• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 DESKRIPSI PROSEDUR BERJALAN PT PUSPA PHARMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 DESKRIPSI PROSEDUR BERJALAN PT PUSPA PHARMA"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

 

BAB 3

DESKRIPSI PROSEDUR BERJALAN

PT PUSPA PHARMA

1.1 Gambaran Umum dan Sejarah Perusahaan 1.1.1 Gambaran Umum

PT PUSPA PHARMA adalah perusahaan yang terdiri dari orang-orang yang antusias, agresif, jujur, positif, kreatif, mempunyai kepemilikan, tanggung-jawab dan komitmen yang tinggi terhadap visi kami, dan mengutamakan kualitas kerja dan pelayanan prima bagi konsumen kami.

PT PUSPA PHARMA bergerak di bidang kesehatan. Misi kami adalah membuat orang menjadi lebih sehat dan lebih membahagiakan. Kami ingin agar semua insan PUSPA PHARMA baik karyawan, partner, pelanggan dan konsumen kami menjadi lebih sehat supaya dapat lebih bahagia lagi. Dengan menyediakan solusi kesehatan yang baik, teruji, dan dengan sebuah ketulusan, kami yakin bahwa kami akan membuat semua orang di dunia ini menjadi lebih sehat dan lebih bahagia.

PT PUSPA PHARMA menyediakan produk-produk kesehatan yang inovatif dan berkualitas. Setiap produk-produk kami diproses dengan kontrol kualitas kerja yang ketat sehingga memberikan manfaat yang besar bagi konsumen kami. Kami berkerja dengan semangat dan profesionalitas yang tinggi, yang berorientasi kepada kepuasan konsumen tinggi.

Konsumen kami adalah semua orang yang ingin menjaga atau meningkatkan kesehatan dan kualitas hidupnya. Konsumen kami, tua maupun muda, pria dan wanita, mempunyai semangat hidup dan kemauan yang tinggi dalam menjaga kesehatannya.

PT PUSPA PHARMA adalah perusahaan yang bersemangat tinggi, agresif dan kekeluargaan. Kami adalah keluarga besar, yang bahagia dan sehat, dan senantiasa meraih tantangan yang lebih tinggi.

(2)

 

1.1.2 Sejarah Perusahaan

PT PUSPA PHARMA adalah sebuah perusahaan berbasis di Jakarta yang bergerak di bidang obat-obatan herbal (jamu) dan makanan/minuman kesehatan. Pada awal berdiri tahun 2001 bernama PT JAMU PUSPO INTERNUSA kemudian pada awal tahun 2010 berganti nama menjadi PT PUSPA PHARMA. Perusahaan didirikan oleh Bapak Tjipto Pusposuharto dan memulai memproduksi produk suplemen kesehatan dari buah mengkudu yang kemudian terkenal dengan nama PACEKAP®.

PT PUSPA PHARMA lahir sebagai bagian dari Puspa Group yang telah menggeluti bisnis farmasi di Indonesia selama lebih dari 40 tahun. Berbekal pengalaman tersebut, pihak manajemen melihat sebuah celah di bidang industri jamu, yang sebetulnya masih merupakan bagian dari industri farmasi, sebagai salah satu peluang khususnya untuk pasar internasional. Pihak manajemen pusat kemudian mulai membuat konsep produk PACEKAP® yang menjadi cikal bakal berdirinya sebuah perusahaan dengan nama PT JAMU PUSPO INTERNUSA.

Pada tahun 2001, JAMU PUSPO mulai memproduksi dan memasarkan produk PACEKAP®, sari buah mengkudu dalam kapsul, yang kebetulan pada saat itu sedang menjadi trend dalam pasar obat herbal. Untuk mendistribusikan produknya, JAMU PUSPO kemudian bekerja-sama dengan perusahaan distribusi nasional PT DOS NI ROHA yang mempunyai cabang di lebih dari 30 kota di seluruh Indonesia, sehingga produk seperti PACEKAP® langsung tersedia di ribuan apotik, toko obat dan juga supermarket di seluruh Indonesia. Dalam waktu kurang dari satu tahun sejak diluncurkan, PACEKAP® meraih Brand Awareness dan Top of Mind tertinggi di kategori makanan suplemen herbal dan menjadi perbincangan di dunia marketing dan media di Indonesia.

Selain itu, JAMU PUSPO mulai mencoba memasuki pasar ekspor dengan ikut serta dalam pameran Herbal Asia di Malaysia (2003) dan Indonesia Solo Exhibition di Sharjah-UEA (2004) dan mendapat sambutan yang sangat baik. Pada tahun 2005, JAMU PUSPO berhasil menggandeng

(3)

 

mitra di Uni Emirat Arab yaitu Assirat Trading Company, dan mengirimkan

container pertama dengan produk Noni Tea pada bulan Juli 2005.

Selanjutnya, permintaan untuk ekspor terus berdatangan sehingga pada awal tahun 2006 dibentuklah divisi International Business. Sampai tahun 2006, JAMU PUSPO telah menandatangai perjanjian kerja sama dengan Uni Emirat Arab meliputi seluruh Negara Arab (GCC), Filipina, Amerika Utara (Amerika Serikat dan Kanada), Australia, Taiwan dan Malaysia.

’Manual Sistem Manajemen Mutu’ (selanjutnya disebut ’Manual’) berfungsi untuk menetapkan kebijakan dan prosedur yang dipergunakan oleh PT PUSPA PHARMA untuk memastikan produk dan jasa yang disediakan oleh PT PUSPA PHARMA memenuhi persyaratan pelanggan dan tujuan bisnis organisasi secara konsisten dan handal. Manual ini ditujukan untuk digunakan oleh seluruh karyawan PT PUSPA PHARMA serta pelanggan dan lembaga eksternal lainnya seperti badan sertifikasi pihak ketiga. Kebijakan dan prosedur dalam Manual ini digunakan untuk menyediakan dan mengkomunikasikan persyaratan minimum yang harus dipenuhi oleh seluruh karyawan PT PUSPA PHARMA.

Persyaratan tersebut didasarkan pada persyaratan pelanggan serta Standar Nasional dan Internasional yang berlaku atas proses operasional PT PUSPA PHARMA. Untuk itu, persyaratan tersebut akan diperbaharui apabila terjadi perubahan persyaratan pelanggan dan persyaratan standar untuk meningkatkan mutu.

1.1.3 Visi dan Misi Perusahaan 1.1.3.1 Visi Perusahaan

“Kita adalah perusahaan farmasi Terkemuka yang memiliki Kekuatan seperti perusahaan besar dan Kelincahan seperti perusahaan kecil”

(4)

 

• Menyediakan solusi melalui produk-produk kesehatan pilihan yang berkualitas dan inovatif yang didukung oleh pelayanan yang lebih

• Melalui organisasi profesional yang didukung SDM dan sistem yang berkualitas dan ter-standard

• Memiliki kondisi keuangan yang sehat untuk menjamin pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan

• Membangun iklim kerja yang kondusif yang menciptakan kesejahteraan baik bagi Karyawan, Shareholders, dan Lingkungan

1.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan

1.1.4.1 Struktur Organisasi Keseluruhan

(5)

 

1.1.4.2 Struktur Organisasi Quality Management Office

Gambar 3.2 Struktur Organisasi QMO

1.1.5 Uraian Pekerjaan

1.1.5.1 Uraian Pekerjaan Umum Sekretariat

• Menyusun schedule meeting : (office) atasan (perencanaan, penjadwalan dan pengawasan jadwal yang baik). Bisa meliputi : mulai persiapan, membuat undangan, mengatur tempat, mempersiapkan agenda dan laporan

• Pengarsipan : Penyimpanan data-data penting (Surat Masuk/Keluar, Internal Memo, Surat Keputusan dll) yang isinya mengenai hubungan dan perjanjian dengan pihak lain

• Korespondensi : Mengatur surat masuk dan keluar, mengonsep surat, mengetik surat, mengklasifikasikan surat

• Membuat Internal Memo, SK, Pengumuman Direksi • Membuat Notulen Meeting

(6)

 

• Membantu dalam membuat presentasi meeting, dll • Membantu atasan administrative

Personal Assistant

• Menyusun schedule meeting : (office/pribadi) atasan (perencanaan, penjadwalan dan pengawasan jadwal yang baik). Bisa meliputi : mulai persiapan, membuat undangan, mengatur tempat, mempersiapkan agenda dan laporan

