E d i s i : 0 9 6
S e n i n , 1 9 J u n i 2 0 1 7
Israel Berupaya Halangi
Laporan PBB Yang Lain
Pacuan-pacuan
Prestasi
Penanggung Jawab: Saiful Bahri (Ketua ASPAC for Palestine). Pemimpin Umum: Ahmad Yani. Pemimpin Redaksi: Muhammad Syarief. Keuangan: Maulany H. Redaksi: Wadil Muqoddasi Tuwa, Salman Alfarisi,
Dina Fitria, Eisha Haneyya. Sirkulasi & Distribusi: Iskandar Samaullah, Djoko. Design dan Tata Letak: Ardy.
Donasi: Rekening Bank Syariah Mandiri Cab. Saharjo 704 575 2121
atas nama ASPAC FOR PALESTINE.
Mimbar Aqsha
REvITALISASI SPIRIT PEDULI KIbLAT
PERTAmA
Tahun 2017 menjadi momentum yang sarat dengan sejarah permasalahan Palestina. Tahun ini bertepatan 120 tahun dari peristiwa konferensi pertama Zionis di Bassel dan berdirinya Organisasi Zionis Internasional. Bertepatan 100 tahun tragedi janji Balfour yang memberikan wilayah tinggal bagi Yahudi di Palestina. Bertepatan 70 tahun dari tragedi proyek pembagian kekuasaan di Palestina antara Palestina dan Israel, yang menjadi cikal bakal berdirinya Negara Israel pada 1948. Juga bertepatan 50 tahun penjajahan Israel terhadap Al-Quds, Tepi Barat dan Gaza pada tahun 1967.
Hingga hari ini, penjajahan atas Quds dan Masjid Al-Aqsha masih berlangsung. Israel sedang menyiapkan rancangan undang-undang penguasaan secara total terhadap kota Al-Quds (19/6/2017). Terhadap Masjid Al-Asha, beragam bentuk penistaan yang sedang berlangsung tidak cukup disebutkan dalam lembaran yang terbatas ini. Info terkini, para jama’ah shalat dan iktikaf kembali mendapat penganiayaan dari tentara penjajah berupa serangan gas air mata (19/6/2017). Dalam ajaran Islam, Al-Quds memiliki kedudukan yang begitu sakral. Sejarah Islam menegaskan betapa umat ini menjaga dan mengagungkan kiblat pertama mereka secara berkesinambungan.
Sejak masa Rasulullah SAW., isyarat pembebasan Al-Quds yang saat itu berada di bawah kekuasaan Persia telah dideklarasikan lewat peristiwa luar biasa; isra’ mi’raj. Proyek pembebasan tersebut juga kembali digencarkan dengan mengirimkan pasukan Usamah yang sempat terhenti di tengah perjalanan, dan kembali ke Madinah karena mendengar berita wafatnya Rasulullah. Namun pasukan tersebut kembali dikirim untuk misi yang sama pada masa Abu Bakar Ash-Shiddiq ra. Padahal saat itu sedang terjadi krisis di tubuh Umat Islam yang menyebabkan terjadinya peperangan terhadap orang-orang murtad. Baru pada masa Umar ra, Al-Quds kembali ke pelukan Umat Islam.
Selanjutnya para khulafa’ dan pemimpin Daulah Islamiyah sepanjang sejarah senantiasa menjaga Al-Quds. Di wilayah Al-Aqsha mereka meninggalkan jejak arsitektur sejarah yang menjadi bukti sikap memuliakan Al-Aqsha.
Begitulah sejarah Umat Islam terhadap Al-Aqsha dan Palestina. Bukan sebuah kebenaran penyebutan Masjid Al-Haram diiringi dengan Masjid Al-Aqsha dalam ayat pertama surat Al-Isra’. Ada makna yang dalam dan menjadi inspirasi akidah serta sejarah bagi Umat Islam. PM Turki, Ahmed Davudoglu pernah mengatakan, 10 Nopember 2014: “kiblat pertama umat islam, Masjid Al-Aqsha sama kedudukannya dengan Ka’bah Al-Musyarrafah”. Pernyataan itu disampaikan sambil bernostalgia mengenang 400 tahun yang lalu pengelolaan Al-Quds oleh Istanbul.
