i
T
IM
P
ENYUSUN
1. PENANGGUNG JAWAB
Kepala Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan
2. TIM PELAKSANA 1. KETUA
Kepala Seksi Tata Operasional 2. WAKIL KETUA
a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
b. Kepala Seksi Pelayanan Teknis dan Sarana c. Kepala Seksi Penyuluhan
3. SEKRETARIS
Kepala Sub Seksi Monitoring dan Evaluasi 4. ANGGOTA
a. Kepala Urusan Keuangan dan Umum b. Kepala Urusan Kepegawaian
c. Kepala Sub Seksi Program dan Anggaran d. Kepala Sub Seksi Pelayanan Teknis e. Kepala Sub Seksi Prasarana dan Sarana f. Kepala Sub Seksi Penyelenggaraan
g. Kepala Sub Seksi Kelembagaan Kelompok h. Dahlia
i. Chairil Anwar S.Kom j. Ahmad Syafii
1 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 1
K
ata
P
engantar
egala puji syukur kepada Allah SWT karena telah memberikan segala nikmat, rejeki dan kesempatan kepada kami sehingga Laporan Kinerja Triwulan IV tahun 2020 Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan dapat diselesaikan disusun dan diselesaikan tepat waktu.
Laporan ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja dan pencapaian visi dan misi BRPBAPPP selama tahun 2020, dengan metode penyajian mengacu pada Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja.
Kementerian Kelautan dan Perikanan RI secara umum dan BRPBAPPP pada khususnya, telah menerapkan metode pengukuran kinerja berbasis Balanced Score Card (BSC). Kinerja BRPBAPPP diukur atas dasar penilaian indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan indikator keberhasilan pencapaian sasaran strategis (SS) sebagaimana tetapkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) BRPBAPPP 2020 yang merupakan kontrak kinerja tahunan.
Selanjutnya, laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara utuh atas capaian kinerja pada bidang riset, pendidikan, pelatihan, penyuluhan dan dukungan manajemen pelaksanaan tugas lainnya pada tahun 2020. Akhirnya, dengan mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kontribusi dan sumbangsih semua pihak yang turut mendukung pencapaian kinerja BRPBAPPP ini, laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan sebagai bahan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada triwulan berikutnya.
2 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 2 Kami menyadari penyusunan laporan kinerja tahun 2020 masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan masukan, tanggapan, maupun saran yang membangun demi kesempurnaan dan kelancaran dalam pencapaian target kinerja ke depannya.
Maros, 3 Januari 2021
Kepala Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan
A. Indra Jaya Asaad, S.Pi, M.Sc NIP. 19770711 200502 1 001
3 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 3
D
aftar
I
si
TIM PENYUSUN ... i Kata Pengantar ... 1 Daftar Isi ... 3 Ringkasan Eksekutif... 11 A. LATAR BELAKANG ... 16 B. TUJUAN ... 17C. TUGAS DAN FUNGSI ... 17
D. KERAGAMAN SDM BRPBAPPP ... 23
E. SISTEMATIKA LAPORAN KINERJA ... 32
BAB I PENDAHULLUAN A. RENCANA STRATEGIS ... 33
B. RENCANA KERJA TAHUN 2020 ... 42
C. PERJANJIAN KINERJA (PK) ... 46
D. PENGUKURAN KINERJA ... 61
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. PRESTASI INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2020... 63
B. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA ... 66
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN TRIWULAN IV TAHUN 2020 ... 140
BAB III AKUNTABILTAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA UTAMA ... 143
4 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 4
D
aftar
T
abel
Tabel 1. Pegawai Lingkup Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Triwulan IV TA. 2020 ... 24 Tabel 2. Keragaan Sumberdaya Manusia BRPBAPPP Triwulan IV TA. 2020... 25 Tabel 3. Pegawai BRPBAPPP Yang Mendapat Tugas Belajar s/d Triwulan IV TA.
2020 ... 31 Tabel 4. Pegawai BRPBAPPP Yang Mendapat Ijin Belajar Triwulan IV TA.2020 ... 31 Tabel 5. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Balai Riset Perikanan Budidaya Air
Payau dan Penyuluhan Perikanan, Triwulan IV TA. 2020 ... 44 Tabel 6. Revisi Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Balai Riset Perikanan Budidaya
Air Payau dan Penyuluhan Perikanan, Triwulan IV TA. 2020 ... 45 Tabel 7. Penjelasan Revisi Perjanjian Kinerja BRPBAPPP dengan Pusat Riset
Perikanan Triwulan IV TA. 2020 ... 47 Tabel 8. Perjanjian Kinerja Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan Tahun 2020 dengan Kepala Pusat Perikanan
(Per Februari 2020)... 48 Tabel 9. Revisi Perjanjian Kinerja Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan Tahun 2020 dengan Kepala Pusat Perikanan
(Per 23 Juni 2020) ... 49 Tabel 10. Revisi Perjanjian Kinerja Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan Tahun 2020 dengan Kepala Pusat Perikanan
(Per 23 September 2020) ... 50 Tabel 11. Penjelasan Revisi Perjanjian Kinerja BRPBAPPP dengan Pusat Pelatihan
5 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 5 Tabel 12. Perjanjian Kinerja Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan Tahun 2020 dengan Kepala Pusat Penyuluhan
Perikanan (Per 20 Januari 2020) ... 51 Tabel 13. Revisi Perjanjian Kinerja Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan Tahun 2020 dengan Kepala Pusat Penyuluhan
Perikanan (Per 23 Juni 2020) ... 52 Tabel 14. Revisi Perjanjian Kinerja Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan Tahun 2020 dengan Kepala Pusat Penyuluhan
Perikanan (Per 28 Oktober 2020) ... 53 Tabel 15. Perjanjian Kinerja Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan Tahun 2020 Gabungan (2020) ... 54 Tabel 16. Revisi Perjanjian Kinerja Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan Tahun 2020 Gabungan (Per 23 Juni 2020) ... 56 Tabel 17. Revisi Perjanjian Kinerja Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan Tahun 2020 Gabungan (Per 23 Oktober 2020) ... 58 Tabel 18. Capaian IKU Triwulan IV TA. 2020 ... 64 Tabel 19. Capaian IKU Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan
Perikanan Triwulan IV Tahun 2020... 67 Tabel 20. Capaian IKU Kelompok pelaku utama/usaha yang disuluh di Satminkal
BRPBAPPP (kelompok)... 71 Tabel 21. Capaian IKU Kelompok yang dinilai kelas kelompoknya di Satminkal
BRPBAPPP pada Triwulan IV TA. 2020 ... 73 Tabel 22. Capaian IKU Calon kelompok pelaku utama yang disiapkan untuk
ditumbuhkan menjadi kelompok pelaku utama perikanan di
Satminkal BRPBAPPP (kelompok) ... 74 Tabel 23. Capaian IKU Data dan informasi hasil riset BRPBAP-PP yang digunakan
6 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 6
Tabel 24. Capaian IKU Data dan atau Informasi Hasil Riset BRPBAPPP (paket) ... 80
Tabel 25. Capaian IKU Teknologi Hasil Riset BRPBAPPP (paket) ... 85
Tabel 26. Capaian IKU Produk Biologi Hasil Riset BRPBAPPP (paket) ... 96
Tabel 27. Capaian IKU Sarana dan Prasarana BRPBAPPP yang ditingkatkan kapasitasnya (paket) ... 107
Tabel 28. Rincian Realisasi Sarana dan Prasarana pada bulan desember terdiri dari : ... 108
Tabel 29. Peningkatan dan Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Riset TA. 2020 yakni : ... 108
Tabel 30. Capaian IKU Karya Tulis Ilmiah BRPBAPPP yang dipublikasikan (dokumen) ... 110
Tabel 31. Karya Tulis dari peneliti BRPBAPPP yang telah terbit Triwulan IV TA. 2020 di bawah ini : ... 111
