• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI PENGEMBANGAN USAHA GULA MERAH TEBU DI KABUPATEN REMBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STUDI PENGEMBANGAN USAHA GULA MERAH TEBU DI KABUPATEN REMBANG"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI PENGEMBANGAN USAHA

GULA MERAH TEBU DI KABUPATEN REMBANG

(Studi Kasus di Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang)

Oleh :

MILA FADILAH UTAMI F 34103056

2008

DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

(2)

Mila Fadilah Utami. F34103056. Studi Pengembangan Usaha Gula Merah Tebu di Kabupaten Rembang (Studi Kasus di Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang). Di bawah bimbingan Dr. Ir. Muhammad Romli, MSc. St dan Dr. Ir. Suprihatin, Dipl.Ing. 2008.

RINGKASAN

Pengembangan usaha gula merah tebu di Kabupaten Rembang memiliki prospek baik yang didukung oleh ketersediaan bahan baku, sarana dan prasarana pendukung, permodalan serta strategi pengembangan usaha. Usaha gula merah tebu milik Ibu Arini merupakan salah satu usaha di Kabupaten Rembang, yang dijadikan rujukan dalam pengembangan usaha gula merah tebu.

Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun strategi pengembangan usaha gula merah tebu dengan menganalisis aspek-aspek yang berkaitan, seperti analisis SWOT, aspek pemasaran, aspek teknis dan teknologis serta aspek finansial.

Kajian peluang pengembangan usaha gula merah tebu dimulai dengan menentukan matriks internal eksternal. Berdasarkan hasil yang diperoleh, strategi yang dapat digunakan untuk usaha gula merah tebu adalah strategi integratif (integrasi horizontal). Strategi tersebut dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas produk, memperluas pasar, mengembangkan teknologi dan fasilitas produksi melalui kerjasama dengan pihak lain.

Pada analisis SWOT melalui analisis faktor internal dan eksternal, dihasilkan 4 alternatif strategi usaha yang dapat dilakukan, yaitu SO strategi, ST strategi, WO strategi dan WT strategi. Beberapa alternatif strategi yang dihasilkan antara lain meningkatkan kapasitas produksi dengan mutu yang baik, melakukan pengawasan bahan baku dan produk, meningkatkan pangsa pasar, dan menerapkan teknologi tepat guna. Keempat strategi tersebut dilakukan dengan saling mendukung.

Kapasitas produksi dalam pengolahan nira tebu menjadi gula merah tebu ditentukan oleh waktu produksi yang tersedia dan kemampuan mesin serta peralatan yang digunakan. Teknologi yang diterapkan pada pengembangan usaha

(3)

gula merah disesuaikan dengan kebutuhan usaha, kondisi finansial dan kemampuan pekerja dalam mengoperasikannya.

Kondisi kegiatan produksi perusahaan yang biasanya dilakukan selama ini dianalisis dan dibandingkan dengan penerapan teknologi yang baru dalam kegiatan produksi gula merah tebu. Penerapan teknologi dalam upaya pengembangan usaha gula merah adalah penggunaan wajan uap dalam proses pemasakan nira tebu, perlakuan terhadap bahan baku (tebu) dan nira hasil penggilingan tebu. Dalam basis waktu operasi satu hari, kapasitas produksi saat ini adalah 21 kwintal, sedangkan kapasitas produksi pada penerapan pengembangan usaha gula merah tebu adalah 28 kwintal.

Kondisi saat ini membutuhkan total biaya investasi sebesar Rp 264,925,497,00 yang terdiri atas modal tetap Rp 218.025.000,00 dan modal kerja Rp 46,900,497,00. Sedangkan untuk penerapan pengembangan usaha Rp 364,761,801,00 yang terdiri atas modal tetap Rp 308.285.000,00 dan modal kerja Rp 56,476,801,00. Kriteria kelayakan investasi untuk masing-masing kondisi secara berurutan yaitu, NPV sebesar Rp 257.968.831,00 dan Rp 854.471.865,00; IRR sebesar 40,60 %. dan 51,12 %; Net B/C sebesar 1,97 dan 3,34; BEP sebesar Rp 195.968.791,00 atau 59.384 Kg/tahun dan Rp 158.721.400,00 atau 45.349 Kg/tahun; PBP sebesar 2,96 dan 1,89 tahun. Berdasarkan hasil tersebut, usaha gula merah tebu layak untuk dikembangkan dengan kedua kondisi, yaitu kondisi yang dilakukan saat ini dan kondisi penerapan pengembangan. Namun jika ditinjau dari indikator NPV, kondisi pengembangan usaha dengan menerapkan alternatif yang ada memiliki nilai NPV jauh lebih besar dibandingkan nilai NPV kondisi usaha saat ini. Sehingga pilihan terbaik untuk mengembangkan usaha gula merah tebu adalah penerapan alternatif pengembangan yang ada, yang didukung pula oleh kriteria investasi lainnya.

(4)

Mila Fadilah Utami. F3403056. The Development Study of Brown Cane Sugar Industry on Rembang District (Study Case on Pamotan Subdistrict, Rembang District). Supervised by Dr. Ir. Muhammad Romli, Msc. St. and Dr. Ir. Suprihatin, Dipl. Ing. 2008.

SUMMARY

The development of Brown sugar industry in District of Rembang has a good prospect supported by the availability of raw material resource, supporting facility, capitalization, and the development strategy. Brown cane sugar industry owned by Mrs. Arini is one of brown cane sugar industries in District of Rembang, which was chosen to be the reference in developing brown cane sugar industry.

The aim of this research was to plan the development strategy of brown cane sugar industry by analyzing related aspects, such as SWOT analysis, marketing aspect, technical and technological aspect, and also the financial aspect. The study of brown cane sugar industry development prospect was started with deciding internal external matrix. From the obtained result, applicable strategy for brown cane sugar industry was Integrative strategy (Horizontal integration). The strategy was done by increasing product quality, extending market, developing technology and production facilities by cooperating with other instances.

The SWOT analysis based on internal (Strengths and Weaknesses) and external (Opportunities and Threats) factors, gave four alternative strategies (SO, WO, ST and WT). Those strategies were increasing well-qualified production capacity, supervising on raw materials and products, increasing market share, and application effective technology. Those strategies were carried out supportively one to another.

The company production activity which was used to be done was analyzed and compared with the application of new technology in producing brown cane sugar. The new technology application implied were the using of steam pan on cane sap cooking process, raw material conditioning (cane), and the staged

(5)

filtering of cane sap from extraction. Production capacity for the present condition was 2.1 tons per day and the development condition was 2.8 tons per day.

Total investment required for the present condition was Rp. 264.925.497,00 which divided into Rp. 218.025.000,00 fixed cost, and Rp. 46.900.497,00 production cost. While for the development condition total investment required was Rp. 364.761.801,00, which divided into Rp. 308.285.000,00 fixed cost, and, Rp. 56.476.801,00 production cost. The criteria of investment feasibility for each condition in order were, NPV of Rp. 257.968.831,00 and Rp. 854.471.865,00; IRR of 40,60 % and 51,12 %; Net B/C of 1,97 and 3,34; BEP of Rp. 195.968.791,00 or 59.384 kgs/year and Rp. 158.721.400,00 or 45.349 kgs/year; PBP of 2,96 year and 1,89 year. Based on the results, brown cane sugar industry was feasible on both conditions. But if viewed from NPV indicator, the development condition had much better NPV than present condition. So the best choice for the brown cane sugar industry development was the development condition, which was supported by the other investment criteria.

(6)

STUDI PENGEMBANGAN USAHA

GULA MERAH TEBU DI KABUPATEN REMBANG

(Studi Kasus di Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang)

Oleh :

MILA FADILAH UTAMI F 34103056

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

pada Departemen Teknologi Industri Pertanian Institut Pertanian Bogor

2008

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(7)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

STUDI PENGEMBANGAN USAHA

GULA MERAH TEBU DI KABUPATEN REMBANG (Studi Kasus di Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

pada Departemen Teknologi Industri Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh :

MILA FADILAH UTAMI F 34103056

Dilahirkan pada tanggal 05 April 1985 Di Pandeglang

Tanggal lulus : Januari 2008

Disetujui, Bogor, Januari 2008

(8)

PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang berjudul “Studi

Pengembangan Usaha Gula Merah Tebu di Kabupaten Rembang (Studi Kasus di Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang)” adalah hasil karya

sendiri dengan arahan dosen pembimbing, kecuali yang dengan jelas rujukannya.

Bogor, Januari 2008

Mila Fadilah Utami F 34103056

(9)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur bagi Allah SWT atas segala rahmat dan kasih sayang-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dalam rangka memenuhi tugas akhir di Departemen Teknologi Industri Pertanian. Salawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, kepada keluarga dan para sahabatnya.

Skripsi yang berjudul “Studi Pengembangan Usaha Gula Merah Tebu di Kabupaten Rembang” disusun berdasarkan penelitian yang telah penulis laksanakan di Kabupaten Rembang.

Penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dan mendukung hingga terselesaikannya tugas akhir ini, yaitu kepada :

1. Dr. Ir. Muhammad Romli, MSc. St., sebagai dosen pembimbing pertama yang berkenan membimbing dan mengarahkan penulis hingga terselesaikannya tugas akhir ini.

2. Dr. Ir. Suprihatin, Dipl. Ing., sebagai dosen pembimbing kedua yang telah memberikan bimbingan dan perhatiannya.

3. Dr. Ir. Yandra Arkeman, M. Eng., sebagai dosen penguji yang telah memberikan saran dan kritikan yang membangun dalam ujian dan penyusunan skripsi.

4. Keluarga besar Bapak Abdussalam (Mbah Kakung) dan Ibu Arini sebagai pemilik usaha gula merah tebu serta para pengusaha gula merah tebu yang berada di Kabupaten Rembang atas bantuan dan dukungannya selama melakukan penelitian.

5. Ayahanda tercinta H. Misri Ahmadi dan Ibunda tercinta (Alm) Hj. Lili Aliah, serta kelima saudara penulis (Aa dan Teteh) yang telah memberi doa, dukungan dan kasih sayang tanpa batas.

6. Sahabat sekaligus mitra selama penelitian di Rembang, Er-R yang telah memberikan dukungan dan kerjasama yang amat berharga.

(10)

7. Sahabat-sahabat penulis, Endang, Endah, Idesh, Dika, Umi, Mamin, Mayang wo, Ana, Bunda, Windi, Yuyu, Dita, Lucia, Naqoer, Mb Ida, Aa Ijey, Aa Indra, Aa Bayu, Aa Dudi, Mas Umam, Om Ucup, Da Hendrick, Bang Affan, Bung Amet, dan Bung Fardian. Terima kasih atas support yang amat berarti dan telah menjadi teman terbaik dalam berbagi.

8. Teman-teman TIN 40, atas dukungan, pengalaman dan kebersamaan selama ini.

9. Para Lawalata-Ers, atas dukungan, perhatian dan pengalaman yang begitu berharga.

10. Bapak dan Ibu Laboran serta seluruh staf Departemen TIN.

11. Popo Iskandar, ST yang selalu memberikan dukungan, perhatian dan ketegaran kepada penulis.

12. Seluruh pihak yang telah membantu penelitian ini.

Bogor, Januari 2008

Referensi

Dokumen terkait

Pengalaman usaha pembudidaya ikan memiliki hubungan yang nyata pada persepsi pembudidaya ikan terhadap kompetensi profesional sebesar -0,235. Hal ini artinya semakin lama

1) Akad rahn yaitu akad penyerahan barang atau harta (marhun) dari nasabah (rahin) kepada bank (murtahin) sebagai jaminan. 2) Akad ijarah (ujroh), yaitu suatu akad pemindahan

Prayitno berpendapat bahwa bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang (idealnya 4-8 orang) dengan saling berinteraksi,

Dari kedua fase penelitian di atas maka yang sesuai dengan penelitian ini adalah yang pertama yaitu fase peringatan dini (early warning), karena pada penelitian ini yang diteliti

- Pada tanggal 18 Juli 2016 dilakukan persiapan bahan berupa pembelian alat untuk penanganan luka. - Pada tanggal 19 Juli 2016 dilakukan persiapan pembuatan materi

Pada rencana ruang, kawasan dibagi dalam beberapa ruang dengan tujuan untuk peningkatan kualitas aspek biofisik dengan cara menentukan tindakan konservasi, rehabilitasi dan

Komoditas utama pemicu inflasi pada kelompok ini diberikan oleh tarif listrik yang pada bulan ini mengalami inflasi sebesar 7,05 persen dengan andil mencapai 0,18 persen..