• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Kota Jakarta dan Kota Surabaya yang berada di Indonesia. Kota Medan terkenal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Kota Jakarta dan Kota Surabaya yang berada di Indonesia. Kota Medan terkenal"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kota Medan merupakan salah satu Kota Metropolitan terbesar setelah Ibu Kota Jakarta dan Kota Surabaya yang berada di Indonesia. Kota Medan terkenal dengan kota yang memiliki Multietnis yang berarti bahwa Kota Medan memiliki beragam Budaya dan Suku yang berada di kota tersebut. Kota Medan juga terkenal sebagai kota yang memiliki beragam tempat Wisata sebagai ikon Kota Medan seperti Istana Maimun dan Masjid Raya Al-Mashun. Akan tetapi, Kota Medan juga terkenal sebagai Kota Bisnis dan Pariwisata dimana tumbuh pesatnya pembangunan seperti gedung pusat perbelanjaan seperti Mall, hotel, restoran, kafe, tempat hiburan karaoke maupun Tempat Hiburan Malam Klub dan Diskotik merupakan tempat-tempat yang sangat diminatioleh masyarakat Kota Medan pada saat ini.Hal ini, sangat dimanfaatkan oleh para pengusaha karena melihat minat pasar tersebut, dimana pengaruh globalisasi dan modernisasi sangat mudah masuk dan diterima dikalangan masyarakat Kota Medan.Hal ini, juga merupakan daya tarik bagi para Wisatawan Nasional maupun Internasional untuk berkunjung Ke Kotam Medan yang berada di Provinsi Sumatera Utara tersebut. Namun, dibalik Kemajuan Perkembangan Bisnis dan Pariwisata tersebut juga memiliki problematika dimana Ruang Publik dan Ruang Edukasi kota yang kurang diperhatikan contohnya Area Taman Kota yang sedikit dan Sekolah-sekolah yang banyak tidak memiliki taman bermain karena sedikitnya lahan yang ada di area

(2)

Dewasa ini, banyaknya lahan-lahan yang terpakai dijadikan sebagai pusat bisnis yaitu dibangunnya Gedung-gedung Perkantoran, Perumahan dan Pasar salah satu contoh seperti Medan Mega Trade Center (MMTC) yang berada di Jalan Williem Iskandar Medan, merupakan pusat berbagai macam kegiatan seperti pasar, perkantoran, perumahan, restoran atau kafe, dan juga tempat hiburan ada di lokasi tersebut.Namun, meskipun menjadi suatu pertanda kemajuan atau perkembangan dari globalisasi dan modernitas, justru ada hal yang harus diperhatikan yaitu dimana lokasi-lokasi yang mereka pakai tidak jauh dari Lembaga Pendidikan atau Sekolah maupun Rumah Ibadah. Dimana hal tersebut, tidak diperhatikan para pengusaha ataupun pemilik modal dalam membangun bisnis mereka, banyak tempat-tempat bisnis contohnya seperti Tempat Hiburan Karaoke dan Diskotik yang telah melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kota Medan Nomor 37 Tahun 2002, tentang Pendirian Lokasi Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum.Adanya aturan-aturan tersebut berarti bahwa pengusaha harus memiliki izin terlebih dahulu sebelum membangun usaha mereka kepada pemerintah daerah tersebut. Dewasa ini, justrudalamImplementasinya peneliti melihat bahwa banyak pendirian usaha seperti karaoke dan tempat hiburan umumnya telah melanggar peraturan tersebut dimana bahwa jarak dan lokasi dalam mendirikan suatu usaha harus berjarak sekitar 500 meter dari lembaga pendidikan maupun rumah ibadah.Maka dari itu, seharusnya pemerintah daerah jeli dan tidak mengabaikan hal tersebut yang justru menjadi masalah bagi pihak-pihak yang terkena imbas seperti lembaga pendidikan maupunrumah ibadah yang terganggu dengan adanya kegiatan-kegiatan di tempat-tempat tersebut.

