• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSETUJUAN SKRIPSI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN SERANG BARU. Yang disusun oleh.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERSETUJUAN SKRIPSI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN SERANG BARU. Yang disusun oleh."

Copied!
126
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERSETUJUAN

SKRIPSI

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN SERANG BARU

Yang disusun oleh Puji Nurdiah

311410213

telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi pada tanggal 21 Oktober 2018

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

Sufajar Butsianto, S.Kom., M.Kom Miftah Wangsadanureja, S.Pd.I, M.Pd.I

NIDN: 0424068106 NIDN: 0428098306

Mengetahui

Kaprodi Teknik Informatika

Aswan S. Sunge, S.E., M.Kom NIDN: 0426018003

(2)

PENGESAHAN

SKRIPSI

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN SERANG BARU

Yang disusun oleh Puji Nurdiah

311410213

telah di pertahankan di depan dewan penguji Pada tanggal 18 november 2018

Susunan Dewan Penguji

Dosen Penguji 1 Dosen Penguji 2

A.Yudi Permana, S.Kom, M.Kom Rosi’in, M.Pd

NIDN: 0420118405 NIDN: 0414067303

Mengetahui

Kaprodi Teknik Informatika

Aswan S. Sunge, S.E., M.Kom NIDN: 0426018003 Ketua STT Pelita Bangsa

Dr.Ir.Suprianto, M.P NIDN: 0401066605

(3)

iii

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa, skripsi ini merupakan karya saya sendiri (ASLI), dan isi dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademis di suatu institusi pendidikan tinggi manapun, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis dan/atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Segala sesuatu yang terkait dengan naskah dan karya yang telah dibuat adalah menjadi tanggungjawab saya pribadi.

Bekasi, 21 Oktober 2018

Puji Nurdiah NIM: 311410213

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadiran Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga tersusunlah Skripsi yang berjudul “IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN SERANG BARU”.

Skripsi tersusun dalam rangka melengkapi salah satu persyaratan dalam rangka menempuh ujian akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) pada Program Studi Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa.

Penulis sungguh sangat menyadari, bahwa penulisan Skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Sudah selayaknya, dalam kesempatan ini penulis menghaturkan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

a. Bapak Dr. Ir. Suprianto, M.P selaku Ketua STT Pelita Bangsa

b. Bapak Aswan S. Sunge, M.Kom selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika STT Pelita Bangsa.

c. Bapak Sufajar Butsianto, S.Kom.,M.Kom dan Bapak Miftah Wangsadanureja, S.Pd, M.Pd.I selaku Pembimbing yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini.

d. Seluruh Dosen STT Pelita Bangsa yang telah membekali penulis dengan wawasan dan ilmu di bidang teknik informatika.

e. Seluruh staf STT Pelita Bangsa yang telah memberikan pelayanan terbaiknya kepada penulis selama perjalanan studi jenjang Strata 1.

(5)

f. Rekan-rekan mahasiswa STT Pelita Bangsa, khususnya angkatan 2014, yang telah banyak memberikan inspirasi dan semangat kepada penulis untuk dapat menyelesaikan studi jenjang Strata 1.

g. Keluarga tercinta khususnya ibu yang senantiasa mendo’akan dan memberikan semangat dalam perjalanan studi Strata 1 maupun dalam kehidupan penulis.

Akhir kata, penulis mohon maaf atas kekeliruan dan kesalahan yang terdapat dalam Skripsi ini dan berharap semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi khasanah pengetahuan Teknologi Informasi di lingkungan STT Pelita Bangsa khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Bekasi, 21 Oktober 2018

Puji Nurdiah NIM. 311410213

(6)

vi

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN ... i

PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

ABSTRAK ... xiii ABSTRACT ... xiv BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Identifikasi Masalah ... 3 1.3 Batasan Masalah ... 4 1.4 Rumusan Masalah ... 4

1.5 Tujuan dan Manfaat ... 4

1.5.1 Tujuan ... 5

1.5.2 Manfaat ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

(7)

2.1 Definisi Sistem ... 8

2.1.1 Kualitas Informasi (Quality of information) ... 10

2.1.2 Nilai Informasi ... 12

2.1.3 Konsep Dasar Teknologi Informasi ... 13

2.2 Pengertian perancangan ... 14

2.3 Konsep Unified Modeling Language (UML) ... 15

2.4 Pengenalan Unified Modeling Language (UML) ... 16

2.4.1 Sejarah UML ... 16

2.4.2 Diagram UML ... 17

2.5 Tool Pengembang Perangkat Lunak ... 23

2.5.1 Sejarah Microsoft Access ... 23

2.5.2 Fungsi Microsoft Access ... 24

2.5.3 Manfaat Microsoft Access ... 25

2.5.4 Kelebihan dan Kekurangan Microsoft Access ... 25

2.6 Pengertian Database ... 26

2.6.3. Pengertian Administrasi Kependudukan ... 29

2.6.4. Prinsip dan Tujuan ... 30

2.6.5. Pengertian KK dan KTP ... 31

2.7 Teori Tentang aplikasi ... 31

2.8 Elisitasi ... 32

(8)

2.10 Kerangka Pemikiran ... 35

BAB III METODE PENELITIAN... 37

3.1 Objek Penelitian ... 37

3.2 Tahapan Penelitian ... 37

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 38

3.4 Metode Pengembangan Sistem ... 39

3.5 Analisa Kebutuhan ... 40

3.5.1 Analisis Software ... 40

3.5.2 Analisa Hardware ... 41

3.5.3 Analisis Brainware ... 41

3.6 Sejarah Singkat kecamatan serang baru ... 41

3.7 Tata Laksana system yang berjalan ... 47

3.8 UML (Unified Modelling Language) ... 47

3.8.1 Use Case Diagram ... 48

3.8.2 Actifity Diagram yang Berjalan ... 50

3.8.3 Masalah yang di hadapi ... 53

3.8.4 Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran ... 54

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 56

4.1. Rancangan Sistem Yang Diusulkan ... 56

4.1.1. Activity Diagram yang diusulkan ... 56

(9)

4.1.3. State Chart Diagram ... 67

4.1.4. Rancangan basis data ... 68

4.2. Rancangan masukan ... 72

4.3. Rancangan Keluaran ... 73

4.4. Rancangan Menu Utama ... 76

4.5. Pembahasan Interface ... 77

4.6. Pengujian Sistem dan Program ... 79

4.6.1. Uji Coba Bagian Admin ... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 92

5.1. Kesimpulan ... 92

5.2. Saran ... 93

DAFTAR PUSTAKA ... 94

(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Simbol Use Case Diagram ... 20

