• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPARTEMEN HUBUNGAN INTERNASIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPARTEMEN HUBUNGAN INTERNASIONAL"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

(RENSTRA)

DEPARTEMEN HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2015-2020

(3)

halaman1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 3 BAB I. PENDAHULUAN ... 4 A. Latar Belakang ... 4 B. Tujuan ... 5 C. Manfaat ... 5 D. Landasan Hukum ... 5 E. Tata Nilai ... 6

BAB II. VISI, MISI DAN TUJUAN... 7

A. Visi ... 7

B. Misi ... 7

C. Tujuan... 7

BAB III. KONDISI UMUM JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL FISIP UNHAS ... 8

A. Analisis Kondisi Internal... 8

1. Kekuatan ... 8

2. Kelemahan ... 8

B. Analisis Kondisi Eksternal ... 9

1. Peluang. ... 9

2. Ancaman. ... 9

C. Isu-isu Strategis ... 10

1. Bidang Pendidikan dan Pengajaran... 10

2. Bidang Penelitian ... 11

3. Bidang Tata Pamong ... 11

4. Bidang Kemahasiswaan dan alumni ... 12

BAB IV. SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ... 13

A. Sasaran Strategis ... 13

B. Indikator Kinerja Utama ... 13

BAB V. ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAN STRATEGI PENCAPAIAN ... 15

A. Arah Kebijakan Pengembangan ... 15

a. Pengembangan bidang pendidikan dan pengajaran ... 15

b. Pengembangan bidang penelitian ... 15

(4)

halaman2

d. Pengembangan bidang kemahasiswaan dan alumni ... 15

B. Strategi Pencapaian ... 16

a. Jangka Pendek (2015) ... 16

b. Jangka Menengah (2015-2017) ... 16

c. Jangka Panjang (2015-2020) ... 16

(5)

halaman3

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepadaTuhan Yang Maha Kuasa atas tersusunnya Rencana Strategis (Renstra) Jurusan Hubungan Internasional FISIP UNHAS 2015-2020. Rencana strategis ini merupakan renstra awal yang berhasil dibuat semenjak institusi Hubungan Internasional dikukuhkan sebagai sebuah jurusan di Universitas Hasanuddin pada tahun 2007, yang sebelumnya masih merupakan jurusan bagian Jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan. Sebagai sebuah institusi edukasi yang terus berkembang maka kebutuhan akan adanya renstra bagi Jurusan Hubungan Internasional FISIP UNHAS adalah suatu keharusan.

Penyusunan renstra ini dilakukan dengan sejumlah landasan pertimbangan atas kondisi internal dan eksternal institusi yang terus berkembang, sehingga kehadiran renstra ini dapat dikatakan sebagai jawaban atas tuntutan pengembangan kapasitas kelembagaan dan kualitas sumber daya manusia Jurusan Hubungan Internasional FISIP UNHAS. Selain itu renstra ini disusun dengan bersinergi dengan rencana strategis yang telah dimiliki oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta Universitas Hasanuddin.

Selaku Ketua Jurusan Hubungan Internasional FISIP UNHAS, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Tim Penyusun dan semua pihak yang telah bekerja keras dalam penyusunan Rencana Strategis Jurusan Hubungan Internasional FISIP UNHAS 2015-2020 ini. Harapan kami semoga renstra ini dapat memberikan manfaat dan nilai tambah yang sebesar-besarnya bagi pengembangan Jurusan Hubungan Internasional pada khususnya, dan bagi Universitas Hasanddin di masa-masa mendatang.

Makassar, 25 Februari 2015 Ketua

Jurusan Hubungan Internasional FISIP Universitas Hasanuddin

(6)

halaman4

BAB I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Selama hampir dua dekade Jurusan Hubungan Internasional Fisip Unhas mengalami banyak perkembangan signifikan, baik dalam aspek pengembangan kapasitas institusi, sumber daya manusia (dosen dan mahasiswa), dan kualitas pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat (tridarma Perguruan Tinggi). Hal ini berdampak langsung dengan meningkatnya kualitas dan kompetensi lulusan yang semakin kompetitif dalam aspek kognisi dan skill di lingkup profesi masing-masing.Dalam rentang waktu ini pula, peminatan calon mahasiswa terhadap Jurusan Hubungan Internasional Fisip Unhas mengalami peningkatan yang sangat signifikan dari tahun ke tahun.

Di sisi lain, Jurusan Hubungan Internasional Fisip Unhas sebagai institusi pendidikan harus mampu menjawab sejumlah tantangan dari perkembangan kekinian dan masa depan. Dinamika hubungan antar bangsa yang semakin intensif dan pervasif, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, menuntut institusi ini lebih responsif dan adaptif dalam pengembangan studi hubungan internasional. Begitu pula dengan tuntutan dari stakeholdersyang menghendaki mahasiswa dan alumni Hubungan Internasional Fisip Unhas memiliki kompetensi dan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan dunia profesi. Semua perkembangan tersebut di atas merupakan landasan pertimbangan dalam penyusunan rencana strategis ini.

