• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

8

LANDASAN TEORI

2.1. Penelitian Terkait

Demi mendukung penyusunan tugas akhir ini, penulis melakukan pencarian referensi-referensi dari beberapa sumber jurnal yang berkaitan dengan judul serta isi penelitian. Dari hasil pencarian tersebut penulis menemukan penelitian untuk pembuatan alat pengukur kadar gula dalam darah secara non-invasive berbasis Arduino.

Penelitian pertama berjudul “Alat Uji Kadar Gula Darah Non-Invasive Berbasis Atmega328P” (Kurniawan et al., 2015) menjelaskan pengukuran secara non-invasive atau tanpa melukai tubuh pada alat ini memanfaatkan fenomena optik berupa terjadinya penyerapan cahaya pada panjang gelombang spesifik gula darah (cahaya tampak 534 nm dan inframerah 939 sampai 2326 nm). Besarnya penyerapan ini bergantung pada konsentrasi dari gula darah dalam darah. Dengan adanya alat ini, dapat mempermudah untuk mendeteksi kadar gula dalam darah, kapan saja, dimana saja, tanpa harus takut akan jarum suntik.

Penelitian selanjutnya berjudul “Sistem Instrumentasi Alat Ukur Kadar Gula Darah Non Invasive Berbasiskan Arduino” (Prabowo et al., 2016) menjelaskan Pengukuran secara non-invasive atau tanpa melukai tubuh pada alat ini memanfaatkan fenomena optik berupa terjadinya penyerapan cahaya pada panjang gelombang spesifik gula darah (cahaya tampak 534 nm dan inframerah 939 sampai 2326 nm).

Penelitian selanjutnya berjudul “Rancang Bangun Alat Ukur Kadar Gula Darah pada Urin dengan Metode Evanescent” (Fridayanti & Muldarisnur, 2018) menjelaskan pada penelitian ini, dilakukan rancang bangun dan uji sensitivitas dan akurasi alat ukur kadar gula darah pada urin dengan menggunakan metode evanescent. Pengukuran kadar gula memanfaatkan pelemahan intensitas cahaya terpandu di dalam serat optik akibat interaksi gelombang evanescent dengan molekul glukosa di urin. Interaksi

(2)

tersebut diperkuat dengan pengupasan cladding serat optik. Pelemahan intensitas cahaya terukur sebagai perubahan tegangan pada fotodioda yang berhubungan dengan nilai konsentrasi glukosa.

Penelitian selanjutnya berjudul “Program Aplikasi Alat Pengukur Kadar Glukosa Dalam Darah Non Invasive Bebasis Desktop” menjelaskan pengujian alat rancangan terhadap variasi kadar gula darah menunjukkan bahwa nilai intensitas cahaya yang diterima sensor fotodioda yang direpresentasikan oleh nilai tegangan output akan mengalami perubahan seiring dengan berubahnya nilai kadar gula darah, sehingga dapat disimpulkan bahwa sensor fotodioda dapat berfungsi dengan baik sebagai sensor alat ukur kadar gula darah non-invasive.

Penelitian selanjutnya berjudul “Program Aplikasi Alat Pengukur Kadar Glukosa Dalam Darah Non Invasive Bebasis Desktop” (Sulehu & Senrimang, 2018) menjelaskan Pengujian alat rancangan terhadap variasi kadar gula darah menunjukkan bahwa nilai intensitas cahaya yang diterima sensor fotodioda yang direpresentasikan oleh nilai tegangan output akan mengalami perubahan seiring dengan berubahnya nilai kadar gula darah, sehingga dapat disimpulkan bahwa sensor fotodioda dapat berfungsi dengan baik sebagai sensor alat ukur kadar gula darah non-invasive. Besarnya penyerapan ini bergantung pada konsentrasi dari gula darah dalam darah. Dengan adanya alat ini tentunya setiap orang dapat melakukan pengukuran kadar gula darahnya kapan saja dan dimana saja tanpa ada rasa takut akan jarum suntik. Sehingga dapat membantu kita megetahui bagaimana tubuh bereaksi terhadap keadaaan yang berbeda- beda. Kita dapat mengetahui bagaimana makanan dan aktivitas mempengaruhi kadar gula darah. Sehingga kita dapat segera bertindak ketika terjadi kelainan.

