• Tidak ada hasil yang ditemukan

Informasi Teknik. Perihal : Laporan Singkat IMO Maritime Safety Committee sesi ke 97 (MSC 97)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Informasi Teknik. Perihal : Laporan Singkat IMO Maritime Safety Committee sesi ke 97 (MSC 97)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Halaman 1 dari 12

Informasi Teknik

No. : 077 - 2016

25 November 2016

Kepada : Semua Pihak yang Berkepentingan

Perihal : Laporan Singkat IMO Maritime Safety Committee sesi ke 97 (MSC 97) Ringkasan

Informasi Teknik ini merupakan ringkasan hasil pertemuan ke – 97 dari IMO Maritime Safety

Committee (MSC 97) yang diselenggarakan dari tanggal 21 sampai dengan 25 November 2016,

bertempat di Kantor Pusat IMO di London. Informasi

1. Informasi yang disediakan dalam Informasi Teknik ini adalah yang berkaitan erat dengan pekerjaan BKI atau informasi yang dianggap penting untuk disampaikan.

2. Beberapa agenda yang didiskusikan selama pertemuan tersebut antara lain: Agenda

Number Topic

2 Decisions of other IMO bodies

3 Consideration and adoption of amendments to mandatory instruments 4 Measures to enhance maritime security

5 Goal-based new ship construction standards

6 Mandatory instrument and/or provisions addressing safety standards for the carriage of more than 12 industrial personnel on board vessels engaged on international voyages

8 Ship systems and equipment (report of the third session of the Sub-Committee) 9 Implementation of IMO instruments (report of the third session of the Sub-

Committee)

10 Carriage of cargoes and containers (urgent matters emanating from the third session of the Sub-Committee)

16 Implementation of instruments and related matters 21 Any Other Business

(2)

Halaman 2 dari 12 3. Agenda diatas adalah beberapa isu teknis yang dibahas pada saat pertemuan. Laporan

singkat terkait isu teknis disampaikan pada lampiran dokumen ini.

Informasi lebih lanjut

Pertanyaan sehubungan dengan Informasi Teknik ini dapat ditujukan ke: BKI Statutory Division

Yos Sudarso 38-40 Jakarta, 14320 Indonesia Phone : +62 21 436 1899, 436 1901, 436 1903, 436 1904 Fax : +62 21 4390 1974 Email : sta@bki.co.id Direktur Klasifikasi - TTD -

Capt. Iman Satria Utama

___________________________________________________________________________ Informasi

Segala informasi maupun saran yang tersedia pada dokumen ini bukan merupakan tanggung jawab BKI dan BKI tidak dapat diperkarakan oleh siapapun dari kehilangan, kerusakan atau kerugian biaya akibat ketidakakuratan informasi yang disampaikan

(3)

Lampiran dari Informasi No: 077 – 2016 Halaman 3 dari 12 INFORMASI SINGKAT DARI IMO MARITIME SAFETY COMMITTEE SESI KESEMBILAN PULUH TUJUH (MSC 97)

A. DECISION OF OTHER IMO BODIES (AGENDA NOMOR 2)

Memperhatikan hasil sidang MEPC 70 mengenai persyaratan pembatasan kadar sulfur pada bahan bakar yang digunakan di atas kapal yang diatur pada MARPOL Annex VI, beberapa delegasi menyoroti masalah keselamatan kapal dan orang di atas kapal akibat dari penggunaan bahan bakar dengan kadar sulfur rendah dikarenakan IGF Code yang ada sekarang belum dapat diterapkan untuk semua kapal yang dipersyaratkan untuk menggunakan bahan bakar dengan kadar sulfur rendah. Selanjutnya, MEPC 70 telah menyetujui untuk mempertimbangkan kemungkinan untuk melakukan amandemen terhadap 2013 Interim guidelines for determining minimum propulsion power to maintain

the manoeuvrability of ships in adverse conditions (resolution MEPC.262(68). Berkaitan dengan hal

tersebut, Komite berpandangan bahwa pertimbangan mereka diperlukan.

