investor Jepang mengenai PT. Inalum yang ditanda tangani pada tahun 1985, PT. Inalum akan memberikan Annual Fee kepada Pemerintah Indonesia (yang pada akhirnya akan didistribusikan kepada daerah) terdiri dari:

1) Iuran Tetap. 2) Iuran Tambahan.

I. IURAN TETAP

Pengalokasian dana annual fee PT Inalum untuk iuran tetap, mulai tahun kelima beroperasinya pabrik pengecoran aluminium sampai sekarang besarnya adalah US $ 2.600.000.

Pembagian iuran tetap ini berdasarkan atas 3 (tiga) komponen yaitu:

Murbanto Sinaga : Formulasi Perhitungan Pengalokasian Annual Fee PT. Inalum, 2003 USU Repository © 2006

(4)

a) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) – awalnya IPEDA b) Iuran Jasa Air

c) Pajak dan Retribusi lainnya

Pada tahun I (1984/1985) pembayaran annual fee dari PT.Inalum kepada Pemerintah, komposisi ketiga komponen yang menjadi dasar pembagian iuran tetap adalah:

1. IPEDA sebesar 38%.

2. Iuran Jasa Air sebesar 40%.

Komposisi iuran jasa air sebesar 40%, dibagi lagi untuk Pemerintah Pusat sebesar 70% dan Pemerintah Daerah sebesar 30%.

3. Pajak dan Retribusi lainnya sebesar 22%.

Pada tahun II (1985/1986) komposisi terhadap ketiga komponen yang menjadi dasar pembagian iuran tetap dari annual fee PT.Inalum adalah:

1. IPEDA sebesar 38%.

2. Iuran Jasa Air sebesar 40%, yang dibagi lagi untuk Pemerintah Pusat sebesar 30% dan untuk Pemerintah Daerah 70%.

3. Pajak dan Retribusi lainnya sebesar 22%.

Murbanto Sinaga : Formulasi Perhitungan Pengalokasian Annual Fee PT. Inalum, 2003 USU Repository © 2006

(5)

Pada tahun 2001, komposisi dari ketiga komponen yang menjadi acuan untuk pembagian iuran tetap annual fee PT Inalum adalah:

1. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar 38%.

2. Iuran Jasa Air sebesar 40%, dengan pembagian Pemerintah Pusat sebesar 2%, Pemerintah Propinsi sebesar 40% dan Pemerintah Daerah sebesar 58%. 3. Pajak dan Retribusi lainnya sebesar 22%.

Untuk tahun 2002, komponen yang akan digunakan sebagai dasar pembagian iuran tetap dari annual fee PT Inalum adalah:

1. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Mencari angka sebenarnya dengan mengacu kepada Undang-undang PBB yang terbaru (Undang-Undang No.12 Tahun 1994).

Data yang dikumpulkan dari hasil survei ke sumber-sumber data terkait antara lain Kantor Otorita Asahan, Kanwil Pajak (Kantor PBB), dan hasil survei ke lokasi kabupaten dan kota yang menerima annual fee PBB

Murbanto Sinaga : Formulasi Perhitungan Pengalokasian Annual Fee PT. Inalum, 2003 USU Repository © 2006

(6)

2. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Untuk memperoleh hasil perhitungan yang aktual dari iuran jasa air, tetap mengacu kepada dasar-dasar pembagian iuran jasa air PT Inalum masing-masing kabupaten/kota yang telah ada tetapi disesuaikan dengan undang-undang dan Perda yang terbaru (UU No.34 tahun 2000 dan Perda No.6 Tahun 2002).

Sesuai dengan Surat Dirjen Lembaga Keuangan, perhitungan Pajak dan Retribusi lainnya harus berpedoman kepada UU No.34 tahun 2000 tentang perubahan atas Undang-undang No.18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ditambah Peraturan Pemerintah No.65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah dan Peraturan Pemerintah No.66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah, seperti alur berikut:

Murbanto Sinaga : Formulasi Perhitungan Pengalokasian Annual Fee PT. Inalum, 2003 USU Repository © 2006

(7)

II. RENCANA STUDI PENGALOKASIAN ANNUAL FEE PT. INALUM TAHUN 2002

Sebagai pedoman dalam menghitung pengalokasian annual fee PT. Inalum, disusun kerangka teoritis analisis yang dapat dilihat pada bagan alur berikut.

