1
PERAN POLRI DALAM MENGEMBANGKAN KERJASAMA
INTERNASIONAL GUNA PENANGGULANGAN KEJAHATAN
NARKOTIKA YANG TERORGANISIR
TESIS
OLEH
ANDI RIAN DJAJADI 107005146 /HK
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2
PERAN POLRI DALAM MENGEMBANGKAN KERJASAMA
INTERNASIONAL GUNA PENANGGULANGAN KEJAHATAN
NARKOTIKA YANG TERORGANISIR
TESIS
OLEH
ANDI RIAN DJAJADI
107005146/HK
PORGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
3
JUDUL TESIS : PERAN POLRI DALAM MENGEM BANGKAN KERJASAMA INTERNASIONAL GUNA PENANGGULANGAN KEJAHATAN NARKOTIKA YANG TERORGANISIR NAMA MAHASISWA : ANDI RIAN DJAJADI
NIM : 107005146
PROGRAM STUDI : ILMU HUKUM
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Suhaidi.,SH.,MH)
(Dr. M. Hamdan.,SH.,MH) (Dr. Mahmul Siregar.,SH.,M. Hum) Anggota Anggota
Ketua Program Studi Dekan
(Prof. Dr. Suhaidi.,SH.,MH) (Prof. Dr. Runtung.,SH.,M. Hum)
4
Telah Diuji Pada
Tanggal : 26 Agustus 2014
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Suhaidi.,SH.,MH Anggota : 1. Dr. M. Hamdan.,SH.,MH
2. Dr. Mahmul Siregar.,SH.,M. Hum 3. Dr. Madiasa Ablisar.,SH.,M.Hum 4. Dr. Mahmud Mulyadi.,SH.,M.Hum
i ABSTRAK
Kejahatan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika bukan semata-mata menjadi masalah dalam negeri suatu negara melainkan telah menjadi masalah yang melintasi batas antar negara atau berdimensi internasional dengan jaringan organisasi yang luas sehingga memerlukan pengembangan kerjasama internasional yang dilakukan oleh Polri dalam penanggulangannya, baik kerjasama secara multilateral, bilateral maupun regional. Kerjasama internasional yang dilakukan saat ini masih berorientasi pada pertemuan-pertemuan rutin tahunan negara-negara regional Asia terkait kejahatan transnasional (SOMTC) ataupun kerjasama lembaga-lembaga kepolisian (ASEANAPOL, INTERPOL) dengan sasaran kerjasama pada tugas-tugas pemberantasan kejahatan transnasional secara umum, belum secara khusus atau spesifik membahas tentang issu-issu kejahatan narkotika terorganisir dengan sindikat pelaku internasional serta teknis kerjasama dalam penanggulangannya.
Adapun permasalahan yang diangkat pada penulisan tesis ini yakni pengaturan kerjasama internasional, peran Polri dalam pengembangan kerjasama, kendala dan upaya dalam pengembangan kerjasama dalam penanggulangan kejahatan narkotika terorganisir Sifat penelitian yang dilakukan dalam tesis ini adalah deskriptif analisis. Data penelitian ini didapatkan melalui studi kepustakaan, yakni dengan melakukan pengumpulan referensi yang berkaitan dengan obyek penelitian yang meliputi data sekunder yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan (library research).Seluruh data yang sudah diperoleh dan dikumpulkan selanjutnya akan ditelaah dan dianalisis secara kualitatif.
Instrumen internasional dalam penanggulangan kejahatan narkotika terorganisir adalah konvensi internasional yang diratifikasi dalam hukum nasional dan dengan didukung kerjasama-kerjasama internasional, baik secara multilateral, bilateral maupun regional. Peran Polri dalam pengembangan kerjasama internasional adalah dengan melakukan langkah-langkah proaktif dalam pelaksanaannya, namun dalam praktiknya mengalami beberapa kendala antara lain kerjasama yang dilakukan masih sebatas pada kesepakatan dan bantuan timbal balik tanpa mengintensifkan kerjasama secara operasional disebabkan kurangnya kemauan dari negara yang diminta bantuan untuk melakukan tindakan penanganan terhadap pelaku. Kondisi faktual ini disebabkan oleh belum adanya rumusan secara teknis operasional yang menjadi kesepakatan antar negara dalam memberantas kejahatan narkotika yang terorganisir melaui operasi jointtask force yang melibatkan masing-masing institusi kepolisian antar negara.Di samping itu, belum adanya kesepakatan menyangkut penelusuran dan penyitaan asset pelaku kejahatan narkotika yang terorganisir. Upaya yang dilakukan untuk mengembangkan kerjasama antara lain melalui pembuatan MoU (Memorandum of Understanding), komunikasi dan koordinasi secara intensif yang melibatkan institusi kepolisian antar negara.
