• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRUKTUR PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN ASURANSI JIWA DI INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH STRUKTUR PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN ASURANSI JIWA DI INDONESIA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRUKTUR PASAR TERHADAP

KINERJA PERUSAHAAN ASURANSI JIWA DI

INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi

Oleh:

Dian Wahyuni

2013110025

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM SARJANA EKONOMI PEMBANGUNAN

Terakreditasi Berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 211/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013

BANDUNG

2017

(2)

THE IMPACT OF MARKET STRUCTURE ON LIFE

INSURANCE COMPANIES PERFORMANCE IN

INDONESIA

UNDERGRADUATE THESIS

Submitted to complete part of the requirements

for Bachelor‟s Degree in Economics

By

Dian Wahyuni

2013110025

PARAHYANGAN CATHOLIC UNIVERSITY

FACULTY OF ECONOMICS

PROGRAM IN DEVELOPMENT ECONOMICS

Accredited by BAN – PT No. 211/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013

BANDUNG

(3)
(4)
(5)

v

:

ABSTRAK

Penelitian ini menganalisis hubungan antara struktur pasar terhadap kinerja perusahaan asuransi jiwa di Indonesia pada tahun 2013 – 2015. Penelitian dilakukan dengan menguji tiga buah hipotesis yang menjelaskan tentang hubungan antara struktur pasar dengan kinerja perusahaan yaitu hipotesis SCP tradisional, hipotesis Relative Market Power (RMP) dan hipotesis Efficiency Structure (ES). Variabel yang digunakan sebagai indikator kinerja perusahaan asuransi jiwa adalah profit perusahaan. Untuk menguji hipotesis SCP tradisional digunakan variabel konsentrasi pasar yaitu indeks HHI dan CR4, untuk menguji hipotesis

RMP digunakan variabel pangsa pasar, dan untuk menguji hipotesis ES digunakan variabel Technical Efficiency dan Pure Technical Efficiency yang didapatkan dengan menggunakan tekhnik Data Envelopment Analysis (DEA). Teknik penelitian yang digunakan adalah regresi data panel dengan menggunakan data 42 perusahaan asuransi di Indonesia pada tahun 2013 - 2015. Hasil dari penelitian dengan menggunakan Error Generalized Least Square (EGLS) menunjukkan bahwa struktur pasar berpengaruh terhadap kinerja perusahaan asuransi jiwa di Indonesia dan dukungan terhadap hipotesis ES, dimana perusahaan asuransi jiwa dengan efisiensi tinggi dapat memiliki pangsa pasar yang tinggi sehingga profit yang didapatkannya juga tinggi. Karena hipotesis ES yang berlaku di industri asuransi jiwa di Indonesia maka kebijakan yang tepat untuk meningkatkan kinerja perusahaan asuransi jiwa di Indonesia adalah kebijakan yang berhubungan dengan peningkatan efisiensi perusahaan asuransi jiwa di Indonesia.

(6)

vi

ABSTRACT

This study analyzes the relationship between the market structure on the performance of life insurance companies in Indonesia in 2013-2015. The study was conducted by testing three hypothesis that explain the relationship between market structure and firm performance that is traditional SCP hypothesis, Relative Market Power (RMP) and Hypothesis Efficiency Structure (ES). Variable that used as indicator of performance of life insurance company is profit. To test the traditional SCP hypothesis, the market concentration variables used are HHI and CR4 index, to test the RMP hypothesis the market share variable is used, and to

test the ES hypothesis variables that used are Technical Efficiency and Pure Technical Efficiency which obtained by using Data Envelopment Analysis (DEA) technique. The research technique used is panel data regression by using data of 42 insurance companies in Indonesia in 2013 - 2015. The result of research by using Error Generalized Least Square (EGLS) shows that market structure has influence to the performance of life insurance company in Indonesia and support to ES hypothesis, where life insurance companies that have high efficiency will have a high market share so that the profit is high. Because of the ES hypothesis that prevailed in the life insurance industry in Indonesia, the best policy to improve the performance of life insurance companies in Indonesia is a policy that is related to the efficiency of life insurance companies in Indonesia.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Struktur Pasar terhadap Kinerja Perusahan Asuransi Jiwa di Indonesia”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan Bandung.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak yang secara tulus dan ikhlas membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini perkenankan penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kepada:

