MANAJEMEN STRATEJIK PENGEMBANGAN
AGROINDUSTRI BERBASIS UNGGULAN WILAYAH
ARIE DHARMAPUTRA MIRAH P.25600013 / TIP
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2007
MANAJEMEN STRATEJIK PENGEMBANGAN
AGROINDUSTRI BERBASIS UNGGULAN WILAYAH
ARIE DHARMAPUTRA MIRAH P.25600013 / TIP
Disertasi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada
Program Studi Teknologi Industri Pertanian
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2007
PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI
DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi yang berjudul:
Manajemen Stratejik Pengembangan Agroindustri Berbasis Unggulan Wilayah
adalah karya saya sendiri dengan arahan komisi pembimbing, belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini.
Bogor, Januari 2007 Arie Dharmaputra Mirah NIM P.25600013
© Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, 2007 Hak cipta dilindungi
Dilarang memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun, baik cetak, fotocopi, mikrofilm, dan sebagainya
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Ritey Kabupaten Minahasa Propinsi Sulawesi Utara pada tanggal 24 Pebruari 1953, adalah anak keenam dari enam bersaudara dari pasangan Nehemiah Mirah (alm) dan Engelina Lumy (alm). Pada tanggal 22 Nopember 1990 penulis menikah dengan Ir. Josephine LP. Saerang, M.P, dan telah dikaruniai seorang anak yaitu Pingkan Engelina Putri.
Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas Negeri I Manado pada tahun 1970, pendidikan sarjana strata satu di Jurusan Produksi minat Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan, Universitas Sam Ratulangi Manado (UNSRAT), lulus pada tahun 1985. Pada tahun 1997 mengikuti program magister di Program Studi Ilmu Ternak, Institut Pertanian Bogor (PTK-IPB) dengan beasiswa dar BPPS- Dikti, lulus pada bulan Februari tahun 2000. Pada tahun ajaran 2000/2001 penulis diterima pada pendidikan program doktor Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Institut Pertanian Bogor (TIP-IPB), dengan beasiswa dari BPPS – Dikti.
Penulis bekerja sebagai staf pengajar bagian Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi Manado dan staf di Laboratorium Kimia Dasar UNSRAT sejak tahun 1986.
Judul Penelitian Tesis (S1): “Pengaruh Penyuntikan Papain secara Antemortem terhadap Tingkat Keempukan Daging Ayam Petelur Tua”
Judul Penelitian Tesis (S2): “ Efek Penggunaan KCl Sebagai Pengawet dan
Emulsifier terhadap Kualitas Kulit Kambing Samak Nabati”
PRAKATA
Dalam rangka penyelesaian studi di Program Studi Teknologi Industri Pertanian IPB, penulis melakukan penelitian disertasi dengan tema: “Manajemen Stratejik Pengembangan Agroindustri Berbasis Unggulan Wilayah” dengan wilayah kajian yaitu Sulawesi Utara. Penelitian dilakukan sejak tahun 2003 dan telah diseminarkan pada bulan Februari tahun 2006.
Selama studi dan terutama selama pelaksanaan penelitian sampai penulisannya, penulis mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dr. Ir. Irawadi Jamaran selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Dr. Ir. Krisnani Setyowati, Dr. Ir. Machfud, M.Sc., Dr. Ir. Yandra Arkeman, M.Eng., Prof. Dr. Ir. Lefrand W. Sondakh, M.Ec. selaku Anggota Komisi Pembimbing, atas segala bimbingan dan arahan yang telah diberikan kepada penulis.
2. Dr. Ir. Amril Aman, M.Sc sebagai penguji pada Ujian Tertutup, kepada Dr. Widigdo Sukarman, MBA, MPA dan Dr. Ir. Dedi Mulyadi, M.Si sebagai penguji pada Ujian Terbuka, juga kepada Dr. Ir. Dida Setyadi Salya, MA yang telah memberikan banyak masukan untuk perbaikan disertasi penulis.
