• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN BERBASIS WEB PADA KLINIK BUDI ASIH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN BERBASIS WEB PADA KLINIK BUDI ASIH"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN BERBASIS WEB PADA KLINIK BUDI ASIH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kuliah Kerja Praktek STT Pelita Bangsa

Disusun Oleh : Nama : Muslichudin NIM : 311410181

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA

BEKASI 2017/2018

(2)
(3)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas Kuliah Kerja Praktek ini dengan judul “Peancangan Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Pada Klinik Budi Asih”. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya.

Laporan tugas akhir ini adalah salah satu syarat guna menyelesaikan tugas laporan Kuliah Kerja Praktek program study Teknologi Informasi Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa.

Selama dalam pelaksanaan tugas akhir dan pembuatan laporan, penyusun telah mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penyusun memberikan ucapan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada :

1. Bapak Dr.Ir. Supriyanto, M.P selaku Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa sekaligus Dosen Pembimbing Kuliah Kerja Praktek yang telah memberikan pengarahan, bimbingan, serta dorongan semangat, selama pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek dan penulisan laporan.

2. Bapak M. Fatchan, S.Kom, M.Kom selaku Ketua Program Studi Teknologi Informasi yang telah melancarkan berlangsungnya Tugas Kuliah Kerja Praktek ini.

(4)

iv

3. Segenap karyawan dan anggota Klinik Budi Asih yang telah memberi izin untuk melakukan Kuliah Kerja Paktek di Klinik Budi Asih serta memberikan informasi yang dibutuhkan penulis dalam pembuatan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

4. Teman-teman dari seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu dalam membantu pembuatan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna, karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk membangun dan membantu penulis dimasa yang akan datang. Akhir kata penulis berharap agar laporan ini bisa bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalamu’alaikum wr. Wb

Bekasi, 10 September 2017

(5)

v DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belekang ... 1

1.3 Rumusan Masalah ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Tujuan dan Manfaat Kuliah Kerja Praktek ... 4

1.5.1 Tujuan Kuliah Kerja Praktek...4

1.5.2 Manfaat Kuliah Kerja Praktek...4

1.6 Metode Pengumpulan Data ... 4

1.7 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Definisi Perancangan ... 7

2.2 Konsep Dasar Sistem ... 8

2.2.1 Karakteristik Sistem...9 2.2.2 Klasifikasi Sistem...11 2.3 Informasi ... 11 2.3.1 Pengertian Informasi...11 2.3.2 Kualitas Informasi...12 2.3.4 . Nilai Informasi...13 2.4 Sistem Informasi ... 13

(6)

vi

2.4.2 Konponen Sistem Informasi...14

2.5 Pengertian Pelayanan Kesehatan ... 15

2.6 Pengertian Klinik ... 16

2.6.1 Tujuan Klinik...16

2.6.2 Manfaat Klinik...17

2.7 Basis Data (Database) ... 17

2.7.1 Opearsi Dasar Basis Data...19

2.7.2 Kegunaan dan Keuntungan Basis Data...19

2.7.3 Kerugian Basis Data...20

2.7.4 Normalisasi...20

2.8 Data Flow Diagram (DFD) ... 20

2.8.1 Tingkatan Diagram Pada DFD...23

2.9 PHP ... 23

2.10 MySQL ... 24

2.11 XAMPP ... 26

2.11.1 Memahami Folder XAMPP...26

2.11.2 Bagian Penting XAMPP...27

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ... 28

3.1 Sekilas Tentang Perusahaan... 28

3.2 Struktur Organisasi ... 30

3.3 Flowmap Sistem Yang Berjalan ... 30

3.3.1 Flowmap Yang Diusulkan... 34

3.4 Diagram Konteks ... 35

3.5 Diagram Zero ... 36

3.6 Normalisasi ... 37

3.6.1 Relasi Tabel...42

3.7 Entity Relationship Diagram ... 43

(7)

vii

3.9 HIPO ... 48

3.10 Perancangan Program ... 49

3.10.1 Perancangan Antar Muka...50

3.11 Spesifikasi Software Dan Hardware ... 56

BAB IV PENUTUP ... 58

4.1 Kesimpulan ... 58

4.2 Saran ... 58

(8)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Klinik Budi Asih... 30

Gambar 3.2 Diagram Konteks Klinik Budi Asih...35

Gambar 3.3 Diagram Zero Klinik Budi Asih... 37

Gambar 3.4 Relasi Tabel... 43

Gambar 3.5 Entity Relationship Diagram... 44

Gambar 3.6 HIPO... 49

Gambar 3.7 Rancangan Login... 51

Gambar 3.8 Rancangan Beranda/Home...52

Gambar 3.9 Rancangan Input Data...53

Gambar 3.10 Rancangan Lihat Data... 54

Gambar 3.11 Rancangan Update Data...55

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Notasi Dasar DFD...22

Tabel 2.2 Folder Penting XAMPP...27

Tabel 3.1 Flowmap Sistem yang Berjalan pada KlinikBudi Asih...31

Tabel 3.2 Evaluasi Sistem Yang Berjalan...33

Tabel 3.3 Flowmap Yang Diusulkan...34

Tabel 3.4 Bentuk Annormal...38

Tabel 3.5 Bentuk Normal Pertama...39

Tabel 3.6 Bentuk Normal Kedua Pasien...39

Tabel 3.7 Bentuk Normal Kedua Dokter...40

Tabel 3.8 Bentuk Normal Kedua Obat...40

Tabel 3.9 Bentuk Normal Kedua Medical Record...40

Tabel 3.10 Bentuk Normal Kedua Diagnosa...40

Tabel 3.11 Bentuk Normal Kedua Pembayaran Klinik... 41

Tabel 3.12 Bentuk Normal Ketiga Pasien...41

Tabel 3.13 Bentuk Normal Ketiga Dokter...41

Tabel 3.14 Bentuk Normal Ketiga Obat...41

Tabel 3.15 Bentuk Normal Ketiga Medical Record...42

Tabel 3.16 Bentuk Normal Ketiga Diagnosa...42

Tabel 3.17 Bentuk Normal Ketiga Pembayaran Klinik...42

Tabel 3.18 Bentuk Normal Ketiga Resep...42

(10)

x

Tabel 3.20 Kamus Data Diagnosa...45

Tabel 3.21 Kamus Data Laporan Daftar Pasien...46

Tabel 3.22 Kamus Data Laporan Medical Record...47

(11)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belekang

Dalam teknologi yang maju, makin terasa diperlukan suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk membantu melaksanakan pekerjaan manusia seperti menghitung, menyimpan informasi dalam waktu yang cepat. Dalam hal ini, komputer merupakan alat yang mempunyai perana sangat penting. Komputer adalah suatu peralatan mekanik yang digunakan untuk pengolahan data berdasarkan program yang dibuat oleh manusia sehingga menghasilkan informasi yang diinginkan dengan cepat dan mudah.

Pada saat ini komputer telah banyak digunakan sebagai alat pengolah data pada berbagai jenis kegiatan, namun pada awalnya kegiatan pengolahan data mungkin hanya sekedar untuk pencatatan, namun dengan adanya perkembangan teknologi dapat digunakan sebagai kegiatan pembuatan penyajian laporan.