Tabel 2. 2 Simbol Sequence Diagram ... 21

Tabel 2 .3 Simbol Activity Diagram ... 23

Tabel 2. 4 penelitian terdahulu ... 35

Tabel 3. 1 Jumlah penduduk menurut wajib ktp ... 43

Tabel 3. 2 Jumlah Kepala Keluarga Menrut Jenis Kelamin ... 44

Tabel 3. 3 Deskripsi Aktor ... 49

Tabel 3. 4 Deskripsi UseCase ... 50

Tabel 3. 5 Deskripsi Activity... 53

Tabel 4. 1 Deskripsi Activity Diagram... 58

Tabel 4. 2 Identifikasi Aktor Sistem yang Dirancang ... 60

Tabel 4. 3 Identifikasi Use Case Sistem yang Dirancang ... 63

Tabel 4. 4 Skenario Use Case Login Sistem yang Dirancang ... 64

Tabel 4. 5 Skenario Use Case Pengolahan Data User yang dirancang ... 65

Tabel 4. 6 Skenario Use Case Registrasi KK yang dirancang ... 65

Tabel 4. 7 Skenario Use Case Registrasi KTP yang Dirancang ... 66

Tabel 4. 8 Deskripsi State Chart Diagram ... 68

Tabel 4. 9 Tabel Login ... 69

Tabel 4. 10 Tabel Registrasi KK ... 70

Tabel 4. 11 Tabel Registrasi KTP ... 71

Tabel 4. 12 Tabel Pengambilan KK ... 72

(11)

Tabel 4. 14 Laporan Regisrasi Kartu Keluarga (KK) ... 74

Tabel 4. 15 Laporan Registrasi Kartu Tanda Penduduk (KTP) ... 75

Tabel 4. 16 Laporan Pengambilan KK ... 76

Tabel 4. 17 Pengujian Black Box Admin ... 80

Tabel 4. 18 Pengujian Black Box Admin (Lanjutan) ... 81

Tabel 4. 19 Pengujian Black Box Admin (Lanjutan) ... 86

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 kerangka pemikiran ... 36

Gambar 3. 1 Rencana Penelitian... 37

Gambar 3. 2 Alur Metode Pengembangan Waterfall ... 39

Gambar 3. 3 Peta Wilayah Serang Baru ... 42

Gambar 3. 4 Struktur organisasi kecamatan Serang baru ... 45

Gambar 3. 5 Use case diagram yang berjalan ... 48

Gambar 3. 6 Activity Diagram pengolahan informasi ... 51

Gambar 4. 1 Actifity diagram yang diusulkan ... 56

Gambar 4. 2 Usecase diagram sistem administrasi kecamatan serang baru ... 59

Gambar 4. 3 State Chart ... 67

Gambar 4. 4 Rancangan Struktur Tampilan Menu Utama ... 76

Gambar 4. 5 Halaman Utama ... 77

Gambar 4. 6 Login Admin ... 78

Gambar 4. 7 Form Registrasi KTP ... 78

(13)

xiii

ABSTRAK

Sistem Informasi manajemen terkomputerisasi sekarang ini sudah sangat dibutuhkan oleh banyak bidang usaha baik pendidikan, instansi pemerintahan guna membantu kelancaran bidang usahaitu sendiri. Tidak hanya sekedar membantu untuk otomatisasi proses pencarian informasi atau data tersebut, tetapi hingga pelaporan kegiatan dan analisa pelaporan juga dapat dilakukan. Selain waktu yang lebih singkat yang dibutuhkan manajemen yang terkomputerisasi juga dapat mempermudah penggunanya dalam mengambil data, ketepatan serta keakuratan juga sangat diperlukan guna menunjang suatu laporan yang sangat baik.

Kecamatan Serang Baru merupakan salah satu instansi Pemerintahan yang melayani masyarakat, yang pada kegiatan keseharian lebih banyak melayani masyarakat, dengan pelayan yang baik dan semaksimal mungkin, namun dalam membantu pegawai kecamatan yang memerlukan informasi yang lebih cepat dan akurat, maka dibutuhkan sebuah sistem informasi untuk diolah menjadi sebuah laporan yang mempermudah pegawai dalam dalam menjalankan tugasnya.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penulis merancang sebuah sistem informasi Pelayanan admistrasi pada kecamatan Serang Baru untuk membantu proses pencarian informasi yang lebih cepat dan akurat Sistem informasi ini berbasis destop menggunakan bahasa pemrograman besic dan Microsoft Access sebagai database.

(14)

xiv

ABSTRACT

The computerized management information system is now very much needed by many fields of business both education, government agencies to help smooth the business field itself. Not only to help to automate the process of finding information or data, but also to report activities and analysis of reporting. In addition to shorter time needed by computerized management can also facilitate users in retrieving data, accuracy and accuracy is also very necessary to support a report that is very good.

Serang Baru Subdistrict is one of the Government agencies that serves the community, which in daily activities serves the community more, with good and maximum servants, but in helping sub-district employees who need faster and more accurate information, an information system is needed to be processed become a report that makes it easier for employees to carry out their duties.

Based on the above, the author designed an information system Administrative services in the Serang Baru sub-district to help the process of finding information faster and accurately. This information system is desktop based using besic programming language and Microsoft Access as a database.

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat cepat, seiring dengan kebutuhan manusia yang juga terus bertambah. Teknologi juga memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pada saat ini siapa saja yang tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi, maka dapat dipastikan menjadi orang terbelakang.

Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) selalu berkembang pesat dan terus mengalami kemajuan yang sangat signifikan sesuai dengan perkembangan jaman dan cara berfikir manusia, dengan perkembangan karakteristik masyarakat yang modern banyak sekali yang ingin memiliki mobilitas yang tinggi mencari layanan yang cepat, tepat, dan akurat. Dalam dunia jasa pelayanan masyarakat khususnya di bidang kependukukan, banyak sekali hal yang harus diperhatikan agar pelayanan tersebut dapat memberikan kepercayaan serta memberikan kepuasan masyarakat untuk menjadi kunci utama keberhasilan dalam sistem yang berjalan seperti penerimaan dokumen yang mudah, proses pendataan dan pencarian data yang mudah, proses penerbitan yang tepat waktu, serta penerimaan data oleh masyarakat yang sesuai.

Administrasi kependudukan merupakan rangkaiam kegitatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data negara melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengolahan administrasi kependudukan serta pemberdayagunaan hasil untuk pelayanan publik dan pembangunan dibidang yang

(16)

lain. Administrasi kependudukan sebagai suatu sistem yang diharapkan dapat diselenggarakan sebagai dari penyelenggaran Administrasi Negara. Dari sisi kepentingan penduduk, administrasi kependudukan memberikan pemenuhan hak-hak administratif, seperti pelayanan publik serta pelindungan yang berkenan dengan dokumen kependudukan, tanpa adanya pelaku yang diskriminatif. Presiden Republik indonesia Nomor 25 Tahun 2008 Tentang persyaratan dan tata cara pendaftaran penduduk ataupun pencatatan sipil. Peraturan Presiden Republik Indonesia dalam pasal 51 ayat (1), menyebutkan bahwa “setiap peristiwa kelahiran dicatatkan pada instansi pelaksana terjadinya kelahiran”. Dimaksud instansi pelaksana dalam pasal ini adalah perangkat pemerintah Kabupaten/Kotamadya yang bertanggung jawab dan berwenang melaksanakan pelayanan dalam urusan pemerintah dalam negeri.

