• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. diberikan demi tercapainya keberhasilan perusahaan. Pegawai akan membawa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. diberikan demi tercapainya keberhasilan perusahaan. Pegawai akan membawa"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

Tercapainya tujuan perusahaan berkaitan antara perusahaan dengan pegawai dimana kedua hal ini harus berjalan secara harmonis. Pegawai akan berkontribusi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab yang telah diberikan demi tercapainya keberhasilan perusahaan. Pegawai akan membawa dampak bagi pegawai yang bersangkutan maupun perusahaan. Perkembangan perusahaan mengalami kemjuan yang sangat signifikan sejalan dengan pesatnya teknologi digital saat ini. Tentu saja teknologi pun tidak terlepas dengan kinerja pegawai dalam melakukan pekerjaannya untuk mengolah data dibidang keuangan. Kinerja adalah hasil kerja atau kegiatan seseorang maupun kelompok organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor dalam mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu Tertentu (Tika, 2014).

Menurut IAI (2007) Kinerja Keuangan adalah kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengendalikan sumber daya yang dimilikinya. Dengan pengendalian sumber daya yang ada dengan baik maka akan dihasilkan laporan keuangan yang baik dan akan menyediakan informasi yang mencakup penjelasan material mengenai ekspektasi manajemen dan strategi entitas pelapor, serta jenis informasi perkiraan masa depan lainnya.

Menurut Peraturan Pemerintah no 71 tahun 2010 karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya. Keempat karakteristik berikut ini merupakan prasyarat normatif yang diperlukan agar

(2)

laporan keuangan pemerintah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki meliputi relevan, andal, dapat dipahami ,dan dapat dibandingkan. Laporan keuangan bisa dikatakan relevan apabila informasi yang termuat di dalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini, dan memprediksi masa depan, serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu (Jogiyanto, 2009:34) Dengan demikian, informasi laporan keuangan yang relevan dapat dihubungkan dengan maksud penggunaannya. Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi. Informasi mungkin relevan, tetapi jika hakikat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan maka penggunaan informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan. Kualitas laporan keuangan dapat dikatakan baik jika informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami, dan dipenuhi Kebutuhan pengguna dalam pengambilan keputusan, bebas dari pemahaman yang menyesatkan, kesalahan material dan dapat diandalkan, sehingga laporan keuangan ini dapat dibandingkan dengan periode sebelumnya (Emilda, 2014) Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau laporan keuangan entitas pelaporan lain pada umumnya. Perbandingan dapat dilakukan secara internal dan eksternal.

Perbandingan secara internal dapat dilakukan bila suatu entitas menerapkan kebijakan akuntansi yang sama dari tahun ke tahun. Perbandingan secara

(3)

eksternal dapat dilakukan bila entitas yang diperbandingkan menerapkan kebijakan akuntansi yang sama. Apabila entitas pemerintah menerapkan kebijakan akuntansi yang lebih baik daripada kebijakan akuntansi yang sekarang diterapkan, perubahan tersebut diungkapkan pada periode terjadinya perubahan. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami oleh pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna. Untuk itu, pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai atas kegiatan dan lingkungan operasi entitas pelaporan, serta adanya kemauan pengguna untuk mempelajari informasi yang dimaksud.

Pada penelitian ini menggunakan stewardship theory dan Technology Acceptance Model (TAM) dalam penggunaan Grand theory. Teori stewardship adalah teori yang menggambarkan situasi dimana para manajer tidaklah termotivasi oleh tujuan-tujuan individu akan tetapi lebih ditujukan pada sasaran hasil utama mereka untuk kepentingan organisasi (Raharjo, 2007). Teori stewardship mengasumsikan hubungan yang kuat antara kesuksesan organisasi dengan kinerja perusahaan. Technologi Acceptance Model (TAM) ini dikemukakan oleh Davis (1986) yang mengembangkan kerangka berpikir tentang kepentingan pemanfaatan teknologi informasi Technology Acceptance Model (TAM) adalah salah satu model yang dibangun untuk menganalisis dan memahami faktor‐faktor yang mempengaruhi diterimanya penggunaan teknologi.

(4)

Salah satu faktor pendukung kualitas pelaporan kinerja keuangan adalah sistem informasi akuntansi. Romney dan Paul (2014) mendefinisikan sistem informasi akuntansi. adalah serangkaian satu atau lebih komponen yang saling terkait dan Berinteraksi untuk mencapai tujuan, yang terdiri dari pelaku, serangkaian, Prosedur, dan teknologi informasi. Dengan adanya sistem informasi akuntansi dalam suatu perusahaan memberikan nilai tambah terhadap perusahaan itu sendiri. Krismiaji (2010) berpendapat bahwa tentang sistem informasi akuntansi adalah sistem yang memproses data dari transaksi untuk menghasilkan Informasi yang berguna untuk perencanaan, pengendalian, dan mengoperasikan entitas. Keberhasilan suatu sistem erat kaitannya dengan kinerja yang dimiliki oleh suatu sistem tersebut. Sistem yang baik dianggap sebagai faktor penting dalam pencapaian kualitas yang baik dalam kinerja keuangan terutama dalam proses pengambilan keputusan. Hal tersebut tidak terlepas dari semakin kompetitifnya persaingan antar persahaan. Sebagai penyedia informasi, sistem informasi akuntansi selalu berhubungan dengan manusia dalam organisasi. Informasi yang disediakan oleh Sistem informasi akuntansi harus memperhatikan perilaku penggunanya yaitu manusia. Sistem informasi akuntansu juga dioperasikan oleh manusia dalam organisasi. Tingkah laku manusia yang mengoprasikan Sistem informasi akuntansi tersebut harus diperhatikan bila tidak menginginkan sistem informasi akuntansi gagal dalam pengembangan dan penggunaannya. Oleh karena itu faktor manusia sangat menentukan dalam penerapan Sistem Informasi Akuntansi tersebut.