Oleh karena itu, menjamin bahwa aspek keselamatan cukup diperhatikan, Komite setuju untuk meminta MEPC 71 untuk:

 Menyediakan informasi yang relevan kepada Komite

 Meneruskan usulan revisi 2013 Interim Guidelines kepada Komite

B. CONSIDERATION AND ADOPTION OF AMENDMENTS TO MANDATORY INSTRUMENTS (AGENDA NOMOR 3)

Dalam sesi ke-97 ini, Maritime Safety Committee (MSC) membahas dan memutuskan beberapa draf amandemen terhadap instrumen wajib IMO.

Amandemen terhadap Konvensi SOLAS 1974

 Amendemen terhadap Chapter II-1 mencakup hal-hal, antara lain: - Tanggal aplikasi dari amandemen pada Chapter ini (regulasi 1)

- Definisi dari Amidship, Draught, Deepest subdivision draught, Trim, dan Bulkhead deck (regulasi 2)

- Perlindungan terhadap kebisingan (regulasi 3-12)

- Part B-Subdvision and Stability terkait perhitungan Damage Stability untuk kapal penumpang - Aturan terkait double bottom pada kapal penumpang dan kapal barang selain kapal tangki

(regulasi 9)

- Aturan baru yang mengijinkan penggunaan butterfly valve pada pipa yang menembus sekat tubrukan sebagai alternative mean (regulasi 12)

(4)

Lampiran dari Informasi No: 077 – 2016 Halaman 4 dari 12 - Aturan baru mengenai pintu kedap air agar dapat memperhatikan MSC Circular untuk

Guidance for watertight doors on passenger ships which may be opened during navigation

(regulasi 22)

Berdasarkan hasil diskusi pada sesi ini, Komite menyetujui untuk megadopsi amandemen terhadap Chapter ini, kecuali amandemen pada regulasi 3-12, yang akan diadopsi pada MSC 98. Amandemen terhadap regulasi 3-12 diharapkan akan berlaku pada 1 Januari 2020.

 Amandemen terhadap Chapter II-2 meliputi pemberian exemption terhadap persyaratan untuk memiliki pemadam api yang approved, tipe foam dengan kapasitas setidaknya 135l untuk domestic

boiler dengan daya kurang dari 175 kW, atau boiler yang terlindungi oleh sistem pemadam

kebakaran tetap dengan aplikasi lokal berbasis air (fixed water-based local application

fire-extinguishing systems). Amandemen ini telah diadopsi pada sesi ini dan akan berlaku

pada 1 Januari 2020.

 Amandemen terhadap Chapter III terdiri dari hal-hal, antara lain:

- Tanggal aplikasi dari amandemen pada Chapter ini (regulasi 1) - Regulasi baru 19-1 mengenai Damage Control Drill

- Persyaratan pelaksanaan damage control drill pada kapal penumpang (regulasi 30) - Persyaratan terkait muster list and emergency instructions (regulasi 37)

Amandemen ini telah diadopsi pada sesi ini dan akan berlaku pada 1 Januari 2020.

 Amandemen terhadap Chapter XI-1 terkait dengan harmonisasi periode survey untuk kapal barang yang tidak terkena aturan ESP Code (regulasi 2-1). Amandemen ini telah diadopsi pada sesi ini dan akan berlaku pada 1 Januari 2020.

Amandemen terhadap FSS Code

Amandemen terhadap FSS Code berkaitan dengan masalah awak kapal yang menempati ruangan umum sampai dengan sepertiga dari kapasitas maksimum ruangan tersebut pada Chapter 13.

Amandemen ini telah diadopsi pada sesi ini dan akan berlaku pada 1 Januari 2020. Amandemen terhadap IGC Code

Amandemen terhadap IGC Code berkaitan dengan penghapusan kata yang mempersyaratkan jendela pada rumah kemudi (wheelhouse) harus dibuat dari material tahan api dengan klas setidaknya “A-0”.

(5)

Lampiran dari Informasi No: 077 – 2016 Halaman 5 dari 12 Amandemen terhadap ESP Code 2011

Amandemen ESP Code 2011 mencakup hal-hal sebagai berikut:

- Persyaratan pelaksanaan pengukuran ketebalan pada area yang termasuk dalam pemeriksaan

close-up survey.