Tabel 32. Capaian IKU Jejaring dan/atau Kerjasama BRPBAPPP yang disepakati dan / atau ditindaklanjuti (dokumen) ... 115
Tabel 33. Kerjasama yang telah berjalan hingga Triwulan IV TA. 2020 ... 115
Tabel 34. Capaian IKU Sertifikasi Kelembagaan BRRBAPPP (lembaga) ... 116
Tabel 35. Capaian dari indikator kinerja Lembaga riset yang telah terstandar ... 117
Tabel 36. Capaian IKU Jumlah Percontohan Penyuluhan di BRPBAPPP ... 119
Tabel 37. Capaian IKU Usaha Mikro Kecil dan Koperasi Sektor KP yang dibina di BRPBAPPP (unit) ... 122
Tabel 38. Capaian IKU Nilai Kinerja Anggaran BRPBAPPP (Nilai) ... 123
Tabel 39. Capaian IKU Indeks Profesionalitas ASN BRPBAPPP (indeks)... 126
Tabel 40. Capaian IKU Persentase unit kerja BRPBAPPP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) ... 128
Tabel 41. Nilai Komponen Dokumen meraih 100,00% ... 128
7 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 7 Tabel 43. Rekap Keikutsertaan Pejabat Eselon III,IV,V dan Staf Lingkup
BRPBAPPP Triwulan IV pada Aplikasi “Kinerjakkp.bitri24.com” ... 130
Tabel 44. Nilai Komponen Keaktifan meraih 100,00% ... 132
Tabel 45. Penilaian Persentase Capaian Manajemen Pengetahuan ... 133
Tabel 46. Kategori Penilaian Kinerja Anggaran ... 137
Tabel 47. Capaian IKU Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran BRPBAPPP (nilai) ... 137
Tabel 48. Capaian IKU Batas Tertinggi Presentase Temuan LHP BPK atas Laporan Keuangan (LK) BRPBAPPP dibandingkan Realisasi Anggaran BRPBAPPP TA. 2019 (%). ... 139
8 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 8
D
aftar
G
ambar
Gambar 1. Dashboard Kinerjaku Level 3 BRPBAPPP ... 12 Gambar 2. Struktur Organisasi dan personel pemangku jabatan struktural di Balai
Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan
(BRPBAPPP), Maros ... 22 Gambar 3. Keragaan SDM BRPBAPPP Triwulan IV TA. 2020 Berdasarkan Jabatan
Fungsional dan Non Fungsional ... 27 Gambar 4. Keragaan SDM BRPBAPPP Triwulan IV TA.2020 Berdasarkan Tingkat
Pendidikan ... 28 Gambar 5. Keragaan SDM BRPBAPPP Triwulan IV TA.2020 Berdasarkan Golongan
Ruang ... 29 Gambar 6. Keragaan SDM BRPBAPPP Triwulan IV TA.2020 Berdasarkan Kelompok
Umur ... 29 Gambar 7. Keragaan SDM BRPBAPPP Triwulan IV TA.2020 Berdasarkan Jenis
Kelamin ... 30 Gambar 8. Capaian Kinerja IKU Triwulan IV TA. 2020 Berdasarkan Dashboard
Kinerja BRPBAPPP pada www.kinerjaku.kkp.go.id. ... 63 Gambar 9. Daftar Capaian BRPBAPPP Triwulan IV TA. 2020 Berdasarkan
Dashboard Kinerja BRPBAPPP pada www.kinerjaku.kkp.go.id. ... 64 Gambar 10. Penilaian Kinerja Triwulan IV TA. 2020 Berdasarkan Dashboard
Kinerja BRPBAPPP pada www.kinerjaku.kkp.go.id. ... 66 Gambar 11. Policy Brief Risetnya “ Penyusunan Tata Kelola Pengelolaan Kawasan
Pengembangan Budidaya Udang Intensif/Superintensif Di Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat “ ... 77
9 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 9 Gambar 12. Surat Laporan Hasil Riset “ Penyusunan Tata Kelola Pengelolaan
Kawasan Pengembangan Budidaya Udang Intensif/Superintensif Di
Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat “... 78 Gambar 13. Luas Tambak Super Intensi Pasang Kayu ... 84 Gambar 14. Workshop/BIMTEK WebGIS Sipetak. ... 87 Gambar 15. Aktivitas panen dan pengambilan hemoloimp sebagai sumber antigen
pada penelitian penggunaan herbal mangrove pada budidaya udang di tambak ... 89 Gambar 16. Kegiatan riset Aplikasi Teknologi RNAi Dalam Upaya Peningkatan
Resistensi Udang Windu Terhadap Penyakit ... 91 Gambar 17. kegiatan Pakan Baronang ... 93 Gambar 18. Pemanfaatan Limbah Padat Tambak sebagai Media Semaian
Mangrove ... 94 Gambar 19. Kondisi tanaman padi sebelum dan setelah terjadi banjir yang
merendam tanaman padi tersebut pada saat periode pertama tanam
pindah di Kab. Pinrang ... 95 Gambar 20. Penyerapan warna biru hitam dari pewarna Sudan black oleh isolat
bakteri penghasil PHB yang diperoleh dari pabrik gula Camming,
Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan... 98 Gambar 21. Kegiatan Riset Kepiting Bakau ... 102 Gambar 22. Panen nila merah hasil pembesaran di tambak, unit kegiatan 2 (foto
dokumen: Erfan A Hendrajat) ... 105 Gambar 23. Kegiatan panen udang vaname, nila larasati dan nila gesit ... 106 Gambar 24. Sertifikat KNAPPP ... 117 Gambar 25. Serah Terima Bahan Percontohan dan Administrasi kegiatan
10 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 10 Gambar 26. Kelompok Percontohan “Abbulo Sibatang” di desa Borongkalukua
Kab Maros dan Koordinasi dengan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Maros beserta jajaran ... 121 Gambar 27. Screenshot Nilai Kinerja Anggaran (NKA) BRPBAPPP Triwulan IV TA.
2020 pada Aplikasi SMART DJA ... 124 Gambar 28. Screenshot Nilai IP ASN BRPBAPPP Triwulan IV pada
www.roped.kkp.go.id ... 127 Gambar 29. screenshoot Keaktifan Pejabat Struktural pada inerjakkp.bitrix.24com. 133 Gambar 30. Nilai Pelaksanaan Anggaran ... 138 Gambar 31. Bukti Capaian Iku Batas Tertinggi Presentase Temuan LHP BPK atas
Laporan Keuangan (LK) BRPBAPPP dibandingkan Realisasi Anggaran BRPBAPPP TA. 2019 ... 140 Gambar 32. Screenshot Realisasi sampai dengan Triwulan IV TA. 2020 diambil dari
Aplikasi OMSPAN ... 141 Gambar 33. Dashboard Kinerjaku Level 3 BRPBAPPP ... 143
11 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 11
R
ingkasan
E
ksekutif
Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP) dalam upaya untuk lebih meningkatkan pencapaian pembangunan kelautan dan perikanan melalui peningkatan akuntabilitas kinerja di seluruh program kerja BRPBAPPP didasarkan pada tujuan, sasaran strategis dan target kinerja dengan pendekatan Balanced Score Card (BSC) yang diterapkan pada sasaran strategis dalam Rencana Strategi (Renstra) BRPBAPPP Tahun 2020-2024, yang diikuti dengan rencana kinerja tahunan, dan penetapan kinerja tahunan secara konsisten dan berkesinambungan.
Pada tahun 2020, BRPBAPPP memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan 4 Sasaran Strategis d a n 1 8 Indikator Kinerja Utama. Pengukuran capaian kinerja BRPBAPPP tahun 2020 dilakukan dengan cara membandingkan antara target (rencan) dan realisasi indikaotr kinerja utama (key performance indicator, disingkat KPI) pada masing-masing perspektif. Pencatatan dan pengukuran kinerja dilakukan dengan bantuan perangkat lunak berbasis balanced scorecard dari Kementerian Kelautan Perikanan yaitu pada htpp://kinerjaku.kkp.go.id. Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, diperoleh data capaian kinerja BRPBAPPP di tingkat korporat tahun 2020 sebesar 114,66% sebagaiaman dashboard sebagaimana dashboard kinerjaku sebagai berikut :
12 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 12 Gambar 1. Dashboard Kinerjaku Level 3 BRPBAPPP
Sampai dengan triwulan IV TA. 2020, semua 18 IKU BRPBAPPP terealisasi semua target tahunan, 12 IKU telah melebihi target tahunan dan 6 IKU yang sesuai dengan target tahunan. Adapun Rincian target dan realisasi dari IKU tersebut adalah :
1. Kelompok Pelaku Utama/ Usaha yang disuluh di Satminkal BRPBAPPP dengan target tahunan 5475 kelompok telah tercapai pada triwulan III sebanyak 7795 kelompok yang disuluh sehingga otomatis pada triwulan IV capaiannya tetap sama karena sudah melebihi target tahunan.