Di tanah air kita, spirit peduli Al-Aqsha mesti terus digelorakan. Apakah spirit itu sudah sampai di tengah masyarakat secara meluas? Ramadhan bisa menjadi alat ukur. Meski pengiriman para da’i Palestina dalam rangka mengedukasi permasalahan Palestina sudah sangat baik, masih terlalu banyak masyarakat islam Indonesia yang belum memahaminya. Tema tentang Palestina juga belum banyak diangkat. Lihatlah tema-tema khutbah jum’at atau buku kumpulan khutbah jum’at misalnya, atau kultum tarawih dan kuliah subuh.
Hal tersebut merupakan PR penting. Betapa Syaikh terkemuka yang menjadi rujukan mayoritas Umat Islam sedunia dalam pemikiran Islam, Yusuf Al-Qardhawi, menarasikan masalah Palestina secara ideologis keislaman sejak 20 tahun yang lalu.
Itu entry point dari pemahaman keagamaan. Bisa ditambahkan dari sisi lain, yaitu sisi kebangsaan dan kemanusiaan. Pembukaan UUD 1945 menjadi diantara dasar konstitusi dalam memberikan kepedulian terhadap Palestina, di samping sesungguhnya ada akar sejarah yang kuat yaitu saat Palestina merupakan entitas pertama yang mendukung kemerdekaan Bangsa Indonesia. Jadi narasi kepedulian terhadap Palestina bisa masuk dari ranah ideologi agama, kebangsaan dan juga kemanusiaan. Tentunya, semakin luas objek narasi tersebut, semakin memberikan dampak lebih baik. Kita perlu menepis upaya lokalisasi permasalahan Palestina. Bahwa Palestina bukan hanya masalah warga Palestina, tetapi ia bagian yang tak terpisahkan dari akidah Islam, jiwa kebangsaan dan nurani kemanusiaan.
Pelita Aqsha
PACUAN-PACUAN PRESTASI
Kuda-kuda pacu biasanya akan semakin melesat ketika mendekati garis finis. Karena penunggangnya mengetahui harus ada yang ia dapatkan ketika di garis finis. Yaitu prestasi berupa kemenangan yang selalu didambakan orang-orang yang sedang berpacu dan berlomba.
Bulan Ramadan sudah memasuki babak akhir, dengan menyisakan satu pekan lagi. Sebagian orang mulai kehilangan konsentrasi. Padahal Rasulullah SAW ketika memasuki waktu ini, beliau mengencangkan ikat pinggang dan membangunkan keluarganya untuk menghidupkan malam-malam terakhir. Hal ini ditujukan untuk meraih kemuliaan lailatul qadar. Menggunakan peluang sebaik-baiknya untuk mendapatkan keberkahannya.
Setiap hari Allah menyediakan waktu istimewa, yaitu di sepertiga malam terakhir. Setiap pekan Dia berikan waktu istimewa di hari Jumat. Setiap bulannya kita disunnahkan berpuasa di tiga hari tengah bulan (13,14 dan 15) yang dikenal dengan ayyâm al-baidh. Maka, setiap tahun Allah memberi peluang meraih prestasi ketika Ramadan datang. Dan yang lebih spesial adalah ketika waktu sudah masuk di sepertiga terakhir bulan berkah ini.
Rasulullah SAW. bahkan menyontohkannya dengan beri’tikaf sampai akhir bulan, dengan berdiam di masjid dan meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah. Meskipun kebaikan dan kesalihan personal ini sangat dianjurkan untuk ditingkatkan. Namun, Rasulullah SAW menjelma jauh lebih dermawan ketika Ramadan. Di bulan inilah zakat fitrah ditunaikan. Di bulan inilah sebagian besar umat Islam membayarkan zakat hartanya, juga fidyahnya. Hati kaum muslim juga seharusnya menjadi lebih lembut kepada orang-orang yang perlu diperhatikan. Orang-orang lemah, orang-orang tertindas, orang-orang-orang-orang yang bernasib kurang sebaik dirinya.
Para pengungsi, korban perang dan konflik-konflik bersenjata, di berbagai negara. Terkhusus, bangsa yang hingga kini tak memiliki negara. Mereka terusir dari tanah airnya yang sah. Terusir oleh kezhaliman yang didukung oleh kekuatan internasional. Didiamkan olah bangsa-bangsa dunia. Jauh dari perhatian para pemegang keputusan di berbagai negara maju dan “konon” mengagungkan hak asasi manusia. Bangsa Palestina. Sebuah bangsa yang memiliki diaspora terbesar di dunia. Mereka tercerai berai di tempat-tempat penampungan di beberap negara Syam. Sisanya
yang mungkin sedikit lebih baik, merantau di berbagai belahan bumi di banyak negara.
Maka, dengan momen bulan rahmah dan kasih sayang ini, seharusnya kondisi mereka membaik. Harapan mereka terpenuhi. Kesulitan yang menghimpit terangkat atau setidaknya diringankan. Selain bantuan materi yang sangat perlu dan dibutuhkan mereka untuk merecovery fisik bangunan-bangunan sekolah dan tempat-tempat belajar. Membantu keperluan medis di beberapa rumah sakit. Meringankan para pengangguran yang kehilangan pekerjaannya. Bantulah mereka dengan doa yang juga sangat dinanti dan diperlukan. Mengadulah. Memintalah kepada Sang Maha Mulia untuk mengangkat beban-beban hidup mereka. Supaya mereka dikeluarkan dari kepungan kezhaliman yang semakin nampak, namun dibiarkan banyak manusia. Agar mereka segera mendapatkan kedaulatan untuk mengatur diri mereka sendiri. Kemerdekaan yang menjadi hak setiap manusia hidup yang hanya menghamba kepada Allah.
Wahai para pemburu lailatul qadar. Berpaculah meraih prestasi dan kemenangan. Dengan menghidupkan malam-malam dengan ketaatan dan memanjangkan siang yang terang dengan membesarkan harapan kebaikan dan menebar rahmah melalui zakat dan sedekah kepada para duafa, para pengungsi dan fuqarâ’ masâkin.
Orang-orang yang cerdas akan menggunakan kesempatan dengan baik. Orang-orang cerdas berhati-hati dan mampu memacu kecepatannya di akhir perlombaan.
Para pemburu kebaikan sambutlah peluang ini. Bahagiakanlah para duafa agar hati makin lembut dan menjadikan Allah semakin sayang dan menebar cinta kepada kita.
Catatan Keberkahan 59 Sydney, 17.06.2017 SAIFUL BAHRI
Berita Utama
Al-Quds
Palestina
Pekan
ISRAEL bERUPAyA HALANgI LAPORAN
Pbb yANg LAIN
aspacpalestine.com - New York. Setelah sukses menghalangi laporan terakhir PBB yang berkaitan dengan tudingan Israel menjadi sistem diskriminatif, pejabat Israel saat ini, berupaya untuk menghapus laporan lainnya. Laporan tersebut menuding bahwa Tel Aviv melakukan eksekusi diluar hukum. Laporan tersebt bersamaan dengan daftar pelanggaran hak asasi manusia lainnya.
Laporan yang disampaikan oleh Komisi PBB untuk Ekonomi dan Sosial di Asia Barat ( United Nations Economic and Social Commission for Western Asia- ESCWA) sebelumnya, menuding Israel melakukan diskrimatif. Laporan tersebut mendapat kecaman dari Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon. Hal tersebut dikarenakan, laporan menyatakan pada periode 1 April hingga 31 Maret, pasukan keamanan Israel membunuh 63 orang Palestina. Jumlah itu termasuk 19 anak-anak. Selain itu, laporan juga melansir jumlah korban luka mencapai 2.276 orang Palestina, termasuk 562 anak-anak.
Laporan ESCWA sebelumnya, menuduh Israel melakukan diskriminatif telah dihapus oleh PBB. Hal ini dikarenakan adanya protes yang dilayangkan oleh Danon dan Duta Besar Amerika untuk PBB Nikky Haley. Pekan Ini, Haley menggambarkan laporan PBB tersebut berbau "prasangka anti Israel".
Sumber Israel melansir bahwa Danon akan berusaha untuk menghapus laporan ini. "Ini adalah fitnah terhadap negara Israel" lansir Arutz Sheva terkait pernyataan utusan Israel terhadap PBB. "Kami juga telah
berhasil menghapus laporan yang tidak masuk akal sebelumnya. Kami akan berjuang tanpa henti melawan penyimpangan kebenaran yang terang-terangan ini", ujar utusan Israel untuk PBB.
middleeastmonitor.com (15/6/2017)
ISRAEL bLOKADE mASJID AL-AqSHA
SERTA LARANg JAmAAH mASUK DAN
KELUAR mASJID
aspacpalestine.com – Al-Quds. Pasukan Israel menutup pintu-pintu masjid Al-Aqsha, serta melarang para jamaah untuk masuk dan keluar dari masjid Al-Aqsha, Senin pagi (11/6/2017).
Wakaf Al-Quds dalam pernyataan persnya menyatakan bahwa pasukan Israel memblokade masjid Al-Aqsha. Blokade tersebut melarang para jamaah untuk masuk dan keluar dari masjid suci Al-Aqsha. Israel berdalih bahwa penutupan dilakukan karena adanya pelemparan batu terhadap para pemukim dan penyerbu masjid Al-Aqsha.
Wakaf Al-Quds menjelaskan bahwa pasukan penjajah Israel menutup gerbang masjid Al-Aqsha. Selain itu, pasukan Israel juga menangkap orang yang dituduh melempar batu ke arah Pemukim.
Juru bicara kepolisian Israel mengumumkan, bahwa penutupan yang dilakukan pasukan Israel terhadap Al-Aqsha dengan alasan adanya pelemparan batu ke arah para pemukim dan penyerbu masjid Al-Aqsha. paltoday.ps (11/6/2017)
Gaza
ISRAEL PUTUSKAN KURANgI PASOKAN
LISTRIK KE gAzA
aspacpalestine.com - Gaza. Koran "Ma'arif" Israel menegaskan bahwa Israel mengurasi pasokan listrik ke Jalur Gaza, Senin (12/6/2017). Hal tersebut akan membuat listrik di Gaza berkisar hanya satu jam setiap hari. Hal tersebut muncul, setelah Dewan Kementerian Israel "Kabinet" memutuskan untuk mengurangi pasokan listrik ke Jalur Gaza.
Menurut koran "Ma'arif', Kabinet Israel memutuskan untuk memenuhi permintaan otoritas Palestina terkait pengurangan pasokan listrik ke Jalur Gaza, Senin Malam.
Palestina
Pekan
Tepi Barat
Tawanan
Presiden Palestina Mahmud Abbas di waktu yang lalu,menyampaikan niatnya untuk mengurangi pendanaan yang dibayarkan otoritas Palestina di sektor listrik. Pemotongan pendanaan tersebut sebesar 40%. Perlu diingat bahwa Jalur Gaza mengalami pemotongan arus listrik sejak lebih dari 10 tahun lalu. Hal tersebut sebagai dampak dari blokade yang diberlakukan Israel terhadap Jalur Gaza. Selain itu, keadaan diperparah dengan tidak adanya bahan bakar yang diperlukan, untuk menghidupkan satu unit generator di Gaza. Pemotongan dilakukan dalam rangka pembagi dan memisahkan Palestina.
Orang-orang Palestina hidup dalam krisis pembagian Palestina antara Jalur Gaza dan Tepi Barat, sejak tahun 2007. Krisis ini menyebabkan makin memburuknya kondisi kemanusiaan dan ekonomi di Gaza secara signifikan.
arabic.sputniknews.com (12/6/2017)
ISRAEL LAKUKAN SERANgAN KHUSUS
UNTUK KENDALIKAN TEPI bARAT
aspacpalestine.com – Tepi Barat. Pusat informasi Israel untuk Hak Asasi Manusia, B'Tselem mengumumkan bahwa otoritas Israel melakukan serangan dan pelanggaran untuk untuk memperluas kontrol terhadap Tepi Barat terjajah, Senin (12/6/2017). Serangan tersebut dilakukan, tanpa inisiatif melibatkan militer dalam melakukan serangan terhadap orang-orang Palestina. B'Tselem dalam laporannya mengatakan bahwa tindakan kekerasan dan teror yang dilkukan para pemukim di Tepi Barat, adalah bentuk dari bentuk-bentuk khusus menggunakan kekuatan yang dilakukan oleh negara Israel.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa para pemukim menyerang rumah-rumah di Hawara serta melukai 3 orang, termasuk orang tua yang telah berumur 68 tahun. Saat itu, orang tua tersebut sedang menggembala dombanya di dekat rumahnya. Pada tanggal 22 April 2017, para pemukim menyerbu dari daerah Yitzhar dan dari kantong permukiman desa 'Uruf. Para pemukim tersebut melemparkan rumah dan kendaraan dengan batu.
