• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Dasar Asuhan Keperawatan CHF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Konsep Dasar Asuhan Keperawatan CHF"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Konsep Dasar Asuhan Keperawatan CHF Konsep Dasar Asuhan Keperawatan CHF 2.2.1

2.2.1 Pengkajian Pengkajian KeperawataKeperawatann Pen

Pengkagkajian jian mermerupaupakan kan tahtahap ap awaawal l dan dan landasalandasan n proproses ses kepkeperawerawataatan. n. DipDiperluerlukankan  pengkajian cermat untuk mengenal masalah pasien, agar dapat memberi arah kepada tindakan  pengkajian cermat untuk mengenal masalah pasien, agar dapat memberi arah kepada tindakan

kep

keperawerawataatan. n. KebKeberherhasiasilan lan proproses ses kepkeperawerawataatan n sansangat gat tertergangantuntung g padpada a keckecermermatan atan dandan ketelitian dalam tahap pengkajian

ketelitian dalam tahap pengkajian (Lismidar, dkk., 2005).(Lismidar, dkk., 2005).

1.

1. IdentitasIdentitas a.

a. Identitas klien terdiri dari : nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, suku/Identitas klien terdiri dari : nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, suku/  bangsa, pendidikan, pekerjaan dan alamat.

 bangsa, pendidikan, pekerjaan dan alamat.  b.

 b. IdeIdentintitas tas PenPenanganggungjawgungjawab ab terdterdiri iri dardari i : : namnama, a, hubhubungungan an dengan dengan kliklien, en, penpendiddidikaikan,n,  pekerjaan dan alamat.

 pekerjaan dan alamat. 2.

2. iwa!at kesehataniwa!at kesehatan a.

a. Keluhan "tamaKeluhan "tama Kli

Klien en utamutama a kliklien en dengan dengan gaggagal al janjantuntung g adaadalah lah sesasesak k na#na#as, as, n!eri n!eri dan dan kelkelemaemahan han saatsaat  berakti$itas.

 berakti$itas.  b.

 b. iwa!at pen!akit saat iniiwa!at pen!akit saat ini

Pengkajian P% !ang mendukung keluhan utama dilakukan dengan mengajukan serangkaian Pengkajian P% !ang mendukung keluhan utama dilakukan dengan mengajukan serangkaian  pertan!aan mengenai kelemahan #isik klien secara P&%'

 pertan!aan mengenai kelemahan #isik klien secara P&%', !, !aitu :aitu : 1(

1( P : P : Pro$oPro$oking incidenking incident, t, kelemkelemahan #isik ahan #isik terjadi setelah melakukterjadi setelah melakukan an akti$akti$itas ringan sampaiitas ringan sampai  berat, sesuai dengan gangguan pada jantung.

 berat, sesuai dengan gangguan pada jantung. 2(

2( & : & : &ua&ualit! o# lit! o# paipain, n, sepeseperti rti apa apa kelkeluhauhan n kelkelemaemahan han daldalam am melmelakuakukan kan aktakti$ii$itas tas !a!angng dirasakan atau digambarkan klien. )iasan!a setiap berakti$itas klien merasakan sesak na#as. dirasakan atau digambarkan klien. )iasan!a setiap berakti$itas klien merasakan sesak na#as. *(

*(  : egion, apakah kelemahan #isik bersi#at lokal atau memengaruhi keseluruhan sistem otot : egion, apakah kelemahan #isik bersi#at lokal atau memengaruhi keseluruhan sistem otot rangka dan apakah disetai ketidakmampuan dalam melakukan pergerakan.

rangka dan apakah disetai ketidakmampuan dalam melakukan pergerakan. +(

+( % % : : %e$%e$eriterit! ! scale( scale( o# o# paipain, n, KajKaji i rentanrentang g kemkemampampuan uan kliklien en daldalam am melmelakuakukan kan aktakti$ii$itastas sehari-hari. )iasan!a kemampuan klien dalam berakti$itas menurun sesuai derajat gangguan sehari-hari. )iasan!a kemampuan klien dalam berakti$itas menurun sesuai derajat gangguan  per#usi !ang dialami organ.

 per#usi !ang dialami organ. (

( ' ' : : 'ime, 'ime, si#at mula si#at mula timbuln!a, ktimbuln!a, keluhan kelemahan eluhan kelemahan berakti$itas biasan!a timberakti$itas biasan!a timbul perlahan.bul perlahan. ama timbuln!a kelemahan saat berakti$itas biasan!a setiap saat, baik saat istirahat maupun ama timbuln!a kelemahan saat berakti$itas biasan!a setiap saat, baik saat istirahat maupun saat berakti$itas.

saat berakti$itas. c.

(2)

Pengkajian PD !ang mendukung dikaji dengan menan!akan apakah sebelumn!a Pengkajian PD !ang mendukung dikaji dengan menan!akan apakah sebelumn!a klien pernah menderita n!eri dada, hipertensi, iskemia miokardium, diabetes mellitus, dan klien pernah menderita n!eri dada, hipertensi, iskemia miokardium, diabetes mellitus, dan hiperlipidemia.

hiperlipidemia.