- Pengecualian pemeriksaan internal untuk tutup palka dengan tipe boks - Prosedure pengujian tangki.

Amandemen ini telah diadopsi pada sesi ini dan akan berlaku pada 1 July 2018.

Amandemen terhadap IS Code 2008

Amandemen terhadap IS Code 2008 mencakup amandemen pada Introduction, Part A dan Part B. Amandemen pada Introduction dan Part A dilakukan untuk memasukkan aturan baru mengenai ships

engaged in anchor handling, towing and lifting operations. Sedangkan amandemen pada Part B berisi

kriteria stabilitas yang direkomendasikan untuk digunakan dalam perhitungan stabilitas kapal yang terlibat dalam penanganan labuh jangkar kapal (anchor handling), penundaan kapal (towing operation) dan sebagai alat angkat (lifting operation).

Amandemen ini telah diadopsi pada sesi ini dan akan berlaku pada 1 Januari 2020.

C. MEASURES TO ENHANCE MARITIME SECURITY (AGENDA NOMOR 4)

Menindaklanjuti disetujuinya MSC.1/Circ.1526 on Interim Guidelines on maritime cyber risk

management, terdapat usulan kepada Komite untuk:

- mempertimbangkan pengembangan sebagai Koda wajib - memasukkan Guidelines ke dalam Ship Security Plan

Setelah diskusi yang di pleno, Komite tidak dapat menyetujui usulan tersebut, akan tetapi, Komite tetap berpandangan bahwa pengembangan Guidelines lebih lanjut sangat penting untuk dilakukan. Oleh karena itu, Komite setuju untuk menunggu FAL 41 untuk menyelesaikan pekerjaan terkait fasilitasi sebelum memberikan pertimbangan lebih lanjut apakah pengembangan Guidelines wajib diperlukan. Selain itu, MSC 97 menyetujui untuk mengembangkan mekanisme pertukaran data pada modul

Maritime Security di GISIS. Tujuan dari pengembangan mekanisme ini adalah untuk memfasilitasi dan

memutakhirkan informasi pada modul tersebut langsung dari database nasional (lokal) untuk pemenuhan terhadap aturan SOLAS regulasi XI-2/13 dan Koda Internasional untuk keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan (International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code). Selanjutnya, negara anggota IMO diundang untuk memasukkan usulan mengenai prosedur atau kondisi yang harus diikuti dalam penggunaan mekanisme pertukaran data.

(6)

Lampiran dari Informasi No: 077 – 2016 Halaman 6 dari 12 D. GOAL-BASED NEW SHIP CONSTRUCTION STANDARDS (AGENDA NOMOR 5)

Memperhatikan keputusan yang diambil oleh MSC 96, pada sesi ini, Komite telah memulai pekerjaan untuk perbaikan Guidelines for verification of conformity with goal-based ship construction standards

for bulk carriers and oil tankers (GBS Verification Guidelines) (resolution MSC.296(87)), dengan

membentuk Working Group on Goal-based Standards.

Working Group tersebut diinstruksikan untuk:

1. Menyiapkan draf amandemen terhadap Part A dari GBS Verification Guidelines (resolution MSC.296(87))

2. Memutakhirkan revisi waktu (timetable) dan jadwal aktivitas untuk implementasi GBS verification scheme dengan memperhatikan kemajuan yang dibuat pada proses amandemen dari GBS Verification Guidelines

3. Jika waktu mengijinkan, mempertimbangkan pengaturan biaya yang mungkin muncul untuk melakukan audit verifikasi dan memberikan masukan kepada Komite terkait hal tersebut.