2. Kelompok yang dinilai kelas kelompoknya di Satminkal BRPBAPPP dengan target tahunan 137 kelompok. Pada Triwulan III tercapai 486 sedangkan capaian pada triwulan IV sebanyak 1343 kelompok terjadi peningkatan capaian sebanyak 857 kelompok. Sehingga capaian IKU ini melebih target tahunan. 3. Calon kelompok pelaku utama yang disiapkan untuk
ditumbuhkan menjadi kelompok pelaku utama perikanan di Satminkal BRPBAPPP (kelompok) dengan target tahunan 285 kelompok, Pada triwulan III capaian sebanyak 347 kelompok sedangkan pada triwulan IV sebanyak 542 kelompok.Sehingga adanya peningkatan capaian IKU sebesar 195 kelompo ]. IKU ini melebih target tahunan.
13 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 13 4. Data dan Informasi hasil riset BRPBAPPP yang digunakan sebagai
bahan penyusunan kebijakan pada triwulan IV TA. 2020 telah tercapai target tahunan sebanyak 1 Paket.
5. Data dan/atau informasi hasil riset BRPBAPPP pada Triwulan IV TA. 2020 telah tercapai target tahunan sebanyak 2 Paket
6. Teknologi hasil riset BRPBAPPP pada Triwulan IV TA. 2020 telah tercapai target tahunan sebanyak 6 Paket
7. Produk biologi hasil riset BRPBAPPP pada Triwulan IV TA. 2020 telah tercapai target tahunan sebanyak 5 Paket.
8. Sarana dan Prasarana BRPBAPPP yang ditingkatkan kapasitasnya pada Triwulan IV TA. 2020 telah tercapai target tahunan sebanyak 1 Paket.
9. Karya Tulis Ilmiah BRPBAP-PP yang dipublikasikan (dokumen) telah tercapai 31 KTI dari triwulan III telah tercapai sehingga pada triwulan IV capaian IKU tetap yakni 31 KTI sehingga target tahunan telah tercapai sebanyak 20 KTI.
10. Jejaring dan/atau kerjasama BRPBAP-PP yang disepakati dan / atau ditindaklanjuti (dokumen) telah tercapai 5 Jejaring pada Triwulan III sehingga capaian triwulan IV tetap, sehingga target tahunan sebanyak 4 telah tercapai.
11. Sertifikasi kelembagaan BRPBAP-PP yang terstandar (lembaga) telah tercapai pada waktu triwulan II yakni 1 lembaga sehingga otomatis triwulan IV sudah tercapai sebesar 1 lembaga.
12. Percontohan Penyuluhan di BRPBAPPP dengan target tahunan sebanyak 1 Lokasi telah tercapai pada waktu triwulan II sebanyak 2 lokasi sehingga pada triwulan IV capaian IKU ini tetap
13. Usaha Mikro Kecil dan Koperasi Sektor KP yang dibina di BRPBAPPP (unit) pada triwulan III sebanyak 735 unit, triwulan IV telah tercapai 1008 UMK dan koperasi. Terjadilah peningkatan capaian pada triwulan IV sebesar 273 Unit UMK dan Koperasi. Sehingga target tahunantelah tercapai sebesar 727 UMK dan Koperasi.
14 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 14 14. Nilai Kinerja Anggaran BRPBAPPP pada triwulan IV TA. 2020
telah tercapai melebihi target tahunan sebesar 85,00 dengan capaian sebesar 90,18 Nilai. Namun pada triwulan III TA. 2020 belum bisa diukur karena IKU ini diukurnya pada akhir tahun 2020.
15. Indeks Profesionalitas ASN BRPBAPPP pada triwulan IV TA. 2020 telah melebihi target tahunan sebanyak 72,00 dengan capaian sebesar 81,84 indeks karena IKU ini baru diukur pada akhir tahun 2020/ pada triwulan IV TA. 2020
16. Persentase unit kerja BRPBAP-PP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) pada triwulan III capaian sebanyak 79% dan capaian pada triwulan IV sebesar 100%. dari target tahunan sebesar 82% sehingga pada triwulan IV TA. 2020 capaian IKU ini telah melebihi target tahunan.
17. Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran BRPBAP-PP (nilai) pada triwulan III telah tercapai sebesar 93,77% dan capaian triwulan IV sebesar 95,08% dari target tahunan sebesar 88%
18. Batas Tertinggi Presentase Temuan LHP BPK atas Laporan Keuangan (LK) BRPBAP-PP dibandingkan Realisasi Anggaran BRPBAP-PP TA. 2019 (%) telah tercapai pada triwulan II dengan persentase sebesar 0,01% sehingga capaian sampai triwulan IV TA. 2020 tetap 0,01%.
Secara umum kinerja BRPBAPPP Tahun 2020 cukup baik, namun demikian dalam rangka peningkatan kinerja perlu dilakukan perhatian terhadap hal-hal sebagai berikut:
1. Pada waktu triwulan IV jadwal pelaksanaan kegiatan riset maupun kegiatan non riset terkait penyebaran pandemic virus covid-19 dikurangi kegiatannya. Permasalahan ini menyebabkan terlambat dan terhambatnya aktivitas turun lapang untuk pengambilan data primer dan sekunder karena untuk sementara waktu kegiatan riset maupun non riset yang sifatnya ke lapangan
15 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 15 dikurangi, namun walaupun tetap diadakan maka harus
memperhatikan protokol kesehatan dan jaraknya tidak terlalu jauh.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu dilakukan penyesuaian rencana kegiatan dengan melakukan perbaikan ROK dan rencana aksi.
2. IKU dengan Target Kinerja Tahunan.
Indikator Kinerja Utama yang memiliki target tahunan tetap harus dimonitor perkembangan pelaksanaan kegiatan. Penanggung jawab IKU agar memastikan bahwa capaian akhir tahun dapat dicapai dengan baik sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
16 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 16
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANGUndang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni “Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri, Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah, meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.
Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan, (4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan dan Memeratakan Pembangunan Daerah.
Lebih lanjut, arah kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan tahun 2019-2024 ditetapkan dengan memperhatikan 3 dimensi pembangunan nasional, yakni SDM, sektor unggulan, dan kewilayahan. Sektor kelautan dan perikanan telah dijadikan sektor unggulan nasional, yang penjabarannya dilaksanakan KKP dengan pendekatan fungsi/bisnis proses mulai dari hulu sampai hilir, peran KKP yang dimandatkan dalam peraturan perundangundangan, serta tugas KKP dalam pelaksanaan Agenda Pembangunan Nasional/Nawa Cita. Kebijakan pokok diarahkan:
17 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 17 (i) Membangun kedaulatan yang mampu menopang kemandirian
ekonomi dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan; (ii) Menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang bertanggungjawab, berdaya saing, dan berkelanjutan; (iii) Meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian dalam menjaga keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan.
B. TUJUAN
Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Penyusunan Laporan Kinerja BRSDM ini, bertujuan:
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur atas capaian pada Triwulan IV Tahun 2020.
2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi BRPBAPPP untuk meningkatkan kinerja.
C. TUGAS DAN FUNGSI
Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan merupakan amanah dari Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 29/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan merupakan unit pelaksana teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan di bidang riset perikanan budidaya air payau dan penyuluhan perikanan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan.
Berdasarkan struktur organisasi maka Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi,
18 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 18 b. Pelaksanaan riset perikanan budidaya air payau di bidang biologi,
reproduksi, genetika, bioteknologi, patologi, toksikologi, ekologi, nutrisi dan teknologi pakan, pemetaan dan lingkungan, plasma nutfah, serta analisis komoditas;
c. Pengembangan teknologi riset perikanan budidaya air payau; d. Penyusunan materi, metodologi, pelaksanaan penyuluhan
perikanan, serta pengembangan dan fasilitasi kelembagaan dan forum masyarakat bagi pelaku utama dan pelaku usaha;
e. Penyusunan kebutuhan peningkatan kapasitas penyuluh Pegawai Negeri Sipil (PNS), Swadaya, dan Swasta;
f. Pengelolaan prasarana sarana riset perikanan budidaya air payau dan penyuluhan perikanan; dan
g. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
Dalam menjalankan tugas dan fungsi tersebut, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan dibantu oleh:
1. Subbagian Tata Usaha
Subbagian tata usaha mempunyai tugas melakukan urusan administrasi kepegawaian, tata laksana, keuangan, persuratan, kearsipan, rumah tangga dan perlengkapan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Subbagian tata usaha
menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan urusan kepegawaian, administrasi jabatan fungsional, dan tata laksana; dan
b. Pelaksanaan urusan keuangan, persuratan, kearsipan, rumah tangga dan perlengkapan.