1. Alm. Bapak Abdul Manan dan Ibu Semiyati selaku orangtua penulis. Terimakasih atas segala doa, dukungan, kasih sayang dan cinta yang selama ini diberikan kepada penulis selama ini. Untuk bapak, semoga bapak tenang disana dan dian selalu sayang sama bapak.

2. Untuk kakak tersayang Koko, Mas Adi dan Teteh terimakasih atas dukungan dan kasih sayang yang tidak pernah putus terhadap penulis selama ini. Terimakasih juga atas seluruh bantuan dan nasihat yang sangat berguna bagi penulis.

3. Untuk kedua keponakan tersayang Masayu dan Ghafi, terimakasih sudah menjadi motivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Such a big pleasure to watch you two grown up, love you.

4. Ibu Dr. Miryam B. Lilian Wijaya selaku pembimbing skripsi. Terima kasih atas waktu, arahan, serta bimbingan yang sangat bermanfaat yang selama ini telah diberikan dalam proses penulisan skripsi dan selama saya menimba ilmu di UNPAR.

5. Seluruh dosen bidang kajian EMK. Terimakasih atas seluruh waktu, pikiran dan pelajaran berharga yang membantu penulis dalam menyusun skripsi ini. Terimakasih juga atas didikan yang sangat berharga selama masa perkuliahan penulis.

6. Kak Charvin, terimakasih sudah bersedia menjadi ko pembimbing dalam penulisan skripsi ini. Banyak sekali pelajaran baru yang penulis dapatkan dari kakak.

(8)

viii

7. Seluruh dosen jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan lainnya, terimakasih atas pelajaran berharga tentang kehidupan dan ilmu yang selama ini diberikan kepada penulis.

8. Seluruh keluarga IESP 2013, terimakasih teman teman semua atas dukungan dan kebersamannya selama ini, semoga teman teman semua bisa sukses semua kedepannya.

9. Ellen, Enrika dan Asyifa, selaku teman seperjuangan dan sepermainan di kampus, terimakasih atas dukungan, love dan waktu yang berharga dan tak terlupakan selama ini.

10. Dika, Icang, Glay dan Eri selaku sahabat penulis, terimakasih atas semangat, dukungan dan hiburan yang diberikan kepada penulis selama ini. Terimakasih telah menjadi penyemangat dalam membuat skripsi ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis menerima saran dan kritik untuk perbaikan dalam penyusunan sktipsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Bandung, 26 Juli 2017

(9)

ix

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... v ABSTRACT ... vi KATA PENGANTAR...vii DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ...xii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan Penelitian ... 4

1.3 Kerangka Pikir ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Teori Structure Conduct Performance ... 7

2.2 Studi Empiris ... 10

BAB 3 METODE DAN OBJEK PENELITIAN ... 12

3.1 Variabel dalam Penelitian ... 12

3.2 Model Penelitian ... 16

3.3 Data dan Sumber data... 18

3.4 Teknik Pengolahan Data ... 18

3.5 Objek Penelitian ... 21

BAB 4 PEMBAHASAN ... 25

4.1 Analisis Konsentrasi Pasar Industri Asuransi Jiwa di Indonesia ... 25

(10)

x

4.3 Hasil Penelitian Pengaruh Struktur Pasar terhadap Kinerja Perusahaan .. 27

BAB 5 PENUTUP ... 31

DAFTAR PUSTAKA ... 33

LAMPIRAN 1 : UJI REDUNDANT FIXED EFFECTS ... A - 1

LAMPIRAN 2 : HAUSMAN TEST ... A - 2

LAMPIRAN 3 : HASIL REGRESI DENGAN EGLS ... A - 3

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Jumlah pemegang polis asuransi jiwa di Indonesia tahun 2013 – 2015 .. 1