• Pengarsipan :

− Penyimpanan data-data penting yang berhubungan dengan perusahaan (Surat Masuk/Keluar, Internal Memo, penyelesaian administrasi dll)

− Penyimpanan data – data pribadi Atasan (Surat Masuk/Keluar, dokumen-dokumen pribadi, dll)

− Penyimpanan data-data atasan yang bersifat confidential • Korespondensi : Mengatur surat masuk dan keluar, mengonsep

surat, mengetik surat, mengklasifikasikan surat • Membuat Internal Memo, SK, Pengumuman Divisi • Secret Keeper di divisi itu sendiri maupun perusahaan • Mengurus perjalanan pimpinan beserta akomodasi • Mengatur kas kecil

• Membantu dalam membuat presentasi meeting, dll • Membantu atasan baik administratif maupun pribadi

General Manager Ethical

• Menyusun rencana jangka panjang untuk meningkatkan penjualan demi tercapainya target perusahaan

• Memonitor pelaksanaan kebijakan dan strategi perusahaan serta memastikan kelancaran pelaksanaannya agar dapat berjalan secara maksimal dan tepat

(7)

 

• Mengontrol dan mengevaluasi implementasi strategi agar memperoleh masukan strategis sebagai usulan untuk kebijakan tahun berikutnya

• Mengevaluasi dan menganalisa hasil implementasi strategi perusahaan serta mencari usulan atas pemecahan masalah yang timbul

• Meng-kontrol semua biaya yang berkaitan dengan divisi marketing sehingga tepat sasaran dan efektif

• Secara berkala mengadakan pertemuan dengan distributor

• Bekerja sama dengan HRD untuk me-recruit dan mengembangkan SDM yang diperlukan atau telah ada

• Melakukan koordinasi sebaik-baiknya dengan antar bagian dalam perusahaan

General Manager OTC

• Menyusun rencana jangka panjang untuk meningkatkan penjualan demi tercapainya target perusahaan

• Memonitor pelaksanaan kebijakan dan strategi perusahaan serta memastikan kelancaran pelaksanaannya agar dapat berjalan secara maksimal dan tepat

• Mengontrol dan mengevaluasi implementasi strategi agar memperoleh masukan strategis sebagai usulan untuk kebijakan tahun berikutnya

• Mengevaluasi dan menganalisa hasil implementasi strategi perusahaan serta mencari usulan atas pemecahan masalah yang timbul

• Meng-kontrol semua biaya yang berkaitan dengan divisi marketing sehingga tepat sasaran dan efektif

• Secara berkala mengadakan pertemuan dengan distributor

(8)

 

• Melakukan koordinasi sebaik-baiknya dengan antar bagian dalam perusahaan

QA/QC Manager

• Menyetujui atau menolak bahan awal, bahan pengemas, produk antara, produk rumahan dan produk jadi

• Memastikan bahwa seluruh pengujian yang diperlukan telah dilaksanakan

• Memberi persetujuan terhadap spesifikasi, petunjuk kerja, pengambilan contoh, metode pengujian, dan prosedur pengawasan mutu lainnya

• Mengevaluasi / mengkaji catatan bets

• Meluluskan atau menolak produk jadi untuk penjualan dengan mempertimbangkan semua faktor terkait

• Memastikan bahwa pelatihan awal dan berkesinambungan bagi personel di departemennya dilaksanakan dan diterapkan sesuai kebutuhan

PPIC Manager

• Memastikan sasaran mutu PPIC, yaitu memastikan stock yang cukup dan memadai untuk menunjang proses marketing

• Menyusun jadwal produksi untuk menjaga ketersediaan produk jadi sesuai dengan kebutuhan marketing

• Memantau realisasi jadwal produksi

Accounting & Logistic Manager

• Merencanakan strategi akunting perusahaan secara tepat sesuai strategi bisnis perusahaan

• Mengevaluasi dan menganalisa implementasi sistem akunting untuk memberi masukan terhadap sistem keuangan dan strategi bisnis

(9)

 

• Mengarahkan fungsi dan kinerja unit dan bagian akunting agar dapat berjalan optimal dan meningkatkan kinerja SDM akunting • Menyusun, bersama-sama dengan Penanggungjawab Logistik di

semua area, kebijakan dan strategi logistik perusahaan untuk menjadi acuan dalam pengelolaan logistik dalam menunjang pengadaan kebutuhan barang di setiap tempat

Finance Manager

• Membuat proyeksi cash flow

• Membuat analisa antara proyeksi cash flow dengan realisasi cash

flow

• Meng-approved dan mengecek semua transaksi, baik kas maupun bank

• Me-manage keuangan/dana yang ada pada rekening bank, baik rekening koran maupun rekening pinjaman

Marketing Service Manager • Menyusun jadwal field audit

• Memastikan field audit dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan

• Melaksanakan desk audit

• Mengkoordinasi pekerjaan MSA dan MSS

HRGA – Legal Manager

• Menyusun & mengelola Standard Operating Prosedure HRGA • Memastikan proses rekrutmen berjalan efektif

• Mengatur bank data kandidat karyawan

• Menyusun dan mengatur program pengembangan karyawan

• Mengatur seluruh fasilitas kerja dapat dipergunakan dengan efektif & efesien

(10)

 

• Mengatur seluruh asset karyawan agar penggunaannya tepat sasaran & mutu

• Memastikan adanya hubungan industrial yang harmonis dengan membina komunikasi yang baik dengan seluruh karyawan dan membina hubungan yang baik dengan instansi terkait (Disnaker, Jamsostek dll) dan selalu memperbarui peraturan pemerintah yang berkaitan dengan SDM

• Membuat laporan kepada management meliputi seluruh aktivitas HRGA sesuai format yang ditentukan

Information Communication Technology Manager

• Me-manage Teknologi Informasi dan Sistem Komputer, baik

hardware, software dan network

• Menganalisa dan men-develop sistem aplikasi yang dibutuhkan oleh departemen lain

• Mengembangkan sistem aplikasi yang sudah ada

• Memastikan seluruh kebutuhan operasional yang berhubungan dengan komputer dan komunikasi terpenuhi

• Membuat laporan mengenai perkembangan project kepada

Management.

1.1.5.2 Uraian Pekerjaan Quality Management Office QMR (Quality Management Representative)

• Bertanggung jawab kepada Manajemen

• Memastikan proses yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu ditetapkan, diimplementasikan dan dipelihara

• Melaporkan kepada pimpinan perusahaan tentang kinerja sistem manajemen mutu dan kebutuhan apapun untuk perbaikan sesuai SOP No : PP.QMR.2-SOP.03 Tinjauan Manajemen

• Memastikan promosi kesadaran tentang persyaratan pelanggan di seluruh organisasi

(11)

 

• Tanggung jawab QMR dapat mencakup sebagai penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang berkaitan dengan sistem manajemen mutu

• Seluruh pengajuan biaya untuk kepentingan implementasi ISO tetap menjadi kewenangan Direktur

Lead IQA (Koordinator Internal Quality Auditor) • Bertanggung jawab kepada QMR

• Memastikan dilaksanakannya proses audit internal atas sistem manajemen mutu

• Memastikan pelaksanaan audit sistem manajemen mutu secara efektif dalam mengevaluasi tingkat pemenuhan atas kebijakan, objektif, target, rencana kerja dan program serta prosedur mutu yang bertujuan memastikan implementasi ISO berjalan dengan baik dan benar

• Melaksanakan SOP.QMR.2-SOP.04 - Audit Mutu dan PP.QMR.3-WI.01 – Pelaksanaan Audit Mutu Internal

DC (Document Control)

• Bertanggung jawab kepada QMR

• Sebagai notulis pada pelaksanaan kegiatan Manajemen Mutu Perusahaan

• Memastikan proses yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu ditetapkan dan dipelihara

• Memastikan seluruh dokumen dikendalikan sesuai dengan SOP No : PP.QMR.2-SOP.01 – Pengendalian dokumen

• Memastikan catatan mutu dikendalikan sehingga data selalu tersedia, akurat dan dapat diandalkan sesuai dengan SOP No : PP.QMR.2-SOP.02 – Pengendalian Catatan

(12)

 

Core Team

• Bertanggung jawab kepada QMR

• Membantu QMR dalam menyusun dokumen mutu dan membangun Quality Management System di perusahaan

• Mendampingi QMR dalam pembahasan tindakan koreksi dan pencegahan dengan memberikan sumbangan pikiran dan tenaga • Masa kerja sampai dengan perusahaan mendapatkan sertifikat ISO

9001:2008

1.1.6 Gambaran Umum Proses Bisnis PT PUSPA PHARMA

(13)

 

1.2 Prosedur Berjalan

1.2.1 Standard Operating Procedure (SOP) 1.2.1.1 Marketing Ethical

™ SOP Marketing Plan PP.ETH.2-SOP.01

1. Setiap awal bulan Oktober pimpinan Marketing mengarahkan tim untuk membuat perencanaan strategis tahun mendatang.

2. Perencanaan Marketing yang dilakukan adalah untuk produk-produk yang sudah mendapatkan nomor registrasi atau izin dari instansi yang berwenang yang sudah dipasarkan.