Subbagian tata usaha terdiri atas: a. Urusan kepagawaian
Urusan kepagawaian mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, administrasi jabatan fungsional dan tata laksana.
19 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 19 b. Urusan keuangan dan umum
Urusan keuangan dan umum mempunyai tugas melakukan urusan keuangan, persuratan, kearsipan, rumah tangga dan perlengkapan. 2. Seksi Tata Operasional
Seksi tata operasional mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi dan laporan. Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi tata operasional menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan rencana program dan anggaran; dan b. Pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan.
Seksi tata operasional terdiri atas: a) Subseksi Program dan Anggaran
Subseksi program dan anggaran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana program dan anggaran. b) Subseksi Monitoring dan Evaluasi
Subseksi monitoring dan evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan. 3. Seksi Pelayanan Teknis dan Sarana
Seksi pelayanan teknis dan sarana mempunyai tugas melakukan pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, kerjasama, serta pengelolaan prasarana dan sarana riset perikanan budidaya air payau dan penyuluhan perikanan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi pelayanan teknis dan sarana menyelenggarakan fungsi:
a. Pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi dan kerjasama riset perikanan budidaya air payau serta pengelolaan perpustakaan; dan
20 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 20 b. Pengelolaan prasarana dan sarana riset perikanan budidaya air
payau.
4. Seksi pelayanan teknis dan sarana terdiri atas: a) Subseksi Pelayanan Teknis
Subseksi pelayanan teknis mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, kerjasama riset perikanan budidaya air payau dan pengelolaan perpustakaan.
b) Subseksi Prasarana dan Sarana
Subseksi prasarana dan sarana mempunyai tugas melakukan pengelolaan prasarana dan sarana riset perikanan budidaya air payau.
5. Seksi penyuluhan
Seksi penyuluhan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pengembangan dan fasilitasi kelembagaan dan forum masyarakat bagi pelaku utama dan pelaku usaha, pengelolaan prasarana dan sarana penyuluhan, penyusunan materi, metodologi dan pelaksanaan penyuluhan perikanan, serta kebutuhan peningkatan kapasitas penyuluh swadaya dan swasta.
Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi penyuluhan menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan bahan pengembangan dan fasilitasi kelembagaan dan forum masyarakat bagi pelaku utama dan pelaku usaha, serta pengelolaan prasarana dan sarana penyuluhan; dan
b. Penyiapan bahan penyusunan materi, metodologi dan penyelenggaraan penyuluhan perikanan, serta kebutuhan peningkatan kapasitas penyuluh swadaya dan swasta.
Seksi penyuluhan terdiri atas:
21 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 21 Subseksi kelembagaan kelompok mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pengembangan dan fasilitasi kelembagaan dan forum masyarakat bagi pelaku utama dan pelaku usaha, serta pengelolaan prasarana dan sarana penyuluhan.
2) Subseksi Penyelenggaraan
Subseksi penyelenggaraan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan materi, metodologi dan penyelenggaraan penyuluhan perikanan, serta kebutuhan peningkatan kapasitas penyuluh swadaya dan swasta.
6. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan:
a. Riset perikanan budidaya air payau di bidang biologi, reproduksi, genetika, bioteknologi, patologi, toksikologi, ekologi, nutrisi dan teknologi pakan, pemetaan dan lingkungan, plasma nutfah, serta analisis komoditi;
b. Pengembangan teknologi penelitian perikanan budidaya air payau; c. Penyuluhan perikanan; dan
d. Kegiatan lainnya yang sesuai dengan keahlian dan kebutuhan serta tugas masing-masing jabatan fungsional berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kelompok jabatan fungsional terdiri atas peneliti, teknisi litkayasa, penyuluh perikanan, arsiparis, pranata computer, pengadaaan barang dan jasa (PBJ), analisis kepegawaian, pustakawan dan jabatan fungsional lainnya yang diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Kelompok penelitian (kelti) merupakan kelompok keahlian yang secara fungsional sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan kegiatan riset BRPBAPPP di bidang perikanan budidaya air payau. Setiap kelti dipimpin oleh penanggung jawab kelti. BRPBAPPP telah menetapkan lima kelti yaitu:
22 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 22 1. Kelti sumber daya dan lingkungan, bertugas melaksanakan
riset di bidang pemetaan, lingkungan, toksikologi, dan ekologi; 2. Kelti kesehatan dan lingkungan, bertugas melaksanakan riset di
bidang biologi dan patologi;
3. Kelti perbenihan, genetika, dan bioteknologi, bertugas melaksanakan
4. Riset di bidang reproduksi, genetika, bioteknologi, dan plasma nutfah;
5. Kelti nutrisi dan teknologi pakan, bertugas melaksanakan riset di bidang nutrisi dan teknologi pakan; dan
6. Kelti teknologi perikanan budidaya, bertugas melaksanakan riset dibidang teknologi perikanan budidaya dan analisis komoditas.
Adapun struktur organisasi Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan sebagaimana Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 29/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan dapat dilihat pada gambar 2.
Sumber: PERMEN KP 29,2017
Gambar 2. Struktur Organisasi dan personel pemangku jabatan struktural di Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP), Maros
23 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 23 D. KERAGAMAN SDM BRPBAPPP
Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP) merupakan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di bidang riset perikanan budidaya air payau dan penyuluhan perikanan sesuai dengan PERMEN KP Nomor 29/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja BRPBAPPP. BRPBAPPP mengemban tugas sebagai balai riset perikanan budidaya air payau dan sebagai balai penyuluhan perikanan yang memiliki wewenang sebagai Satuan Administrasi Pangkalan (Satminkal) penyuluhan perikanan yang terdiri dari 47 kabupaten/kota di 3 Provinsi, yaitu : Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat.
Dalam rangka mengakselerasi tugas BRPBAPPP tersebut, masing-masing pegawai/pejabat harus melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara maksimal. Masing-masing jabatan memerlukan kualifikasi tertentu dalam hal pengetahuan dan keterampilan, oleh karena itu perlu upaya peningkatan SDM melalui pendidikan formal dan non formal diantaranya diklat, seminar, bimbingan teknis maupun sosialisasi sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing jabatan. Administrasi dan pengelolaan kepegawaian juga juga dituntut melakukan tugas pokok dan fungsinya secara cermat, untuk mendukung administrasi dan karier kinerja PNS berdasarkan sistem merit. Dalam sistem merit ini, beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian antara lain : tanggal/bulan pengangkatan, kenaikan pangkat, kenaikan jabatan, kenaikan gaji berkala, program pengembangan pegawai melalui tugas belajar, ijin belajar, pelatihan jabatan, pelatihan dan pendidikan keterampilan.
Sistem pengadministrasian di kepegawaian dilakukan secara tepat sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku sehingga administrasi pegawai dapat terdokumentasikan dengan baik dan data kepegawaian dapat tersaji secara tepat, baik dan akurat.
Kinerja suatu unit kerja dapat dicapai dengan optimal apabila masing-masing pegawai/pejabat melaksanakan tugas secara maksimal. Masing-masing jabatan memerlukan kualifikasi tertentu dalam hal pengetahuan dan keterampilan, maka perlu upaya peningkatan SDM melalui
24 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 24 pendidikan non formal diantaranya diklat, bimbingan teknis maupun
sosialisasi sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing jabatan. Dukungan sumber daya manusia pada program/kegiatan riset dan sumberdaya manusia kelautan dan perikanan mutlak sangat diperlukan. Pegawai BRPBAPPP memiliki berbagai latar belakang pendidikan dari tingkat dasar (SD). sampai dengan pasca sarjana (S3) yang ditempatkan di Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan Maros, Instalasi Riset Maranak, Instalasi Perbenihan Budidaya Udang Windu di Barru dan Instalasi Tambak Percobaan di Punaga Takalar Jumlah pegawai Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP) Maros pada tahun 2020 sebanyak 510 orang yang terdiri dari 109 orang PNS, 401 orang PNS Penyuluh Perikanan dan 42 orang tenaga kontrak serta 219 orang penyuluh perikanan bantu dapat dilihat pada Tabel 1 Struktur pegawai BRPBAPPP sampai dengan bulan Juni 2020 dapat dilihat pada Tabel 1 Masing-masing pegawai tersebut ditempatkan di Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan Maros, Instalasi Riset Maranak, Instalasi Riset Perbenihan Budidaya Udang Windu Di Barru dan Instalasi Tambak Percobaan di Punaga Takalar Sedangkan para penyuluh perikanan tersebar di 3 Provinsi yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara Tabel 1. Pegawai Lingkup Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Triwulan IV TA. 2020
No. Unit Kerja PNS CPNS
Tenaga Kontrak/
PPB Jumlah
1. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan, Maros
86 - 26 112
2. Instalasi Riset Maranak 6 - 3 9
3. Instalasi Perbenihan Budidaya Udang Windu Di Barru
14 - 9 23
4. Instalasi Tambak Percobaan Di
Punaga Takalar 3 - 4 7 5. PNS Luhkan Su-Sel 254 - 124 378 6. PNS Luhkan Sul-Bar 30 - 28 58 7. PNS Luhkan Sul-Tra 117 67 184 Total 510 - 303 771
25 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 25 Tabel 2. Keragaan Sumberdaya Manusia BRPBAPPP Triwulan IV TA. 2020
NO Uraian Jumlah (orang) %.