Rencana strategis (renstra) Jurusan Hubungan Internasional FISIP UNHAS 2015-2020 disusun mengacu pada (1) Renstra Universitas HAsanuddin; (2) Renstra Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNHAS (3) Kerangka Pengembangan Pendidikan Tinggi Jangka Panjang yaitu daya saing bangsa, otonomi dan kesehatan organisasi; (4) Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; Undang-Undang No. 18 tahun 2003 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; (5) Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ; (6) Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Selain itu, hal mendasar yang disusun dalam Rencana Strategis Jurusan Hubungan Internasional Fisip Unhas 2015-2020 antara lain (1) Format penyusunan Renstra 2015-2020 disesuaikan dengan format Renstra Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Universitas Hasanuddin yang telah mengadopsi format renstra Kemenristekdikti. (2) Penyusunan visi dan misi Jurusan Hubungan Internasional dilakukan dengan dua pertimbangan. Pertama, menyesuaikan dengan Visi dan Misi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Universitas Hasanuddin, dan kedua, disesuaikan dengan kekuatan, kelemahan, tantangan dan ancaman ke depan baik faktor internal maupun faktor eksternal. (3) Isu strategis dan strategi dasar yang disampaikan dalam Renstra ini, memperhatikan analisis SWOT dengan mengembangkan program prioritas terkait dengan:

a. Pengembangan kapasitas kelembagaan melalui peningkatan tata kelola, mutu, dan daya saing jurusan. b. Pengembangan kualitas sumber daya manusia dosen dan mahasiswa

(7)

halaman5 c. Peningkatan kualitas pelaksanaan tridarma perguruan tinggi yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian

masyarakat.

B. Tujuan

Rencana Strategis Jurusan Hubungan Internasional FISIPUniversitas Hasanuddin 2015-2020 disusun dengan tujuan sebagai berikut :

1. Menyediakan acuan resmi bagi unit kerja dan kelembagaan di Jurusan Hubungan Internasional Universitas Hasanuddin dalam menentukan prioritas program kerja dan kegiatan secara terpadu dan terarah dalam kurun waktu 5 tahun;

2. Menguraikan kebijakan dan strategi yang akan diterapkan sehingga melahirkan program kerja yang sesuai dengan visi dan misi;

3. Sebagai dasar bagi seluruh jajaran civitas akademika Jurusan Hubungan Internasional untuk menyusun kebijakan dan program-program operasional tahunan.

C. Manfaat

Renstra Jurusan Hubungan Internasional FISIP Universitas Hasanuddin 2015-2020 diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Sebagai dasar bagi pihak pimpinan dan pengambil kebijakan di tingkat jurusan dalam menentukan program kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pengembangan pendidikan;

2. Menjadi referensi bagi seluruh sivitas akademika dan unsur penunjang dalam melaksanakan kegiatan sehingga selaras dengan kebijakan pemerintah.

3. Menjadi tolok ukur pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Jurusan Hubungan Internasional Universitas Hasanuddin. Adanya renstra diharapkan pelaksanaan Tri Dharma dapat berjalan efektif dan efisien dengan melibatkan segenap potensi yang ada.

D. Landasan Hukum

Renstra Jurusan Hubungan Internasional FISIP Universitas Hasanuddin 2015-2020 memiliki landasan hukum sebagai berikut:

1. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945

2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

3. Undang-Undang No. 18 tahun 2003 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

4. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

5. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 6. Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2009 tentang Dosen

7. Statuta Universitas Hasanuddin

(8)

halaman6

E. Tata Nilai

Pengembangan Jurusan Hubungan Internasional FISIP Universitas Hasanuddin berdasarkan pada tata nilai yang dikembangkan Universitas Hasanuddin yakni:

1. Integritas:

mewakili jujur, berani, bertanggung jawab dan teguh dalam pendirian. 2. Inovatif:

merupakan kombinasi dari kreatif, berorientasi mutu, mandiri dan kepeloporan. 3. Katalitik:

mewakili sifat berani, keteguhan hati, dedikatif dan kompetitif. 4. Arif:

(9)

halaman7

BAB II.

VISI, MISI DAN TUJUAN

A. Visi

Menjadi lembaga pendidikan, pengkajian, dan pengabdian masyarakat yang terkemuka di bidang Hubungan Internasional dan otonomi daerah di Indonesia

B. Misi

1. Mendidik dan melatih para mahasiswa dan peminat lainnya yang ingin mempelajari dan mengkaji Ilmu Hubungan Internasional secara professional.

2. Menyelenggarakan pengkajian dan penelitian di bidang Hubungan Internasional yang mampu memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu dan perumusan kebijakan lokal dan nasional yang berkaitan dengan hubungan luar negeri dan antar bangsa.

3. Menyelenggarakan upaya-upaya pengabdian masyarakat dan kerjasama dengan lembaga-lembaga formal dan non-formal (lokal, nasional, dan internasional) yang terkait dengan ilmu Hubungan Internasional.