'an!akan mengenai obat-obatan !ang biasa diminum oleh klien pada masa !ang lalu 'an!akan mengenai obat-obatan !ang biasa diminum oleh klien pada masa !ang lalu dan masih rele$an dengan kondisi saat ini. 0bat-obatan ini meliputi obat diuretic, nitrat, dan masih rele$an dengan kondisi saat ini. 0bat-obatan ini meliputi obat diuretic, nitrat,  penghambat

 penghambat beta, beta, serta serta antihipertensi. antihipertensi. atat atat adan!a adan!a e#ek e#ek samping samping !ang !ang terjadi terjadi di di masa masa lalu.lalu. lergi obat dan reaksi alergi !ang timbul. %ering kali klien mena#sirkan suatu alergi sebagai lergi obat dan reaksi alergi !ang timbul. %ering kali klien mena#sirkan suatu alergi sebagai e#ek samping obat.

e#ek samping obat. d.

d. iwa!at pen!akit keluargaiwa!at pen!akit keluarga

Perawat menan!akan tentang pen!akit !ang pernah dialami oleh keluarga, anggota Perawat menan!akan tentang pen!akit !ang pernah dialami oleh keluarga, anggota keluarga !ang meninggal terutama pada usia produkti#, dan pen!ebab kematiann!a. Pen!akit keluarga !ang meninggal terutama pada usia produkti#, dan pen!ebab kematiann!a. Pen!akit  jantung

 jantung iskemik iskemik pada pada orang orang tua tua !ang !ang timbuln!a timbuln!a pada pada usia usia muda muda merupakan merupakan #aktor #aktor resikoresiko utama terjadin!a pen!akit jantung iske

utama terjadin!a pen!akit jantung iskemik pada keturunann!a.mik pada keturunann!a. *.

*. Kebutuhan )io-Psiko-%osial-%piritual, meliputi :Kebutuhan )io-Psiko-%osial-%piritual, meliputi : a.

a. kti$itas/ istirahatkti$itas/ istirahat Kli

Klien en biabiasansan!a !a menmengeluh geluh menmengalgalami ami kelkeletihetihan/an/kelekelelahlahan an terterus-mus-menerus enerus sepsepanjanjang ang harhari,i, insomnia, n!eri dada pada saat berakti$itas dan dispnea pada saat istirahat.

insomnia, n!eri dada pada saat berakti$itas dan dispnea pada saat istirahat.  b.

 b. %irkulasi%irkulasi )i

)iasasan!an!a a klklieien n mememimililiki ki riwriwa!a!at at hihipepertrtenensi, si, inin#ar#ark k mimiokokarard d babaruru/ / akakutut, , epepisoisode de 3434K K  sebelumn!a, pen!akit jantung, bedah jantung, endokarditis, anemia, s!ok septic, bengkak  sebelumn!a, pen!akit jantung, bedah jantung, endokarditis, anemia, s!ok septic, bengkak   pada kaki, telapak kaki, abdomen.

 pada kaki, telapak kaki, abdomen. c.

c. Integritas egoIntegritas ego Kl

Klieien n memen!n!atatakakan an anansisietetasas, , khkhawawatatir ir dadan n takutakut. t. %t%treress ss !!anang g berhberhububunungagan n dedengnganan  pen!akit/keprihatinan #inancial pekerjaan/bia!a perawatan medis(

 pen!akit/keprihatinan #inancial pekerjaan/bia!a perawatan medis( d.

d. 5liminasi5liminasi K

Klliieen n mmeenn!!aattaakkaan n ppeennuurruunnaan n ddaallaam m bbeerrkkeemmiihh, , uurriinne e kklliieen n bbeerrwwaarrnnaa gelap, suka berkemih padamalam hari nokturia(, diare/kontipasi.

gelap, suka berkemih padamalam hari nokturia(, diare/kontipasi. e.

e. 6akanan/cairan6akanan/cairan Klien

Klien man!man!atakan atakan tidak tidak mempmempun!un!ai na#su ai na#su makanmakan, selalu , selalu mual/mual/muntamuntah, berh, bertambahtambahn!a bn!a beraterat  badan secara signi#ikan.

 badan secara signi#ikan. #.

#. 7!giene7!giene

Klien men!atakan merasa letih/lemah, kelelahan !ang dirasakan klien !aitu selama akti$itas Klien men!atakan merasa letih/lemah, kelelahan !ang dirasakan klien !aitu selama akti$itas  perawatan diri.

(3)

g.  8eurosensori

Klien men!atakan tubuhn!a lemah, suka merasakan pusing, dan terkadang mengalami pingsan.

h.  8!eri/ken!amanan

Klien mengeluh n!eri dada, angina akut atau kronis, n!eri abdomen kanan atas dan sakit pada otot.

i. Pernapasan

Klien men!atakan dispnea saat berakti$itas, tidur sambil duduk atau dengan beberapa bantal,  batuk dengan/tanpa pembentukan sputum, riwa!at pen!akit kronis, penggunaan  bantuanpernapasan.

 j. Keamanan

Klien men!atakan mengalami perubahan dalam #ungsi mental, kehilangan kekuatan, tonus otot, kulit lecet.

k. Interaksi sosial

Klien men!atakan sudah jarang mengikuti kegiatan sosial !ang biasa dilakukan. l. Pembelajaran/pengajaran

Klein men!atakan menggunakan/lupa menggunakan obat-obat jantung, misal : pen!ekat saluran kalsium

+. Pemeriksaan 9isik  a. Keadaan umum :

Pada pemeriksaan keadaan umum, kesadaran klien gagal jantung biasan!a baik atau composmentis dan akan berubah sesuai tingkat gangguan per#usi sistem sara# pusat.