ii
Kata Kunci: - Peran Polri, Pengembangan Kerjasama Internasional dan Penanggulangan Kejahatan Narkotika Yang Terorganisir
iii
ABSTRACT
The crime of drug abuse and drug traffic not only become the problem of a certain country but also become inter-states and international dimension. It has wide organizational network so that the Police need to handle it by performing multilateral, bilateral, and regional cooperation. This international cooperation which exists today is still oriented to routine annual meetings among the Asian countries, concerning international crime (SOMTC) or cooperation among the Police institutions in the bilateral, regional, regional, and international level (ASEANAPOL, INTERPOL), with the target of cooperation in the mission of combating international crime in general without specifically talks about the issues of international narcotics crime and its syndicates technically and how to handle it.
The problems in the research were organizing international cooperation, the role the Police in developing the cooperation, and obstacles and efforts in developing the cooperation in combating organized narcotics crime. The research used descriptive analytic method. The data were gathered by conducting library research and analyzed qualitatively.
International instrument in combating organized narcotics crime is by international convention which is ratified in the national law and in the bilateral and regional regulations. The role of the police in developing international cooperation is by taking proactive measures in its dandling, but in its implementation it faces some obstacles such as the cooperation is only about an agreement, and mutual help is done without intensifying operational cooperation. This is because of the lack of the willingness of the State that is asked to help does not handle the perpetrators. The problem is that there is no technical formula among the nation in combating the perpetrators who are accused of committing narcotics crime so that there is no task force action from the Police of each nation. Besides that, there is no cooperation among the nations concerning the tracing and the confiscation of the assets of the organized narcotics crime perpetrators among the nations. The attempt to develop intensive cooperation should involve all nations.
Keywords: - The Role of the Police, International CooperationDevelopment and HandlingOrganized Narcotics Crime
iv KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Sebagai pembuka, penulis mengucap syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Besar, Maha Adil dalam Hukumnya, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena atas berkat dan anugrahNya,penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “PERAN POLRI DALAM MENGEMBANGKAN KERJASAMA INTERNASIONAL GUNA PENANGGULANGAN KEJAHATAN NARKOTIKA YANG TERORGANISIR”.
Penulis menyadari bahwa, uraian yang terdapat dalam tesis ini belumlah merupakan hasil pemikiran yang bersifat final dan menyeluruh, tetap disadari bahwa masih mengandung kekurangan, kelemahan dan ketidaksempurnaan, baik dalam untaian kata dan kalimatnya maupun substansi yang menjadi topik bahasan. Oleh karena itu, diharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari semua pihak untuk menyempurnakan penulisan tesis ini.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikanucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat para pembimbing : Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.H., Dr. M. Hamdan, S.H., Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum dimana ditengah-tengah kesibukannya masih tetap meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk dan mendorong semangat penulis untuk menyelesaikan penulisan tesis ini.
v
Perkenankanlah juga, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepadasemua pihak yang telah berperan secara langsung maupun tidak langsung terhadap keberhasilan penulis menyelesaikan tesis dan studi pada Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yaitu kepada :
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), SpA(K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan menjadi mahasiswa pada Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan yang telah diberikan untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.H. selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum FH USU sekaligus Ketua Komisi Pembimbing yang telah memberikan perhatian penuh, mendorong dan membekali penulis dengan ilmu yang bermanfaat dalam menyelesaikan studi
4. Komisi pembimbing Bapak Dr. M. Hamdan, S.H., M.H. dan Bapak Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum yang telah banyak memberikan arahan dan perhatian serta banyak meluangkan waktu untuk berdiskusi dengan penulis.
vi
5. Komisi Penguji Bapak Dr. Madiasa Ablisar, S.H., M.S. dan Bapak Dr. Mahmud Mulyadi, S.H., M.Hum, terima kasih penulis sampaikan atas masukan dan sarannya guna perbaikan tesis ini.
6. Seluruh Guru Besar dan dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum FH Universitas Sumatera Utara pada umumnya yang telah ikhlas memberikan ilmu dan membuka cakrawala berfikir penulis.
7. Direktur IV TP Narkoba dan KT Bareskrim Polri, Bapak Brigjen Pol Drs. Arman Depari, S.H. dan seluruh staf, yang telah memberikan kesempatan penulis untuk melakukan penelitian dan wawancara.
8. Secara Khusus penulis sampaikan terimakasih untuk Ibunda Hj. Ellyani Hafid yang tercinta dan Ibu Mertuaku Hj. Hernawaty, atas kesabaran, dukungan moril dan spritual yang diberikan kepada penulis, serta memberikan cinta dan kasih sayang yang tiada henti-hentinya bagi penulis sehingga penulis dapat berhasil dengan baik.
9. Dalam kesempatan ini terakhir penulis sampaikan khusus ucapan terima kasih yang tak terhingga untuk Istriku tercinta Ratna Dewi Rossilawaty, serta ketiga anakku Windy, Echa dan Keizha yang selalu kusayangi, kalian selalu menemani dalam perjalanan, dan terkadang rela berpisah saat penulis dalam proses menyelesaikan studi pada Program Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara.
vii
10. Seluruh Staf Tata Usaha dan Satuan Pengamanan di lingkungan Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
11. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada teman-teman sekelas, belajar bersama teman seangkatan merupakan kenangan yang terindah dan tidak akan pernah terlupakan, termasuk kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam penulisan tesis ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini dapat memberi manfaat dan menyampaikan permintaan maaf yang tulus jika seandainya dalam penulisan ini terdapat kekurangan dan kekeliruan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Medan, Agustus 2014 Penulis,
8
I. DATA PRIBADI
RIWAYAT HIDUP
Nama : Andi Rian Djajadi
Tempat / Tanggal Lahir : Ujung Pandang, 25 Agustus 1968 Alamat : Jl. STM Sukajadi No. 7C Medan
Pekerjaan : POLRI
Agama : Islam
Nama Ayah : H. Andi Djajadi Jusuf (Alm) Nama Ibu : Hj. Ellyani Hafid
Suku / Bangsa : Bugis / Indonesia
II. PENDIDIKAN
SD Negeri Pembangunan III, Ujung Pandang (1975-1981) SMP Kartika Chandra Kirana, Ujung Pandang (1981-1984) SMA Negeri I, Ujung Pandang (1984-1987)
Akademi Kepolisian, Semarang (1988-1991) PTIK, Jakarta (2000-2002)
9
DAFTAR ISI
Abstraksi ... i
Abstract ... ii
Kata Pengantar ... iii
Riwayat Hidup ... vii
Daftar Isi ... viii
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 10 C. Tujuan Penelitian ... 11 D. Manfaat Penelitian ... 11 E. Keaslian Penelitian ... 12
F. Kerangka Teori dan Konsepsional ... 14
a. Kerangka Teori ... 14
b. Kerangka Konsepsi ... 23
G. Metode Penelitian ... 26
a. Jenis dan Sifat Penelitian ... 26
b. Sumber Data ... 27
c. Teknik Pengumulan Data ... 28
d. Analisis Data ... 29
II. PENGATURAN KERJASAMA INTERNASIONAL (INSTRUMEN INTERNASIONAL) DALAM PENANGGULANGAN KEJAHATN NARKOTIKA A. Aturan Multilateral tentang Kerjasama Penanggulangan KejahatanNarkotika ... 31
10
B. Aturan Regional tentang Kerjasama Penanggulangan Kejahatan
Narkotika ... 44 III. PERAN POLRI DALAM PENGEMBANGAN KERJASAMA
INTERNASIONAL UNTUK MENANGGULANGI KEJAHATAN NARKOTIKA YANG TERORGANISIR
A. Dampak Peredaran Narkotika Terorganisir terhadap StabilitasKeamanan Dalam Negeri sehingga memerlukan PengembanganKerjasama Internasional ... 54 B. Kerjasama Internasional yang dilakukan Polri dalam
PenanggulanganKejahatan Narkotika Terorganisir ... 78
IV. KENDALA DAN UPAYA DALAM ENGEMBANGAN
KERJASAMA INTERNASIONAL GUNA PENANGGULANGAN KEJAHATAN NARKOTIKA TERORGANISIR
A. Kerjasama Internasional belum mengarah pada Pelacak dan Penyitaan Asset dan Harta Kekayaan sebagai hasil kejahatan narkotika ... 94 B. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pengembangan
KerjasamaInternasional yang dilakukan oleh Polri ... 97 C. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendal dalam
KerjasamaInternasional Penanggulangan Kejahatan Narkotika Terorganisir ... 106 V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 114 B. Saran ... 116 DAFTAR PUSTAKA ... 119