3. Marketing melakukan:

• Product Manager melakukan analisis pasar untuk mendapatkan informasi keadaan makro (ekonomi, sosial, politik), mikro (market size, market trend dan

competitor).

• Marketing Manager melakukan analisis sales untuk memperoleh informasi sales trend, market share dan atau potential customer.

• Analisis produk menetapkan strategi penjualan yang tepat dengan karakteristik produk tersebut.

4. Product Manager, Marketing Manager dan atau pejabat setingkatnya membuat rancangan Marketing Plan untuk setiap produk yang menjadi tanggung jawab masing-masing yang terdiri:

• Target penjualan (Sales Forecast), anggaran, dan strategi pemasaran.

• Jumlah field force, area penempatan dan strategi penjualan.

5. Product Manager, Marketing Manager dan atau pejabat setingkatnya mengajukan persetujuan rancangan Marketing

(14)

 

Plan kepada General Manager dan atau pejabat

setingkatnya.

6. General Manager dan atau pejabat setingkatnya menganalisa, menyempurnakan dan merangkum rancangan

Marketing Plan, mencakup seluruh produk yang menjadi

tanggung jawabnya.

7. General Manager dan atau pejabat setingkatnya mengajukan persetujuan rancangan Marketing Plan kepada Direksi selambat-lambatnya akhir November tahun berjalan.

8. Pimpinan Departemen Marketing dan atau Direksi melakukan koordinasi dengan pimpinan departemen terkait untuk mensosialisasikan Marketing Plan yang telah disetujui oleh Direksi selambat-lambatnya akhir Desember tahun berjalan.

™ SOP Handling Customer Complain PP.ETH.2-SOP.02

1. Field Force atau Sekretariat Marketing menerima keluhan pelanggan baik secara lisan maupun tulisan melalui telephon, surat atau email.

2. Sekretariat Marketing mencatat keluhan pelanggan pada Formulir Catatan Keluhan Pelanggan dan melakukan identifilkasi kategori keluhan dengan parameter sebagai berikut : Kategori Permasalahan Penanggungjawab Departemen Otorisasi Kelayakan Keluhan Pelanggan

Produk Marketing Product Manager

Pengiriman Logictic Logistic Manager

Pembayaran Finance Finance Manager

Pelayanan Marketing Sales Manager/Area Sales Manager atau penjabat

(15)

 

3. Field Force bersama departemen terkait menganalisa keluhan yang diterima dan melakukan verifikasi kepada pelanggan. Apabila diperlukan dan dimungkinkan verifikasi dilakukan dilokasi pelanggan.

4. Sekretariat Marketing akan menerbitkan Form F-FKP. 5. Field Force bersama dengan departemen terkait melakukan

tindakan perbaikan dan pencegahan.

6. Field Force bersama dengan penanggung jawab departemen terkait melakukan evaluasi efektivitas pelaksanaan tindakan perbaikan dan pencegahan.

7. Field Force akan menginformasikan tindakan perbaikan dan pencegahan kepada pelanggan untuk mendapatkan verifikasi. 8. Keluhan pelanggan dianggap selesai apabila tidak muncul ketidaksesuaian dan atau keluhan yang sama dari pelanggan yang bersangkutan.

9. Keluhan pelanggan yang telah dianalisa oleh departemen terkait diserahkan ke Sekretariat Marketing.

10. Secara periodik 1 (satu) bulan sekali Sekretariat Marketing merekap data keluhan pelanggan untuk dilaporkan ke Manajemen.

™ SOP Customer Satisfaction Monitor PP.ETH.2-SOP.03 1. Sekretariat berkoordinasi dengan Product Management akan

membuat rencana kerja untuk pengukuran tingkat kepuasan pelanggan.

• Pelaksanaan monitoring pengukuran tingkat

kepuasan pelanggan dilakukan setahun sekali setiap bulan Agustus.

• Tentukan prioritas pelanggan berdasarkan kinerja organisasi.

(16)

 

2. Product Management melaksanakan pengukuran tingkat kepuasan pelanggan melalui salah satu metode :

• Tanya jawab dengan pelanggan

• Mengirimkan form survey kepuasan pelanggan

• Meninjau kinerja organisasi melalui klaim dan keluhan pelanggan

3. Sekretariat berkoordinasi dengan Product Management untuk menindaklanjuti hasil pemantauan kepuasan pelanggan secara kualitatif dan kuantitatif dengan:

• Pengumpulan data • Analisa data

• Membuat laporan hasil akhir atau kesimpulan

4. Sekretariat melakukan koordinasi guna membahas hasil survey dengan departemen terkait serta menetapkan tindakan koreksi dan atau pencegahan merujuk arahan pimpinan tertinggi Departemen Marketing.

5. Product Management melakukan monitoring hasil survey untuk memastikan bahwa tindakan koreksi dan pencegahan dilaksanakan.

6. General Manager dan atau pimpinan setingkatnya melaporkan hasil pelaksanaan survey kepuasan pelanggan dan perkembangan monitoring-nya kepada Direksi didalam agenda tinjauan manajemen.

™ SOP Product Recall PP.ETH.2-SOP.04

1. Setelah menerima informasi penarikan produk dari

Regulatory Officer, tim Marketing menginformasikan secara

langsung ataupun melalui telpon, email atau fax, ke distributor, apotik, instalasi farmasi Rumah Sakit, disertai dengan memberikan Form Product Recall yang harus diisi

(17)

 

dan dikirim kembali ke Puspa Pharma dalam waktu 2 x 24 Jam.

2. Tim Marketing memberikan informasi rekonsiliasi, dengan mengidentifikasikan jumlah lot produk yang diterima di gudang, tersisa di gudang dan yang sudah didistribusikan. 3. Logistik/distributor memberikan informasi yang dapat

dilacak dengan baik, dengan memberikan daftar customer yang menerima batch yang terlibat dan jumlah total unit yang dikirim setiap kali.

4. Marketing bekerjasama dengan Distributor, menarik produk yang di-recall dengan cara mendatangi customer jika dibutuhkan.

5. Dokumen Product Recall akan disimpan oleh Logistik dan Marketing minimum selama 7 tahun.

6. Produk yang sudah ditarik dari market akan dikumpulkan di gudang logistik dan penanganan selanjutnya tergantung dengan keputusan Management Puspa Pharma.

™ SOP Order Management PP.ETH.2-SOP.05

1. Product Manager dan atau pejabat setingkat membuat usulan penerbitan Purchase Order berdasarkan evaluasi & analisis

stock & sales atau merujuk langsung permintaan alokasi

tambahan dari cabang.

2. Product Executive menerima Purchase Order dari distributor melalui fax atau email.

3. Purchase Order dimintakan persetujuan kepada General

Manager/ Direktur melalui mekanisme :

• Approval Purchase Order yang telah fax/email dengan cara menandatangani hardcopy, atau persetujuan lisan (dalam hal tidak di tempat) atau by

(18)

 

email dan mendelegasikan persetujuannya kepada General Manager / Marketing Manager.

4. Purchase Order yang telah disetujui diserahkan Product

Executive ke Bagian Accounting.

5. Product Executive mendapat tanda terima Purchase Order dari Bagian Accounting.

™ SOP Pengajuan & Permintaan Biaya PP.ETH.2-SOP.06 1. Marketing mengajukan permintaan biaya dilengkapi dengan

dokumen-dokumen pendukung.