C. Tujuan

1. Menghasilkan sumber daya manusia berkompetensi yang mampu mengembangkan dan mengimplementasikan ilmu Hubungan Internasional baik dalam lingkup profesi masing-masing maupun pada masyarakat umum secara luas.

2. Mengembangkan ilmu Hubungan Internasional yang aplikatif, solutif, dan relevan dengan upaya pencapaian tujuan nasional bangsa Indonesia.

3. Memberikan kontribusi positif kepada stakeholder (pemerintah dan masyarakat) dalam penyelasaian masalah yang berkaitan dengan hubungan antar bangsa, serta membangun lingkungan kondusif yang mendukung proses pendidikan dan pengembangan Ilmu Hubungan Internasional.

(10)

halaman8

BAB III.

KONDISI UMUMJURUSAN

HUBUNGAN INTERNASIONALFISIP UNHAS

A. Analisis Kondisi Internal

1. Kekuatan

1. Sistem tata kelola kelembagaan jurusan yang sudah ditetapkan dalam Statuta Universitas Hasanuddin dengan pembagian tugas dan tanggung jawab serta kewenangan unit kerja yang telah diatur dan dideskripsikan dengan jelas.

2. Jurusan Hubungan Internasional FISIP UNHAS merupakan salah satu jurusan yang memiliki tingkat peminat yang besar dan semakin meningkat dari tahun ke tahun.

3. Jurusan Hubungan Internasional FISIP UNHAS telah memiliki status akreditasi B.

4. Jumlah tenaga akademik 19 orang dengan kualifikasi S2 dan S3 telah mencapai 100%, yang didukung oleh dua staf administrasi.

5. Prasarana berupa ruangan jurusan, ruangan dosen dan ruang perkuliahan yang sangat memadai.

6. Tersedianya perpustakaan jurusan dan laboratorium Hubungan Internasional untuk mendukung kegiatan akademik.

7. Tersedianya perangkat multimedia, projector, dan internet (LAN dan wifi hotspot) di masing-masing ruangan.

8. Peninjauan dan pengembangan kurikulum yang dilakukan secara periodik sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan, kebutuhan dunia kerja dan stake holders.

9. Sejumlah perangkat Standard Operating Procedures (SOP) jurusan sebagai panduan bagi kegiatan-kegiatan akademik di Jurusan Hubungan Internasional FISIP UNHAS.

10. Terbentuk program S2 Hubungan Internasional Universitas Hasanuddin yang akan bersinergi dalam pengembangan keilmuan.

11. Tersedianya jurnal ilmiah WANUA Jurusan Hubungan Internasional FISIP UNHAS sebagai media publikasi karya ilmiah bagi tenaga akademik.

12. Kegiatan penelitian yang semakin meningkat secara kualitas dan kuantitas dari tahun ke tahun. 13. Kegiatan pengabdian masyarakat yang rutin dilaksanakan.

14. Kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan dan non pendidikan untuk mendukung pelaksanaan Tri Darma perguruan tinggi.

2. Kelemahan

1. Pelaksanaan program dan kegiatan jurusan belum sepenuhnya melalui mekanisme perencanaan yang baik dan terkordinasi.

2. Sumber pendanaan penelitian dan kegiatan-kegiatan akademik lainnya masih sebagian besar bergantung pada alokasi dana dari universitas.

(11)

halaman9 4. Jumlah tenaga administrasi yang cakap sangat terbatas.

5. Road map penelitian jurusan belum dirumuskan secara spesifik sehingga penelitian yang dilakukan oleh tenaga akademik masih bersifat parsial dan incidental, serta lebih berbasis pada minat individual.

6. Publikasi karya ilmiah tenaga akademik masih sangat terbatas khususnya untuk tingkat nasional dan internasional.

7. Penyelenggaran kegiatan jurusan yang berlevel nasional dan internasional masih sangat terbatas.

8. Kerjasama dengan institusi lain sangat terbatas dan kurang yang didasarkan pada ikatan formal melalui Nota Kesepahaman (MoU).

9. Penguasaan bahasa asing khususnya Bahasa Inggris oleh dosen dan mahasiswa masih perlu ditingkatkan. 10. Keterlibatan mahasiswa pada kegiatan-kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat masih relatif kecil. 11. Organisasi alumni belum dapat dimanfaatkan secara maksimal sebagai jejaring untuk pengembangan

tenaga profesi dan keilmuan.

B. Analisis Kondisi Eksternal

1. Peluang.

1. Perkembangan aktual global di mana interkasi antar bangsa dan fenomena globalisasi yang semakin intensif dan pervasive menuntut tersedianya tenaga profesional di bidang hubungan internasional yang semakin besar.

2. Tuntutan pemberdayaan masyarakat oleh tenaga ahli dan lembaga di bidang hubungan internasional terkait dengan implementasi ASEAN Community 2015 dengan tiga pilarnya: ASEAN Security-Political Community (ASPC), ASEAN Economic Community (AEC), dan ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC).

3. Otonomi Daerah dan pemberdayaan sumber daya lokal membuka peluang besar bagi penyelenggaraan hubungan luar negeri bagi pemerintah daerah dan aktor-aktor lokal. Hal ini membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan skill dalam hubungan internasional.

4. Institusi pendidikan yang memiliki jurusan Hubungan Internasional masih sangat terbatas, khususnya di kawasan timur Indonesia.

5. Minat calon mahasiswa terhadap studi hubungan internasional semakin meningkat ditandai dengan semakin meningkatnya pelamar Jurusan Hubungan Internasional FISIP UNHAS dari tahun ke tahun.

2. Ancaman.

1. Perubahan tuntutan pasar kerja di masa depan yang membutuhkan kualifikasi lebih tinggi.

2. Kurangnya pemahaman masyarakat khususnya dunia kerja tentang urgensi tenaga hubungan internasional yang semakin meningkat di masa mendatang

3. Kompetensi pengetahuan dan keahlian bidang hubungan internasional juga dikembangkan jurusan-jurusan lain.

4. Adanya jurusan Hubungan Internasional yang dikelola oleh institusi pendidikan lain di kawasan timur Indonesia yang hadir sebagai kompetitor.

5. Semakin terbukanya kesempatan universitas luar negeri untuk membuka cabang di Indonesia.

6. Terbatasnya dana yang disediakan pemerintah dan universitas untuk kegiatan penelitian dan kegiatan akademik lainnya.

(12)

halaman10 7. Terbatasnya minat lembaga non-edukasi untuk mengadakan kerjasama kemitraan dengan Jurusan

Hubungan Internasional.

C. Isu-isu Strategis

1. Bidang Pendidikan dan Pengajaran

a. Penguatan Sumber Daya Manusia.

Saat ini tenaga akademik (dosen) Jurusan Hubungan Internasional FISIP UNHAS telah hampir 100% berkualifikasi S2, namun dosen dengan kualifikasi Guru Besar masih sangat terbatas. Selain itu, spesialisasi dan kepakaran di bidang Hubungan Internasional yang tidak merata pada topik dan kajian kawasan sehingga terdapat isu-isu HI yang tidak memiliki tenaga kepakaran.Pengembang spesialisasi keilmuan dosen juga tidak sepenuhnya linier dengan kebutuhan pengembangan jurusan.

b. Kerjasama dan kordinasi pengajaran

Penyajian mata kuliah melalui team-teaching masih membutuhkan kordinasi yang lebih baik sehingga kehadiran dosen di kelas dapat mencapai 100%. Begitu pula dengan penggunaan satu GBRP dan SAP untuk semua dosen pada mata kuliah yang sama.

c. Penyediaan fasilitas pendidikan dan pengajaran.

Penggunaan ruangan perkuliahan diatur oleh fakultas dan berbagi dengan jurusan-jurusan lain. Ruangan-ruangan yang tersedia juga tidak semuanya memiliki daya tampung yang cukup, sehingga terkadang terdapat kelas yang sangat padat.Sejumlah alat pendukung pengajaran seperti proyektor juga memerlukan perbaikan dan perawatan.

d. Peninjauan dan pengembangan kurikulum.

Meskipun peninjauan dan pengembangan kurikulum telah beberapa kali dilakukan namun belum secara berkala tiap tahun. Keterlibatan stakeholders dan institusi luar dalam pengembangan kurikulum belum maksimal

e. Inovasi pembelajaran

Proses pembelajaran masih seragam dengan bergantung pada ketersediaan media pendukung. Model-model pembelajaran inovatif belum diterapkan secara maksimal dengan mempertimbangkan perkembangan ilmu dan teknologi, serta kondisi sosial-ekonomi mahasiswa.

f. Penyediaan layanan kelembagaan dan kerjasama

Pelayanan akademik yang efektif dan efisien harus ditingkatkan, serta kerjasama dengan lembaga eksternal dalam proses pembelajaran belum maksimal.

g. Penjaminan mutu

Jurusan Hubungan Internasional FISIP UNHAS belum memiliki unit penjaminan mutu yang efektif dalam mendukung peningkatan kualitas pembelajaran.

(13)

halaman11

2. Bidang Penelitian

a. Peningkatan jumlah, kualitas dan manfaat penelitian

Penelitian dosen dan mahasiswa yang masih perlu peningkatan dalam hal kuantitas dan kualitas, sehingga dapat menghasilkan produk penelitian yang unggul dan memberi manfaat pada masyarakat, negara, dan pengembangan pengetahuan.

b. Road Map penelitian Jurusan

Road Map penelitian jurusan harus bersifat spesifik dan sistematis tiap periode, sehingga terdapat target yang dapat dicapai secara berjangka. Penelitian dosen juga belum sepenuhnya mengacu pada road map penelitian yang ditetapkan di jurusan.

c. Sumber pendanaan penelitian

Sumber dana penelitian masih bergantung pada alokasi dana universitas melalui skema-skema penelitian yang dikeluarkan oleh Lembaga Pusat Penelitian (LPP) universitas.

d. Publikasi hasil penelitian

Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen Jurusan Hubungan Internasional FISIP UNHAS belum sepenuhnya dipublikasikan dalam jurnal-jurnal ilmiah terakditasi, ataupun dalam bentuk buku dan karya tulis lainnya.

e. Pengembangan jaringan penelitian

Kerjasama penelitian dengan pihak eksternal belum terlaksana secara maksimal, baik dengan jurusan lain maupun dengan institusi-institusi luar kampus.