3. Pimpinan dan Staf Sekolah Pascasarjana IPB secara khusus kepada bapak Dr. Ir. Sam Herodian, MS yang mewakili Rektor IPB pada pelaksanaan Ujian Terbuka, Pimpinan dan Staf Program Studi Teknologi Industri Pertanian IPB, yang telah memberi kesempatan pada penulis mengikuti program doktor dan segala bantuan dan pelayanan Bagian Administrasi yang diberikan selama proses studi penulis.
4. Rektor Universitas Sam Ratulangi Manado, atas kesempatan studi lanjut dan segala bantuan yang diberikan kepada penulis
5. Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Selatan dan Propinsi Sulawesi Utara atas segala bantuan penelitian yang telah diberikan.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya pada bidang agroindustri dan bagi kepentingan pembangunan bangsa, terima kasih.
Bogor, Juli 2007 Arie Dharmaputra Mirah
Dekan Sekolah Pascasarjana Judul Disertasi : Manajemen Stratejik Pengembangan
Agroindustri Berbasis Unggulan
Wilayah
Nama NIM
: Arie Dharmaputra Mirah : P.25600013 Disetujui Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Irawadi Jamaran Ketua
Dr. Ir. Machfud, MS Anggota Dr. Ir. Krisnani Setyowati
Anggota
Prof. Dr. Ir. Lefrand W. Sondakh, M.Ec Anggota
Dr. Ir. Yandra Arkeman, M.Eng Anggota
Ketua Program Studi
Teknologi Industri Pertanian
Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS Dr. Ir. Irawadi Jamaran
Diketahui
Penguji pada Ujian Tertutup: Dr. Ir. Amril Aman, M.Sc
Penguji pada Ujian Terbuka: 1. Dr. Widigdo Sukarman, MBA, MPA 2. Dr. Ir. Dedi Mulyadi, M.Si
ABSTRACT
ARIE DHARMAPUTRA MIRAH. Strategic Management Based on Region Superiority for Agroindustry Development. Under the direction of IRAWADI JAMARAN, MACHFUD, KRISNANI SETYOWATI, YANDRA ARKEMAN and LEFRAND WINSTON SONDAKH.
The study attempted to owe an explanation about existing agroindustry in North Sulawesi. Profile of some agroindustries based on agriculture raw material was selected to represent the superior industry. The objective of this researched is to engineer the strategic management model by integrated of agroindustry with region superiority concepts. The superiority of agroindustries in North Sulawesi, had been analyzed by using Agroindustry Index (IA) accounting as a deterministic justification model. This model use an index number of several variables as an input model i.e. index of invested, index of labor absorption, index of extensive area of plant, index of total production of plant, and index of LQ value of agriculture commodities. Exponential Comparative Methods (ECM) was used to select the superior product. AI’SWOT is an expert choice explicit justification model which is used to evaluate the strategic environmental factors (SWOT factors), restructure the system by using Interpretative Structural Modeling (ISM), continued to select the alternative strategy of the agroindustry development system by using Analytical Hierarchy Process (AHP) on the Strategic Formulation sub-model. The model of this research had been arranged the superiority rank of agroindustry and product. Restructured the development system had been found the significant aspect of the elements of supporting, handicap, strategy, needs, and community of development system, so that the groups of alternative strategy. Strategic implementation sub-model was used to find out the content of the human resources, natural resources, social capital and technology resources for every strategy by using Availability Matrix analysis. Strategic evaluation sub-model was used to formulated the scenario of the agroindustry development strategy by using Optional Matrix analysis. Complete analyze of the research has built successfully the model of the Strategic Management for Region Superiority Agroindustry Development (MS-RSA), with all of several limitation.
______________________________
Key words: agroindustry, region superiority, strategic management.
RINGKASAN
ARIE DHARMAPUTRA MIRAH. Manajemen Stratejik Pengembangan Agroindustri Berbasis Unggulan Wilayah. Dibimbing oleh IRAWADI JAMARAN, MACHFUD, KRISNANI SETYOWATI, YANDRA ARKEMAN dan LEFRAND WINSTON SONDAKH.
