• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KERANGKA ACUAN MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN PUSKESMAS MUNTILAN I

Jalan Raya Tanjung, Muntilan Telp.0293 789290 Jalan Raya Tanjung, Muntilan Telp.0293 789290

Kode pos 56451 Kode pos 56451 tmuntilan1@yahoo.co.id tmuntilan1@yahoo.co.id

KERANGKA ACUAN MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA

A. Pendahuluan

Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 al 28 ayat 1, memberikan ayat 1, memberikan jaminan bahwa setiap jaminan bahwa setiap orangorang  berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Oleh karenanya dalam

 berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Oleh karenanya dalam rangka mewujudkan amanatrangka mewujudkan amanat tersebut, Pemerintah terus melakukan berbagai kegiatan inovatif, pengadaan sarana dan tersebut, Pemerintah terus melakukan berbagai kegiatan inovatif, pengadaan sarana dan  prasarana

 prasarana penunjang penunjang termasuk termasuk tersedianya tersedianya biaya biaya operasional operasional seperti seperti Jaminan Jaminan KesehatanKesehatan  Nasional (JKN) dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).

 Nasional (JKN) dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).

Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa merupakan upaya menjaring aspirasi masyarakat Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa merupakan upaya menjaring aspirasi masyarakat  berdasarkan

 berdasarkan survey survey masyarakat masyarakat desa desa untuk untuk menentukan menentukan dan dan mengevaluasi mengevaluasi kegiatankegiatan kesehatan puskes

kesehatan puskesmas mas yang yang sesuai dengan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,risikebutuhan masyarakat,risiko maupun ko maupun masalahmasalah kesehatan utama di wilayah kerja Puskesmas, termasuk untuk upaya promotif dan preventif , kesehatan utama di wilayah kerja Puskesmas, termasuk untuk upaya promotif dan preventif , misalnya kesehatan haji, kesehatan usia lanjut, kesehatan jiwa, kesehatan kerja, kesehatan misalnya kesehatan haji, kesehatan usia lanjut, kesehatan jiwa, kesehatan kerja, kesehatan olahraga,

B. Latar Belakang

MMD adalah pertemuan perwakilan warga desa untuk membahas hasil Survei Mawas MMD adalah pertemuan perwakilan warga desa untuk membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil Diri (SMD) dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil SMD (Wrihatnolo, 2007).

SMD (Wrihatnolo, 2007).

Musyawarah masyarakat desa di Puskesmas Muntilan I merupakan kegiatan yang sangat Musyawarah masyarakat desa di Puskesmas Muntilan I merupakan kegiatan yang sangat  penting untuk dilaksanakan guna mengatasi berbagai

 penting untuk dilaksanakan guna mengatasi berbagai kendala yang timbul dalam pelaksanaankendala yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan puskesmas, demi tercapainya target SPM Bidang Kesehatan dan SDGs Bidang kegiatan puskesmas, demi tercapainya target SPM Bidang Kesehatan dan SDGs Bidang Kesehatan. Kegiatan ini belum secara rutin dilaksanakan setiap bulan melalui berbagai media Kesehatan. Kegiatan ini belum secara rutin dilaksanakan setiap bulan melalui berbagai media musyawarah dari tingkat desa maupun kecamatan.

musyawarah dari tingkat desa maupun kecamatan.

Untuk memenuhi persyaratan akreditasi dimana harus tercakup hal hal yang membutuhkan Untuk memenuhi persyaratan akreditasi dimana harus tercakup hal hal yang membutuhkan waktu khusus karena dengan pertemuan yang ada masih kurang, baik masalah waktu maupun waktu khusus karena dengan pertemuan yang ada masih kurang, baik masalah waktu maupun  peserta

 peserta yang yang diharapkan diharapkan hadir hadir maka maka dilaksanakanlah dilaksanakanlah musyawarah musyawarah masyarakat masyarakat desa desa secarasecara tersendiri dengan harapan akan diperoleh komitmen beberapa pihak untuk mendukung tersendiri dengan harapan akan diperoleh komitmen beberapa pihak untuk mendukung tercapainya akreditasi Puskesmas Muntilan I.

C. Tujuan

a. Merumuskan persepsi yang sama antara masyarakat, lintas sektor dan Merumuskan persepsi yang sama antara masyarakat, lintas sektor dan puskesmaspuskesmas  b.

 b. Memberikan informasi tentang kebutuhan masyarakat berdasarkan survey mawas diriMemberikan informasi tentang kebutuhan masyarakat berdasarkan survey mawas diri maupun berdasarkan usulan dalam bentuk komunikasi terbuka juga tentang program maupun berdasarkan usulan dalam bentuk komunikasi terbuka juga tentang program  program

 program yang yang telah telah ditetapkan ditetapkan oleh oleh pemerintah pemerintah dengan dengan standar standar pelayanan pelayanan minimalminimal dan

dan SDGs SDGs .. Tujuan Khusus : Tujuan Khusus : a.

a. Masyarakat mengenal masalah kesehatan diwilayahnyaMasyarakat mengenal masalah kesehatan diwilayahnya  b.

 b. Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan melaluiMasyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan melalui  pelaksanaan desa siaga dan poskesdes.

 pelaksanaan desa siaga dan poskesdes. c.

c. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan,Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan, melaksanakan desa siaga dan poskesdes.

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

a. Merekap hasil permasalahan prioritas dalam SMDMerekap hasil permasalahan prioritas dalam SMD  b.

 b. Membuat jadwal pertemuan dan kelengkapan pertemuanMembuat jadwal pertemuan dan kelengkapan pertemuan c.

c. Melaksanakan pertemuan berupa musyawarahMelaksanakan pertemuan berupa musyawarah d.

d. Merumuskan hasil pertemuanMerumuskan hasil pertemuan e.

e. Membuat laporan MMD untuk disampaikan dalam musrenbangdesMembuat laporan MMD untuk disampaikan dalam musrenbangdes E.

E. Cara Melaksanakan Kegiatan

Kegiatan MMD dilaksanakan dengan cara : Kegiatan MMD dilaksanakan dengan cara : a.

a. Pembukaan dilakukan oleh Kepala Desa dengan menguraikan tujuan MMD danPembukaan dilakukan oleh Kepala Desa dengan menguraikan tujuan MMD dan menghimbau seluruh peserta agar aktif mengemukakan pendapat dan pengalaman menghimbau seluruh peserta agar aktif mengemukakan pendapat dan pengalaman sehingga membantu pemecahan masalah yang dihadapi bersama.

sehingga membantu pemecahan masalah yang dihadapi bersama.  b.

 b. Perkenalan peserta yang dipimpin oleh kader untuk menimbulkan suasanaPerkenalan peserta yang dipimpin oleh kader untuk menimbulkan suasana keakraban.

keakraban. c.

c. Penyajian hasil survei oleh kader selaku tim pelaksana Penyajian hasil survei oleh kader selaku tim pelaksana MMD.MMD. d.

d. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar pengenalanPerumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar pengenalan masalah kesehatan dan hasil SMD dilanjutkan dengan rekomendasi teknis dari masalah kesehatan dan hasil SMD dilanjutkan dengan rekomendasi teknis dari  petugas kesehatan di desa / bidan di desa.

e. Menggali dan menemu-kenali potensi yang ada di masyarakat untuk memecahkanMenggali dan menemu-kenali potensi yang ada di masyarakat untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

masalah yang dihadapi. f.

f. Penyusunan rencana kerja penanggulangan masalah kesehatan yang dipimpin olehPenyusunan rencana kerja penanggulangan masalah kesehatan yang dipimpin oleh kepala desa.

kepala desa. g.

g. Penyimpulan hasil MMD berupa penegasan tentang rencana kerja oleh Kepala Desa.Penyimpulan hasil MMD berupa penegasan tentang rencana kerja oleh Kepala Desa. F.

F. Sasaran

Sasaran MMD adalah desa yang sudah dilaksanakan SMD Sasaran MMD adalah desa yang sudah dilaksanakan SMD G.

G. Jadwal Melaksanakan kegiatan

Kegiatan MMD dilaksanakan sesudah dilakukan SMD di bulan akhir tahun (setiap bulan Kegiatan MMD dilaksanakan sesudah dilakukan SMD di bulan akhir tahun (setiap bulan Oktober )

Oktober ) H.

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan dilakukan setelah dilakukan survei dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan dilakukan setelah dilakukan survei dan MMD apakah pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal yang telah disepakati atau melenceng MMD apakah pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal yang telah disepakati atau melenceng dari jadwal.

I. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan

Pelaporan dan evaluasi dilakukan dengan membuat suatu dokumen laporan secara Pelaporan dan evaluasi dilakukan dengan membuat suatu dokumen laporan secara komprehensif di akhir kegiatan.

komprehensif di akhir kegiatan. Kepala

Kepala Puskesmas Puskesmas Muntilan Muntilan I I Penanggung Penanggung jawabjawab

A.Erni

A.Erni Budi Budi Kristiani, Kristiani, SKM SKM Sumarna, Sumarna, S.SosS.Sos  NIP.19661001 198903 2 014

J.

J. 2.4.4 Tempat dan waktu pelaksanaan MMD2.4.4 Tempat dan waktu pelaksanaan MMD

K.

K. MMD dilaksanakan di Balai Desa atau tempat pertemuan lain yang ada di desa, MMDMMD dilaksanakan di Balai Desa atau tempat pertemuan lain yang ada di desa, MMD dilaksanakan segera setelah SMD dilaksanakan.

dilaksanakan segera setelah SMD dilaksanakan. L.

L. M.

M. 2.4.5 Cara pelaksanaan2.4.5 Cara pelaksanaan

N. N. a.a.

 

Referensi

Dokumen terkait

a) Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen Pasal 28H ayat (3) mengatur bahwa setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh jaminan sosial. b) Kitab Undang-Undang Hukum

Misalnya mengenai Pasal 6 bahwa jelas KPK dalam hal ini telah melanggar ketentuan Pasal 28 D ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi “setiap orang berhak atas

Secara yuridis dalam Pasal 28 G ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi,

Padahal dalam Pasal 28 B ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 hasil amandemen kedua disebutkan "setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak

Hal tersebut juga diperkuat dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 28 B Ayat (2) yang mengatakan bahwa “Setiap anak berhak atas keberlangsungan hidup,

Sudah jelas sekali bahwasannya bunyi pada pasal 28D Ayat 1 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 “Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian

Pendahuluan Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, khususnya pada Bab VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat 1 menyatakan bahwa upaya perbaikan gizi masyarakat

Ketentuan kepastian hukum bidang pertanahan tertuang dalam Pasal 28 D Ayat 1 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun1945 “Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan,