• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN Proyek.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MANAJEMEN Proyek.docx"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN PROYEK 

MANAJEMEN PROYEK 

1.1

1.1 PendahuluanPendahuluan

Kemajuan dalam kegiatan industry pada beberapa aspek memerlukan manajemen atau Kemajuan dalam kegiatan industry pada beberapa aspek memerlukan manajemen atau  pengelolaan yang

 pengelolaan yang dituntut memiliki kinerja, kecermatan, dituntut memiliki kinerja, kecermatan, keekonomisan, keterpaduan, keekonomisan, keterpaduan, kecepatan,kecepatan, ketetapan, ketelitian serta keamanan yang tinggi dalam rangka memperoleh hasil akhir yang ketetapan, ketelitian serta keamanan yang tinggi dalam rangka memperoleh hasil akhir yang sesuai harapan. Pengelolaan suatu kegiatan dengan investasi berskala besar dan tingkat sesuai harapan. Pengelolaan suatu kegiatan dengan investasi berskala besar dan tingkat kompleksitas yang sangat sulit membutuhkan cara teknis/metode yang teruji, sumber daya yang kompleksitas yang sangat sulit membutuhkan cara teknis/metode yang teruji, sumber daya yang  berkualitas, serta penerapan ilmu pengetahuan yang tepat dan

 berkualitas, serta penerapan ilmu pengetahuan yang tepat dan up to dateup to date..

Manajemen sebagai ilmu mengelola suatu kegiatan yang skalanya dapat berskala kecil atau Manajemen sebagai ilmu mengelola suatu kegiatan yang skalanya dapat berskala kecil atau  bahkan

 bahkan sangat sangat besar, besar, mempunyai mempunyai ukuran ukuran tersendiri tersendiri terhadap terhadap hasil hasil akhir. akhir. Dengan Dengan menrapkanmenrapkan  prinsip-prinsip

 prinsip-prinsip dasar dasar manajemen manajemen yang yang sama sama oleh oleh individu individu atau atau organisasi organisasi yang yang berbeda, berbeda, hasilhasil akhir proses manajemen dapat berbeda satu sama lain. Ini karena ada perbedaan-perbedaan akhir proses manajemen dapat berbeda satu sama lain. Ini karena ada perbedaan-perbedaan  budaya, p

 budaya, pengalaman, engalaman, lingkunga, kondisi lingkunga, kondisi social, tingkat social, tingkat ekonomi, kekonomi, karakter sumber arakter sumber daya mandaya manusiausia serta kemampuan untuk menguasai prinsip-prinsip dasar manajemen.

serta kemampuan untuk menguasai prinsip-prinsip dasar manajemen.

Untuk memberikan gambaran tentang manajemen, selanjutnya diuraikan ruang lingkup Untuk memberikan gambaran tentang manajemen, selanjutnya diuraikan ruang lingkup manajemen, seperti definisi dan kegiatan-kegiatan dalam mananejmen, manajemen proyek, manajemen, seperti definisi dan kegiatan-kegiatan dalam mananejmen, manajemen proyek, karakteristik proyek, stakeholder (pemangku kepentingan) pada proyek serta organisasi proyek, karakteristik proyek, stakeholder (pemangku kepentingan) pada proyek serta organisasi proyek, kontrak-kontrak pada proyek, kinerja proyek, manajemen lingkungan, manajemen risiko serta kontrak-kontrak pada proyek, kinerja proyek, manajemen lingkungan, manajemen risiko serta system informasi manajemen proyek yang dijelaskan dalam uraian

system informasi manajemen proyek yang dijelaskan dalam uraian berikut.berikut. 1.2

1.2 Definisi dan Aspek-aspek dalam Manajemen Proyek Definisi dan Aspek-aspek dalam Manajemen Proyek  Manajemen

Manajemen

Suatu ilmu pengetahuan tentang seni memimpin organisasi yang terdiri atas kegiatan Suatu ilmu pengetahuan tentang seni memimpin organisasi yang terdiri atas kegiatan  perencanaan,

 perencanaan, pelaksanaan pelaksanaan dan dan pengendalian pengendalian terhadap terhadap sumber-sumber sumber-sumber daya daya yang yang terbatas terbatas dalamdalam usaha mencapai tujuan dan sasaran yang efektif dan efisien.

usaha mencapai tujuan dan sasaran yang efektif dan efisien. Tujuan Manajemen

Tujuan Manajemen

Mendapatkan metode atau cara teknis yang paling baik agar dengan sumber-sumber daya yang Mendapatkan metode atau cara teknis yang paling baik agar dengan sumber-sumber daya yang terbatas diperoleh hasil maksimal dalam hal ketetapan, kecepatan, penghematan dan keselamatan terbatas diperoleh hasil maksimal dalam hal ketetapan, kecepatan, penghematan dan keselamatan kerja secara komprehensif.

kerja secara komprehensif. Unsur-unsur Manajemen Unsur-unsur Manajemen

 Tujuan : sasaran yang hendak dicapai dalam optimasi biaya, mutu, waktu, danTujuan : sasaran yang hendak dicapai dalam optimasi biaya, mutu, waktu, dan

keselamatan. keselamatan.

 Pemimpin : mengarahkan organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan.Pemimpin : mengarahkan organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan. 

 Sumber-sumber daya yang terbatas : manusia, modal/biaya, pSumber-sumber daya yang terbatas : manusia, modal/biaya, p eralatan dan material.eralatan dan material. 

 Kegiatan : Perencanaan, Kegiatan : Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan Pengorganisasian, Pelaksanaan dan Pengendalain.dan Pengendalain.

Perencanaan (

Perencanaan (Planning Planning ))

Perencanaan harus dibuat dengan cermat, lengkap, terpadu dan dengan tingkat kesalahan paling Perencanaan harus dibuat dengan cermat, lengkap, terpadu dan dengan tingkat kesalahan paling minimal. Namun hasil dari perencanaan bukanlah dokumen yang bebas dari koreksi karena minimal. Namun hasil dari perencanaan bukanlah dokumen yang bebas dari koreksi karena

(2)

sebagai acuan bagi tahapan pelaksanaan dan pengendalian, perencanaan harus terus sebagai acuan bagi tahapan pelaksanaan dan pengendalian, perencanaan harus terus disempurnakan secara iterative untuk menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan yang disempurnakan secara iterative untuk menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi pada proses selanjutnya.

terjadi pada proses selanjutnya. Pengorganisasian (

Pengorganisasian (Organizing Organizing ))

Pada kegiatan ini dilakukan identifikasi dan pengelompokan jenis-jenis pekerjaan, menurut Pada kegiatan ini dilakukan identifikasi dan pengelompokan jenis-jenis pekerjaan, menurut  pendelegasian

 pendelegasian wewenang wewenang dan dan tanggung tanggung jawab jawab personel personel serta serta meletakkan meletakkan dasar dasar bagi bagi hubunganhubungan masing-masing unsur organisasi. Untuk menggerakkan organisasi, pimpinan harus mampu masing-masing unsur organisasi. Untuk menggerakkan organisasi, pimpinan harus mampu mengarahkan organisasi dan menjalin komunikasi antarpribadi dalam hierarki organisasi. Semua mengarahkan organisasi dan menjalin komunikasi antarpribadi dalam hierarki organisasi. Semua itu dibangkitkan melalui tanggung jawab dan partisipasi semua pihak.

itu dibangkitkan melalui tanggung jawab dan partisipasi semua pihak.

Struktrur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan proyek dan kerangka penjabaran tugas Struktrur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan proyek dan kerangka penjabaran tugas  personel penanggung jawab yang jelas, serta kemampuan

 personel penanggung jawab yang jelas, serta kemampuan personel yang sesuai keahliannya, akanpersonel yang sesuai keahliannya, akan diperoleh hasil positif bagi organisasi.

diperoleh hasil positif bagi organisasi. Pelaksanaan (

Pelaksanaan (Actuating Actuating ))

Kegiatan ini adalah implementasi dari perencanaan yang telah ditetapkan, dengan melakukan Kegiatan ini adalah implementasi dari perencanaan yang telah ditetapkan, dengan melakukan tahapan pekerjaan yang sesungguhnya secara fisik atau nonfisik sehingga produk akhir sesuai tahapan pekerjaan yang sesungguhnya secara fisik atau nonfisik sehingga produk akhir sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Karena kondisi perencanaan sifatnya masih dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Karena kondisi perencanaan sifatnya masih ramalan dan subyektif serta masih perlu penyempurnaan, dalam tahapan ini sering terjadi ramalan dan subyektif serta masih perlu penyempurnaan, dalam tahapan ini sering terjadi  perubahan-perubahan dari rencana yang telah ditetapkan.

 perubahan-perubahan dari rencana yang telah ditetapkan. Pengendalian (

Pengendalian (Controlling Controlling ))

Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa program dan Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa program dan aturan kerja yng telah ditetapkan dapat dicapai dengan penyimpangan paling minimal dan hasil aturan kerja yng telah ditetapkan dapat dicapai dengan penyimpangan paling minimal dan hasil  paling memuaskan. Untuk itu dilakukan bentuk-bentuk kegiatan seperti berikut :

 paling memuaskan. Untuk itu dilakukan bentuk-bentuk kegiatan seperti berikut :

 SuperviseSupervise : melakukan serangakaian tindakan koordinasi pengawasan dalam batas: melakukan serangakaian tindakan koordinasi pengawasan dalam batas

wewenang dan tanggung jawab menurut prosedur organisasi yang telah ditetapkan, agar  wewenang dan tanggung jawab menurut prosedur organisasi yang telah ditetapkan, agar  dalam operasional dapat dilakukan secara bersama-sama oleh personel dengan kendali dalam operasional dapat dilakukan secara bersama-sama oleh personel dengan kendali  pengawas.

 pengawas.

 InspeksiInspeksi : melakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan dengan tujuan menjamin: melakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan dengan tujuan menjamin

spesifikasi mutu dan produk sesuai dengan yang direncanakan. spesifikasi mutu dan produk sesuai dengan yang direncanakan.

 Tindakan KoreksiTindakan Koreksi : melakukan perbIKn dan perubahan terhadap rencana yang telah: melakukan perbIKn dan perubahan terhadap rencana yang telah

ditetapkan untuk menyesuaikan dengan kondisi pelaksanaan. ditetapkan untuk menyesuaikan dengan kondisi pelaksanaan. Proyek :

Proyek :

Gabungan dari sumber-sumber daya seperti manusia, material, peralatan dan modal/biaya yang Gabungan dari sumber-sumber daya seperti manusia, material, peralatan dan modal/biaya yang dihimpun dalam suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai sasaran dan tujuan.

dihimpun dalam suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai sasaran dan tujuan. Dari semua uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahawa

Dari semua uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahawa Manajemen Proyek Manajemen Proyek  adalahadalah  penerapan

 penerapan ilmu ilmu pengetahuan, pengetahuan, keahlian keahlian dan dan keterampilan, keterampilan, cara cara teknis teknis yang yang terbaik terbaik dan dan dengandengan sumber daya yang terbatas, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditentukan agar  sumber daya yang terbatas, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditentukan agar  mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja biaya, mutu dan waktu, serta keselamatan mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja biaya, mutu dan waktu, serta keselamatan kerja.

kerja.

1.2.1Aspek-aspek dalam Manajemen Proyek  1.2.1Aspek-aspek dalam Manajemen Proyek 

(3)

Dalam manajemen proyek, yang perlu dipertimbangkan agar output proyek sesuai dengan Dalam manajemen proyek, yang perlu dipertimbangkan agar output proyek sesuai dengan sasaran dan tujuan yang direncanakan adalah mengidentifikasi berbagai masalah yang mungkin sasaran dan tujuan yang direncanakan adalah mengidentifikasi berbagai masalah yang mungkin timbul ketika proyeek dilaksanakan. Beberapa aspek yang dapat diidentifikasi dan menjadi timbul ketika proyeek dilaksanakan. Beberapa aspek yang dapat diidentifikasi dan menjadi masalah dalam manajemen proyek serta membutuhkan penanganan yang cermat adalah sebagai masalah dalam manajemen proyek serta membutuhkan penanganan yang cermat adalah sebagai  berikut :

 berikut :

 Aspek Keuangan : Masalah ini berkaitan dengan pembelanjaan dan pembiayaan proyek.Aspek Keuangan : Masalah ini berkaitan dengan pembelanjaan dan pembiayaan proyek.

Biasanya berasal dari modal sendiri dan/atau pinjaman dari Bank atau investor dalam Biasanya berasal dari modal sendiri dan/atau pinjaman dari Bank atau investor dalam  jangka pendek atau jangka panjang. Pembiayaan proyek menjadi sangat krusial bila  jangka pendek atau jangka panjang. Pembiayaan proyek menjadi sangat krusial bila  proyek berskala besar dengan tingkat kompleksitas yang rumit, yang membutuhkan  proyek berskala besar dengan tingkat kompleksitas yang rumit, yang membutuhkan

analisis keuangan yang cepat dan terencana. analisis keuangan yang cepat dan terencana.

 Aspek Anggaran Biaya : Masalah ini berkaitan dengan perencanaan dan pengendalianAspek Anggaran Biaya : Masalah ini berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian

 biaya selama proyek berlangsung. Perencanaan yang matan dan terperinci akan  biaya selama proyek berlangsung. Perencanaan yang matan dan terperinci akan

menudahkan proses pengendallian biaya, sehingga biaya yang dikeluarkan sesuai dengan menudahkan proses pengendallian biaya, sehingga biaya yang dikeluarkan sesuai dengan anggaran yng direncanakan. Jika sebaliknya, akan terjadi peningkatan biaya yang besar  anggaran yng direncanakan. Jika sebaliknya, akan terjadi peningkatan biaya yang besar  dan merugikan bila proses perencanaannya salah.

dan merugikan bila proses perencanaannya salah.

 Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia : Masalh ini berkaitan dengan kebutuhan danAspek Manajemen Sumber Daya Manusia : Masalh ini berkaitan dengan kebutuhan dan

alokasi SDM selama proyek berlangsung yang b

alokasi SDM selama proyek berlangsung yang berfluktuatif. Agar tidak menimbulkanerfluktuatif. Agar tidak menimbulkan masalah yang kompleks, perencanaan SDM didasarkan atas organisasi proyek yeng masalah yang kompleks, perencanaan SDM didasarkan atas organisasi proyek yeng dibentuk sebelumnya dengan melakukan langkah-langkah, proses

dibentuk sebelumnya dengan melakukan langkah-langkah, proses staffing  staffing SDM,SDM,

deskripsi kerja, perhitungan beban kerja, deskripsi wewenang dan tanggung jawab SDM deskripsi kerja, perhitungan beban kerja, deskripsi wewenang dan tanggung jawab SDM serta penjelasan tentang sasaran dan tujuan proyek.

serta penjelasan tentang sasaran dan tujuan proyek.

 Aspek Manajemen Produksi : Masalah ini berkaitan Aspek Manajemen Produksi : Masalah ini berkaitan dengan hasil akhir dari proyek; hasildengan hasil akhir dari proyek; hasil

akhir proyek negative bila proses perencanaan dan pengendaliannya tidak baik. Agar hal akhir proyek negative bila proses perencanaan dan pengendaliannya tidak baik. Agar hal ini tidak terjadi, maka dilakukan berbagai usaha untuk meningkatkan produktivitas SDM, ini tidak terjadi, maka dilakukan berbagai usaha untuk meningkatkan produktivitas SDM, meningkatkan efisiensi prose produksi dan kerja, meningkatkan

meningkatkan efisiensi prose produksi dan kerja, meningkatkan kualitas produksi melaluikualitas produksi melalui  jaminan mutu dan pengendalian mutu.

 jaminan mutu dan pengendalian mutu.

 Aspek Harga : Masalah ini timbul karena kondAspek Harga : Masalah ini timbul karena kondisi eksternal dalam hal persaingan harga,isi eksternal dalam hal persaingan harga,

yang dapat merugikan perusahaan karena produk yang diahasilkan membutuhkan biaya yang dapat merugikan perusahaan karena produk yang diahasilkan membutuhkan biaya  produksi yang tinggi dan kalah bersaing dengan produk lain.

 produksi yang tinggi dan kalah bersaing dengan produk lain.

 Aspek Efektifitas dan Efisiensi : Masalah ini dapat merugikan bila fungsi produk Aspek Efektifitas dan Efisiensi : Masalah ini dapat merugikan bila fungsi produk yangyang

dihasilakn tidak terpenuhi/tidak efektif atau dapat juga terjadi bila

dihasilakn tidak terpenuhi/tidak efektif atau dapat juga terjadi bila factor efisiensi tidak factor efisiensi tidak  terpenuhi, sehingga usah produksi membutuhkan biaya yang besar.

terpenuhi, sehingga usah produksi membutuhkan biaya yang besar.

 Aspek Pemasaran : Masalah ini timbul berkaitan dengan Aspek Pemasaran : Masalah ini timbul berkaitan dengan perkembangan factor eksternalperkembangan factor eksternal

sehubungan dengan persaingan harga,

sehubungan dengan persaingan harga, strategi promosi, mutu produk serta analisi pasar strategi promosi, mutu produk serta analisi pasar  yang salah terhadap produksi yang dihasilkan.

yang salah terhadap produksi yang dihasilkan.

 Aspek Mutu : Masalah ini berkaitan dengan kualitas produk akhir yang nantinya dapatAspek Mutu : Masalah ini berkaitan dengan kualitas produk akhir yang nantinya dapat

meningkatkan daya saing serta memberikan kepuasan bagi pelanggan. meningkatkan daya saing serta memberikan kepuasan bagi pelanggan.

 Aspek Waktu : Masalah waktu dapat menimbulkan kerugian biaya bila terlambat dariAspek Waktu : Masalah waktu dapat menimbulkan kerugian biaya bila terlambat dari

yang direncanakan serta akan menguntungkan bila dapat dipercepat. yang direncanakan serta akan menguntungkan bila dapat dipercepat.

1.3

1.3 Karakteristik dan Siklus Proyek Karakteristik dan Siklus Proyek 

Timbulnya suatu proyek, dalam kurun waktu yang dibatasi, bisanya dibatasi dengan Timbulnya suatu proyek, dalam kurun waktu yang dibatasi, bisanya dibatasi dengan kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya mendesak karena tuntutan pengembangan dan tingkat pertumbuhan kebutuhan yang sifatnya mendesak karena tuntutan pengembangan dan tingkat pertumbuhan social dan ekonomi dari suatu lokasi atau daerah tertentu. Proyek biasanya difasilitasi oleh social dan ekonomi dari suatu lokasi atau daerah tertentu. Proyek biasanya difasilitasi oleh

(4)

 pemerintah atau

 pemerintah atau dapat juga dapat juga dilatarbelakangi semata-mata dilatarbelakangi semata-mata oleh manfaat oleh manfaat ekonomis, yang ekonomis, yang biasanyabiasanya dilakukan oleh sector swasta.

dilakukan oleh sector swasta.

Masing-masing proyek biasanya karakteristik tersendiri dalam hal kegiatan yang dilakukan, Masing-masing proyek biasanya karakteristik tersendiri dalam hal kegiatan yang dilakukan, tujuan dan sasaran, serta produk akhir. Untuk lebih jelas, berikut ini diuraikan jenis proyek  tujuan dan sasaran, serta produk akhir. Untuk lebih jelas, berikut ini diuraikan jenis proyek   berdasarkan komponen kegiatan utama dan produk akhir.

 berdasarkan komponen kegiatan utama dan produk akhir. 1.