Penelitian selanjutnya berjudul “Perancangan Alat Pengukur Kadar Gula dalam Darah Menggunakan Teknik Non-Invasive Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno” (Suyono & Hambali, 2020) menjelaskan supaya tidak lagi menggunakan teknik invasive pada pemerikasaan kadar gula darah maka perlu dirancang sebuah alat yang bisa mendeteksi kadar gula dalam darah tanpa melukai tubuh yaitu dengan metode non-invasive. pada alat pendeteksi gula dalam darah secara invasive menggunakan sensor infrared dan photodiode untuk pembacaannya. Pembacaan pada sensor infrared

(3)

ini menfaatkan fenomena optik berupa terjadinya penyerapan cahaya pada panjang gelombang pada spesifik gula darah antara 750-2500 nm dan infrared panjang gelombang antara 750-10000 nm. Dan selanjutnya Sensor akan membaca tegangan yang diterima oleh photodiode yang ditembakan oleh sensor infrared dan kemudian tegangan yang didapatkan dikonfersikan menjadi sebuah hasil dalam bentuk satuan mg/dl. Infrared pada sistem ini digunakan sebagai pemancar cahaya untuk menyinari objek yang dianalisis yaitu jari. Dari cahaya yang dipancarkan oleh sumber akan melewati jari sebelum ke photodiode. Salah satunya adalah molekul-molekul glukosa dalam darah. Dari faktor molekul-molekul gula darah tersebut maka akan terjadi perubahan yang intensitas cahaya yang diterima oleh photodiode. Nilai tegangan yang diterima oleh photodiode akan diolah oleh mikrokontroller ATMega328 kemudian data analog dari sensor akan dikonversi menjadi data digital, sehingga didapatkan hasil yang diinginkan dimana hasil yang didapatkan akan ditampilkan pada LCD.

2.2. Perangkat Keras

Menurut (Fadlilah & Arifudin, 2018) dijelaskan Perangkat keras adalah salah satu atau bagian dari sebuah komputer yang sifat alatnya bisa dilihat dan diraba secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung proses kerja komputer atau komputerisasi.

Proses komputerisasi pada mikrokontroller Arduino Nano 328P bertugas untuk mengolah data dari sensor untuk kemudian ditampilkan pada LCD sebagai output sebagai informasi kadar gula darah pada tubuh. Untuk menunjang portabilitas dari alat ini penulis merancang alat ini supaya lebih mudah dibawa kemana saja sehingga pasien diabetes melitus bisa menggunakan alat ini kapan saja dan dimana saja. Adapun untuk menunjangnya penulis menggunakan Arduino Nano 328P, LED sebagai sumber cahaya, sensor Photodioda, LCD 16x2, dan baterai sebagai sumber tegangan, serta modul isi ulang baterai.

(4)

Menurut (Tobing & Hariawan, 2017) Integrated circuit (IC) adalah rangkaian mini yang memuat sekumpulanresistor, kapasitor, dioda, dan transistor yang ditempatkan di dalam sebuah kemasan chip silikon tunggal.Jumlah resistor, kapasitor, dioda, dan transistor di dalam sebuah IC bervariasi mulai dari beberapa hingga ratusan ribu buah.Teknik memampatkan semua komponen ke dalam kemasan yang begitu kecil adalah dengan dengan membuat semua komponen memiliki struktur silikon jenis n dan p yang berukuran sangat kecil. Lalu kesemuanya disematkan dalam chip silikon saat fase produksi. Agar transistor, resistor, kapasitor dan dioda berukuran kecil tersebut saling terhubung, suatu pelat aluminum ditempatkan di sepanjang permukaan chip. IC elektronika memiliki jenis analog, digital atau gabungan keduanya.IC analog menghasilkan, menguatkan atau mengindera perubahan variasi tegangan.IC digital mengindera atau menghasilkan sinyal yang hanya memiliki tingkat keadaan tegangan tinggi atau rendah. IC gabungan analog/digital berbagi sifat antara analog atau digital, antara lain penstabil tegangan, penguat operasional, komparator, timer dan osilator. IC digital termasuk gerbang logika (AND, OR, NOR, dsb), flip-flop, memori, prosesor, pencacah biner, register geser, multiplexer, enkoder dan dekoder dsb. IC gabungan analog/digital memiliki bentuk yang berbeda-beda, sebagai contoh IC yang dirancang sebagai timer analog namun memiliki pencacah digital.