3. Bidang Tata Pamong

a. Kapasitas kelembagaan

Penataan kelembagaan dan pemberdayaan unit kerja di jurusan harus maksimal dalam upaya mendukung seluruh aktifitas Tri Darma Perguruan Tinggi yang dilakukan segenap sivitas akademika Jurusan Hubungan Internasional FISIP UNHAS.

b. Pengembangan kultur dan atmosfir organisasi yang kondusif

Budaya dan suasana kerja yang kondusif perlu ditingkatkan sehingga tercipta sinergi positif antara pimpinan jurusan, dosen, tenaga administrasi, dan mahasiswa.

c. Fungsi administrasi dan pelayanan

Jurusan Hubungan Internasional FISIP UNHAS harus mampu menjalan fungsi administrasi dan memberikan pelayanan yang mendukung segenap aktifitas Tri Darma Perguruan Tinggi bagi sivitas akademika jurusan.

(14)

halaman12 Kordinasi dan kerjasama dengan unit-unit kerja di tingkat fakultas dan universitas harus ditingkatkan, begitu pula dengan institusi-institusi terkait di luar kampus.

e. Efektifitas dan efisiensi

Pemanfaatan sarana, prasarana, fasilitas, dan sumber daya jurusan harus dilakukan secara efektif dan efisien untuk mendukung kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi semaksimal mungkin.

4. Bidang Kemahasiswaan dan alumni

a. Pengembangan semangat dan karakter akademik mahasiswa

Jurusan Hubungan Internasional FISIP UNHAS harus dapat mendorong terwujudnya atmosfir akademik yang kondusif dengan membangun semangat dan karakter keilmuan yang inovatif, jujur dan demokratis di kalangan mahasiswa.

b. Pembinaan keorganisasian mahasiswa.

Jurusan Hubungan Internasional FISIP UNHAS dan lembaga kemahasiswaan tingkat jurusan harus bersinergi melalui kordinasi dan kerjasama dalam pengembangan sumber daya mahasiswa Hubungan Internasional dan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan-kegiatan kurikuler, co-kurikuler, dan extra kurikuler jurusan.

c. Pembinaan dan pengembangan bakat, minat, dan soft skills mahasiswa.

Potensi bakat, minat, serta keahlian-keahlian mahasiswa perlu mendapatkan pembinaan dan dukungan pengembangan dari jurusan sehingga dapat meningkatkan soft skils dan nilai lebih yang dimiliki oleh mahasiswa HI UNHAS.

d. Pengembangan jaringan dan pemberdayaan alumni.

Pemberdayaan organisasi alumni Hubungan Internasional (IKAHI) FISIP UNHAS sebagai jejaring alumni untuk kebutuhan profesi dan pengembangan studi hubungan internasional.Komunikasi dan kordinasi antara jurusan, mahasiswa, dan alumni, harus berkesinambungan dalam upaya membangun jejaring yang kuat dan terkonsolidasi.

(15)

halaman13

BAB IV.

SASARAN STRATEGIS DAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

A. Sasaran Strategis

Renstra Jurusan Hubungan Internasional FISIP UNHAS dibuat dengan mengacu pada pengembangan jurusan untuk mencapai sasaran-sasaran sebagai berikut:

1. Menghasilkan sarjana/lulusan Ilmu Hubungan Internasional yang berkompetensi Lokal, Nasional dan global dengan ketepatan masa masa studi.

2. Peningkatankualitas lulusan.

3. Peningkatan kapasitas pengajaran dosen. 4. Penyelesaian tugas akhir mahasiswa tepat waktu.

5. Mahasiswa memiliki kemampuan bahasa asing yang unggul. 6. Kuantitas dan kualitas penelitian kompetitif dosen.

7. Kuantitas dan kualitas pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh setiap dosen. 8. Peningkatan jumlah publikasi ilmiah dosen.

9. Pengaplikasi keilmuan mahasiswa secara langsung di masyarakat. 10. Kemitraaan dan kerjasama dosen, mahasiswa.

11. Kemitraaan dan kerjasama jurusan, mahasiswa, dan alumni. 12. Memiliki standar akreditasi berstandar Internasional.

B. Indikator Kinerja Utama

Dalam renstra ini diidentifikasikan pula indikator kinerja utama (key performance indicators) untuk setiap sasaran strategis guna merealisasikan setiap target pencapaian. Indikator kinerja utama tersebut adalah sebagai berikut:

1. Jumlah mahasiswa yang lulus dengan masa studi tidak lebih dari 4 (empat) tahun 50%. 2. Jumlah mahasiswa yang lulus dengan IPK 50%.

3. Jumlah dosen berkualifikasi S3 dan Guru Besar 50%. 4. Penyelesaian tugas akhir (skripsi)

5. 500

6. Jumlah penelitian kompetitif dosen yang didanai minimal 1 (satu) penelitian per dosen/tahun.

7. Jumlah pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh setiap dosen minimal 1 (satu) kali setiap tahun.

8. Jumlah publikasi ilmiah setiap dosen minimal 1 (satu) kali setahun.

9. Adanya praktek atau kerja lapang mahasiswa di masyarakat minimal 1 (satu) per semester.

10. Adanya kegiatan yang melibatkan kerjasama dosen dan mahasiswa, ataupun dosen dan alumni minimal satu kali per semester.

(16)
(17)

halaman15

BAB V.

ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN

DAN STRATEGI PENCAPAIAN

A. Arah Kebijakan Pengembangan

a. Pengembangan bidang pendidikan dan pengajaran

Pengembangan bidang pendidikan dan pengajaran diarahkan untuk untuk meningkatkan kualitas akademik, kualitas pembelajaran, kompetensi dan kemampuan berfikir kritis analitik mahasiswa HI FISIP UNHAS. Hal ini dapat tercapai dengan pengembangan atmosfir dan kultur akademik yang dinamis dan didukung oleh pengembangan kapasitas kelembagaan jurusan.

b. Pengembangan bidang penelitian

Pengembangan bidang penelitian diorientasikankan untuk menghasilkan hasil-hasil penelitian yang berkualitas, inovatif dan kontributif terhadap pengembangan ilmu pengetahuan.Sebagai studi interdispliner, Hubungan Internasional memiliki cakupan yang luas dan korelasi dengan bidang-bidang ilmu lainharus memiliki basis dan karakter studi Hubungan Internasionalbaik secara konseptual maupun metodoligis.Hasil-hasil penelitian di jurusan Hubungan Internasional FISIP UNHAS harus dilanjutkan dengan publikasi di jurnal ilmiah yang terakreditasi nasional maupun internasional.

c. Pengembangan bidang pengabdian masyarakat

Sebagai salah satu aspek Tri Darma perguruan tinggi, pengembangan bidang pengabdian masyarakat di Jurusan Hubungan Internasional FISIP UNHAS diarahkan untuk menghasilkan kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat yang bersifat partisipatif dan solutif terhadap berbagai masalah sosial-kemasyarakatan yang terjadi.Program pengabdian masyarakat juga diarahkan untuk pemberdayaan dan pengembangan kapasitas sosial, budaya dan ekonomi masyarakat dalam era interaksi regional ASEAN dan global.

d. Pengembangan bidang kemahasiswaan dan alumni

Bidang kemahasiswaan dan alumni adalah bidang yang tidak kurang pentingnya dalam pengembangan Jurusan Hubungan Internasional FISIP UNHAS.Program pengembangan bidang ini diarahkan untuk meningkatkan kemitraan dan kerjasama yang sinergis antara jurusan dengan lembaga kemahasiswaan dan alumni. Ketiga elemen ini: jurusan, mahasiswa dan alumni harus membangun jejaring yang kuat yang dapat menjadi wadah informasi dan komunikasi dalam hal gagasan, kreasi, pengembangan pengetahuan dan profesi.

(18)

halaman16

B. Strategi Pencapaian

a. Jangka Pendek (2015)

1. Merancang kurikulum Ilmu Hubungan Internasional yang diperkaya dengan kemampuan pendukung berupa bahasa asing dan penguasaan teknologi informasi dan akan dievaluasi secara berkala.

2. Menerapkan metode pembelajaran Student Center Learning (SCL).

3. Meningkatkan kemampuan penelitian melalui workshop dan pelatihan per tahun. 4. Melakukan kegiatan yang melibatkan peran serta masyarakat secara rutin

5. Mengembangkan kerjasama dengan jurusan/fakultas lain di lingkungan Universitas Hasanuddin maupun lembaga lain.

6. Peningkatan pembimbingan akademik dan pembimbingan tugas akhir mahasiswa. 7. Meningkatkan kemampuan penulisan dosen melalui publikasi ilmiah.

8. Mendorong mahasiswa untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan sebagai implementasi pencapaian sasaran akademik (kurikulum) yang mendukung peningkatan kompetensi mahasiswa.

9. Membentuk jaringan kerjasama dengan berbagai institusi di tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional. 10. Mendorong keterlibatan mahasiswa dalam pertukaran mahasiswa asing.

11. Mengirimkan mahasiswa dan dosen untuk mengikuti seminar internasional. 12. Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian masyarakat.

13. Mendorong dosen mengikuti kegiatan yang menunjang kesiapan dan kemampuan dosen di level internasional. 14. Melibatkan mahasiswa dalam riset yang dilakukan dosen.

15. Mendorong penyelenggaraan ceramah/kuliah umum oleh ahli dan praktisi (eminent person lectures) 16. Meningkatkan fungsi dan kerja laboratorium Hubungan Internasional

b. Jangka Menengah (2015-2017)

1. Memperluas jejaring untuk membuat kolaborasi riset antar lembaga. 2. Mendorong dan melakukan publikasi internasional.

3. Meningkatkan jumlah mahasiswa dalam program praktek kerja di berbagai lembaga pemerintah dan swasta tingkat nasional dan internasional.