1. Proyek Konstruksi : Kegiatan utamanya adalah studi keProyek Konstruksi : Kegiatan utamanya adalah studi ke layakan,layakan, design engineering,design engineering,  pengadaan dan konstruksi. Hasilnya berupa pembangunan jembatan, gedung, pelabuhan,  pengadaan dan konstruksi. Hasilnya berupa pembangunan jembatan, gedung, pelabuhan,  jalan raya, dan sebagainya, yang biasanya menyerap kebutuhan sumber daya

 jalan raya, dan sebagainya, yang biasanya menyerap kebutuhan sumber daya yang besar yang besar  serta dapat dimanfaatkan oleh orang banyak.

serta dapat dimanfaatkan oleh orang banyak. 2.

2. Proyek Industri Manufaktur : Kegiatan utamanya adalahProyek Industri Manufaktur : Kegiatan utamanya adalah design engineering,design engineering,  pengembangan produk, pengadaan, manufaktur, perakitan, uji coba terhada

 pengembangan produk, pengadaan, manufaktur, perakitan, uji coba terhada p produk sertap produk serta  pemasaran. Produknya dapat berupa kendaraan, alat elektronik, bahan tekstil, pakaian,  pemasaran. Produknya dapat berupa kendaraan, alat elektronik, bahan tekstil, pakaian, serta lainnya yang dapat diproduksi dalam jumlah missal, penggunannya dapat bersifat serta lainnya yang dapat diproduksi dalam jumlah missal, penggunannya dapat bersifat individu atau dapat digunakan banyak orang.

individu atau dapat digunakan banyak orang. 3.

3. Proyek Penelitian dan Pengembangan : Kegiatan utama pada proyek ini adalahProyek Penelitian dan Pengembangan : Kegiatan utama pada proyek ini adalah

melakukan penelitian dan pengembangan dalam rangka menghasilkan produk tertentu. melakukan penelitian dan pengembangan dalam rangka menghasilkan produk tertentu. Proses pelaksanaan serta lingkup kerja yang dilakukan sering mengalami perubahan Proses pelaksanaan serta lingkup kerja yang dilakukan sering mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan tujuan akhir proyek. Tujuan proyek dapat berupa

untuk menyesuaikan dengan tujuan akhir proyek. Tujuan proyek dapat berupa memperbaiki atau meningkatkan produk, pelayanan, atau metode produksi. memperbaiki atau meningkatkan produk, pelayanan, atau metode produksi. 4.

4. Proyek Padat Modal : Jenis proyek ini tidak diartikan berdasarkan komponenProyek Padat Modal : Jenis proyek ini tidak diartikan berdasarkan komponen

kegiatannya saja, tetapi lebih kepada jumlah dana capital yang digunakan dengan jumlah kegiatannya saja, tetapi lebih kepada jumlah dana capital yang digunakan dengan jumlah cukup besar. Proyek padat modal tidak selalu berarti padat tenaga kerja, namun dapat saja cukup besar. Proyek padat modal tidak selalu berarti padat tenaga kerja, namun dapat saja  proyek dengan teknologi tinggi yang menbutuhkan biaya besar dengan tena

 proyek dengan teknologi tinggi yang menbutuhkan biaya besar dengan tena ga kerjaga kerja secukupnya. Sebagai contoh adalah proyek pembebasan lahan, pembelian material, dan secukupnya. Sebagai contoh adalah proyek pembebasan lahan, pembelian material, dan  peralatan dengan jumlah besar, membangun fasilitas produksi, dan lain sebagainya.  peralatan dengan jumlah besar, membangun fasilitas produksi, dan lain sebagainya. 5.

5. Proyek Pembangunan Produk Baru : Proyek ini merupakan gabungan anatara proyek Proyek Pembangunan Produk Baru : Proyek ini merupakan gabungan anatara proyek   penelitian dan pengembangan dengan proyek padat modal, lalu dilanjutkan dengan  penelitian dan pengembangan dengan proyek padat modal, lalu dilanjutkan dengan

mendirikan unit percobaan dalam bentuk 

mendirikan unit percobaan dalam bentuk  pilot plan pilot plan. Setelah hasil uji coba berhasil dan. Setelah hasil uji coba berhasil dan dapat diproduksi secara missal, dilanjtkan dengan proyek padat

dapat diproduksi secara missal, dilanjtkan dengan proyek padat modal untuk membangunmodal untuk membangun fasilitas produksi sesuai dengan kapasitas yang diinginkan.

fasilitas produksi sesuai dengan kapasitas yang diinginkan. 6.

6. Proyek Pelayanan Manajemen : Proyek ini berkenaan dengan kegiatan-kegiatan spesifik Proyek Pelayanan Manajemen : Proyek ini berkenaan dengan kegiatan-kegiatan spesifik  suatu perusahaan dimana produk akhirnya berupa jasa atau dalam bentuk nonfisik.

suatu perusahaan dimana produk akhirnya berupa jasa atau dalam bentuk nonfisik. Laporan akhir dari proyek dapat dipakai oleh perusahaan pemilik proyek sebagai Laporan akhir dari proyek dapat dipakai oleh perusahaan pemilik proyek sebagai rekomendasi untuk pedoman pelaksanaan,

rekomendasi untuk pedoman pelaksanaan, standar operasional prosedur dari suatustandar operasional prosedur dari suatu  pekerjaan. Contoh jenis proyek ini adalah proyek pengembangan system informasi  pekerjaan. Contoh jenis proyek ini adalah proyek pengembangan system informasi  perusahaan, perbaikan efisiensi kinerja perusahaan, dan sebagainya.

 perusahaan, perbaikan efisiensi kinerja perusahaan, dan sebagainya. 7.

7. Proyek infrastruktur : proyek ini biasanya berkaitan dengan penyediaan kebutuhanProyek infrastruktur : proyek ini biasanya berkaitan dengan penyediaan kebutuhan masyarakat secara luas dalam hal prasarana transportasi, pembangunan w

masyarakat secara luas dalam hal prasarana transportasi, pembangunan w aduk aduk   pembangkit tenaga listrik, pengairan sawah, sarana instalasi telekomunikasi dan  pembangkit tenaga listrik, pengairan sawah, sarana instalasi telekomunikasi dan

 penyediaan sumber air minum. Biasanya proyek ini padat modal dan padat karya yang  penyediaan sumber air minum. Biasanya proyek ini padat modal dan padat karya yang mendapat bantuan pinjaman dari donator luar negeri dengan pinjaman jangka panjang, mendapat bantuan pinjaman dari donator luar negeri dengan pinjaman jangka panjang, yang pembayarannya serta pengelolaan dananya dilakukan oleh pemerintah atau dapat yang pembayarannya serta pengelolaan dananya dilakukan oleh pemerintah atau dapat  juga dengan investasi pihak swasta kemudian pemerintah member konsesi.

(5)

Kompleksitas proyek dapat ditunjukkan berdasarkan skala proyek, modal yang ditanamkan, Kompleksitas proyek dapat ditunjukkan berdasarkan skala proyek, modal yang ditanamkan, sumber daya, tingkat keunikan, hubungan internal dan eksternalpada proyek, serta toleransi sumber daya, tingkat keunikan, hubungan internal dan eksternalpada proyek, serta toleransi  penyimpangan

 penyimpangan yang yang dapat dapat diterima. diterima. Besar Besar kecil kecil proyek proyek tidak tidak dapat dapat menerima menerima kompleksitaskompleksitas  proryek karena proyek kecil dapat saja lebih kompleks pengelolaannya daripada proyek besar.  proryek karena proyek kecil dapat saja lebih kompleks pengelolaannya daripada proyek besar.

1.3.1Siklus Proyek  1.3.1Siklus Proyek 

dari beberapa jenis proyek tersebut, tahapan kegiatan pada siklus proyeknya dapat berbeda dari beberapa jenis proyek tersebut, tahapan kegiatan pada siklus proyeknya dapat berbeda karena pola penanganan dan penanganannya cukup berbeda. Siklus proyek menggambarkan karena pola penanganan dan penanganannya cukup berbeda. Siklus proyek menggambarkan urutan langkah-langkah sejak proses awal hingga proses berakhirnya proyek. Untuk lebih urutan langkah-langkah sejak proses awal hingga proses berakhirnya proyek. Untuk lebih memahami tahapan kegiatan dalam siklus proyek, dibawah ini dijelaskan siklus proyek  memahami tahapan kegiatan dalam siklus proyek, dibawah ini dijelaskan siklus proyek  konstruksi, manufaktur dan proyek infrastruktur berdasarkan durasi waktu dan biaya yang harus konstruksi, manufaktur dan proyek infrastruktur berdasarkan durasi waktu dan biaya yang harus dikeluarkan.

dikeluarkan.

Siklus Proyek Konstruksi Siklus Proyek Konstruksi

1.

1. Tahap Konsektual Gagasan : Tahapan ini terdiri atas kegiatan, perumusan gagasan,Tahap Konsektual Gagasan : Tahapan ini terdiri atas kegiatan, perumusan gagasan, kerangka acuan, studi kelayakan awal, indikasi awal dimensi, biaya dan jadwal proyek. kerangka acuan, studi kelayakan awal, indikasi awal dimensi, biaya dan jadwal proyek. 2.

2. Tahap Studi Kelayakan : Studi kelayakan dengan tujuan mendapatkan keputusan tentangTahap Studi Kelayakan : Studi kelayakan dengan tujuan mendapatkan keputusan tentang kelanjutan investasi pada proyek yang akan dilakukan. Informasi dan data dalam

kelanjutan investasi pada proyek yang akan dilakukan. Informasi dan data dalam

implementasi perencanaan proyek lebih lengkap dari langkah diatas, sehingga penentuan implementasi perencanaan proyek lebih lengkap dari langkah diatas, sehingga penentuan dimensi dan biaya proyek lebih akurat lagi dengan tinjauan terhadap aspek social,

dimensi dan biaya proyek lebih akurat lagi dengan tinjauan terhadap aspek social,  budaya, ekonomi, financial, legal, teknis dan administrative yang komprehensif.  budaya, ekonomi, financial, legal, teknis dan administrative yang komprehensif. 3.