Kebanyakan IC dikemas dalam jenis dual in-line packages (DIP). Kemasan ini terdiri atas kotak plastik atau keramik dengan pin logam yang keluar dari kedua sisinya. Setiap pin memiliki fungsi tertentu dan nomor identifikasi. Pin bernomor urut 1 terletak di sisi kiri dari penanda indeks, dan pin selanjutnya diurut berlawanan arah jarum jam. Logo dan prefiks pabrik pembuat, penomoran dan kode tanggal, umumnya dicetak di bagian atas kmasan pabrik pembuat. Nomor dan simbol lain yang berada pada kemasan IC seringkali dimaksudkan untuk menjelaskan proses produksi, rentang temperatur, jenis kemasan dan lain sebagainya.

(5)

Gambar II.1 IC Atmega 328p 2.2.2. Sumber Tegangan

Menurut (Fadlilah dan Ahmad Arifudin, 2018) mengatakan bahwa “Sumber tegangan atau catu daya atau sering disebut dengan power supply adalah sebuah piranti yang berguna sebagai sumber listrik untuk piranti lain”. Komponen elektronik membutuhkan sumber tegangan untuk beroperasi, karenanya penulis menggunakan power supply atau catu daya dengan adaptor 5V sesuai dengan kebutuhan untuk mengoperasikan board mikrokontroler Arduino Nano 328p yang penulis gunakan. Untuk mendukung alat ini untuk mudah dibawa penulis menggunakan baterai 9V yang dihubungkan pada pin VIN.

Gambar II.1

(6)

2.2.3. Komponen Elektronika

Sebuah rangkaian elektronik terdiri dari beberapa komponen elektronik baik komponen yang berdiri sendiri maupun board mikrokontroler. Penulis membutuhkan beberapa komponen elektronika tambahan di board mikrokontroler yang penulis gunakan sebagai berikut :

1. Resistor

Menurut (Listiyarini, 2018) memberikan batasan bahwa “Resistor disebut juga dengan tahanan atau hambatan, merupakan komponen pasif elektronika yang berfungsi untuk membatasi arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian listrik”. Resistor atau hambatan berfungsi sebagai menghambat atau mengurangi arus listrik yang mengalir pada rangkaian elektronik.

Gambar II.2

Resistor

2. LED

Menurut (Bramandika, 2015) menjelaskan bahwa LED Inframerah adalah sejenis lampu kecil yang memiliki dioda yang akan memancarkan cahaya inframerah apabila diberi arus. Sinyal inframerah yang dikirimkan tidak akan dapat dilihat oleh mata kita, karena sinar inframerah tidak termasuk gelombang elektromagnetik pada spectrum cahaya tampak. Namun sinar tersebut dapat terbaca oleh sensor photodiode.

(7)

Gambar II.3

Light Emiting Diode

2.2.4. Sensor Photodioda

Menurut (Setyaningsih & Prastiyanto, 2017) Sensor photodiode adalah suatu jenis dioda yang resistansinya akan berubah-ubah apabila terkena sinar cahaya. Resistansi dari photodioda dipengaruhi oleh intensitas cahaya yang diterimanya, semakin banyak cahaya yang diterima maka semakin kecil resistansi dari photodioda dan begitupula sebaliknya jika semakin sedikit intensitas cahaya yang diterima oleh sensor photodioda maka semakin besar nilai resistansinya. Perubahan nilai resistansi ini yang penulis sebagai acuan untuk menentukan kadar gula darah dengan mengolah data yang didapat dari sensor photodiode.

Gambar II.4

(8)

2.2.5. Display LED 16x2

Menurut (Sinaulan, 2015) menjelaskan LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai tampilan suatu data, baik karakter, huruf ataupun grafik. Dipasaran tampilan LCD (gambar 4) sudah tersedia dalam bentuk modul yaitu tampilan LCD beserta rangkaian pendukungnya termasuk ROM dan sebagainya. LCD mempunyai pin data, kontrol catu daya, dan pengatur kontras tampilan.

Adapun fitur yang disajikan dalam LCD 16x2 ini adalah: a. Terdiri dari 16 karakter dan 2 baris. b. Mempunyai 192 karakter tersimpan. c. Terdapat karakter generator terprogram. d. Dapat dialamati dengan mode 4-bit dan 8-bit. e. Dilengkapi dengan back light.