 b. 'anda-'anda ital : 'D : 8adi : espirasi : %uhu : c. P 1( )1 breathing(

3ejala-gejala kongesti $ascular pulmonal adalah dipsnea, ortopnea, dispnea nocturnal  pasroksismal, batuk dan edema pulmonal akut, takipnea. dan!a sputum mungkin bersemu

darah. 2( )2 )lood(

(4)

a( Inspeksi : Inspeksi tentang adan!a parut pada dada, keluhan kelemahan #isik dan adan!a edema ektremitas. "jung jari kebiruan, bibir pucat abu-abu.

 b( Palpasi : Den!ut nadi peri#er melemah. 'hrill biasan!a ditemukan.

c( uskultasi : 'ekanan darah biasan!a menurun akibat penurunan $olume sekuncup. )un!i  jantung tambahan akibat kelainan katup biasan!a ditemukan apabila gagal jantung adalah

kelainan katup. Irama jantung disritmia. )un!i jantung %* 3allop( adalah diagnostik, %+ dapat terjadi. %1 dan %2 mungkin melemah.

d( Perkusi : )atas jantung mengalami pergeseran !ang menunjukkan adan!a hipertro#i jantung kardiomegali(.

*( )* )rain(

Kesadaran klien biasan!a composmentis. %ering ditemukan sianosis peri#er apabila terjadi gangguan per#usi jaringan berat. Pengkajian objekti# klien meliputi wajah meringis, menangis, merintihm meregang dan menggeliat.

+( )+  )ladder(

Pengukuran $olume output urine selalu dihubungkan dengan intake cairan. Perawat  perlu memonitor adan!a oliguruia karena merupakan tanda awal dari s!ok kardiogenik.

dan!a edema ekstremitas menunjukkan adan!a retensi cairan !ang parah. Penurunan  berkemih, urine berwarna gelap, berkemih malam hari nokturia(.

( )  )owel( a( 7epatomegali

7epatomegali dan n!eri tekan pada kuadran atas abdomen terjadi akibat pembesaran $ena di hepar. )ila proses ini berkembang, maka tekanan dalam pembuluh portal meningkat sehingga cairan terdorong masuk ke rongga abdomen, suatu kondisi !ang dinamakan asites. Pengumpulan cairan dalam rongga abdomen ini dapat men!ebabkan tekanan pada dia#ragma sehingga klien dapat mengalami distress pernapasan.

 b( noreksia

noreksia hilangn!a selera makan( dan mual terjadi akibat pembesaran $ena dan stasis $ena didalam rongga abdomen.

;( );  )one( a( 5ktremitas

(5)

 b( 5dema

5dema sering dipertimbangkan sebagai tanda gagal jantung !ang dapat diperca!a dan tentu saja, ini sering ditemukan bila gagal $entrikel kanan telah terjadi. Ini sedikitn!a merupakan tanda !ang dapat diperca!a bahwa telah terjadi dis#ungsi $entrikel.

c( 6udah lelah

Klien dengan gagal jantung akan cepat merasa lelah, hal ini terjadi akibat curah  jantung !ang berkurang !ang dapat menghambat sirkulasi normal dan suplai oksigen ke  jaringan dan menghambat pembuangan sisa hasil katabolisme. 4uga terjadi akibat meningkatn!a energ! !ang digunakan untuk bernapas dan insomnia !ang terjadi akibat distress pernapasan dan batuk.

Per#usi !ang kurang pada otot-otot rangka men!ebabkan kelemahan dan keletihan. 3ejala-gejala ini dapat dipicu oleh ketidakseimbangan cairan dan elektrolit atau anoreksia. . Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang pada gagal jantung kongesti#, !akni : a. 5kokardiogra#i,

 b. ontgen 'oraks, dan c. 5lektrokardiogra#i

2.2.2 Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah proses menganalisis data subjekti# dan objekti# !ang telah diperoleh pada tahap pengkajian untuk menegakkan diagnosis keperawatan (Deswani, 2009).

1. nalisa Data

nalisa data adalah kemampuan mengkaitkan data dan menghubungkan data tersebut dengan konsep teori dan prinsip !ang rele$an untuk membuat kesimpulan dalam menentukan masalah kesehatan dan keperawatan klien (Deswani, 2009).

Tabel 2.4 Analisa Data

(6)

1

2

D%:

Klien mengeluh =mudah lelah, n!eri dada kiri dan uluhati, sesak  na#as, sering terbangun pada malam hari saat tidur.>

D0:

'ekanan darah bisa meningkat hipertensi/ hipotensi(, nadi lemah, terdengar suara gallop $entrikel dan gallop atrium %* clan %+(, keringat dingin, ronchi?/ ?, sianosis n!eri dada, edema

tungkai?/

?, 5K3: %' depresi 2

dan +, rasio /% 1, ; urine sedikit @*AA B AA cc perhari, na#as cepat.

D%:

Klien mengeluh =na#asn!a sesak  dan sering terbangun pada malam hari karena sesak na#as dan batuk- batuk>

D0:

"jung jari dan kuku tampak  kebiruan, ronchi ?/?(, na#as cepat tampak tarikan dinding dada

7t: *+,; lbumin: 2,;

Iskemik miokard

Kerusakan otot-otot miokard

Kemampuan/ kontrak tilitas miokard menurun

6enurunn!a kemampuan  pompa $entrikel

Isi sekuncup

urah jantung menurun/ cardiac output menurun

3agal jantung kiri C 7ambatan aliran

 pulmonal C )endungan $ena  pulmonal C 5dema paru C

tekanan hidrostatik menurun dan tekanan osmotic

menurun

'ertimbunn!a cairan kedalam intestinal atau

al$eoli esiko tinggi Penurunan curah  jantung esiko tinggi gangguan  pertukaran gas

(7)

3angguan $entilasi dan di#usi 02 dan o2

3angguan pertukaran gas

(8)

*

+

D%:

Klien men!atakan =bila berjalan terasa berat, sesak na#as, lebih enak tidur dengan posisi setengah duduk, kencing sedikit>

D0:

'ungkai tampak bengkak/ edema,  jumlah kencing sedikit *AA-AA cc/ hari, tempak bendungan $ena  jugularis, ronchi ?( respirasi na#as cepat, terdengar bun!i  jantung %* dan nadi lemah

7t: *+,; lbumin: 2,;

D%:

Klien mengeluh =tangan dan kaki lemas, sulit untuk menelan, n!eri  perut>

D0:

Klien tampak berbaring di tempat tidur, oliguri, tampak edema,  perubahan suhu kulit,

D%:

Klien mengeluh =n!eri dada kiri  pada saat berakti$itas>.

D0:

Klien tampak meringis kesakitan, wajah tampak 

urah jantung menurun

liran darah tidak e#ekti# 

%ekresi renin dan D7

eabsorbsi ditubuli dista dan reabsorbsi 8a?ditubuli distal

etensi 8a? dan air 

Kelebihan $olume plasma

'ransudasi cairan

5dema

urah jantung menurun

7ipertro#i $entrikel esiko tinggi Kelebihan $olume cairan esiko tinggi gangguan per#usi  jaringan  8!eri

(9)

Pemendekan miokard

liran darah ke jantung dan otak menurun

urah jantung menurun

Penurunan suplai 02 ke

miokardium

No !"pto" #tiologi Proble"

tegang dan gelisah, tangan mengepal.

(10)

 8!eri

; D%:

Klien mengeluh =tenagan!a lemah, cepat lelah, sesak na#as, na#su makan menurun>

D0:

Klien tampak berbaring di tempat tidur, tampak kebiruan/ sianosis  pada ujung jari dan kuku, tungkai

tampak edema, keringat dingin, lemah

urah jantung menurun

liran darah menurun

%uplai nutrisi dan oksigen menurun Kelemahan Intoleransi akti$itas  E D%:

Klien men!atakan =klien takut dengan keadaan!a, klien bertan!a tentang kondisi dan pengobatan, khawatir, stress berhubungan dengan keprihatinan #inancial> D0:

Klien tampak cemas

D%:

Klien men!atakan =klien bingung dengan keadaan pen!akitn!a, klien bertan!a tentang kondisi dan  pengobatan>

D0:

-Kondisi dan prognosis  pen!akit

Kurangn!a in#ormasi/ kesalahan persepsi tentang

 pen!akit gagal jantung

emas Kurang  pengetahuan mengenai kondisi dan program  pengobatan

(11)

2. umusan Diagnosa

a. esiko tinggi penurunan curah jantung !ang berhubungan dengan penurunan kontraktilitas $entrikel kiri, perubahan #rekuensi, irama, konduksi elektrikal !ang ditandai dengan klien mengeluh =mudah lelah, n!eri dada kiri dan uluhati, sesak na#as, sering terbangun pada malam hari saat tidur>, tekanan darah bisa meningkat hipertensi/ hipotensi(, nadi lemah, terdengar suara gallop $entrikel dan gallop atrium %* clan %+(, keringat dingin, ronchi ?/?, sianosis n!eri dada, edema tungkai ?/?, 5K3: %' depresi 2 dan +, rasio /% 1, ; urine sedikit @*AA B AA cc perhari, na#as cepat.

 b. esiko tinggi gangguan pertukaran gas !ang berhubungan dengan perembesan cairan, kongesti paru akibat sekunderdari perubahan membran kapiler al$eoli dan retensi cairan interstitial !ang ditandai dengan klien mengeluh =na#asn!a sesak dan sering terbangun pada malam hari karena sesak na#as dan batuk-batuk serta dispnea saat berakti$itas>, ujung jari dan kuku tampak kebiruan, ronchi?/?(, na#as cepat tampak tarikan dinding dada, 7t: *+,;, lbumin: 2,;.

c. esiko tinggi terhadap kelebihan $olume cairan !ang berhubungan dengan kelebihan cairansistemis, perembesan cairan interstial di sistemis akibat sekunder dari penurunan curah  jantung, gagal jantung kanan !ang ditandai dengan klien men!atakan =bila berjalan terasa  berat, sesak na#as, lebih enak tidur dengan posisi setengah duduk, kencing sedikit>, tungkai tampak bengkak/ edema, jumlah kencing sedikit *AA-AA cc/ hari, tempak bendungan $ena  jugularis, ronchi ?( respirasi na#as cepat, terdengar bun!i jantung %* dan nadi lemah, 7t:

*+,;, lbumin: 2,;.

d. esiko tinggi gangguan per#usi jaringan !ang berhubungan dengan menurunn!a curah  jantung!ang ditandai dengan klien mengeluh =tangan dan kaki lemas, sulit untuk menelan, n!eri perut>, klien tampak berbaring di tempat tidur, oliguri, tampak edema, perubahan suhu kulit.

e.  8!eri !ang berhubungan dengan nekrosis sel !ang ditandai dengan klien mnegeluh =n!eri dada kiri pada saat berakti$itas>, klien tampak meringis kesakitan, wajah tampak tegang dan gelisah, tangan mengepal.