Gambar 2. Profit perusahaan asuransi jiwa di Indonesia tahun 2013 – 2014 ... 2

Gambar 3. Kerangka Pikir ... 5

Gambar 4. Teori Stucture Conduct Performance ... 7

Gambar 5. Perkembangan Jumlah perusahaan asuransi jiwa Indonesia tahun 1990 – 2015 ... 21

Gambar 6. Profit perusahaan asuransi jiwa di Indonesia tahun 2013 – 2015 ... 22

Gambar 7. Aset perusahaan asuransi jiwa di Indonesia tahun 2013 – 2015 ... 23

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Penelitian terdahulu ... 11 Tabel 2. Nilai CR4 dan indeks HHI industri asuransi jiwa di Indonesia tahun 2013 –

2015 ... 25 Tabel 3. Nilai Pure Technical Efficiency dan Technical Efficiency perusahaan

asuransi jiwa di Indonesia tahun 2013 - 2015 ... 26 Tabel 4. Hasil Regresi dengan EGLS ... 28

(13)

1

1.1 Latar Belakang

Peran dari perusahaan asuransi jiwa adalah sebagai lembaga proteksi yang menerima transfer risiko dari pihak tertanggung yaitu masyarakat yang membeli polis. Dalam menjalankan perannya ini maka pihak asuransi memiliki kewajiban untuk memberikan manfaat kepada pihak tertanggung atau ahli warisnya jika risiko seperti kematian, sakit, dan cacat yang telah dijaminkan. Sebagai imbalan atas proteksi yang diberikan oleh pihak perusahaan asuransi jiwa maka pihak tertanggung atau masyarakat yang memiliki polis akan diwajibkan untuk membayar premi kepada pihak perusahaan asuransi dengan besaran dan batas waktu yang telah disetujui bersama. Gambar 1. Jumlah pemegang polis asuransi jiwa di Indonesia tahun 2013 – 2015

Sumber : Otoritas Jasa Keuangan, 2013 – 2015 diolah

Dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 terjadi peningkatan jumlah pemegang polis asuransi jiwa di Indonesia. Seperti ditunjukkan pada gambar 1 di tahun 2013 terdapat 4,3 juta orang yang membeli polis asuransi jiwa, sedangkan pada tahun 2015 jumlah pemegang polis meningkat menjadi 4,7 juta orang. Kenaikan jumlah pemegang polis tersebut menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang membelanjakan dana milik mereka untuk produk asuransi dan semakin tinggi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi jiwa

4000000 4200000 4400000 4600000 4800000 2013 2014 2015 P ol is

Polis

BAB 1

PENDAHULUAN

(14)

2

bertanggung jawab untuk dapat memberikan manfaat kepada semua pemegang polis tersebut apabila kejadian seperti kematian atau kecelakaan menimpa mereka.

Selain sebagai lembaga proteksi, perusahaan asuransi juga memiliki fungsi lain yaitu sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi negara. Perusahaan asuransi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara melalui kegiatan investasi. Dana yang didapatkan oleh perusahaan asuransi dalam bentuk premi akan dikumpulkan oleh perusahaan asuransi dan kemudian digunakan untuk kegiatan investasi. Beberapa bentuk investasi yang biasanya dilakukan oleh perusahaan asuransi diantaranya yaitu dengan membeli saham perusahaan dan membeli obligasi pemerintah.