1. Berdasarkan Struktural dan Fungsional
Struktural 13 2,34 Pustakawan 1 0,19 Arsiparis 2 0,39 Peneliti 40 7,80 Penyuluh Perikanan 400 78,75 Litkayasa 24 4,68 Fungsional Umum 30 5,85 Jumlah 510 100,00
2. Berdasarkan jenjang Fungsional peneliti
Professor Riset 3 7,50 Peneliti Utama 4 10,00 Peneliti Madya 22 47,50 Peneliti Muda 10 32,50 Peneliti Pertama 1 2,50 Non Kelas 0 0,00 Jumlah 40 100.00
3. Berdasarkan jenjang Fungsional Teknisi Litkayasa Penyelia 9 37,50 Pelaksana Lanjutan 11 45,83 Pelaksana 4 16,67 Pemula 0 0,00 Calon 0 0,00 Jumlah 24 100.00
4. Berdasarkan Jenjang Fungsional Penyuluh Perikanan Penyuluh Perikanan Utama 0 0 Penyuluh Perikanan Madya 82 20,65 Penyuluh Perikanan Muda 157 39,05 Penyuluh Perikanan Pertama 81 20,15 Penyuluh Perikanan Penyelia 15 3,98 Penyuluh Perikanan Pelaksana Lanjutan 17 4,23 Penyuluh Perikanan Pelaksana 26 6,47 Penyuluh Perikanan Pemula 5 1,24 Penyuluh Perikanan (Calon Fungsional) 17 4,23 Jumlah 400 100,00
26 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 26
NO Uraian Jumlah (orang) %.
5. Berdasarkan Status Kepegawaian
PNS BRPBAPPP 110 14,12 Penyuluh Perikanan PNS 400 52,07 Tenaga Kontrak BRPBAPPP 42 5,44 Penyuluh Perikanan PPB 219 28,37 Jumlah 772 100,00
6. Berdasarkan tingkat pendidikan
S3 14 2.74 S2 57 11,15 S1/D4 323 63,41 D3 34 6,75 <SLTA 82 16,05 Jumlah 510 100,00 7. Berdasarkan Golongan IV 102 20,16 III 341 66,73 II 67 13,11 I 0 00.00 Jumlah 510 100,00
8. Berdasarkan Kelompok Umur
20 – 30 2 0,39 31 – 40 116 22,70 41 – 50 236 46,18 51 – 60 151 29,94 > 60 4 0,78 Jumlah 510 100,00
Keragaan sumberdaya manusia di Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP) apabila dilihat dari tabel di atas, dapat digolongkan ke dalam jenis jabatan fungsional dan non fungsional, jenjang fungsional peneliti, jenjang fungsional penyuluh, jenjang fungsional litkayasa, jenjang fungsional pustakawan, tingkat pendidikan, golongan, kelompok umur dan jenis kelamin. Dengan melihat keragaan SDM BRPBAPPP tersebut, diharapkan dapat menjadi faktor kekuatan bagi BRPBAPPP untuk menjadi balai riset perikanan budidaya air payau dan juga sekaligus sebagai balai penyuluhan perikanan yang nantinya dapat mendukung kemajuan sektor kelautan dan perikanan nantinya.
27 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 27 Berdasarkan Tabel 1 di atas, keragaan sumberdaya manusia di BRPBAPPP
dapat digambarkan pada diagram-diagram berikut ini :
Gambar 3. Keragaan SDM BRPBAPPP Triwulan IV TA. 2020 Berdasarkan Jabatan Fungsional dan Non Fungsional
Pada gambar di atas, dapat dilihat bahwa persentase tertinggi untuk SDM BRPBAPPP adalah : (1) Penyuluh perikanan sebanyak 400 orang yang terdiri dari : penyuluh perikanan madya sebanyak 82 orang (20,65%), Penyuluh Perikanan Muda sebanyak 157 orang (39,05%), penyuluh perikanan pertama sebanyak 81 orang (20,15%), penyuluh perikanan penyelia sebanyak 15 orang (3,98%), penyuluh perikanan pelaksana lanjutan sebanyak 17 orang (4,23%), dan penyuluh perikanan pelaksana sebanyak 26 orang (6,47%); (2) Pengadministrasi sebanyak
41 orang (8,02%) yang terdiri dari : staf administrasi dan keuangan, staf
pengelola BMN, staf pelayanan teknis dan kerjasama, staf tata operasional, staf penyuluhan, dan satpam; (3) peneliti sebanyak 40
orang (7,80%) yang terdiri dari : peneliti utama 4 orang (10,81), peneliti
madya 16 orang (43,24%), peneliti muda 14 orang (10,00%), dan peneliti pertama 1 orang (2,50%); (4) Teknisi litkayasa sebanyak 40 orang
(4,53%) yang terdiri dari : Teknisi litkayasa pelaksana lanjutan sebanyak
4 orang (10,00%) dan teknisi litkayasa pelaksana sebanyak 19 orang (47,50%); Teknisi litkayasa pemula 13 orang (32,50%) dan Calon litkayasa sebanyak 1 orang (2,50%); (5) Pustakawan sebanyak 1 orang (0,19%);
(6) Arsiparis sebanyak 2 orang (0,39%); (7) Fungsional Umum sebanyak 30 orang (5,85%)
28 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 28 Komposisi SDM BRPBAPPP berdasarkan tingkat pendidikan adalah
sebagai berikut : (1) Tingkat pendidikan S1/D4 yaitu sebanyak 323 orang (63,41%), (2) Tingkat pendidikan S2 sebanyak 57 orang (11,15%), (3) Tingkat pendidikan D3 sebanyak 34 orang (6,75%) dan tingkat pendidikan SMA sebanyak 82 orang (13,96), (4) Tingkat pendidikan D3 sebanyak 34 orang (6,75%), (5) Tingkat pendidikan S3 sebanyak 14 orang (2,74%). Sebagai lembaga riset dan penyuluhan perikanan, maka kedepannya BRPBAPPP perlu meningkatkan kualitas SDM balai baik melalui pelatihan, tugas belajar, maupun ijin belajar. Gambaran SDM BRPBAPPP berdasarkan tingkat pendidikannya dapat dilihat pada Gambar 4 berikut ini.
Gambar 4. Keragaan SDM BRPBAPPP Triwulan IV TA.2020 Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Selain keragaan SDM BRPBAPPP berdasarkan tingkat pendidikan, dapat dilihat juga keragaan SDM BRPBAPPP berdasarkan golongan ruang. Golongan ruang III mendominasi jumlah pegawai BRPBAPPP yaitu sebanyak 341 orang (66,73%), diikuti oleh golongan IV sebanyak 102 orang (20,16%), dan golongan II sebanyak 67 orang (13,11%). Sebagaimana tersaji pada Gambar 5 berikut ini.
29 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 29 Gambar 5. Keragaan SDM BRPBAPPP Triwulan IV TA.2020 Berdasarkan
Golongan Ruang
Keragaan SDM BRPBAPPP dapat dilihat juga berdasarkan kelompok umur yang dibagi menjadi 5 (lima) kelompok. Berdasarkan kelompok umur tersebut dapat dilihat komposisi umur dengan urutan yang paling banyak sampai yang paling sedikit adalah sebagai berikut : (1) Kelompok umur 20-30 tahun dengan jumlah 2 orang (0,39%), (2) Kelompok umur 31-40 tahun dengan jumlah 116 orang (22,70%), (3) Kelompok umur 41-50 tahun dengan jumlah 236 orang (46,18%), (4) Kelompok umur 51-60 tahun dengan jumlah 151 orang (29,94%), (5) Kelompok umur ≥60 tahun dengan jumlah 4 orang (0,78%). Sebagai gambaran keragaan SDM BRPBAPPP dilihat dari kelompok umur dapat dilihat pada grafik berikut ini.