2. Marketing mengisi Form PPB yang telah disetujui oleh atasan.

3. Form PPB dikirimkan kepada ke Marketing Administrasi. 4. Marketing Administrasi meminta persetujuan SM, GSM,

MM & GM.

5. Untuk pengajuan biaya promosi diverifikasi terlebih dahulu oleh MSD. Bila ditolak oleh MSD dapat dilakukan perbaikan dan diajukan kembali.

6. Kemudian persetujuan diajukan sampai level Direktur. 7. Bila pengajuan dana ditolak oleh Direktur maka proses

dianggap batal dan Marketing Administrasi menginformasikan ke Marketing yang mengajukan. Setelah diperbaiki dapat diajukan kembali ke Marketing.

8. Bila pengajuan dana disetujui, Marketing Administrasi meregistrasikan pengajuan dana tersebut ke Accounting untuk diproses lebih lanjut ke Finance.

9. Finance memberikan fotocopy tanda bukti transfer atau dengan email ke Marketing Administrasi.

10. Marketing Administrasi menginformasikan bukti transfer ke Marketing.

(19)

 

™ SOP Pengajuan Permintaan Produksi Produk PP.ETH.2-SOP.07

1. Untuk produk yang sudah dipasarkan, Business

Development Manager menganalisa hasil trend penjualan

oleh Sales Team dan membandingkan dengan stok produk yang ada.

2. Permintaan produksi dijalankan bila stok yang tersedia sudah mendekati minimum stok level, sesuai dengan trend penjualan yang terjadi.

3. Untuk produk baru, permintaan produksi dilaksanakan bila produk baru sudah mendapatkan Nomor Izin Edar dari Badan POM, serta Marketing sudah memutuskan untuk meluncurkan produk tersebut.

4. Permintaan produksi dijalankan dengan menggunakan formulir PP.PPIC.4-FR.04 (Formulir Pengajuan Produksi Produk Baru) dan dilampiri oleh form PP.PPIC.4-FR.01 (Forecast Order).

5. Pengajuan kedua formulir tersebut atas persetujuan GM dan Direktur dan diajukan ke PPIC.

1.2.1.2 PPIC

™ SOP Pengendalian Inventory PP.PPIC.2-SOP.01 1. Marketing

• Marketing membuat Forecast Sales untuk 1 tahun dengan menggunakan Form Forecast Order (PP.PPIC.4-FR.01) (Hardcopy).

• Marketing mendapatkan persetujuan atas Forecast Sales yang dibuat dari Direksi.

(20)

 

2. PPIC

• Membuat analisa inventory (PP.PPIC.3-WI.02) sebagai input order barang jadi ke bagian produksi dan atau

Supplier.

• Membuat rencana order barang jadi ke bagian produksi dan atau supplier.

• Membuat perintah produksi ke bagian Produksi dan atau membuat Production Order (PP.PPIC.4-FR.02) kepada

supplier.

• Melakukan analisa inventory dengan menggunakan Form

Plan Inventory (PP.PPIC.4-FR.03) dibandingkan dengan

penjualan yang terjadi untuk kemudian me-review

inventory dan perencanaan bulan berikutnya.

• Memastikan Barang jadi dari Produksi sesuai dengan prosedur penerimaan barang (PP.LOG.2-SOP.01 Penerimaan dan penyimpanan barang).

™ SOP Penentuan Produk Baru PP.PPIC.2-SOP.02

1. Bagian Marketing memberikan gagasan / ide untuk membuat produk baru dengan membuat Form Pengajuan Produksi Produk Baru (PP.PPIC.4-FR.04) dan disertakan Forecast

Order (PP.PPIC-FR.01) selama 12 bulan kepada PPIC.

2. PPIC mencari supplier atau pihak ketiga yang dapat memproduksi gagasan / ide produk tersebut.

3. PPIC mendapatkan informasi perkiraan biaya dan mengajukan ke Direksi.

4. PPIC menginformasikan ke Marketing

5. Marketing mengajukan registrasi produk baru berdasarkan Prosedur Registrasi Produk Baru di BPOM (PP.RO.2-SOP.01)

(21)

 

1.2.1.3 Purchasing

™ SOP Prosedur Pembelian PP.PUR.2-SOP.01

1. User membuat Purchase Request (PP.PUR.4-FR.01

Purchase Request). Purchase Request mendapat persetujuan

dari atasan User sesuai dengan matriks approval. Purchase

request yang telah disetujui diberikan kepada Purchasing

atau User untuk dijalankan.

2. Purchasing atau User menghubungi supplier untuk meminta penawaran harga atau konfirmasi harga untuk repeat order. Untuk item/jasa baru, Purchasing atau User mencari minimal 2 (dua) supplier untuk perbandingan harga dan

User mengajukan permohonan penambahan item baru ke IT

sesuai dengan WI Pembuatan Master Data Item (PP.IT.3-WI.04)

3. Purchasing memproses input PO (PP.PUR.4-FR.04

Purchase Order) ke dalam SAP. PO yang sudah diterbitkan

ditandatangani oleh Purchasing Manager. Jika Purchase

request sudah ditandatangani oleh Direktur, maka PO

diverifikasi oleh Finance. Jika Purchase request belum ditandatangani oleh Direktur, maka PO harus ditandatangani oleh Direktur. Untuk PO Intercompany, PO yang sudah diterbitkan ditandatangani oleh Purchasing dan diberikan kepada Accounting.

4. Untuk PO yang harus direvisi karena terjadi perubahan spesifikasi barang (ukuran dan atau warna) yang menyebabkan terjadinya perubahan harga lebih tinggi dari nilai PR sebelumnya, maka user mengajukan PR baru dan mengajukan revisi PO ke Purchasing. Sedangkan perubahan yang menyebabkan terjadinya perubahan harga lebih rendah dari nilai PR sebelumnya, maka user cukup menginformasikan secara tertulis kepada Purchasing agar

(22)

 

sisa nilai PO dapat di-close (jika PO sudah diselesaikan pembayarannya).

5. Penerimaan barang

• Untuk PO Item, barang diterima oleh pihak Logistik dan menerbitkan GRPO (Good Received Purchase

Order) dan mengisi Form Berita Acara Pemeriksaan

Barang (PP.PPIC.4-FR.05 Form Berita Acara Pemeriksaan Barang). Barang diperiksa oleh QC dan hasil pemeriksaan di verifikasi oleh Purchasing atau

PPIC. Penerimaan dan penyimpanan barang

(PP.LOG.2-SOP.01).

• Untuk PO Jasa, User atau Purchasing menerima & memeriksa jasa sesuai dengan spesifikasi PO dan mengisi tanda terima jasa.

6. Proses pembayaran atas PO

Proses pembayaran atas PO dibagi menjadi dua berdasarkan kesepakatan dengan supplier.

• PO Pembelian dengan Credit Term

Pembelian dengan credit term adalah pembelian dengan pembayaran dalam jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan dengan supplier.

a. Accounting menerima kwitansi tagihan dari supplier dilengkapi dengan PO Asli dari

Purchasing atau User, GRPO dari Logistik atau

Tanda Terima barang/jasa dari supplier.

b. Accounting memproses tagihan supplier ke dalam SAP dengan membuat AP Invoice dan

Purchasing atau User membuat Voucher Bank

atau Kas (BBK atau BKK) yang sudah diverifikasi oleh atasan Purchasing atau User.

(23)

 

c. Setelah disetujui oleh Direktur, AP Invoice dan seluruh dokumen pendukung dikirimkan ke

Finance untuk proses pembayaran.

• PO Pembelian dengan Uang Muka (DP)

Pembelian dengan uang muka adalah pembelian dengan pembayaran sebelum penerimaan barang atau pada saat bersamaan dengan penerimaan barang. a. Purchasing atau User menyerahkan PO ke bagian

Accounting untuk dibuatkan AP Down Payment

melalui SAP.

b. AP DP diserahkan ke Finance untuk proses pembayaran.

c. Bukti pembayaran di Fax ke supplier dengan diketahui Purchasing atau User. Bila pembayaran dengan tunai, Finance memberikan uang tunai dengan tanda terima kepada Purchasing atau

User.

d. GRPO/Tanda Terima, PO diserahkan ke

Accounting untuk pembuatan AP Invoice melalui

SAP.

e. AP Invoice dan seluruh dokumen pendukung diserahkan ke Finance untuk pelunasan pembayaran.