3. Tahap Detail Design : Tahapan ini terdiri atas kegiatan, pendalaman berbagai aspek Tahap Detail Design : Tahapan ini terdiri atas kegiatan, pendalaman berbagai aspek   persoalan,

 persoalan, design engineering design engineering dan pengembangan, pembuatan jadwal induk dan anggarandan pengembangan, pembuatan jadwal induk dan anggaran serta menentuksan perencanaan sumber daya, pembelian dini, penyiapan perangkat dan serta menentuksan perencanaan sumber daya, pembelian dini, penyiapan perangkat dan  penentuan peserta proyek dengan program lelang.

 penentuan peserta proyek dengan program lelang. 4.

4. Tujuan tahap ini adalah menetapkan dokumen perencanaan lengkap dan terperinci, secaraTujuan tahap ini adalah menetapkan dokumen perencanaan lengkap dan terperinci, secara teknis dan administrative, untuk memudahkan pencapaian sasaran dan tujuan proyek. teknis dan administrative, untuk memudahkan pencapaian sasaran dan tujuan proyek. 5.

5. Tahap Pengadaan : Tahapan ini adalah memilih kontraktor pelaksana denganTahap Pengadaan : Tahapan ini adalah memilih kontraktor pelaksana dengan

menyertakan dokumen perencanaan, aturan teknis dan administrasi yang lengkap, produk  menyertakan dokumen perencanaan, aturan teknis dan administrasi yang lengkap, produk  tahapan detail design. Dari proses ini diperoleh penawaran

tahapan detail design. Dari proses ini diperoleh penawaran yang kompetitif dariyang kompetitif dari kontraktor dengan tingkat akuntabilitas dan transparansi yang b

kontraktor dengan tingkat akuntabilitas dan transparansi yang b aik.aik. 6.

6. Tahap Implementasi : Tahap ini terdiri atas kegiatan,Tahap Implementasi : Tahap ini terdiri atas kegiatan, design engineering design engineering yamg rinci,yamg rinci,  pembuatan spesifikasi dan criteria, pembelian peralatan dan material, fabrikasi dan  pembuatan spesifikasi dan criteria, pembelian peralatan dan material, fabrikasi dan

konstruksi, inspeksi mutu, uji coba,

konstruksi, inspeksi mutu, uji coba, start-up start-up, demobilisasi dan laporan penutup proyek., demobilisasi dan laporan penutup proyek. Tujuan akhir proyek adalah mendapatkan kinerja biaya, mutu, waktu dan keselamatan Tujuan akhir proyek adalah mendapatkan kinerja biaya, mutu, waktu dan keselamatan kerja paling maksimal, dengan melakukan proses perencanaan, penjadwalan, pelaksanaan kerja paling maksimal, dengan melakukan proses perencanaan, penjadwalan, pelaksanaan dan pengendalian yang lebih

dan pengendalian yang lebih cermat serta trperinci dari proses sebelumnya. Pada tahapcermat serta trperinci dari proses sebelumnya. Pada tahap ini kontraktor memilki peran dominan dengan tujuan

ini kontraktor memilki peran dominan dengan tujuan akhir sasaran proyek tercapai danakhir sasaran proyek tercapai dan mendapatkan keuntungan maksimal. Peran memiliki proyek pada tahapan ini dilakukan mendapatkan keuntungan maksimal. Peran memiliki proyek pada tahapan ini dilakukan oleh agen pemilik sebagai konsultan pengawas pelaksanaan, dengan tujuan mereduksi oleh agen pemilik sebagai konsultan pengawas pelaksanaan, dengan tujuan mereduksi segala macam penyimpangan serta melakukan tindakan koreksi yang diperlukan. segala macam penyimpangan serta melakukan tindakan koreksi yang diperlukan. 7.

7. Tahap Operasi dan Pemeliharan : Tahap ini Tahap Operasi dan Pemeliharan : Tahap ini terdiri atas kegiatan operasi rutin danterdiri atas kegiatan operasi rutin dan  pengamatan prestasi akhir proyek serta pemeliharaan fasilitas bangunan yang dapat  pengamatan prestasi akhir proyek serta pemeliharaan fasilitas bangunan yang dapat

digunakan untuk kepentingan social dan ekonomi masyarakat. Biaya yang dikeluarkan digunakan untuk kepentingan social dan ekonomi masyarakat. Biaya yang dikeluarkan  pada tahap ini bersifat rutin dan nilainya cenderung menurun dan pada tahap ini adanya  pada tahap ini bersifat rutin dan nilainya cenderung menurun dan pada tahap ini adanya  pemasukan dana dari operasional proyek.

(6)

Siklus Proyek Manufaktur Siklus Proyek Manufaktur

1.

1. TahTah ap Peap Perrumuumu ssan Gagasan Gagasan an : Tahap ini terdiri atas kegiatan, perumusan g: Tahap ini terdiri atas kegiatan, perumusan gagasan,agasan, kerangka acuan, studi kelayakan, indikasi dimensi proyek dan biaya serta jadwal. kerangka acuan, studi kelayakan, indikasi dimensi proyek dan biaya serta jadwal. 2.

2. Tahap D eTahap Detail tail DesDesign ign : Tahap ini terdiri atas kegiatan analisis fungsi dan: Tahap ini terdiri atas kegiatan analisis fungsi dan preliminary preliminary design

design terhadap produk yang akan dibuat,terhadap produk yang akan dibuat, design engineering design engineering terinci sertaterinci serta

 pengembanagan produk dengan acuan spesifikasi, criteria dan gambar design yang telah  pengembanagan produk dengan acuan spesifikasi, criteria dan gambar design yang telah

dibuat sebelumnya. dibuat sebelumnya. 3.

3. Tah ap PeTahap Pengembangan dan Ingembangan dan I ntnteegrasi Sistegrasi Sistem m : Tahap ini melakukan studi dan: Tahap ini melakukan studi dan  pengembangan fasilitas dan peralatan yang akan digunakan, lalu melakukan proses  pengembangan fasilitas dan peralatan yang akan digunakan, lalu melakukan proses

integrasi terhadap system. integrasi terhadap system. 4.

4. MM eembuat Prmbuat Pr otoototipe tipe : Sebelum produk akhir dihasilkan, biasanya di buat prototype yang: Sebelum produk akhir dihasilkan, biasanya di buat prototype yang kemudian langsung di uji coba untuk mendapat masukan bagi kegiatan berikutnya. kemudian langsung di uji coba untuk mendapat masukan bagi kegiatan berikutnya. 5.

5. Manufaktur Manufaktur : Kegiatan tahap ini adalah melakukan pembelian material dan peralatan: Kegiatan tahap ini adalah melakukan pembelian material dan peralatan secara fabrikasi komponen produk untuk mempersiapkan

secara fabrikasi komponen produk untuk mempersiapkan produksi missal.produksi missal. 6.

6. PePerr akitakit an dan Ian dan I nstanstalasi lasi : Kegiatan ini terdiri atas merakit komponen-komponen produk : Kegiatan ini terdiri atas merakit komponen-komponen produk  menjadi produk akhir, mengadakan tes, inspeksi dan uji coba sebelum sampai ke

menjadi produk akhir, mengadakan tes, inspeksi dan uji coba sebelum sampai ke konsumen.

konsumen.

Siklus Proyek Infrastruktur Siklus Proyek Infrastruktur

1.

1. TahTah ap Komseap Komseptuptual Pral Pr oyeoyek k : Pada thapan ini biasanya pemerintah membuat rancangan: Pada thapan ini biasanya pemerintah membuat rancangan konseptual untuk proyek jalan tol dengan mengacu kepada kebutuhan yang mendesak  konseptual untuk proyek jalan tol dengan mengacu kepada kebutuhan yang mendesak  serta mempunyai cukup akses dengan jaringan jalan yang sudah ada. Pihak swasta dapat serta mempunyai cukup akses dengan jaringan jalan yang sudah ada. Pihak swasta dapat  juga mengajukan proposal kepada pemerintah dengan pertimbangan-pertimbangan teknis  juga mengajukan proposal kepada pemerintah dengan pertimbangan-pertimbangan teknis

serta financial yang cukuo memadai. serta financial yang cukuo memadai. 2.

2. Tah ap pTahap prromosomosi i : Tahap promosi terdiri atas design pendahuluan, evaluasi studi: Tahap promosi terdiri atas design pendahuluan, evaluasi studi kelayakan dan penyerahan konsesi oleh pemerintah kepada pihak swasta yang di beri kelayakan dan penyerahan konsesi oleh pemerintah kepada pihak swasta yang di beri wewenang menyelenggarakan proyek,dengan pertimbangan kesepakatan kedua belah wewenang menyelenggarakan proyek,dengan pertimbangan kesepakatan kedua belah  pihak sudah memennuhi ketentuan yang berlaku.

 pihak sudah memennuhi ketentuan yang berlaku. 3.

3. Tahap D eTahap Detail tail DesDesign ign dan Pedan Pengadaan ngadaan : Tahap ini adalah design terperinci, : Tahap ini adalah design terperinci, terdiri atasterdiri atas kegiatan pendalaman aspek persoalan, seperti :

kegiatan pendalaman aspek persoalan, seperti : design engineering design engineering , pembuatan jadwal, pembuatan jadwal induk atau anggaran, penyiapan perangkat dan peserta proyek untuk program lelang induk atau anggaran, penyiapan perangkat dan peserta proyek untuk program lelang  pelaksana konstruksi.

 pelaksana konstruksi. 4.