#. Intoleransi akti$itas !ang berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen ke  jaringan dengan kebutuhan dengan akibat sekunder dari penurunan curah jantung !ang ditandai dengan klien mengeluh =tenagan!a lemah, cepat lelah, sesak na#as, na#su makan menurun>, klien tampak berbaring di tempat tidur, tampak kebiruan/ sianosis pada ujung jari dan kuku, tungkai tampak edema, keringat dingin, lemah.

(12)

g. emas !ang berhubungan dengan rasa takut akan kematian, penurunan status kesehatan, situasi kritis, ancaman, atau perubahan kesehatan !ang ditandai dengan klien men!atakan =klien takut dengan keadaann!a, klien bertan!a tentang kondisi dan pengobatan>, klien tampak cemas.

h. Kurang pengetahuan mengenai kondisi, program pengobatan !ang berhubungan dengan kurangn!a pemahaman, kesalahan persepsi tentang hubungan #ungsi jantung, pen!akit, kegagalan !ang ditandai dengan adan!a pertan!aan, pern!ataan masalah, kesalahan persepsi, terulangn!a episode 34K !ang dapat dicegah !ang ditandai dengan klien mengatakan =klien  bingung dengan keadaan pen!akitn!a, klien bertan!a tentang kondisi dan pengobatan>.

Konsep Dasar Asuhan Keperawatan CHF 2.2.1 Pengkajian Keperawatan

Pengkajian merupakan tahap awal dan landasan proses keperawatan. Diperlukan  pengkajian cermat untuk mengenal masalah pasien, agar dapat memberi arah kepada tindakan keperawatan. Keberhasilan proses keperawatan sangat tergantung pada kecermatan dan ketelitian dalam tahap pengkajian (Lismidar, dkk., 2005).

1. Identitas

a. Identitas klien terdiri dari : nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, suku/  bangsa, pendidikan, pekerjaan dan alamat.

 b. Identitas Penanggungjawab terdiri dari : nama, hubungan dengan klien, pendidikan,  pekerjaan dan alamat.

2. iwa!at kesehatan a. Keluhan "tama

Klien utama klien dengan gagal jantung adalah sesak na#as, n!eri dan kelemahan saat  berakti$itas.

 b. iwa!at pen!akit saat ini

Pengkajian P% !ang mendukung keluhan utama dilakukan dengan mengajukan serangkaian  pertan!aan mengenai kelemahan #isik klien secara P&%', !aitu :

(13)

1( P : Pro$oking incident, kelemahan #isik terjadi setelah melakukan akti$itas ringan sampai  berat, sesuai dengan gangguan pada jantung.

2( & : &ualit! o# pain, seperti apa keluhan kelemahan dalam melakukan akti$itas !ang dirasakan atau digambarkan klien. )iasan!a setiap berakti$itas klien merasakan sesak na#as. *(  : egion, apakah kelemahan #isik bersi#at lokal atau memengaruhi keseluruhan sistem otot

rangka dan apakah disetai ketidakmampuan dalam melakukan pergerakan.

+( % : %e$erit! scale( o# pain, Kaji rentang kemampuan klien dalam melakukan akti$itas sehari-hari. )iasan!a kemampuan klien dalam berakti$itas menurun sesuai derajat gangguan  per#usi !ang dialami organ.

( ' : 'ime, si#at mula timbuln!a, keluhan kelemahan berakti$itas biasan!a timbul perlahan. ama timbuln!a kelemahan saat berakti$itas biasan!a setiap saat, baik saat istirahat maupun saat berakti$itas.

c. iwa!at pen!akit dahulu

Pengkajian PD !ang mendukung dikaji dengan menan!akan apakah sebelumn!a klien pernah menderita n!eri dada, hipertensi, iskemia miokardium, diabetes mellitus, dan hiperlipidemia.

'an!akan mengenai obat-obatan !ang biasa diminum oleh klien pada masa !ang lalu dan masih rele$an dengan kondisi saat ini. 0bat-obatan ini meliputi obat diuretic, nitrat,  penghambat beta, serta antihipertensi. atat adan!a e#ek samping !ang terjadi di masa lalu.

lergi obat dan reaksi alergi !ang timbul. %ering kali klien mena#sirkan suatu alergi sebagai e#ek samping obat.

d. iwa!at pen!akit keluarga

Perawat menan!akan tentang pen!akit !ang pernah dialami oleh keluarga, anggota keluarga !ang meninggal terutama pada usia produkti#, dan pen!ebab kematiann!a. Pen!akit  jantung iskemik pada orang tua !ang timbuln!a pada usia muda merupakan #aktor resiko

utama terjadin!a pen!akit jantung iskemik pada keturunann!a. *. Kebutuhan )io-Psiko-%osial-%piritual, meliputi :

a. kti$itas/ istirahat

Klien biasan!a mengeluh mengalami keletihan/kelelahan terus-menerus sepanjang hari, insomnia, n!eri dada pada saat berakti$itas dan dispnea pada saat istirahat.

(14)

)iasan!a klien memiliki riwa!at hipertensi, in#ark miokard baru/ akut, episode 34K  sebelumn!a, pen!akit jantung, bedah jantung, endokarditis, anemia, s!ok septic, bengkak   pada kaki, telapak kaki, abdomen.

c. Integritas ego

Klien men!atakan ansietas, khawatir dan takut. %tress !ang berhubungan dengan  pen!akit/keprihatinan #inancial pekerjaan/bia!a perawatan medis(

d. 5liminasi

Klien men!atakan penurunan dalam berkemih, urine klien berwarna gelap, suka berkemih padamalam hari nokturia(, diare/kontipasi.

e. 6akanan/cairan

Klien man!atakan tidak mempun!ai na#su makan, selalu mual/muntah, bertambahn!a berat  badan secara signi#ikan.

#. 7!giene

Klien men!atakan merasa letih/lemah, kelelahan !ang dirasakan klien !aitu selama akti$itas  perawatan diri.

g.  8eurosensori

Klien men!atakan tubuhn!a lemah, suka merasakan pusing, dan terkadang mengalami pingsan.

h.  8!eri/ken!amanan

Klien mengeluh n!eri dada, angina akut atau kronis, n!eri abdomen kanan atas dan sakit pada otot.

i. Pernapasan

Klien men!atakan dispnea saat berakti$itas, tidur sambil duduk atau dengan beberapa bantal,  batuk dengan/tanpa pembentukan sputum, riwa!at pen!akit kronis, penggunaan  bantuanpernapasan.

 j. Keamanan

Klien men!atakan mengalami perubahan dalam #ungsi mental, kehilangan kekuatan, tonus otot, kulit lecet.

k. Interaksi sosial

Klien men!atakan sudah jarang mengikuti kegiatan sosial !ang biasa dilakukan. l. Pembelajaran/pengajaran

(15)

Klein men!atakan menggunakan/lupa menggunakan obat-obat jantung, misal : pen!ekat saluran kalsium

+. Pemeriksaan 9isik  a. Keadaan umum :

Pada pemeriksaan keadaan umum, kesadaran klien gagal jantung biasan!a baik atau composmentis dan akan berubah sesuai tingkat gangguan per#usi sistem sara# pusat.

 b. 'anda-'anda ital : 'D : 8adi : espirasi : %uhu : c. P 1( )1 breathing(

3ejala-gejala kongesti $ascular pulmonal adalah dipsnea, ortopnea, dispnea nocturnal  pasroksismal, batuk dan edema pulmonal akut, takipnea. dan!a sputum mungkin bersemu

darah. 2( )2 )lood(

a( Inspeksi : Inspeksi tentang adan!a parut pada dada, keluhan kelemahan #isik dan adan!a edema ektremitas. "jung jari kebiruan, bibir pucat abu-abu.

 b( Palpasi : Den!ut nadi peri#er melemah. 'hrill biasan!a ditemukan.

c( uskultasi : 'ekanan darah biasan!a menurun akibat penurunan $olume sekuncup. )un!i  jantung tambahan akibat kelainan katup biasan!a ditemukan apabila gagal jantung adalah

kelainan katup. Irama jantung disritmia. )un!i jantung %* 3allop( adalah diagnostik, %+ dapat terjadi. %1 dan %2 mungkin melemah.

d( Perkusi : )atas jantung mengalami pergeseran !ang menunjukkan adan!a hipertro#i jantung kardiomegali(.

*( )* )rain(

Kesadaran klien biasan!a composmentis. %ering ditemukan sianosis peri#er apabila terjadi gangguan per#usi jaringan berat. Pengkajian objekti# klien meliputi wajah meringis, menangis, merintihm meregang dan menggeliat.

+( )+  )ladder(

Pengukuran $olume output urine selalu dihubungkan dengan intake cairan. Perawat  perlu memonitor adan!a oliguruia karena merupakan tanda awal dari s!ok kardiogenik.

(16)

dan!a edema ekstremitas menunjukkan adan!a retensi cairan !ang parah. Penurunan  berkemih, urine berwarna gelap, berkemih malam hari nokturia(.

( )  )owel( a( 7epatomegali

7epatomegali dan n!eri tekan pada kuadran atas abdomen terjadi akibat pembesaran $ena di hepar. )ila proses ini berkembang, maka tekanan dalam pembuluh portal meningkat sehingga cairan terdorong masuk ke rongga abdomen, suatu kondisi !ang dinamakan asites. Pengumpulan cairan dalam rongga abdomen ini dapat men!ebabkan tekanan pada dia#ragma sehingga klien dapat mengalami distress pernapasan.

 b( noreksia

noreksia hilangn!a selera makan( dan mual terjadi akibat pembesaran $ena dan stasis $ena didalam rongga abdomen.

;( );  )one( a( 5ktremitas

Pada ujung jari terjadi kebiruan dan pucat. <arna kulit pucat dan sianosis.  b( 5dema

5dema sering dipertimbangkan sebagai tanda gagal jantung !ang dapat diperca!a dan tentu saja, ini sering ditemukan bila gagal $entrikel kanan telah terjadi. Ini sedikitn!a merupakan tanda !ang dapat diperca!a bahwa telah terjadi dis#ungsi $entrikel.

c( 6udah lelah

Klien dengan gagal jantung akan cepat merasa lelah, hal ini terjadi akibat curah  jantung !ang berkurang !ang dapat menghambat sirkulasi normal dan suplai oksigen ke  jaringan dan menghambat pembuangan sisa hasil katabolisme. 4uga terjadi akibat meningkatn!a energ! !ang digunakan untuk bernapas dan insomnia !ang terjadi akibat distress pernapasan dan batuk.