MASTER AGREEMENT PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DENGAN INVESTOR JEPANG MENGENAI PT. INALUM

IURAN TAHUNAN

• Iuran Tetap: sebesar US $ 2.600.000 (berlaku sejak tahun kelima beroperasi)

• Iuran Tambahan (tergantung produksi dan harga)

KOMPONEN PEMBAGIAN IURAN TETAP

1. IPEDA (PBB) 2. Iuran Jasa Air

3. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Departemen Keuangan: Surat Menteri Keuangan No.S-1164/MK-011/1985

Komposisi Pembagian Iuran Tetap

1. IPEDA (PBB): sebesar 38 % 2. Iuran Jasa Air: sebesar 40 %

3. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Lainnya: sebesar 22 %

Murbanto Sinaga : Formulasi Perhitungan Pengalokasian Annual Fee PT. Inalum, 2003 USU Repository © 2006

(8)

Berlaku sampai dengan Tahun 2001

Rencana Perubahan Komposisi Annual Fee 2002 (Tahun Ke-20)

Surat Direktur Penerimaan Minyak dan Bukan Pajak – Dirjen Lembaga Keuangan – DEPKEU 22 Januari 2003 Tentang:

Tindak Lanjut pengkajian alokasi persentase annual fee PT Inalum harus berpedoman kepada Undang-Undang No.34 Tahun 2000 tentang perubahan atas Undang-undang No.18 Tahun 1997 tentang

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Pedoman:

• Undang-Undang No.34 Tahun 2000.

• PP No.65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah. • PP No.66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah.

• Perda Propinsi Sumatera No.6 Tahun 2002 tentang Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan.

Konsekuensi Logis:

Terjadi Perubahan Komponen Pembagian Iuran Tetap dari 3 (tiga) Komponen Menjadi 2 (dua) Komponen Pembagian Iuran Tetap.

Komponen Pembagian Iuran Tetap menurut UU No.34 Tahun 2000, PP No.65 dan PP No.66 Tahun 2001, dan Perda Propinsi Sumatera Utara No.6 Tahun 2002, adalah:

1. Pajak Bumi dan Bangunan.

2. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Murbanto Sinaga : Formulasi Perhitungan Pengalokasian Annual Fee PT. Inalum, 2003 USU Repository © 2006

(9)

III. KOMPONEN PEMBAGIAN IURAN TETAP ANNUAL FEE PT. INALUM

No Komponen s/d 2001 Komponen sesuai UU No.34

Tahun 2000

1 PBB 38% PBB X %

2 Iuran Jasa Air 40% Pajak dan Retribusi

Daerah Y %

3 Pajak dan Retribusi

lainnya 22%

US $ 2.600.000 100% X+Y %

Rencana Studi Iuran Tetap:

Dicari Angka Nominal sebenarnya dari 2 (dua) Komponen Pembagian Iuran Tetap sesuai dengan UU No.34 Tahun 2000 dengan komposisi sebagai berikut:

1. PBB ………

(

US$2.600.000

)

Y X X × ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ +

2. Pajak dan Retribusi

(

US$2.600.000

)

Y X Y × ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ + Keterangan:

X = Persentase komposisi komponen pembagian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Murbanto Sinaga : Formulasi Perhitungan Pengalokasian Annual Fee PT. Inalum, 2003 USU Repository © 2006

(10)

Y = Persentase Komposisi komponen pembagian Pajak dan Retribusi Daerah

X + Y = Total Persentase Iuran Tetap sebenarnya

Berdasarkan perhitungan yang mengacu pada UU yang terbaru

IV. DASAR PERHITUNGAN KOMPONEN IURAN TETAP

1. PBB

Ö

Perhitungan Angka Sebenarnya berpedoman pada UU PBB yang terbaru (UU No.12 Tahun 1995)

Sumber data dari hasil survei antara lain: • Kanwil Pajak Sumatera Utara (Kantor PBB) • Kantor Otorita Asahan

• Kabupaten dan Kota yang menerima annual fee dari komponen PBB

Ö

Distribusi Alokasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi dan Kabupaten/Kota tetap mengacu pada: • UU No.12 Tahun 1994

• UU No.25 Tahun 1999 (Lihat lampiran 1)

Murbanto Sinaga : Formulasi Perhitungan Pengalokasian Annual Fee PT. Inalum, 2003 USU Repository © 2006

(11)

2. PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

Ö

Perhitungan Angka Sebenarnya berpedoman pada UU Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (UU No.34 Tahun 2000)

Ö

Khusus untuk perhitungan Pajak Daerah yang bersumber dari Pajak Pengambilan / Pemanfaatan Air Permukaan (APU) mengacu pada Perda No.6 Tahun 2002

Ö

Uraian atas Pajak Daerah dan Retribusi Daerah lihat Lampiran 2

V. IURAN TAMBAHAN

Iuran Tambahan tergantung pada perubahan produksi dan perubahan harga. Formulasi bentuk fungsi Iuran Tambahan tersebut adalah:

c b p q a Z = (fungsi lengkung) Z = Iuran Tambahan q = Produksi aluminium p = Harga aluminium

Murbanto Sinaga : Formulasi Perhitungan Pengalokasian Annual Fee PT. Inalum, 2003 USU Repository © 2006

(12)

Jika ditarik logaritma:

log Z = log a + b log q + c log p b = persentase perubahan q terhadap persentase perubahan Z

c = persentase perubahan harga terhadap persentase perubahan Z

Dengan mengumpulkan data Iuran Tambahan, produksi dan harga aluminium untuk 10 (sepuluh) tahun terakhir maka koefisien b dan c dapat dicari.

Apabila b dan c diketahui maka berubahnya produksi dan harga aluminium maka perubahan Iuran Tambahan dapat diduga.

Murbanto Sinaga : Formulasi Perhitungan Pengalokasian Annual Fee PT. Inalum, 2003 USU Repository © 2006

(13)

Lampiran: 1

Model Perhitungan Komponen PBB pada Alokasi Annual Fee PT Inalum tahun 2001

Dasar perhitungan PBB adalah sesuai dengan data-data yang diberikan oleh PT Inalum mengenai jumlah bumi dan bangunan yang dimiliki pada kabupaten dan kota yaitu Kota Medan, Kab. Asahan, Kab. Toba Samosir dan Kab. Simalungun kepada kantor pajak daerah masing-masing.

Kantor Pajak menghitung dan menetapkan besarnya PBB berdasarkan data-data dari PT. Inalum sesuai dengan Undang-Undang No.12 Tahun 1985 dan Undang-Undang-Undang-Undang No.12 Tahun 1995.

Hasil perhitungan PBB diserahkan ke Kantor Pajak Wilayah dan disampaikan kepada Departemen Keuangan.

Departemen Keuangan menetapkan besarnya PBB yang dibayarkan kepada daerah adalah Rp. 10.223.824.000,- dari alokasi annual fee PT. Inalum untuk Iuran Tetap yang akan didistribusikan ke daerah dengan formulasinya sebagai berikut:

disetujui yang PBB Daerah Usul Total Daerah Usul ×

Usulan PBB dari masing-masing daerah hasil perhitungan berdasarkan data-data yang diberikan oleh PT.Inalum sebagai berikut:

Murbanto Sinaga : Formulasi Perhitungan Pengalokasian Annual Fee PT. Inalum, 2003 USU Repository © 2006

(14)

1. Kotamadya Medan Rp. 15.693.278,- 2. Kabupaten Asahan Rp. 8.405.038.684,- 3. Kabupaten Toba Samosir Rp. 5.440.767.597,- 4. Kabupaten Simalungun Rp. 162.400.000,-

Total PBB Rp. 14.023.899.559,- Besarnya nilai PBB yang disetujui oleh Departemen Keuangan untuk tahun 2001 adalah Rp. 10.223.824.000,-

Distribusi nilai PBB dari pembayaran annual fee PT. Inalum dari bagian Iuran Tetap kepada kabupaten dan kota adalah:

1. Kota Medan : .000 10.223.824 .559 14.023.899 15.693.278 × = Rp. 11.440.849 2. Kab. Asahan : .000 10.223.824 .559 14.023.899 684 8.405.038. × = Rp.6.127.513.667

3. Kab. Toba Samosir :

.000 10.223.824 .559 14.023.899 597 5.440.767. × = Rp.3.966.475.238 4. Kab. Simalungun : .000 10.223.824 .559 14.023.899 0 162.400.00 × = Rp. 118.394.246 Total = Rp. 10.223.824.000,- Lampiran: 2

Murbanto Sinaga : Formulasi Perhitungan Pengalokasian Annual Fee PT. Inalum, 2003 USU Repository © 2006

(15)

Pajak Pengambilan/Pemanfaatan Air Permukaan dan Air Bawah Tanah menurut UU No.34 Tahun 2000, Peraturan Pemerintah No.65 Tahun

2001 dan Perda No.6 Tahun 2002

No UU / PP / Perda ISI

1 UU No.34 Tahun 2000 Pasal 2 huruf d

Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan 2 Penjelasan UU No.34 Tahun

2000 Pasal 2 huruf d

Pajak dari pemanfaatan Air Permukaan dan Air Bawah Tanah.