Berdasarkan laporan Working Group tersebut, MSC 97 menerima dan menyetujui, antara lain:

a) Kemajuan yang dibuat oleh Working Group dalam menyiapkan draf amandemen terhadap GBS Verification Guidelines

b) Rekomendasi Working Group untuk mengundang Negara anggota IMO dan organisasi Internasional untuk memasukkan usulan terkait konsep dari verifikasi sistematik dari aturan/rules yang sedang berjalan, yaitu "Periodic verification", pada Revised GBS Verification Guidelines c) Revisi waktu (timetable)

Waktu Tindakan

Mei 2016  MSC 96 mengambil keputusan final mengenai kesesuaian GBS dengan semua aturan/rules yang dimasukkan

 MSC 96 mengedarkan MSC Circular terkait kepada Negara anggota

 Seketariat mempertahankan daftar semua aturan/rules yang telah diverifikasi terhadap pemenuhan standar

MSC 96 menyetujui revisi waktu dan jadwal untuk implementasi

GBS verification scheme

 Sekjen memberitahukan Pemerintah/RO terkait mengenai keputusan MSC

1 Juli 2016 Amandemen GBS SOLAS (dan Standar) berlaku

November 2016 MSC 97 mempertimbangkan kembali proses verifikasi dan mekanisme pembiayaan dan memulai pertimbangan terhadap amandemen dari

GBS Verification Guidelines, memperhatikan obsevasi yang diberikan

oleh tim Auditor (MSC 96/5/2)

31 Desember 2016 Batas waktu diterimanya hasil self-assessment yang baru dan permintaan verifikasi perbaikan terhadap ketidaksesuaian dan status dari observasi yang diberikan

Januari - Maret 2017 Sekretariat mengumpulkan verifikasi audit untuk perbaikan terhadap ketidaksesuaian dan melakukan finalisasi laporan

March 2017 Sekretariat menyiapkan bahan untuk verifikasi perbaikan terhadap ketidaksesuaian dan status dari observasi yang diberikan

(7)

Lampiran dari Informasi No: 077 – 2016 Halaman 7 dari 12 Juni 2017  MSC 98 memastikan bahwa semua ketidaksesuaian telah

diperbaikan dan mengedarkan MSC Circular terkait kepada Negara anggota

 MSC 98 melakukan finalisasi amandemen dari Part A untuk proses verifikasi dalam GBS Verification Guidelines untuk audit yang akan datang

 MSC 98 mengambil keputusan terkait mekanisme pembiayaan audit di masa yang akan datang

 Seketariat mempertahankan daftar semua aturan/rules yang telah diverifikasi terhadap pemenuhan standar

31 Desember 2017 Batas waktu untuk penerimaan informasi terkait perubahan aturan/rules dan permintaan untuk verifikasi audit awal yang baru, jika ada

Januari – Juni 2018  Sekretariat mengumpulkan hasil audit dari perubahan aturan/rules, audit ad hoc perubahan aturan/rules dan audit verifikasi awal yang baru jika terdapat permintaan

 Sekretariat memproses semua perrmintaan banding

Juli 2018 Sekretariat menyiapkan bahan untuk audit tahunan, audit ad hoc perubahan aturan/rules dan audit verifikasi awal yang baru

November 2018  MSC 100 melakukan finalisasi terhadap amandemen dari Part B untuk persyaratan dari information/documentation dan kriteria evaluasi untuk GBS Verification Guidelines dan mengadopsi

Revised GBS Verification Guidelines

 MSC 100 mengambil keputusan terkait audit tahunan, audit ad hoc perubahan aturan/tules dan audit verifikasi awal yang baru

November 2019 Revised GBS Verification Guidelines berlaku

d) Keputusan dari Working Group yang meminta Komite untuk mengadopsi draf Revised GBS

Verification Guidelines saat kedua amandemen, yaitu Part A dan B difinalisasi.

E. MANDATORY INSTRUMENT AND/OR PROVISIONS ADDRESSING SAFETY STANDARDS FOR THE CARRIAGE OF MORE THAN 12 INDUSTRIAL PERSONNEL ON BOARD VESSELS ENGAGED ON INTERNATIONAL VOYAGES (AGENDA NOMOR 6)

MSC 96 menyetujui pengembangan Bab baru pada SOLAS (Chapter XV) dan Koda terkait untuk mengatasi masalah pengangkutan lebih dari 12 personil industri (industrial personil) yang berkaitan dengan tujuan aktivitas lepas pantai.

Akan tetapi, pekerjaan pengembangan instrumen wajib akan membutuhkan waktu untuk dapat diselesaikan. Oleh karena itu MSC 96 setuju bahwa solusi sementara harus dikembangkan.

Dengan mempertimbangan nasehat hukum dari Sekretariat IMO, MSC 97 setuju untuk membuat defini “industrial personnel” melalui resolusi MSC, secara khusus yang menyatakan bahwa “industrial personnel” bukan “passenger” yang didefinisikan pada SOLAS regulasi I/2(e), mengidentifikasikan standar sementara yang dapat diterapkan pada resolusi tersebut, dan membentuk Working Group on

(8)

Lampiran dari Informasi No: 077 – 2016 Halaman 8 dari 12 Berdasarkan hasil diskusi di pleno terhadap laporan Working Group, Komite setuju untuk:

a) Mengadopsi resolution MSC.418(97) on Interim Recommendations on the safe carriage of more

than 12 industrial personnel on board vessels engaged on international voyages

b) Menyetujui padangan dari Working Group bahwa definisi “industrial personnel” dan “industrial activities” yang diusulkan harus menjadi dasar pengembangan instumen wajib

c) Menyetujui roadmap untuk pengembangan lebih lanjut dan mengintruksikan kepada Sub-Komite SDC untuk menjalankan roadmap yang telah disetujui saat mengembangkan draf Koda baru dan Bab baru dari SOLAS (Chapter XV)

Tahun Badan IMO Tindakan

2017 SDC 4 Dengan menggunakan hasil diskusi MSC 96 dan MSC 97, memulai pengembangan draf Koda baru dan Bab baru dari SOLAS (Chapter XV) 2018 SDC 5 Melanjutkan pengembangan Koda baru dan Bab baru dari SOLAS

(Chapter XV)], dan berasosiasi dengan Sub-Komite yang lain, jika diperlukan

2019 SDC 6 Melanjutkan pengembangan Koda baru dan Bab baru dari SOLAS (Chapter XV)], dan berasosiasi dengan Sub-Komite yang lain, jika diperlukan

2020 SDC 7 Memfinalisai draf Koda baru

Memfinaliasi amandemen terhadap SOLAS (chapter [XV]) 2020 MSC 102 Menyetujui amandemen terhadap SOLAS (chapter [XV])

Menyetujui, secara umum, draf Koda baru

2020 MSC 103 Mengadopsi amandemen terhadap SOLAS (chapter [XV]), dengan tanggal pemberlakuan 1 Januari 2024

Mengadopsi draf Koda baru, dengan tanggal pemberlakuan sesuai SOLAS chapter [XV]

Menyetujui penerapan awal resolusi secara sukarela 2024 - Pemberlakuan SOLAS chapter [XV]

Pemberlakuan Koda baru

d) Mendorong Negara anggota dan organisasi Internasional untuk memasukan usulan untuk dipertimbangkan pada SDC 4.

F. SHIP SYSTEMS AND EQUIPMENT (AGENDA NOMOR 8) MSC 97 mempertimbangkan laporan SSE 3 dan menyetujui: - Draf amandemen terhadap SOLAS regulasi II-2/9.4.1.3 - Draf amandemen terhadap SOLAS regulasi II-2/3.56

- Draft amandemen terhadap HSC Codes 1994 dan 2000 yang memberikan kemungkinan pemberian exemption kepada high-speed craft dengan panjang kurang dari 30 m (2000 HSC Code) dan kurang dari 20 m (1994 HSC Code) untuk membawa rescue boat.

- MSC circular on Early implementation of the amendments to the 1994 and 2000 HSC Codes - Draf amandemen terhadap paragraf 6.1.1.5 dan 6.1.1.6 pada LSA Code dan draf amandemen

terhadap paragraph 8.1.1 pada part 1 di lampiran dari the Revised recommendation on testing of

(9)

Lampiran dari Informasi No: 077 – 2016 Halaman 9 dari 12 - MSC.1/Circ.1550 on Unified Interpretations relating to the application of SOLAS regulations

II-2/10.2.2.4.1.2, II-2/10.7.3.2.3 and II-2/19.3.1, as amended, and paragraph 2.2.1.1 of Chapter 12 of the FSS Code

- MSC.1/Circ.1552 on Amendments to the Guidelines on alternative design and arrangements for

fire safety

- MSC.1/Circ.1553 on Shipboard escape route signs and emergency equipment location markings

- MSC.1/Circ.1554 on Unified interpretation of chapter 9 of the FSS Code - MSC.1/Circ.1555 on Unified interpretations of SOLAS chapter II-2

- MSC.1/Circ.1556 on Unified interpretation of chapter 8 of the FSS Code and the Revised guidelines for approval of sprinkler systems equivalent to that referred to in SOLAS regulation II-2/12 (resolution A.800(19)), as amended by resolution MSC.265(84)

- MSC.1/Circ.1490/Rev.1 on Amendments to the Unified interpretation of SOLAS regulation III/31.1.4

- MSC.1/Circ.1557 on Unified interpretations of SOLAS regulation II-1/45.11

- MSC.1/Circ.1558 on Fire pumps in ships designed to carry five or more tiers of containers on or above the weather deck

- MSC.1/Circ.1490/Rev.1 on Amendments to the Unified interpretation of SOLAS regulation

III/31.1.4 (MSC.1/Circ.1490).

Semua amandemen terhadap instrument wajib yang disetujui di bawah agenda ini akan dimasukkan ke MSC 98 untuk diadopsi.

G. IMPLEMENTATION OF IMO INSTRUMENTS (AGENDA NOMOR 9)

MSC 97 mempertimbangkan laporan III 3 dan memutuskan untuk, antara lain:

- menyetujui, keputusan bersama MEPC, penerbitan III.3/Circ.4 on Casualty Analysis and Statistics,

containing observations on the quality of reports of investigation into casualties.

- menyetujui, keputusan bersama MEPC, metodologi yang disetujui untuk mengembangkan

Guidelines on port State control

- menyetujui, keputusan bersama dengan MEPC, draf MSC-MEPC.5/Circ.12 circular on Unified

Interpretation on the expiration date of statutory certificates

- menyetujui, keputusan bersama MEPC, draf gabungan FAL.2-MEPC.1-MSC.1 circular on List of

certificates and documents required to be carried on board ships.

H. CARRIAGE OF CARGOES AND CONTAINERS (AGENDA NOMOR 10)

MSC 97 mempertimbangan masalah penting dari hasil CCC 3 dan memutuskan untuk, antara lain: - Mengadopsi Resolution MSC.420(97) on Interim recommendations for carriage of liquefied

hydrogen in bulk.

- Mengadopsi MSC.1/Circ.1559 on unified interpretations of the IGF Code.

- Menyetujui draf amandemen terhadap paragraf 4.5.1 dan 4.5.2 pada IMSBC Code, yang menekankan pada kewajiban dari pengirim barang (shipper) untuk memastikan bahwa pengujian untuk menentukan batas kelembaban yang diijinkan (transportable moisture limit;TML) untuk muatan padat dalam bentuk curah (solid bulk cargo) telah dilakukan. Draf ini selanjutnya akan diteruskan ke MSC 98 untuk dapat diadopsi bersama dengan adopsi dari amandemen (04-17) dari IMSBC Code

(10)

Lampiran dari Informasi No: 077 – 2016 Halaman 10 dari 12 - menyetujui draf amandemen terhadap IMSBC Code terkait zat/substances yang berbahaya bagi

lingkungan laut.

- Menyetujui draf amandemen terhadap SOLAS regulasi II-2/20.2.

I. IMPLEMENTATION OF INSTRUMENTS AND RELATED MATTERS (AGENDA NOMOR 16)

MSC 97 mendiskukasi usulan yang dimasukkan di bawah agenda ini, dari hasil diskusi, Komite menyetujui:

- MSC.1/Circ.1562 on Unified Interpretation of SOLAS Regulation XI-1/7 providing clarification

regarding suitable means to calibrate portable atmosphere testing instruments.

- MSC.1/Circ.1563 on Unified Interpretations of SOLAS Regulations XIV/2.2 and Paragraphs 1.3.2

and 1.3.6, PART I-A of the Polar Code providing clarification on the requirements related to the initial and maintenance surveys required by the Polar Code

Selain itu, MSC 97 juga mengundang MSC 98 untuk mempertimbangkan dan menyetujui draft MSC-MEPC circular dan draf amandemen terhadap IBC, BCH, GC, IGC dan EGC Code, untuk disetujui bersama MEPC 71, terkait dokumen stabilitas yang disetujui pada Certificate of Fitness.

J. ANY OTHER BUSINESS (AGENDA NOMOR 21)

Mempeerhatikan adopsi resolution MSC.401(95) on Performance standards for multi-system shipborne radionavigation receivers, MSC 97 menyetujui amandemen terhadap SOLAS Form E, part 3, item 3.1 dan Forms C dan P, part 5, item 3.1 untuk memasukkan opsi terhadap multi-system shipborne

radionavigation receivers. Amandemen ini akan dimasukkan ke MSC 98 untuk diadopsi.

K. DAFTAR MSC RESOLUTIONS YANG DIADOPSI OLEH MSC 97

- Resolution MSC.409(97) – Amendments to the International Convention for the Safety Of Life At

Sea, 1974, As Amended

- Resolution MSC.410(97) – Amendments to the International Code for Fire Safety Systems (FSS

Code)

- Resolution MSC.411(97) – Amendments to the International Code for the Construction and

Equipment of Ships Carrying Liquefied Gases In Bulk (IGC Code)

- Resolution MSC.412(97) – Amendments to the International Code On the Enhanced Programme of

Inspections During Surveys Of Bulk Carriers And Oil Tankers, 2011 (2011 ESP Code)

- Resolution MSC.413(97) – amendments to the Introduction and Part A of the International Code on

Intact Stability, 2008 (2008 IS Code) (under the 1974 SOLAS Convention)

- Resolution MSC.414(97) – Amendments to the Introduction and Part A of the International Code on

Intact Stability, 2008 (2008 IS Code) (Under the 1988 Load Lines Protocol)

- Resolution MSC.415(97) – Amendments to Part B of the International Code on Intact Stability,

2008 (2008 IS Code)

- Resolution MSC.416(97) – Amendments to the International Convention on Standards of Training,

(11)

Lampiran dari Informasi No: 077 – 2016 Halaman 11 dari 12 - Resolution MSC.417(97) – Amendments to Part A of The Seafarers' Training, Certification and

Watchkeeping (STCW) Code

- Resolution MSC.418(97) – Interim Recommendations on Safe Carriage of more than 12 Industrial

Personnel On Board Vessels Engaged on International Voyages

- Resolution MSC.419(97) – Amendments to the General Provisions On Ships' Routeing (Resolution

A.572(14), As Amended)

- Resolution MSC.420(97) – Interim Recommendations for Carriage of Liquefied Hydrogen in Bulk

L. DAFTAR MSC CIRCULARS YANG DISETUJUI OLEH MSC 97

- MSC.1/Circ.1549 - Notification of an amendment to paragraph 3.2.5 of the IGC Code

- MSC.1/Circ.1550 - Unified interpretations relating to the application of SOLAS regulations

II-2/10.2.2.4.1.2, II-2/10.7.3.2.3 and II-2/19.3.1, as amended, and paragraph 2.2.1.1 of chapter 12 of the FSS Code

- MSC.1/Circ.1259/Rev.7 - Amendments to the LRIT technical documentation, Part I - MSC.1/Circ.1364/Rev.1 - Amendments to the International SafetyNET Manual - MSC.1/Circ.1403/Rev.1 - Amendments to the NAVTEX Manual

- MSC.1/Circ.1495/Rev.1 - Revised unified interpretation of SOLAS regulation V/23.3.3 on Pilot

transfer arrangements

- MSC.1/Circ.1551 - Navigational Warnings concerning operations endangering the Safety of

Navigation

- MSC.1/Circ.1552 - Amendments to the Guidelines on alternative design and arrangements for fire

safety

- MSC.1/Circ.1553 - Shipboard escape route signs and emergency equipment location markings - MSC.1/Circ.1554 - Unified interpretation of chapter 9 of the FSS Code

- MSC.1/Circ.1555 - Unified interpretations of SOLAS chapter II-2

- MSC.1/Circ.1556 - Unified interpretation of chapter 8 of the FSS Code and the Revised guidelines

for approval of sprinkler systems equivalent to that referred to in SOLAS regulation II-2/12 (resolution A.800(19)), as amended by resolution MSC.265(84)

- MSC.1/Circ.1490/Rev.1 - Amendments to the Unified interpretation of SOLAS regulation III/31.1.4 - MSC.1/Circ.1557 - Unified interpretations of SOLAS regulation II-1/45.11

- MSC.1/Circ.1558 - Fire pumps in ships designed to carry five or more tiers of containers on or

above the weather deck

- MSC.1/Circ.1559 - Unified interpretations of the IGF Code

- MSC.1/Circ.1560 - Unified interpretations of the IGC CODE (as amended by resolution

MSC.370(93))

- MSC.1/Circ.1562 - Unified interpretation of SOLAS regulation XI-1/7

- MSC.1/Circ.1563 - Unified interpretation of SOLAS regulation XIV/2.2 and paragraphs 1.3.2 and

1.3.6, part I-A of the Polar Code

- MSC.1/Circ.1426/Rev.1 - Revised Unified interpretation of SOLAS regulation II-1/3-5

- MSC.1/Circ.1460/Rev.1 - Revised Guidance on the validity of radiocommunications equipment

installed and used on ships

- STCW.6/Circ.12 - Amendments to part B of the Seafarers' Training, Certification and

Watchkeeping (STCW) Code

(12)

Lampiran dari Informasi No: 077 – 2016 Halaman 12 dari 12 - MSC-MEPC.5/Circ.11 - Amendments to the Survey Guidelines under the Harmonized System of

Survey and Certification, 2015, for Ships Operating in Polar Waters

- MSC-MEPC.5/Circ.12 - Unified Interpretation on the expiration date of statutory certificates

M. DAFTAR DRAF INSTRUMENT PADA MSC 97

- Draft Amendments to SOLAS Regulation Ii-2/9.4.1.3 - Draft Amendments to SOLAS Regulation Ii-2/3.56 - Draft Amendments to the 1994 HSC Code - Draft Amendments to The 2000 HSC Code

- Draft Amendments to Paragraphs 6.1.1.5 And 6.1.1.6 of the LSA Code

- Draft Amendments to Paragraphs 4.5.1 and 4.5.2 to the International Maritime Solid Bulk Cargoes

(IMSBC) Code

- Draft Amendments to SOLAS Regulation II-2/20.2

- Draft Amendments to the International Maritime Solid Bulk Cargoes (IMSBC) Code related to

Substances that are Harmful to the Marine Environment

Referensi

Dokumen terkait

Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai Penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana dibidang Retribusi

Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa faktor banyaknya katalis, jenis bahan campuran, dan interaksi kedua faktor tersebut mempunyai pengaruh yang

Fitur Map menampilkan peta dunia dalam bentuk dua dimensi dan memungkinkan pengguna membuat peta menggunakan data yang diunggah ke ArcGIS Online maupun

Pembuatan tabel distribusi frekuensi dapat dimulai dengan menyusun data mentah ke dalam urutan yang sistematis ( dari nilai terkecil ke nilai yang lebih besar

KSU “Mekar Sari” belum dapat menjalankan sistem dan prosedur penjualan kredit serta penagihan piutang dengan baik dan benar, serta KSU “Mekar Sari” belum

tentang budaya dan tradisi, 3) pengetahuan tentang inti demokrasi, 4) pengetahuan tentang estetika, 5) memiliki apresiasi dan kesadaran sosial, 6) memiliki sikap yang

ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214 Sumber : Bidang Bina P2PL... Sumber : Bidang

Selanjutnya dicari vektor bobot kategori dari fuzzy group – 2 yang hanya berisi satu elemen dengan menggunakan persamaan 30, diperoleh bobot kategori a = X’GX-1 X’Gy =