Gambar 6. Keragaan SDM BRPBAPPP Triwulan IV TA.2020 Berdasarkan Kelompok Umur
30 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 30 Data keragaan SDM BRPBAPPP berdasarkan jenis kelamin juga
diperlukan dalam rangka menyajikan informasi terkait kesetaraan gender di lingkup BRPBAPPP. Berikut ini diagram yang menyajikan jumlah SDM yang ada
di BRPBAPPP berdasarkan jenis kelamin.
Gambar 7. Keragaan SDM BRPBAPPP Triwulan IV TA.2020 Berdasarkan Jenis Kelamin
Pada gambar diagram di atas dapat dilihat bahwa jumlah pegawai BRPBAPPP lebih banyak berjenis kelamin perempuan yakni 64% jika dibandingkan dengan laki-laki sebanyak 36%. Hal ini disebabkan karena BRPBAPPP merupakan balai riset perikanan dan penyuluhan tidak memandang gender karena walaupun perempuan juga bisa terjun ke lapangan sehingga adanya penyetaraan gender.
Untuk meningkatkan kualitas serta kapabilitas SDM Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan, maka balai selalu mendorong pegawainya baik yang fungsional maupun non fungsional untuk mengembangkan kemampuannya melalui diklat, tugas belajar, maupun ijin belajar. Sampai dengan akhir tahun 2020 terdapat 1 orang pegawai BRPBAPPP yang melakukan tugas belajar dengan jenjang pendidikan S2 dari peneliti. Berikut ini tersaji tabel pegawai BRPBAPPP yang melaksanakan tugas belajar sampai dengan akhir tahun 2020.
31 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 31 Selain pengembangan SDM BRPBAPPP melalui tugas belajar, terdapat
juga pegawai yang melaksanakan ijin belajar sebanyak 1 (satu) orang sebagaimana tersaji pada tabel berikut ini.
Tabel 3. Pegawai BRPBAPPP Yang Mendapat Tugas Belajar s/d Triwulan IV TA. 2020
Tabel 4. Pegawai BRPBAPPP Yang Mendapat Ijin Belajar Triwulan IV TA.2020
No. Nama Prog Bidang/Fakul
tas/Jurusan Surat Ijin Belajar Ket
1. Imam
Taukhid, S.T, M.T
Aquaculture S3 Ilmu
Perikanan 05/SJ/KP.531/VI/2020 Hasanuddin Universitas
2 Kamaruddi
n, S.Pi, M.Si Aquaculture S3 Ilmu Perikanan 07/SJ/KP.531/VI/2020 Hasanuddin Universitas
3 Sri Redjeki
Hesti M.S.Si. M.P
Aquaculture S3 Ilmu
Perikanan 06/SJ/KP.531/VI/2020 Hasanuddin Universitas
4 Bunga
Rante, S.Pi, M.Si
Aquaculture S3 Ilmu
Perikanan 04/SJ/KP.531/VI/2020 Hasanuddin Universitas
5 Anton Mulyawan, S.H Aquaculture S2 Ilmu Hukum 28.79/BALITB ANGKP.0/KP. 560/II/2014 Universitas Muslim Indonesia 6 Abdul
Gappar Aquaculture S1 Perikanan Budidaya NGKP.2.3/KP.217/BALITBA
520/X/2010
STITEK Balik Dewa
7 Sitti Rohani Aquaculture S1 Perikanan
Budidaya NGKP.2.3/KP.221/BALITBA
520/X/2010
STITEK Balik Dewa
8 Tamsil, B.Sc Aquaculture S1 Perikanan
Budidaya NGKP.2.3/KP.218/BALITBA
520/X/2010
STITEK Balik Dewa
9 Hamzah Aquaculture S1 Perikanan
Budidaya STITEK Balik Dewa
10 Ahmadirra hman Fajhrihanif
Aquaculture S1 Perikanan
Budidaya 15.13/BALITBANGKP.2.3/K
P.520/X/2010
Universitas Muslim Indonesia No. Nama Prog Bidang/Fakultas
/Jurusan SK Tugas Belajar Ket 1 Muh. Nur Syafaat, S.Pi Aquacul ture Aquaculture 219/SJ/KP.53 2/XII/2017 University Malaysia Terengganu
32 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 32
E. SISTEMATIKA LAPORAN KINERJA
Merujuk Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja, sistematika penyajian laporan sebagai berikut:
Ringkasan Eksekutif, pada bagian ini berisi ringkasan dari laporan ini, antara lain berisi uraian singkat tentang tujuan, sasaran, capain kinerja dan kendala selama tahun 2020.
Bab I Pendahuluan, pada bab ini berisi hal-hal umum tentang BRPBAPPP seperti tugas dan fungsi, struktur organisasi, serta keragaan pegawai di BRPBAPPP
Bab II Perencanaan Kinerja, pada bab ini uraian singkat tentang Rencana Strategis BRPBAPPP 2019-2024, Rencana Kerja Tahunan, dan Penetapan kinerja BRPBAPPP Tahun 2020 serta Pengukuran Kinerja.
Bab III Akuntabilitas Kinerja, bab ini dijelaskan hasil capaian kinerja dari indikator-indikator kinerja yang telah diuraikan pada bab sebelumnya disertai beberapa capaian indikator kinerja lainnya
Bab IV Penutup, bab ini berisi uraian singkat terkait Kesimpulan, Pemasalahan dan Rekomendasi
33 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 33
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGISRencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 merupakan tahapan keempat sekaligus periode terakhir dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 yang telah ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025.
RPJPN menjadi sarana memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, serta kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang terus meningkat.
Tujuan pembangunan kelautan dan perikanan (KP) jangka panjang pada periode pembangunan tahap ke 4 (2020-2024) adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing. Hal ini ditegaskan dalam misi ketujuh pembangunan nasional yaitu mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju dengan basis kepentingan Nasional. Misi tersebut selaras dengan salah satu sasaran pokok RPJPN 2005-2025, yaitu
“Terwujudnya Indonesia sebagai negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional”. RPJMN 2020-2024 akan mempengaruhi pencapaian target pembangunan dalam RPJPN,
34 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 34 dimana pendapatan perkapita Indonesia akan mencapai tingkat
kesejahteraan setara dengan negara-negara berpenghasilan menengah atas (upper-middle income country/MIC) yang memiliki kondisi infrastruktur, kualitas sumber daya manusia, layanan publik, serta kesejahteraan rakyat yang lebih baik.
Rencana Strategis (Renstra) Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3) tahun 2020-2024, mengacu pada Renstra Pusat Riset Perikanan (Pusriskan), Renstra Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP), Renstra Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP), dan Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Visi KKP pada tahun 2020-2024 adalah mendukung visi presiden untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong-royong. Visi KKP menjadi penting dengan keberadaan BRPBAP3 sebagai lembaga pendukung untuk mencapai tujuan RPJMN IV (2020-2024). Peran strategis keberadaan BRPBAPPP yaitu mendukung visi dan misi KKP melalui kegiatan riset dan inovasi iptek perikanan budidaya air payau dan penyuluhan kelautan dan perikanan.
Peran strategis BRPBAP3 meliputi: 1) merencanakan pembangunan kelautan dan perikanan nasional melalui penyediaan hasil riset inovatif; 2) menyelenggarakan riset dan penyuluhan kelautan dan perikanan yang mengikuti perkembangan era globalisasi dan ekonomi dijital; 3) menghasilkan riset inovatif dan implementatif yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat; 4) melaksanakan pengelolaan alih teknologi bidang kelautan dan perikanan secara efektif, efisien, dan tepat sasaran; 5) melakukan sharing Knowledge Base Management System (BMS) dalam mengaplikasikan hasil riset kelautan dan perikanan; 6) mewujudkan tata kelola riset dan SDM yang baik dan melakukan kerja sama dengan lembaga/instansi dalam dan luar negeri; dan 7)
35 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 35 meningkatkan kontribusi Penerimaan Negara Bukan Pajak/PNBP
(royalti dan Hak Kekayaan Intelektual/HaKI) melalui hasil riset.