(3)

Dalam penelitian yang di lakukan oleh Adriani Yuna Ginting dengan judul penelitian “ Prosedur perolehan Izin Tempat Hiburan Ditinjau Dari Perspektif Hukum Administrasi Negara (Studi Peraturan Daerah Kota Medan Peraturan Daerah (Perda) Kota Medan Nomor 37 Tahun 2002, Tentang Pendirian Lokasi Usaha Rekreasi Dan Hiburan umum ” penelitian di lakukan pada tahun 2015 dengan memilih lokasi di Kota Medan dengan menggunakan metode penelitian dengan Yuridis Normative, artinya permasalahan yang ada diteliti berdasarkan peraturan perundang-undangan yang ada dan literatur-literatur yanga ada terkait dengan permasalahan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa instrument izin sebuah usaha tempat hiburan yang diberikan oleh pemerintah adalah suatu perwujudan untuk mempengaruhi dan mengedalikan tindakan masyarakat agar mau mengikuti cara yang dianjurkan oleh peraturan pemerintah, dinas pariwisata dituntut untuk menyikapi dan mengatasi terhadap masalah pelaksanaan peraturan. Hambatan yang dihadapi dalam perolehan izin tempat hiburan setelah dikeluarkan kebijakan otonomi daerah yaitu : belum adanya sistem perizinan yang baku, integrative dan komprehensif. Banyaknya berbagai Instansi yang mengeluarkan izin, dan diadakannya izin semata-mata dengan tujuan pemasukan bagi pendapatan daerah, bagi tempat hiburan yang telah habis masa berlaku izinnya atau belum memiliki izin sama sekali maupun yang melanggar jam operasional akan terlebih dahulu disurati sampai tiga kali, kemudian ditindak lanjuti seperti penyegelan (ditutup) tempat usaha.

Istilah Tempat Hiburan Malam dalam (R.S Darmajati, 2001) berasal dari kata tempat yang berarti lokasi, kata hiburan memiliki persamaan arti kata

(4)

pasif sebagai hadirin yang dapat menyaksikan, menikmati kejadian-kejadian yang memuaskan rohani sesuai dengan yang mendorong kunjungan tersebut misalnya: bioskop, pub, klub, bar dan diskotik. Kegiatan yang ada didalam tempat hiburan malam seperti diskotik dan semacamnya meliputi adanya penari striptis (memakai tiang-tiang) yang berada dipanggung tempat tersebut, minuman dari yang tidak beralkohol sampai yang beralkohol, dan tak jarang juga adanya kegiatan seperti prostitusi dan terindikasi narkoba yaitu obat-obatan yang dilarang peredarannya dan melaggar hukum.

Berdasarkan dari Surat Kabar Jurnal Asia bahwa DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Medan mengingatkan Pemerintah Kota (Pemko) melalui Dinas Pariwisata Kota Medan agar tidak dibenarkan menerbitkan izin tempat hiburan malam terutama di kawasan pemukiman dan kampus atau lembaga pendidikan.Ketua Komisi C DPRD Medan Anton Panggabean menyatakan “tidak ada jaminan bahwa pengunjung tidak menggunakan narkoba dan minuman keras, dan adanya prostitusi terselubung. Kemudian tak terlepas dari kecaman dan protes dari masyarakat”.(JurnalAsia, 23 November 2015)

Seiring dengan berjalannya waktu evolusi perubahan yang dipengaruhi modernitas yang terjadi dari masa ke masa telah banyak mengalami perubahandan pergeseran pada budaya, adat istiadat, sampai kepada pola fikir masyarakat mengalami perubahan yang fundamental yang terjadi dimana teknologi demikian maju berdampak dengan gaya hidup manusia pada saat ini. Pergeseran pola hidup atau gaya hidup masyarakat yang tinggal di kota telah terpengaruh oleh modernisasi, salah satunya merupakan Kota Medan.

(5)

Modernisasi menurut Soerjono Soekanto (2003), adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah dan didasarkan pada suatu perencanaan. Dari defenisi modernisasi tersebut adalah suatu bentuk perubahan sosial yang terarah (Directed Change) yang didasarkan pada perencanaan intended atau planned-change atau di sebut (Social Planning).Modernisasi merupakan suatu permasalahan yang harus dihadapi oleh masyarakat yang bersangkutan karena prosesnya meliputi bidang-bidang yang luas, dimana menyangkut proses disorganisasi, problema-problema sosial, hambatan-hambatan terhadap perubahan, konflik antara kelompok dan lain sebagainya di dalam kehidupan masyarakat.