Komputer merupakan salah satu penerapan nyata dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknlogi. Diatambah dengan adanya perkembangan internet yang semakin tambah mempermudah dalam pengambilan informasi yang diperlukan. Dengan internet semua orang dapat mendapatkan informasi dan berkomunikasi dengan orang lain yang berada diberbagai belahan dunia. Melalui internet, setiap orang dapat memperoleh dan menyampaikan berbagai informasi yang dibutuhkan

(12)

kapan saja dan dimana saja. Sehingga tidak mengerankan lagi jika kalangan bisnis dan perkantoran sudah menyadari pentingnya kehadiran teknologi komputer dan internet ditengah-tengah aktifitas mereka. Demikian pula halnya dengan badan usaha klinik kesehatan. Walaupun termasuk badan usaha yang kecil kehadiran komputer dan internet sangat membantu dalam setiap kegiatannya.

Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi, sesuatu yang berhubungan dengan informasi berjalan dengan cepat. Begitu juga di klinik-klinik kesehatan yang merupakan suatu tempat pelayanan kesehatan masyarakat. Adapun Klinik Budi Asih, merupakan salah satu klinik yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, tidak terlepas dari kebutuhan akan teknologi ini. Selanjutnya Klinik Budi Asih tersebut mengalami kendala dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat karena sistem yang ada, tidak dapat mendata pasien secara sistematis, terkadang membuat kesulitan kepada petugas klinik dalam melacak pasien dan mencari data pasien yang sudah terdaftar.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis bermaksud menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek ini dengan judul Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Pada Klinik Budi Asih Berbasis Web.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Banyaknya waktu yang terbuang oleh administrasi dalam pendaftaran pasien baru karena dilakukan secara manual.

(13)

2. Sulitnya mencari data pasien yang terdata dikarenakan jumlah pasien dan berkas data yang menumpuk.

3. Sulitnya pasien atau pengunjung untuk mengetahu jadwal dokter karena harus datang langsung ke klinik.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah masalah yang telah dikemukakan diatas, maka dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini dapat dirumuskan masalahsebagai berikut :

1. Apakah pengembangan sistem informasi dapat membantu klinik dalam melayani pasien di Klinik Budi Asih

2. Bagaimana menyajikan informasi-informasi kesehatan secara on-line dan up to date ?

3. Bagaimana merancang suatu sistem informasi pelayanan kesehatan untuk melayani pasien di Klinik Budi Asih secara on-line?

1.4 Batasan Masalah

Dari uraian pada rumusan masalah, maka penulis memberi sejumlah batasan masalah pada Kulih Kerja Praktek ini sebagai berikut :

1. Lingkup permasalahan yang dibahas dalam tugas akhir ini disesuaikan dengan keadaan di lingkungan Klinik Budi Asih ?

2. Program yang digunakan dalam pembuatan web ini dengan menggunakan WEB sebagai tampilan website, PHP sebagai penghubung database.

3. Sistem informasi meliputi pendaftaran pasien, rawat jalan pasien, jadwal dokter dan penjualan obat pada apotek.

(14)

1.5 Tujuan dan Manfaat Kuliah Kerja Praktek 1.5.1 Tujuan Kuliah Kerja Praktek

1. Membandingkan antara teori tentang Teknologi Informasi yang telah dipelajari di bangku kuliah dengan penerapan yang ada di lapangan.

2. Menggali permasalahan yang muncul dalam hal penerapan Teknologi Informasi di lapangan.

3. Memberikan solusi terhadap permasalahan yang di hadapi di lapangan khususnya dalam hal penerapan Teknologi Informasi.

1.5.2 Manfaat Kuliah Kerja Praktek

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Manfaat bagi Penulis

Dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah sebagai syarat Kuliah Kerja Praktek pada jurusan Teknik Informatika STT Pelita Bangsa.

2. Manfaat bagi Klinik

Membantu memudahkan petugas klinik dalam proses pendataan pasien, pendataan obat serta meminimalisir penggunaan kertas.

1.6 Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan tugas penelitian ini penulis memerlukan bahan-bahan dan data-data yang berhubungan dengan kasus penelitian, maka diperlukan metode-metode sebagai berikut :

(15)

1. Observasi

Metode ini dilakukan dengan menggunakan pengamatan secara langsung terhadap proses kerja yang ada dalam kasus yang sedang diamati.

2. Wawancara

Metode ini dilakukan dengan metode tanya jawab secara langsung dengan pihak yang bersangkutan didalam penulisan penelitian ini.

3. Studi Pustaka

Metode ini dilakukan melalui pendekatan-pendekatan yang mempelajari berupa buku-buku, artikel, jurnal yang berisi teori-teori sebagai bahan pertimbangan atau referensi yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistem penulisan ini disusun dengan tujuan agar semua kegiatan dalam penelitian sistem informasi pelayanan kesehatan pada Klinik Budi Asih dapat disusun dengan jelas dan sistematis. Dalam rangka penyusunan tugas penelitian ini penulis membagi sistematika kedalam empat bab, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang dan permasalahan, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat Kuliah Kerja Praktek, metode pengumpulan data, serta sistematika penulisan.

(16)

BAB II LANDASAN TEORI

Penguraian kerangka secara teoritis yang digunakan dalam penyusunan dan penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi tentang sajian dari pembahasan hasil pengumpulan data yang telah penulis lakukan serta perencanaan dan rancangan sistem yang telah dibuay oleh penulis dalam penyusunan ini.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini penulis membahas tentang kesimpulan dari bab-bab yang telah dibahas sebelumnya dan saran-saran dari penulis.

(17)

7 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Perancangan

Menurut Jogiyanto (2005:196), perancangan adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berungsi, termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponenkomponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu system.

Definisi lain dari perancangan menurut Al-Bahra (2005:39) menjelaskan bahwa perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang di peroleh dari pemilihan alternative sistem yang baik.

Menurut Ladjamudin (2005 : 39), menyebutkan bahwa perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesign sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.

Menurut MyEarth, menyebutkan bahwa perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis.

(18)

2.2 Konsep Dasar Sistem

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan dan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menentukan dan menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Selain pengertian yang diatas sistem juga dapat diartikan adalah suatu seperangakat unsur-unsur yang terdiri dari manusia, mesin/alat & prosedur serta konsep-konsep yang dihimpun menjadi satu untuk maksud dan tujuan bersama. Dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu perkumpulan yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Definisi sistem menurut beberapa pakar :

Menurut Jogiyanto (2005:1), system dikelompokkan dengan dua pendekatan, yang pertama yaitu sistem yang menekankan pada komponen atau elemenya. Sistem yang menekankan pada prosedurnya adalah suatu jaringan kerja atau prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sistem yang menekankan pada komponen-komponen atau elemenya adalah sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kedua kelompok definisi sistem ini dua-duanya benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah dari cara pendekatannya.

Menurut Davis (2001:1) sistem bisa berupa bentuk abstrak atau fisik. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sistem teologi adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan tentang Tuhan, manusia, dan lain sebagainya. Sedangkan sistem

(19)

yang bersifat fisik adalah serangkaian unsur-unsur yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Menurut Atmosudirdjo (Sutabri, 2005) menyatakan bahwa suatu sistem tertentu terdiri dari atas objek-objek, atau unsur-unsur atau komponen yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Bila kita tarik kesimpulan tentang semua pengertian beserta defenisinya diatas. Unsur yang mewakili suatu sistem adalah masukan (Input), pengolahan (Processing), dan keluaran atau hasil (Output). 2.2.1 Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:3-7), suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik atau beberapa sifat-sifat tertentu, yaitu :

a. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, dan bekerjasama membentuk satu kesatuan.

b. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem adalah daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luar.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Bentuk apapun yang ada diluar sistem atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem-operasi sistem tersebut, disebut dengan lingkungan luar sistem. Environment dapat merugikan energy bagi sistem tersebut, sedang environments yang merugikan harus dikendalikan agar tidak menanggung kelangsungan sistem hidup.

