• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUTUSAN Nomor 52/PHPU.D-X/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUTUSAN Nomor 52/PHPU.D-X/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

Nomor 52/PHPU.D-X/2012

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

[1.1] Yang mengadili perkara konstitusi pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan putusan dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Aceh Barat Tahun 2012, yang diajukan oleh:

[1.2] 1. Nama : H. Ramli M.S.

Tempat/Tanggal Lahir : Meulaboh, 15 Mei 1964 Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil

Alamat : Cot Pluh Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat

2. Nama : Moharriadi Syafari, ST., S.Ag Tempat/Tanggal Lahir : Cot Pluh, 10 Maret 1972

Pekerjaan : Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Aceh

Alamat : Jalan Cut Makmum, Lhueng Blang, Lr C, Beurawe, Kuta Alam, Banda Aceh Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Aceh Barat Tahun 2012, Nomor Urut 11;

Dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus bertanggal 9 Juli 2011 memberi kuasa kepada Zainudin Paru, S.H., Faudjan Muslim, S.H., Ismail Nganggon, S.H., dan Asri Hayat Saputra, S.H. para advokat, pengacara, dan penasehat hukum pada Zainudin Paru & Partners yang beralamat di Menara Salemba, Lantai 5, Jalan Salemba Raya Nomor 5 Jakarta Pusat untuk bertindak secara bersama-sama atau sendiri-sendiri atas nama pemberi kuasa;

(2)

Terhadap:

[1.3] Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh Barat, berkedudukan hukum di Jalan Swadaya Lr. Gleh Hatee Nomor 31 Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh;

Dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus bertanggal 18 Juli 2012, memberi kuasa kepada Sophan Sosila A.T., S.H. dan Ainal Hotman, S.H., M.A. para advokat dari Kantor Hukum Sophan Sosila A.T., S.H. & Associates yang beralamat di Jalan Daud Beureueh Nomor 5-6, Banda Aceh untuk bertindak secara bersama-sama atau sendiri-sendiri atas nama pemberi kuasa;

Selanjutnya disebut sebagai --- Termohon; [1.4] 1. Nama : H. T. Alaidinsyah

Umur : 47 Tahun

Pekerjaan : Swasta

Alamat : Jalan Putroe Ijoe Gampong Leuhan, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat

2. Nama : Drs. H. Rachmat Fitri H.D.

Umur : 46 Tahun

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil

Alamat : Gampong Alue Tampak, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Aceh Barat Tahun 2012, Nomor Urut 8;

Dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 007/SK.Pdt/E.I/ADV-PH/VII/2012, bertanggal 18 Juli 2012, memberi kuasa kepada Effendi Idris, S.H., M.B.A dan Maimun Idris, S.H. advokat pada Kantor Hukum Effendi Idris, S.H., M.B.A. & Rekan yang beralamat di Jalan Kenari Nomor 43 Simpang Kutablang, Kota Lhokseumawe untuk bertindak secara bersama-sama atau sendiri-sendiri atas nama pemberi kuasa;

(3)

[1.5] Membaca permohonan Pemohon; Mendengar keterangan Pemohon;

Mendengar keterangan dan membaca jawaban Termohon; Mendengar dan membaca keterangan Pihak Terkait; Mendengar keterangan saksi-saksi Pemohon;

Memeriksa bukti-bukti tertulis Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait; Membaca kesimpulan Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait;

2. DUDUK PERKARA

[2.1] Menimbang bahwa Pemohon di dalam permohonannya bertanggal 12 Juli 2012 yang diterima di Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi (selanjutnya disebut Kepaniteraan Mahkamah) pada tanggal 12 Juli 2012 berdasarkan Akta Penerimaan Berkas Permohonan Nomor 255/PAN.MK/2012 dan dicatat dalam Buku Registrasi Perkara Konstitusi dengan Nomor 52/PHPU.D-X/2012 pada tanggal 17 Juli 2012, serta telah menyerahkan perbaikan permohonan bertanggal 23 Juli 2012 yang diterima dalam persidangan tanggal 23 Juli 2012, pada pokoknya menyatakan hal-hal sebagai berikut:

I. TENTANG KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI

1. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 24C ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) junctis Pasal 10 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi (UU MK) dan Pasal 29 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, salah satu kewenangan konstitusional Mahkamah Konstitusi adalah memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum;

2. Bahwa permohonan yang diajukan oleh Pemohon disini adalah permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa hasil penghitungan suara pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah sehubungan dengan dikeluarkannya Keputusan Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh Barat Nomor 65 Tahun 2012 tentang Hasil Pemilihan Umum Serta Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Dalam

(4)

Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Aceh Barat Tahun 2012 tertanggal 8 Juli 2012 [Bukti P-1] dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Tahun 2012 Putaran Kedua Tingkat KIP Kabupaten Aceh Barat tertanggal tertanggal 8 Juli 2012, sebagaimana Lampiran Model DB-1 KWK.KIP [Bukti P-2], maka Mahkamah Konstitusi berwenang untuk memeriksa, mengadili dan memutus permohonan ini;

II. TENTANG KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING) PEMOHON

3. Bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437, selanjutnya disebut UU 32/2004) sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan UU 12/2008 dan Pasal 3 ayat (1) huruf a dan Pasal 4 Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (selanjutnya disebut PMK 15/2008), Pemohon dalam perselisihan hasil Pemilukada adalah pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah peserta Pemilukada;

4. Bahwa Pemohon adalah pasangan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Aceh Barat dengan Nomor Urut 11 berdasarkan Keputusan Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh Barat Nomor 55 Tahun 2011 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2012 [Bukti P-3] dan Keputusan Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh Barat Nomor 01 Tahun 2012 tentang Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2012. [Bukti P-4];

5. Bahwa Pemohon adalah Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dengan Nomor Urut 11 yang telah memenangkan pemilihan pada putaran pertama berdasarkan Keputusan Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh Barat Nomor 51 Tahun 2012 tentang Penetapan Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Aceh Barat Tahun 2012 [Bukti P-5];

(5)

6. Bahwa permohonan diajukan terhadap penetapan hasil penghitungan suara pemilukada yang mempengaruhi penentuan pasangan calon terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Aceh Barat [vide Bukti P-1 dan vide Bukti P-1] yang dalam proses penyelenggaraannya mengandung banyak berbagai praktik kecurangan yang bersifat sistematis, terstruktur, dan masif yang dilakukan Termohon dan/atau Pasangan Calon Nomor Urut 8;

7. Bahwa berdasarkan apa yang diuraikan di atas, Pemohon memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan permohonan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa hasil penghitungan suara pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah di Mahkamah Konstitusi.

III. TENGGANG WAKTU PENGAJUAN PERMOHONAN

8. Bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU 32/2004 juncto Pasal 5 ayat (1) PMK 15/2008 tenggang waktu untuk mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan suara Pemilukada ke Mahkamah paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah Termohon menetapkan hasil penghitungan suara Pemilukada di daerah yang bersangkutan;

9. Bahwa Keputusan Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh Barat Nomor 65 Tahun 2012 tentang Hasil Pemilihan Umum Serta Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Aceh Barat Tahun 2012 ditetapkan pada hari Minggu tanggal 8 Juli 2012 [vide Bukti P-1]. Begitu juga, Catatan Pelaksanaan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Bupati Dan Wakil Bupati Aceh Barat Tahun 2012 Putaran Kedua dalam Formulir Model DB-1 KWK.KIP [Bukti P- 6] dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Tahun 2012 Putaran Kedua Tingkat KIP Kabupaten Aceh dalam Formulir Lampiran Model DB-1 KWK.KIP [vide Bukti P-2] berdasarkan Berita Acara Pemilihan Bupati Aceh Barat Tahun 2012 Putaran Kedua dalam form Model DB-KWK.KIP [Bukti P-7] ditetapkan pada hari Minggu tanggal 8 Juli 2012 dan berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 270 – 134 Tahun 2012 tentang Penetapan Hari Pemungutan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Sebagai Hari Yang Diliburkan Di Provinsi

(6)

DKI Jakarta diputuskan bahwa pada hari Rabu tanggal 11 Juli 2012 diliburkan [Bukti P-8]. Oleh karena itu, berdasarkan Pasal 5 PMK 15/2008 Permohonan Pemohon yang terdaftar di kepaniteraan pada hari Kamis tanggal 12 Juli masih dalam tenggang waktu yang ditentukan;

IV. POKOK PERMOHONAN

10. Bahwa Pemohon keberatan atas Keputusan Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh Barat Nomor 65 Tahun 2012 tentang Hasil Pemilihan Umum Serta Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Aceh Barat Tahun 2012 tertanggal 8 Juli 2012 [vide Bukti P-1] yang memutuskan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 8 atas nama H.T. Alaidin Syah dan Drs. H. Rachmat Fitri HD masing-masing sebagai sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Aceh Barat Tahun 2012;

11. Bahwa keberatan Pemohon di atas dikarenakan keputusan a quo didasarkan pada Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Tahun 2012 Putaran Kedua Tingkat KIP Kabupaten Aceh melalui Lampiran Model DB-1 KWK.KIP [vide Bukti P-2], dengan rincian perolehan suaranya sebagai berikut:

No.