4. Tahap Konstru ksTahap Konstruksi i : Pelaksanaan konstruksi membutuhkan biaya sangat besar,: Pelaksanaan konstruksi membutuhkan biaya sangat besar,

 pembiayaannya dapa diperoleh dari pasar modal atau pinjaman sindikasi bank atau dapat  pembiayaannya dapa diperoleh dari pasar modal atau pinjaman sindikasi bank atau dapat  juga dengan penyertaan modal oleh

 juga dengan penyertaan modal oleh stake-holder  stake-holder lainnya.lainnya. 5.

5. Tahap Operasi Tahap Operasi dan Pemedan Pemelili harhar aan aan : Pada tahap ini pihak swasta dapat bekerja sama: Pada tahap ini pihak swasta dapat bekerja sama dengan operatot yang telah berpengalaman dalam hal pengoperasian jalan tol sebagai dengan operatot yang telah berpengalaman dalam hal pengoperasian jalan tol sebagai  bagian dari konsorsium proyek. Pihak operator melakukan kegiatan pemungutan biaya  bagian dari konsorsium proyek. Pihak operator melakukan kegiatan pemungutan biaya

kepada masyarakat, pemeliharaan terhadap fasilitas proyek yang semuanya diawasi kepada masyarakat, pemeliharaan terhadap fasilitas proyek yang semuanya diawasi secara penuh oleh pihak konsorsium dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran proyek  secara penuh oleh pihak konsorsium dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran proyek  dengan kinerja biaya, waktu, mutu dan keselamatan kerja yang paling maksimal.

dengan kinerja biaya, waktu, mutu dan keselamatan kerja yang paling maksimal. 1.4

(7)

Organisasi proyek biasanya adalah bagian dari organisasi yang lebih besar seperti pemerintah, Organisasi proyek biasanya adalah bagian dari organisasi yang lebih besar seperti pemerintah, institusi, badan atau lembaga atau dapat juga dengan skala lebih kecil seperti perusahaan, institusi, badan atau lembaga atau dapat juga dengan skala lebih kecil seperti perusahaan, lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, lembaga penelitian, kumpulan dari kelompok  lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, lembaga penelitian, kumpulan dari kelompok  kepentingan, dan lainnya.

kepentingan, dan lainnya. Agar tujuan organisasi

Agar tujuan organisasi dapat dicapai, dilakukan proses dapat dicapai, dilakukan proses sebagai sebagai berikut :berikut : 1.

1. II dedentinti fifi kaskasi dan pei dan pembagmbagian ian kegkegiatan iatan : identifikasi dan pembagian kegiatan proyek perlu: identifikasi dan pembagian kegiatan proyek perlu diketahui untuk menentukan volume pekerjaan, macam dan jenisnya, kebutuhan sumber  diketahui untuk menentukan volume pekerjaan, macam dan jenisnya, kebutuhan sumber  daya, jadwal pelaksanaan serta anggarannya sehingga dapat dilaksanakan oleh

daya, jadwal pelaksanaan serta anggarannya sehingga dapat dilaksanakan oleh  penanggung jawab kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan proyek.

 penanggung jawab kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan proyek. 2.

2. PePengelompokngelompok an pean penannan ggunggun g jawab keg jawab kegiatgiatan an : agar hasilnya maksimal, pemilihan: agar hasilnya maksimal, pemilihan  penanggung jawab organisasi disesuaikan dengan keahlian, keterampilan dan  penanggung jawab organisasi disesuaikan dengan keahlian, keterampilan dan

kemampuan personel di bidangnya sehingga sasaran dan tujuan proyek dapat tercapai. kemampuan personel di bidangnya sehingga sasaran dan tujuan proyek dapat tercapai. 3.

3. PePenentuan nentuan wewewewenang nang dan tanggundan tanggun g jg jawab awab : setiap personel penanggung jawab kegiatan: setiap personel penanggung jawab kegiatan harus mengetahui wewenang dan tanggung jawab pekerjaannya, dengan membuat

harus mengetahui wewenang dan tanggung jawab pekerjaannya, dengan membuat  penjabaran kerja serta standar prosedur operasional pekerjaan yang dikelolanya.  penjabaran kerja serta standar prosedur operasional pekerjaan yang dikelolanya. 4.

4. MM eenyunyu ssun mekaniun mekani ssme me pepengendalngendal ian ian : karena organisasi proyek melibatkan banyak : karena organisasi proyek melibatkan banyak   pihak, maka agar tidak terjadi penyimpangan, mekanisme pengendalian dan kordinasi  pihak, maka agar tidak terjadi penyimpangan, mekanisme pengendalian dan kordinasi

dibuat dalam format yang dapat meng

dibuat dalam format yang dapat menggerakkan organisasi dalam mengidentifikasi,gerakkan organisasi dalam mengidentifikasi,

memecahkan masalah, serta melakukan tindakan koreksi untuk mengatasi penyimpangan. memecahkan masalah, serta melakukan tindakan koreksi untuk mengatasi penyimpangan. Struktur organisasi proyek dibuat dengan situasi kultur dan keunikan berbeda berdasar  Struktur organisasi proyek dibuat dengan situasi kultur dan keunikan berbeda berdasar  kebutuhan system manajemen proyek. Oleh karena itu, organisasi proyek mempunyai susunan kebutuhan system manajemen proyek. Oleh karena itu, organisasi proyek mempunyai susunan dan hierarki yang berlainan pula. Pemilihan organisasi proyek didasarkan atas tingkat kebutuhan dan hierarki yang berlainan pula. Pemilihan organisasi proyek didasarkan atas tingkat kebutuhan dan kompleksitas proyek; semakin kompleks proyek, semakin kompleks pula susunan dan kompleksitas proyek; semakin kompleks proyek, semakin kompleks pula susunan organisasinya. Beberapa macam susunan organisasi proyek d

organisasinya. Beberapa macam susunan organisasi proyek d apat dijelaskan seperti di bawah ini.apat dijelaskan seperti di bawah ini. 1.

1. Organisasi Proyek FungsionalOrganisasi Proyek Fungsional : Struktur organisasi jenis ini dikelompokkan menurut: Struktur organisasi jenis ini dikelompokkan menurut fungsinya, memiliki struktur dengan konsep otoritas dan hierarki vertical. Tanggung fungsinya, memiliki struktur dengan konsep otoritas dan hierarki vertical. Tanggung  jawab organisasi proyek biasanya dirangkap dengan tugas sehari-hari pada organisasi  jawab organisasi proyek biasanya dirangkap dengan tugas sehari-hari pada organisasi

fungsional perusahaan, karena itulah untuk proyek yang besar dapat mengganggu fungsional perusahaan, karena itulah untuk proyek yang besar dapat mengganggu kegiatan keseluruhan, bila organisasi fungsional digunakan.

kegiatan keseluruhan, bila organisasi fungsional digunakan. 2.

2. Organisasi Proyek MurniOrganisasi Proyek Murni : Struktur organisasi proyek jenis ini merupakan bagian: Struktur organisasi proyek jenis ini merupakan bagian tersendiri dari organsasi fungsional perusahaan, di mana manajer mempun

tersendiri dari organsasi fungsional perusahaan, di mana manajer mempun yai otoritasyai otoritas  penuh terhadap proyek. Dengan status ini, tim proyek memiliki komitmen dan wewenang  penuh terhadap proyek. Dengan status ini, tim proyek memiliki komitmen dan wewenang

mandiri, namun tetap dalam koordinasi perusahaan. mandiri, namun tetap dalam koordinasi perusahaan. 3.

3. Organisasi Proyek MatriksOrganisasi Proyek Matriks : Struktur organisasi proyek ini biasanya gabungan d: Struktur organisasi proyek ini biasanya gabungan d ariari organisasi proyek murni dan fungsional, memanfaatkan ahli dari b

organisasi proyek murni dan fungsional, memanfaatkan ahli dari b erbagai disiplin ilmuerbagai disiplin ilmu yang terlibat dalam organsasi fungsional sebagai bagian dari pro

yang terlibat dalam organsasi fungsional sebagai bagian dari pro yek, tetapi tidak yek, tetapi tidak  mengganggu proses pelaksanaan proyek serta organisasi fungsional perusahaan. mengganggu proses pelaksanaan proyek serta organisasi fungsional perusahaan. 1.5

1.5 Kontrak-kontrak pada Proyek Kontrak-kontrak pada Proyek 

Kontrak pada proyek menentukan hak dan kewajiban antara dua belah pihak atau lebih yang Kontrak pada proyek menentukan hak dan kewajiban antara dua belah pihak atau lebih yang terlibat dalam kontrak, biasa dilakukan antara pemilik dengan konsultan atau kontraktor, terlibat dalam kontrak, biasa dilakukan antara pemilik dengan konsultan atau kontraktor, kontraktor dengan pemasok, dan lain sebagainya. Kontrak bersifat mempunyai aspek hokum kontraktor dengan pemasok, dan lain sebagainya. Kontrak bersifat mempunyai aspek hokum

(8)

yang kuat serta mengikat, sehingga para pihak yang terlibat mempunyai kewajiban-kewajiban yang kuat serta mengikat, sehingga para pihak yang terlibat mempunyai kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi, ditulis dengan jelas dalam dokumen kontrak.

yang harus dipenuhi, ditulis dengan jelas dalam dokumen kontrak. 1.5.1Kontrak Proyek Konstruksi

1.5.1Kontrak Proyek Konstruksi

Proyek konstruksi mempunyai dua jenis kontrak, yaitu kontrak penawaran bersaing dan kontrak  Proyek konstruksi mempunyai dua jenis kontrak, yaitu kontrak penawaran bersaing dan kontrak   penawaran dengan negosiasi, masing-masing penjelasannya seperti diuraikan di bawah ini.

 penawaran dengan negosiasi, masing-masing penjelasannya seperti diuraikan di bawah ini. Kontrak Penawaran Bersaing

Kontrak Penawaran Bersaing

Setelah penawaran lelang dilakukan dan didapat secara bertanggung jawab serta dengan studi Setelah penawaran lelang dilakukan dan didapat secara bertanggung jawab serta dengan studi dan evaluasi penawaran diterima, proyek pun diserahkan kepada kontraktor terpilih lalu dan evaluasi penawaran diterima, proyek pun diserahkan kepada kontraktor terpilih lalu ditrbitkanlah Surat Perintah Kerja (SPK). Hal-hal yang perlu diprhatikan dalam kontrak dengan ditrbitkanlah Surat Perintah Kerja (SPK). Hal-hal yang perlu diprhatikan dalam kontrak dengan  penawaran bersaing :

 penawaran bersaing : 1.