(20)

d. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem akan menjadi masukkan untuk subsistem lainnya. Dengan demikian dapat terjadi satuan integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem (Input)

Adalah energy yang dimasukan kedalam sistem, masukan dapat berupa masukan perawatan (maintance input), yaitu energy yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi dan memasukan sinyal (signal input), yaitu energi yang diproses untuk mendapat keluaran.

f. Keluaran Sistem (Output)

Adalah hasil energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

g. Pengolahan Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, sebagai contoh sistem akuntansi, sistem ini mengolah data transaksi menjadi laporan yang dibutuhkan oleh semua pihak manajemen. h. Sasaran (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran. Apabila suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menetukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem. Suatu sistem akan dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

(21)

2.2.2 Klasifikasi Sistem

Menurut Kusrini dan Koniyo (2007:7) mengatakan bahwa suatu sistem dapat diklasifikasikan sistem sebagai berikut :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik : Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secar fisik.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia : Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancangan oleh manusia.

3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu : Sistem tertentu adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat. Sedangkan sistem tak tertentu adalah sistem dengan perilaku kedepan yang tidak dapat diprediksi.

4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka : Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luar atau otomatis. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkungan luarnya.

2.3 Informasi

2.3.1 Pengertian Informasi

Jogianto (2004:8) berpendapat bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya. Sedangkan Kadir (2002: 31) McFadden, dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut

(22)

Menurut Mulyanto (2009 : 12), Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata .

2.3.2 Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:33-34), kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timeliness), dan relevan (relevance).

a. Akurat (accuracy)

Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. b. Tepat waktu (Time Lines)

Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.

c. Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi

(23)

disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

2.3.3 Arsitektur Informasi

Arsitektur informasi adalah seni menggambarkan suatu model atau konsep informasi yang digunakan dalam aktivitas-aktivitas yang membutuhkan detail eksplisit dari suatu sistem kompleks (Wikipedia).

Contoh aktivitas tersebut adalah sistem pustaka pemrograman, sistem manajemen isi, pengembangan web, interaksi pengguna, pengembangan basis data.

2.3.4 Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto (2009:11), nilai adalah suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem, informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.

2.4 Sistem Informasi

2.4.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut O’Brian dalam Yakub (2012:17), sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

(24)

Menurut Subhan (2012:18) mengungkapkan, sistem Informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras memegang peranan yang penting dalam sistem informasi. Data yang akan dimasukkan dalam sebuah sistem informasi dapat berupa formulir-formulir, prosedur-prosedur dan bentuk data lainya.

Pengertian lain dari Tantra (2012:2) mengungkapkan bahwa sistem informasi adalah sebagai berikut, sistem informasi adalah cara yang terorganisir untuk mengumpulkan, memasukan, dan memproses data dan menyimpannya, mengelola, mengontrol dan melaporkannya sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai suatu tujuan”.

2.4.2 Konponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012: 20) Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen.

Komponen-komponen dari sistem informasi ini dapat digambarkan sebagai berikut ini :

1. Blok Masukan (Input Block), Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

2. Blok Model (Model Block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matemetik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

(25)

3. Blok Keluaran (Output Block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu; teknisi (brainware), perangakat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data (Database Block), basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

2.5 Pengertian Pelayanan Kesehatan

Menurut Depkes RI (2009) Pelayanan Kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan atupun masyarakat.

Menurut pendapat Hodgetts dan Casio (1994: 43), jenis pelayanan kesehatan secara umum dapat dibedakan atas dua, yaitu:

1. Pelayanan kedokteran : Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok pelayanan kedokteran (medical services) ditandai dengan cara pengorganisasian yang dapat bersifat sendiri (solo practice) atau secara bersama-sama dalam satu organisasi. Tujuan utamanya untuk menyembuhkan

(26)

penyakit dan memulihkan kesehatan, serta sasarannya terutama untuk perseorangan dan keluarga.

2. Pelayanan kesehatan masyarakat : Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok kesehatan masyarakat (public health service) ditandai dengan cara pengorganisasian yang umumnya secara bersama-sama dalam suatu organisasi. Tujuan utamanya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit, serta sasarannya untuk kelompok dan masyarakat. 2.6 Pengertian Klinik

Menurut Depkes RI (2011), klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan (perawat dan atau bidan) dan dipimpin oleh seorang tenaga medis (dokter, dokter spesialis, dokter gigi atau dokter gigi spesialis).

2.6.1 Tujuan Klinik

Tujuan Klinik menurut Azwar (1990:114) dalam kamus kedokteran adalah : 1. Terwujudnya keadaan sehat bagi setiap anggota keluarga.

2. Terpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelyanan kesehatan yang lebih efektif dan efisien

(27)

2.6.2 Manfaat Klinik

Manfaat Klinik menurut Azwar (1990:114) adalah :

1. Apabila dibutuhkan pelayanan spesialis, maka pengaturannya akan lebih baik dan terarah, terutama ditengah-tengah kompleksitas pelayanan kesehatan yang ada saat ini.

2. Akan dapat diselenggarakan penanganan khusus penyakit dengan tata cara yang lebih sederhana dan tidak begitu mahal karena itu akan meringankan biayakesehatan.

3. Akan dapat dicegah pemakaian sebagai peralatan kedikteran canggih yang memberatkan biaya kesehatan.

4. Akan dapat diselenggarakan pelayanan kesehatan yang terpadu sehingga penanganan satu masalah kesehatan tidak menimbulkan berbagai masalah lainnya.

5. Akan dapat diselenggarakan pelayanan pencegahan penyakit dan dijamin kesinambungan pelayanan kesehatan.

2.7 Basis Data (Database)

Basis Data adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logikal serta deskripsi dari data tersebut, yang dirancang untukmemenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi. Basis Data adalah sebuah penyimpanan data yang besar yang bisa digunakan olehbanyak pengguna dan departemen. Semua data terintegrasi dengan jumlah duplikasi yang minimum. Basis Data tidak lagi dipegang oleh satu departemen, tetapi dibagikan ke seluruh departemen padaperusahaan. Basis Data itu sendiri tidak hanya memegang data operasional

(28)

organisasi tetapi juga penggambaran dari data tersebut (Connolly & Begg, 2010:64).

Basis data adalah kumpulan data store yang terintegrasi yang diatur dan di kontrol secara sentral. Sebuah basis data biasanya menyimpan ribuan class. Informasi yang disimpan termasuk class attribute dan relasi antar class. Basis data juga menyimpan informasi yang deksriptif seperti nama atribut, pemberian batasan suatu nilai, dan kontrol akses untuk data-data yang sensitif (Satzinger, Robert, & Stephen, 2005: 398). Basis data juga diartikan sebagai sekumpulan file dikomputer yang saling terhubung. File file ini diatur sesuai kesamaan elemennya, sehingga data yang diinginkan dapat dicari secara mudah (Williams & Sawyer, 2007: 181).