Untuk melaksanakan perananannya sebagai lembaga pengalih risiko dan pendorong pertumbuhan ekonomi maka perusahaan asuransi dituntut untuk memiliki kinerja yang baik. Kinerja perusahaan asuransi yang baik akan membuat masyarakat pengguna jasa yakin terhadap dana yang telah diibelanjakan pada produk-produk asuransi dan menjamin perusahaan asuransi mampu memberikan manfaat sesuai dengan kesepakatan yang telah dilakukan dengan pembeli polis asuransi apabila terjadi kecelakaan atau kematian. Jika kinerja perusahaan buruk maka perusahaan akan terancam tutup dan tidak bisa memberikan manfaat kepada pembeli polis sesuai dengan kewajibannya. Kinerja perusahaan asuransi yang baik juga akan menjamin perusahaan asuransi akan dapat terus melakukan investasi dan tetap bisa menjadi penggerak roda perekonomian negeri

Gambar 2. Profit perusahaan asuransi jiwa di Indonesia tahun 2013 – 2014

Sumber : Otoritas Jasa Keuangan, 2013 – 2015 diolah

0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5

Axa Mandiri Prudential Manulife AIA Rata Rata perusahaan lain Tr iliun r u p iah

Profit

2013 2014

(15)

3

Kinerja perusahaan asuransi bisa dilihat dari berbagai indikator, salah satunya adalah profit perusahaan (Choi & Weiss, 2005). Semakin tinggi profit yang didapat oleh perusahaan asuransi maka menandakan semakin baik kinerja perusahaan tersebut. Gambar 2 menunjukkan data mengenai profit perusahaan asuransi jiwa di Indonesia pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2014. Dari data yang diperoleh, perusahaan asuransi jiwa asing yang berbentuk joint venture memiliki profit yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan asuransi jiwa negeri. Perusahaan asuransi jiwa asing yang berbentuk joint venture seperti PT Prudential Life Assurance, PT Axa Mandiri Financial Service, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, dan PT AIA Financial memiliki profit yang mencapai 1 triliun pada tahun 2013, sedangkan rata rata profit yang didapatkan oleh perusahaan lain hanyalah 0,2 triliun rupiah.

Selain memiliki profit yang jauh lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain, profit yang didapatkan 4 perusahaan asuransi jiwa terbesar di Indonesia tersebut terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2014 profit yang didapatkan oleh keempat perusahaan tersebut rata rata naik sebesar 100 persen. Lain halnya dengan 38 perusahaan asuransi jiwa lain yang pada tahun 2014 rata rata mengalami penurunan pada profit yang didapatkannya. Rata rata profit yang didapatkan oleh perusahaan asuransi jiwa kecil pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 47 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan besar tersebut terlihat semakin menguasai pasar industri asuransi jiwa di Indonesia. Apabila perusahaan besar terus menguasai pasar industri asuransi jiwa di Indonesia maka kinerja perusahaan kecil bisa terus memburuk dan perusahaan kecil bisa mengalami kebangkrutan dan tidak bisa menjalankan kewajibannya untuk memberikan manfaat kepada pembeli polis.

Perbedaan tingkat profit yang didapatkan oleh perusahaan besar dibandingkan dengan perusahaan lain bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah keadaan struktur pasar (Fang, Xu , & Ye, 2012). Menurut teori Structure Conduct Performance (SCP) struktur pasar dapat memengaruhi perusahaan dalam berlaku dan kemudian akan memengaruhi kinerja dari perusahaan. Sebagai suatu industri, perilaku perusahaan asuransi tidak akan terlepas dari struktur pasar dimana perusahaan tersebut beroperasi. Terdapat beberapa hipotesis didalam teori SCP yang menjelaskan bagaimana struktur pasar dapat memengaruhi profit perusahaan. Beberapa hipotesis tersebut diantaranya adalah hipotesis SCP tradisional, hipotesis Relative Market Power (RMP) dan hipotesis Efficiency Structure (ES).