Di Kecamatan Serang Baru memang telah menggunakan sistem komputerisasi dalam

Pekerjaannya hanya saja tidak semua tetapi sebagian masih menggunakan cara manual, yaitu pada Registrasi Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang melakukan

Registrasi secara manual dalam buku registrasi yang disediakan oleh petugas pelayanan. Hal ini tentu saja membuat waktu tidak efisien, karena proses registrasi data yang mengalami waktu yang cukup lama untuk dicatat pada buku registrasi.

Disini penulis mencoba dan memberikan solusi yang cukup efektif dan efisien dalam proses registrasi Kartu Keluarga (KK), Dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) agar proses registrasi tersebut mempermudah petugas dalam melakukan

(17)

pelayanan kepada masyarakat yang cepat, tepat, dan akurat. Serta mengurangi terjadinya komplain dari masyarakat dan memberikan kepuasan yang berakibat makin kuatnya kepercayaan pada petugas pelayanan agar data yang di proses dan data yang dicari lebih akurat. Maka dari itu penulis ingin memberikan solusi bagi kasus ini dengan mengambil judul skripsi “IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN SERANG BARU”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi di antaranya, sebagai berikut :

1. Penginputan data registrasi Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk masyarakat masih masih menggunakan buku registrasi manual yang kurang efektif dan efisien, karena buku registrasi tersebut bisa saja hilang ataupun rusak.

2. Proses pencarian data pemohon ataupun pengambilan Kartu keluarga (KK) yang melakukan registrasi kurang efektif, karena harus mencari dahulu buku registrasi tersebut satu persatu dan memakan waktu yang cukup lama. 3. Laporan registrasi untuk Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk

(KTP) belum mempunyai aplikasi yang bisa membuat laporan tersebut menjadi efektif dan efisien, karena masih menggunakan laporan dengan MS Excel.

(18)

1.3 Batasan Masalah

Agar permasalahan tidak meluas dan dapat dibahas secara mendalam, maka penulis membatasi masalah yang dibahas pada aspek :

1. Sistem Informasi Administrasi Kependudukan dirancang hanya untuk penyimpanan data masyarakat yang telah melakukan pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

2. Efektifitas Registrasi data Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

3. Sistem yang dibahas meliputi data Registrasi Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dirumuskan beberapa masalah, yaitu :

1. Bagaimana Sistem Informasi Administrasi Kependudukan di Kecamatan Serang baru?

2. Bagaimana kendala dan upaya petugas dalam membuat laporan data registrasi Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Kecamatan Serang Baru?

3. Bagaimana merancang dan membangun implementasi Sistem Administrasi Kependudukan di Kecamatan Serang Baru?

1.5 Tujuan dan Manfaat

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa tujuan dan manfaat penelitian yaitu :

(19)

1.5.1 Tujuan

1. Tujuan Bagi Penulis

a. Mengamati penggunaan teknologi informasi di lapangan untuk mencocokan dengan teori yang di dapat penulis di kampus.

b. Menggali permasalahan yang ada di lapangan.

c. Merancang teknologi informasi yang lebih canggih, efektif dan efisien.

2. Tujuan Bagi kecamatan Serang Baru

a. Merancang sistem informasi layanan kependudukan pada kecamatan Serang Baru.

b. Merancang sistem informasi layanan kependudukan pada kecamatan Serang Baru yang efektif dan efisien.

c. Merancang sistem informasi layanan kependudukan pada kecamatan Serang Baru yang berjalan secara cepat dan akurat.

1.5.2 Manfaat

Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat Bagi Kecamatan

a. Terciptanya sistem informasi layanan kependudukan pada kecamatan Serang Baru.

b. Terciptanya sistem informasi layanan kependudukan pada kecamatan Serang Baru yang efektif dan efisien.

2. Manfaat Bagi Penulis

(20)

b. Mengetahui Kelebihan dan kekurangan sistem. c. Dapat membuat aplikasi yang lebih bermanfaat. 3. Manfaat bagi Prodi Teknik Informatika STT Pelita Bangsa

a. Memberikan referensi untuk penelitian lebih lanjut dalam perancangan sistem informasi.

b. Memotivasi agar terwujudnya budaya penelitian kajian keilmuan. c. Meningkatkan konsep,seni dan teknologi baru serta informasi baru

dalam menunjukan peningkatan kulitas pendidikan.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai laporan ini maka penulis mengelompokan laporan materi menjadi beberapa sub bab. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pembahasan yang nantinya diharapkan dapat tersusun sistematis. Sistematika penyampaian laporan adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang teori-teori yang mengacu pada daftar pustaka terutama menerangkan masalah kecerdasan buatan, metode yang digunakan dan yang berhubungan dengan judul penyusunan laporan penelitian

(21)

Bab ini berisi tentang penjelasan metode yang digunakan peneliti dalam menyusun skripsi serta diuraikan tentang langkah-langkah perancangan dan pembuatan sistem sekaligus layout dari sistem yang akan dibuat.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini membahas tentang hasil implementasi perancangan dan menguji coba sistem yang dibuat, sehingga dari proses tersebut akan didapatkan sebuah analisa hasil yang akan menjawab permasalahan yang ada dalam penelitian ini.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil implementasi dan pengujian yang telah dilakukan pada sistem dan saran-saran untuk melengkapi, memperbaiki dan menyempurnakan penyusunan sekaligus akhir dari laporan penelitian ini.

(22)

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Sistem

“Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat di definisikan sebagai kumpulan dari prosudur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu” (Alfatta, Hanif, 2010:34).

Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan yang berinteraksi untuk melakukan sesuatu pekerjaan dalam usaha untuk mencapai suatu tujuan. Sistem itu penting mencakup serangkaian aktifitas untuk mencari cara yang terbaik dalam mencapai tujuan. (Williams dan Sawyer,2011:457).

Konsep dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu :

1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.

a. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.

b. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem. c. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

(23)

2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu (Jogianto, 2010:112), antara lain:

a. Komponen sistem (Components)

Komponen-kompoenen sistem dapat berupa suatu sistem subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama. Membentuk suatu satu kesatuan.

b. Batasan sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.

c. Lingkungan luar sistem (Environments)

Lingkungan liar dari sustu sistem adalah apapun yang diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan atau menguntungkan sistem tersebut.

d. Penghubung (Interface)

Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari susbsistem kesusbsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan sub sistem yang lainnya membentuk suatu kesatuan.

(24)

Merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (Maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

f. Keluaran (Output)

Merupakan hasil dari energi yang di olah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pengembangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk sub sistem yang lain atau kepala supra sistem. g. Pengolahan (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran (Objective) dan tujuan (Goal)

Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran tujuannya. Kalau satu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada guananya.