Gambar II.5 LCD 16x2 2. Modul I2C

Pin yang diperlukan pada penggunaan LCD 16x2 ada 16 pin, tentu penggunaan pin kurang efisien pada Arduino Nano 328p, karenanya penulis menggunakan modul I2C yang menjadi jembatan antara LCD 16x2 dengan Arduino Nano 328p. Menurut (Sari, Cucu Suhery, dan Yudha Arman, 2015) memberikan batasan bahwa “I2C

(9)

merupakan singkatan dari Inter Integrated Circuit, yaitu sebuah protokol untuk komunikasi serial antar IC dan sering disebut juga Two Wire Interface (TWI)”.

Gambar II.6

Modul I2C

2.2.6. Mikrokontroler

Menurut (Sujarwata, 2018) mengatakan bahwa “Mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran (I/O) serta pengendali (kontrol) dengan suatu program yang dapat ditulis dan dihapus dengan cara khusus”. Mikrokontroler berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronika dan pada umumnya dapat menyimpan program yang pada dasarnya menggunakan bahasa assembler. Saat ini mikrokontroler dapat diprogram dengan menggunakan bahasa tingkat tinggi seperti BASIC, PASCAL atau C. Agar semua mikrokontroler dapat berfungsi, maka mikrokontroler tersebut memerlukan komponen eksternal yang kemudian disebut dengan system minimum. Untuk membuat sistem minimal paling tidak dibutuhkan sistem clock dan reset, walaupun pada beberapa mikrokontroler sudah menyediakan sistem clock internal, sehingga tanpa rangakaian eksternal pun mikrokontroler sudah beroperasi. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serbaguna yang digunakan dalam sebuah personal computer (PC), karena sebuah mikrokontroler pada umumnya telah berisi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka I/O. Mikrokontroler cenderung

(10)

beroperasi pada manipulasi bit, sedangkan mikroprosesor cenderung beroperasi pada operasi byte (8bit).

2.2.6.1. Arduino Nano 328p

Menurut (Muchtar & Hidayat, 2017) menjelaskan Arduino Nano adalah sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328. Arduino Nano mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat digunakan sebagai keluaran PWM), 6 masukan analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuat tombol reset. Arduino Nano memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke sebuah computer dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai untuk memulainya.

Gambar II.7

Arduino Nano 328p

Karakteristik dan struktur arduino adalah:

a. Integrated Development Environment (IDE) arduino merupakan multi platform, yang dapat dijalankan di berbagai sistem operasi, seperti Windows dan Linux. IDE adalah program komputer yang memiliki beberapa fasilitas yang diperlukan dalam pembangunan perangkat lunak.

(11)

b. Pemrograman arduino menggunakan kabel yang terhubung dengan port Universal Serial Bus (USB) bukan port serial.

c. Arduino adalah hardware dan software open source atau sumber terbuka yaitu sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh individu atau lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan d. memanfaatkan kode sumber (source code).

e. Biaya hardware cukup terjangkau sehingga tidak terlalu menakutkan untuk membuat kesalahan.

Hardware atau perangkat keras di dalam Arduino Nano adalah: a. Port Universal Serial Bus (USB)

b. Integrated Circuit (IC) Konverter Serial USB c. Mikrokontroler Atmega328

d. 14 Pin Input Output Digital (dimana 6 dapat digunakan sebagai output PWM)

e. 8 Pin Input Output Analog f. Operating Voltage 5 V

g. Flash memory 32 KB of which 2 KB used by bootloader h. SRAM 2 KB

i. Clock Speed 2 KB j. EEPROM 1 KB k. Berat 7 g

(12)

2.3 Perangkat Lunak

Menurut (Utami, 2015) mengatakan bahwa “Perangkat lunak (software) adalah program yang berisi kumpulan instruksi untuk melakukan proses pengolahan data”.

Perangkat lunak atau software yang digunakan dalam Perancangan Dan Implementasi Alat Pengukur Kadar Gula Dalam Darah Secara Non-Invasive Berbasis Arduino adalah Arduiono IDE (Integrated Development Environtment) yang menggunakan bahasa C.