™ SOP Seleksi dan Evaluasi Supplier PP.PUR.2-SOP.02 1. Seleksi Supplier

• User mencari data supplier baru dan supplier pembanding (khusus untuk jasa tertentu tidak diperlukan supplier pembanding seperti event job

(24)

 

• User melakukan seleksi sesuai dengan kriteria yang ada pada Form Seleksi Supplier (PP.PUR.4-FR.02) dengan disertai rangkuman hasil analisa transaksi secara objektif.

• User mengajukan persetujuan hasil seleksi supplier kepada atasan langsung dan atau pihak terkait lainnya yang sesuai dengan tanggung jawab pekerjaan.

• User melaporkan hasil seleksi supplier kepada

Purchasing.

• Purchasing melakukan verifikasi data supplier yang diberikan oleh user dan mendaftarkan supplier yang lulus seleksi ke dalam daftar supplier terpilih.

2. Evaluasi Supplier

• User melakukan evaluasi supplier minimal setiap 6 bulan sekali berdasarkan kriteria yang terdapat pada Form Evaluasi Supplier (PP.PUR.4-FR.03) dan dokumen panduan evaluasi supplier dengan disertai rangkuman hasil analisa transaksi secara objektif. • User mengajukan persetujuan hasil evaluasi supplier

kepada atasan langsung dan atau pihak terkait lainnya yang sesuai dengan tanggungjawab pekerjaan.

• User melaporkan hasil evaluasi supplier kepada

Purchasing.

• Purchasing melaporkan hasil evaluasi kepada

supplier dan meminta tanggapan dari Supplier atas

hasil evaluasi. Purchasing mengeluarkan nama

Supplier yang tidak memenuhi kualifikasi dari daftar supplier terpilih.

(25)

 

1.2.1.4 HRGA-Legal

™ SOP Klaim Biaya Pengobatan PP.HRGA-Legal.2-SOP.01 1. Bagian Administrasi HRD menerima pengajuan klaim

pengobatan lengkap dengan kuitansi asli dan bukti-bukti pendukung yang lain dengan menggunakan Form

PP.HRGA-Legal.4-FR.56.

2. Bagian Administrasi HRD memeriksa kelengkapan dan kebenaran data klaim tersebut. Jika berkas klaim pengobatan tidak lengkap dan atau tidak benar maka seluruh berkas dikembalikan kepada karyawan beserta konsekuensi yang timbul.

3. Jika pengajuan klaim melebihi plafon yang ditetapkan maka Bagian Administrasi HRD akan memberitahukan kepada karyawan yang bersangkutan untuk penolakannya .

4. Bagian Personalia menyerahkan bukti klaim pengobatan ke

Bagian Keuangan setelah ditandatangani oleh HRM & GA

Manager.

™ SOP Cuti dan Ijin PP.HRGA-Legal.2-SOP.03

1. Permohonan cuti kecuali cuti massal harus diajukan paling lambat 1 (satu) minggu sebelum pelaksanaan dengan mengisi lengkap kartu cuti , dan diserahkan kepada bagian HR untuk pengecekan dan pencatatan sisa hak cuti.

2. Kartu cuti yang telah diisi oleh HR diserahkan kepada atasan untuk mendapatkan persetujuan.

3. HR menginformasikan kepada karyawan akan hasil persetujuan atasan terhadap cuti yang diajukan.

4. HR merevisi kartu cuti jika pengajuan cuti tidak disetujui oleh atasan dari karyawan yang bersangkutan.

5. Permohonan ijin harus diajukan karyawan dengan mengisi lengkap formulir permohonan ijin kerja untuk mendapat

(26)

 

persetujuan atasan langsung atau atasan berikutnya kemudian diserahkan kepada bagian HR.

™ SOP Pelatihan Karyawan PP.HRGA-Legal.2-SOP.04

1. HRGA-Legal Department melakukan analisa kebutuhan

training dan menyusun program training berdasarkan

beberapa sumber:

• Kesenjangan kompetensi

• Masukan dari Manajemen/Dept. terkait 2. Alur permintaan training

• Untuk program training yang berasal dari kesenjangan kompetensi, dilakukan dengan melihat kesenjangan yang muncul dari penilaian karyawan berdasarkan matrik kompetensi yang dinilai oleh Kepala Departemen/Atasan langsung.

– HRGA-Legal melakukan analisa terhadap hasil matrik kompetensi penilaian karyawan – HRGA-Legal segera melaporkan hasil “gap”

serta memberikan usulan training sesuai dengan matrik kompetensi penilaian karyawan kepada Kepala Departemen.

• Untuk program training yang berasal dari masukan Manajemen/Dept. terkait.

– HRGA-Legal Department segera mencatat, membuat usulan training Form

PP.HRGA-Legal.4-FR.28 dan membuat jadwal

pelaksanaan training.

• Training dapat dilaksanakan di dalam perusahaan (Training Internal) dan di luar perusahaan (Training Eksternal).

(27)

 

3. Pelaksanaan Training

• Untuk training internal, maka HRGA-Legal

Department membuat undangan yang ditujukan

kepada karyawan yang diikutsertakan serta memastikan kehadiran dari para peserta.

4. Evaluasi Training

• HRGA-Legal Department akan melakukan evaluasi terhadap training dan trainer dengan menggunakan Form PP.HRGA-Legal.4-FR.30 (Training Internal) atau Form PP.HRGA-Legal.4-FR.31 (Training Eksternal) kepada setiap karyawan yang telah mengikuti training.

• Evaluasi terhadap trainee didapat berdasarkan hasil

Pre Test dan Post Test.

• Hasil tes (Pre test & Post test) harus dilaporkan oleh

HRGA-Legal Department secara tertulis kepada

Kepala Departmen terkait selambat lambatnya 1 (satu) bulan setelah training diadakan.

• Dalam hal training eksternal, maka peserta yang dikirim untuk mengikutinya diharuskan untuk melakukan presentasi/sharing internal kepada karyawan – karyawan terkait.

5. Dokumentasi

• HRGA-Legal Department harus mendokumentasikan pelaksanaan training berdasarkan daftar hadir atau salinan sertifikat pelatihan yang diterbitkan oleh pihak terkait.

(28)

 

™ SOP Seleksi dan Rekruitmen PP.HRGA-Legal.2-SOP.07 1. Kepala Bagian yang menginginkan calon karyawan terlebih

dahulu mengisi Formulir PKB (Form PP.HRGA-Legal.4-FR.40) sesuai dengan kebutuhan karyawan di bagian atau Divisinya.

2. Formulir PKB diteruskan ke Divisi HRGA-Legal untuk dilakukan verifikasi permintaan karyawan baru.

3. Formulir PKB yang telah diverifikasi tersebut kemudian oleh Kepala Bagian yang bersangkutan diajukan kepada Direktur untuk disetujui.

4. Dateline setiap PKB adalah 3 bulan terhitung sejak PKB

diterima oleh Divisi HRGA-Legal dan disetujui oleh Direktur sampai dengan calon karyawan tersebut bergabung. 5. Bagian Rekrutmen menentukan cara-cara untuk memperoleh calon karyawan sesuai dengan kualifikasi yang telah ditentukan melalui proses rekrutmen, yaitu :

• Eksternal

– Iklan di media surat kabar, radio, atau internet. – Sekolah-sekolah atau universitas-universitas

ternama dan memiliki alumni-alumni yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan perusahaan. • Internal

– Iklan yang ditempel di dalam lingkungan perusahaan sendiri.

– Rekomendasi dari karyawan internal.

6. Berkas lamaran yang masuk, diseleksi atau dipilah sesuai dengan Bagian yang membutuhkan dan deskripsi pekerjaan yang ada.

7. Berkas-berkas lamaran diserahkan kepada Divisi atau Bagian yang membutuhkan untuk diseleksi kesesuaiannya

(29)

 

dengan karakteristik dan deskripsi pekerjaan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

8. Untuk berkas lamaran yang sesuai dengan Divisi atau bagian yang membutuhkan maka bagian rekrutmen menghubungi langsung calon karyawan untuk melakukan proses psikotes. Sedangkan untuk Bagian Admintrasi, PPIC dan Accounting didahului dengan tes awal (tes excel).