2.1.1 Kualitas Informasi (Quality of information)

Adapun kualitas informasi yaitu terbentuknya informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data hingga samapai kepengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut harusalah mempunya kualitas yang baik. Adapun kualitas informasi “quality of information”(prabu, 2009:13) tersebut diantaranya ditentukan oleh beberapa hal, yaitu :

(25)

dalam hal ini informasi yang diterima harus memeberikan informasi bagi pemakainya. Kadar Relevancy antar orang yang satu dengan yang lain berbeda-beda tergantung kepada kebutuhan masing-masing pengguna informasi tersebut. 2. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan selain itu informasi yang didapat tidak boleh bias atau menyesatkan bagi bagi penggunanya,serta harus dapat mencerminkan dengan jelas maksud dari informasi tersebut.Ketidak akuratan data terjadi karena sumber data informasi tersebut mengalami ganggaun dalam menyampaikan hal baik hal itu dilakukan secar sengaja maupun tidak sehingga menyebabkan data tersebut berubah atau rusak.

3. Tepat waktu (Time Lines )

Informasi yang dibutuhkan oleh si pemakai tidak dalam hal penyampaiannya tidak boleh terlambat (usang) karena informasi yang usang maka informasi tersebut tidak mempunyai nilai yang baik dan kualitasnya pun menjadi buruk sehingga tidak berguna lagi. jika inormasi tersebut digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan maka anakan berakibat fatal sehingga salah dalam pengambilan dalam keputusan tersebut. Kondisi tersebut mengakibatkan mahalnya nilai sesuatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah, serta mengirimnya memerlukan teknologi terbaru.

4. Ekonomis (Ecinomy)

Kualitas informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan juga bergantung pada nilai ekonomi yang terdapat didalamnya.

(26)

Informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya, hal ini menentukan terhadap kualitas informasi serta dalam hal pengambilan keputusan setiap langkah manajemen..

2.1.2 Nilai Informasi

Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang perlu dengan proses yang sangat cepat dan tidak terduga.Hal itu mengakbatkan penggunaan informasi hanya bedasrkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakuan seperti ini mengakibatkan keputusan yang tidak diambil tidak sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan.

Suatu informasi memiliki karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat). Besarnya nilai informasi yang tepat dapat didapatkan dari perbedaan hasil yang didapat dari keputisan yang lama dikurangi dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Penghitungan atas informasi yang tepat memeberikan banyak diataranya untuk mengilangkan pemborosan biaya yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam mengambil keputusan tersebut.

Nilai informasi dikatakan sempurna apabila terdapat perbedaaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang optimal menggunakan informasi yang sempurna tidak dapat dinyatakan dengan jelas (Gordon B, Davis, 2008:197). Metode pengumpulan dan pengukuran yang tidak tepat Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar Hilang/tidak terolahnya sebagaian data Pemerikasaan/pencatatan yang salah Dokumen induk yang salah Kesalahan dalam

(27)

prosedur pengolahan(misal: kesalahan program aplikasi komputer yang digunakan).

Kesalahan yang dilakukan dengan sengaja Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan 2. Pemeriksaan internal dan eksternal

3. Penambahan batas ketelitian data.

Intruksi dari pemakai yang terprogram secara baikdan dapat menilai adalah kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

2.1.3 Konsep Dasar Teknologi Informasi

Istilah informasi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Penerepan sistem informasi pada prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat difahami dengan baik dengan melihat perspektif teknologi yang berada dalam suatu organisasi. Definisi sistem informasi menurut para ahli diantaranya:

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertahankan kebutuhan pengolahan transaksi harian mendukung operasi, bersifat majaerial dan kegiatan startegis dari suatu organisasi dan mejediakan pihak tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Robert A Leitch dan K. Roseoe Davis,2008:205).

sistem informasi (Information sistem) adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memperoses, menyimpan,

(28)

dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan dan pengawasan dalam suatu organisasi serta membantu manajer dalam mengambil keputusan.

Pengertian dari sistem informasi menurut Komunitas Mahasiswa Sistem Informasi di Yogyakarta menerapkan bahwa Sistem Informasi adalah sebuah aplikasi komputer yang digunakan untuk mendukung operasi dari suatu organisasi serta merupakan aransemen dari orang, data dan proses yang terjadi di dalam mendukung dan memperbaiki organisasi serta mendukung dalam pemecahan masalah dua kebutuhan pembuat keputusan.

2.2 Pengertian perancangan

Pengertian perancangan menurut Ladjamudin (2005:39):

Perancangan adalah tahapan perancangan (design) memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Perancangan sistem merupakan perancangan dan urutan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Desain system dapat diartikan sebagai berikut :

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. 2. Pendefinisian dari kebutuhan fungsional.

3. Persiapan untuk rancangan bangun implementasi. 4. Mendefinisikan suatu sitem yang akan di bentuk.

5. Berupa gambaran, perencanaan dan pengaturan dari beberapa komponen kedalam suatu kesatuan yang utuh.

6. Konfigurasi dari sistem perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

(29)

2.3 Konsep Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML)“adalah alat bantu analisis serta perancangan perangkat lunak berbasis objek” Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak (Nugroho,2005:29). UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa bahasaberorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UMLtetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C. Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan syntax /semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagrampiranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. NotasiUML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya: Grady BoochOOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modeling Technique), danIvar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering).

Sejarah UML sendiri cukup panjang. Sampai era tahun1990 seperti kita ketahui puluhan metodologi pemodelan berorientasi objek telah bermunculan di dunia. Diantaranya adalah: metodologi booch, metodologi coad,metodologi OOSE, metodologi OMT, metodologi shlaer-mellor, metodologiwirfs-brock, dsb. Masa itu

(30)

terkenal dengan masa perang metodologi (method war)dalam pendesainan berorientasi objek. Masing-masing metodologi membawa notasi sendiri-sendiri, yang mengakibatkan timbul masalah baru apabila kita bekerjasama dengan group/perusahaan lain yang menggunakan metodologi yang berlainan(Sri dan Romi Wahono,2010:10)

2.4 Pengenalan Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak.

UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek (Rosa A.S dan M. Shalahudin, 2014:133).

2.4.1 Sejarah UML

Bahasa pemrograman berorientasi objek yang pertama dikembangkan dikenal dengan nama Simula-67 yang dikembangkan pada tahun 1967. Perkembangan aktif dari pemrograman berorientasi objek mulai menggeliat ketika

(31)

berkembangnya bahasa pemrograman Smalltalk pada awal 1980-an yang kemudian diikuti dengan perkembangan bahasa pemrograman berorientasi objek yang lainnya seperti C objek, C++, Eiffel, dan CLOS.

Sekitar lima tahun setelah Smalltalk berkembang, maka berkembang pula metode pengembangan berorientasi objek. Karena banyaknya metodologi yang berkembang pesat saat itu, maka muncullah ide untuk membuat sebuah bahasa yang dapat dimengerti semua orang. Maka dibuat bahasa yang merupakan gabungan dari beberapa konsep, seperti konsep Object Modeling Technique (OMT) dari Rumbaugh dan Booch (1991), konsep The Classes, Responsibilities, Collaborators (CRC) dari Rebecca Wirfs-Brock (1990), konsep pemikiran Ivar Jacobson, dan beberapa konsep lainnya dimana James R. Rumbaigh, Grady Booch, dan Ivar Jacobson bergabung dalam sebuah perusahaan yang bernama Rational Software Corporation menghasilkan bahasa yang disebut dengan Unified Modeling Language (UML).