Basis data adalah dua atau lebih simpanan data dengan elemenelemen data penghubung, yang dapat diakses lebih dari satu cara. Basis data dinyatakan dengan tehnik-tehnik formal dan manajemen basis data. Dari definisi diatas, maka dapat dikatakan bahwa basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya (Iskandar & Rangkuti, 2008: 3). Basis data adalah dua atau lebih simpanan data dengan elemen-elemen data penghubung, yang dapat diakses lebih dari satu cara. Basis data dinyatakan dengan tehnik-tehnik formal dan manajemen basis data (Abdillah, 2012: 1).

Dapat disimpulkan basis data adalah penyimpanan data yangterstruktur, terintegrasi dan saling berkaitan dengan elemen-elemen penghubungnya dan dapat di akses dengan berbagai cara, oleh karena itu basis data juga bisa didefinisikan sebagai kumpulan yang menggambarkan sendiri dari catatan yang terintegrasi dan

(29)

penggambaran dari data dikenal sebagai sistem katalog (atau kamus data atau metadata). Definisi data disini dibedakan dari program aplikasi, yang umumnya sama dengan pendekatan pengembangan modern perangkat lunak, dimana definisi internal dan eksternal dari sebuah objek dipisahkan. Salah satu keuntungan dari pendekatan tersebut adalah abstraksi data dimana kita dapat mengubah definisi internal dari sebuah objek tanpa mempengaruhi pengguna dari objek jika definisi eksternal objek tersebut tidak berubah.

2.7.1 Opearsi Dasar Basis Data

Setiap database pada umumnya dibuat untuk mewakili sebuah data yang spesifik. Oleh karena itu operasi-operasi dasar yang dapat kta lakukan berkenaan dengan database meliputi :

1. Menambah file baru kedalam sistem database. 2. Mengosongkan atau menghapus berkas. 3. menyisipkan data kesuatu berkas.

4. Mengambil data yang ada pada suatu berkas. 5. Mengubah data pada suatu berkas.

6. Menyajikan suatu informasi yang diambil dari sejumlah berkas. 2.7.2 Kegunaan dan Keuntungan Basis Data

Penyusunan satu basis data dapat mengatasi masalah–masalah pada penyusunan data, antara lain:

1. Redundansi dan inkonsistensi data 2. Kesulitan pengaksesan data 3. Isolasi data untuk standarisasi

(30)

4. Multiple user (banyak pemakai) 5. Masalah keamanan (security) 6. Masalah integrasi (kesatuan)

7. Masalah data independence (kebebasan data) 2.7.3 Kerugian Basis Data

Kerugian - kerugian yang ada dengan diterapkannya basis data pada suatu perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Diperlukan hardware (perangkat keras tambahan) : CPU yang lebih kuat, terminal yang lebih banyak, alat komunikasi.

2. Biaya Performance yang lebih besar : listrik, personil yang lebih tinggi klasifikasinya, biaya telekomunikasi antar lokasi.

3. Rawannya keberhasilan operasi: gangguan listrik, dan komunikasi.

4. Sistem kelihatan lebih kompleks : banyaknya aspek yang harus diperhatikan. 2.7.4 Normalisasi

Normalisasi Normalisasi merupakan salah satu tahap dalam proses perancangan yang mengharuskan perancang untuk mempertimbangkan masalah space penyimpanan (efisiensi), mencegah duplikasi dan redundancy data, konsistensi, dan integrasi data dalam database yang dirancang.

2.8 Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat bergerak dari input menjadioutput (Pressman, 2002).

(31)

Pengertian Data Flow Diagram (DFD) Menurut Wikipedia adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.

Menurut Wijaya (2007), DFD adalah gambaran grafis yang memperlihatkan aliran data dari sumbernya dalam obyek kemudian melewati suatu proses yang mentransformasikan ke tujuan yang lain, yang ada pada objek lain.

Pengertian Data Flow Diagram (DFD) Menurut Kristanto (2003), adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluaran dari sistem, dimana data di simpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

Pengertian Data Flow Diagram (DFD) Menurut Jogiyanto Hartono (2005:701) adalah Diagram yang menggunakan notasi simbol untuk menggambarkan arus data system

DFD dapat digunakan untuk menyajikan sebuah sistem atau perangkat lunak pada setiap tingkat abstraksi. Notasi dasar yang digunakan untuk menciptakan suatu DFD dijelaskan pada table 2.1 dibawah ini :

(32)

Tabel 2.1 : Notasi Dasar DFD

No. Gamabar Keterangan

1

Lingkaran menunjukkan sistem secara keseluruhan. Penamaan sebuah lingkaran dapat berupa kata, frase atau sebuah kalimat sederhana yang menjelaskan nama didtem itu sendiri.

2

Panah menunjukkan arah aliran data dari sistem ke entity luar atau sistem ke data store atau sebaliknya. Gambar panah diberinama untuk menunjukkan data yang mengalir melalui aliran tersebut.

3

Data store (penyimpanan) digambarkan dengan dua buah garis sejajar mendatar, menunjukkan sekumpulan data yang disimpan. Data store berfungsi untuk tempat penyimpanan data yang dapat digunakan dalam sistem baik sebagai input untuk melakukan suatu proses untuk kemudian digunakan oleh proses-proses lainnya di dalam sistem.

4

Terminator digambarkan dengan sebuah kotak persegi panjang yang berhubungan dengan sistem. Sebuah terminator dapat berupa orang, sekumpulan orang, departement dalam perusahaan atau

(33)

organisasi yang sama tetapi berada di luar sistem yang dimodelkan.

Sumber : Harel and Moore, ( 2011 )

2.8.1 Tingkatan Diagram Pada DFD

Dalam DFD ( Data Flow Diagram ) terdapat 3 level, yaitu :

1. Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.

2. Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.

3. Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.

2.9 PHP

PHP adalah sebuah bahasa pemrograman yang berbentuk scripting, sistem kerja dari program ini adalah sebagai interpreter bukan sebagai compiler (Nugroho, 2004). PHP bisa berinteraksi dengan hampir semua teknologi web yang sudah ada. Developer bisa menulis sebuah program PHP yang mengeksekusi

(34)

suatu program CGI di server web lain. Fleksibilitas ini amat bermanfaat bagi pemilik situs-situs web yang besar dan sibuk, karena pemilik masih bisa menggunakan aplikasi-aplikasi yang sudah terlanjur dibuat di masa lalu dengan CGI, ISAP atau dengan script seperti Perl atau Pyton selama proses migrasi ke aplikasi baru yang dibuat dengan PHP.

Kelebihan-kelebihan PHP adalah sebagai berikut:

1. Script (kode program) terintegrasi dengan file HTML, sehingga developer (pengembang) bisa berkonsentrasi langsung pada penampilan webnya. 2. Tidak ada proses compiling dan linking.

3. Berorientasi obyek (object oriented).

4. Sintaksis pemrogramannya mudah dipelajari, mirip C dan Perl

5. Integrasi yang sangat luas ke berbagai server database. Database yang didukung oleh PHP adalah: Oracle, Sybase, Msql. MSQL, Solid, ODBC, PostgreSQL, Adabas D, FilePro, Velocis, Informix, dBase, UNIXdbm.

2.10 MySQL

Menurut Arief (2011e:151) MySQL (My Structure Query Languange) adalah “salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”. Mysql bersifat open source dan menggunakan SQL (Structured Query Languange). MySQL biasa dijalankan diberbagai platform misalnya windows Linux, dan lain sebagainya.

Menurut Aditya (2011c:61), MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris : database management

(35)

system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus di mana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, di mana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, di mana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael Monty Widenius.