4. Membuka Program S2 Hubungan Internasional

5. Menyelenggarakan Kerjasama akademik dengan Universitas di beberapa negara.

6. Menyelenggarakan Pertukaran dan short course bagi tenaga pengajar di beberapa Universitas tekemuka dalam dan luar negeri.

7. Menyelenggarakan pertukaran, sit in dan short course bagi mahasiswa di beberapa Universitas tekemuka dalam dan luar negeri

8. Mengaktivasi dan mengembangkan Pusat-Pusat Kajian di bidang hubungan internasional.

9. Mendorong dan meningkatkan capaian kemampuan bahasa Inggris mahasiswa dengan skor TOEFL 550 10. Meningkatkan jumlah staf akademik sesuai dengan kebutuhan jurusan

11. Meningkatkan partisipasi staf akademik dalam pelatihan yang meningkatkan kapasitas pengajaran dosen

c. Jangka Panjang (2015-2020)

1. Meningkatkan jumlah dosen yang berkualifikasi S3 dan Guru Besar. 2. Masa tunggu kerja mahasiswa kurang dari 6 bulan.

(19)

halaman17 3. Meningkatkan kompetensi lulusan sesuai dengan tuntutan ilmu hubungan internasional dan dunia kerja.

4. Mengembangkan jurusan HI Unhas untuk menjadi 5 terbaik di Indonesia

(20)

halaman18

LAMPIRAN I. TABEL KERANGKA IMPLEMENTASI

Arah Pengembangan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Strategi Pencapaian Bidang pengajaran dan

pendidikan

Peningkatan Kapasitas jurusan dan pengajaran dosen

a. Pencapaian jurusan HI UNHAS sebagai 5 terbaik di Indonesia. b. Jumlah dosen berkualifikasi S3

dan Guru Besar 50%.

a. Mengembangkan kapasitas kelembagaan jurusan HI Unhas untuk menjadi 5 terbaik di Indonesia. b. Meningkatkan jumlah dosen yang berkualifikasi S3

dan Guru Besar.

c. Mendorong dosen mengikuti kegiatan yang menunjang kesiapan dan kemampuan dosen di level internasional.

d. Mendorong penyelenggaraan ceramah/kuliah umum oleh ahli dan praktisi (eminent person

lectures).

e. Meningkatkan fungsi dan kerja laboratorium Hubungan Internasional

f. Membuka Program S2 Hubungan Internasional. g. Menyelenggarakan Kerjasama akademik dengan

Universitas di beberapa negara.

h. Menyelenggarakan Pertukaran dan short course bagi tenaga pengajar di beberapa Universitas tekemuka dalam dan luar negeri.

i. Mengaktivasi dan mengembangkan Pusat-Pusat Kajian di bidang hubungan internasional.

j. Rekruitmen staf akademik baru di jurusan

k. Partisipasi staf akademik dalam pelatihan yang meningkatkan kapasitas pengajaran

(21)

halaman19 Menghasilkan sarjana/lulusan

Ilmu Hubungan Internasional yang berkompetensi dengan ketepatan masa masa studi.

Jumlah mahasiswa yang lulus dengan masa studi tidak lebih dari 4 (empat) tahun 50%.

a. Menerapkan metode pembelajaran Student Center

Learning (SCL).

b. Peningkatan pembimbingan akademik dan pembimbingan tugas akhis mahasiswa.

c. Meningkatkan kompetensi lulusan sesuai dengan tuntutan ilmu hubungan internasional dan dunia kerja.

Peningkatankualitas lulusan. Jumlah mahasiswa yang lulus dengan IPK 50%.

a. Menerapkan metode pembelajaran Student Center

Learning (SCL).

b. Peningkatan pembimbingan akademik dan pembimbingan tugas akhis mahasiswa. c. Mendorong penyelenggaraan ceramah/kuliah

umum oleh ahli dan praktisi (eminent person

lectures)

d. Menyelenggarakan pertukaran, sit in dan short

course bagi mahasiswa di beberapa Universitas

tekemuka dalam dan luar negeri.

e. Meningkatkan kompetensi lulusan sesuai dengan tuntutan ilmu hubungan internasional dan dunia kerja.

Penyelesaian tugas akhir mahasiswa tepat waktu.

Penyelesaian tugas akhir (skripsi) Peningkatan pembimbingan akademik dan pembimbingan tugas akhis mahasiswa.

(22)

halaman20 Mahasiswa memiliki

kemampuan tinggi dalam penguasaan bahasa asing.

Mahasiswa memiliki kemampuan bahasa Inggris dengan skor TOEFL

500

a. Merancang kurikulum Ilmu Hubungan Internasional yang diperkaya dengan kemampuan pendukung berupa bahasa asing dan penguasaan teknologi informasi dan akan dievaluasi secara berkala. b. Mendorong dan meningkatkan capaian

kemampuan bahasa Inggris mahasiswa dengan skor TOEFL 550.

c. Mengirimkan mahasiswa dan dosen untuk mengikuti seminar internasional.