Pada tahun 1996, Object Management Group (OMG) mengajukan proposal agar adanya standarisasi pemodelan berorientasi objek dan pada bulan September 1997 UML diakomodasi oleh OMG sehingga sampai saat ini UML telah memberikan kontribusinya yang cukup besar di dalam metodologi berorientasi objek dan hal-hal yang terkait di dalamnya (Rosa A.S dan M. Shalahudin, 2014:138).

2.4.2 Diagram UML

Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014:140), pada UML terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori. Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut.

(32)

1. Structure diagram, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan. Structure diagram terdiri dari class diagram, object diagram, component diagram, composite structure diagram, package diagram dan deployment diagram.

2. Behavior diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem. Behavior diagram terdiri dari Use case diagram, Aktivity diagram, State Machine System.

3. Interaction diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi Diagram, Communication Diagram, Timing Diagram, Interaction Overview Diagram antar subsistem pada suatu sistem. Interaction diagram terdiri dari Sequence.

4. Use Case Diagram

Rosa dan M. Shalahudin (2014:155), use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

(33)

1 Use case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor; biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja diawal di awal frase nama use case

2 Actor Orang , proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan

menggunakan kata benda diawal frase nama aktor

3 Association Komunikasi antar aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor

(34)

4

<<extends>>

Extends Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu

5

<<include>>

Include Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case ini

6 Generalizati

on

Hubungan generalisasi dan spesialisasi antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum

Tabel 2. 1 Simbol Use Case Diagram

5. Sequence Diagram

Mnurut Rosa dan M. Shalahudin (2014:165), diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dengan massage yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat

(35)

diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case. Banyaknya diagram sekuen yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup dalam diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banayak.

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 Actor yang akan dibuat itu

sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor

2 Life Line

Menyatakan kehidupan suatu objek

3 Waktu aktif Menyatakan objek

yang berinteraksi pesan menyatakan objek dalam keadaan aktif dan

berinteraksi, semua yang terhubung

Tabel 2. 2 Simbol Sequence Diagram

(36)

6. Activity Diagram

Rosa dan M. Shalahudin (2014:161), diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu di perhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas :

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 Initial Node Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal

2 Activity Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja

3 Decision Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu

4 Join Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas

(37)

5 Activity Final Node

Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir

6 Swimlanes Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi

Tabel 2 .3 Simbol Activity Diagram

7. Class Diagram

Rosa dan M. Shalahudin (2014:141), diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan method atau operasi.

Berikut penjelasan atribut dan method :

1. Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas. 2. Operasi atau method adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu

kelas.

2.5 Tool Pengembang Perangkat Lunak 2.5.1 Sejarah Microsoft Access

Pengertian Microsoft Access atau biasa disebut Ms.Access adalah sebuah program atau aplikasi basis data (database) yang dicanangkan oleh Microsoft dalam sebuah paket bernama Microsoft Office.

(38)

Database sendiri merupakan sekumpulan informasi yang sistematis dan tersimpan dalam komputer sehingga sewaktu waktu dapat diperiksa oleh software yang terinstall di komputer guna memperoleh informasi dari basis data tersebut.

Lebih mudahnya, database atau basis data merupakan sebuah arsip data yang berbentuk tabel yang saling berhubungan satu sama lain hingga menghasilkan sebuah informasi.

2.5.2 Fungsi Microsoft Access

Fungsi utama dari Microsoft Access adalah untuk menangani proses manipulasi data dan berperan dalam pembuatan sebuah sistem. Dengan hadirnya microsoft access ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar yang berkaitan dengan media untuk membuat aplikasi web dasar. Fungsi lain dari program microsoft access diantaranya :

1. Untuk membuat program aplikasi berkaitan dengan jumlah peserta didik. 2. Untuk membuat laporan keuangan.

3. Untuk membuat program aplikasi gaji karyawan. 4. Untuk membuat form dan sub form.

5. Untuk membuat basis data (database).

6. Untuk membuat program aplikasi penyimpanan buku perpustakaan. 7. Untuk membuat program aplikasi daftar hadir.

8. Untuk membuat program aplikasi persediaan barang (inventory), dan juga fungsi-fungsi tambahan lainnya sesuai dengan tujuan penggunaan microsoft access.

(39)

2.5.3 Manfaat Microsoft Access

Program microsoft access mempunyai banyak sekali fungsi yang membantu kinerja seseorang dalam mengolah data sebagaimana telah disebutkan sebelumnya. Dari sekian banyak fungsi yang bisa diperankan oleh Microsoft Access, tentunya program ini mempunyai manfaat yang cukup signifikan dalam menambah tingkat kinerja seseorang. Selain menghemat waktu dan tenaga dalam mengolah database, tentunya microsoft access dapat mempermudah pelaksanaan pekerjaan yang tadinya terasa berat dan menjemukan.

2.5.4 Kelebihan dan Kekurangan Microsoft Access

Kelebihan program Microsoft access adalah mudah digunakan, praktis, serta user friendly atau mudah digunakan. Meskipun begitu, program ini juga mempunyai kekurangan berupa keharusan bagi penggunanya untuk membayar jika ingin menggunakan fitur-fitur yang ada dalam microsoft access. Biasanya program ini sudah di-bundling dengan program besutan Microsoft Office lainnya.

Dalam era yang sudah sangat modern saat ini maka keberadaan suatu teknologi pastinya menjadi hal yang biasa di tengah – tengah masyarakat. Salah satu bukti dari semakin berkembangnya teknologi saat ini adalah keberadaan database yang mungkin sudah cukup familiar bagi anda.

Suatu database tidak hanya ditemui dalam lingkup IT atau perusahaan saja, namun hampir di semua bidang di masyarakat seperti dalam sekolah, pemerintahan dan lain – lain. Suatu database dibentuk dengan berbagai macam tujuan tertentu sesuai lingkungan penggunaan nya. Satu hal yang wajib kita pahami adalah suatu database menyimpan informasi berdasarkan data yang diperoleh.

(40)

2.6 Pengertian Database

pengertian database adalah Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa suatu database pada hakikatnya terdiri dari kumpulan data yang sudah diperoleh sebelumnya. Jika dilihat dari segi Bahasa maka database juga dapat disebut basis data. Suatu data dapat dimaksudkan informasi yang diperoleh dan disimpan sedangkan basis adalah semacam perkumpulan atau tempat berkumpul. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa arti dari database adalah kumpulan data atau informasi yang diperoleh dan selanjutnya disimpan dalam suatu media, umumnya adalah di komputer.

Pengolahan database dalam media komputer ditujukan untuk mempermudah dan tentunya mengikuti perkembangan zaman yang semakin menerapkan era komputerisasi. Suatu pengelolaan sistem database dalam dunia IT biasa dikenal dengan istilah DBMS (Database Management System). Suatu database juga dapat didefinisikan terdiri dari kumpulan tabel - tabel yang menyimpan data serta informasi.

Namun pada hakikatnya penerapan database tidak hanya terdapat dalam lingkup IT saja, namun lebih dari itu. Contohnya pada sekolah atau universitas terdapat database mahasiswa, murid, tenaga pengajar, sarana prasarana dan lain lain. Dalam lingkungan perusahaan juga pastinya terdapat data - data perusahaan mencakup database karyawan, keuangan, dan lain - lain.

2.6.1. Fungsi Database

fungsi database Bagi orang awam mungkin suatu database hanyalah kumpulan data dan informasi yang hanya perlu di backup untuk keamanan.

(41)

Namun dibalik itu terdapat fungsi – fungsi lain dari penggunaan database, yakni sebagai berikut :

a. Suatu data dapat dikelompokkan dengan tujuan mempermudah proses identifikasi data, pengelompokkan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara seperti membuat beberapa tabel atau dengan field yang berbeda – beda. Sebagai contoh suatu DBMS pada perbankan dapat mencari informasi user dengan lebih cepat karena sudah dikelompokkan masing – masing.

b. Menghindari data ganda yang tersimpan. Suatu software DBMS dapat di setting agar mampu mengenali duplikasi data yang terjadi saat diinput. Hal ini dikarenakan sifat database yang dapat diakses oleh lebih dari satu pengguna. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menerapkan sistem kata kunci atau Primary Key.

c. Mempermudah penggunaan hampir di semua sisi seperti memasukkan data baru, mengupdate atau bahkan menghapus data yang sudah tidak diperlukan lagi. Didukung dengan tampilan atau tata muka yang sudah disediakan menggunakan aplikasi tertentu.

d. Menjadi solusi terbaik dari penggunaan kertas sebagai media penyimpanan yang kurang efektif dan banyak memakan ruang. Dengan adanya database maka file dapat disimpan secara digital.

e. Suatu database juga dapat menjadi alternatif lain terkait masalah penyimpanan ruang dalam suatu aplikasi. Hal ini dikarenakan keterbatasan dari media penyimpanan oleh kebanyakan aplikasi komputer.

(42)

2.6.2. Jenis – Jenis Database

Suatu database pada umumnya terdiri dari data yang digunakan oleh banyak user atau pengguna, dari masing – masing user tersebut tentunya memiliki keperluan yang berbeda – beda juga. Dengan adanya hal ini suatu sistem manajemen database juga dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis dengan fungsi dan kegunaan masing – masing.

Dibawah ini adalah jenis - jenis database yaitu : a. Operational Database

Database jenis ini dapat menyimpan data dengan rinci agar dapat dioperasikan dari seluruh organisasi. Dalam hal ini mereka juga dapat disebut Subject Area Database (SADB), transaksi database atau produksi database. Contoh dari Operational Database adalah database yang digunakan pelanggan, database akuntansi dan lain – lain.

b. Relational Database

Jenis database yang satu ini bisa dibilang paling popular, hal ini dikarenakan dengan menggunakan Relational Database, user dapat mengakses atau mencari informasi dalam tabel yang berbeda – beda. Query yang dilakukan juga dapat melibatkan beberapa tabel karena fungsi relasi ini.

c. Distributed Database

Sesuai dengan namanya database yang satu ini dapat mendistribusikan data – data secara tersebar namun saling berhubungan serta dapat diakses secara bersama – sama. Database jenis ini biasanya digunakan pada suatu lembaga atau perusahaan yang terdiri dari

(43)

beberapa cabang, agar dapat memudahkan user mengakses data dari tempat satu ke tempat lainnya.

d. External Database

Database ini mampu menyediakan akses ke bagian eksternal, data yang disimpan nantinya akan digunakan untuk keperluan komersial. Akses ke dalam database ini akan lebih mudah karena diperuntukkan bagi publik dan disamping itu juga lebih efisien karena tidak perlu mencari informasi dari internet.

Selain jenis – jenis diatas sebenarnya masih banyak contoh database lain dengan fungsi yang berbeda – beda seperti End – User Database, Navigation Database, In Memory Database, Real Time Database, Document Oriented Database serta masih banyak lagi. Namun jenis yang kami jelaskan mungkin yang paling sering digunakan.

Itulah pembahasan mengenai pengertian database beserta fungsi dan jenis-jenis database yang paling umum digunakan. Setelah membaca artikel diatas, sekarang anda pasti sudah mengerti apa yang dimaksud dengan database, fungsinya untuk apa dan ketika ingin membuat sebuah database, anda sudah mempunyai gambaran mengenai jenis database apa yang ingin anda gunakan, entah itu operational database, relational database atau jenis database lain.

2.6.3. Pengertian Administrasi Kependudukan

Administrasi Kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan Data Kependudukan melalui Pendaftaran Penduduk, Pencatatan Sipil, Pengelolaan Informasi Administrasi

(44)

Kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lainnya. (BAB I, Ketentuan Umum, Pasal 1 No.6)

2.6.4. Prinsip dan Tujuan

Penyelenggaraan administrasi kependudukan Berdasarkan BAB II dalam PERDA No. 8 Tahun 2012 dilaksanakan berdasarkan atas prinsip tanggung jawab, tidak diskriminatif, professional, taat hukum, akuntabilitas dan transparansi, serta prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik (good governance). (Pasal 2). Penyelenggaraan administrasi kependudukan bertujuan :

1. Memberikan keabsahan identitas dan kepastian hukum atas dokumen kependudukan untuk setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialami oleh penduduk.

2. Memberikan perlindungan, pengakuan, pnentuan status pribadi, dan status hukum penduduk.

3. Mengelola, menyajikan data dan informasi kependudukan mengenai pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil secara akurat, lengkap dan mutakhir.

4. Mewujudkan tertib administrasi kependudukan secara terpadu.

5. Memberikan perlindungan atas data pribadi penduduk.

Menyediakan data dan informasi kependudukan yang menjadi rujukan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan

(45)

2.6.5. Pengertian KK dan KTP

menurut PERDA No.8 Tahun 2012 Data Kependudukan adalah data perseorangan dan/atau data agregat yang terstruktur sebagai hasil dari kegiatan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil. (Pasal 1, No. 15)

Anggota keluarga adalah orang-orang yang nama dan identitas biodatanya tercantum dalam Kartu Keluarga dan secara kemasyarakatan menjadi tanggung jawab Kepala Keluarga. (Pasal 1, No. 11)

Kartu Keluarga yang selanjutnya disingkat KK, adalah kartu identitas keluarga yang memuat tentang nama, susunan, dan hubungan dalam keluarga, serta identitas anggota keluarga. (Pasal 1, No. 18)

Kartu Tanda Penduduk, yang selanjutnya disingkat KTP adalah identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Pasal 1, No. 19)

2.7 Teori Tentang aplikasi

Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada hakikatnya berkewajiban untuk memberikan perlindungan dan pengakuan terhadap penentuan status pribadi dan status hukum atas setiap Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa Penting yang dialami oleh Penduduk Indonesia yang berada di dalam dan/atau di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(46)

2.8 Elisitasi

Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang di inginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi (Raharja,2011:302). Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

1. Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2. Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

3. Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE. 4. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

(47)

2.9 Penelitian terdahulu

Dalam penulisan skripsi ini peneliti menggali informasi dari penelitian-penelitian sebelumnya sebagai bahan perbandingan.

No. Penulis Judul Masalah Metode Hasil dan

Kontribusi 1. Eka Asyifa Hayat, Eko Retnadi, Erwin Gunadhi Penembangan sistem informasi kependudukan berbasis mobile dan restful web service Berdasarkan proses pencatatan data kependudukan tersebut bahwa dalam pencatatannya masih dilakukan secara manual sehingga pada saat membutuhkan informasi mengalami kesulitan dimana harus mencari data yang tempat penyimpanannya masih dalam buku, akibatnya arsip yang tersimpan Pencatatan Sipil. Tujuan dari laporan tugas akhir ini adalah untuk merancang sistem informasi kependudukan menggunakan metode unified approach serta untuk pemodelan sistemnya membuat sebuah sistem informasi yang dapat menangani proses input, pengumpulan data hingga dihasilkan laporan dengan cepat, efektif dan efisien. .

(48)

menumpuk dan sulit dalam pencarian data kelahiran, kematian, penduduk yang datang dan yang pindah.. 2 Dwi Broto Bagus Setiawan Perancangan Sistem Informasi Kependudukan Di Kecamatan Gondomanan Bagaimana merancang dan membuat sistem informasi kependudukan berbasis web yang sistematis, terstruktur dan terarah sehingga dapat meningkatkan kinerja yang lebih efisien dan kecepatan operasional di Kecamatan Gondomanan. Merancang dan menyusun sistem yang akan dibuat sesuai dengan literaturliteratur yang telah dipelajari serta data survey lapangan yang telah diperoleh. Perancangan proses akan menjelaskan bagaimana sistem bekerja untuk mengolah data input menjadi data output dengan fungsi-fungsi yang telah direncanakan.

(49)

3 Aprilia Arisanti Perancangan Sistem Informasi Pendataan Penduduk Berbasis Microsoft access Menggunakan Metode Waterfall Pada Kecamatan Gedongtataan Bagaimana merancang sebuah Sistem Informasi Pendataan Penduduk yang dapat dipergunakan oleh Pemerintah Desa Bogorejo Menggunakan metode Waterfall Bagaimana merancang sebuah Sistem Informasi Pendataan Penduduk yang dapat dipergunakan oleh Pemerintah Desa Bogorejo

Tabel 2. 4 penelitian terdahulu

2.10 Kerangka Pemikiran

penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.

(50)
(51)

37

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan permasalahan yang diteliti. Dalam penulisan skripsi ini, yang menjadi objek penelitian ini adalah sistem administrasi kependudukan pada kecamatan serang baru.

3.2 Tahapan Penelitian

Penelitian dilakukan melalui tahapan-tahapan kegiatan dengan mengikuti kerangka pikir yang meliputi metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. Berikut adalah alur rencana penelitian :

Gambar 3. 1 Rencana Penelitian

(52)

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan guna memperoleh data-data untuk dianalisa dan diolah, sehingga ditemukan permasalahan apa saja yang ada dan diharapkan dari penelitian ini dapat menghasilkan jalan keluar atau penyelesaian dari permasalahan tersebut. Dalam proses pengumpulan data ada tiga cara yang biasa dilakukan, yaitu :

1. Observasi

Observasi merupakan aktivitas yang dilakukan untuk pengamatan secara langsung pada suatu objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, agar memperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian. Dan penelitian ini dilakukan secara langsung dengan cara ikut serta kelapangan dan terlibat dalam kegiatan sehari-hari guna mendapatkan berbagai data yang dibutuhkan dalam penelitian.

2. Wawancara

Suatu metode akuisisi yang sering digunakan dengan melibatkan pembicaraan dengan pakar secara langsung dalam mengadakan teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan langsung kepada orang yang mempunyai kapasitas dan informasi tentang gejala kerusakan sepeda motor untuk pelaksanaan penelitian.

3. Studi pustaka

Studi kepustakaan merupakan langkah-langkah dalam mencari sumber data sekunder yang akan mendukung penelitian dan untuk mengetahui sampai

(53)

mana ilmu yang berhubungan dengan penelitian itu telah berkembang, sampai mana terdapat kesimpulan yang pernah dibuat pada jurnal, buku-buku, makalah-makalah, situs internet, dan lain-lain.

3.4 Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem adalah metode waterfall. Metode ini merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisis sistem pada umumnya. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. (Jogiyanto, 2005).

Gambar 3. 2 Alur Metode Pengembangan Waterfall

Tahapan-tahapan dari metode waterfall sebagai berikut : a. Analisis

Pengumpulan data dalam tahap ini berupa kegiatan penelitian di kecamataan. Dari data yang diperoleh dapat dilakukan analisis terhadap kebutuhan sistem, yang selanjutnya dijadikan acuan untuk menerjemahkan ke dalam bahasa pemrograman.

(54)

b. Perancangan

Tahap ini terdiri dari perancangan aplikasi dan pembutan program. Perancangan aplikasi merupakan perencanaan untuk mencari solusi permasalahan yang diperoleh dari tahap analisis. Pembuatan program merupakan proses penerjemahan desain dalam bahasa yang dikenali oleh komputer atau proses memasukkan kode pada program.

c. Pengujian

Tujuan pengujian adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian dapat diperbaiki.

d. Implementasi

Pada tahap ini mengimplementasikan perancangan sistem ke situasi nyata dan mulai berurusan dengan perangkat lunak aplikasi.

3.5 Analisa Kebutuhan

Sebelum suatu sistem dibuat perlu adanya suatu rumusan dan perencanaan yang jelas, sehingga dapat ditentukan sasaran dari sistem yang dibuat. Untuk mendukung pembuatan sistem tersebut, perlu adanya dukungan sistem komputer yang memadai, baik dari segi perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (hardware). Selain itu, juga diperlukan brainware untuk pembuatan aplikasi sistem informasi administrasi kependudukan.

3.5.1 Analisis Software

Kebutuhan perangkat lunak (software) untuk sistem informasi administrasi kecamatan serang baru ini yaitu :

a. Sistem operasi (Windows 7 / Windows 8) b. Sublime text

(55)

c. XAMPP v.3.2.2

d. Browser (Mozila Firefox / Chrome / Opera / Internet Explorer) 3.5.2 Analisa Hardware

Adapun spesifikasi minimal untuk perangkat keras (hardware) adalah sebagai berikut :

a. Processor Intel Pentium IV

b. RAM (Random Access Memory) 1 Giga Byte c. Hardisk 80 Giga Byte

d. Monitor

e. Keyboard, Mouse 3.5.3 Analisis Brainware

Sumber daya manusia yang berperan dalam pembuatan sistem ini adalah sebagai berikut :

a. Programmer adalah pembuat program aplikasi sistem informasi administrasi kependudukan pada kecamatan serang baru.

b. User adalah pengguna program aplikasi sistem informasi administrasi kecamatan serang baru yang dibuat oleh programmer, sehingga hanya dapat menggunakan program yang dibuat.

3.6 Sejarah Singkat kecamatan serang baru

Serang Baru adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kecamatan Serang Baru merupakan salah satu dari dua puluh tiga kecamatan di wilayah administrasi Kabupaten Bekasi. Kecamatan Serang Baru berbatasan dengan kecamatan Cikarang

(56)

Selatan di utara, kecamatan Setu di barat, kecamatan Bojongmangu di timur, dan kecamatan Cibarusah di selatan.

Gambar 3. 3 Peta Wilayah Serang Baru

a. Visi Kecamatan Serang baru:

MEWUJUDKAN KECAMATAN SERANG BARU MENUJU

MASYARAKAT YANG MAJU, MANDIRI BERWAWASAN

LINGKUNGAN.

b. Misi Kecamatan Serang Baru : 1. Peningkatkan pelayanan Pendidikan 2. Peningkatkan pelayanan Kesehatan 3. Peningkatan peran serta Masyarakat

4. Peningkatan masyarakat dalam pembangunan berwawasan lingkungan 5. Peningkatan kwalitas pelayan Publik

(57)

c. Tujuan Kecamatan Serang Baru :

1. Menyiapkansarana dan prasaran yang terbaik bagi masyarakat. Dari segi pendidikan,kesehatan maupun lingkungan.

2. Menciptakanlingkungan yang asri dan bersih agar menciptakan generasi yang sehat dantangkas.

3. Membekali masyarakat dengan ilmu pengetahuan agar mampu mengembangkan diri ndi kemudianhari.

d. Jumlah Penduduk Kecamatan Serang Baru:

Dengan perkembangan yang semakin pesat di Kecamatan Serang Baru, jumlah penduduk pun menjadiperioritas utama dalam menjamin keberhasilan suatu pelayanan di Kecamatan Serang Baru. Ada pun jumlah penduduk Kecamatan Serang Baru adalah:

Tabel 3. 1 Jumlah penduduk menurut wajib ktp

No Nama Desa/kelurahan Laki-laki Perempuan Total

1 Sukaragam 17.043 16.631 33.674 2 Sirnajaya 4.834 4.774 9.608 3 Sukasari 12.669 12.607 25.276 4 Jayamulya 4.295 4.281 8.576 5 Nagacipta 2.158 2.108 4.266 6 Nagasari 2.097 2.122 4.219 7 Cilangkara 2.617 2.508 5.125 8 Jayasampurna 4.195 4.306 8.501 TOTAL 49.908 49.337 99.245

(58)

Tabel 3. 2 Jumlah Kepala Keluarga Menrut Jenis Kelamin

e. Struktur Organisasi Kecamatan Serang Baru

Sebuah organisasi baik perusahan, lembaga pemerintahan mau pun perguruan tunggi harus mempunyai suatu struktur organisasi yang di gunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk meenunjukan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab, serta untuk menunjukan rantai ( garis ) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

No

Nama Desa/kelurahan

Laki-laki Perempuan Total

1 Sukaragam 13.659 1.601 15.260 2 Sirnajaya 3.564 633 4.197 3 Sukasari 9.927 1.436 11.363 4 Jayamulya 2.969 623 3.592 5 Nagacipta 1.557 297 1.854 6 Nagasari 1.567 317 1.884 7 Cilangkara 1.960 331 2.291 8 Jayasampurna 3.206 590 3.796 TOTAL 38.409 5.828 44.237

(59)

Gambar 3. 4 Struktur organisasi kecamatan Serang baru

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Camat

a. Mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat

b. Mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum

c. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan

(60)

d. Mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum

e. Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan

f. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan, dan Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa/kelurahan.

2. Sekretaris Kecamatan

Sekretaris Kecamatan terbagi menjadi 3 yaitu : a. Kasubag Umum dan Kepegawaian

b. Kasubag Keuangan c. Kasubag Perencanaan

Berikut wewenang dan tanggunga jawabnya :

1) Penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi keuangan dan administrasi kepegawaian.

2) Penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan hubungan masyarakat.

3) Penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan. 4) Pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan

pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja.

5) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(61)

3. Kepala Seksi

Kepala seksi terdiri dari beberapa bagian yaitu : a. Kepala seksi tata pemerintahan

b. Kepala seksi ekonomi dan pembangunan c. Kepala seksi PMD

d. plt Kepala seksit trantib e. Kepala seksi Kependudukan

Berikut adalah wewenang dan tanggung jawan kepala seksi (KASI) : 1) Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Seksi Tata

Pemerintahan

2) Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan pada Seksi Tata Pemerintahan.

3) Pembinaan dan pelayanan kepada masyarakat di bidang tata pemerintahan.

4) Pelaksanaan kegiatan Seksi Tata Pemerintahan.

3.7 Tata Laksana system yang berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada hal ini di gunakan program unified modeling language (UML) untuk meggambar prosedur atau proses yang sedang berjalan saat ini, sebagi berikut:

3.8 UML (Unified Modelling Language)

(62)

3.8.1 Use Case Diagram

Berikut adalah Usecase Proses Sistem Informasi Administrasi Kependudukan terhadap Pembuatan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk di Kantor Kecamatan Serang Baru dapat dilihat pada gambar 3.5

Gambar 3. 5 Use case diagram yang berjalan

1. Definisi Aktor

Berikut adalah deskripsi pendefinisian aktor pada sistem informasi administrasi pelayanan kependudukan terhadap pembuatan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk di Kecamatan Serang Baru:

No Aktor Deskripsi

1. Pemohon Orang yang memohon untuk pembuatan KK dan KTP.

Gambar

Tabel 2. 1 Simbol Use Case Diagram
Tabel 2 .3 Simbol Activity Diagram
Tabel 2. 4 penelitian terdahulu
Gambar 2. 1 kerangka pemikiran
+7

Referensi

Dokumen terkait

(Reddy, 2003) dilakukan klasifikasi BPSK, QPSK, 16-QAM, 64-QAM dari sinyal OFDM 64 sub -carrier pada kanal multipath tetapi dengan asumsi receiver memiliki

Pada penelitian ini akan dibahas tentang pengolahan air baku Saluran Pematusan Terusan Kebon Agung terutama pengolahan fisik, yaitu menggunakan proses koagulasi –

Penampilan aksesi terpilih yang mempunyai bobot umbi/tanaman pada kelompok umur panen 10 bulan di Blok Cibadak, 2010.. Potensi bobot umbi/tanaman pada tiga waktu umur panen dari

perancangan ulang layout dengan metode SLP dilakukan dengan cara mengolah data berupa jenis produk, jumlah mesin, luas area beserta ARC dihasilkan layout dengan

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi bakteri yang berasal dari sampel tanah di Rumah Sakit Wijayakusuma dan mengidentifikasi resistensi

Faktor – faktor domestik dan eksternal yang mempengaruhi harga SB Latex di Indonesia adalah permintaan atau demand dari industri kertas tulis cetak dan industri karpet

Jadi, di sini ada di halaman 8 bahwa dalam permohonannya atau perbaikan Pemohon untuk memperkuat permohonannya kini Pemohon ada bukti, terus kami juga, dari

Arus sumber dan spektrum harmonisa arus sumber phasa A beban non-linier seimbang Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai THD rata-rata arus sumber sistem beban non linier