(5)

Sistem informasi akuntansi yang baik harus dioperasikan oleh sumber daya manusia yang baik pula karena dengan begitu maka akan berjalan dengan semestinya dan dapat digunakan untuk mengambil keputusan sang sesuai dengan kebutuhan. Peningkatan kualitas kinerja keuangan tidak akan tercapai jika tidak sesuai dengan kebutuhan pemakai. Sistem informasi dikatakan baik jika dapat digunakan oleh penggunanya sesuai kebutuhan dengan baik dan benar Sajady et al. (2012).

Faktor lain dalam pendukung kualitas pelaporan kinerja keuangan adalah penggunaan teknologi .Menurut Ismanto (2010) berpendapat bahwa teknologi mempunyai peran yang signifikan dan tentu saja setiap perusahaan selalu dituntut untuk menguasai secara teknis seiring dengan berkembangnya zaman. Menurut Peraturan Bank Indonesia No.19/12/PBI/2017 tentang penyelenggaraan teknologi finansial menimbang bahwa perkembangan teknologi dan sistem informasi terus melahirkan berbagai inovasi, khususnya yang berkaitan dengan teknologi untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat termasuk akses terhadap layanan finansial dan pemrosesan transaksi.

Penelitian ini terinspirasi dari penelitian yang dilakukan oleh Pradyptha (2016) yang menunjukkan Sistem Informasi Akuntansi memiliki pengaruh besar terhadap efektifivitas kinerja keuangan koperasi dan memiliki hubungan yang sangat kuat. Hal ini dapat dilihat dari indikator hardware, software, brainware, prosedur, data base, dan jaringan komunikasi yang dapat membuat pekerjaan karyawan lebih efektif sehingga kinerja keuangan suatu entitas dapat

(6)

meningkat dengan signifikan.. Penelitian kedua yaitu oleh Idrus et al. (2019) Hasilnya menunjukan bahwa penggunaan teknologi informasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Penggunaan teknologi informasi secara persial berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan diantaranya yaitu kemampuan (ability) dan motivasi dari karyawan. (Mirosea et al.; 2017) melakukan penelitian tentang Pengaruh Maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah Dan Pemahaman Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Pengelola Keuangan Pemerintah (Studi Pada Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kota Kendari). Hasil penelitian ini diketahui bahwa maturitas sistem pengendalian internal pemerintah berpengaruh dan signifikan terhadap kinerja pengelola keuangan pemerintah. Hal ini menjelaskan bahwa maturitas sistem

Sejauh ini belum banyak dilakukan penelitian tentang pengaruh penggunaan teknologi dan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas pelaporan kinerja keuangan pada Bagian Keuangan Pemerintah Kabupaten Malang maka dari itu peneliti melakukan penelitian ini. Penelitian ini penting dilakukan karena manfaatnya dapat digunakan untuk kepentingan Bagian Keuangan Pemerintah Kabupaten Malang untuk menunjang aktivitas keuangan pada tempat tersebut.

(7)

B. Perumusan Masalah:

1. Apakah penggunaan teknologi berpengaruh terhadap kualitas pelaporan kinerja keuangan pada Bagian Keuangan Pemkab Malang?

2. Apakah pemahaman sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kualitas pelaporan kinerja keuangan pada Bagian Keuangan Pemkab Malang?

C. Tujuan Penelitian

1. Menganalisis secara empiris tentang pengaruh penggunaan teknologi informasi terhadap kualitas pelaporan kinerja keuangan pada Bagian Keuangan Pemerintah Kabupaten Malang

2. Menganalisis secara empiris tentang pengaruh pemahaman sistem informasi Akuntansi terhadap kualitas pelaporan kinerja keuangan pada Bagian Keuangan Pemerintah Kabupaten Malang

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini memberikan manfaat dari beberapa pihak diantaranya adalah:

1. Manfaat praktis:

a) Dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi mahasiswa akuntansi tentang pengaruh teknologi dan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas pelaporan kinerja keuangan.

(8)

b) Manfaat bagi objek penelitian yaitu Bagian Keuangan Pemkab Malang dapat memperoleh hasil dari penelitian ini sehingga dapat dimanfaatkan sebagai informasi kedepannya.

2. Manfaat teoritis:

kepada penelitian selanjutnya untuk menjadikan penelitian ini sebagai literatur.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini jaringan distribusi harus menggunakan suatu peralatan proteksi recloser yang dapat mengamankan kelancaran supplai aliran listrik kekonsumen dari

Penelitian ini akan berfokus pada bagaimana media mengkonstruksi politisi perempuan khususnya Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di cover majalah

Here the * is again replaced with the names of all the files contained in the current directory, and the echo command simply displays them at the terminal.. Any place that *

Kalau saya malas ke kampus, saya akan minta teman menandatangani presensi sava Saya sembuh dari sakit karena obat dari dokter, bukan'l-uhan yang nlcnycntbuhkan. Kcbangkitan

[r]

[r]

→ Menjawab pertanyaan tentang materi struktur teks ungkapan memberi dan meminta informasi terkait tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal yang terdapat pada buku

Sel warna hijau menunjukkan bahwa saham dominan pada third order stochastic dominance , dalam hal ini pemodal diasumsikan bersikap ruin averse, asumsi ini berarti bahwa