Air Permukaan adalah air yang berada di atas permukaan bumi tidak termasuk air laut.

Air Bawah Tanah adalah air diperut bumi

3 PP No.65 Tahun 2001 Pasal 33 ayat 1 huruf a, b, dan c

Objek pajak pengambilan dan pemanfaatan air:

a. pengambilan air permukaan dan air bawah tanah

b. pemanfaatan air permukaan dan air bawah tanah

c. pengambilan dan pemanfaatan air permukaan dan air bawah tanah 4 Penjelasan PP No.65 Pasal 33

ayat 1 huruf b

Pemanfaatan air bawah tanah dan atau air permukaan dalam ketentuan ini antara lain pemanfaatan air dalam bidang ketenagalistrikan

5 Perda No.6 Tahun 2002 Bab II Pasal 3

Objek pajak pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah dan air permukaan

a. Pengambilan air bawah tanah/ air permukaan.

b. Pemanfaatan air bawah tanah/air permukaan

c. Pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah/air permukaan.

6 Penjelasan Perda No.6 Tahun 2002 Pasal 3 ayat 1 huruf b

Pemanfaatan air bawah tanah dan air permukaan dalam ketentuan ini antara lain pemanfaatan di bidang ketenaga listrikan.

Daftar Pajak Propinsi dan Daerah

Murbanto Sinaga : Formulasi Perhitungan Pengalokasian Annual Fee PT. Inalum, 2003 USU Repository © 2006

(16)

No Jenis Pajak Hubungan dengan PT. Inalum UU No.34 Tahun 2000 Pasal 2

1 Pajak Propinsi

a) Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di atas air

X

b) Bea balik nama kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air

X

c) Pajak bahan bakar kendaraan bermotor

X

d) Pajak pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah dan air permukaan

9

2 Pajak Kabupaten/Kota a) Pajak Hotel X b) Pajak Restoran X c) Pajak Hiburan X d) Pajak Reklame ?

e) Pajak Penerangan Jalan ?

f) Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C

X

g) Pajak Parkir

9

PP No.66 Tahun 2001

3 Retribusi

a) Retribusi Pelayanan Parkir X

b) Retribusi Pelayanan Pelabuhan Kapal (Pelabuhan Khusus Kuala Tanjung)

9

c) Retribusi Pengolahan Limbah Cair ?

Murbanto Sinaga : Formulasi Perhitungan Pengalokasian Annual Fee PT. Inalum, 2003 USU Repository © 2006

Referensi

Dokumen terkait

PUTU DIMA,SH KETERANGAN PUTUSAN PN PERMOHONAN BANDING PENGIRIMAN BERKAS NO NOMOR PERKARA PN / PT. NAMA HAKIM / MAJELIS

KOORDINATOR WILAYAH PERADILAN BANGKA BELITUNG Sekretariat : Pengadilan Tinggi Agama Kepulauan Bangka Belitung. Komplek Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Provinsi

belajar penjas, Setelah dilakukan pengujian diperoleh persamaan struktural hasil analisis jalur dari lingkungan sekolah, peran guru dan minat siswa terhadap motivasi

pe!utusan ikatan al$a !e!+etuk oFoniu!% pe!utusan gugus alk/l !e!+entu gugus oFoniu!%  pe!utusan gugus alkil !e!+entuk kar+okationd. oFoniu!% pe!utusan gugus alkil

Kriteria ketiga untuk rancangan pengalaman pembelajaran adalah bahwa pengalaman belajar harus tepat untuk tingkat pengalaman seluruh peserta didik. Peserta

Pada mulanya, anak (laki dan perempuan) sama-sama mencintai ibuny yang telah memenuhi kebutuhan mereka dan memandang ayah sebagai saingan dalam merebut kasih

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Efektivitas