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis (Wikipedia Bahasa Indonesia)

(36)

2.11 XAMPP

Menurut Nugroho (2013:1), XAMPP adalah paket program web lengkap yang dapat Anda pakai untuk belajar pemrograman web, khususnya PHP dan MySQL.

Menurut Buana (2014:4), XAMPP adalah perangkat lunak opensource yang diunggah secara geratis dan bisa dijalankan di semua semua operasi seperti windows, linux, solaris, dan mac.

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.

Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun),Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

2.11.1 Memahami Folder XAMPP

Menurut Nugroho (2013:6), di dalam folder utama xampp, terdapat beberapa folder penting yang perlu diketahui. Untuk lebih memahami setiap fungsinya, Anda dapat melihat penjelasannya sebagai berikut :

(37)

Tabel 2.2 : Folder Penting Xampp

Folder Keterangan

Apache Folder utama dari Apache Webserver

Htdocs Folder utama untuk menyimpan data-data latihan web, baik PHP maupun HTML biasa.

Manual

Berisi subfolder yang di dalamnya terdapat manual program dan database, termasuk manual PHP dan MySQL.

MySQL Folder utama untuk database MySQL Server. PHP Folder utama untuk program PHP.

Sumber : Nugroho (2013:7) 2.11.2 Bagian Penting XAMPP

a. htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.

b. phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin.

c. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).

(38)

28 BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Sekilas Tentang Perusahaan

Klinik BUDI ASIH yang beralamat di Perum Vila Mutiara Cikarang Blok B.4 No. 19 Ds. Ciantra Kec. Cikarang Selatan - Bekasi 17550 merupakan klinik umum yang berdiri pada januari 2012 yang juga merupakan anak cabang dari RSIA BUDI ASIH. Sedangkan RSIA BUDI ASIH didirikan Tahun 2009 di Serang-Cibarusah, Cikarang Selatan, Bekasi. Berawal dari klinik yang berstatus Praktik dokter saja "Dr. Anton Budi Harja", kemudian berstatus Klinik Rawat Inap, dan sekarang berganti kembali dengan status RSIA.

RSIA BUDI ASIH merupakan Rumah Sakit swasta yang mengedepankan pelayanan kesehatan bagi masyarakat golongan ekonomi menengah kebawah. Tidak seperti RSIA pada umumnya yang lebih memfokuskan pelayanannya pada pelayanan kebidanan dan kandungan para ibu dan bayinya, RSIA Budi Asih berupaya untuk menjadi one stop service dalam pelayanan kesehatan bagi para pasiennya di semua pelayanan kesehatan yang dimiliki.

Pelayanan kesehatan RSIA Budi Asih tidak terbatas hanya untuk masyarakat sekitar yang notabene pasien umum (cash), RSIA Budi Asih juga mencoba melebarkan sayap pelayanan kesehatan yaitu dengan bekerjasama dengan banyak perusahaan dan asuransi. Mengingat letak RSIA Budi Asih sangat berdekatan dengan kawasan industri diantaranya Kawasan industri EJIP, Delta Silicon I-5 dan kawasan industri Hyundai yang tentunya sangat membantu

(39)

memudahkan bagi para peserta asuransi dan karyawan perusahaan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan karena tidak perlu membayar secara tunai. Visi Klinik Budi Asih

Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dan pekerja secara promotif, prepentif dan kuratif.

Misi Klinik Budi Asih

Menjadi Rumah Sakit/Klinik yang responsive dan profesional dengan pelayanan yang transparan, akuntable, dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Ruang Rawat Inap yang tersedia di RSIA Budi Asih ada 4 ruangan yang terdiri dari :

1. Ruangan kelas 1, ada 2 ruangan masing-masing 1 bed dengan fasilitas TV, AC.

2. Ruangan Kelas 3, ada 2 ruangan untuk kelas 3 ini, yaitu : a. Ruang Perawatan Anak

Tersedia 3 Bed dengan failitas TV, AC dengan masing-masing lemari pasien.

b. Ruang Perawatan Dewasa

Tersedia 5 Bed dengan fasilitas TV, AC dengan masing-masing lemari pasien.

Sementara untuk fasilitas layanan klinik Budi Asih meliputi : Poli umum, poli gigi dan mulut, UGD 24 jam, spesialis anak, spesialis radiologi, spesialis, penyakit dalam, spesialis paru, spesialis kandungan, laboratorium, radiologi,

(40)

apotek 24 jam, ambulance 24 jam, ruangan rawat inap , EKG, USG , in house clinic, medical check up, home visite.

3.2 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Klinik Budi Asih

3.3 Flowmap Sistem Yang Berjalan

Flowmap menggambarkan aliran data dan informasi antar area di dalam sebuah organisasi dan menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci flowmap menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal, distribusinya, dan tujuan digunakannya dokumen tersebut. Berikut adalah Flow Map dari sistem yang sedang berjalan pada Klinik Budi Asih :

Direktur

Dr. Anton Budi Harja

Dr. Novendra

Dokter Praktek

Dian Nur Wita

Apoteker

Assisten Apoteker

Tian Azizah

Perawat

(41)

Tabel 3.1 : Flowmap Sistem yang Berjalan pada KlinikBudi Asih

(42)

Penjelasan alur Flowmap :

a. Bagian pendaftaran menyerahkan kartu pendaftaran pasien kepada pasien untuk kemudian mengisi kartu pendaftaran sesuai identitas pasien.

b. Pasien menyerahkan kembali kartu pendaftaran kepada bagian pendaftaran untuk kemudian di serahkan kepada dokter pemeriksa.

c. Dokter melakukan pemeriksaan kepada pasien dan setelah itu memberikan kartu pendaftaran kembali di sertai dengan resep obat kepada pasien.

d. Pasien kembali menyerahkan kartu pendaftaran beserta resep obat yang telah di buat dokter untuk mendapatkan obat yang telah ditentukan.

e. Bagian pendaftaran atau apoteker menyerahkan obat beserta kwitansi yang harus dibayar oleh pasien.

f. Pasien membayar pemeriksaan beserta obat yang telah di berikan.

Dari hasil analisis yang dilakukan terhadap sistem pengolahan data pasien yang sedang berjalan dapat diketahui beberapa kekurangan kekurangan, Antara lain sebagai berikut : Pada saat pendaftaran pasien masih secara manual (pencatatan) yang dilakukan di bagian administrasi, demikian juga pencatatan data pasienya. Untuk menangulangi kekurangan kekurangan tersebut diatas maka dilakukan pemecahan dengan menggunakan sistem yang dilakukan secara komputerisasi yang diharapkan dapat membantu menangani kekurangan-kekurangan yang ada.