2.3.1. Bahasa Pemprograman

Menurut (Iswanto dan Nia Maharani Raharja, 2015) menyimpulkan bahwa: Bahasa C pertama kali digunakan di komputer Digital Equipment Cor- poration PDP-11 yang menggunakan sistem operasi UNIX C adalah ba- hasa yang standar, artinya suatu program yang ditulis dengan bahasa C tertentu akan dapat dikonversi dengan bahasa C yang lain dengan sedikit modifikasi, Standar bahasa C yang asli adalah standar dari UNIX. Berikut ini adalah fungsi-fungsi dari bahasa C :

2.3.1.1 Struktur

Struktur dalam penulisan program bahasa C mencakup tiga hal yaitu File Header, Fungsi Utama, Fungsi Lain. Pemrograman bahasa C biasa menggunakan fungsi utama Main() yang akan dijalankan pertama kali pada saat eksekusi program, meskipun didalam fungsi utama ini terdapat statement yang memanggil fungsi lain. Sedangkan didalam program Arduino IDE (Sketch) memiliki dua fungsi yang diperlukan yang setiap fungsinya melampirkan blok-blok pernyataan.

void setup()

(13)

statements; } void loop() { statements; } 2.3.1.1.1 Void setup() { }

Fungsi setup() akan dipanggil ketika sketch dijalankan pertama kali dan hanya akan berjalan sekali, yaitu setiap power-up atau restart board Arduino Struktur fungsi ini untuk menginisialisasi mode pin, variabel, memulai penggunaan library, dan lain-lain.

2.3.1.1.2 Void Loop() { }

Setelah fungsi setup() selesai, fungsi loop() akan dijalankan secara terus menerus sampai catu daya (power supply) dilepas. Fungsi ini secara aktif mengontrol board Arduino Nano 328p baik secara input maupun output.

2.3.1.2 Further Syntax

(14)

b. {} (kurung kurawal) untuk mendefinisikan awal fungsi dan akhir fungsi.

c. // (baris komentar) digunakan untuk memberi satu baris catatan dari arti kode-kode yang dituliskan.

d. /**/ (blok komentar) digunakan untuk memberi dua atau lebih baris catatan dari arti kode-kode yang dituliskan.

e. #include yaitu satu jenis pengarah praprosessor yang dipakai untuk membaca file yang dinamakan file judul (header file).

2.3.1.3 Variabel

Variabel adalah cara penamaan dan menyimpan nilai numerik yang nantinya digunakan oleh program. Sebuah variabel perlu dinyatakan dan diberikan secara opsional ke nilai yang perlu disimpan. int inputVariable

= 0; // menjelaskan sebuah variabel dan memberi nilai 0 inputVariable = analogRead(2); // menetapkan variabel ke nilai pin analog 2 input Variable adalah variabel itu sendiri.

2.3.1.4 Tipe Data

a. Char : Memiliki ukuran memori 1 Byte dengan jangkauan nilai -128 s/d 127 dan menyimpan 1 karakter menggunakan kode ASCII.

b. Byte : Menyimpan nilai numerik 8-bit tanpa titik desimal dan memiliki jangkauan nilai 0-255.

c. Int : Menyimpan bilangan tanpa titik desimal dan memiliki ukuran memori 2 Byte(16-bit) dengan jangkauan nilai -32,768 s/d 32,767.

(15)

d. Long : Tipe data extended untuk bilangan long integer dan memiliki ukuran memori 4 Byte dengan jangkauan nilai -2,147,435,648 s/d 2,147,435,647.

e. Float : Tipe data untuk angka yang memiliki titik desimal dan memiliki ukuran memori 4 Byte dengan jangkauan nilai -3.4028235E+38 s/d 3.4028235E+38.

f. Double : Memiliki ukuran memori 8 Byte dengan jangkauan nilai - 1,7x10^(-308) s/d 1,7x10(+308).

g. Boolean : Digunakan untuk menyimpan nilai TRUE (benar) atau FALSE (salah) dan hanya menggunakan 1 bit dari RAM.

2.3.1.5 Array

Adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe yang sama. Banyaknya komponen dalam array ditunjuk oleh suatu indeks untuk membedakan antar variabel.

Format: TipeData NamaVariabel [ukuran]

a. Type data, untuk menyatakan type data yang digunakan.

b. Nama variabel, untuk menyatakan nama variabel yang digunakan.

c. Ukuran, untuk menyatakan jumlah maksimum elemen array. Contoh: Float Jumlah[8]

2.3.1.6 Operator Bahasa

Merupakan simbol atau kata yang digunakan dalam program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi, seperti menjumlahkan dua buah nilai, memberikan nilai

(16)

suatu variabel, membandingkan dua buah nilai, dan lain-lain. Berikut ini operator-operator yang biasa digunakan dalam bahasa C, yaitu:

1. Operator Aritmatika

Operator ini digunakan untuk memanipulasi angka yang bekerja seperti matematika sederhana. Operator Aritmatika digolongkan dalam Operator binary dan operator unary.