Urut Nama Pasangan Calon

Jumlah Perolehan

Suara

8 H.T. Alaidin Syah dan Drs. H. Rachmat Fitri HD 50,378 11 H. Ramli MS dan Moharriadi Syafari 40,111

Total Suara Sah 90,489

12. Bahwa Rekapitulasi a quo [vide Bukti P-2] merupakan hasil dari rekapitulasi hasil penghitungan suara dari seluruh tingkat kecamatan melalui Lampiran Model DA-1 KWK.KIP yang ada di wilayah Kabupaten Aceh Barat dan rekapitulasi di setiap tingkat kecamatan tersebut berasal dari sertifikat hasil penghitungan suara di TPS-TPS melalui Lampiran Model C1 KWK.KIP yang dalam proses pelaksanaannya penuh diwarnai pelanggaran dan kecurangan yang dilakukan oleh Termohon dan/atau Pasangan Calon Nomor Urut 8 secara sistematis, terstruktur, dan masif;

(7)

13. Bahwa Kabupaten Aceh Barat mempunyai 12 (dua belas) kecamatan yang terdiri dari:

13.1. Kecamatan Johan Pahlawan; 13.2. Kecamatan Meureubo; 13.3. Kecamatan Kaway XVI;

13.4. Kecamatan Pante Ceureumen; 13.5. Kecamatan Panton Reu; 13.6. Kecamatan Sungai Mas; 13.7. Kecamatan Samatiga; 13.8. Kecamatan Bubon;

13.9. Kecamatan Arongan Lambalek; 13.10. Kecamatan Woyla;

13.11. Kecamatan Woyla Barat; 13.12. Kecamatan Woyla Timur.

14. Bahwa dalam proses penyelenggaraan pemungutan suara (pencoblosan) dan penghitungan suara di hampir seluruh TPS banyak diwarnai dengan fakta-fakta pelanggaran dan kecurangan yang dilakukan oleh Pasangan Calon Nomor Urut 8 dan/atau penyelenggara pemilihan secara sistematis, terstruktur dan masif serta terencana. Pelanggaran-pelanggaran tersebut terdiri dari:

14.1. Timses Pasangan Urut 8 merangkap sebagai Petugas KPPS dan PPS

Timses Pasangan Urut 8 merangkap sebagai Petugas KPPS, terjadi di hampir seluruh kecamatan di antaranya:

14.1.1. Timses Nomor Urut 8 yang bernama Yusi Melati [Bukti P-9] pada saat pencoblosan tanggal 2 Juli 2012 menjadi anggota KPPS di TPS 9, Gampong Ujong Kalak – Johan Pahlawan [Bukti P-10]; 14.1.2. Timses Nomor Urut 8 yang bernama Gusma Deriyanta [Bukti P-11]

pada saat pencoblosan tanggal 2 Juli 2012 menjadi anggota KPPS di TPS Padang Jawa - Woyla Induk [Bukti P-12];

14.1.3. Timses Nomor Urut 8 yang bernama Ponahari Mulia [vide Bukti P-9] pada saat pencoblosan tanggal 2 Juli 2012 menjadi anggota KPPS di TPS 6, Ujong Kalak – Johan Pahlawan [vide Bukti P-10];

(8)

14.1.4. Timses Nomor Urut 8 yang bernama Alismi yang juga [Bukti P-13] Anggota KPPS [Bukti P-14] pada saat pencoblosan tanggal 2 Juli 2012 di TPS 4 (MIN) Meureubo mencoblos sejumlah surat suara dan memasukannya ke dalam kotak suara disaat pelaksanaan pencoblosan istirahat dan dibantu olek Ketua KPPS bernama Nasrun A. Rani [vide Bukti P-14];

14.1.5. Timses Nomor Urut 8 yang bernama Herman [vide Bukti P-9] pada saat pencoblosan tanggal 2 Juli 2012 menjadi anggota KPPS di TPS 1 [Bukti P-15] Desa Suak Raya - Johan Pahlawan;

14.1.6. Timses Nomor Urut 8 yang bernama Lizar Mustari [vide Bukti P-9] pada saat pencoblosan tanggal 2 Juli 2012 sebagai Ketua PPS di Desa Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan [Bukti P-16 dan Bukti P-16.1];

14.1.7. Timses Nomor Urut 8 yang bernama Syamsul Bahri [vide Bukti P-13] pada saat pencoblosan tanggal 2 Juli 2012 sebagai Ketua KPPS di Pasie Aceh Tunong [Bukti P-17], Kecamatan Meureubo; 14.1.8. Timses Nomor Urut 8 yang bernama Salman [vide Bukti P-13]

pada saat pencoblosan tanggal 2 Juli 2012 sebagai Ketua KPPS di TPS 1 Ranub Dong [Bukti P-18], Kecamatan Meureubo;

14.1.9. Timses Nomor Urut 8 yang bernama Bahtiar [vide Bukti P-13] pada saat pencoblosan tanggal 2 Juli 2012 sebagai Ketua KPPS di TPS 1 Ranub Dong [vide Bukti P-18], Kecamatan Meureubo;

14.1.10. Timses Nomor Urut 8 yang bernama Al Manudar [Bukti P-19] pada saat pencoblosan tanggal 2 Juli 2012 sebagai Ketua KPPS di TPS 5 Paya peunaga [Bukti P-20], Kecamatan Johan Pahlawan;

14.1.11. Timses Nomor Urut 8 yang bernama Liasmi [vide Bukti P-13] pada saat pencoblosan tanggal 2 Juli 2012 sebagai Ketua KPPS di TPS 1 Peunaga Rayeuk [Bukti P-21], Kecamatan Meureubo;

14.1.12. Timses Nomor Urut 8 yang bernama Gus Maderi Yanta [Bukti P-22] pada saat pencoblosan tanggal 2 Juli 2012 sebagai Anggota PPS di Padang Jawa [vide Bukti P-12], Kecamatan Woyla;

14.1.13. Timses Nomor Urut 8 yang bernama Amran Yuliska [vide Bukti P-9] pada saat pencoblosan tanggal 2 Juli 2012 sebagai anggota KPPS di Desa Rundeng – Johan Pahlawan [vide Bukti P-16];

(9)

14.1.14. Timses Nomor Urut 8 yang bernama Zulkifli [vide Bukti P-13] pada saat pencoblosan tanggal 2 Juli 2012 sebagai Anggota KPPS di TPS 3 Ujong Tanoh Darat [Bukti P-23], Kecamatan Meureubo; 14.1.15. Timses Nomor Urut 8 yang bernama Irwan Abdya [vide Bukti P-9]

pada saat pencoblosan tanggal 2 Juli 2012 sebagai Ketua KPPS di TPS 5 Rundeng [vide Bukti P-16], Kecamatan Johan Pahlawan; Bahwa dengan dijadikannya Timses 8 menjadi anggota KPPS dan PPS di atas tentu saja akan mengganggu objektivitas (kepentingan umum) dan profesionalitas seorang petugas penyelenggara pemilihan dalam pelaksanaan pencoblosan maupun penghitungan suara. Seperti yang dilakukan oleh Alismi dan Nasrun A. Rani pada poin 14.1.4. di atas. Hal ini tidak saja bertentangan dengan huruf d dan huruf e Pasal 53 ayat (2) dan Pasal 54 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) dan huruf e Pasal 13 PP Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah (PP Nomor 6 Tahun 2005) junto Pasal 33 Qonun Aceh Nomor 7 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum di Aceh (Qonun Aceh Nomor 7 Tahun 2007) tetapi juga sangat merugikan Pemohon yang menyebabkan tidak terpilihnya Pemohon sebagai Bupati Kabupaten Aceh Tahun 2012 atau mendapatkan perolehan suara yang sangat sedikit dibandingkan perolehan suara milik Pasangan Calon Nomor Urut 8 yang mempengaruhi tidak terpilihnya Pemohon sebagai Bupati Kabupaten Aceh Tahun 2012 dan apa yang dilakukan oleh Alismi dan Nasrun A. Rani merupakan tindakan pidana pemilu sebagaimana yang diatur dalam Pasal 118 ayat (1) juncto Pasal 119 UU 32/2004 Tentang Pemda dan karenannya Saksi Pemohon telah melaporkannya melalui Model A-1 KWK [Bukti P-61];

Bahwa terhadap nama-nama Timses Nomor Urut 8 yang merangkap menjadi anggota KPPS dan PPS telah Pemohon laporkan dengan mengisi formulir laporan (Model A-1 KWK) namun sampai sekarang tidak ada tindak lanjutnya [Bukti P-25, Bukti P-26, Bukti P-27, Bukti P-28, Bukti P-29 dan Bukti P-31 s.d Bukti P-45);

(10)

14.2. Saksi Pemohon tidak diberikan Salinan DPT oleh Petugas KPPS. Akibat adanya peran ganda sebagaimana diuraikan di atas, di mana Timses 8 merangkap sebagai petugas KPPS dan PPS baik sebagai ketua maupun anggota telah mempengaruhi netralitas dan independesi seorang petugas KPPS maupun PPS, sehingga pada saat pelaksanaan pencoblosan maupun penghitungan suara Saksi Pemohon tidak diberikan Salinan DPT oleh Petugas KPPS dan terjadi di hampir seluruh kecamatan. Salinan DPT yang tidak diberikan Petugas KPPS kepada saksi Pemohon sudah dilaporkan melalui Formulir Laporan (Model A-1 KWK) namun sampai sekarang tidak ada tindak lanjutnya [Bukti P-46 s.d Bukti P-53], diantaranya: 14.2.1. Saksi Pemohon di TPS I Ranubdong – Kecamatan Meureubo yang

bernama Ainal Mardiah dan Hasyim Jauhari [Bukti P-46];

14.2.2. Saksi Pemohon di TPS I Gampong Ujong Tanjong – Kecamatan Meureubo yang bernama Muklis dan Yusman [Bukti P-47];

14.2.2.1. Saksi Pemohon di TPS 4 Gampong Paya Peunaga – Kecamatan Meureubo yang bernama Mustafa dan Rosi [Bukti P-48];

14.2.3. Saksi Pemohon di TPS II Gampong Gampa – Kecamatan Johan Pahlawan yang bernama Jaminul [Bukti P-49];

14.2.4. Saksi Pemohon di TPS 10 Paya Peunaga – Kecamatan Meureubo yang bernama Rizwan dan Erna [Bukti P-50];

14.2.5. Saksi Pemohon di TPS 7 Paya Peunaga – Kecamatan Meureubo yang bernama Ruidiah dan Nurma [Bukti P-51];

14.2.6. Saksi Pemohon di TPS 6 Paya Peunaga – Kecamatan Meureubo yang bernama Rini Widari dan Nani [Bukti P-52];

14.2.7. Saksi Pemohon di TPS 1 Paya Peunaga – Kecamatan Meureubo yang bernama Iskandar dan Linda [Bukti P-53];

Bahwa tidak diberikannya Salinan DPT kepada saksi Pemohon seperti yang diuraikan di atas, maka Termohon telah melanggar Pasal 26 ayat (4) Keputusan KIP Aceh Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Dan Penghitungan Suara Pemilihan Umum Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota Dalam Provinsi Aceh di Tempat Pemungutan Suara (Kep. KIP Aceh Nomor 19/2011) dan menyebabkan saksi Pemohon tidak bisa melakukan upaya kontrol terhadap setiap orang yang masuk ke area TPS untuk melakukan

(11)

pencoblosan. Padahal, yang berhak melakukan pencoblosan hanyalah pemilih yang namanya terdaftar dalam DPT di TPS di mana ia harus mencoblos sebagaimana diatur dalam Pasal 69 UU 32/2004 dan butir b Pasal 47 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu dan Pasal 11 ayat (1) Qonun Aceh Nomor 5 Tahun 2012 tentang Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota serta Pasal 4 Kep. KIP Aceh Nomor 19/2011), sehingga, wajar apabila pelaksanaan pencoblosan di TPS kerap muncul berbagai kecurangan, seperti:

1) Rahmat tidak ada dalam DPT tetapi Menggunakan Undangan Orang Lain atas nama Upi dan Hendri yang terdaftar dalam DPT nomor 198 dan nomor 199 serta melakukan pencoblosan hingga 2 kali. Seperti yang terjadi di TPS 1 Gampong Linceh Kecamatan Babon Pelanggaran ini bersifat pidana, yaitu melanggar Pasal 117 ayat (3) UU 32/2004 [Bukti P-54];

2) Melakukan pencoblosan lebih dari sekali.