Penelitian ini berusaha menjelaskan tentang kondisi agroindustri yang berkembang di Sulawesi Utara. Seleksi unggulan agroindustri telah dilakukan berdasarkan bahan baku industrinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk merekayasa model manajemen stratejik melalui integrasi konsep-konsep yang berkaitan dengan agroindustri dan unggulan wilayah. Penetapan unggulan agroindustri telah dilakukan dengan metode Indeks Agroindustri (IA) yang merupakan model justifikasi deterministik. Model memanfaatkan data kuantitatif peubah luas lahan, produksi, besaran investasi dan penyerapan tenaga kerja, berdasarkan bahan baku agroindustri. Metode Perbandingan Eksponensial telah digunakan untuk penetapan produk unggulan. AI’SWOT adalah model justifikasi eksplisit yang merupakan model pilihan pakar, telah digunakan pada sub-model Formulasi Strategi untuk mengevaluasi lingkungan strategis (faktor-faktor SWOT), kemudian menetapkan.strukturisasi sistem pengembangan dengan
Interpretative Structural Modeling (ISM), dilanjutkan dengan analisis pilihan strategi pengembangan dengan Analytical Hierarchy Process (AHP). Pengunaan berbagai model analisis dalam penelitian ini telah berhasil menetapkan ranking unggulan agroindustri dan rangking unggulan produknya. Strukturisasi sistem telah menemukan sub-elemen kunci dari elemen pendukung, penghambat, strategi, pelaku dan kebutuhan sistem pengembangan. Sub-elemen kunci telah dikembangkan sebagai sasaran (goal) untuk menemukan berbagai alternatif strategi pengembangan. Sub-model Implementasi Strategi dengan analisis Matriks Ketersediaan telah berhasil mengkaji ketersediaan sumberdaya manusia, sumberdaya alam, sumberdaya sosial, dan sumberdaya pembangunan dari lokasi kajian untuk setiap penerapan strategi pilihan. Sub-model Evaluasi Strategi dengan analisis Matriks Opsional telah merumuskan berbagai skenario pengembangan meliputi skenario pengembangan bahan baku, skenario pengembangan ketersediaan sumberdaya, skenario pengembangan proses, dan skenario pengembangan aspek pasar. Penggunaan model dan metode analisis secara keseluruhan telah berhasil merancang-bangun model manajemen stratejik pengembangan agroindustri berbasis unggulan wilayah (MS-PAW) dengan berbagai keterbatasannya.
______________________________
Kata kunci: agroindustri, unggulan wilayah, manajemen stratejik.
DAFTAR TABEL
Halaman 1 Jenis dan interpretasi hubungan kontekstual antar sub-elemen
ISM 23
2 Identifikasi elemen-elemen aktor dan kebutuhannya ... 31
3 Tahap Kajian MS-PAW 34
4 Simbol hubungan dan definisi kontekstual antar elemen
ISM-VAXO ... 45
5 Skala pendapat (nilai dan definisinya) 47
6 Luas areal berbagai komoditi perkebunan ... 54 7 Produksi berbagai jenis komoditi perkebunan ... 55 8 Luas areal dan produksi komoditi perkebunan pada setiap
wilayah Kabupaten/ Kota di Sulawesi Utara Jenis tanaman: Kelapa ...
55
9 Luas areal dan produksi komoditi perkebunan pada setiap wilayah Kabupaten/ Kota di Sulawesi Utara Jenis tanaman: Cengkih ...
56
10 Luas areal dan produksi komoditi perkebunan pada setiap wilayah Kabupaten/ Kota di Sulawesi Utara Jenis tanaman: Pala ...
56
11 Luas areal dan produksi komoditi perkebunan pada setiap wilayah Kabupaten/ Kota di Sulawesi Utara Jenis tanaman: Kopi ...
56
12 Luas areal dan produksi komoditi perkebunan pada setiap wilayah Kabupaten/ Kota di Sulawesi Utara Jenis tanaman: Panila ...
57
13 Luas areal dan produksi komoditi perkebunan pada setiap wilayah Kabupaten/ Kota di Sulawesi Utara Jenis tanaman: Jambu mete ...
57
14 Luas areal dan produksi komoditi perkebunan pada setiap wilayah Kabupaten/ Kota di Sulawesi Utara Jenis tanaman: Kakao ...