(43)

Tabel 3.2 : Evaluasi Sistem Yang Berjalan

No. Masalah Entitas Solusi

1 Proses penginputan data pasien masih dilakukan dengan cara pencatatan.

Administrasi Dibuatkan program aplikasi yang dapat menunjang masalah tersebut

2 Proses pencarian data masih dilakukan dengan mencari di rak & pembuatan laporan yang cukup lama.

Administrasi Dibuatkan program aplikasi yang dapat mengatasi masalah tersebut sehingga dapat mempercepat proses

(44)

3.3.1 Flowmap Yang Diusulkan

Berdasarkan flowmap dan evaluasi sisitem yang berjalan maka penulis mengusulkan flowmap sebagai berikut :

Tabel 3.3 : Flowmap Yang Diusulkan

(45)

3.4 Diagram Konteks

Berikut adalh diagram kontek Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Kliniik Budi Asih yang diusulkan :

Gambar 3.2 : Diagram Konteks Klinik Budi Asih Keterangan :

Pasien akan mendaftar kepada proses sistem informasi pelayanan kesehatan jika belum terdaftar dengan kemudian menyarahkan data yang telah isi kepada dokter untuk kemudian di lakukan pemeriksaan pasien oleh dokter, setelah diketahui diagnosa penyakit entitas dokter memberikan resep obat yang telah di buat beserta diagnosa penyakit kepada sistem informasi pelayanan kesehatan, kemudian proses sisem informasi pelayanan kesehatan memberikan resep obat kepada apoteker untuk mengetahui jumlah biaya yang harus di bayar oleh pasien. Setelah di ketahui jumlah biaya obat, apoteker langsung memberikan jumlah biaya tersebut kepada proses sistem informasi pelayanan kesehatan untuk

(46)

kemudian di berikan kepada pasien jumlah yang harus di bayar tersebut beserta biaya pengobatan dokter yang telah tertera. Setelah pasien mengetahui jumlah yang harus mereka bayar, pasien melakukan transaksi pembayaran obat beserta biaya pemeriksaan dokter untuk kemudian mendapatkan obat beserta bukti pembayaran atau kwitansi yang telah dibuat oleh pihak klinik. Proses sistem informasi palayanan kesehatan memberikan laporan kepada kepala klinik yaitu laporan data pasien beserta lporan keuangan dan transaksi yang telahh di lakukan. 3.5 Diagram Zero

Diagram Zero ini menggambarkan suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data, kemana tujuan data yang keluar sistem, dimana data disimpan proses apa yang dihasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dari proses yang berjalan yang membahas tentang Sistem Informasi Pengolahan Data Pasien di Klinik Budi Asih.

(47)

1 Pendaftaran 2 Serahkan Form Registrasi Pasien 3 Input Data Registrasi Dokter 4 Input Medical Record 8 Cetak Laporan Manager 5 Cari Obat 6 Hitung Biaya Obat 7 Hitung Biaya Total Medical Record Pasien Obat

Identitas, Kartu Berobat

K ar tu B e ro b at , M e d ic al R e co rd Fo rm R e gis tr as i, K ar tu B e ro b at , M e d ic al R e co rd

Form Registrasi Isi Medical Record D at a R e gi st ra si K lin ik , M e d ic al R e co rd Medical Record Data Pasien

Lap. Data Pasien Lap. Medical Record

D at a O b at B ia ya O b at Resep Dicari Resep

Daftar Biaya Obat Kwitansi Pembayaran

Gambar 3.3 : Diagram Zero Klinik Budi Asih

3.6 Normalisasi

Normalisasi merupakan suatu proses mengubah suatu relasi yang memiliki masalah atau anomali tidak normal kedalam dua buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah tersebut.

(48)

Dalam Normalisasi data, perancangan basis data bertitik tolak dari situasi yang nyata serta memiliki item-item data yang siap ditempatkan dalam baris dan kolom pada tabel-tabel relasional.

Hasil dari normalisasi data ini digunakan untuk suatu evaluasi dan dokumentasi dalam sebuah model data. Tujuan dari normalisasi yaitu menghilangkan penggandaan penyimpanan file-file yang sama agar diperoleh basis data yang efektif dan efisien.

a. Bentuk Tidak Normal

Bentuk tidak normal merupakan kumpulan data yang akan direkam sehingga tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu. Data tersebut belum lengkap dan masih bernilai ada yang bernilai ganda. Bentuk tidak normal ini dapat dilihat seperti pada tabel berikut ini.

Tabel 3.4: Bentuk Annormal

Kode_pasien Tgl_lahir Alamat Kode_dokter Kode_obat Kode_pasien Kode_dokter Hasil_diagnosa Kode_diagnosa Nama_pasien Telp Nama_dokter Alamat_dokter Nama_obat Harga Nama_pasien Nama_dokter Nama_obat Tempat_lahir JK Klinik Telp_dokter Jenis_obat Tgl_diagnosa Klinik Dosis Diagnosa

(49)

No_PK Kode_tindakan No_medrec Kode_pasien Kode_tindakan Nama_pasien Total

b. Bentuk Normal Pertama Tabel 3.5 : Bentuk Normal Pertama

Kode_pasien Tgl_lahir Alamat Kode_dokter Kode_obat Tgl_diagnosa Kode_diagnosa No_PK No_medrec Nama_pasien Telp Nama_dokter Alamat_dokter Nama_obat Harga Hasil_diagnosa Kode_tindakan Tempat_lahir JK Klinik Telp_dokter Jenis_obat Dosis Diagnosa Total

c. Bentuk Normal Kedua

Tabel 3.6 : Bentuk Normal Kedua Pasien

Kode_pasien* Tgl_lahir Alamat Nama_pasien Telp Tempat_lahir JK

(50)

Tabel 3.7 : Bentuk Normal Kedua Dokter Kode_dokter* Nama_dokter Alamat_dokter Klinik Telp_dokter

Tabel 3.8 : Bentuk Normal Kedua Obat

Kode_obat* Nama_obat

Harga Jenis_obat

Tabel 3.9 : Bentuk Normal Kedua Medical Record No_medrec*

Dosis Tgl_diagnosa

Harga

Tabel 3.10 : Bentuk Normal Kedua Tabel Diagnosa Kode_diagnosa

Gejala Hasil_diagnosa

(51)

Tabel 3.11 : Bantuk Normal Kedua Pembayaran Klinik No_pk*

Total Nama_tindakan

d. Bentuk Normal Ketiga

Tabel 3.12 Bentuk Normal Ketiga Pasien

Kode_pasien* Tgl_lahir Alamat Nama_pasien Telp Tempat_lahir JK

Tabel 3.13 : Bentuk Normal Ketiga Dokter Kode_dokter*

Nama_dokter Alamat_dokter

Klinik Telp_dokter

Tabel 3.14 : Bentuk Normal Ketiga Obat Kode_obat*

Nama_obat Harga Jenis_obat

(52)

Tabel 3.15 : Bentuk Normal Ketiga Medical Record No_medrec*

Dosis Tgl_diagnosa

Harga

Tabel 3.16 : Bentuk Normal Ketiga Tabel Diagnosa Kode_diagnosa

Gejala

Tabel 3.17 : Bantuk Normal Ketiga Pembayaran Klinik No_pk*

Total Nama_tindakan

Tabel 3.18 : Bentuk Normal Ketiga Resep Resep

3.6.1 Relasi Tabel

Relasi antar tabel digambarkan sebagai saling keterkaitan antara kesatuan data dalam satu atau beberapa tabel.

(53)

Dokter Kode_dokter* Nama_dokter Klinik Alamat Telp_dokter Pasien Kode_pasien* Nama_pasien Tgl_lahir Gol_darah JK Alamat Telp Medrec No_medrec* Tgl_diagnosa Kode_pasien** Kode_dokter** Kode_diagnosa** Hasil_diagnosa Resep Nama_pasien Nama_dokter Nama_obat Diagnosa Kode_diagnosa* Gejala Diagnosa Obat Resep Resep Kode_obat* Obat Kode_obat* Nama_obat Harga PK No_pk* Kode_pasien** Kode_dokter** Nama_tindakan Total

Gambar 3.4 : Relasi Tabel

3.7 Entity Relationship Diagram

ERD merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang tersimpan dalam sistem secara abstrak.