Seorang pemilih atas nama Ramli, SE setelah melakukan pencoblosan tanpa mencelupkan jarinya ke tinta dan kemudian melakukan pencoblosan kembali di TPS yang lain yaitu TPS 1 Desa Pasie Jambu. Kejadian ini dilihat oleh saksi Hendra, Anwar, Yusriza,l dan Ismail namun oleh petugas PPS yang bernama Zawziber diperbolehkan memilih dua kali sepanjang ada dalam DPT. [Bukti P-55].

Pelanggaran ini bersifat pidana, yaitu melanggar Pasal 117 ayat (4) UU 32/2004.

3) Mendampingi Pemilih ke bilik suara untuk memilih Pasangan Calon Nomor Urut 8.

Di TPS 2 Kuala Bhee Kecamatan Woyla, seseorang bernama Agus mendampingi pemilih ke bilik suara dan memfotonya. Kejadian ini sempat ditegur oleh petugas KPPS tetapi tidak dihiraukan. [Bukti P-56]; Pelanggaran ini bersifat pidana, yaitu melanggar Pasal 117 ayat (3) UU 32/2004.

4) Tidak diberikan hak untuk mencoblos [Bukti P-57].

Tengku Ubit sakit dan tidak bisa mendatangi TPS oleh karena itu anaknya meminta petugas KPPS untuk mendatangi Tengku Ubit agar

(12)

bisa memberikan hak suaranya. Namun petugas KPPS tidak bersedia. Demikian juga terjadi pada diri pemilih yang bernama Indah. Kejadian ini terjadi di TPS 1 Ujung Tanjung Kecamatan Meureubo.

Pelanggaran ini bersifat pidana, yaitu melanggar Pasal 115 ayat (2) UU 32/2004.

5) Anak di bawah umur digiring untuk melakukan pencoblosan di TPS 2 Pasie Jambu – Kaway XVI

Pelanggaran ini bersifat pidana, yaitu melanggar Pasal 117 ayat (3) UU 32/2004.

14.3. Kertas Suara Yang Rusak Dianggap Sah;

Ketua KPPS di TPS 6 Ujong Kalak mensahkan surat suara yang rusak. [Bukti P-58];

Pelanggaran ini bersifat pidana, yaitu melanggar Pasal 118 ayat (1) UU 32/2004.

14.4. Masih Menempelnya sticker Nomor Urut 8 dan ada ajakan KPA (Komite Peralihan Aceh) di Area TPS 3 Drien Rampak [Bukti P-59] dan telah dilaporkan dengan mengisi formulir laporan Model Model A-1 KWK [Bukti P-60].

Tindakan di atas melanggar Pasal 40 ayat (6) dan Pasal 35 ayat (2) Qonun Aceh Nomor 5 Tahun 2012, yang berbunyi:

“Alat peraga kampanye sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 huruf f, harus sudah dibersihkan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum hari pemungutan suara.”

Pasal 35 ayat (2) Qonun Aceh Nomor 5 Tahun 2012:

“Waktu 3 (tiga) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah merupakan masa tenang.”

14.5. Nyak Hasan, sekretaris Partai Aceh masuk ke Lokasi TPS di Gampong Cot Punti – Woyla Timur dengan menggunakan pakaian beratribut Partai Aceh (Partai pendukung Nomor Urut 8);

14.6. Usman Nyak Neh, Timses Pasangan Calon Nomor Urut 8 ikut terlibat dalam proses pemungutan suara di Kecamatan Kaway XVII

(13)

14.7. Petugas PPS di TPS 1 Lapang bernama Ushuludin mengarahkan pilihan secara langsung dan jelas kepada anaknya yang sedang sakit di rumah, disaksikan oleh Syaiful (saksi Pemohon);

14.8. Panwaslu Aceh Barat bertindak tutup mata dengan indikasi tidak melarang pertemuan dengan jumlah besar pada masa minggu tenang yang dilakukan di rumah H. Rahmat Fitri di Gampong Alue – Kaway XVI.

15. Indikasi upaya curang yang dilakukan Timses Pasangan Calon Nomor Urut 8 dengan cara membawa surat panggilan atas nama pemilih orang lain tetapi dapat digagalkan oleh saksi Pemohon di TPS 1 yang bernama Herman Jauhari, Bukhori dan Amran di Drien Rampak Kecamatan Johan Pahlawan sedangkan pelakunya adalah Siklous.

Pelanggaran ini bersifat pidana, yaitu melanggar Pasal 117 ayat (3) UU 32/2004.

16. Bahwa terhadap seluruh pelanggaran-pelanggaran di atas telah Pemohon laporkan kepada pihak KPPS, PPL maupun Panwas dengan mengisi Formulir Laporan (Model A-1 KWK) namun tidak dihiraukan oleh mereka [Bukti P-54 s.d Bukti P-60] padahal menurut peraturan tentang Pemilukada KPPS, PPS, PPL yang harus menindaklanjuti adanya pelanggaran tersebut;

17. Bahwa dari berbagai bentuk pelanggaran di atas termasuk tidak ditindaklanjutinya adanya laporan oleh para penyelenggara Pemilu merupakan pelanggaran yang bersifat:

17.1. Sistematis, artinya bahwa pelanggaran dilakukan bukan tanpa sengaja tetapi justru dengan perencanaan yang matang dan dengan menggunakan strategi yang baik, seperti tidak diberikannya Salinan DPT kepada Saksi Pemohon dihampir seluruh TPS agar saksi Pemohon tidak bisa melakukan pengawasan terhadap orang-orang yang masuk ke area TPS untuk melakukan pencoblosan. Sementara, segala keberatan dan laporan Saksi PEMOHON tidak dihiraukan karena petugas KPPS dan PPS adalah orang-orang dari Timses Pasangan Calon Nomor Urut 8;

17.2. Terstrtuktur, artinya bahwa pelanggaran dilakukan dengan melibatkan pejabat penyelenggara Pemilu secara berjenjang yaitu semua pelanggaran di atas dibiarkan oleh pejabat penyelenggara Pemilu;

(14)

17.3. Masif, artinya pelanggaran dilakukan secara komprehensif dalam cakupan yang luas, yaitu semua pelanggaran-pelanggaran di atas terjadi di hampir setiap kecamatan dengan modus dan pola yang sama.

18. Bahwa dari berbagai pelanggaran yang ada di atas, sebagian besar terjadi di Kecamatan Johan Pahlawan, Meureubo, Kaway XVI, Samatiga, Bubon, Arongan Lambalek, Woyla, dan Woyla Barat. Oleh karena itu adalah wajar apabila Pemohon meminta dilakukannya pemungutan suara ulang dan karenanya Saksi Pemohon mengajukan keberatan melalui Model DB2-KWK.KIP [Bukti P-62];

19. Bahwa terhadap pelanggaran yang terjadi di Kecamatan Johan Pahlawan, Meureubo dan Kaway XVI menyebabkan perolehan suara Pemohon jauh lebih sedikit daripada Pasangan Calon Nomor Urut 8, sebagaimana yang tertera dalam Rekapitulasi Model DA-1 KWK.KIP, beserta lampirannya seperti berikut di bawah ini:

Kecamatan Johan Pahlawan: [Bukti P-63]

No.

Urut Nama Pasangan Calon

Jumlah Perolehan

Suara

8 H.T. Alaidin Syah dan Drs. H. Rachmat Fitri HD 17,011 11 H. Ramli MS dan Moharriadi Syafari 7,044

Kecamatan Meureubo: [Bukti P-63]

No.

Urut Nama Pasangan Calon

Jumlah Perolehan

Suara

8 H.T. Alaidin Syah dan Drs. H. Rachmat Fitri HD 5,238 11 H. Ramli MS dan Moharriadi Syafari 3,213

Kecamatan Kaway XVI [Bukti P-64]

No.

Urut Nama Pasangan Calon

Jumlah Perolehan

Suara

(15)

11 H. Ramli MS dan Moharriadi Syafari 3,889

20. Bahwa dari fakta-fakta hukum yang diuraikan di atas menunjukan bahwa telah terjadi pelanggaran serius baik pelanggaran administrasi maupun pelanggaran pidana yang bersifat sistematis, terstruktur dan masif serta direncanakan. Pelanggaran serius ini tentu saja telah merusak sendi-sendi demokrasi dalam Pemilukada yang langsung, umum, bebas dan rahasia (Luber) serta jujur dan adil (Jurdil) sebagaimana yang diamanatkan dalam Pasal 22E ayat (1) UUD 1945 dan UU 32/2004 juncto UU 12/2008 [vide Putusan Mahkamah Nomor 41/PHPU.D-VI/2008 bertanggal 2 Desember 2008, Putusan Mahkamah Nomor 21/PHPU.D-VIII/2010, Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 41/PUPU.D-VI/2008 tertanggal 2 Desember 2008 dan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 17/PHPU.D-VIII/2010 tertanggal 11 Juni 2010];

21. Bahwa berdasarkan fakta-fakta pelanggaran dan praktik-praktik kecurangan yang diuraikan di atas, maka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Tahun 2012 Putaran Kedua Tingkat KIP Kabupaten Aceh dalam Formulir Lampiran Model DB-1 KWK.KIP [vide Bukti P-2] beserta Berita Acara [vide Bukti P-7] dan Catatan Pelaksanaan Penghitungan Suara [vide Bukti P- 6] yang dijadikan dasar dalam mengeluarkan Keputusan Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh Barat Nomor 65 Tahun 2012 Tentang Hasil Pemilihan Umum Serta Penetapan Bupati Dan Wakil Bupati Terpilih Dalam Pemilihan Umum Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Aceh Barat Tahun 2012 tertanggal 8 Juli 2012 [vide Bukti P-1] harus dibatalkan oleh Mahkamah;