1. Pelaksanaan pekerjaan diserahkan pada peserta penawaran yang bertanggung jawab danPelaksanaan pekerjaan diserahkan pada peserta penawaran yang bertanggung jawab dan mempunyai harga penawaran yang bertanggung jawab dan mempunyai harga penawaran mempunyai harga penawaran yang bertanggung jawab dan mempunyai harga penawaran terendah. Kontraktor yang bertanggung jawab adalah :

terendah. Kontraktor yang bertanggung jawab adalah :

 Lulus prakualifikasi dengan criteria yang telah ditentukan.Lulus prakualifikasi dengan criteria yang telah ditentukan. 

 Mempunyai tanggung jawab trhadap mutu, kemampuan dan kapasitas yang dibutuhkan.Mempunyai tanggung jawab trhadap mutu, kemampuan dan kapasitas yang dibutuhkan. 

 Tidak curang, tidak melakukan kolusi dan tidak ada catatan buruk.Tidak curang, tidak melakukan kolusi dan tidak ada catatan buruk. 

 Mempunyai reputasi yang baik dalam hal kerja sama.Mempunyai reputasi yang baik dalam hal kerja sama.

2.

2. Kontrak penawaran bersaing dilakukan untuk proyek public dan pribadi.Kontrak penawaran bersaing dilakukan untuk proyek public dan pribadi. 3.

3. Estimasi biaya dilakukan olehEstimasi biaya dilakukan oleh owner owner , dengan ketentuan :, dengan ketentuan :

 Lelang gagal bila penawaran terendah dari Lelang gagal bila penawaran terendah dari kontraktor lebih besar darikontraktor lebih besar dari estimasi owner.estimasi owner. 

 Dapat dijadikan acuan untuk mengoreksi kesalahan dalam penawaran/lelang sepertiDapat dijadikan acuan untuk mengoreksi kesalahan dalam penawaran/lelang seperti

ketidakseimbangan dalam

ketidakseimbangan dalam unit priceunit price dan kesalahan pelaksanaan peserta lelang.dan kesalahan pelaksanaan peserta lelang. 4.

4. Pernyataan tentang penyerahan bukanlah wewenang pernyataan untuk memualai pekerjaan.Pernyataan tentang penyerahan bukanlah wewenang pernyataan untuk memualai pekerjaan. Kontrak penawaran bersaing terdiri atas :

Kontrak penawaran bersaing terdiri atas : 1.

1. Kontrak lump sumpKontrak lump sump, di mana biaya yang harus dikeluarkan pemilik proyek adalah suatu, di mana biaya yang harus dikeluarkan pemilik proyek adalah suatu  jumlah

 jumlah tetap tetap yang yang didapat didapat dari dari perhitungan perhitungan seluruh seluruh aspek aspek pekerjaan pekerjaan sesuai sesuai dengan dengan dokumendokumen kontrak, seperti gambar design, spesifikasi umum dan teknis serta aturan-aturan administrative kontrak, seperti gambar design, spesifikasi umum dan teknis serta aturan-aturan administrative lainnya. Jenis kontrak ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :

lainnya. Jenis kontrak ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :

 Jenis kontrak ini meliput semua biaya yang tetap Jenis kontrak ini meliput semua biaya yang tetap terdiri dari semua aspek pekerjaan.terdiri dari semua aspek pekerjaan. 

 Jumlah biaya yang ditetapkan sudah memperhitungkan kesulitan-kesulitan di lapanganJumlah biaya yang ditetapkan sudah memperhitungkan kesulitan-kesulitan di lapangan

serta biaya-biaya tak terduga, sehingga tidak ada tambahan biaya lagi untuk kondisi serta biaya-biaya tak terduga, sehingga tidak ada tambahan biaya lagi untuk kondisi tersebut, sehingga perencanaan proyek diusahakn dengan sempurna.

tersebut, sehingga perencanaan proyek diusahakn dengan sempurna.

 Kondisi yang diperhitungkan adalah dalam keadaanKondisi yang diperhitungkan adalah dalam keadaan force major  force major .. 

 Banyak dipakai karena beresiko minimal baBanyak dipakai karena beresiko minimal bagi pemilik proyek.gi pemilik proyek. 

 Biaya yang harus disediakan dapat diketahui lebih awalBiaya yang harus disediakan dapat diketahui lebih awal 

 Banyak dipakai oleh pemilik proyek dengan harapan pekerjaan tambah kurangBanyak dipakai oleh pemilik proyek dengan harapan pekerjaan tambah kurang

diminimalisir. diminimalisir.

 Kontrak ni tidak cocok untuk volume pekerjaan yang tidak pasti seperti pekerjaanKontrak ni tidak cocok untuk volume pekerjaan yang tidak pasti seperti pekerjaan

 penggalian tanah dan pekerjaan pondasi.  penggalian tanah dan pekerjaan pondasi.

(9)

2.

2.Kontrak unit priceKontrak unit price, didasarkan atas estimasi volume pekerjaan yang telah diklarifikasi, didasarkan atas estimasi volume pekerjaan yang telah diklarifikasi  berssama-sama

 berssama-sama pemilik pemilik proyek proyek dengan dengan jumlah jumlah biaya biaya per per unit unit pekerjaan. pekerjaan. Jenis Jenis kontrak kontrak iniini mempunyai karakteristik sebagai berikut Kontrak penawaran bersaing mempunyai mempunyai karakteristik sebagai berikut Kontrak penawaran bersaing mempunyai keuntungan-keuntungan, seperti pelaksanaan dilakukan oleh kontraktor dengan penawaran terendah serta keuntungan, seperti pelaksanaan dilakukan oleh kontraktor dengan penawaran terendah serta dilakukan oleh kontraktor dengan penawaran terendah serta dengan kriteria sebagai berikut : dilakukan oleh kontraktor dengan penawaran terendah serta dengan kriteria sebagai berikut :

 Telah lulus prakualifikasi, mempunyai tanggung jawab terhadap mutu.Telah lulus prakualifikasi, mempunyai tanggung jawab terhadap mutu. 

 Kemampuan andal serta kapasitas sesuai yang dibutuhkan.Kemampuan andal serta kapasitas sesuai yang dibutuhkan. 

 Tidak pernah melakukan kecurangan atau catatan buruk lainnya.Tidak pernah melakukan kecurangan atau catatan buruk lainnya. 

 Mempunyai reputasi yang baik dalam koordinasi inMempunyai reputasi yang baik dalam koordinasi internal proyek dan hasil akhir proyek ternal proyek dan hasil akhir proyek 

selalu memuaskan pemilik proyek. selalu memuaskan pemilik proyek. Kontrak Penawaran Negosiasi Biaya Kontrak Penawaran Negosiasi Biaya

Kontrak penawaran negosiasi biaya adalah melakukan transaksi dengan cara penawaran yang Kontrak penawaran negosiasi biaya adalah melakukan transaksi dengan cara penawaran yang dilakukan oleh dua belah pihak, yaitu pemilik proyek dan kontraktor pelaksana yang dikenal dilakukan oleh dua belah pihak, yaitu pemilik proyek dan kontraktor pelaksana yang dikenal  pemilik,

 pemilik, dengan dengan harapan harapan diperoleh diperoleh harga harga penawaran penawaran yang yang sesuai sesuai dengan dengan keinginan keinginan pihak-pihak pihak-pihak  tersebut. Kontrak ini biasanya terdiri atas :

tersebut. Kontrak ini biasanya terdiri atas : 1.

1. Kontrak lump sumKontrak lump sum, harga ditentukan dari negosiasi penawaran yang dilakukan oleh, harga ditentukan dari negosiasi penawaran yang dilakukan oleh  pemilik proyek dengan klotraktor dengan catatanharga yang disepakati sesuai dengan  pemilik proyek dengan klotraktor dengan catatanharga yang disepakati sesuai dengan volume pekerjaan yang dihitung pemilik proyek berdasarkan klarifikasi kedua belah volume pekerjaan yang dihitung pemilik proyek berdasarkan klarifikasi kedua belah  pihak.

 pihak. 2.

2. Unit priceUnit price, jenis ini juga sama dengan cara kontrak penawaran bersaing, namun harga, jenis ini juga sama dengan cara kontrak penawaran bersaing, namun harga ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.

ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. 3.

3. Kontrak cost plus freeKontrak cost plus free, pembayaran oleh pemilik proyek , pembayaran oleh pemilik proyek didasarkan atas daftar biayadidasarkan atas daftar biaya yang dikeluarkan oleh kontraktor setelah proyek selesai ditambah dengan keuntungannya. yang dikeluarkan oleh kontraktor setelah proyek selesai ditambah dengan keuntungannya. Jenis kontrak ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :

Jenis kontrak ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :

 Kontrak pembayaran, prosedur dan metode kKontrak pembayaran, prosedur dan metode kerja, hasil akhir proyek serta jumlaherja, hasil akhir proyek serta jumlah

keuntungan buat kontraktor harus diuraikan secara jelas agar tidak terjadi perselisihan di keuntungan buat kontraktor harus diuraikan secara jelas agar tidak terjadi perselisihan di kemudian hari.

kemudian hari.

 Diperlukan metode akunting, yang telah dDiperlukan metode akunting, yang telah disetujui oleh pemilik proyek, untuk isetujui oleh pemilik proyek, untuk 

 perhitungan-perhitungan pembiayaan oleh kontraktor.  perhitungan-perhitungan pembiayaan oleh kontraktor.

 Memakai prosedur  subletting-contract Memakai prosedur  subletting-contract .. 

 Risiko terbesar, yang ada pad pemilik Risiko terbesar, yang ada pad pemilik proyek, terjadi bila kontraktor melakukanproyek, terjadi bila kontraktor melakukan

kecurangan karena pengawasan yang tidak ketat. kecurangan karena pengawasan yang tidak ketat.

 Daftar biaya pekerjaan yang dibayarkan oleh pemilik proyek kepada kontraktor pelaksanaDaftar biaya pekerjaan yang dibayarkan oleh pemilik proyek kepada kontraktor pelaksana

 berdasarkan hasil kesepakatan.  berdasarkan hasil kesepakatan.

 Kontrak ini dapat memuaskan kedua belah pihak bila kesepakatan-kesepakatan yangKontrak ini dapat memuaskan kedua belah pihak bila kesepakatan-kesepakatan yang

dibuat sebelumnyadijalani sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dibuat sebelumnyadijalani sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing  pihak.

 pihak.

 Biasanya keuntungan yang diperoleh kontraktor sebesar 10% atau berdasarkanBiasanya keuntungan yang diperoleh kontraktor sebesar 10% atau berdasarkan

kesepakatan. kesepakatan.

Sistem Kontrak pada Proyek Konstruksi Sistem Kontrak pada Proyek Konstruksi

(10)

Sistem kontrak di

Sistem kontrak diberlakukan dalam proyek konstrberlakukan dalam proyek konstruksi. Yang mengatur uksi. Yang mengatur hubungan hubungan kontrak dankontrak dan koordinasi terhadap semua pihak

koordinasi terhadap semua pihak yang terlibat.yang terlibat. 1.

1. Kontraktor Utama Tunggal (Single Prime Contract):Kontraktor Utama Tunggal (Single Prime Contract): Kontraktor utama yang sudahKontraktor utama yang sudah melakukan kontrak dengan pemilik proyek melakukan hubungan koordinasi dan

melakukan kontrak dengan pemilik proyek melakukan hubungan koordinasi dan

hubungan kontrak dengan hierarki organisasi dibawahnya seperti berbagai sunkontraktor  hubungan kontrak dengan hierarki organisasi dibawahnya seperti berbagai sunkontraktor  spesialis dan pemasok material. Pada sistem ini, hanya kontraktor utama

spesialis dan pemasok material. Pada sistem ini, hanya kontraktor utama yangyang  bertanggung jawab terhadap seluruh pekerjaan proyek kepada pemilik.

 bertanggung jawab terhadap seluruh pekerjaan proyek kepada pemilik. 2.

2. Kontraktor Utama Terpisah (Separate Prime Contract)Kontraktor Utama Terpisah (Separate Prime Contract): Proyek yang mempunyai: Proyek yang mempunyai skala pembangunan fisik sangat esar membutuhkan banyak kntraktor utama, skala pembangunan fisik sangat esar membutuhkan banyak kntraktor utama, masing-masing melakukan hubungan kontrak dan hubungan koordinasi dengan hierarki masing melakukan hubungan kontrak dan hubungan koordinasi dengan hierarki organisasi di bawahnya, seperti berbagai subkontraktor spesialis dan pemasok

organisasi di bawahnya, seperti berbagai subkontraktor spesialis dan pemasok material,material, selain hubungan kontrak dengan pemilik proyek.

selain hubungan kontrak dengan pemilik proyek. 3.

3. Desain dan Bangun (Design and Build)Desain dan Bangun (Design and Build): Tim kosep dalam proyek sistem ini adalah: Tim kosep dalam proyek sistem ini adalah  pemilik dengan satu perusahaan yang terdiri atas perencana dan kontraktor. Perusahaan  pemilik dengan satu perusahaan yang terdiri atas perencana dan kontraktor. Perusahaan tersebut menyediakan dana, merencanaka serta melaksanakan pembangunan konstruksi. tersebut menyediakan dana, merencanaka serta melaksanakan pembangunan konstruksi. Setelah proyek berakhir, bangunan dialihkan kepada pemilik proyek dengan sisten Setelah proyek berakhir, bangunan dialihkan kepada pemilik proyek dengan sisten turnturn key

key.. 4.

4. Manajemen Konstruksi (Construction Management)Manajemen Konstruksi (Construction Management): Kontraktor melakukan: Kontraktor melakukan  pekerjaan dengan koordinasi dan diawali oleh wakil pemilik proyek dalam organisasi  pekerjaan dengan koordinasi dan diawali oleh wakil pemilik proyek dalam organisasi

manajemen konstruksi. manajemen konstruksi. 5.

5. Desain dan Kelola (Design and Manage)Desain dan Kelola (Design and Manage): Kontraktor melaksanakan pekerjaan: Kontraktor melaksanakan pekerjaan  perencanaan, serta melakukan pekerjaan konstruksi secara keseluruhan.

 perencanaan, serta melakukan pekerjaan konstruksi secara keseluruhan. Pembayaran Kontrak Proyek Konstruksi

Pembayaran Kontrak Proyek Konstruksi

Fee kontraktor bervariasi, bergantung pada karakteristik proyek seperti : Fee kontraktor bervariasi, bergantung pada karakteristik proyek seperti :

 Kompleksitas proyek Kompleksitas proyek  

 LokasiLokasi 

 Kebutuhan sumber dayaKebutuhan sumber daya 

 Estimasi waktuEstimasi waktu 

 Risiko yang dihadapiRisiko yang dihadapi

Pembayaran Kemajuan/Prestasi Proyek (Progress Payment) Pembayaran Kemajuan/Prestasi Proyek (Progress Payment)

Pembayaran kemajuan/prestasi proyek dilakukan secara periodik dengan batasan waktu: harian, Pembayaran kemajuan/prestasi proyek dilakukan secara periodik dengan batasan waktu: harian, fase, bulanan, atas presentasi/bobot yang disetujui oleh konsultan pengawas atau manajemen fase, bulanan, atas presentasi/bobot yang disetujui oleh konsultan pengawas atau manajemen konstruksi. Bila kontrak dengan cara

konstruksi. Bila kontrak dengan cara  fixed  fixed priceprice, biasanya kontraktor mengajukan aplikasi, biasanya kontraktor mengajukan aplikasi tagihan tiap periode dan owner membayar 10 hari sesudahnya. Untuk kontrak 

tagihan tiap periode dan owner membayar 10 hari sesudahnya. Untuk kontrak  lump sumlump sum digunakan cara periodik dan presentasi/bobot, sedangkan pada kontrak 

digunakan cara periodik dan presentasi/bobot, sedangkan pada kontrak cost plus feecost plus fee, kontraktor , kontraktor  mengajukan tagihan

mengajukan tagihan owner owner pada setiap interval waktu selama pelaksanaan proyek.pada setiap interval waktu selama pelaksanaan proyek. Jaminan yang Ditahan (Retainage) Serah Terima dan Pembayaran Akhir Jaminan yang Ditahan (Retainage) Serah Terima dan Pembayaran Akhir

(11)

Dalam kontrak proyek konstruksi, khususnya untuk penawaran bersaing kontraktor harus Dalam kontrak proyek konstruksi, khususnya untuk penawaran bersaing kontraktor harus menediakan persentase tertentu dari pembangunan kemajuan proyek yang ditahan (retain), menediakan persentase tertentu dari pembangunan kemajuan proyek yang ditahan (retain), gunanya untuk menjamin kontraktor agar terpacu dalam progres mutu dan jadwal waktu.

gunanya untuk menjamin kontraktor agar terpacu dalam progres mutu dan jadwal waktu.

Serah terima dilakukan bila kontraktor telah menyatakan bahwa pekerjaan telah selesai secara Serah terima dilakukan bila kontraktor telah menyatakan bahwa pekerjaan telah selesai secara substansial, kemudian dilakukan inspeksi dengan mengacu pada daftar check list kemudian substansial, kemudian dilakukan inspeksi dengan mengacu pada daftar check list kemudian diterbitkan sertifikat penyelesaian substansial pada saat serah terima. Owner membayar 95% diterbitkan sertifikat penyelesaian substansial pada saat serah terima. Owner membayar 95% total biaya proyek di mana owner menempati bangunan, sedangkan 5% sisanya untuk  total biaya proyek di mana owner menempati bangunan, sedangkan 5% sisanya untuk   penjaminan perbaikan yang dibayarkan setelah masa pemeliharaan selesai.

 penjaminan perbaikan yang dibayarkan setelah masa pemeliharaan selesai. Dokumen Kontrak 

Dokumen Kontrak 

Dokumen Kontrak adalah dokumen tertulis untuk menetukan secara tepat hak dan kewajiban Dokumen Kontrak adalah dokumen tertulis untuk menetukan secara tepat hak dan kewajiban setiap pihak. Isi dokumen kontrak :

setiap pihak. Isi dokumen kontrak : 1.

1. Surat PenawaranSurat Penawaran 2.

2. Instruksi Kepada Penawar Instruksi Kepada Penawar  3.

3. Syarat-syarat UmumSyarat-syarat Umum 4.

4. Syarat-syarat TambahanSyarat-syarat Tambahan 5.

5. Spesifikasi Teknik Spesifikasi Teknik  6. 6. Gambar Gambar  7. 7. AdendumAdendum 8. 8. ProposalProposal 9.

9. Surat Jaminan PenawaranSurat Jaminan Penawaran 10.

10. PersetujuanPersetujuan 11.

11. Surat Jaminan PelaksanaanSurat Jaminan Pelaksanaan 12.

12. Surat Jaminan Pembayaran Tenaga dan MaterialSurat Jaminan Pembayaran Tenaga dan Material 13.

13. Skedul WaktuSkedul Waktu 14.

14. Kondisi Kerja (Umum dan Khusus)Kondisi Kerja (Umum dan Khusus) 15.

15. DokumenDokumen Maintenance Maintenance dandan Training Training ..

Kesepkatan oleh dua pihak, yaitu kontraktor dan owner, dalam dokumen kontrak: Kesepkatan oleh dua pihak, yaitu kontraktor dan owner, dalam dokumen kontrak:

 Spesifikasi lebih kuat/berlaku dari pada syarat-syarat umum.Spesifikasi lebih kuat/berlaku dari pada syarat-syarat umum. 

 Tulisan tangan lebih berlaku daripada yang dicetak.Tulisan tangan lebih berlaku daripada yang dicetak. 

 Ketentuan yang diketik lebih berlaku daripada yang dicetak.Ketentuan yang diketik lebih berlaku daripada yang dicetak. 

 Kata-kata lebih berlaku daripada nomor-nomor angka.Kata-kata lebih berlaku daripada nomor-nomor angka. 

 Bila ada yang merugikan, diinterpretasikan melalui gambar.Bila ada yang merugikan, diinterpretasikan melalui gambar. 

 Spesifikasi lebih berlaku dari gambar.Spesifikasi lebih berlaku dari gambar.

1.5.2. Kontrak Proyek Infrastruktur 1.5.2. Kontrak Proyek Infrastruktur

Beberapa proyek infrasturktur sudah banyak dilakukan dengan cara privatisasi, di mana pera Beberapa proyek infrasturktur sudah banyak dilakukan dengan cara privatisasi, di mana pera swasta lebih dominan dibanding pemerintah. Kondisi ini mempengaruhi kontrak kedua belah swasta lebih dominan dibanding pemerintah. Kondisi ini mempengaruhi kontrak kedua belah  pihak,

 pihak, masing-masing masing-masing mempunyai mempunyai posisi posisi dengan dengan hak hak dan dan kewajiban kewajiban dengan dengan konsekuensi konsekuensi yangyang sama. Semua ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan publik dengan standar yang lebih sama. Semua ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan publik dengan standar yang lebih

(12)

tinggi, transparan, dan bertanggung jawab. Kontrak proyek infrastruktur dapat diuraikan seperti tinggi, transparan, dan bertanggung jawab. Kontrak proyek infrastruktur dapat diuraikan seperti di bawah ini :

di bawah ini : 1.

1. Build Operate Transfer (BOT)Build Operate Transfer (BOT). Suatu rancangan kontrak dimana sektor swasta. Suatu rancangan kontrak dimana sektor swasta membangun suatu fasilitas dengan biaya sendiri, lalu mengoperasikann

membangun suatu fasilitas dengan biaya sendiri, lalu mengoperasikann ya dan memungutya dan memungut  pembayaran terhadap pengguna fasilitas, lalu sektor swasta mengalihkannya kepada  pembayaran terhadap pengguna fasilitas, lalu sektor swasta mengalihkannya kepada  pemerintah setelah kurun waktu tertentu yang telah disepakati.

 pemerintah setelah kurun waktu tertentu yang telah disepakati. 2.

2. Build Transfer Operate (BTO).Build Transfer Operate (BTO). Suatu rancangan kontrak dimana sektor swastaSuatu rancangan kontrak dimana sektor swasta membangun suatu fasilitas, yang setelah selesai dialihkan kepada p

membangun suatu fasilitas, yang setelah selesai dialihkan kepada p emerintah sebagaiemerintah sebagai  pemilik yang kemudian mengoperasikan fasilitas tersebut.

 pemilik yang kemudian mengoperasikan fasilitas tersebut. 3.

3. Build Own Operate (BOO)Build Own Operate (BOO). Suatu rancangan kontrak di mana pihak swasta. Suatu rancangan kontrak di mana pihak swasta

membangun suatu fasilitas dengan biaya sendiri, mengoperasikannya dan memungut membangun suatu fasilitas dengan biaya sendiri, mengoperasikannya dan memungut  pembayaran terhadap pengguna fasilitas tersebut. Pihak swasta mengoperasikan dan  pembayaran terhadap pengguna fasilitas tersebut. Pihak swasta mengoperasikan dan

memiliki fasilitas tersebut tanpa waktu yang ditentukan. Kontrak proyek

memiliki fasilitas tersebut tanpa waktu yang ditentukan. Kontrak proyek BOO hampir BOO hampir  sama dengan BOT. Perbedaannya, tidak adanya kewajiban bagi pihak swasta untuk  sama dengan BOT. Perbedaannya, tidak adanya kewajiban bagi pihak swasta untuk  mengalihkan aset kepemilikan kepada pemerintah.

mengalihkan aset kepemilikan kepada pemerintah. 1.6

1.6 Manajemen Manajemen Sunber Sunber DayaDaya

Perencanaan sumber daya yang matang dan cermat sesuai dengan kebutuhan logis proyek akan Perencanaan sumber daya yang matang dan cermat sesuai dengan kebutuhan logis proyek akan membantu pencapaian sasaran dan tujuan proyek secara maksimal, dengan tingkat efektifitas dan membantu pencapaian sasaran dan tujuan proyek secara maksimal, dengan tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi. Kebutuhan sumber daya pada tiap-tiap proyek tidak selalu sama, efisiensi yang tinggi. Kebutuhan sumber daya pada tiap-tiap proyek tidak selalu sama,  bergantung

 bergantung pada pada skala, skala, lokasi lokasi serta serta tingkat tingkat keunikan keunikan masing-masing masing-masing proyek. proyek. Namun Namun demikin,demikin,  perencanaan

 perencanaan sumber dasumber daya dapat ya dapat dihitumg dengan dihitumg dengan pendekatan pendekatan matematis yang matematis yang memberikan hasilmemberikan hasil optimal dibandingkan hanya dengan perkiraan pengalaman, yang tingkat efektivitas dan efisiensi optimal dibandingkan hanya dengan perkiraan pengalaman, yang tingkat efektivitas dan efisiensi nya rendah.

nya rendah.

Dalam menetukan alokasi sumber daya untuk proyek, beberapa aspek yang perlu diperhatikan Dalam menetukan alokasi sumber daya untuk proyek, beberapa aspek yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan adalah sebagai berikut :

dan dipertimbangkan adalah sebagai berikut :

 Jumlah sumber daya yang tersedia sesuai dengan kebutuhan proyek.Jumlah sumber daya yang tersedia sesuai dengan kebutuhan proyek. 

 Konidsi keuangan membayar sumber daya yang akan digunakan.Konidsi keuangan membayar sumber daya yang akan digunakan. 

 Produktivitas sumber daya.Produktivitas sumber daya. 

 Kemapuan dan kapasitas sumber daya yang akan digunakan.Kemapuan dan kapasitas sumber daya yang akan digunakan. 

 Efeketivitas dan efisiensi sumber daya yang digunakan.Efeketivitas dan efisiensi sumber daya yang digunakan.

1.6.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 1.6.1 Manajemen Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia yang ada pada suatu proyek dapat dikategorikan sebagai tenaga kerja tetap Sumber daya manusia yang ada pada suatu proyek dapat dikategorikan sebagai tenaga kerja tetap dan tenaga kerja tidak tetap. Pembagian kategori ini dimaksudkan agar efisiensi dan tenaga kerja tidak tetap. Pembagian kategori ini dimaksudkan agar efisiensi  perusahaandalam

 perusahaandalam mengelola mengelola sumber sumber daya daya dapat dapat maksimal maksimal dengan dengan beban beban ekonomis ekonomis yangyang memadai.

memadai. Tenaga kerja/karyawan yang berstatus Tenaga kerja/karyawan yang berstatus tetap biasanya dikelola tetap biasanya dikelola perusahaan denganperusahaan dengan  pembayaran

 pembayaran gaji gaji tetap tetap setiap setiap bulannya bulannya dan dan diberi diberi beberapa beberapa fasilitas fasilitas lain lain dalam dalam rangkarangka memelihara produktivitas kerja karyawan serta rasa kebersamaan dan rasa memiliki perusahaan. memelihara produktivitas kerja karyawan serta rasa kebersamaan dan rasa memiliki perusahaan. Hal ini dilakukan agar karyawan tetap sebagai aset perusahaan dapat memberikan karya Hal ini dilakukan agar karyawan tetap sebagai aset perusahaan dapat memberikan karya terbaiknya serta memberikan keuntungan bagi perusahaan sesuai dengan keahlian yang terbaiknya serta memberikan keuntungan bagi perusahaan sesuai dengan keahlian yang

Referensi

Dokumen terkait

Sejauh mana analisa differential cost dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan membeli atau membuat frame sendiri pada perusahaan

Sedangkan Jin et al., (2016) dalam Valei dan Jiroudi (2016), menjelaskan bahwa jika dukungan supervisor yang dirasakan tinggi, maka karyawan memiliki tingkat

[r]

Berdasarkan analisis kedua tabel peluang dan ancaman di atas, nilai hasil faktor eksternal yang ada untuk meningkatkan pengelolaan air limbah domestik Kecamatan

15 Pucakwangi BAGUS CAHYO KURNIAWAN UTOMO Drs... BAMBANG HERMANU HADI

Beberapa rekomendasi yang dapat digunakan bagi penelitian yang berkaitan dengan kepuasan kerja, yaitu yang pertama bagi perusahaan yaitu agar pihak perusahaan dapat

Mesin bakar diesel adalah jenis khusus dari mesin pembakaran dalam, yang membedakannya dari motor bakar yang lain adalah metoda penyalaan bahan bakar, Dalam mesin diesel bahan

Kalimat (11) jika diutarakan dengan maksud untuk memujiatau mengagumi suara penyanyi yang dibicarakan, maka kalimat itu merupakan tindak tutur literal,