57
15 Daftar agroindustri skala besar di Sulawesi Utara ... 58 16 Daftar agroindustri skala menengah di Sulawesi Utara ... 59 17 Kapasitas potensial dan penyerapan tenaga kerja setiap jenis
18 Indeks luas lahan bahan baku agroindustri ... 61
19 Indeks produksi bahan baku agroindustri ... 62
20 Indeks investasi agroindustri ... 62
21 Indeks tenaga kerja agroindustri ... 63
22 Urutan rangking prioritas unggulan agroindustri di Sulawesi Utara ... 64 23 Indeks LQ 64 24 Matriks penetapan prioritas komoditi unggulan nasional di BPTP Sulawesi Utara ... 65
25 Agroindustri berbasis kelapa di Sulawesi Utara ... 67
26 Alternatif produk agroindustri unggulan ... 68
27 Penilaian alternatif produk unggulan ... 68
28 Hasil perhitungan dengan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE) ... 69
29 Evaluasi Faktor-faktor SWOT ... 71
30 Elemen pengembangan dan hubungan kontekstualnya ... 74
31 Hasil Reachability Matrix final dari elemen pendukung sistem pengembangan ……….. 76
32 Hasil Reachability Matrix final dari elemen kendala sistem pengembangan ... 79
33 Hasil Reachability Matrix final dari elemen strategi sistem pengembangan ... 82
34 Hasil Reachability Matrix final dari elemen pelaku sistem pengembangan ... 84
35 Hasil Reachability Matrix final dari elemen kebutuhan sistem pengembangan ... 87
36 Sasaran dan alternatif strategi pengebangan agroindustri ... 92 37 Strategi prioritas pada sasaran pengembangan agroindustri unggulan ... 100
38 Data produksi kelapa /wilayah kecamatan Kabupaten
Minahasa Selatan ... 107 39 Data produksi kelapa /wilayah kecamatan Kabupaten
Minahasa Utara ... 107 40 Perkembangan agroindustri VCO di Sulawesi Utara ... 108 41 Analisis ketersediaan sumberdaya setiap fokus pengembangan
dari lokasi.pilihan pada Kab. Minahasa Utara ... 110
42 Matriks interaksi ketersediaan sumberdaya setiap fokus pengem-bangan dari lokasi.pilihan pada Kab. Minahasa Utara ...
111
43 Analisis ketersediaan sumberdaya setiap fokus pengembangan
dari lokasi pilihan pada Kab. Minahasa Selatan ... 112 44 Matriks interaksi ketersediaan sumberdaya setiap fokus
pengem-bangan dari lokasi pilihan pada Kab. Minahasa Selatan ... 113 45 Prosentasi nilai ketersediaan sumberdaya terbatas pada
keseluruhan lokasi pilihan. ...
116
46 Skenario pengembangan ketersediaan sumberdaya bagi agroindustri
117
47 Rumusan strategi opsional ketersediaan bahan baku agroindustri. 118 48 Skenario pengembangan bahan baku agroindustri berbasis
kelapa di Sulawesi Utara ... 119
49 Aspek prosesing VCO di Sulawesi Utara ... 120
50 Volume dan nilai ekspor kelapa Indonesia 122
51 Sepuluh besar negara tujuan berdasarkan volume ekspor kelapa
Indonesia ... 122 52 Sepuluh besar negara tujuan berdasarkan nilai ekspor kelapa
Indonesia ... 123 xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1 Model manajemen stratejik dari Baseman dan Platak ... 11
2 Model manajemen stratejik dari Richard D Irwin ... 11
3 Model manajemen stratejik dari Shrivastava ... 12
4 Model Manajemen Stratejik dari David FR ... 12
5 Model manajemen stratejik dari Hitt et.al ... 13
6 Volume ekspor beberapa jenis minyak nabati dan ikutannya ... 17
7 Kerangka pemikiran penelitian ... 27
8 Diagram input-output strategi pengembangan agroindustri berbasis potensi wilayah ... 33
9 Diagram Alir Rekayasa Model MS-PAW ... 38