22. Bahwa dengan demikian mutatis muntadis Keputusan Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh Barat Nomor 65 Tahun 2012 tentang Hasil Pemilihan Umum Serta Penetapan Bupati Dan Wakil Bupati Terpilih Dalam Pemilihan Umum Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Aceh Barat Tahun 2012 tertanggal 8 Juli 2012 [vide Bukti P-1] tidak memiliki dasar hukum dan karenanya harus dibatalkan oleh Mahkamah;

(16)

V. PETITUM

Berdasarkan hal-hal sebagaimana tersebut di atas maka Pemohon memohon kepada Mahkamah Konstitusi untuk memberikan putusannya sebagai berikut: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya;

2. Membatalkan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Tahun 2012 Putaran Kedua Tingkat KIP Kabupaten Aceh dalam beserta Berita Acara dan Catatan Pelaksanaan Penghitungan Suara;

3. Membatalkan Keputusan Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh Barat Nomor 65 Tahun 2012 tentang Hasil Pemilihan Umum Serta Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Aceh Barat Tahun 2012 tertanggal 8 Juli 2012;

4. Memerintahkan kepada Termohon untuk melakukan pemungutan suara ulang dan mengganti seluruh petugas KPPS dan PPS di 8 (delapan) kecamatan di bawah ini:

1. Johan Pahlawan; 2. Meureubo; 3. Kaway XVI;

5. Memerintahkan kepada Termohon untuk mengganti seluruh penyelenggara di tingkat KPPS dalam Kecamatan Johan Pahlawan, Kecamatan Meureubo dan Kecamatan Kaway XVI;

Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, maka mohon putusan yang seadil-adilnya berdasarkan prinsip ex aequo et bono.

[2.2] Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya, Pemohon mengajukan bukti-bukti surat atau tulisan yang diberi tanda bukti P-1 sampai dengan bukti P-69, yaitu:

Bukti P-1 Fotokopi Keputusan Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh Barat Nomor 65 Tahun 2012 tentang Hasil Pemilihan Umum Serta Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Aceh Barat Tahun 2012, tertanggal 8 Juli 2012;

Bukti P-2 Fotokopi Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Tahun 2012 Putaran

(17)

Kedua Tingkat KIP Kabupaten Aceh Barat, tertanggal 8 Juli 2012, sebagaimana Lampiran Model DB-1 KWK.KIP;

Bukti P-3 Fotokopi Keputusan Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh Barat Nomor 55 Tahun 2011 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2012;

Bukti P-4 Fotokopi Keputusan Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh Barat Nomor 01 Tahun 2012 tentang Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2012;

Bukti P-5 Fotokopi Keputusan Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh Barat Nomor 51 Tahun 2012 tentang Penetapan Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Tahun 2012;

Bukti P-6 Fotokopi Catatan Pelaksanaan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Tahun 2012 Putaran Kedua/Model DB-1 KWK.KIP;

Bukti P-7 Fotokopi Berita Acara Pemilihan Bupati Aceh Barat Tahun 2012 Putaran Kedua/Model DB-KWK.KIP;

Bukti P-8 Fotokopi Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 270 – 134 Tahun 2012 tentang Penetapan Hari Pemungutan Suara Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Sebagai Hari Yang Diliburkan Di Provinsi DKI Jakarta diputuskan bahwa pada hari Rabu tanggal 11 Juli 2012 diliburkan; 

Bukti P-9 Fotokopi Surat Keputusan sebagai anggota Timses Nomor 8 atas nama Yusi Melati, Gampong Ujong Kalak – Johan Pahlawan;

Bukti P-10 Fotokopi Surat Keputusan PPS atas nama Yusi Melianti menjadi anggota KPPS di TPS 9, Gampong Ujong Kalak – Johan Pahlawan;

Bukti P-11 Fotokopi Surat Keputusan sebagai anggota Timses Nomor 8 atas nama Gusma Deriyanta;

(18)

Bukti P-12 Fotokopi Surat Keputusan PPS atas nama Gusma Deriyanta menjadi anggota KPPS di TPS 1, Padang Jawa - Woyla Induk; Bukti P-13 Fotokopi Surat Keputusan sebagai anggota Timses Nomor 8

atas nama Alismi di TPS 4 (MIN) Meureubo;

Bukti P-14 Fotokopi Surat Keputusan PPS atas nama Alismi menjadi anggota KPPS di TPS 4 (MIN Meurebo) Gampong Meureubo - Meureubo;

Bukti P-15 Fotokopi Surat Keputusan PPS untuk Herman menjadi anggota KPPS di TPS 1, Desa Suak Raya - Johan Pahlawan;

Bukti P-16 Fotokopi Surat Keputusan PPS Desa Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan yang tertanda tangan Lizar Mustari sebagai Ketua PPS Desa Rundeng - Johan Pahlawan;

Bukti P-16.1 Fotokopi Surat Keputusan KIP Aceh Barat untuk nama Lizar Mustari sebagai Ketua PPS di Desa Rundeng - Kecamatan Johan Pahlawan;

Bukti P-17 Fotokopi Surat Keputusan PPS atas nama Syamsul Bahri menjadi Ketua KPPS di TPS 1 Pasie Aceh Tunong -Kecamatan Meureubo;

Bukti P-18 Fotokopi Surat Keputusan PPS atas nama Salman menjadi Ketua KPPS di TPS 1 Ranub Dong, Kecamatan Meureubo;

Bukti P-19 Fotokopi Surat Keputusan sebagai anggota Timses Nomor 8 atas nama Al Manudar, Paya Peunaga - Kecamatan Johan Pahlawan;

Bukti P-20 Fotokopi Surat Keputusan PPS atas nama Al Manudar menjadi Ketua KPPS di TPS 5 Paya Peunaga, Kecamatan Johan Pahlawan;

Bukti P-21 Fotokopi Surat Keputusan PPS atas nama Liasmi menjadi Ketua KPPS di TPS 1 Peunaga Rayeuk, Kecamatan Meureubo;

Bukti P-22 Fotokopi Surat Keputusan sebagai anggota Timses Nomor 8 atas nama Gusmaderi Yanta, Padang Jawa - Kecamatan Woyla; Bukti P-23 Fotokopi Surat Keputusan PPS atas nama Zulkifli menjadi

Anggota KPPS di TPS 3 Ujong Tanoh Darat - Kecamatan Meureubo;

(19)

Bukti P-24 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK untuk terlapor Zulkifli sebagai Timses Nomor 8 [vide Bukti P-13] merangkap anggota KPPS [vide Bukti P-23] di TPS 3 Ujong Tanoh Darat - Kecamatan Meureubo;

Bukti P-25 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK untuk terlapor Yusi Melianti sebagai Timses Nomor 8 [vide Bukti P-9] merangkap anggota KPPS [vide Bukti P-9] di TPS 9, Gampong Ujong Kalak – Johan Pahlawan;

Bukti P-26 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK untuk terlapor Ponahari Mulia sebagai Timses Nomor 8 [vide Bukti P-9] merangkap anggota KPPS [vide Bukti P-10] di TPS 6, Ujong Kalak – Johan Pahlawan;

Bukti P-27 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK untuk terlapor Rusli A. Rahman sebagai Timses Nomor 8 [vide Bukti P-9] merangkap anggota KPPS di TPS di Gampoeng Padang Seurahet – Johan Pahlawan;

Bukti P-28 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK untuk terlapor Teungku Kumala sebagai Timses Nomor 8 [vide Bukti P-11] merangkap anggota PPS Gampoeng Eitem - Woyla Induk;

Bukti P-29 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK [vide Bukti P-18] sebagai Timses Nomor 8 merangkap anggota KPPS di TPS 1 Ranub Dong – Johan Pahlawan;

Bukti P-30 Tidak diajukan;

Bukti P-31 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK untuk terlapor Herman sebagai Timses Nomor 8 [vide Bukti P-9] merangkap anggota KPPS di TPS 1 Desa Suak Raya - Johan Pahlawan; Bukti P-32 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK untuk terlapor

Samsul Bahri sebagai Timses Nomor 8 [vide Bukti P-9] merangkap anggota KPPS [vide Bukti P-13] di TPS Gampong Paya Peunaga – Meureubo;

Bukti P-33 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK untuk terlapor Legimin dan M Azhar SE. sebagai Timses Nomor 8 merangkap ketua dan anggota KPPS di TPS Gampong Masjid Tuha – Meurebo;

(20)

Bukti P-34 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK untuk terlapor Amran Yuliska sebagai Timses Nomor 8 [vide Bukti P-9] merangkap anggota KPPS [vide Bukti P-16] di TPS Desa Rundeng - Johan Pahlawan;

Bukti P-35 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK untuk terlapor Samsul Bahri sebagai Timses Nomor 8 [vide Bukti P-13] merangkap Ketua KPPS [vide Bukti P-17] di TPS Desa Pasie Tunong – Meureubo;

Bukti P-36 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK untuk terlapor lizar Mustari sebagai Timses Nomor 8 [vide Bukti P-9] merangkap Ketua PPS [vide Bukti P-16] di PPS Desa Rundeng - Johan Pahlawan;

Bukti P-37 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK untuk terlapor Irwan Abdya sebagai Timses Nomor 8 [vide Bukti P-9] merangkap KetuaKPPS TPS V [vide Bukti P-16) di TPS V Desa Rundeng - Johan Pahlawan;

Bukti P-38 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK untuk terlapor gusma Deriyanta sebagai Timses Nomor 8 [vide Bukti P-22] merangkap anggota KPPS [vide Bukti P-12] di TPS Desa Padang Jawa Kec. Woyla;

Bukti P-39 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK untuk terlapor Nazaruddin sebagai Timses Nomor 8 [vide Bukti P-13] merangkap anggota KPPS di TPS I Desa Pasie Aceh Tunong – Meureubo;

Bukti P-40 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK untuk terlapor Fitrah Rinaldi sebagai Timses Nomor 8 [vide Bukti P-13] merangkap anggota KPPS di TPS 2 Desa Ujung Drien – Meureubo;

Bukti P-41 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK untuk terlapor Salman sebagai Timses Nomor 8 [vide Bukti P-13] merangkap anggota KPPS [vide Bukti P-18] di TPS 1 Gampong Ranub Dong – Meureubo;

Bukti P-42 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK untuk terlapor Bahtiar sebagai Timses Nomor 8 [vide Bukti P-13] merangkap

(21)

anggota KPPS [vide Bukti P-18] di TPS ! Gampong Ranub Dong - Meureubo;

Bukti P-43 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK untuk terlapor Almanudar sebagai Timses Nomor 8 [vide Bukti P-19] merangkap Ketua KPPS [vide Bukti P-20] di TPS Desa Paya Peunaga - Johan Pahlawan;

Bukti P-44 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK untuk terlapor Liasmi sebagai Timses Nomor 8 [vide Bukti P-13] merangkap Anggota KPPS [vide Bukti P-21) di TPS 1 Desa Peunaga Rayeuk – Meureubo;

Bukti P-45 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK untuk terlapor Drs. Arsyad sebagai Penasehat Timses Nomor 8 merangkap Ketua PPS di PPS Desa Pasie Aceh Baroh - Meureubo;

Bukti P-46 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK untuk terlapor seluruh anggota dan Ketua KPPS TPS 1 Ranub Dong - Meureubo;

Bukti P-47 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK untuk terlapor seluruh anggota dan Ketua KPPS TPS 1 Desa Ujong Tanjung Kecamatan Meureubo;

Bukti P-48 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK untuk terlapor seluruh anggota dan Ketua KPPS TPS 4 Desa Paya Peunaga Kecamatan Meureubo;

Bukti P-49 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK untuk terlapor seluruh anggota dan Ketua KPPS TPS 2 Gampa Kecamatan Johan Pahlawan;

Bukti P-50 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK untuk terlapor seluruh anggota dan Ketua KPPS TPS 10 Desa Paya Peunaga Kecamatan Meureubo;

Bukti P-51 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK untuk terlapor seluruh anggota dan Ketua KPPS TPS 7 Desa Paya Peunaga Kecamatan Meureubo;

Bukti P-52 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK untuk terlapor seluruh anggota dan Ketua KPPS TPS 6 Desa Paya Peunaga Kecamatan Meureubo;

(22)

Bukti P-53 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK ; Bukti P-54 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK; Bukti P-55 Fotokopi Pernyataan Keberatan Model C3 – KWK.KIP; Bukti P-56 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK;

Bukti P-57 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK dengan terlapor Petugas KPPS;

Bukti P-58 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK dengan terlapor Ketua KPPS di TPS 6 Ujong Kalak – Johan Pahlawan yang mensahkan surat suara yang rusak;

Bukti P-59 Fotokopi Selembaran ajakan KPA (Komite Peralihan Aceh) untuk mencoblos Nomor Urut 8 (Pihak Terkait) di Area TPS 3 Drien Rampak pada saat pencoblosan;

Bukti P-60 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK dengan terlapor Petugas KPPS;

Bukti P-61 Fotokopi Laporan Pelanggaran Model A-1 KWK dengan terlapor Timses No. 8 yang bernama Alismi [Bukti P-13] yang juga Anggota KPPS [Bukti P-14]);

Bukti P-62 Fotokopi Pernyataan Keberatan Saksi Pemohon dalam Model DB2 – KWK.KIP;

Bukti P-63 Fotokopi Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Putaran Kedua Tingkat Kecamatan Johan Pahlawan (Model DA-1 KWK.KIP) beserta lampirannya;

Bukti P-64 Fotokopi Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Putaran Kedua Tingkat Kecamatan Meureubo (Model DA-1 KWK.KIP) beserta lampirannya;

Bukti P-65 Fotokopi Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Putaran Kedua Tingkat Kecamatan Kaway XVI (Model DA-1 KWK.KIP) beserta lampirannya;

Bukti P-66 Fotokopi Artikel Serambi Indonesia;

Bukti P-67 Fotokopi Surat Keputusan PPS atas nama Jalilman menjadi Ketua KPPS di TPS 2 Rantau Panjang Barat, Kecamatan Meureubo;

Bukti P-68 Fotokopi Surat Keputusan PPS atas nama Lailatul Qodri menjadi anggota KPPS di TPS 2 Ujong Tanjung, Kecamatan Meureubo;

(23)

Bukti P-69 Fotokopi Surat Keputusan PPS Gampong Pasi Mesjid, Kecamatan Meureubo yang ditandatangani oleh Zainal Abidin selaku Ketua PPS Gampong Pasi Mesjid;

Selain itu, Pemohon juga mengajukan 15 (lima belas) orang saksi yang telah didengar keterangannya dalam persidangan tanggal 25 Juli 2012 dan 26 Juli 2012 yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

1. Teuku Gadong D.

• Saksi adalah masyarakat biasa yang diminta bersaksi oleh tim Pasangan Calon Nomor Urut 11;

• Di Desa Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan terdapat Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 8 bernama Lizar Mustari menjadi Ketua PPS, Amran Yuliska menjadi anggota KPPS TPS 3 Desa Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan, dan Irwan Abdya menjadi Ketua KPPS TPS 5 Desa Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan;

• Pemenang di sana adalah Pasangan Calon Nomor Urut 8; 2. Fadhliadi

• Saksi adalah masyarakat biasa tinggal di Gampong Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan;

• Di Gampong Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan terdapat Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 8 bernama Yusi Melianti yang menjadi anggota KPPS di TPS 9;

• Saksi diberitahu Tim Pasangan Calon Nomor Urut 11 dengan menunjukkan SK Tim Sukses. Saksi memiliki SK anggota KPPS TPS 9 juga;

• Pemenang di sana adalah Pasangan Calon Nomor Urut 8; 3. Zaidan

• Saksi adalah masyarakat biasa tinggal di Desa Suak Raya Kecamatan Johan Pahlawan;

• Di Desa Suak Raya, Kecamatan Johan Pahlawan terdapat Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 8 bernama Herman menjadi anggota KPPS TPS 1 Gampong Suak Raya Kecamatan Johan Pahlawan;

(24)

• Saksi mendapat SK yang dikeluarkan oleh PPS dari Tim Pasangan Calon Nomor Urut 11;

4. Sofiyan D.

• Saksi merupakan keuchik di Gampong Ujong Tanjong, Kecamatan Meureubo;

• Zainal Abidin menjadi Ketua PPS merangkap Keuchik Pasie Masjid dan Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 8;

• Pemenang di sana adalah Pasangan Calon Nomor Urut 8;

• Zariman adalah anggota KPPS Gampong Ranto Panjang merangkap Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 8;

• Lailatul Qadri adalah anggota KPPS Gampong Ujong Tanjong merangkap Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 8 berdasarkan SK Tim Sukses Kecamatan;

• M. Nasir adalah anggota KPPS TPS 1 Gampong Ujong Tanjong merangkap Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 8;

• Saksi tidak melapor ke Panwaslukada;

• Saksi mengenal Zulkifli sebagai Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 8 dan menjadi anggota KPPS;

• Saksi mengetahui anggota-anggota PPS di 26 desa di Kecamatan Meureubo diusulkan oleh keuchik karena pernah ikut sebagai PPS di Putaran I;

5. Darmawi

• Saksi tinggal di Pasie Aceh Tunong dan merupakan Ketua Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 11 Kecamatan Meureubo;

• Syamsul Bahri merupakan anggota KPPS di Pasie Aceh Tunong merangkap Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 8;

• Saksi melihat Syamsul Bahri sedang kasak kusuk di warung kopi dan kampanye dari rumah ke rumah. Saat itu, Saksi belum tahu kalau Syamsul bahri merupakan anggota KPPS;

• Saksi menegor Syamsul Bahri ketika tahu kalau dia menjadi anggota KPPS, tetapi Syamsul Bahri diam saja;

(25)

6. Fitriadi

• Saksi adalah Sekretaris Umum Tim Pemenangan Pasangan Calon Nomor Urut 11 yang menyiapkan pelayanan administrasi tim sukses; • Saksi menerima laporan dari lima kecamatan baik dari tim sukses

maupun dari masyarakat dan telah disampaikan ke Panwaslukada; • Terjadi penggiringan orang di kotak suara dan pemilih atas nama orang

lain, serta kejadian lainnya;

• Tim pemenangan menerima laporan sejak tanggal 4 Juli 2012. Laporan ke Panwaslukada Kabupaten disampaikan dari tanggal 5-8 Juli 2012 sejumlah 44 kasus. Satupun belum ada yang ditindaklanjuti oleh Panwaslukada;

7. Rusli A.

• Saksi melihat Alismi mencoblos sejumlah surat suara ke dalam kotak suara;

• Saksi melihat surat suara tersebut;

• Saksi protes pada Ketua KPPS dan Ketua KPPS diam saja; 8. Anwar

• Saksi tinggal di Ranub Dong, Kecamatan Meureubo;

• Saksi adalah tim pemenangan Pasangan Calon Nomor Urut 11 di Desa Ranub Dong;

• Salman adalah Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 8 merangkap sebagai Ketua KPPS di TPS 1 Ranub Dong. Saksi melihat SK milik Salman;

• Bahtiar adalah Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 8 merangkap sebagai anggota KPPS di TPS 1 Ranub Dong;

• Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 11 bernama Eden Mahtiah tidak mendapat DPT saat hari pencoblosan;

• Saksi telah melapor ke Panwaslukada;

• Pemenang di Ranub Dong adalah Pasangan Calon Nomor Urut 8; 9. Iskandar Adam

• Saksi bertugas sebagai saksi di TPS 1 Paya Peunaha; • Saksi tidak mendapatkan DPT;

(26)

• Ramli, S.E. mencobos di TPS 1 Desa Pasie Jambu, padahal teman Saksi katakan kalau dia telah mencobos di TPS 2 Desa Pasie Jambu; • Isrudin mencoblos dua kali, di TPS Desa Pasie Jambu dan TPS Tempo

Ladang, padahal dia anggota KPPS Tempo Ladang; 11. Anwar

• Saksi membenarkan keterangan saksi Yusrizal; 12. Marwan

• Saksi tinggal di Desa Pasie Jambu dan menjadi saksi di TPS 2 Desa Pasie Jambu;

• Saksi melihat Ramli, S.E. mencobos di TPS 2 Desa Pasie Jambu; Saksi melapor pada tim pemantau yang menanyakan mengenai Ramli, S.E.;

• Ramli kemudian ingin mencoblos tiga kali lagi untuk kerabatnya. Saksi melarang Ramli;

• Akhirnya dilakukan pemungutan suara ulang di TPS 1 dan TPS 2 Desa Pasie Jambu;