Tabel II.1. Tabel Operator Binary

Operator Keterangan Contoh

+ Penjumlahan 4 + 5

- Pengurangan 3 – 1

* Perkalian 4 * 2

/ Pembagian 8 / 4

% Sisa Pembagian (mod) 5 % 2

Sumber : www.duniailkom.com

Tabel II.1. Tabel Operator unary

Operator Keterangan Contoh

+ Tanda Plus +5

- Tanda Minus -5

Sumber : www.duniailkom.com

2. Operator Relasi / Perbandingan

Operator ini digunakan untuk membandingkan dua buah nilai dengan hasil berupa nilai numerik 1 (True) atau 0 (False).

Tabel II.1. Tabel Operator Relasi

(17)

Operator Keterangan

== Sama dengan (bukan pemberi nilai)

!= Tidak Sama dengan

> Lebih dari

< Kurang dari

>= Lebih dari atau Sama dengan

<= Kurang dari atau Sama dengan

Sumber : www.duniailkom.com

3. Operator Logika / Boolean

Digunakan untuk mengekspresikan satu atau lebih data atau ekspresi logika (boolean) dengan menghasilkan data logika (boolean) baru.

Tabel II.1. Tabel Operator Relasi

Operator Keterangan

&& Operator Logika AND

|| Operator Logika OR

! Operator Logika NOT

Sumber : www.duniailkom.com

Operator Logika AND digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi relasi, akan bernilai benar jika semua ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai benar. Operator Logika OR digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi relasi, akan bernilai benar jika salah satu ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai benar dan akan bernilai salah jika semua ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai salah. Operator Logika NOT akan memberikan nilai kebalikan dari ekspresi yang dihubungkan, jika ekspresi bernilai benar maka akan menghasilkan nilai salah, begitu dengan sebaliknya.

(18)

Adalah nilai yang telah ditentukan yang digunakan untuk membuat program lebih mudah dibaca. Konstanta dikelompokkan menjadi sebagai berikut:

a. TRUE/FALSE

Adalah konstanta boolean yang mendefinisikan level logika. FALSE didefinisikan sebagai 0 (nol), sedangkan TRUE didefinisikan sebagai 1 (satu).

If (b == TRUE);

{ pernyataan; }

b. HIGH/LOW

Konstanta ini menentukan level tinggi atau rendah dan digunakan saat membaca atau menulis ke pin digital. HIGH didefinisikan sebagai logika 1, on, atau 5 volt. Sedangkan LOW didefinisikan sebagai logika 0, off, atau 0 volt.

digitalwrite(13, HIGH);

c. INPUT/OUTPUT

Konstanta ini digunakan dengan fungsi pinMode() untuk menentukan mode pin digital sebagau input atau output.

(19)

2.3.1.7 Struktur Pengaturan

Sebuah program mempunyai suatu struktur dan pengaturan untuk menjalankan perintah programnya, yang biasa disebut juga dengan seleksi kondisi. Beberapa seleksi kondisi yang biasa digunakan dalam bahasa C sebagai berikut:

1. Perintah If

Digunakan untuk memilih satu dari dua atau lebih pernyataan. Format: if (kondisi)

{ pernyataan }

2. Perintah If...Else

Digunakan untuk memilih satu dari dua atau lebih pernyataan dengan menjalankan pernyataan if terlebih dahulu, jika kondisinya TRUE maka akan diteruskan perintah programnya, jika kondisinya FALSE maka pernyataan else yang akan dijalankan. Format:

if (kondisi) { Pernyataan }

Else { pernyataan }

3. Perintah If dalam If

Perintah if dalam if sering disebut nasted-if , dengan menjalankan kondisi1 if terlebih dahulu kemudian meneruskannya ke kondisi2 if yang jika pernyataan1 benar/TRUE maka diteruskan perintah programnya, jika kondisinya FALSE maka pernyataan2 yang akan dijalankan.

(20)

Format: if (kondisi1)

{ if (kondisi2) { pernyataan1 } Else { pernyataan2 } }

4. Perintah For

Digunakan untuk melakukan perulangan pada suatu kondisi menggunakan perhitungan (counter) yang pasti. Format: for (inisialisasi; syarat perulangan; pengubah nilai pencacah).

{ pernyataan; }

Inisialisasi merupakan bagian untuk memberikan nilai awal untuk variabel-variabel tertentu. Syarat Perulangan yaitu memegang kontrol terhadap perulangan, karena bagian ini yang akan menentukan suatu perulangan diteruskan atau dihentikan. Pengubah Nilai Pencacah; mengatur kenaikan atau penurunan nilai pencacah.

5. Delay(time)

Fungsi ini untuk menghentikan sementara program selama waktu yang ditentukan dalam milidetik. 1000 sama dengan 1 detik

Delay(1000); //tunggu 1 detik

2.3.2. Software Editor

(21)

Menurut (Ananda, 2018) mengatakan bahwa “Arduino IDE (Integrated Development Program) merupakan software yang dipakai untuk membuat sketch yang akan di upload ke board arduino sendiri”.

Arduino IDE juga tergolong bentuk software pengembang program yang terintegrasi sehingga berbagai tools atau tampilan disediakan dan dinyatakan dalam bentuk antarmuka berbasis menu. Dengan menggunakan Arduino IDE, kesalahan penulisan sketch atau kebenaran penulisan sketch langsung dapat dibuktikan.

Gambar II.8

Tampilan Pembuka Arduino IDE

(22)

Berikut adalah fungsi toolbar yang terdapat pada Arduino IDE :

Verify : Berfungsi untuk melakukan checking kode yang dibuat pada kesalahan

kompilasi.

Upload : Berfungsi untuk melakukan kompilasi program dan menguploadnya

ke Board yang sudah dikonfigurasi.

New : Berfungsi untuk membuat sketch baru.

Open : Berfungsi untuk membuka sketch yang sudah pernah disimpan.

Save : Berfungsi untuk menyimpan sketch yang telah dibuat.

Serial Monitor : Berfungsi untuk membuka serial monitor. Serial monitor

merupakan jendela yang menampilkan data apa saja yang dikirimkan atau dipertukarkan antara arduino dengan sketch pada port serialnya. Serial monitor ini dapat digunakan untuk menampilkan nilai proses,nilai pembacaan, dan pesan error.

(23)

Gambar II.9

Tampilan antarmuka Arduino IDE

2.3.2.3 Sketch

Bagian ini merupakan fungsi utama pada software IDE, dimana programmer bisa menuliskan listing kode disini untuk diperintahkan ke board mikrokontroler yang diinginkan.

Gambar II.10

(24)

2.3.2.3 Konsol

Pada bagian ini programmer bisa mendapatkan info error maupun berhasil dalam proses yang dieksekusi oleh programmer.

Gambar II.11

Gambar

Gambar II.1  Baterai Lithium 3,7V
Gambar II.2  Resistor  2.  LED
Gambar II.4  Photodioda
Gambar II.5  LCD 16x2  2. Modul I2C
+7

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadhirat Allah SWT yang telah memberikaan limpahan rahmat, hidayah, serta inayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir

Sebuah tantangan untuk mebuktikan bahwa mikroalga dapat menjadi sumber listrik, sehingga adanya penelitian yang berjudul Baterai Ramah lingkungan berbahan dasar

Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pasutri yang berperan serta dalam pemilihan metode kontrasepsi lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak berperan serta yang

bertujuan untuk menghasilkan perangkat tes yang valid berdasarkan penilaian ahli yaitu ahli evaluasi, dan materi dengan menggunakan instrumen berupa lembar validasi. Hasil

Berdasarkan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana penguasaan AutoCAD siswa SMKN 2 Solok yang melaksanakan Prakerin pada tahun ajaran 2015/2016

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan juga ditemukan beberapa petugas yang memiliki 2 pekerjaan ( double job ) seperti petugas coding rawat jalan menjadi petugas

PRIMERJAVA ODGOVOROV U ITELJEV IN MEDICINSKIH SESTER V prvem delu primerjave smo primerjali deleže odgovorov o tem, kako medicinske sestre poznajo šolo, njene programe, vodstvo,

V diplomski nalogi korupcija v Nemčiji sem opisal, da se korupcija v Nemčiji pojavlja ţe zelo dolgo in je zelo razširjena, kar povzroča drţavi velik problem v gospodarstvu in