Hipotesis SCP tradisional menyatakan bahwa profit tinggi sebuah perusahaan diakibatkan karena perusahaan besar memiliki kekuatan pasar yang tinggi untuk memberikan „monopoly prices’ terhadap konsumen. Tingginya kekuatan pasar tersebut

(16)

4

diakibatkan oleh konsentrasi pasar yang tinggi sehingga terjadi tindakan kolusi antar perusahaan besar. Hipotesis RMP menyatakan bahwa profit tinggi yang didapatkan oleh perusahaan besar diakibatkan oleh perusahaan memiliki pangsa pasar tinggi. Menurut hipotesis RMP tingginya pangsa pasar diakibatkan oleh perusahaan memiliki produk yang terdiferensiasi, tingginya pangsa pasar membuat perusahaan memiliki kekuatan pasar untuk menaikkan harga produk perusahaannya sehingga profit yang didapatkan oleh perusahaan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan lain. Hipotesis ES mengatakan hal yang sama sekali berbeda dengan hipotesis SCP dan RMP. Menurut hipotesis ES, profit perusahaan besar diakibatkan oleh efisiensi perusahaan yang tinggi. Perusahaan dengan efisiensi tinggi akan memiliki biaya produksi yang rendah sehingga mereka dapat mendapatkan profit lebih tinggi.

1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh dari struktur pasar terhadap profit perusahaan asuransi jiwa di Indonesia. Penelitian ini akan membandingkan apakah hipotesis SCP tradisional, hipotesis Relative Market Power (RMP) ataukah hipotesis ES yang berlaku bagi industri asuransi jiwa di Indonesia. Hasil penelitian akan berguna sebagai saran bagi kebijakan mengenai struktur pasar dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan asuransi jiwa di Indonesia agar perusahaan asuransi jiwa dapat melakukan fungsinya sebagai lembaga pengalih risiko dan pendorong pertumbuhan ekonomi negeri dengan baik.

1.3 Kerangka Pikir

Sebagai lembaga yang berfungsi sebagai pentransfer risiko dari pihak tertanggung (pemegang polis) kepada pihak penanggung (perusahaan asuransi) kinerja perusahaan asuransi merupakan sesuatu yang perlu diperhatikan. Kinerja perusahaan asuransi yang baik akan menjamin perusahaan dapat melakukan tanggung jawabnya yaitu memberikan manfaaat kepada pemegang polis apabila kejadian seperti kematian atau kecelakaan terjadi. Kinerja asuransi juga perlu diperhatikan agar masyarakat pemegang polis bisa merasa aman atas dana yang mereka simpan di perusahaan asuransi dimana mereka membeli polis. Kinerja perusahaan dapat dipengaruhi beberapa hal diantaranya yaitu struktur pasar, risiko perusahaan dan ukuran perusahaan.

(17)

5

Gambar 3. Kerangka Pikir

Kinerja perusahaan asuransi jiwa dapat dipengaruhi oleh struktur pasar. Jika membicarakan tentang hubungan antara struktur pasar dan kinerja perusahaan tentu tidak akan lepas dari teori Structure Conduct Performance (SCP) (Pope & Ma, 2008). Salah satu elemen dari struktur pasar yang dapat memengaruhi kinerja perusahaan adalah konsentrasi pasar. Hubungan antara konsentrasi pasar dengan kinerja perusahaan dijelaskan oleh hipotesis SCP tradisional. Semakin tinggi konsentrasi pasar sebuah industri maka “leading firms” akan melakukan kolusi dan menggunakan kekuatan pasar untuk dapat menaikkan harga produk sehingga perusahaan bisa mendapatkan keuntungan lebih tinggi.

Elemen dari struktur pasar lain yang bisa memengaruhi kinerja perusahaan asuransi adalah pangsa pasar. Hipotesis Relative Market power (RMP) menyatakan bahwa kinerja perusahaan dipengaruhi oleh pangsa pasar perusahaan, dimana perusahaan yang memiliki produk terdiferensiasi akan memiliki pangsa pasar tinggi, tingginya pangsa pasar perusahaan membuat perusahaan memiliki kekuatan pasar yang tinggi untuk menaikkan harga produk dan kemudian mendapatkan profit yang tinggi. Hubungan antara pangsa pasar dengan kinerja perusahaan juga dijelaskan oleh hipotesis lain yaitu hipotesis Efficiency Structure (ES). Hipotesis ini menyatakan bahwa besarnya pangsa pasar merupakan proksi dari efisiensi bukan dari kekuatan pasar, profit tinggi didapatkan akibat biaya produksi yang rendah bukan karena proses penaikkan harga produk.

Variabel lain yang dapat memengaruhi kinerja perusahaan adalah ukuran perusahaan. Ukuran perusahaan asuransi dapat dilihat dari jumlah aset yang dimiliki

Kinerja

perusahaan

(Profit)

Variabel Struktur Pasar

Konsentrasi Pasar

Pangsa Pasar

Variabel Kontrol:

RIsiko

(18)

6

oleh masing-masing perusahaan. Semakin besar jumlah aset yang dimiliki oleh perusahaan maka akan semakin besar ukuran perusahaan asuransi tersebut. Semakin besar perusahaan maka semakin besar jumlah biaya yang bisa dikeluarkan untuk kepentingan promosi dan pengembangan perusahaan. Oleh karena itu, pertumbuhan premi perusahaan asuransi besar bisa lebih tinggi dan profit yang didapat juga lebih tinggi.

Variabel risiko juga dapat memengaruhi kinerja perusahaan asuransi. Risiko yang dimaksud disini adalah risiko underwriting (Lee, 2014). Risiko underwriting adalah ketidakpastian bahwa jumlah premi yang didapat oleh perusahaan cukup untuk menutupi kerugian yang terjadi akibat jumlah manfaat yang harus ditanggung atau dibayarkan kepada pemegang polis. Hubungan antara risiko underwriting dengan profit perusahaan adalah negatif karena perusahaan dengan risiko underwriting tinggi memiliki kemungkinan untuk mengalami kerugian akibat tidak bisa membayar manfaat kepada pemegang polis yang tinggi.

Gambar

Gambar 1. Jumlah pemegang polis asuransi jiwa di Indonesia tahun 2013 – 2015
Gambar 2. Profit perusahaan asuransi jiwa di Indonesia tahun 2013 – 2014

Referensi

Dokumen terkait

Islam adalah agama yang sempurna, di dalamnya terdapat berbagai syariat yang mengatur kehidupan manusia itu sendiri baik syariat beribadah kepada Allah swt. syariat

Development, optimization and in vitro evaluation of alginate mucoadhesive microspheres of carvedilol for nasal delivery.. Journal of

Hal ini menun- jukkan bahwa mayoritas mahasiswa memiliki smartphone sebagai penunjang kegiatannya dan smartphone menjadi perangkat yang paling banyak digunakan

JSMP melakukan diskusi dengan Jaksa Bernardo C.Fernandes dan Jaksa Felismino Cardoso yang menangani kasus ini, JSMP memperoleh penjelasan bahwa berdasarkan pasal 263 KPP

Berdasarkan data tersebut dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antara pengaruh motivasi intrinsik dan motivasi ektrinsik yang dimediasi oleh variabel kinerja

Walaupun pada makna dasarnya seperti yang diungkapkan diatas, di pondok pesantren salaf Nurul Muhibbin ini, menyelengarakan proses pembelajaran bersama antara

Hasil ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja serta komitmen afektif yang diperoleh karyawan di tempat kerja akan tercapai dengan mengikutsertakan karyawan berpartisipasi dalam

Sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 26 Tahun 2007 dan pedoman penyusunan tata ruang wilayah dari Kementrian Pekerjaan Umum bahwa rencana struktur ruang wilayah kota didefinisi