• Adanya penggiringan satu orang anak di bawah umur di TPS 2 Desa Pasie Jambu oleh Kepala Desa. Anak itu dibawa ke Polres dan ketahuan kalau penyuruhnya adalah Kepala Desa (keucik);

13. Hermanto

• Saksi adalah koordinator kecamatan untuk saksi;

• Saat saksi melihat adanya surat pernyataan Muzakir Manaf dari Komite Peralihan Aceh di TPS 3 Drien Rampak untuk mendukung Pihak Terkait; • Saksi melaporkan ke Ketua TPS;

• Ketua TPS menulis dan menyatakan kalau benar ada surat pernyataan ditemukan di TPS;

• Stiker Pasangan Calon Nomor Urut 8 masih ada di TPS dan sulit dihilangkan;

14. Tengku Shaleh

• Saksi tinggal di Drien Rampak;

• Saksi bersama-sama dengan Hermanto pada saat menemukan surat pernyataan Muzakir Manaf dari Komite Peralihan Aceh;

(27)

• Lokasi TPS 1 Drien Rampak merupakan bekas Posko Pasangan Calon Nomor Urut 8;

15. M. Yunus

• Saksi merupakan ketua tim pemenangan di tingkat Mukim;

• Bahwa pada tanggal 1 Juli 2012, saksi pergi ke rumah Haji Rahmat Fitri di Gampoeng Alue ada acara pertemuan dengan memotong sapi;

• Saksi bertanya dan dijawab ada pesta pendukung Pasangan Calon Nomor Urut 8;

• Saksi melapor ke Sekretaris Bersama, dikatakan tidak bisa diproses karena sudah menjelang pemilihan;

[2.3] Menimbang bahwa terhadap permohonan Pemohon a quo, Termohon mengajukan jawaban tertulis bertanggal 24 Juli 2012 yang disampaikan dan didengar dalam persidangan Mahkamah tanggal 24 Juli 2012 yang pada pokoknya menguraikan hal-hal sebagai berikut:

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa Termohon menolak seluruh dalil Pemohon kecuali yang secara tegas diakui kebenarannya dalam perkara ini;

2. Bahwa tidak benar penyelenggaraan Pemilukada Putaran Kedua di Kabupaten Aceh Barat tahun 2012 telah diwarnai dengan berbagai pelanggaran terhadap asas-asas Pemilu secara terstruktur, sistematis dan masif sebagaimana dalil Pemohon;

3. Bahwa pada setiap tahapan pelaksanaan Pemilukada Kabupaten Aceh Barat tahun 2012 telah sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi dan asas-asas Pemilukada yang berlangsung secara jujur, adil dan bermartabat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas dan rahasia. Hal ini dibuktikan dengan minimnya laporan pelanggaran-pelanggaran yang diterima oleh Panwaslu Kabupaten Aceh Barat secara tertulis selama proses pemungutan suara berlangsung, baik laporan masyarakat maupun dari para saksi atau pemantau dari masing-masing pasangan calon peserta Pemilukada Putaran Kedua Kabupaten Aceh Barat Tahun 2012, baik pelanggaran Penyelenggara maupun pelanggaran secara pidana kecuali di 2 TPS yang telah dilakukan pemungutan dan pencoblosan suara ulang;

(28)

4. Bahwa tuduhan Pemohon dalam permohonannya yang menyebutkan Termohon telah membiarkan terjadinya pelanggaran yang bersifat terstruktur, sistematis dan masif sejak awal proses Pemilukada Aceh Barat Putaran Kedua Tahun 2012 sampai pada tahap rekapitulasi perolehan suara pasangan calon di 12 kecamatan Kabupaten Aceh Barat yang menguntungkan Pasangan Calon lain sangatlah berlebih-lebihan dan mengada-ada serta sangat dipaksakan, untuk itu Termohon akan menanggapi poin-perpoin tuduhan Pemohon berdasarkan bukti-bukti sanggahan yakni sebagai berikut:

4.1. TIMSES PASANGAN CALON NOMOR URUT 8 MERANGKAP KPPS dan PPS

Bahwa Termohon membantah dalil Pemohon mengenai hal tersebut dengan menyimpulkan sepihak terhadap penyelenggara telah tidak objektif dan profesional pada saat pencoblosan dan penghitungan suara;

Bahwa perekrutan KPPS/PPS atas rekomendasi pak keuchik/kepala desa yang diharapkan bersikap netral sejak putaran pertama sampai pada putaran kedua, meskipun keberadaan pak keuchik/kepala desa secara umum seharusnya dan sebenarnya dapat menguntungkan PIHAK Pemohon sendiri (sebagai pihak incumbent);

Bahwa KIP Aceh Barat telah bersikap netral dan selalu mengingatkan serta melakukan bimbingan teknis kepada seluruh jajarannya mulai PPK sampai dengan KPPS secara berjenjang agar menjaga sikap netralitas, Tidak berpihak parpol/timses tertentu berdasarkan Pasal 13 “tentang proses perekrutan atas usul Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa” dan Pasal 17 “ Integritas yang kuat, jujur dan adil” [vide Bukti T-1];

Bahwa pada putaran kedua, Termohon telah mengirimkan surat kepada Ketua PPK se-Kabupaten Aceh Barat untuk melakukan konsolidasi internal PPK, PPS, KPPS agar mengusulkan pergantian personil bilamana di antaranya menjadi anggota tim kampanye/tim pemenangan dengan surat yang dikirim tanggal 6 Juni 2012 [vide Bukti T-2];

Bahwa terkait hal itu pula, KIP Aceh Barat telah menjalankan dan menindaklanjuti terkait adanya timbul kecurangan di TPS 1 dan TPS 2 di Desa Pasi Jambu dengan penggantian antar waktu anggota PPS Gampong Ujong Baroh Kecamatan Johan Pahlawan dan penggantian antar waktu anggota PPS desa Pasi Jambu Kecamatan Kaway XVI [vide Bukti T-3]

(29)

Bahwa Termohon membantah terhadap nama-nama yang disebutkan Pemohon terkait Timses Nomor Urut 8 merangkap KPPS/PPS pada putaran kedua dengan adanya surat pernyataan masing-masing sebagai bukti terlampir yang berjumlah 24 ORANG –satu bundel-[vide Bukti T-4]

4.2. SAKSI PEMOHON TIDAK DAPAT DPT DARI PETUGAS KPPS KARENA TIMSES MENJADI KPPS/PPS SEHINGGA SAKSI TIDAK DAPAT SALINAN DPT

Bahwa fakta-fakta yang diungkapkan oleh Pemohon dan opini yang dibangun seolah-olah tidak dapatnya DPT dikarenakan Timses menjadi KPPS/PPS sehingga timbul kecurangan karena saksi tidak tahu apakah pemilih terdaftar di TPS atau tidak, bahwa hal tersebut adalah tidak benar, tidak relevan dan sangat mengada-ada;

Bahwa Termohon membantah saksi-saksi dengan nama-nama tersebut yang tidak menerima DPT, berdasarkan surat pernyataan dari yang bersangkutan sendiri sebagaimana yang dicantumkan namanya oleh Pemohon –satu bundel- [vide Bukti T-5];

4.3. RAHMAT MENGGUNAKAN UNDANGAN Dan MENCOBLOS 2 KALI ATAS NAMA UPI DAN HENDRI DI TPS 1 LINCEH, PELANGGARAN BERSIFAT PIDANA;

Bahwa Upi adalah Ibu Rahmat sendiri, Rahmat berumur 22 tahun, dia membawa undangan milik ibunya yang sakit karena operasi, kemudian bertanya kepada KPPS, dan disetujui oleh saksi Pasangan Calon Nomor Urut 8 dan Pasangan Calon Nomor Urut 11, dan itupun hanya 1 kali mencoblos. Bahwa benar tidak ada keberatan saksi [vide Bukti T-6] dan yang bersangkutan berhak memilih [vide Bukti T-7]

4.4. PENCOBLOSAN LEBIH 1 KALI

Bahwa hal tersebut bilamana benar dan dapat dibuktikan oleh Pemohon, seharusnya Pemohon yang mengetahui hal tersebut melaporkan ke panwas yang ditembuskan ke Gakumdu dan diberitahukan kepada KIP Aceh Barat; Bahwa terkait kasus di TPS 1 Desa Pasie Jambu telah dilakukan pengamanan kotak suara di Mapolres Aceh Barat dan telah dilakukan pemungutan dan penghitungan suara ulang berdasarkan bukti Berita Acara [vide Bukti T-8]; Bahwa pemungutan suara ulang Putaran Kedua di TPS 1 Pasie Jambu telah berjalan lancar dan diliput oleh Koran Harian Serambi Indonesia tanggal 7 Juli

(30)

2012 dan tanggal 9 Juli 2012 tentang Panwas rampungkan berkas coblos ganda oleh RAMLI, SE. [vide Bukti T-9];

4.5. TENTANG AGUS MENDAMPINGI KE BILIK SUARA

Bahwa Agus hanya membawa orang tuanya ke TPS 2 Kuala Bhe karena orang tuanya sakit, hal ini berdasarkan keterangan yang Termohon konfirmasi langsung dari Ketua KPPS Kuala Bhe Ibnu Abbas;

Bahwa terkait kejadian di atas, faktanya tidak ada keberatan saksi baik dari Pasangan Calon Nomor Urut 8 maupun saksi Zamzami dari Pasangan Calon Nomor Urut 11 [vide Bukti T-10]

4.6. TENGKU UBIT dan INDAH TIDAK BISA MENCOBLOS KARENA SAKIT DI TPS 1 UJUNG TANJUNG, BERSIFAT PIDANA.

Bahwa tanggapan Termohon terkait hal tersebut bersifat pidana, hendaknya Pemohon sendiri langsung melaporkan ke Panwas;

4.7. Tentang Anak Di Bawah Umur Nyoblos

Bahwa terkait masalah anak di bawah umur menyoblos merupakan kasus yang sama dengan poin nomor 4 yang telah dilakukan pemungutan suara ulang, sehingga tidak perlu ditanggapi lebih lanjut;

4.8. Ketua KPPS Mengesahkan Kertas Suara Rusak

Bahwa Termohon membantah hal tersebut, bahkan fakta yang terungkap justeru sebaliknya yakni Muslim M. Amin selaku Ketua KPPS TPS 6 Ujong Kalak membantah hal tersebut dan tidak ada keberatan saksi Pasangan Calon Nomor Urut 8 dan Nomor Urut 11 (vide Bukti T-11);