Pengaruh pola kehidupan maupun gaya hidup kota(Urban Lifestyle)menurut (Caney dalam Bintarto,1996)gaya hidup yang preferensi dari masing-masing pada individu untuk mencerminkan citra diri, sehingga akan berbeda antara satu dengan lainnya. Menunjukan bahwa gaya hidup masyarakat modern telah mengalami perubahankemajuan zaman yang ditandai dari kemajuanperadaban dan teknologi, menjadikan segala sesuatunya jadi lebih mudah dan transparan.Akibatnya, pengaruh modern pada teknologi yang dapat merubah segala aspek dan juga pemahaman dan pemikiran manusia pada saat ini, contohnya pada kalangan dewasa maupun remaja, mereka lebih dapat menerima hal-hal baru yang bersifat modern. Maka dari itu,Modernisme merupakan pengaruh daribudaya luar yaitu budaya barat yang menjadi pusat perhatian masyarakat dunia kini, telah menimbulkan pengaruh terhadap gaya hidup di kalangan muda maupun dewasa masyarakat Kota Medan kini,seperti gaya hidup

(6)

perbelanjaan dan hiburan seperti karokean, bar, club maupun diskotik.Hal ini justru dimanfaatkan bagi para pemilik modal untuk membangun usaha-usaha tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan perekonomian mereka.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nugraha Hybrianto dengan judul penelitian “Mahasiswa Dunia Gemerlap Malam (Studi Deskriptrif Tentang Kehidupan Mahasiswa di Kota Medan)”.Penelitian dilakukan pada tahun 2014 dengan memilih lokasi di Kota Medan dengan menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Kesimpulan hasil dari penelitian yang didapat oleh peneliti gaya hidup mahasiswa saat diluar kampus yang mudah terpengaruh oleh gaya hidup pergaulan yang dianggap sebagai bentuk individu yang mengikuti perkembangan zaman modern, dengan melakukan aktivitas pergaulan seperti di restoran, kafe, pusat perbelanjaan mall, club, bar dan diskotik, sudah menjadi gaya hidup yang baru yang di pengaruhi oleh budaya asing tersebut, sebagai tempat perkumpulan atau mengahabiskan waktu luang untuk berinteraksi dan komunikasi antara individu maupun kelompok satu dengan lainnya. Namun dewasa ini, dikatakan bahwa hal tersebut telah lumrah dan dapat diterima oleh anak muda yang masih labil maupun dewasa yang menerima pengaruh modernisasi tersebut.Demikian lain halnya, dengan lembaga pendidikan maupun organisasi keagamanan yang merasa bahwa justru modernisasi yang seperti itu merupakan penghambat dan penghalang bagi masa depan anak-anak bangsa untuk membangun bangsa yang lebih baik.

(7)

Sekolah merupakan tempat menuntut ilmu pengetahuan bagi anak-anak dan pembentukan karakter perilaku dan moralnya mereka. Sekolah memiliki tingkat dan jenjang yang berstruktur berdasarkan usia seorang anak. Menurut Sunarto dalam (Sosiologi Pendidikan, 2011) kata sekolah telah berubah artinya menjadi bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat memberi dan menerima pelajaran. Setiap sekolah dipimpin oleh seorang kepala sekolah dibantu oleh wakilnya. Bangunan sekolah disusun secara meninggi untuk memanfaatkan tanah yang tersedia dan dapat diisi dengan fasilitas yang lain. Ketersediaan sarana pada suatu sekolah memiliki peranan penting dalam terlaksananya proses pendidikan.Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa atau murid di bawah pengawasan pendidik atau guru. Sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal yang umumnya wajib dalam upaya menciptakan anak didik yang mengalami kemajuan setelah mengalami proses melalui pembelajaran.Menurut Negara nama-nama untuk sekolah-sekolah itu bervariasi.Akan tetapi, umumnya termasuk sekolah dasar untuk anak-anak muda dan sekolah menengah untuk remaja yang telah menyelesaikan pendidikan dasar.

Pemaparan diatas pada dasarnya telah menunjukan bahwa tempat hiburan malam hanyalah sebagai tempat untuk mengisi waktu luang atau kekosongan dengan memuaskan diri pribadi seorang individu, dan sekolah merupakan hal penting bagi pendidikan seorang anak sejak usia dini hingga dewasa. Letak permasalahan yang peneliti lihat bahwa dimana lembaga pendidikan sekaligus rumah ibadah berdekatan dengan tempat hiburan malam tersebut, mendapat

(8)

dilakukan dari berbagai pihak seperti pihak lembaga pendidikan, organisasi masyarakat keagamaan (FPI) dan mahasiswa (PMII), dan serta masyarakat setempat.Kemudian,direspon oleh pemerintahan daerah Kabupaten Deli Serdang dan izinnya tidak akan di keluarkan lagi karena melanggar Peraturan Bupati Deli Serdang Nomor1018 Bab III Pasal (2) ayat (4) tentang berdekatan dengan sekolah dan meresahkan masyarakat. (Fokusmedan, 17 Juni 2014)

Berdasarkan fenomena diataslah peneliti tertarik untuk meneliti permasalahan tersebut yang berkaitan dengan tatanan kota ataupun ruang publik yaitu dengan keberadaan diskotik Barcelona di dekat sekolah formal Jln. Pancing, Medan.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun yang melatar belakangi peneliti dalam membuat proposal penelitian tentang “Keberadaan Tempat Hiburan Malam Terselubung (Barcelona) Disekitar Lembaga Pendidikan Formal” yaitu :

1. Bagaimana respon masyarakat sekitar tentang tempat hiburan malam yang letaknya tidak jauh dari pusat pendidikan dan rumah ibadah? 2. Bagaimana tindakan atau kebijakan apa yang dilakukan pihak lembaga

pendidikan dalam menyikapi tentang dekatnya ruang komersil yang bersebelah dengan sekolah?

(9)

1.3 Tujuan Penelitian

Setelah menemukan rumusan masalah yang akan diteliti dalam sebuahpenelitian, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan tujuan penulisan. Adapun yang menjadi tujuan peneltian ini adalah :

1. Untuk mengetahui tindakan atau respon masyarakat sekitar terhadap tempat hiburan malam yang terletak berada disekitar pusat pendidikan atau sekolah dan rumah ibadah.

2. Untuk mengetahui kebijakan yang akan dilakukan pihak lembaga pendidikan atau sekolah dalam menanggapi kasus ini.

1.4 Manfaat Penelitian

Setiap penelitian diharapkan memiliki manfaat maupun sumbangsihnya bagi peneliti khususnya maupun bagi masyarakat pada umunya. Terutama bagi perkembangan ilmu pengetahuan sosial. Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini.

a. Secara Teoritis penelitian ini dapat memberikan informasi, pemahaman, serta sumbangsih bagi mahasiswa khususnya mahasiswa sosiologi maupun masyarakat luas dalam meningkatkan wawasan. Yang nantinya diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dibidang sosiologi.

b. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi pemerintah setempat dan ilmu sosiologi. Untuk sosiologi sebagai tambahan reperensi hasil penelitian mengenai tempat hiburan malam.

Referensi

Dokumen terkait

Sebagian besar penyakit telinga luar yang dirawat di telinga hidung dan tenggorokan Klinik Rumah Sakit Umum Wahidin Sudirohusodo Makassar pada periode

Metode pembelajaran merupakan cara atau teknik yang digunakan oleh pendidik untuk menangani suatu kegiatan pembelajaran yang mencakup antara lain ceramah,

Namun secara umum dapat dikatakan bahwa kemasan limbah B3 harus memiliki kondisi yang baik, bebas dari karat dan kebocoran, serta harus dibuat dari bahan yang tidak bereaksi

Dari kedua fenomena tersebut, saya akan mencari tau tentang,apakah dengan adanya insentif yang lebih besar, serta pengalaman kerja yang jauh lebih lama, dapat

Berdasarkan hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel indeks kesehatan dalam hal ini yang dihitung melalui angka harapan hidup tidak berpengaruh secara signifikan

Adalah kegiatan perawatan dari investasi yang ada dalam sistem pengolahan air limbah dengan tujuan untuk menghindari kerusakan atau memperbaiki kerusakan kecil

Dengan melakukan pemeriksaan endoskopi dapat dinilai perubahan makroskopik dari mukosa esophagus, serta dapat menyingkirkan keadaan patologis lain yang dapat

 Ekosistem yang dapat terpengaruh langsung akibat dampak dari global warming adalah terumbu karang, dimana terutama pada daerah pulaupulau kecil yang