Oleh KELOMPOK 4 :
1.
MUTIARA TAMBUNAN
(4103121045)
2.
NINING PRATIWI
(4101121020)
3.
NURIFA ZAHRO W. HARAHAP
(4102121017)
Teori Kebutuhan
Teori yang berhubungan dengan kebutuhan hidup
manusia dikemukakan oleh Abraham H.Maslow.
Maslow melukiskan manusia sebagai makhluk yang
tidak pernah berada dalam keadaan sepenuhnya puas.
Bagi manusia kepuasan itu bersifat sementara, jika suatu
kebutuhan telah terpuaskan maka kebutuhan –
kebutuhan yang lainnya akan muncul menuntut
kepuasan begitu seterusnya.
1. Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang
oaling dasar, paling kuat, dan paling jelas dari
sekian banyak kebutuhan manusia karena
merupakan kebutuhan untuk mempertahankan
hidupnya secara fisik, yaitu kebutuhan akan
makanan, minuman, sandang, tempat tinggal,
seks, tidur dan oksigen.
Hierarki Kebutuhan Menurut Maslow dari yang
Paling Dasar Hingga yang Paling Tinggi
2. Kebutuhan Rasa Aman
Di atas kebutuhan fisiologis atau dapat dikatakan
sebagai kebutuhan yang lebih dari kebutuhan fisiologis
adalah kebutuhan rasa aman. Kebutuhan akan rasa
aman ini biasanya terpuaskan pada orang-orang yang
sehat dan normal. Seseorang yang tidak aman akan
memiliki kebutuhan akan keteraturan dan stabilitas
yang sangat berlebihan dan menghindari hal-hal yang
bersifat asing dan yang tidak di harapkannya.
Contoh : Seseorang membangun rumah untuk
melindungi diri dari hujan panas memenuhi kepuasan
untuk dirinya.
3. Kebutuhan Rasa Memiliki dan Kasih Sayang
Setelah kebutuhan fisiologis dan rasa aman
terpenuhi muncullah kebutuhan akan rasa memiliki dan
dimiliki, cinta serta kasih sayang. Bagi Maslow, cinta
dan ksih sayang merupakan sesuatu yang hakiki dan
sangat berharga dalam kehidupan manusia karena di
dalamnya menyangkut suatu hubungan erat, sehat, dan
penuh kasih antara dua orang atau lebih serta
menumbuhkan sikap saling percaya. Jadi, kebutuhan
akan rasa cinta dan kasih sayang serta rasa ingin
memiliki dan dimiliki merupakan kebutuhan yang
sangat diperlukan sejak masih bayi sampai tua.
4. Kebutuhan Penghargaan
Ada 2 kategori tentang kebutuhan
penghargaan pada manusia yaitu:
Kebutuhan akan harga diri
Kebutuhan akan penghargaan dari orang lain, meliputi:
kepercayaan diri, kompetensi, penguasaan, kecukupan,
prestasi, ketidaktergantungan dan kebebasan.
Harga diri yang paling stabil dan paling sehat adalah
yang tumbuh dan berkembang dari penghargaan orang
lain yang wajar, bukan penghargaan karena kedudukan,
kemasyuran atau sanjungan kosong.
5. Kebutuhan Rasa Ingin Tahu
Rasa ingin tahu sesungguhnya dapat
dikatakan sebagai suatu proses pencarian makna
(Erick Framun 1969). Karena merupakan proses
pencarian
makna
maka
di
dalamnya
mengandung
hasrat
untuk
memahami,
menyusun, mengatur, menganalisis, menemukan
hubungan – hubungan dan makna – makna serta
membangun suatu sitem nilai.
6. Kebutuhan Estetik
Berdasarkan
Penelitian
Maslow,
lingkungan
yang
kotor
sangat
cepat
menimbulkan kebosanan dan melemahkan
semangat, sedangkan lingkungan yang indah
dapat menimbulkan perasaan yang nyaman,
semangat dan kegairahan, serta membuat
mereka
merasa
lebih
sehat.
Maslow
mengatakan
kebutuhan
keindahan
dapat
ditemukan dalam setiap peradaban dari zaman
ke zaman.
7. Kebutuhan Pertumbuhan
Kebutuhan ini merupakan hasil perluasan dan
upaya memperjelas teori kebutuhan dasar
manusia yang kemudian dituangkan dalam
karyanya yang berjudul Psychology of being.
Dalam karyanya itu, Maslow melukiskan bahwa
melalui
penelitiannya
yang
mendalam
menemukan kebutuhan yang sama sekali harus
dan termasuk kategori yang lebih tinggi yang
kemudian dilukiskan sebagai kebutuhan akan
pertumbuhan.
8. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Maslow menegaskan bahwa setiap orang
harus berkembang sepenuhnya, kemampuan yang
dimilikinya (Goble, 1987). Kebutuhan psikologis
yang
menumbuhkan,
mengembangkan
dan
menggunakan kemampuannya secara penuh oleh
Maslow disebut “aktualisasi diri”. Menurut
Maslow kebutuhan aktualisasi diri biasanya
muncul sesudah kebutuhan akan penghargaan dan
kasih sayang terpenuhi secara memadai. Dalam
hierarki kebutuhan dari Maslow, kebutuhan
aktualisasi diri merupakan kebutuhan tertinggi
atau puncak kebutuhan manusia.
Kebutuhan Remaja dalam Perkembangannya
Menurut Garrison (Andi Mapiarre, 1981) mencatat 7 (tujuh) kebutuhan khas remaja sebagai berikut :
1. kebutuhan akan kasih sayang.
2. kebutuhan akan keikutsertaan dan diterima dalam kelompok, merupakan hal yang sangat penting; ”melepaskan diri” dari keterikatan keluarga dan berusaha memantapkan hubungan dengan lawan jenis.
3. kebutuhan untuk berdiri sendiri yang dimulai sejak usia lebih muda (remaja awal), menjadi sangat penting selama masa remaja. Remaja dituntut untuk membuat berbagai pilihan dan mengambil keputusan.
4. kebutuhan untuk berprestasi, menjadi sangat penting dan mengarah pada kematangan.
5. kebutuhan akan pengakuan dari orang lain, bergantung hubungan dan penerimaan teman sebaya.
6. kebutuhan untuk dihargai.kebutuhan ini menjadi penting seirama dengan pertambahan kematangan remaja.
7. kebutuhan memperoleh falsafah hidup. Misalnya untuk mendapatkan suatu ketetapan dan kepastian, remaja memerlukan beberapa petunjuk yang akan menjadi dasar dan ukuran dalam membuat keputusan-keputusan. Falsafah hiduplah yang berperan untuk itu.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut masih tergantung pada
berbagai tingkat intensitas berbagai faktor antara lain :
faktor individual, sosial, kulutral, dan religius.
Bagi remaja Indonesia, cenderung dibedakan menjadi
2 (dua) kelompok kebutuhan yaitu:
kebutuhan yang menuntut pemenuhannya dari
kelompok teman sebaya atau peer group .
kebutuhan yang menuntut pemenuhan dari orang tua
remaja itu sendiri.
Kelompok kebutuhan yang menuntut pemenuhan dari
peer group dapat dibedakan atas 2 (dua), sesuai konsep
Palmer yang diadaptasikan sebagai berikut :
kebutuhan untuk diterima oleh peer group.
Dalam prosesnya, kedua kebutuhan itu simultan sehingga terdapat/bekerja pula adanya kebutuhan kasih sayang, keikutsertaan untuk berdiri sendiri, untuk berprestasi, kebutuhan pengakuan dan untuk dihargai.
Kelompok kebutuhan yang menuntut pemenuhannya dari orang tua remaja Indonesia lebih menonjol kebutuhan-kebutuhan :
pengakuan sebagai orang yang mampu untuk menjadi dewasa. perhatian, dan
kasih sayang.
Wujud-wujud tingkah laku sebagai pernyataan kebutuhan yang menonjol kiranya cukup jelas diuraikan oleh Palmer diatas. Hanya perlu diingat bahwa:
banyak kebutuhan-kebutuhan yang dapat melahirkan wujud-wujud perbuatan yang sama
banyak wujud-wujud yang dilahirkan oleh kebutuhan-kebutuhan yang sama.
Setiap manusia melakukan kegiatan dalam
rangka memenuhi kebutuhan (needs) hidupnya.
Murray mengelompokkan kebutuhan menjadi dua
kelompok
besar,
yaitu
viscerogenic
dan
psychogenic.
Kebutuhan
viscerogenic
adalh
kebutuhan secara fisiologis yakni kebutuhan untuk
makan, minum, bernafas. Kebutuhan psychogenic
adalah kebutuhan sosial.
Murray memilah kebutuhan sosial menjadi 20 kebutuhan, yakni:
1.
Abasement Need, yaitu kebutuhan untuk tidak berdaya,
merendah apabila berbuat keliru, menerima cercaan atau
celaan orang lain.
2.
Need for Achievement, kebutuhan berprestasi yaitu
kebutuhan untuk melakukan sesuatu dengan
sungguh-sungguh, dorongan untuk mencapai hasil sebaik mungkin.
3.
Need for Affilation, kebutuhan untuk berhubungan dengan
oatrang lain seperyi teman sebaya, setia kawan, berpartisipasi
dalam kelompok sebaya.
4.
Need for Aggression yaitu kebutuhan untuk melakukan
tindakan kekerasan, menyerang pandangan yang berbeda
dengan dirinya.
5.
Autonomy Need yaitu kebebasan untuk bertindak secara
mandiri, menyatakan kebebasan diri untuk berbuat atau
mengatakan apapun.
6.
Counteraction yaitu kebutuhan untuk mencari bentuk yang
berbeda dari yang telah mapan, seperti sebagai oposisi.
7.
Defendance Needs yaitu kebutuhan untuk bergantung pada
diri sendiri.
8.
Deference Needs adalah kebutuhan untuk meniru orang lain,
hormat kepada orang lain.
9.
Need for Dominance atau kebutuhan mendominasi, yaitu
kebutuhan untuk menguasai lingkungan manusia.
10.
Exhibition atau kebutuhan pamer diri yaitu kebutuhan untuk
memamerkan diri.
11.
Harmaviodance
yaitu
kebutuhan
menghindari
ketidaknyamanan.
12.
Infavoidance yaitu kebutuhan untuk menghindari kegagalan
13.Nurturance yaitu kebutuhan untuk membantu orang yang
14.
Order adalah kebutuhan yang teratur yaitu kebutuhan
untuk melakukan sesuatu dengan teratur.
15.
Play yaitu kebutuhan untuk bermain, mencari
kesenangan.
16.
Rejection yaitu kebutuhan untuk menolak orang lain
17.Sentience yaitu kebutuhan untuk menikmati sesuatu
yang sensual.
18.
Sex yaitu kebutuhan untuk membangun hubungan
yang bersifat erotis.
19.
Succorance yaitu kebutuhan untuk mencari bantuan
dari orang lain apoabila mendapat kesulitan
20.
Understanding yaitu kebutuhan untuk menganalisis
Muray mengartikan kebutuhan sebagai kekuatan yang mempengaruhi persepsi dan tindakan untuk mengatasi ketidaknyamanan situasi yang berlangsung. Kebutuhan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu, faktor internal dan faktor eksternal. Dari 20 kebutuhan menurut konsep Murray, kebutuhan yang dominan pada usia sekolah menegah adalah:
1. Need for Affilation
Pada usia remaja kebutuhan untuk membentuk kelompok ini terkadang menimbukan masalah dengan terbentuknya geng atau kelompok yang saling bertentangan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya
2. Need for aAggression
Kebutuhan untuk melakukan tindakan kekerasan, menyerang pandangan yang berbeda dengan dirinya, menyampaikan pandangan tentang jalan pikiran orang lain, mengancam orang lain secara terbuka, mempermainkan orang lain, melukai perasaan orang lain, dan lain sebaginya. Dorongan ini menyebabkan anak remaja suka melakukan tawuran/perkelahian
3. Autonomy Need
Yaitu kebebasan untuk bertindak secara mandiri, menyatakan kebebasan diri untuk berbuat atau mengatakan apapun, bebas dalam mengambil keputusan, menghindari tanggung jawab atau tugas dari orang lain. Anak remaja suka menentang pendapat orangtuanya sendiri
4. Counteraction
Yaitu kebutuhan untuk mencari bentuk yang berbeda dari yang telah mapan, seperti sebagai oposisi. Remaja senantiasa ingi berbeda pendapat dengan orang tuanya, atau bahkan dengan gurunya di sekolah.
5. Need for Dominance
Yaitu kebutuhan untuk menguasai lingkungan manusia, membantah pendapat orang lain, ingin menjadi pemimpin kelompoknya, ingin dipandang sebagai pemimpin orang lain, ingin selalu terpilih sebagai pemimpin, mengambil keputusan dengan mengatasnamakan kelompok dan lain sebagainya.
6. Exhibition
Kebutuhan pamer diri yaitu kebutuhan untuk memamerkan diri, menarik perhatian orang lain, memperlihatkan diri agar menjadi pusat perhatian orang lain, dorongan untuk menceritakan keberhasilan dirinya dan lain sebagainya.
7. Sex
Yaitu kebutuhan untuk membangun hubungan yang bersifat erotis. Tanpa pengawasan yang terarah remaja sering terjeruus ke dalam perilaku seks bebas.