Laporang tersebut beranggapan bahwa Israel membolehkan para ekstimis masuk hampir tanpa
halangan. Hal tersebut dikarenakan karena para ekstrimis membantu mewujudkan tujuan mereka di Tepi Barat, termasuk perampasan yang meningkat di wilayah tersebut.
arab48.com (12/6/2017)
gANggUAN ISRAEL TERHADAP
TAwANAN SELAmA bULAN
RAmADHAN
aspacpalestina.com – Gaza. Kantor Penerangan Tawanan menegaskan bahwa otoritas penjara-penjara Israel sengaja Melakukan penekanan dan gangguan terhadap para tawanan. Hal tersebut dilaksanakan dengan melakukan sejumlah langkah dan tindakan yang memperburuk kondisi mereka. Selain itu, Israel juga mencegah para tawanan untuk melanjutkan kegiatan-kegiatan keimanan mereka seperti biasanya. Kantor melansir bahwa para tawanan di bulan Ramadhan mengisi waktunya untuk beribadah, membaca al-qur'an, shalat berjamaah serta memohon kepada Allah melalui doa, Senin (12/6/2017). Akan tetapi, Israel tidak menyukai apa yang tawanan lakukan, sehingga Israel mekakukan tindakan dan hukuman sewenang-wenang terhadap para tawanan, di bulan suci ini.
Kantor penerangan mengatakan bahwa administratif penjara sengaja meningkatkan penyerbuan, pemeriksaan serta inpeksi permanen dengan dalih palsu. Hal tersebut berlangsung selama berjam-jam. Selama itu, para tawanan telah ditahan di ruang yang sempit sampai pemeriksaan yang dilakukan selesai. Iseral terkadang memasukkan para tawanan ke penjara sewaktu berbuka. Selain itu, para tawanan tidak diperbolehkan mendapatkan air hingga akhir berbuka.
Palestina
Pekan
Pengungsi
Entitas Zionis
Kantor Penerangan Tawanan dan organisasi-organisasiHak Asasi manusia untuk bertanggungjawab dan menekan Israel agar menciptakan suasana-suasana yang sesuai dengan para tawanan di Ramadhan ini. Selain itu, para tawanan juga menuntut menghentikan segala bentuk penyalahgunaan terhadap warga Palestina. safa.ps (12/6/2017)
PENgHENTIAN DISTRIbUSI bANTUAN
mAKANAN KE PALESTINA TERKECUALI
PENgUNgSI
aspacpalestine.com - Gaza. alquds arabi melansir dari sumber UNRWA terkait peringatan PBB. Peringatan tersebut berkenaan dengan program bantuan dunia akan ditangguhkan untuk diberikan ratusan ribu orang Palestina, pada bulan depan, di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Penangguhan tersebut disebabkan adanya pengurangan dana, termasuk kategori pengungsi. Sumber tersebut menegaskan bahwa proses pendistribusian bantuan-bantuan makanan ke sektor pengungsi Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza, akan terus berlanjut di waktu kedepan. Selain itu, Bantuan juga berupa jaminan keuangan yang terdapat di bantuan-bantuan kepada para penerima bantuan, pada periode yang sama dengan bantuan yang ada.
Sumber tersebut menunjukkan bahwa UNRWA menyerahkan saat ini, bantuan-bantuan makanan untuk lebih dari 900 ribu pengungsi di Jalur Gaza. Jumlah tersebut akan diberikan di tahap berikutnya. Jumlah tersebut disebabkan karena memburuknya kondisi keseluruhan di Jalur Gaza. Kondisi ini kemungkinan berdampak kepada jutaan pengungsi dari 1.3 juta yang hidup di Jalur Gaza, serta bantuan-bantuan yang diberikan ke pengungsi Tepi Barat.
Di bantuan sebelumnya, bantuan mencapai 63 Juta dolar Amerika di Gaza, khususnya di untuk kupon program. Bantuan tersebut memberikan dampak ekonomi positif. Hal tersebut menyebabkan peningkatan penjualan dan investasi. Selain itu bantuan tersebut menciptakan lapangan kerja di sektor-sektor ritel, susu dan pertanian, menurut keterangan organisasi.
alquds.co.uk (15/6/2017)
LIbERmAN: JUmLAH IzIN bANgUNAN DI
PERmUKImAN SELAmA 2017 ADALAH
JUmLAH TERbESAR
aspacpalestine.com - Palestina. Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Liberman mengungkapkan bahwa jumlah izin pembangunan di permukiman selama pertengahan tahun pertama di bulan 2017, adalah jumlah terbanyak sejak tahun 1992. Ahad (11/6/2017) Hal tersebut disampaikan disampaikan selama pertemuan pekanan pemerintahan Israel. Liberman dihadapi kritikan-kritikan tajam terkait perizinan. Kritikan dikeluarkan oleh sebagian pemimpin-pemimpin pemukim yang ditujukan kepada pemerintah, terhadap jumlah unit perumahan yang disetujui untuk dibangun, pekan lalu. Dia menegaskan bahwa jumlah yang dilansir yang berkaitan permukiman adalah tidak sesuai dengan fakta.
Koran Ibrani "Haarezt" mengatakan dalam situs internetnya, bahwa Liberman juga menujukkan bahwa mereka telah menyetujui pembagunan 3651 unit rumah, sejak pekan pertama, Juni.
Dia menambahkan: sejak dimulainya hari pertama di tahun ini, telah dikeluarkan persetujuan terhadap pembangunan 8345 unit rumah. Termasuk, 3066 unit rumah segera dimulai pembangunannya. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemerintah saat ini, lebih sering peduli terhadap pemukin dan penyerbu.
Negosiasi Palestina-Israel terhenti pada akhir bulan April 2014, tanpa mencapai hasil yang signifikan. setelah 9 bulan pembicaraan yang diprakarsai oleh Amerika dan eropa. Pemberhentian perundingan tersebut
Palestina
Pekan
Internasional
Indonesia - Palestina
karena Israel menolak menghentikan permukiman,menolak menerima tapal 1967 sebagai dasar negosiasi serta menolak melepaskan tawanan yang mendekam dipenjara Israel.
qudspress.com (11/6/2017)
PERINgATKAN 50 TAHUN PENJAJAHAN
AL-qUDS, SERUAN LINDUNgI AL-qUDS
aspacpalestine.com – Kuala Lumpur. Gerakan Penyelamatan Al-Quds mengkaji metode ampuh dalam mengusir agresi terhadap masjid Al-Aqsa, serta pentingnya solidaritas orang-orang Muslim dan pembebasan dunia bersama Al-Quds.
Gerakan tersebut telah mengadakan pertemuan yang dilanjutkan dengan konferensi pers, di ibukota Malaysia, Kuala lumpur. Pertemuan tersebut diikuti oleh pemimpin-pemimpin dan perwakilan-perwakilan dari lembaga-lembaga Malaysia.
Dan selama pertemuan, para peserta pertemuan mengutuk pernyataan Jibril Rajoub. Pernyataan tersebut mengabaikan tembok buroq sebagai bagian dari masjid Al-Aqsa. Pertemuan menyerukan untuk menghentikan sebagai tanggapan terhadap tindakan kejahatan yang berlangsung. Disamping itu, penyeruan juga untuk meningkatkan solidaritas terhadap Al-Quds dalam menghadapi penjajahan dan yahudisasi.
Dalam sambutannya, Ketua yayasan Al-Quds serta koordinator gerakan "selamatkan AlQuds", Dr. Syarif Abu Syamalih mengatakan bahwa Quds dan Masjid Al-Aqsha adalah pusat konflik dengan penjajah. Selain itu, kebutuhan yang mendesak untuk memobilisasi seluruh upaya-upaya politik, materi, dan media terhadap permasalahan Al-Quds agar tetap ada dan hidup. Penyelamatan Al-Quds telah menyelenggarakan sejumlah kegiatan solidaritas terhadap Al-Quds dan murabbitun, seperti aksi yang menujukkan kemarahan di depan kedutaan Amerika, menyerahkan laporan peringatan kepada PBB, dan kegiatan pendidikan lainnya yang serta berpartisipasi dengan kegiatan-kegiatan Malaysia.
myaqsa.net (15/6/2017)
KNRP INgIN ULAmA PALESTINA
KEmbALI HADIR DI INDONESIA
aspacpalestine.com - Jakarta. Ketua Umum Komite Nasional untuk Rakayat Palestina (KNRP) Suripto menginginkan agar Ulama Palestina yang mengisi Safari Ramadhan 1438 H, bisa kembali hadir pada Ramadhan tahun depan ke pelosok-pelosok wilayah Indonesia. Hal itu disampaikannya saat penutupan Safari Ramadhan Ulama Palestina 1438 H di Kantor Pusat KNRP, Ragunan, Jakarta Selatan.
"Betapa sambutan yang hangat dari ummat Islam seperti di NTB, sampai mereka ingin agar Ulama Palestina bisa keliling dan tinggal lebih lama lagi di NTB," ujar Suripto dihadapan Ulama Palestina yang hadir.
Turut hadir mendampingi Suripto, Penasihat KNRP Muqoddam Chalil dan Sekretaris Jendral KNRP Suhartono. Lebih lanjut Suripto meminta bila ada waktu para Ulama Palestina bisa kembali ke beberapa daerah ke pelosok-pelosok. Mengingat banyak para ibu-ibu dan anak-anak rindu akan tausiyah dari Ulama Palestina. "Kami harapkan Anda bisa datang kembali kemudian menyeberang ke beberapa pulau-pulau di Indonesia dan lebih lama lagi," kata Suripto dalam keteranganya yang disampaikan kepada Republika.co.id, kemarin. Sementara Syaikh Issam Suleiman Mahmoud Trrad, mewakili para Ulama Palestina yang hadir, mengungkapkan kecintaannya sebagaimana masyarakat Indonesia mencintai saudaranya di Masjid Al-Aqsha dan Palestina. Perjalanan menuju Indonesia diakuinya merupakan perjalanan kerinduan, dan perjalanan dakwah yang menggembirakan.
Madrasah Aqsha
Tahukah Kamu Sebab Israel Mem-blokade Wilayah
Jalur Gaza?
GrahaQU 2nd Floor,
Jl. Warung Buncit Raya Loka Indah No. 1 Warung Jati, Pancoran Jakarta Selatan 12740 DKI Jakarta Indonesia Telp./Fax : +62 21 7918 9149
Email : aspac.pal2011@gmail.com Web site : www.aspacpalestine.com
Face book : asia-pacific community for palestine Twitter : @Aspac4Palestine
Account bank |
a. Bank Syariah Mandiri (BSM) Saharjo Branch, account number 704.575.2121 in the name of AsiaPacific Community for Palestine
b. BNI Syariah Bendungan Hilir Branch, account number 666.111.997 in the name of Asia Pacific Community for Palestine
Latar belakang Pemboikotan:
• Negara penjajah Israel memberlakukan sanksi ekonomi atas PLO setelah kemenangan Hamas pada pemilu tahun 2006.
• Kemudian negara penjajah Israel menutup penyeberangan (Rafah) dan memperketat pengepungan di wilayah Jalur Gaza setelah Hamas berhasil mengambil alih pemerintahan di wilayah tersebut dan berhasil menggagalkan kudeta pada tahun 2007.
blokade yang menyesakkan:
Blokade tersebut mencakup pelarangan masuknya bahan bakar, pemakaian listrik, dan juga mencegah masuknya bahan pokok seperti makanan dan obat-obatan, selain itu berlaku juga pelarangan untuk menangkap ikan di laut dan juga penutupan perbatasan antara Jalur Gaza dan Wilayah 48 dan perbatasan Rafah sebagai satu-satunya perbatasan yang menghubungkan Jalur Gaza dengan dunia luar yaitu Mesir.
Dalam kesempatan yang sangat jarang, negara penjajah Israel mengizinkan bahan-bahan pokok untuk masuk ke Jalur Gaza. Namun kebutuhan terpenting adalah terhadap bahan-bahan yang dapat digunakan untuk pengembangan fasilitas wilayah dan pembangunan infrastruktur, yaitu bahan yang dapat menggerakkan roda perekonomian dalam bidang industri dan pertanian, ironisnya bahan-bahan tersebut sangat dilarang masuk ke wilayah Jalur Gaza. [EH] Palqa.com