Pusriskan mempunyai fungsi sebagai lembaga yang menyusun, melaksanakan dan memantau kebijakan teknis, rencana, program riset dan pengembangan iptek di bidang perikanan tangkap, perikanan budidaya (akuakultur), pemulihan sumber daya ikan, dan teknologi alat dan mesin perikanan, dan memberikan dampak pada peningkatan ekonomi. Hasil riset yang inovatif menjadi faktor utama keberhasilan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan. Dinamika lingkungan strategis pembangunan kelautan dan perikanan harus disikapi dengan mengoptimalkan kekuatan internal, serta mengubah tantangan yang dihadapi menjadi peluang.
Puslatluh KP memiliki peran yang strategis dalam mendukung visi dan misi KKP dengan: 1) meningkatkan keterampilan dan kompetensi SDM sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktivitas, nilai tambah dan daya saing produk kelautan dan perikanan secara optimal melalui pelatihan dan sertifikasi; 2) mewujudkan pelaku utama yang mandiri, kompeten, sadar dan peduli terhadap inovasi teknologi, kelestarian dan keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan; 3) membantu dalam meningkatkan ekonomi para pelaku usaha melalui penumbuhan dan pembentukan usaha mikro, kecil dan koperasi sektor kelautan dan perikanan; dan 4) meningkatkan pengelolaan alih teknologi bidang kelautan dan perikanan secara efektif dan efisien dan tepat sasaran melalui diseminasi dan pelatihan. Perkembangan iptek yang pesat di era Revolusi Industri (Industry Revolution) 4.0 dan era Masyarakat (Society) 5.0 menuntut adanya perubahan tatanan kehidupan baru yang berpusat pada manusia (human-centered) serta berbasis teknologi. Cyber-physical system (CPS) dalam era Revolusi Industri 4.0 merupakan integrasi antara physical system, komputasi dan juga network/komunikasi, sedangkan era Masyarakat 5.0 merupakan penyempurnaan dari CPS menjadi
36 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 36 cyber-physical-human systems. Pada era Masyarakat 5.0 manusia
tidak hanya dijadikan obyek (passive element), tetapi berperan aktif sebagai subyek (active player) yang bekerja bersama physical system dalam mencapai tujuan. Berdasarkan hal tersebut, interaksi antara mesin (physical system) dan manusia diperlukan untuk menjaga kesimbangan maupun keharmonisan. Situasi demikian akan memberikan peluang bagi BRPBAPPP untuk berinovasi dalam hal teknologi perikanan budidaya air payau dan penyuluhan kelautan dan perikanan. Berdasarkan hal tersebut, BRPBAPPP melakukan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) tahun 2020-2024, guna mendukung terwujudnya visi dan misi KKP serta sasaran RPJMN IV (2020-2024) yaitu mewujudkan masyarakat sektor kelautan dan perikanan yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan
pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan
terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh SDM yang berkualitas dan berdaya saing.
1. Visi
Visi didasarkan pada visi Indonesia 2045 yaitu mewujudkan Indonesia sebagai negara yang berdaulat, adil dan makmur. Visi Presiden 2020-2024 adalah “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, berlandaskan Gotong Royong". Sebagai organisasi yang membantu Presiden untuk urusan kelautan dan perikanan, maka visi KKP 2020-2024 ditetapkan untuk mendukung terwujudnya Visi Presiden.
Visi KKP 2020-2024 adalah “Terwujudnya Masyarakat Kelautan dan Perikanan yang Sejahtera dan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang Berkelanjutan” untuk mewujudkan “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, berlandaskan Gotong Royong”.
37 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 37 Visi BRPBAPPP pada tahun 2020-2024 adalah mendukung visi
KKP yaitu “Terwujudnya Masyarakat Kelautan dan Perikanan yang Sejahtera dan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang Berkelanjutan” untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong-royong.
2. Misi
Misi BRPBAP3 adalah turunan dari misi Presiden dan KKP dalam bidang riset dan penyuluhan kelautan dan perikanan. Dari 9 (sembilan) misi Presiden Republik Indonesia, BRPBAP3 mendukung 4 (empat) misi yaitu:
a. Misi ke-1 yakni Peningkatan Kualitas SDM KP melalui peningkatan kompetensi dan pendampingan dalam penerapan hasil inovasi riset kelautan dan perikanan;
b. Misi ke-2 yakni Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya Saing melalui peningkatan kontribusi riset dan inovasi iptek perikanan terhadap perekonomian masyarakat kelautan dan perikanan;
c. Misi ke-4 yakni Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan melalui peningkatan kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan;
d. Misi ke-8 yakni Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya melalui peningkatan tata kelola pemerintahan di KKP.
Implementasi dari visi dan misi Presiden Republik Indonesia dilakukan secara bertanggung jawab berlandaskan gotong royong, sehingga saling memperkuat, memberi manfaat dan menghasilkan nilai tambah ekonomi, sosial dan budaya bagi kepentingan bersama.
38 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 38 Sebagai penjabaran dari Visi dan Misi BRSDM KP, maka tujuan
yang ingin dicapai selama tahun 2020-2024 adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan kapasitas dan kemandirian kelompok pelaku utama/pelaku usaha kelautan dan perikanan;
b. Meningkatkan pemanfaatan inovasi teknologi riset perikanan budidaya air payau mendukung industrialisasi kelautan dan perikanan yang berdaya saing;
c. Menghasilkan dan mengembangkan riset perikanan budidaya
air payau dan inovasi mendukung pembangunan
berkelanjutan; dan
d. Menyelenggarakan fungsi kelembagaan dan manajerial riset dan SDM sesuai tata kelola pemerintahan yang baik.
4. Sasaran Strategis
Sasaran strategis (SS) merupakan kondisi yang diinginkan dapat dicapai oleh KKP sebagai suatu outcome/impact dari beberapa program yang dilaksanakan.
Sasaran Strategis KKP adalah sebagai berikut:
SS-1 Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Meningkat SS-2 Ekonomi Sektor Kelautan dan Perikanan Meningkat
SS-3 Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Berkelanjutan
SS-4 Kapasitas dan Kompetensi SDM Kelautan dan Perikanan Meningkat
SS-5 Hasil Riset dan Inovasi Dimanfaatkan
SS-6 Tatakelola Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Bertanggung Jawab
SS-7 Industrialisasi Kelautan dan Perikanan Berdaya Saing
SS-8 Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Integratif SS-9 Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Dengan memperhatikan misi dan tujuan BRPBAPPP tahun 2020-2024, maka sasaran strategis yang akan dicapai pada tahun 2020-2024
39 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 39 mengacu pada sasaran strategis KKP dan BRSDM KP adalah sebagai
berikut:
a. SS.1 Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Meningkat b. SS.4 Kapasitas dan Kompetensi SDM Kelautan dan Perikanan Meningkat
c. SS.5 Hasil Riset dan Inovasi Dimanfaatkan d. SS.9 Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Dalam penyusunan Rencana Strategis, BRPBAP3 menggunakan tiga perspektif yaitu perspektif stakeholders, perspektif internal process, dan perspektif learning and growth.
Stakeholders Perspective
Sasaran strategis pertama (SS-1) yang akan dicapai di level 0 KKP adalah
“Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Meningkat”, dengan Indikator Kinerja: Indeks Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan dari 59,16 pada tahun 2020 menjadi 63,87 pada tahun 2024.
Internal Process Perspective
Sasaran strategis keempat (SS-4) yang akan dicapai di level 0 KKP adalah
“Kapasitas dan Kompetensi SDM KP Meningkat”, dengan Indikator Kinerja:
Jumlah Lulusan Pendidikan dan Pelatihan yang Terserap di Dunia Usaha dan Dunia Industri, dari 17.175 pada tahun 2020 menjadi 19.546 pada tahun 2024.
Learn and Growth Perspective
Sasaran strategis keempat (SS-9) yang akan dicapai di level 0 KKP adalah “Tata Kelola Pemerintahan yang Baik”, dengan Indikator Kinerja Indeks Profesionalitas ASN, dari 72 pada tahun 2020 menjadi 76 pada tahun 2024. Indikator Kinerja Indeks SPBE, dari 70 pada tahun
40 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 40 2020 menjadi 74 pada tahun 2024. Indikator Kinerja Nilai Kinerja
Reformasi Birokrasi, dari 85 pada tahun 2020 menjadi 85
pada tahun 2024. Indikator Kinerja Level Maturitas SPIP, dari 3 pada tahun 2020 menjadi 3 pada tahun 2024.
5. Potensi dan Permasalahan a) Potensi
Keberadaan SDM dan IPTEK memiliki peran strategis dalam mendukung pencapaian pembangunan kelautan dan perikanan secara keseluruhan. Peran strategis tersebut dilaksanakan melalui kegiatan riset, pelatihan dan penyuluhan kelautan dan perikanan.
Dalam mendukung pembangunan kelautan dan perikanan, riset perikanan budidaya air payau berperan menjadi pendorong penerapan teknologi dengan keberadaan tiga instalasi dan satu kantor pusat yang didukung oleh 42 peneliti (termasuk 3 profesor riset) dan 25 litkayasa. Kegitan riset juga didukung dengan ditetapkannya BRPBAP3 sebagai Pusat Unggulan Iptek (PUI) Udang oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia pada tahun 2018 dan dibina sejak tahun 2016.
BRPBAP3, selain melaksanakan kegiatan riset juga mendapatkan fungsi untuk melakukan kegiatan penyuluhan kelautan dan perikanan dengan ditetapkan sebagai satuan administrasi pangkalan (satminkal) untuk penyuluhan kelautan dan perikanan di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kelautan dan perikanan di ketiga provinsi tersebut didukung oleh 81 penyuluh perikanan terampil dan 321 penyuluh perikanan ahli.
Kegiatan riset di BRPBAP3 didukung dengan keberadaan sarana dan prasarana riset yang sebagian besar ruang lingkupnya sudah mendapat akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai Laboratorium Penguji karena telah
41 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 41 menerapkan secara konsisten SNI ISO/IEC 17025:2008 (ISO/IEC
17025:2005). BRPBAP3 memiliki 5 laboratorium penguji dengan 25 ruang lingkup.
b) Permasalahan
Masalah dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program riset, pendidikan dan pelatihan serta penyuluhan untuk mendukung pembangunan KP antara lain :
a. Belum optimalnya kolaborasi dan sinergi kegiatan riset perikanan budidaya air payau dan pengembangan SDM untuk memperkuat capaian output dan sasaran kinerja KKP serta merespons isu SDM dan riset nasional, regional, dan
b. internasional;
c. Belum terbangun sinergi hulu dan hilir pemanfaatan hasil riset perikanan budidaya air payau dan SDM oleh Unit Pelaksana Teknis KKP dalam merealisasikan program prioritas KKP khususnya program prioritas yang ditetapkan sebagai quick wins pembangunan sektor kelautan dan perikanan;
d. Kurang optimalnya kerja sama dalam dan luar negeri, jejaring kerja sama (instansi pemerintah, perguruan tinggi, Lembaga Swadaya Masyarakat/LSM dalam dan luar negeri, serta dunia usaha dan industri (DUDI) untuk meningkatkan kapasitas riset dan SDM KP yang dapat membuka peluang terhadap pemanfaatan bersama aset/sumber daya (resource sharing); e. Sarana-prasarana riset belum mengikuti perkembangan
teknologi dan kebutuhan riset dan SDM;
f. Hasil riset belum sepenuhnya dapat mengakomodasi kebutuhan pemangku kepentingan dan industri perikanan; dan g. Belum tersedianya regulasi pendukung dan terbatasnya
kemampuan melakukan hilirisasi dan komersialisasi hasil riset untuk kebutuhan industri.
42 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 42 Masalah dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan
program
penyuluhan kelautan dan perikanan untuk mendukung pembangunan kelautan dan perikanan antara lain:
a. Kelembagaan penyuluhan kelautan dan perikanan belum berjalan dengan optimal;
b. Legislasi dan regulasi belum seluruhnya tersedia;
c. Kuantitas dan kualitas dan distribusi penyuluh perikanan belum memadai;
d. Penyelenggaraan penyuluhan kelautan dan perikanan sebagian polivalen, jejaring kerja terbatas dan penyebarluasan teknologi dari sumber ke pengguna teknologi belum berjaan secara efektif;
e. Kuantitas dan kualitas materi penyuluhan kelautan dan perikanan masih terbatas dalam aksesibilitasnya;
f. Sarana prasarana penyuluhan kelautan dan perikanan belum mencukupi kebutuhan pelakasanaan tugas penyuluh;
g. Pembiayaan penyelenggaraan penyuluhan kelautan dan perikanan masih terbatas; dan
h. Batasan pemerintah daerah belum jelas, terutama terkait dengan penyelenggaraan penyuluhan setelah terbitnya Undang-Undang No. 23 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah.
B. RENCANA KERJA TAHUN 2020
Rencana kinerja tahunan pada dasarnya adalah dokumen perencanaan awal yang merepresentasikan rencana tekad dan janji untuk mentargetkan kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu 1 (satu) tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumberdaya yang ditelitinya sesuai dengan rencana kinerja Pemerintah.
43 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 43 Dalam rangka mendukung pencapain visi, misi dan sasaran
strategis, maka Rencana Kerja BRPBAPPP Tahun 2020 meliputi 1 (satu) program yaitu : Program Riset dan Sumber Daya Manuasi Kelautan dan Perikanan dengan pagu anggaran sebesar 105.998.542.000,- dengan rincian pagu kegiatan sebagai berikut :
1. Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 70.820.551.000,-
2. Riset Perikanan, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 35.177.991.000,-
Selama periode Januari hingga November 2020, Telah 7 kali melakukan revisi anggaran, diantaranya pada tanggal 14 februari revisi DIPA 1 dengan revisi pagunya sebesar Rp. 116.381.897.000,-. Pada tanggal 27 April 2020 terjadi revisi DIPA 2 dengan revisi pagunya sebesar 106.225.401.000,- Tanggal 03 Juni 2020 terjai Revisi 3 POK dengan adanya penambahan kegiatan ACIAR sehingga revisi pagu sebesar Rp. 106.998.542.000,- dan pada tanggal 07 Juli 2020 terjadi Revisi 4 POK dengan adanya pembukaan blokir sehingga pagu revisi sebesar Rp. 106.998.542.000,- Tanggal 19 Agustus 2020 Revisi 5 POK dengan pagu sebesar Rp. 106.998.542.000,- . Tanggal 8 Oktober 2020 Revisi 6 POK dengan pagu sebesar Rp. 106.998.542.000. Tanggal 26 Oktober 2020 Revisi 7 POK dengan pagu sebesar Rp. 105.998,542.000,-
Rencana kinerja tahunan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan tahun 2020 terdiri dari sasaran, indikator dan target tahun 2020 yang didasarkan pada dokumen balanced scorecard (BSC). Target ditetapkan untuk indikator kinerja utama sebagai output kinerja tahun 2020 yang dijabarkan sebagai berikut:
44 LA PORA N K IN ER J A ( LK J ) TR IW U LA N I II T A H U N 2 02 0 B RP BA PP P 44 Tabel 5. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Balai Riset Perikanan Budidaya
Air Payau dan Penyuluhan Perikanan, Triwulan IV TA. 2020
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Hasil riset dan inovasi BRPBAP-PP yang dimanfaatkan
1 Data dan informasi hasil riset BRPBAP-PP yang digunakan sebagai bahan penyusunan kebijakan (paket)
1
2 Data dan/atau informasi hasil
riset BRPBAP-PP (paket) 2
3 Teknologi hasil riset BRPBAP-PP
(paket) 6
4 Produk biologi hasil riset
BRPBAP-PP (paket) 5
5 Sarana dan Prasarana BRPBAP-PP yang ditingkatkan
kapasitasnya (paket)
1 6 Karya Tulis Ilmiah BRPBAP-PP
yang dipublikasikan (dokumen) 20 7 Jejaring dan/atau kerjasama
BRPBAP-PP yang disepakati dan /
atau ditindaklanjuti (dokumen) 4 8 Sertifikasi kelembagaan
BRPBAP-PP yang terstandar (lembaga)
1 2 Tatakelola
pemerintahan BRPBAP-PP yang baik
9 Indeks Profesionalitas ASN
BRPBAP-PP (indeks) 72
10 Persentase unit kerja BRPBAP-PP
yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)
82
11 Nilai Kinerja Pelaksanaan
Anggaran BRPBAP-PP (nilai) (Baik) 88
12 Batas Tertinggi Presentase
Temuan LHP BPK atas Laporan Keuangan (LK) BRPBAP-PP dibandingkan Realisasi
Anggaran BRPBAP-PP TA. 2019 (%)
1
Kegiatan : Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan