Plasmolisis adalah lepasnya membran sel dari dinding sel tumbuhan akibat
Plasmolisis adalah lepasnya membran sel dari dinding sel tumbuhan akibat sel dimasn padasel dimasn pada larutan yang hipertonik. Adanya sirkulasi ini bisa men
larutan yang hipertonik. Adanya sirkulasi ini bisa men jelaskan bahwa sel tidak diam, jikajelaskan bahwa sel tidak diam, jika memerlukan suatu materi dari luar maka sel tersebut harus mengambil mate
memerlukan suatu materi dari luar maka sel tersebut harus mengambil mate ri itu dengan segalari itu dengan segala cara, yaitu mengatur tekanan agar terjadi perbedaan tekanan sehingga materi dari luar itu bisa cara, yaitu mengatur tekanan agar terjadi perbedaan tekanan sehingga materi dari luar itu bisa masuk. Berdasarkan hasil praktikum sel pada daun
masuk. Berdasarkan hasil praktikum sel pada daun Rhoeo disc Rhoeo discolor olor aka mengalami plasmolisiaka mengalami plasmolisi
bila di masukan pada larutan NACL. Hal ini terjasi karena larutan tersebut memiliki kosentrasi bila di masukan pada larutan NACL. Hal ini terjasi karena larutan tersebut memiliki kosentrasi
yang lebih tinggi dibanding deng
yang lebih tinggi dibanding dengan kosentrasi ar dlam sel daun tersebut.an kosentrasi ar dlam sel daun tersebut. - See more
- See more at: http://ferrydwirestuhendra.blogspot.com/2013/01/laporan-praktikum-fisiologi-at: http://ferrydwirestuhendra.blogspot.com/2013/01/laporan-praktikum-fisiologi-tumbuhan.html#sthash.BUT4VqhC.dpuf
tumbuhan.html#sthash.BUT4VqhC.dpuf
Pada saat daaun Rhoeo discolor
Pada saat daaun Rhoeo discolor belum ditetesi larubelum ditetesi larutan gula 1M, kondisi sel daun Rhoetan gula 1M, kondisi sel daun Rhoeoo discolor dalamkeadaan normal , terlihat bagian-bagian sel
discolor dalamkeadaan normal , terlihat bagian-bagian sel berbentuk rongga segi enam denganberbentuk rongga segi enam dengan sitoplasma berwarna ungu memenuhi dinding sel. Setelah larutan garam
sitoplasma berwarna ungu memenuhi dinding sel. Setelah larutan garam diteteskan di atas sayatanditeteskan di atas sayatan daun
daunRhoeo discoloRhoeo discolor r terlihat terlihat sitoplasma sitoplasma yang beryang berwarna ungu warna ungu mengkerut dmengkerut dan mean menjauhi dinjauhi dinding sending sell seolah-olah keluar dan pecah dari sel. Lama-kelamaan sitoplasma memudar menjadi bercak-
seolah-olah keluar dan pecah dari sel. Lama-kelamaan sitoplasma memudar menjadi bercak- bercakbercak berwarna ungu. Hal ini terjadi
berwarna ungu. Hal ini terjadi karena larutan gula yang diteteskan karena larutan gula yang diteteskan berperan sebagailarutan hipertonik,berperan sebagailarutan hipertonik, yakni larutan yang konsentrasinya lebih rendah daripada cairan
yakni larutan yang konsentrasinya lebih rendah daripada cairan di dalam sel, Sedangkan air pada di dalam sel, Sedangkan air pada selsel daun Rhoeo
daun Rhoeo discolor discolor berperan sebagai berperan sebagai hipotonikhipotonik
1.
1. Mengapa sel berubah ketika larutan gula di tambahkan?Mengapa sel berubah ketika larutan gula di tambahkan? .
. jawab: jawab: Sel Sel berubah berubah ketika ketika larutan larutan gula gula di di tambahkan tambahkan terjadi terjadi karena karena larutan larutan gula gula yangyang diteteskan berperan sebagailarutan hipertonik, yakni larutan yan
diteteskan berperan sebagailarutan hipertonik, yakni larutan yan g konsentrasinya lebih rendahg konsentrasinya lebih rendah dari pada cairan di dalam sel, Sedangkan ai
dari pada cairan di dalam sel, Sedangkan air pada sel daun Rhoeo discolor r pada sel daun Rhoeo discolor berperan sebagaiberperan sebagai hipotonik
hipotonik 2.
2. Kemana arah pergerakan air melewati membran sel kKemana arah pergerakan air melewati membran sel ketika larutan gula ditambahkan?etika larutan gula ditambahkan? Jawab: Arah pergerakan air melewati membran sel k
Jawab: Arah pergerakan air melewati membran sel ketika larutan gula ditambahkan air keluar etika larutan gula ditambahkan air keluar meninggalkan sel yang merupakan hipotonik, menuju ke larutan gula yang merupakan hipotonik meninggalkan sel yang merupakan hipotonik, menuju ke larutan gula yang merupakan hipotonik 3.
3. Apa yang terjadi jika pada sApa yang terjadi jika pada sel yang sudah diberi larutan gula el yang sudah diberi larutan gula secara perlahan-lahan untuk secara perlahan-lahan untuk mengencerkan larutan garam yang sudah ditambahi terlebih dahulu?
mengencerkan larutan garam yang sudah ditambahi terlebih dahulu?
Jawab: Yang terjadi jika pada sel yang sudah diberu larutan garam secara perlahan-lahan untuk Jawab: Yang terjadi jika pada sel yang sudah diberu larutan garam secara perlahan-lahan untuk mengencerkan larutan garam yang sudah ditambahi terlebih dahulu
mengencerkan larutan garam yang sudah ditambahi terlebih dahulu 4.
4. Jelaskan terjadinya proses plasmolisis?Jelaskan terjadinya proses plasmolisis?
Jawab: Plasmolisis dapat terjadi apabila sel tumbuhan diletakkan dilingkungan hipertonik Jawab: Plasmolisis dapat terjadi apabila sel tumbuhan diletakkan dilingkungan hipertonik (larutan gula) sehingga air akan keluar dari dalamvakuola karena tekanan osmosis, membuat (larutan gula) sehingga air akan keluar dari dalamvakuola karena tekanan osmosis, membuat sitoplasmanya mengerut danmembran plasma lepas dari dinding sel.
sitoplasmanya mengerut danmembran plasma lepas dari dinding sel. Kondisi ini bisaKondisi ini bisa dikembalikan kesemula dengan memberikan air yang berperan sebagai larutan hipotonik dikembalikan kesemula dengan memberikan air yang berperan sebagai larutan hipotonik
Jika sel tumbuhan diletakkan di larutan glukosa terkonsentrasi (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis: tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan membran. Akhirnya cytorrhysis
–
runtuhnya seluruh dinding sel–
dapat terjadi. Tidak ada mekanisme di dalam sel tumbuhan untuk mencegah kehilangan air secara berlebihan, juga mendapatkan air secara berlebihan, tetapi plasmolisis dapat dibalikkan jika sel diletakkan di larutan hipotonik. Proses sama pada sel hewan disebut krenasi. Cairan di dalam sel hewan keluar karena peristiwa difusi.Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan jarang terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis, seringkali menggunakan tanaman Elodea atau sel epidermal glukosa yang memiliki pigmen warna sehingga proses dapat diamati dengan jelas.
Semakin tinggi tingkat konsentrasi glukosa dan semakin lama waktu untuk mendiamkan maka semakin banyak pula membran plasma yang lisis.
Plasmolisis, Krenasi, dan Lisis. Proses osmosis dapat membahayakan sel. Sel yang mempunyai sitoplasma pekat (berarti kerapatan airnya rendah), bila berada dalam kondisi hipotonik akan kemasukan air hingga tekanan osmosis sel menjadi tinggi. Keadaan yang demikian dapat memecahkan sel tersebut. Dikatakan bahwa sel itu mengalami lisis, yaitu hancurnya sel karena rusaknya atau robeknya membran plasma.
Sebaliknya, jika sel dimasukkan ke dalam larutan hipertonik dibandingkan sel tersebut, maka air dalam sel akan mengalami osmosis keluar sel. Sel akan mengalami krenasi yang menyebabkan sel berkeriput karena kekurangan air.
Pada sel tumbuhan, keluarnya air dalam sitoplasma ke luar sel menyebabkan volume sitoplasma mengecil. Akibatnya, membran plasma akan terlepas dari dinding sel. Peristiwa lepasnya membran plasma dari dinding sel disebut plasmolisis. Plasmolisis yang parah menyebabkan kematian sel
Pertanyaan-pertanyaan :
1. Setelah mengganti medium air dengan larutan glukosa :
1.1. Pada konsentrasi larutan glukosa manakah kelihatan terjadi perubahan pada sel?
Jawab : Perubaha pada sel terjadi saat larutan glukosa konsentrasi 20% ke larutan glukosa konsentrasi 30%
1.2. Jelasakan perubahan yang kamu lihat?
Jawab : Perubahan yang dilihat adalah plasma semakin sedikit 2. Peristiwa apakah yang terjadi pada perubahan tersebut?
Jawab : Peristiwa yang terjadi adalah plasmolisis
3. Dari tabel pengamatan di atas dalam konsentrasi manakah sel mulai menggalami plasmolisis? Jawab : Dari tabel pengamatan sel mulai mengalami plasmolisis pada saat larutan glukosa konsentrasi 10 %
4. Pada konsentrasi manakah sel mengalami plasmolisis penuh?
Jawab : Sel mengalami plasolisi penuh pada saat larutan glukosa konsentrasi 30 % 5. Apakah hubungan konsentrasi larutan glukosa dengan proses plasmolisis? Jelaskan !
Jawab : Ada. Semakin tinggi konsentrasi larutan maka proses plasmolisis semakin tinggi. Masalah :
1. Apa yang akan terjadi bila akar tumbuhan berada di dalam larutan yang lebih pekat daripada air sel dalam bulu akar?
Jawab : Yang akan terjadi bila akar tumbuhan berada di dalam larutan yang lebih pekat daripada air sel bulu akar adalah tanaman akan mati kerena terjadi plasmolisis yang tinggi.
2. Beri alasan mengapa bila pemupukan terlalu pekat akan mematikan tanaman !
Jawab : Pemupukan yang terlalu pekat akan mematikaan tanaman karena sitoplasma akan mengerut sehingga tanaman akan mati.