Per#usi !ang kurang pada otot-otot rangka men!ebabkan kelemahan dan keletihan. 3ejala-gejala ini dapat dipicu oleh ketidakseimbangan cairan dan elektrolit atau anoreksia. . Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang pada gagal jantung kongesti#, !akni : a. 5kokardiogra#i,

(17)

c. 5lektrokardiogra#i

2.2.2 Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah proses menganalisis data subjekti# dan objekti# !ang telah diperoleh pada tahap pengkajian untuk menegakkan diagnosis keperawatan (Deswani, 2009).

1. nalisa Data

nalisa data adalah kemampuan mengkaitkan data dan menghubungkan data tersebut dengan konsep teori dan prinsip !ang rele$an untuk membuat kesimpulan dalam menentukan masalah kesehatan dan keperawatan klien (Deswani, 2009).

Tabel 2.4 Analisa Data

No !"pto" #tiologi Proble"

1 D%:

Klien mengeluh =mudah lelah, n!eri dada kiri dan uluhati, sesak  na#as, sering terbangun pada malam hari saat tidur.>

D0:

'ekanan darah bisa meningkat hipertensi/ hipotensi(, nadi lemah, terdengar suara gallop $entrikel dan gallop atrium %* clan %+(, keringat dingin, ronchi?/ ?, sianosis n!eri dada, edema

tungkai?/

?, 5K3: %' depresi 2

dan +, rasio /% 1, ; urine sedikit @*AA B AA cc perhari, na#as cepat.

D%:

Klien mengeluh =na#asn!a sesak  dan sering terbangun pada malam hari karena sesak na#as dan

batuk-Iskemik miokard

Kerusakan otot-otot miokard

Kemampuan/ kontrak tilitas miokard menurun 6enurunn!a kemampuan  pompa $entrikel Isi sekuncup esiko tinggi Penurunan curah  jantung

(18)

2

 batuk> D0:

"jung jari dan kuku tampak  kebiruan, ronchi ?/?(, na#as cepat tampak tarikan dinding dada

7t: *+,; lbumin: 2,;

urah jantung menurun/ cardiac output menurun

3agal jantung kiri C 7ambatan aliran

 pulmonal C )endungan $ena  pulmonal C 5dema paru C

tekanan hidrostatik menurun dan tekanan osmotic

menurun

'ertimbunn!a cairan kedalam intestinal atau

al$eoli

3angguan $entilasi dan di#usi 02 dan o2

3angguan pertukaran gas

esiko tinggi gangguan

 pertukaran gas

(19)

*

+

D%:

Klien men!atakan =bila berjalan terasa berat, sesak na#as, lebih enak tidur dengan posisi setengah duduk, kencing sedikit>

D0:

'ungkai tampak bengkak/ edema,  jumlah kencing sedikit *AA-AA cc/ hari, tempak bendungan $ena  jugularis, ronchi ?( respirasi na#as cepat, terdengar bun!i  jantung %* dan nadi lemah

7t: *+,; lbumin: 2,;

D%:

Klien mengeluh =tangan dan kaki lemas, sulit untuk menelan, n!eri  perut>

D0:

Klien tampak berbaring di tempat tidur, oliguri, tampak edema,  perubahan suhu kulit,

D%:

Klien mengeluh =n!eri dada kiri  pada saat berakti$itas>.

D0:

Klien tampak meringis kesakitan, wajah tampak 

urah jantung menurun

liran darah tidak e#ekti# 

%ekresi renin dan D7

eabsorbsi ditubuli dista dan reabsorbsi 8a?ditubuli distal

etensi 8a? dan air 

Kelebihan $olume plasma

'ransudasi cairan

5dema

urah jantung menurun

7ipertro#i $entrikel esiko tinggi Kelebihan $olume cairan esiko tinggi gangguan per#usi  jaringan  8!eri

(20)

Pemendekan miokard

liran darah ke jantung dan otak menurun

urah jantung menurun

Penurunan suplai 02 ke

miokardium

No !"pto" #tiologi Proble"

tegang dan gelisah, tangan mengepal.

(21)

 8!eri

; D%:

Klien mengeluh =tenagan!a lemah, cepat lelah, sesak na#as, na#su makan menurun>

D0:

Klien tampak berbaring di tempat tidur, tampak kebiruan/ sianosis  pada ujung jari dan kuku, tungkai

tampak edema, keringat dingin, lemah

urah jantung menurun

liran darah menurun

%uplai nutrisi dan oksigen menurun Kelemahan Intoleransi akti$itas  E D%:

Klien men!atakan =klien takut dengan keadaan!a, klien bertan!a tentang kondisi dan pengobatan, khawatir, stress berhubungan dengan keprihatinan #inancial> D0:

Klien tampak cemas

D%:

Klien men!atakan =klien bingung dengan keadaan pen!akitn!a, klien bertan!a tentang kondisi dan  pengobatan>

D0:

-Kondisi dan prognosis  pen!akit

Kurangn!a in#ormasi/ kesalahan persepsi tentang

 pen!akit gagal jantung

emas Kurang  pengetahuan mengenai kondisi dan program  pengobatan

(22)

2. umusan Diagnosa

a. esiko tinggi penurunan curah jantung !ang berhubungan dengan penurunan kontraktilitas $entrikel kiri, perubahan #rekuensi, irama, konduksi elektrikal !ang ditandai dengan klien mengeluh =mudah lelah, n!eri dada kiri dan uluhati, sesak na#as, sering terbangun pada malam hari saat tidur>, tekanan darah bisa meningkat hipertensi/ hipotensi(, nadi lemah, terdengar suara gallop $entrikel dan gallop atrium %* clan %+(, keringat dingin, ronchi ?/?, sianosis n!eri dada, edema tungkai ?/?, 5K3: %' depresi 2 dan +, rasio /% 1, ; urine sedikit @*AA B AA cc perhari, na#as cepat.

 b. esiko tinggi gangguan pertukaran gas !ang berhubungan dengan perembesan cairan, kongesti paru akibat sekunderdari perubahan membran kapiler al$eoli dan retensi cairan interstitial !ang ditandai dengan klien mengeluh =na#asn!a sesak dan sering terbangun pada malam hari karena sesak na#as dan batuk-batuk serta dispnea saat berakti$itas>, ujung jari dan kuku tampak kebiruan, ronchi?/?(, na#as cepat tampak tarikan dinding dada, 7t: *+,;, lbumin: 2,;.

c. esiko tinggi terhadap kelebihan $olume cairan !ang berhubungan dengan kelebihan cairansistemis, perembesan cairan interstial di sistemis akibat sekunder dari penurunan curah  jantung, gagal jantung kanan !ang ditandai dengan klien men!atakan =bila berjalan terasa  berat, sesak na#as, lebih enak tidur dengan posisi setengah duduk, kencing sedikit>, tungkai tampak bengkak/ edema, jumlah kencing sedikit *AA-AA cc/ hari, tempak bendungan $ena  jugularis, ronchi ?( respirasi na#as cepat, terdengar bun!i jantung %* dan nadi lemah, 7t:

*+,;, lbumin: 2,;.

d. esiko tinggi gangguan per#usi jaringan !ang berhubungan dengan menurunn!a curah  jantung!ang ditandai dengan klien mengeluh =tangan dan kaki lemas, sulit untuk menelan, n!eri perut>, klien tampak berbaring di tempat tidur, oliguri, tampak edema, perubahan suhu kulit.

e.  8!eri !ang berhubungan dengan nekrosis sel !ang ditandai dengan klien mnegeluh =n!eri dada kiri pada saat berakti$itas>, klien tampak meringis kesakitan, wajah tampak tegang dan gelisah, tangan mengepal.

#. Intoleransi akti$itas !ang berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen ke  jaringan dengan kebutuhan dengan akibat sekunder dari penurunan curah jantung !ang ditandai dengan klien mengeluh =tenagan!a lemah, cepat lelah, sesak na#as, na#su makan menurun>, klien tampak berbaring di tempat tidur, tampak kebiruan/ sianosis pada ujung jari dan kuku, tungkai tampak edema, keringat dingin, lemah.

(23)

g. emas !ang berhubungan dengan rasa takut akan kematian, penurunan status kesehatan, situasi kritis, ancaman, atau perubahan kesehatan !ang ditandai dengan klien men!atakan =klien takut dengan keadaann!a, klien bertan!a tentang kondisi dan pengobatan>, klien tampak cemas.

h. Kurang pengetahuan mengenai kondisi, program pengobatan !ang berhubungan dengan kurangn!a pemahaman, kesalahan persepsi tentang hubungan #ungsi jantung, pen!akit, kegagalan !ang ditandai dengan adan!a pertan!aan, pern!ataan masalah, kesalahan persepsi, terulangn!a episode 34K !ang dapat dicegah !ang ditandai dengan klien mengatakan =klien  bingung dengan keadaan pen!akitn!a, klien bertan!a tentang kondisi dan pengobatan>.

(24)

Gambar

Tabel 2.4  Analisa Data

Referensi

Dokumen terkait

tersebut. Pada perancangan aerator digunakan solar cell sebagai sumber energi untuk mengoperasikan aerator apabila terjadi pemadaman listrik sementara. Aerator terdiri dari

Jawa-Luar Jawa (X4), Pusat-Daerah (X5), Sekolah-Non Sekolah (X6) dan Dekon-Non Dekon (X7) secara bersama-sama dengan Rendahnya Penyerapan Realisasi Anggaran Departemen Perindustrian

Dalam hal bencana gempabumi dan tsunami, keterlambatan penyampaian informasi peringatan dini tsunami, kurangnya ketersediaan tempat-tempat evakuasi sementara ( shelter)

Tahap I merupakan tahap awal yaitu survei meliputi kondisi lapangan, kondisi siswa dan identifikasi permasalahan yang ada dilapangan, kemudian dalam tahap ini

4) Pemberian santunan yang sesuai. Pilihan bentuk penggantian kerugian bergantung pada kerugian yang sungguh-sungguh diderita oleh konsumen dan disesuaikan dengan

Masalah perbatasan kedua negara ini sudah menjadi isu yang terbuka untuk diperdebatkan, mulai muncul kembali karena adanya faktor pemicu yaitu sejak penetapan

membutuhkan bimbingan atau arahan dari guru atau n bimbingan atau arahan dari guru atau orang yang lebih tua dan teori orang yang lebih tua dan teori ini juga sangat mendukung