(54)

Pasien

Memiliki

Pembayaran

Klinik Terdapat Dokter Terdapat

Medical Record Memiliki Memiliki Memiliki Diagnosa Diagnosa Resep Terdiri dari Obat 1 1 N 1 1 N 1 1 N 1 1 N 1 N

Gambar 3.5 : Entity Relationship Diagram 3.8 Kamus Data

Kamus data merupakan saran untuk mendokumentasikan hasil akhir dari pendefinisian basis data yang mengalir dalam sistem secara lengkap yang dilihat berdasarkan aliran data, dalam Data Flow Diagram.

a) Kamus Data Kartu Berobat Nama Arus Data : Kartu Berobat Alias : Kartu Berobat

Bentuk Data : Kartu / Form

(55)

Tabel 3.19 : Kamus Data Kartu Berobat

No Filed Name Type Size Description

1 ID_Pasien varchar 8 Nomor ID Pasien didalam Database

2 Nama varchar 30 Nama Pasien

3 Tgl_Lahir datetime 8 Tanggal lahir pasien

4 JK varchar 1 Jenis Kelamin

5 Alamat varchar 50 Alamat pasien

6 Gol varchar 2 Golongan Darah

7 Telp varchar 15 No Telepon yang bisa dihubungi

b) Kamus Data Hasil Diagnosa

Nama Arus Data : Data Medical Record Alias : Medical Record

Bentuk Data :Dokumen/Form

Penjelasan : Hasil diagnosa dokter setelah memeriksa pasien Tabel 3.20 Kamus Data Hasil Diagnosa

No Filed Nama Type Size Description

1 No_ Medrec varchar 8 Nomor Rekam Medis yang tercatat didalam Database

2 ID_Pasien varchar 8 ID Pasien

3 Nama varchar 30 Nama Pasien

4 Tgl datetime 8 Tanggal Berobat Pasien

(56)

6 Diagnosa varchar 100 Diagnosa dokter terhadap gejala 7 Ket varchar 30 Keterangan Dokter

c) Kamus Data Laporan Daftar Pasien Nama Arus Data : Laporan Daftar Pasien Alias : Daftar Pasien

Bentuk Data : Laporan

Penjelasan : Laporan Daftar Pasien yang pernah berobat Tabel 3.21 : Kamus Data Laporan Daftar Pasien

No Filed Name Type Size Description

1 No. varchar 3 Nomor

2 ID_Pasien varchar 8 ID Pasien

3 Nama varchar 30 Nama Pasien

4 Alamat varchar 50 Alamat Pasien

5 Tgl Datetime 8 Tanggal Daftar Pasien 6 Jumlah varchar 5 Jumlah Pasien

d) Kamus Data Laporan Medical Record Nama Arus Data : Laporan Medical Record Alias : Medical Record Pasien

Bentuk Data : Laporan

(57)

Tabel 3.22 Kamus Data Laporan Medical Record

No Filed Name Type Size Description

1 No varchar 3 Nomor

2 ID_Pasien varchar 8 ID pasien

3 Nama varchar 30 Nama pasien

4 No_Medrec varchar 8 Nomor rekam medis yang tercatat didalam database

5 Tgl datetime 8 Tanggal daftar berobat

6 Dokter varchar 30 Dokter yang menangani pasien 7 Diagnosa varchar 50 Hasil diagnosa pemeriksaan pasien 8 Obat varchar 70 Obat yang diberikan kepada pasien

9 Ket varchar 50 Keterangan

e) Kamus Data Daftar Biaya Klinik Nama Arus Data : Daftar Biaya Klinik Alias : Daftar Biaya Klinik

Bentuk Data : Form/Dokumen

(58)

Tabel 3.23 Kamus Data Daftar Biaya Klinik

No Filed Name Type Size Description

1 Nama_pasien Varchar 50 Nama

2 Kode_tindakan Varchar 4 Kode tindakan klinik 3 Jumlah Float 8 Jumlah total bayar tindakan

3.9 HIPO

HIPO ( Hierarchy Input Process Output ) adalah suatu teknik pendokumentasian program yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan spesifikasi sistem kepada para programer melalui proses perancangan.

(59)

Input Data Pasien

Input Data Dokter

Input Data Rekam Medis Input Data Tindakan

Lihat Data Pasien

Lihat Data dokter Lihat Data Rekam Medis

Lihat Data Tindakan

Perhitungan Pembayaran Riwayat Pembayaran Rekap Penerimaan Pemasukan Obat Stok Obat Pengeluaran Obat Edit Profil Ubah Password Input Data Lihat Data Menu Pembayaran Unit Apotek Account Menu Utama Login Gambar 3.6 : HIPO 3.10 Perancangan Program

Ada beberapa program yang sangat penting agar aplikasi sistem informasi pelayanan kesehatan klinik ini dapat berjalanan. Diantaranya adalah Koneksi database, penambahan database, pengubahan database, penghapusan database, transaksi obat, dan pembukuan.

(60)

a. Koneksi Database

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menghubungkan database dengan program sehingga pada nantinya program yang dijalankan dapat mengambil nilai-nilai dari database.

b. Penambahan Database

Penambahan data pada database MySQL dengan menggunakan perintah INSERT INTO . Tapi sebelumnya harus dikoneksikan terlebih dahulu.

c. Pengeditan Database

Data yang sudah dimasukkan dalam database kadang terdapat kekeliruan dalam proses entri data. Jika terdapat hal semacam itu maka admin harus melakukan proses pengeditan data untuk memperbaiki kesalahan pada database tersebut. Admin menggunakan perintah UPDATE untuk proses pengeditaan tersebut.

d. Penghapusan Database

Seorang admin kadang perlu untuk menghapus data pada database yang sudah dianggap tidak diperlukan lagi. Pada MySQL ini perintah yang digunakan untuk penghapusan data adalah DELETE.

3.10.1 Perancangan Antar Muka

Antar muka merupakan media komunikasi antara pemakai dengan sistem komputer. Hasil peracangan antarmuka akan memudahkan proses implementasi nanti. Adapun antarmuka pemakai perangkat lunak yang akan dirancang ditampilkan sebagai berikut :

(61)

Halaman Login adalah halaman pertama yang dimasuki user saat membuka atau memulai Aplikasi Sistem Informasi layanan kesehatan klinik berbasis web ini.

User melakukan login dengan mengisikan username dan password. fungsi dari form ini adalah untuk dapat masuk ke halaman utama dan menggunakan fasilitas yang ada didalamnya.

SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN KLINIK BUDI ASIH Login Admin User : Password :

Gambar 3.7 : Rancangan Login

b. Menu dan Halaman Utama (Beranda)

Index halaman pada browser menunjukan Halaman Utama atau Beranda (Home) dan Menu. Setiap Menu terdiri dari beberapa Sub Menu, yaitu:

1. Menu Input Data terdiri dari: input data pasien, input data rekam medis (RM), input data tindakan, dan input data dokter.

(62)

2. Menu Lihat Data terdiri dari : lihat data pasien, lihat data RM , lihat data tindakan, lihat data dokter.

3. Pembayaran: Berisi data-data dan riwayat pembayaran yang harus dikeluarkan pasien unuk membayar jumlah pengobatan dan obat.