10 Diagram Alir Rekayasa Model Seleksi Agroindustri / Produk Unggulan ... 43 11 Diagram Alir Rekayasa Model Evaluasi Lingkungan Strategis .... 44
12 Diagram Alir Rekayasa Model I’SWOT bagi Strukturisasi Sistem Pengembangan ... 46 13 Diagram Alir Rekayasa Model AI’SWOT untuk Penetapan Strategi Pilihan ... 49 14 Diagram Alir Tahap Analisis Ketersediaan Sumberdaya ... 50
15 Matriks skenario menurut Pierre Wack ... 52
16 Matriks Prioritisasi Proses ... 53
17 Pohon industri kelapa ... 66
18 Tahap formulasi strategi pengembangan agroindustri ... 70
19 Struktur hirarki antar sub-elemen pendukung sistem pengembangan agroindustri unggulan di Sulawesi Utara ... 77
20 Diagram klasifikasi sub-elemen pendukung sistem pengembangan agroindustri unggulan di Sulawesi Utara ... 77
21 Struktur hirarki antar sub-elemen kendala sistem pengembangan agroindustri unggulan di Sulawesi Utara ... 77
22 Diagram klasifikasi sub-elemen kendala sistem pengembangan agroindustri unggulan di Sulawesi Utara ... 80
23 Struktur hirarki antar sub-elemen strategi sistem pengembangan
agroindustri unggulan di Sulawesi Utara ... 82 24 Diagram klasifikasi sub-elemen strategi sistem pengembangan
agroindustri unggulan di Sulawesi Utara ... 83 25 Struktur hirarki antar sub-elemen pelaku sistem pengembangan
agroindustri unggulan di Sulawesi Utara ... 85 26 Diagram klasifikasi sub-elemen pelaku sistem pengembangan
agroindustri unggulan di Sulawesi Utara ... 86 27 Struktur hirarki antar sub-elemen kebutuhan sistem
pengembangan agroindustri unggulan di Sulawesi Utara ... 88 28 Diagram klasifikasi sub-elemen pelaku sistem pengembangan
agroindustri unggulan di Sulawesi Utara ... 88 29 Hirarki strategi sistem pengembangan agroindustri unggulan ... 93 30 CDP - Analisis prioritas basis pengembangan agroindustri ... 94 31 CDP - Analisis prioritas basis kawasan pengembangan
agroindustri ... 95 32 CDP – Analisis prioritas skala usaha pengembangan
agroindustri ... 96 33 CDP – Analisis prioritas kelembagaan pengembangan
agroindustri ... 97 34 CDP – Analisis prioritas target pasar pengembangan
Agroindustri ... 97 35 CDP – Analisis prioritas sumber pemodalan pengembangan
agroindustri ... 98 36 CDP – Analisis prioritas teknologi pengembangan agroindustri .. 99 37 Interaksi strategi menyeluruh ... 105 38 Implementasi strategi pengembangan agroindustri ... 106 39 Evaluasi strategi pengembangan agroindustri ... 114 40 Matriks Prioritisasi Proses Agroindustri Unggulan 121 xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1 Penduduk Sulawesi Utara sesuai Wilayah Kabupaten/ Kota 134
2 Seleksi unggulan agroindustri 134
3 Seleksi unggulan produk agroindustri 134
4 Penyerapan tenaga kerja pada agroindustri 135
5 Evaluasi lingkyngan strategis – analisis SWOT 136
6 Strukturisasi sistem pengembangan dengan ISM 140
7 Analisis Keputusan Kelompok dengan AHP 143
8 Pembobotan Strategi Menyeluruh 150
9 Ketersediaan Sumberdaya pada setiap Strategi pengembangan di
Minahasa Utara dan Minahasa Selatan 151
10 Negara tujuan ekspor kelapa Indonesia 161
11 Ketersediaan bahan baku pada berbagai kondisi produksi dan luas lahan
162
12 Matriks interaksi ketersediaan 163
MANAJEMEN STRATEJIK PENGEMBANGAN
AGROINDUSTRI BERBASIS UNGGULAN WILAYAH
ARIE DHARMAPUTRA MIRAH P.25600013 / TIP
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR