• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENETAPAN KADAR CAMPURAN ISONIAZID DAN VITAMIN B6 DALAM SEDIAAN TABLET SECARA SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET DENGAN PERHITUNGAN

MULTIKOMPONEN DAN PERSAMAAN MATRIKS

OLEH

WARDAH KUMALA SARI NIM 071524081

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

PENETAPAN KADAR CAMPURAN ISONIAZID DAN VITAMIN B6 DALAM SEDIAAN TABLET SECARA SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET DENGAN PERHITUNGAN

MULTIKOMPONEN DAN PERSAMAAN MATRIKS

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

OLEH

WARDAH KUMALA SARI NIM 071524081

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

PENGESAHAN SKRIPSI

PENETAPAN KADAR CAMPURAN ISONIAZID DAN VITAMIN B6

DALAM SEDIAAN TABLET SECARA SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET DENGAN PERHITUNGAN MULTIKOMPONEN

DAN PERSAMAAN MATRIKS OLEH

WARDAH KUMALA SARI NIM 071524081

Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara Pada Tanggal Maret 2011

Pembimbing I, Panitia Penguji,

Drs. Muchlisyam, M.Si., Apt Drs.Chairul A.Dalimunthe,M.Sc.,Apt NIP 195006221980011001 NIP 194907061980021001

Pembimbing II, Drs. Muchlisyam, M.Si., Apt NIP 195006221980011001

Drs. Fathur Rahman Harun, M.Si., Apt Dra. Sudarmi, M.Si., Apt NIP 195201041980031002 NIP 195409101983032001

Drs. Maralaut Batubara, M.Phill.,Apt NIP 195101311976031001

Dekan

Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt NIP 195311281983031002

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan nikmat-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan skipsi ini dengan baik, serta sholawat dan salam tidak lupa saya ucapkan pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam yang gelap gulita ke alam yang terang benderang dengan penuh dengan ilmu pengetahuan, semoga di yaumil akhir kelak kita mendapat syafa’atnya Amin.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu tugas dan kewajiban bagi setiap mahasiswa khususnya di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Farmasi.

Saya menyadari dalam penulisan skripsi ini banyak mengalami kesulitan dan hambatan. Namun berkat bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, maka penelitian ini dapat terselesaikan. Untuk itu pada kesempatan ini saya ingin berterima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Sumandio Hadisaputra, Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi.

2. Bapak /Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi USU yang telah mendidik penulis selama dalam perkuliahan.

3. Ibu Dra. Siti Nurbaya, Apt selaku Penasehat Akademik penulis yang telah memberikan bimbingan kepada penulis selama ini.

4. Bapak Drs. Muchlisyam, M.Si., Apt selaku pembimbing I, yang telah banyak memberi saya banyak arahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

(5)

5. Bapak Drs. Fathur Rahman Harun, M.Si., Apt selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan petunjuk dan arahan-arahan dari awal hingga skripsi ini selesai dengan baik.

6. Asisten Laboratorium Kimia Farmasi Kuanlitatif, teman-teman penulis angkatan ekstensi 2007, senior, junior serta seluruh pegawai Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara yang tidak dapat disebutkan satu persatu disini yang telah banyak membantu penulis.

7. Teristimewa kepada Ayahanda H. Hasanuddin Thariq dan Ibunda Hj. Habsyah yang senantiasa mendo’akan saya sepanjang waktu dan memberikan bantuan moril dan materil sehingga saya dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik.

8. Abangda M. Reza Pahlevi, S.Hi., Ahmad Hafidzullah Amin, S.Hi., M.A., kakanda Fatmawati, S.Pdi., Nurhartatik Khairiyah, S.Pd dan adinda tersayang Maulana Putra Jauhari yang selalu memberikan semangat pada saya.

Saya menyadari penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari kesalahan-kesalahan. Kesalahan yang terdapat dari isi skripsi ataupun dari segi tata bahasa, saya harapkan kritik dan saran yang membanngun agar skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat memperkaya khazanah ilmu pengetahuan.

Medan, Maret 2011 Penulis

(6)

PENETAPAN KADAR CAMPURAN ISONIAZID DAN VITAMIN B6

DALAM SEDIAAN TABLET SECARA SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET DENGAN PERHITUNGAN MULTIKOMPONEN

DAN PERSAMAAN MATRIKS

ABSTRAK

Isoniazid merupakan obat yang cukup efektif dalam pengobatan tuberkulosis. Dalam perdagangan Isoniazid sering dikombinasi dengan Vitamin B6 yang bertujuan untuk mencegah efek samping dari Isoniazid berupa neuritis

perifer. Kombinasi bahan aktif tersebut dapat menimbulkan masalah dalam analisis kuantitatif untuk kontrol kualitas sediaan. Pada penelitian ini dilakukan penetapan kadar sediaan tablet kombinasi Isoniazid dan Vitamin B6 secara

spektrofotometri Ultraviolet dengan perhitungan multikomponen dan persamaan matriks mempergunakan pelarut HCl 0,1N yang diukur serapannya pada panjang gelombang maksimum masing-masing komponen yaitu INH 266 nm dan Vitamin B6 290 nm.

Diperoleh kadar INH untuk tablet Pehadoxin® (PT. Phapros) sebesar 103,11% ± 1,54, tablet Niacifort – 6® (PT. Ikapharmindo Putramas) 97,62% ± 0,95, dan tablet Beniazid® (PT. Rocella) 99,86% ± 0,26 dan kadar Vitamin B6

untuk tablet Pehadoxin® (PT. Phapros) sebesar 101,91% ± 2,78, tablet Niacifort – 6® (PT. Ikapharmindo Putramas) 103,90% ± 1,62, dan tablet Beniazid® (PT. Rocella) 97,73% ± 1,61. Hal ini menunjukkan bahwa sediaan tablet bernama dagang yang dianalisis memenuhi persyaratan kadar yang tercantum dalam Farmakope Indonesia edisi IV (1995) yaitu mengandung tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket untuk Isoniazid, dan untuk Piridoksin Hidroklorida, mengandung tidak kurang dari 95,0% dan tidak lebih dari 115,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.

Uji validasi metode dilakukan dengan membuat 3 konsentrasi analit dengan rentang spesifik 80%, 100% dan 120%, masing-masing dengan 3 replikasi. Hasil persen recovery didapat untuk Isoniazid; Kadar rata-rata 97,43%, Standar Deviasi (SD) 2,61 dan Relatif Standar Deviasi (RSD) 2,68% dan untuk Vitamin B6; Kadar rata-rata 98,93%, Standar Deviasi (SD) 1,06 dan Relatif

Standar Deviasi (RSD) 1,07%. Nilai RSD yang diperoleh telah memenuhi syarat RSD yaitu 5-15% untuk senyawa-senyawa dengan kadar sekelumit. Dari hasil penelitian disimpulkan metode Spektrofotometri Ultraviolet secara perhitungan persamaan multikomponen dan matriks memberikan ketepatan dan ketelitian yang baik.

Kata kunci: Isoniazid, Piridoksin HCl, Spektrofotometri Ultraviolet, perhitungan multikomponen dan persamaan matriks, Validasi Metode.

(7)

MIXED LEVEL OF DETERMINATION OF INH AND VITAMIN B6 IN THE TABLET BY ULTRAVIOLET SPECTROPHOTOMETRY WITH

MULTICOMPONENT CALCULATION AND MATRIX EQUATION

ABSTRACT

Isoniazid is a drug that is effective in the treatment of tuberculosis. In trading Isoniazid is often combined with Vitamin B6 which aims to prevent side effects of Isoniazid in the form of peripheral neuritis. The combination of active ingredients that can cause problems in quantitative analysis for quality control preparations. In this research, determination of the combination tablet Vitamin B6 and Isoniazid by Ultraviolet spectrophotometry with multicomponent calculation and use the matrix equation use HCl 0.1 N as measured at a wavelength of maximum absorbance of each component such as INH and Vitamin B6 266 nm, 290 nm.

Retrieved levels of INH for Pehadoxin ® tablets (PT. Phapros) amounted to 103.11% ± 1.54, tablet Niacifort - 6 ® (PT Ikapharmindo Putramas) 97.62% ± 0.95, and tablets Beniazid ® (PT. Rocella ) 99.86% ± 0.26 and levels of vitamin B6 for Pehadoxin ® tablet (PT. Phapros) amounted to 101.91% ± 2.78, tablet Niacifort - 6 ® (PT Ikapharmindo Putramas) 103.90% ± 1, 62, and tablet Beniazid ® (PT Rocella) 97.73% ± 1.61. This indicates that the tablets were analyzed trade name meets the requirements stated in the levels of Indonesian Pharmacopoeia IV edition (1995) which contains not less than 90.0% and not more than 110.0% of the amount listed on the label to Isoniazid, and to pyridoxine Hydrochloride, containing not less than 95.0% and not more than 115.0% of the amount listed on the label.

Test method validation is done by creating 3 concentration of the analyte with a specific range of 80%, 100% and 120%, respectively with 3 replication. Results per cent recovery obtained for Isoniazid; levels on average 97.43%, Standard Deviation (SD) 2.61 and Relative Standard Deviation (RSD) 2.68% and for vitamin B6; levels on average 98.93%, Standard deviation (SD) 1.06 and Relative Standard Deviation (RSD) 1.07%. RSD values obtained in compliance with the requirements of 5-15% RSD for the compounds with trace levels. The final conclusion Ultraviolet Spectrophotometric method for the calculation of multicomponent and matrix equations provide good accuracy and precision.

Key words: Isoniazid, pyridoxine HCl, Ultraviolet Spectrophotometry, multicomponent calculations and matrix equations, Validation Method.

(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN

JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I : PENDAHULUAN ...

1

1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Hipotesis ... 3

1.4. Tujuan ... 3

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Uraian Bahan ... 4 2.1.1 ISONIAZIDE (INH) ... 4 2.1.1.1 Sifat Fisikokimia ... 4 2.1.1.2 Kegunaan ... 5 2.1.1.3 Efek Samping ... 5 2.1.1.4 Dosis ... 5

(9)

2.1.1.5 Farmakologi ... 5 2.1.2 VITAMIN B6 ... 6 2.1.2.1 Sifat Fisikokimia ... 6 2.1.2.2 Kegunaan ... 7 2.1.2.3 Efek Samping ... 7 2.1.2.4 Dosis ... 7 2.1.2.5 Farmakologi ... 7 2.2 Spektrofotometri Ultraviolet... 7

2.2.1 Teori Spektrofotometri Ultraviolet ... 7

2.2.2 Hukum Lambert Beer ... 9

2.2.3 Penggunaan Spektrofotometri Ultraviolet ... 10

2.2.4 Peralatan untuk Spektrofotometri ... 15

2.3 Validasi ... 16

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 19

3.1 Lokasi Penelitian ... 19

3.2 Metode Penelitian ... 19

3.3 Alat ... 19

3.4 Bahan ... 19

3.5 Metode Pengambilan Sampel ... 19

3.6 Pembuatan Pereaksi ... 20

3.6.1 Pembuatan Pelarut HCl 0,1 N ... 20

3.7 Pembuatan Larutan Induk Baku BPFI ... 20

3.7.1 Pembuatan Larutan Induk Baku Isoniazid BPFI ... 20

(10)

3.8 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum ... 21

3.8.1 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Isoniazid BPFI ... 21

3.8.2 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Vitamin B6 BPFI ... 21

3.9 Pembuatan Kurva Serapan Gabungan (Overlay) Isoniazid BPFI dan Vitamin B6 ... 21

3.10 Penentuan Absorptivitas (α) ... 21

3.10.1

Penentuan Absorptivitas (α) Isoniazid BPFI

21

3.10.2 Penentuan Absorptivitas (α) Vitamin B6 BPFI ... 22

3.11 Penetapan Kadar Sampel ... 22

3.12 Uji Validasi Metode Analisis ... 24

3.12.1 Uji Akurasi ... 24

3.12.2 Penentuan Uji Presisi ... 25

3.12.3 Analisis Data Secara Statistik ... 25

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN ... 27

4.1 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum ... 27

4.2 Kurva Serapan Gabungan (Overlay) Isoniazid BPFI dan Vitamin B6 (10:1) ... 30

4.3 Penentuan Absorbtivitas (α) Isoniazid BPFI dan Vitamin B6 ... 31

4.4 Penetapan Kadar Sampel ... 32

4.5 Pengujian Validasi Metode Meliputi Akurasi dan Presisi ... 33

(11)

4.5.1 Penentuan Uji Akurasi dengan Parameter Persen

Recovery Menggunakan Metode Penambahan Baku

(Standard Addition Method) ... 33

3.5.2 Penentuan Uji Presisi dengan Parameter Relatif Standar Deviasi (RSD) ... 35

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 36

5.1 Kesimpulan ... 36

5.2 Saran ... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 37

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data absorptivitas Isoniazid (20 µg/ml) dan Vitamin B6

(2 µg/ml) secara persamaan multikomponen ... 31 Tabel 2. Data absorptivitas Isoniazid (20 µg/ml) dan Vitamin B6

(2 µg/ml) secara matriks ... 31 Tabel 3. Hasil penetapan kadar Isoniazid dalam sediaan tablet ... 32 Tabel 4. Hasil penetapan kadar VitaminB6 dalam sediaan tablet ... 32

Tabel 5. Hasil pengujian persen recovery Isoniazid dalam tablet Pehadoxin® (PT. Phapros) dengan metode penambahan baku

(standard addition method) ... 34 Tabel 6. Hasil pengujian persen recovery Vitamin B6 dalam tablet

Pehadoxin® (PT. Phapros) dengan metode penambahan baku

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kurva serapan Isoniazid BPFI, konsentrasi 10 µg/ml dalam

larutan HCl 0,1 N. Panjang gelombang maksimum 266 nm ... ... … 28 Gambar 2. Kurva serapan Vitamin B6 BPFI, konsentrasi 8 µg/ml dalam

larutan HCl 0,1 N. Panjang gelombang maksimum 290 nm... 29 Gambar 3. Kurva serapan gabungan (overlay) Isoniazid BPFI dan

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Data absorptivitas ... 39 Lampiran 2. Perhitungan Konsentrasi Pengukuran Isoniazid dan Vitamin B6 ... .... 40

Lampiran 3. Perhitungan Absorptivitas (α) secara Persamaan Multikomponen....41

Lampiran 4. Perhitungan Absorptivitas (α) secara Matriks ... .. 42 Lampiran 5. Contoh Perhitungan Penimbangan Sampel ... .. 43 Lampiran 6. Hasil Pengukuran Absorbansi Campuran Isoniazid dan

Vitamin B6 dalam sediaan tablet diukur pada λ 266 nm dan

λ 290 nm . ... ... 44 Lampiran 7. Analisis Data Statisik untuk Menghitung Kadar

Isoniazid dan Vitamin B6 dalam sampel ... ... 47

Lampiran 8. Data Hasil Penetapan Kadar Isoniazid dan Vitamin B6

dalam Sediaan Tablet Pehadoxin® (PT. Phapros) Secara

Perhitungan Multikomponen dan Matriks ... ... 49 Lampiran 9. Data Hasil Penetapan Kadar Isoniazid dan Vitamin B6 dalam

Sediaan Tablet Niacifort – 6® (PT. Ikapharmindo Putramas)

Secara Perhitungan Multikomponen dan Matriks ... ... 50 Lampiran 10. Data Hasil Penetapan Kadar Isoniazid dan Vitamin B6

dalam Sediaan Tablet Beniazid® (PT. Rocella) Secara

Perhitungan Multikomponen dan Matriks ... ... 51 Lampiran 11. Contoh Perhitungan Sampel Uji Akurasi dengan Parameter

Persen Recovery Menggunakan Metode Penambahan Baku

(Standard Addition Method) ... ... 52 Lampiran 12. Hasil Uji Akurasi dengan Parameter Persen Recovery pada

Sampel Tablet Pehadoxin® (PT. Phapros) ... ... 56

Lampiran 13. Data Hasil Persen Recovery Isoniazid dan Vitamin B6 pada

Sampel Tablet Pehadoxin® (PT. Phapros) dengan Metode

(15)

Lampiran 14. Contoh Perhitungan Persen Recovery Isoniazid dan Vitamin B6

pada Sampel Tablet Pehadoxin® (PT. Phapros) dengan

Metode Penambahan Baku (Standard Addition Method).... 60 Lampiran 15. Analisis Data Uji Presisi pada Tablet Pehadoxin®

(PT. Phapros) ... ... 61 Lampiran 16. Analisis Data Uji Presisi pada tablet Niacifort – 6®

(PT. Ikapharmindo Putramas) ... ... 63 Lampiran 17. Analisis Data Uji Presisi pada tablet Beniazid (PT. Rocella) ... 66 Lampiran 18. Analisis Data Uji Presisi Hasil Persen Recovery Isoniazid

Dan Vitamin B6 dalam Sampel Tablet Pehadoxin®

(PT. Phapros) dengan Metode Penambahan Baku

(Standard Addition Method ) ... 68

Lampiran 19. Daftar Spesifikasi Sampel ... 74 Lampiran 20. Nilai Distribusi t ... ... 75 Lampiran 21. Perhitungan Membuat HCl 0,1N ... 76 Lampiran 22. Gambar Sampel Kombinasi Isoniazid 100 mg dan

Vitamin B6 10 mg dalam sediaan tablet ... .... 77

Referensi

Dokumen terkait

Sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Bimbingan Pengembangan Usaha pada Direktorat budidaya Tanaman Florikultura sejak 15 Nopember 2005 sampai 3

[r]

Sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Pengendalian OPT Florikultura pada Direktorat Perlindungan Hortikultura sejak 31

Aplikasi permainan Mata Jeli yang dibuat dengan menggunakan JavaScript ini dapat memberi kemudahan kepada user yang ingin memainkan sebuah permainan yang tidak rumit dan sederhana

kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa Satuan Kerja Pusat Keselamatan dan. Kesehatan Kerja, Sekretariat Jenderal, Kementerian Tenaga Kerja

Rancangan aplikasi web ini diharapkan akan lebih memperluas informasi dan mengenalkan website toko online melalui media komputer secara interaktif, sehingga memberikan kemudahan

Agar nilai ter-input dalam ranga pengisian nilai raport, maka Pendidikan Agama, Olah Raga kesehatan dan Muatan Lokal melakukan penilaian meng-input langsung ke aplikasi

Oleh sebab itu maka penulis membuat suatu aplikasi persediaan obat yang berbasiskan komputer dengan menggunakan Micosoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft Access di tempat praktek