4.9. Sticker Nomor 8 Di TPS 3 Drien Rampak Telah Dilaporkan Ke Panwas

Bahwa faktanya adalah Panwaslukada Kabupaten Aceh Barat telah perintahkan pembersihan atribut pada masa tenang kepada Timses Pasangan Calon Nomor Urut 8 dan Pasangan Calon Nomor Urut 11 di Meulaboh pada tanggal 28 Juni 2012 (vide Bukti T-12)

Bahwa sticker di tempel di atas sticker brosur Telkomsel/iklan sehingga luput perhatian dari penyelenggara, dan TPS tersebut memang berdekatan dengan warung milik salah satu simpatisan, maksudnya TPS tersebut kebetulan bersebelahan dengan warung sehingga tidak ada unsur kesengajaan;

(31)

Bahwa sampai saat Permohonan diajukan ke MKRI tidak ada Pemberitahuan masuk ke KIP Aceh Barat baik dari saksi-saksi Pasangan Calon Nomor Urut 8 dan Pasangan Calon Nomor Urut 11 maupun tidak ada tembusan ke Gakumdu oleh Panwas;

4.10. Tentang Nyak Hasan di TPS Cot Punti, Woyla Timur

Bahwa memang benar yang bersangkutan terdaftar sebagai pemilih di TPS tersebut Nomor Urut 14, dan tidak ditemukan fakta intimidasi atau mengarahkan pemilih;

4.11. Usman Nyak Neh Timses 8 Terlibat Proses Pemungutan Suara Bahwa berdasarkan bukti surat pernyataan menjelaskan yang bersangkutan tidak terdaftar anggota KPPS, hanya Keuchik/kepala desa yang saat itu hanya bermaksud memantau saja (vide Bukti T-13);

4.12. Ushuludin/PPS di TPS 1 Mengarahkan Anaknya Yang Sedang Sakit Bahwa terkait pelanggaran yang bersifat pidana, sampai saat ini tidak ada laporan Panwas dengan tembusan Gakumdu dan pemberitahuan ke KIP Aceh Barat;

4.13. Panwas Tutup Mata Adanya Pertemuan Besar Di Minggu Tenang Di Rumah Rahmat Fitri, Desa Alue, Kaway

Bahwa terkait hal tersebut faktanya justru dilakukan Pemohon sendiri sebagaimana surat Panwas ke Bawaslu tembusan kepada KIP Aceh Barat di Meulaboh yakni yang melanggar dari Nomor Urut 11.

5. Bahwa berdasarkan peraturan perundang-undangan, pemungutan suara dapat diulang hanya apabila dari hasil penelitian dan pemeriksaan Panwaslu Kabupaten/Kota terbukti terdapat keadaan-keadaan sebagaimana di dalam peraturan perundang-undangan;

6. Bahwa oleh karenanya apabila terdapat dugaan pelanggaran yang terjadi yang sengaja tidak dilaporkan ke Panwaslu oleh pasangan calon dan keberatan tersebut diajukan ke Mahkamah Konstitusi untuk pelaksanaan pemungutan suara ulang, maka tidak menutup kemungkinan berimplikasi memusnahkan bahkan menghilangkan fungsi Panwaslu yang sekaligus menambah beban berat tugas Mahkamah Konstitusi karena seluruh pasangan calon setelah kalah berharap Mahkamah Konstitusi memutuskan Pemilukada ulang;

(32)

7. Bahwa dengan demikian secara keseluruhan dalil-dalil Permohonan Pemohon adalah tidak berdasar dan mengada-ada serta tidak terbukti. Oleh karenanya sudah sewajarnya Termohon memohon kepada Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi yang mengadili perkara ini menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya;

Oleh karenanya berdasarkan alasan-alasan hukum tersebut di atas Termohon memohon kepada Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi untuk memeriksa dan mengadili perkara ini serta memberikan putusan hukum sebagai berikut:

DALAM POKOK PERKARA

- Menolak Permohonan Pemohon Untuk Seluruhnya;

Atau apabila Mahkamah berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. ex aequo et bono.

[2.4] Menimbang bahwa untuk membuktikan jawabannya, Termohon mengajukan bukti-bukti surat dan tulisan yang diberi tanda Bukti T-1 sampai dengan Bukti T-16, yaitu:

Bukti T-1 Fotokopi Surat Keputusan KIP Aceh Nomor 02 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Tata Kerja KIP Aceh, KIP Kab/Kota, PPK, PPS, KPPS;

Bukti T-2 Fotokopi Surat Nomor 270/686 Perihal Persiapan Pemilukada Putaran Kedua, tertanggal 6 Juni 2012;

Bukti T-3 Fotokopi Surat Keputusan KIP Aceh Barat Nomor 63 Tahun 2012 tentang Penggantian Antar Waktu Anggota PPS Gampong Ujong Baroh, tertanggal 27 Juni 2012 dan Surat Keputusan KIP Aceh Barat Nomor 64 TAHUN 20112 tentang Penggantian Antar Waktu Anggota PPS Desa Pasi Jambu, Kaway XVI, tertanggal 27 Juni 2012;

Bukti T-4 Fotokopi Surat Pernyataan Lizar Mustari, Ketua PPS, Gampong Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan, tanggal 18 Juli 2012;

Bukti T-4.1 Fotokopi Surat Pernyataan Amran Yuliska, Anggota PPS, TPS 3, Gampong Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan, tanggal 18 Juli 2012;

Bukti T-4.2 Fotokopi Surat Pernyataan Herwan Abdya, Ketua KPPS 5. Gampong Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan, tanggal 18 Juli 2012;

(33)

Bukti T-4.3 Fotokopi Surat Pernyataan Yusi Melianti, Anggota PPS, Gampong Ujung Kalak, tanggal 18 Juli 2012;

Bukti T-4.4 Fotokopi Surat Pernyataan Herman, Anggota KPPS, TPS 1, Gampong Suak Raya, Kecamatan Johan Pahlawan, tanggal 20 Juli 2012;

Bukti T-4.5 Fotokopi Surat Pernyataan Samsul Bahri, Ketua KPPS, Pasie Aceh Tunong, tanggal 19 Juli 2012;

Bukti T-4.6 Fotokopi Surat Pernyataan Lailatul Qadri, Anggota KPPS/TPS 2, Desa Ujung Tanjong, Kecamatan Meureubo, tanggal 19 Juli 2012; Bukti T-4.7 Fotokopi Surat Pernyataan Zulkifli, Anggota KPPS, TPS 3, Desa

Ujung Tanoh Darat, tanggal 19 Juli 2012;

Bukti T-4.A. Fotokopi Surat Pernyataan Safwan Sabil, Saksi Pasangan Calon Nomor 11/Pemohon, TPS 4 (MIN) Meureubo, tanggal 19 Juli 2012; Bukti T-4.B. Fotokopi Berita Acara Pemungutan dan penghitungan suara putaran

kedua di TPS IV Desa Meureubo, Kecamatan Meureubo, dan lampirannya Model C-KWK.KIP;

Bukti T-4.C. Fotokopi Surat Pernyataan Ponohari Mulia, Anggota PPS/KPPS, Desa Ujung Kalak;

Bukti T-4.C.1 Fotokopi Surat Pernyataan Hamzah, Anggota KPPS 2, Desa Ujung Tanoh Darat, 19 Juli 2012;

Bukti T-4.C.2 Fotokopi Surat Pernyataan Nazarudin, Anggota PPS, Desa Pasie Aceh Tunong, 19 Juli 2012;

Bukti T-4.C.3 Fotokopi Surat Pernyataan Syamsul Bahri, Anggota PPS, Desa Raya Peuraga, 19 Juli 2012;

Bukti T-4.C.4 Fotokopi Surat Pernyataan Arsad, Ketua KPPS, Desa Pasie Aceh Baroh, tanggal 19 Juli 2012;

Bukti T-4.C.5 Fotokopi Surat Pernyataan Fitrah Reynaldi, Anggota KPPS, Desa Ujung Drien, Kecamatan Meureubo, tanggal 19 Juli 2012;

Bukti T-4.C.6 Fotokopi Surat Pernyataan Liasmi, Anggota KPPS/TPS 1, Desa Peunaga Raya, tanggal 19 Juli 2012;

(34)

Bukti T-4.C.7 Fotokopi Surat Pernyataan Bahtiar, Anggota KPPS, Desa Ranubdong, tanggal 19 Juli 2012;

Bukti T-4.C.8 Fotokopi Surat Pernyataan M. Andah, Anggota PPS, Desa Ujung Tanah Darat, tanggal 19 Juli 2012;

Bukti T-4.C.9 Fotokopi Surat Pernyataan Sulaiman, Anggota KPPS/Hansip, Desa Tanjung Bungong, Kecamatan Kaway XVI;

Bukti T-5 Fotokopi Surat Pernyataan Ainal Mardiah, Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 11, Desa Ranubdong, tanggal 19 Juli 2012;

Bukti T-5.1 Fotokopi Surat Pernyataan Yusman, Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 11, TPS 1, Desa Ujung Tanjung, tanggal 19 Juli 2012;

Bukti T-5.A Fotokopi Surat Pernyataan Azhar, Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 11, TPS 1, Desa Ujung Tanoh Darat, tanggal 19 Juli 2012;

Bukti T-5.B Fotokopi Surat Pernyataan Duski Baros, Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 11, TPS 3, Desa Ujung Tanoh Darat, tanggal 19 Juli 2012;

Bukti T-5.C Fotokopi Surat Pernyataan Hilal Badrun, Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 11, TPS 3, Desa Peunaga Cot Ujung, tanggal 19 Juli 2012;

Bukti T-6 Fotokopi Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara Putaran Kedua di TPS 1 Desa Lice, Kecamatan Bubun, beserta Lampirannya- Model C-KWK.KIP dan Surat Pernyataan Hilal Badrun, Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 11, TPS 3, Desa Peunaga Cot Ujung; Bukti T-7 Fotokopi Kartu Keluarga Basari, Desa Lice, tanggal 28 April 2009; Bukti T-8 Fotokopi Berita Acara Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara

Putaran Kedua TPS 1 Desa Pasie Jambu, tanggal 7 Juli 2012-Model C-KWK.KIP;