Bidang penelitian Kuantitas dan kualitas penelitian kompetitif dosen.

Jumlah penelitian kompetitif dosen yang didanai minimal 1 (satu) penelitian per dosen/tahun

a. Meningkatkan kemampuan penelitian melalui workshop dan pelatihan per tahun.

b. Memperluas jejaring untuk membuat kolaborasi riset antar lembaga.

c. Membentuk jaringan kerjasama dengan berbagai institusi di tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional.

d. Meningkatkan fungsi dan kerja laboratorium Hubungan Internasional

e. Mengaktivasi dan mengembangkan Pusat-Pusat Kajian di bidang hubungan internasional. Peningkatan jumlah publikasi

ilmiah dosen

Jumlah publikasi ilmiah setiap dosen minimal 1 (satu) kali setahun

a. Meningkatkan kemampuan penulisan dosen melalui publikasi ilmiah.

(23)

halaman21

Bidang pengabdian masyarakat

Kuantitas dan kualitas

pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh setiap dosen

Jumlah pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh setiap dosen minimal 1 (satu) kali setiap tahun

a. Melakukan kegiatan yang melibatkan peran serta masyarakat secara rutin.

b. Mengembangkan kerjasama dengan jurusan/fakultas lain di lingkungan Universitas Hasanuddin maupun lembaga lain.

c. Membentuk jaringan kerjasama dengan berbagai institusi di tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional.

d. Mengirimkan mahasiswa dan dosen untuk mengikuti seminar internasional.

e. Melibatkan mahasiswa dalam riset yang dilakukan dosen.

f. Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian masyarakat.

g. Meningkatkan jumlah mahasiswa dalam program praktek kerja di berbagai lembaga pemerintah dan swasta tingkat nasional dan internasional.

h. Mengaktivasi dan mengembangkan Pusat-Pusat Kajian di bidang hubungan internasional.

Bidang kemahasiswaan dan alumni

Kemitraan dan kerjasama dosen dan mahasiswa

Adanya kegiatan yang melibatkan kerjasama dosen dan mahasiswa, ataupun dosen dan alumni minimal satu kali per semester

a. Melibatkan mahasiswa dalam riset yang dilakukan dosen.

b. Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian masyarakat.

c. Memperluas jejaring untuk membuat kolaborasi riset antar lembaga.

Kemitraan dan kerjasama jurusan, mahasiswa dan alumni

Masa tunggu kerja mahasiswa kurang dari 6 bulan.

Meningkatkan komunikasi dan pertukaran informasi profesi antara mahasiswa dan alumni

(24)

halaman22 Pengaplikasi keilmuan

mahasiswa secara langsung di masyarakat.

Adanya pelaksaanaan praktek dan kerja lapang mahasiswa minimal satu kali dalam satu semester

a. Mendorong mahasiswa untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan sebagai implementasi pencapaian sasaran akademik (kurikulum) yang mendukung peningkatan kompetensi mahasiswa.

b. Meningkatkan jumlah mahasiswa dalam program praktek kerja di berbagai lembaga pemerintah dan swasta tingkat nasional dan internasional.

c. Membentuk jaringan kerjasama dengan berbagai institusi di tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional.

d. Mendorong keterlibatan mahasiswa dalam pertukaran mahasiswa asing.

e. Mengembangkan kemapuan bahasa asing mahasiswa selain bahasa Inggris (Mandarin, Rusia dan Arab).

(25)

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat hubungan yang signifikan antara power otot lengan dan keseimbangan terhadap prestasi tolak peluru, hal tersebut ditunjukkan oleh koefisien korelasi sebesar

Pada tahap mapping siswa tidak mampu mencari hubungan atau penyelesaian pada masalah target karena penyelesaian atau konsep yang digunakan pada masalah sumber

Dari grafik dapat dilihat bahwa kemampuan anak Dengan demikian peneliti ena keterampilan menempel anak Tunagrahita Ringan dalam menempelkan kacang hijau dan buah

Sistem ini merupakan pedoman atau alat bantu yang memberikan informasi spasial dan tabular tentang prediksi musim, awal tanam, pola tanam, luas tanam potensial, wilayah

b) Aliran materi dan energi yang telah didekode, kemudian dioperasikan dalam pasar. Artinya, aliran materi dikelola oleh pasar yang memiliki aturan mainnya sendiri. Hasrat dengan

Analisis deskriptif variable lingkungan kerja berdasarkan pada delapan pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengukur seberapa berpengaruhnya variabel lingkungan kerja, Dari

Dengan menunjuk kepada binatang yang baru keluar dari perut batu besar itu berkatalah Nabi Saleh kepada mereka:" Inilah dia unta Allah, janganlah kamu ganggu

Dalam penelitian ini yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM DETEKSI WAJAH UNTUK PRESENSI KEHADIRAN MENGGUNAKAN METODE LBPH(local Binary Pattern Histogram) BERBASIS