4. Unit Apotek: berisi data obat yang terdiri dari pemasukan obat, pengeluaran obat, ketersediaan obat, harga obat dan menu lainnya yang berhubungan dengan obat-obat yang disediakan oleh apotek.

5. Menu Account terdiri dari : Profil admin, edit profile dan ganti password. 6. Logout : untuk keluar dari Aplikasi Klinik.

SISTEM INFORMASI KLINIK BUDI ASIH

Home Input Data Lihat Data Pembayaran Unit Apotek Akun Log Out

Gambar 3.8 : Rancangan Beranda/Home

Logo

Input pasien Input dokter Input Rekam Medis Input Tindakan

(63)

c. Input Data

Proses Input data dilakukan oleh pengguna (user). Adapun menu Input Data terdiri dari: Input data pasien, Input Data Rekam Medis, Input Data Dokter, dan Input Data Tindakan.

Home Input Data Lihat Data Pembayaran Unit Apotek Akun Log Out

Input Data Pasien

No. Reg : Nama : Alamat : Kota : Telepon : Jenis Kelamin : Usia :

Gambar 3.9 : Rancangan Input Data

(64)

d. Lihat Data

Setelah mengisi data pada form Input Data , User dapat melihat data data tersebut pada tabel yang berada di bawah input data karena setiap user mengisikan data baru maka secra otomatis data yang terisi dapat langsung masuk pada tabel bawah. Atau juga user dapat melihat dengan memilih menu lihat data pada home yang berisi lebih banyak data seperti tindakan untuk pasien, penyakit yang di derita pasien serta dokter yang menangani pasien. Selain itu, pada menu ini user juga dapat dan mengubah data dengan menekan simbol update, selain itu dengan menekan simbol hapus, user juga dapat menghapus data yang dipilih.

Home Input Data Lihat Data Pembayaran Unit Apotek Akun Log Out

Data Pasien Klinik

Gambar 3.10 : Rancangan Lihat Data e. Update Data

Update data adalah Fitur yang ada dalam aplikasi sistem informasi klinik layanan kesehatan ini, yang digunakan untuk mengubah atau memperbaharui data data yang sudah ada. Untuk mengubah atau memperbarui data , user harus memilih menu lihat data bagian home kemudian pilih data pasien yang ingin di

(65)

lakukan perubahan data yang terbaru, setelah selesai melakukan perubahan, user hanya tingal menekan tombol update dan data baru akan langsung tersimpan.

Home Input Data Lihat Data Pembayaran Unit Apotek Akun Log Out

Update Data Pasien

No. Reg : Nama : Alamat : Kota : Telepon : Jenis Kelamin : Usia :

Gambar 3.11 : Rancangan Update Data

(66)

f. Ganti Password

Ganti Password adalah salah satu sub menu dari Account yang digunakan untuk mengganti password yang digunakan untuk login ke halaman utama.

Home Input Data Lihat Data Pembayaran Unit Apotek Akun Log Out

Ubah Password Password Lama :

Password Baru : Konfirmasi :

Gambar 3.12 : Rancangan Tampilan Ubah Password 3.11 Spesifikasi Software Dan Hardware

Kebutuhan dari sistem komputer terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dibahas dibawah ini.

1. Perangkat Keras (Hardware)

Berikut ini adalah spesifikasi komputer atau sarana hardware minimum yang penulis sarankan dalam merancang dan membuat website pelayanan kesehatan Klinik Budi Asih antara lain sebagai berikut :

(67)

a. Processor : Intel Core I3 b. RAM : 2 Gigabyte c. Harddisk : 250 GB

d. Keyboard : PS/2 Keyboard e. Monitor : SVGA Monitor 14” g. Printer : Semua Jenis Printer

2. Perangkat Lunak (Software)

Spesifikasi perangkat lunak (software) minimum yang penulis sarankan untuk merancang dan membuat website pelayanan kesehatan Klinik Budi Asih antara lain:

a. Sistem Operasi : Windows 7 b. Web editor : Notepad++ / Sublime

c. Bahasa Pemrograman : PHP, HTML, SQL d. Web Server : XAMPP 5.5.27

e. Browser : Mozila Fiefox

(68)

58 BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Sistem Informasi di Klinik Budi Asih yang sedang berjalan masih menggunakan sistem manual sehingga mengakibatkan pelayanan masih kurang optimal, oleh karena itu dengan sistem baru yang dibuat diharapkan dapat mendukung pembenahan pelayanan di klinik menjadi lebih baik. Dalam laporan Kuliah Kerja Praktek yang telah dibuat dengan judul Perancangan Sistem Informasi Layanan Kesehatan Pada Klinik Budi Asih maka penulis mengharapkan dengan adanya sistem informasi rekam medis pada klinik Budi Asih yang dapat mencatat informasi data pasien dan mencari data pasien serta dibangun dengan berbasis web maka diharapkan mempercepat dalam hal pencarian data pasien dan penginputan data pasien.

4.2 Saran

Setelah penulis melakukan dan menganalisa sistem yang ada pada Klinik Pengobatan Lentrhaka, maka penulis mengajukan beberapa saran. Adapun saran yang diusulkan adalah sebagai berikut.

1. Pengembangan sistem informasi lebih diperluas keseluruh bagian kerja, tidak hanya terbatas pada pengolahan data pasien, rekam medis dan pengolahan data pemeriksaan saja, tetapi untuk semua aktifitas yang terdapat pada Klinik Budi Asih.

(69)

2. Diharapkan pada penelitian atau pengembangan sistem informasi selanjutnya agar membangun sebuah sistem yang juga dapat terhubung keseluruh klinik-klinik yang ada, sehingga dalam proses pengumpulan laporan dan pengolahan data dapat dilakukan dengan lebih cepat dan mudah.

Gambar

Tabel 2.1 : Notasi Dasar DFD
Tabel 2.2 : Folder Penting Xampp
Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Klinik Budi Asih
Tabel 3.1 : Flowmap Sistem yang Berjalan pada KlinikBudi Asih
+7

Referensi

Dokumen terkait

skor yang diperoleh berarti semakin buruk kompetensi yang dimiliki oleh auditor.. Indepedensi (X

Peta kontrol pada dasarnya merupakan alat analisis yang dibuat mengikuti metode statistik, dimana data yang berkaitan dengan kualitas produk akan diplotkan

Data penelitian yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah data primer berupa data organisasi dengan berbagai persoalan yang terkait dengan strategi

Yang bertanda tangan di bawah ini, Ketua Komisi Etik Penelitian Bidang Kesehatan Fakultas. Kedokteran Univer,sitas Sumatera Utara, setelah dilaksanakan pembahasan dan

Distribusi penderita PPOK stabil di Poli Paru RSUD Arifin Achmad berdasarkan pengaruh nafsu makan didapatkan hasil sebanyak 22 (51,2%) orang tidak mengalami penurunan

Anak jalanan memiliki tugas untuk mencari nafkah guna mencapai tujuan yaitu mendapatkan penghasilan atau uang, dan untuk memenuhi tugas dan tujuan tersebut, anak jalanan harus dapat

bertanya kepadanya (‘Abdullah bin ‘Amru): “Benarkah kamu yang berkata; “Sungguh aku akan berpuasa sepanjang hari dan sungguh aku pasti akan shalat malam sepanjang

Pembentuk produk keramik untuk alat saji bubur tradisional dilakukan dengan teknik putar dan cetak tuang yang dilapisi dengan glasir suhu bakaran rendah dan