Bukti T-8.1 Fotokopi Model C1-KWK.KIP tentang Catatan Pelaksanaan Pemungutan dan penghitungan suara Putaran Kedua TPS 1, Desa Pasie Jambu, tanggal 7 Juli 2012;

(35)

Bukti T-8.2 Fotokopi Model C-KWK.KIP, Berita Acara Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara Putaran Kedua TPS 2 Desa Pasie Jambu, tanggal 7 Juli 2012;

Bukti T-8.3 Fotokopi Model C1-KWK.KIP tentang Catatan Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan suara Putaran Kedua TPS 2, Desa Pasie Jambu;

Bukti T-8.A Fotokopi Surat Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Aceh Barat Nomor 132/Panwaslu-AB/VI/2012 tentang Rekomendasi terhadap Ketua KIP Aceh Barat, tanggal 3 Juli 2012;

Bukti T-9 Fotokopi Surat Kabar Harian: “Serambi Indonesia” (Aceh) tanggal 7 Juli 2012 berjudul “PPK Kaway XVI Ambil Alih Tugas KPPS Pasie

Jambu” tanggal 9 Juli 2012 dan “Panwas Rampungkan Berkas Coblos Ganda” tanggal 9 Juli 2012;

Bukti T-10 Fotokopi Berita Acara Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara Putaran Kedua TPS 2 Desa Kuala Bhe, Kecamatan Woyla, tanggal 2 Juli 2012 dan Lampirannya (Model C1-KWK.KIP);

Bukti T-11 Fotokopi Surat Pernyataan Muslim M. Amin, Ketua KPPS TPS 6, Gampong Ujung Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan;

Bukti T-12 Fotokopi Surat Panitia Panwaslu Kabupaten Aceh Barat Nomor 127/Panwaslu-AB/VI/2012 Perihal: “Pembersihan Atribut Masa Tenang” tanggal 28 Juni 2012;

Bukti T-13 Fotokopi Surat Pernyataan Usman Nyak Neh, Keuchik/Kepala Desa; Bukti T-14 Fotokopi Surat Panwaslu Kabupaten Aceh Barat Nomor

142/Panwaslu-AB/VI/2012 Perihal Temuan Pelanggaran Pilkada Putaran Kedua, tanggal 11 Juli 2012;

Bukti T-15 Fotokopi Berita Acara Hasil Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Putaran Kedua Di Tingkat Kabupaten Tahun 2012;

Bukti T-15.A. Fotokopi Lampiran Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Tahun 2012 Putaran Kedua Tingkat KIP Aceh Barat, tanggal 8 Juli 2012;

(36)

Bukti T-16 Fotokopi Keputusan KIP Kabupaten Aceh Barat Nomor 65 Tahun 2012 tentang Hasil Pemilu Serta Penetapan Bupati Dan Wakil Bupati Terpilih Oleh Dalam Pemilu Bupati Dan Wakil Bupati Aceh Barat Tahun 2012, tanggal 8 Juli 2012;

[2.5] Menimbang bahwa terhadap dalil-dalil permohonan Pemohon, Pihak Terkait mengajukan keterangan tertulis bertanggal 24 Juli 2012 yang telah disampaikan dan didengar dalam persidangan tanggal 24 Juli 2012 yang pada pokoknya menguraikan hal-hal sebagai berikut:

A. DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa Pihak Terkait menolak seluruh dalil-dalil permohonan Pemohon kecuali secara tegas diakui kebenaran dalam perkara ini;

2. Bahwa tidak benar penyelenggaraan Pemilukada di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2012 telah diwarnai dengan berbagai pelanggaran terhadap asas-asas pemilu sebagaimana dalil permohonan Pemohon;

3. Bahwa pada setiap tahapan pelaksanaan Pemilukada Kabupaten Aceh Barat Tahun 2012 telah sesuai dengan prinsip demokrasi dan asas-asas Pemilukada yang berlangsung secara jujur, adil dan bermartabat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas dan rahasia. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya rekomendasi yang berkaitan dengan pelanggaran administrasi dari panwaslu Kabupaten Aceh Barat secara tertulis kepada Termohon selama proses Pemilukada berlangsung;

4. Bahwa tuduhan Pemohon dalam permohonannya sangat berlebihan yang menyebutkan telah terjadinya berbagai pelanggaran yang bersifat sistematis, Terstruktur dan massif dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Tahun 2012 yang mempengaruhi perolehan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Aceh Barat dan pernyataan Pemohon tersebut terlalu mengada-ada sangat tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya;

5. Bahwa dalam pokok permohonannya pemohon menyatakan keberatan terhadap penetapan perolehan suara pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Aceh Barat Tahun 2012, Pemohon telah menguraikan dalil-dalil/fakta-fakta kualitatif yang tidak relevan dengan pokok permohonannya tercantum pada dalil Permohonan Pemohon;

(37)

6. Bahwa Pemohon mendalilkan Timses Pihak Terkait menjadi anggota KPPS, hal tersebut Pihak Terkait membantah dimana pada saat putaran pertama Timses disampaikan pada saat pencalonan jadwal pemilukada mulai tingkat Kabupaten, Kecamatan, Desa kepada KIP dan tidak ada tumpang tindih, karena nama-nama tersebut tidak ada satupun yang tertera dalam SK Timses Pihak Terkait (Bukti P.T-1);

7. Bahwa Pemohon mendalilkan juga Timses Pihak Terkait menjadi anggota PPS, hal tersebut benar adanya dan atas kejadian tersebut telah dilakukan pemungutan suara ulang di TPS 1 dan TPS 2 Gampong Pasijambu Kecamatan Kaway XVI, hal tersebut sesuai dengan surat undangan KIP Nomor 270/775 tertanggal 4 Juli 2012 yang ditujukan kepada Ketua Timses Pihak Terkait. (Bukti P.T- 2);

8. Bahwa dalil permohonan Pemohon pada poin 6, Panwas telah menutup mata dengan adanya pertemuan di masa minggu tenang dirumah Rachmat Fitri (Wakil Bupati Terpilih) di Desa Alue Kecamatan Kaway XVI, ternyata hal tersebut pihak Panwas telah mengirim surat ke Bawaslu yang tembusannya juga di sampaikan kepada Timses Pihak Terkait yang menerangkan bahwa pihak Pemohon lah yang melakukan pelanggaran (Bukti P.T- 3);

9. Bahwa tentang keberatan Pemohon terhadap Surat Keputusan Komisi Independen Pemilihan Nomor 65 tahun 2012 tentang Hasil Pemilihan Umum serta penetapan Bupati dan Wakil Bupati terpilih dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Aceh Barat Tahun 2012 tertanggal 8 Juli 2012 adalah tidak beralasan hukum sama sekali;

10. Bahwa oleh karnanya berdasarkan alasan-alasan hukum di atas Pihak Terkait memohon kepada majelis hakim Mahkamah Konstitusi, yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk dapat memberikan Putusan hukum sebagai berikut:

DALAM POKOK PERKARA

• Menyatakan Pemohon adalah Pemohon yang tidak beritikad baik; • Menolak Permohonan Pemohon untuk seluruhnya;

ATAU;

Apabila Hakim Mahkamah berpendapat lain, mohon putusan hukum yang seadil-adilnya, ex aequo et bono.

(38)

[2.6] Menimbang bahwa untuk mendukung keterangannya, Pihak Terkait mengajukan bukti-bukti surat atau tulisan yang diberi tanda bukti PT-1 sampai dengan bukti PT-6, yaitu:

Bukti PT- 1 Fotokopi Model DB–KWK.KIP tentang Berita Acara Pemilihan Umum Bupati Dan Wakil Bupati Tahun 2012 Putaran II Ditingkat Kabupaten Oleh Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh Barat;

Bukti PT-2 Fotokopi Lampiran Model DB-1 KWK.KIP tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Tahun 2012 Putaran Kedua Tingkat KIP Kabupaten Aceh Barat;

Bukti PT-3 Fotokopi Surat Keputusan Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh Barat Nomor 65 Tahun 2012 tentang Hasil Pemilihan Umum Serta Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Aceh Barat Tahun 2012;

Bukti PT-4 Fotokopi Komposisi Tim Sukses H.T. Alaidinsyah – Drs. H. Rachmat Fitri HD Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Aceh Barat Periode 2012 – 2017;

Bukti PT-5 Fotokopi Surat Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh Barat Nomor 270/775 tentang Undangan Persiapan Pemilukada Ulang di TPS 1 dan TPS 2 Gampong Pasi Jambu, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat;

Bukti PT-6 Fotokopi Surat Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Aceh Barat Nomor 142/PanwasluAB-VI/2012 tentang Temuan Pelanggaran Pilkada Putaran Kedua.

[2.7] Menimbang bahwa Pemohon menyerahkan kesimpulan tertulis bertanggal 27 Juli 2012 yang diterima di Kepaniteraan Mahkamah pada tanggal 27 Juli 2012 yang pada pokoknya menerangkan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa, uraian dalam Permohonan Pemohon adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari dan oleh karenanya berlaku pula pada uraian dalam Kesimpulan ini;

Referensi

Dokumen terkait

Tiap tim memiliki anggota yang heterogen, baik jenis kelamin, ras etnik, maupun kemampuannya (tinggi, sedang, rendah). Tiap anggota tim menggunakan lembar kerja akademik;

Jika terlalu banyak beban yang ada pada rangka pesawat diwaktu yang sama, ada atau tidak adanya bahan bakar pada sayap tidak perlu panik dan stress yang akan membuat rangka

Dari gambar 5 dapat dilihat benda uji yang tidak dipasang shear connector pada bidang interfacenya, nilai slipnya lebih tinggi, hal ini menandakan adanya kontribusi

Data Trends in Mathematic and Science Study 2003/2004 mencatat bahwa siswa Indonesia (SD) hanya berada di rangking ke 35 dari 44 negara dalam hal prestasi matematika dan

Thalasemia menjadi masalah kesehatan di Indonesia, penyakit ini diturunkan dari gen orang tua kepada anak. Thalasemia bersifat kronis, pengobatan satu-satunya adalah

berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Dalam studi kerangka konseptual diharapkan memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu manajemen khususnya manajemen sumber

iii Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, berkat rahmat dan kasihnya kita dapat mengikuti kegiatan Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia yang diselenggarakan

Gambaran Kejadian Diare Berdasarkan Klasifikasi Diare pada Balita Hasil penelitian pada balita yang mengalami diare sebagian besar dengan klasifikasi diare yaitu diare