9. Calon karyawan datang dengan membawa data-data yang diperlukan dan mengisi Form Lamaran Kerja (Form PP.HRGA-Legal.4-FR.41) yang telah disediakan.

10. Bagian Rekrutmen melakukan psikotes, sedangkan calon karyawan untuk Divisi Marketing yang tidak mengikuti psikotest harus mendapatkan persetujuan GM terkait dan mendapatkan rekomendasi dari calon atasan langsungnya. 11. Berdasarkan hasil psikotes (Form PP.HRGA-Legal.5-SD.10)

Bagian Rekrutmen akan menetapkan rekomendasi atas calon karyawan. Jika calon karyawan direkomendasikan maka akan dilakukan prosedur sesuai point 12. Sedangkan jika calon karyawan tidak direkomendasikan maka bagian rekrutmen akan mendiskusikannya dengan user, bila user memutuskan untuk merekrut calon karyawan tersebut maka user harus meminta persetujuan GM terkait dan /atau Direktur yang dibuktikan secara tertulis ke Bagian Rekrutmen.

12. Calon karyawan yang dinyatakan lulus psikotes akan mengikuti proses interview (Form PP.HRGA-Legal.4-FR.39) dengan Bagian Rekrutmen dan user.

13. Untuk jabatan di atas supervisor, wawancara dilakukan hanya oleh Kepala Bagian yang membutuhkan dan / atau Direktur.

(30)

 

14. Bagian Rekrutmen akan bernegosiasi dengan calon karyawan mengenai kompensasi (gaji) berdasarkan usulan dari Kepala Bagian sedangkan untuk karyawan di atas level

supervisor negosiasi akan dilakukan dengan GM terkait

dan/atau Direktur.

15. Bila tercapai kesepakatan maka Bagian Rekrutmen akan membuat Form Persetujuan Karyawan Baru (Form PP.HRGA-Legal.4-FR.35) yang berisi rincian gaji, tunjangan-tunjangan, dan tanggal calon karyawan tersebut untuk mulai bekerja di perusahaan.

16. Staf Administrasi HRGA-Legal membuat Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT-Form PP.HRGA-Legal.5-SD.02) atau Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT-Form PP.HRGA-Legal.5-SD.13) untuk ditandatangani oleh calon karyawan.

17. Setelah Perjanjian Kerja ditandatangani oleh pihak perusahaan dan calon karyawan sebanyak 2 (dua) rangkap, maka masing-masing pihak menyimpan perjanjian kerja tersebut.

18. Penandatanganan Perjanjian Kerja :

a. Untuk jabatan di bawah Manager, pihak perusahaan diwakili oleh HRGA-Legal Manager.

b. Mulai dari jabatan Manager ke atas, pihak perusahaan diwakili oleh Direktur.

19. Pada hari pertama kerja, calon karyawan datang ke Divisi

HRGA-Legal terlebih dahulu.

20. Setelah menerima penjelasan, maka selanjutnya staff

HRGA-Legal akan mendaftarkan nama yang bersangkutan ke dalam

mesin pencatat kehadiran, lalu mengantarkan karyawan tersebut ke Divisi yang terkait.

(31)

 

21. Selama masa percobaan atau kontrak 3 (tiga) sampai 6 (enam) bulan maka tanggung jawab pengawasan karyawan berada di Divisi HRGA-Legal, kecuali untuk posisi tertentu.

™ SOP Perawatan Infrastruktur PP.HRGA-Legal.2-SOP.08 1. Penyusunan Jadwal Perawatan Berkala

GA menyusun jadwal perawatan Infrastruktur lainnya secara berkala.

2. Pelaksanaan Perawatan Berkala

• GA mengumpulkan checklist dan data infrastruktur. • GA memastikan bahwa semua infrastuktur telah

dilaksanakan perawatannya sesuai dengan checklist. • Apabila dalam perawatan ditemukan kerusakan,

maka GA melakukan perbaikan internal.

• Apabila perbaikan internal sebagaimana prosedur di atas tidak berhasil, maka GA mengajukan perbaikan ke pihak ketiga.

• GA memastikan bahwa hasil perbaikan dari pihak ketiga sudah terselesaikan dengan baik.

3. Pencatatan perawatan setiap infrastruktur wajib dilakukan dan didokumentasikan di bagian GA sebagai bukti telah diselesaikannya perawatan tersebut.

™ SOP Kritik dan Saran PP.HRGA-Legal.2-SOP.09

1. Karyawan yang ingin menulis kritik atau saran, mengambil Formulir Kritik dan Saran di Resepsionis.

2. Karyawan memasukkan kritik dan saran yang sudah diisi ke dalam kotak saran yang tersedia di Resepsionis.

3. Sekretaris Direksi mengambil Formulir Kritik dan Saran H – 5 sebelum diadakan Meeting Koordinasi.

(32)

 

4. Sekretaris Direksi merekap Formulir Kritik dan Saran dan membagikan hasil rekap kepada masing-masing Pimpinan Departemen terkait.

5. Pimpinan Departemen menganalisa dan melakukan tindakan perbaikan atas kritik atau saran dan mengisi Form Tindakan dan Pencegahan – PP.HRGA-Legal.4-FR.10.

6. Pimpinan Departemen melaporkan pada Meeting Koordinasi.

7. Sekretaris Direksi melakukan verifikasi atas Kritik atau Saran dan melaporkan pada Meeting Koordinasi berikutnya.

™ SOP Pemutusan Hubungan Kerja PP.HRGA-Legal.2-SOP.10 1. Divisi HRGA-Legal menerima surat pengunduran diri

karyawan atau surat pemberitahuan gagal masa percobaan yang telah disetujui dan ditandatangani oleh atasan tertinggi di divisinya serta telah diketahui oleh HRGA-Legal

Manager.

2. Surat pengunduran diri karyawan diajukan minimal 7 (tujuh) hari kalender untuk karyawan pada masa percobaan atau 30 (tigapuluh) hari kelender sebelumnya untuk karyawan pada masa evaluasi dan/atau karyawan tetap.

3. Divisi HRGA-Legal menyerahkan Exit Clearance (Form PP.HRGA-Legal.4-FR.18) ke Divisi Accounting dan kemudian Divisi Accounting akan menyerahkan kepada Divisi Finance untuk dipastikan ada atau tidaknya kewajiban keuangan terhadap perusahaan.

4. Divisi HRGA-Legal menerima kembali Exit Clearance dari Divisi Finance dan jika masih ada kewajiban keuangan terhadap perusahaan, maka Divisi HRGA-Legal mengajukan kepada HRGA-Legal Manager untuk melakukan

(33)

PP.HRGA-Legal.4- 

FR.68) atau melakukan “pending” terhadap gaji karyawan tersebut (Form PP.HRGA-Legal.4-FR.67) selama belum ada pelunasan kepada perusahaan.

5. Divisi HRGA-Legal memeriksa pengembalian inventaris perusahaan (kendaraan operasional dan handphone) serta ID

Card dan seragam.

6. Divisi HRGA-Legal melakukan perjanjian-perjanjian

tertentu dengan karyawan dan diketahui oleh HRGA-Legal

Manager apabila terdapat permasalahan dalam

pengembalian aset perusahaan dan / atau pelunasan hutang kepada perusahaan.

7. Divisi HRGA-Legal menginformasikan data karyawan yang keluar kepada Divisi ICT untuk dihapus alamat email karyawan yang bersangkutan dan/atau menghapus semua akses ke dalam aplikasi perusahaan.

8. Divisi HRGA-Legal mengembalikan ijazah (bila ada) jika semua administrasi yang berhubungan dengan perusahaan telah selesai.

9. Exit Clearance ditandatangani oleh Staff Divisi

HRGA-Legal, HRGA-Legal Manager, Atasan atau General Manager terkait, Accounting Manager, Finance Manager,

dan Direktur.

10. Karyawan yang keluar mengisi Formulir Exit Interview (Form PP.HRGA-Legal.4-FR.17).

11. HRGA-Legal Manager mengeluarkan Surat Referensi Kerja atau Surat Keterangan Kerja.

™ SOP Penundaan Penggajian PP.HRGA-Legal.2-SOP.11

1. Kepala Bagian yang membutuhkan penundaan penggajian untuk karyawannya, terlebih dahulu mengisi Formulir

(34)

 

Usulan Penundaan Penggajian (Form PP.HRGA-Legal.4-FR.67).

2. Formulir Usulan Penundaan Penggajian harus disetujui oleh pimpinan Divisi terkait yang kemudian diteruskan ke Divisi

HRGA-Legal untuk dilakukan verifikasi.

3. Formulir Usulan Penundaan Penggajian yang telah diverifikasi oleh HRGA-Legal Manager selanjutnya diteruskan ke Direktur untuk disetujui.

4. Formulir Usulan Penundaan Penggajian yang telah disetujui oleh Direktur dikembalikan lagi ke Divisi HRGA-Legal untuk dilaksanakan.

™ SOP Penyelesaian Penundaan Penggajian PP.HRGA-Legal.2-SOP.12

1. Kepala Bagian yang sudah menyetujui agar penundaan penggajian dihentikan atau dicabut, terlebih dahulu mengisi Formulir P3 (Form PP.HRGA-Legal.4-FR.69).

2. Formulir P3 harus disetujui oleh Pimpinan Divisi terkait yang kemudian diteruskan ke Divisi HRGA-Legal untuk dilakukan verifikasi.

3. Formulir P3 yang telah diverifikasi oleh HRGA-Legal

Manager selanjutnya diteruskan ke Direktur untuk disetujui.

4. Formulir P3 yang telah disetujui oleh Direktur dikembalikan lagi ke Divisi HRGA-Legal untuk dilaksanakan.

™ SOP Perubahan Gaji PP.HRGA-Legal.2-SOP.13

1. Kepala Bagian yang akan mengajukan perubahan gaji staffnya, terlebih dahulu mengisi Formulir Usulan Perubahan Gaji (Form PP.HRGA-Legal.4-FR.70).

(35)

 

2. Formulir Usulan Perubahan Gaji harus disetujui oleh pimpinan Divisi terkait yang kemudian diteruskan ke Divisi

HRGA-Legal untuk dilakukan verifikasi.

3. Formulir Usulan Perubahan Gaji yang telah diverifikasi oleh

HRGA-Legal Manager selanjutnya diteruskan ke Direktur

untuk disetujui.

4. Formulir Usulan Perubahan Gaji yang telah disetujui oleh Direktur dikembalikan lagi ke Divisi HRGA-Legal untuk dilaksanakan.

(36)

 

1.2.2 Activity Diagram

1.2.2.1 Marketing Ethical ™ SOP Marketing Plan

(37)

 

(38)

 

(39)

 

(40)

 

(41)

 

(42)

 

(43)

 

1.2.2.2 PPIC

™ SOP Pengendalian Inventory

(44)

 

(45)

 

1.2.2.3 Purchasing

™ SOP Prosedur Pembelian

ICT Purchasing Manager Direktur Finance Accounting Logistik Quality Control Purchasing

Atasan User User

Supplier

Membuat Purchase Request (PR) {Purchase Request} Mengajukan persetujuan PR Menyetujui pengajuan PR {Purchase Request} [Approved] Menyerahkan PR Menerima PR Memberikan penawaran

atau konfirmasi harga {Surat Penawaran /Konfirmasi Harga}

Mengajukan permohonan penambahan item baru Meminta penawaran atau konfirmasi harga Meminta penawaran

harga Membandingkan dua supplier Barang lama Barang baru Memberikan penawaran harga {Surat Penawaran Harga} Memilih Supplier {Form Modifikasi Database Item Master Data} Melakukan penambahan item baru Melakukan pemesananan barang

{PO} Menandatangani PO {PO} [Approved 1] Menyetujui PO Mengajukan persetujuan PO {PO} [Approved 2] Meminta verifikasi PO Menandatangani PO {PO} [Approved] Menyerahkan PO Mengajukan PO Melakukan verifikasi PO {PO} [Approved 3] Menerima PO [PO

Intercompany] [PO Biasa]

Mengirimkan PO Mengirimkan barang {Tanda Terima} Menerima barang Menerima barang [PO Item] [PO Jasa] Memeriksa barang Mengisi tanda terima {Tanda Terima} [Terisi]

Menerbitkan Good Received Purchase Order (GRPO)

{GRPO} Mengisi Form Berita Acara Pemeriksaan Barang (FBAPB) {FBAPB} Memeriksa barang {Hasil Pemeriksaan} Melakukan verifikasi hasil pemeriksaan Menyimpan barang {Hasil Pemeriksaan} [Terverifikasi] {PO} Melakukan penagihan {Tanda Terima} [Terisi] {Tanda Terima} {Kuitansi Tagihan}

Memproses tagihan supplier {GRPO} {PO}

{AP Invoice}

Menyetujui Voucher Bank/Kas [Approved] {Voucher

Bank/Kas} Membuat voucher bank/kas Meminta verifikasi Voucher Bank/Kas

Melakukan verifikasi Voucher Bank/Kas {Voucher Bank/Kas} [Terverifikasi] Meminta persetujuan Voucher Bank/Kas

{Voucher Bank/Kas}

Membuat AP Invoice Meminta persetujuan AP Invoice Menyetujui AP Invoice

[Approved] {AP Invoice}

Menyerahkan AP Invoice

Menyerahkan Voucher Bank/Kas

Melakukan proses pembayaran [Credit Term]

Menyerahkan PO

Membuat Down Payment {Down Payment} {PO} Melakukan proses pembayaran

uang muka Mengirimkan Bukti Pembayaran ke Supplier melalui fax

{Bukti Pembayaran} Memberikan uang tunai

dengan tanda terima [Tunai] [Transfer]

Menyerahkan GRPO/ Tanda Terima dan PO

Membuat AP Invoice {GRPO} {Tanda

Terima} {PO}

Menyerahkan AP Invoice {AP Invoice} Melakukan pelunasan pembayaran

(46)

 

™ SOP Seleksi dan Evaluasi Supplier o SOP Seleksi Supplier

(47)

 

(48)

 

1.2.2.4 HRGA-Legal

(49)

 

™ SOP Pelatihan Karyawan o SOP Pelatihan Internal

(50)

 

(51)

 

™ SOP Cuti dan Ijin o SOP Cuti

(52)

 

(53)

 

(54)

 

(55)

 

(56)

 

(57)

 

(58)

 

(59)

 

1.3 Length of Effort

Tabel 3.1 Length of Effort

Tanggal Waktu Kegiatan Penanggung- -jawab

Bantuan dari Perusahaan

Hasil Tanda tangan Pembimbing Mitra 4 Agustus 2011 (8 jam) 08.00-12.00 13.00-17.00 Mempelajari SOP (Standard Operating Procedure) perusahaan Mengumpulkan dan mempelajari informasi umum perusahaan Marcelina, Amelia, Reis Menjelaskan SOP yang digunakan perusahaan, memberikan dokumentasi SOP, memberikan dokumentasi informasi umum perusahaan Narasi prosedur terkait SOP, data tentang informasi umum perusahaan, contoh : latar belakang, gambaran umum, visi dan misi, struktur organisasi, dan job description

5 Agustus 2011 (8 jam) 08.00-17.00 Mendalami SOP perusahaan, mempelajari konsep umum mengenai ISO 9001:2008, kesesuaian

Marcelina, Amelia, Reis

Menjelaskan detail proses yang digambarkan

dalam SOP, memberikan

Narasi prosedur tekait SOP yang sudah diperbaiki dan lebih lengkap, pemahaman awal dan dokumentasi

(60)

 

antara klausul terkait SOP yang digunakan, mempelajari langkah-langkah audit mutu internal informasi dalam format .ppt, tentang klausul ISO 9001:2008, internal audit ISO, langkah-langkah audit, form checklist dan laporan audit

klausul ISO yang direferensikan dalam SOP yang digunakan

8 Agustus 2011 (7 jam) 08.00-11.00 11.00-12.00 Mendalami prosedur order management dari SOP-nya(salah satu SOP dari divisi

Marketing Ethical),

melengkapi detail awal laporan skripsi

Izin bertemu dosen pembimbing untuk konsultasi Marcelina, Amelia, Reis Membantu mempersiapkan pertanyaan wawancara untuk order management, memberikan masukan pertanyaan wawancara Hasil pertanyaan wawancara untuk prosedur order management

(61)

  13.00-17.00 Mempersiapkan pertanyaan wawancara untuk order management 9 Agustus 2011 (8 jam) 08.00-10.00 10.00-12.00 13.00-17.00 Mempersiapkan audit checklist untuk prosedur order management Melakukan audit melalui observasi, wawancara dan pemeriksaan dokumen

untuk prosedur order

management

Merapikan hasil wawancara dalam audit

checklist, membuat

laporan audit untuk

prosedur order management, Marcelina, Amelia, Reis Menyediakan semua dokumen yang diperlukan untuk diperiksa (2 bulan terakhir), bersedia menjawab setiap pertanyaan untuk kepentingan audit

Audit checklist yang

terisi lengkap untuk

order management,

menghasilkan laporan audit, hasil pertanyaan wawancara untuk prosedur pembuatan

(62)

 

mempersiapkan

pertanyaan wawancara

untuk prosedur pembuatan Sales Order

(salah satu SOP dari divisi Accounting) 10 Agustus 2011 (8 jam) 08.00-10.00 10.00-12.00 13.00-17.00 Mempersiapkan audit checklist untuk prosedur pembuatan Sales Order Mempersiapkan pertanyaan wawancara untuk prosedur pembuatan Delivery

Order dan prosedur

pengeluaran barang (salah satu SOP dari divisi Logistic)

Membahas hasil laporan audit untuk

Marcelina, Amelia, Reis Membantu mempersiapkan pertanyaan wawancara untuk prosedur pembuatan Delivery Order, mengoreksi hasil laporan audit Pertanyaan wawancara untuk prosedur pembuatan Delivery Order,

laporan audit yang sudah dikoreksi dan dibenarkan

(63)

  prosedur order management dengan pembimbing mitra 11 Agustus 2011 (8 jam) 08.00-10.00 10.00-12.00 13.00-17.00 Mempresentasikan laporan audit prosedur

order management dengan divisi Marketing Ethical Melakukan audit melalui observasi, wawancara dan pemeriksaan dokumen untuk prosedur pembuatan Sales Order

Merapikan dan membahas hasil wawancara dalam audit

checklist Marcelina, Amelia, Reis Menyediakan semua dokumen yang diperlukan untuk diperiksa (2 bulan terakhir), bersedia menjawab setiap pertanyaan untuk kepentingan audit

Audit checklist yang

terisi lengkap untuk

instruksi kerja prosedur pembuatan

(64)

  12 Agustus 2011 (11 jam) 08.00-09.00 09.00-12.00 13.00-15.30 Mempersiapkan audit checklist untuk prosedur pembuatan

Delivery Order dan

prosedur pengeluaran barang Melakukan audit melalui observasi, wawancara dan pemeriksaan dokumen untuk prosedur pembuatan Delivery

Order dan prosedur

pengeluaran barang

Merapikan hasil wawancara dalam audit

checklist, membuat

laporan audit untuk prosedur pembuatan

Delivery Order dan

Marcelina, Amelia, Reis Menyediakan semua dokumen yang diperlukan untuk diperiksa (2 bulan terakhir), bersedia menjawab setiap pertanyaan untuk kepentingan audit, memberi masukan dalam pembuatan laporan audit

Audit checklist yang

terisi lengkap untuk prosedur pembuatan

Delivery Order dan

prosedur pengeluaran barang , menghasilkan laporan audit

(65)

  15.30-20.00 prosedur pengeluaran barang Acara kebersamaan 15 Agustus 2011 (8 jam) 08.00-12.00 13.00-17.00 Mempelajari semua prosedur yang ada pada SOP divisi Marketing

Ethical, membuat activity diagram

prosedur SOP divisi

Marketing Ethical

Mempersiapkan

pertanyaan wawancara untuk divisi Marketing

Ethical terkait SOP

yang digunakan, mempersiapkan audit checklist untuk Marketing Ethical Marcelina, Amelia, Reis Membantu mempersiapkan pertanyaan wawancara untuk divisi Marketing Ethical, memberikan tambahan masukan untuk pertanyaan wawancara Hasil pertanyaan wawancara dan audit

checklist untuk divisi Marketing Ethical, activity diagram awal

yang memuat alur dokumen dari prosedur SOP divisi

Marketing Ethical

16 Agustus 2011

08.00-12.00 Mempelajari semua

prosedur yang ada pada

Marcelina, Amelia, Reis

Membantu mempersiapkan

Hasil pertanyaan wawancara dan audit

(66)

 

(8 jam)

13.00-17.00

SOP divisi PPIC dan

Purchasing, membuat activity diagram awal

prosedur SOP divisi

PPIC dan Purchasing

Mempersiapkan

pertanyaan wawancara untuk divisi PPIC dan

Purchasing terkait SOP

yang digunakan,

mempersiapkan audit

checklist untuk PPIC

dan Purchasing

pertanyaan

wawancara untuk divisi PPIC dan

Purchasing, memberikan tambahan masukan untuk pertanyaan wawancara

checklist untuk divisi PPIC dan Purchasing

, activity diagram

awal yang memuat alur dokumen dari prosedur SOP divisi

PPIC dan Purchasing

18 Agustus 2011 (8 jam) 08.00-09.00 09.00-12.00 Mempersiapkan diri untuk melakukan wawancara dengan

divisi PPIC dan

Purchasing Melakukan audit melalui observasi, Marcelina, Amelia, Reis Menyediakan semua dokumen yang diperlukan untuk diperiksa (2 bulan terakhir), bersedia menjawab setiap

Audit checklist dengan

kolom verifikasi dan temuan yang sudah terisi lengkap, menghasilkan laporan

(67)

 

13.00-17.00

wawancara dan pemeriksaan dokumen

untuk divisi PPIC dan

Purchasing

Merapikan hasil wawancara dalam audit

checklist, membuat

laporan audit untuk

divisi PPIC dan

Purchasing pertanyaan untuk kepentingan audit 19 Agustus 2011 (8 jam) 08.00-09.00 09.00-12.00 Mempersiapkan diri untuk melakukan wawancara dengan divisi Marketing Ethical Melakukan audit melalui observasi, wawancara dan pemeriksaan dokumen

untuk divisi Marketing

Marcelina, Amelia, Reis Menyediakan semua dokumen yang diperlukan untuk diperiksa (2 bulan terakhir), bersedia menjawab setiap pertanyaan untuk kepentingan audit

Audit checklist dengan

kolom verifikasi dan temuan yang sudah terisi lengkap

(68)

  13.00-15.00 15.00-17.00 Ethical Melanjutkan audit melalui observasi, wawancara dan pemeriksaan dokumen

untuk divisi Marketing

Ethical

Merapikan hasil wawancara dalam audit

checklist 22 Agustus 2011 (8 jam) 08.00-10.00 10.00-12.00 13.00-17.00 Membenarkan audit

checklist untuk divisi PPIC dan Purchasing

Membenarkan audit

checklist untuk divisi Marketing Ethical

Membuat laporan audit untuk divisi Marketing

Ethical

Marcelina, Amelia, Reis

Mengoreksi audit

checklist yang

telah dibuat dan memberikan

masukan untuk perbaikan

Audit checklist untuk

divisi Marketing

Ethical, PPIC dan

Purchasing yang

sudah dibenarkan, laporan audit untuk

divisi Marketing

(69)

  23 Agustus 2011 (7 jam) 08.00-09.00 09.00-12.00 13.00-14.00 14.00-15.00 15.00-17.00 Membahas hasil laporan audit untuk

divisi Marketing

Ethical dengan

pembimbing mitra Mempresentasikan dan membahas hasil laporan audit untuk divisi

Marketing Ethical

Membahas hasil laporan audit untuk

divisi PPIC dan

Purchasing dengan

pembimbing mitra

Izin bertemu dosen pembimbing untuk konsultasi

Mempersiapkan

pertanyaan wawancara tambahan untuk divisi

Marcelina, Amelia, Reis

Mengoreksi hasil laporan audit

Laporan audit yang telah dibenarkan untuk divisi

Marketing Ethical, PPIC dan Purchasing,

hasil pertanyaan wawancara tambahan untuk divisi PPIC dan

(70)

 

PPIC dan Purchasing

24 Agustus 2011 (8 jam) 08.00-09.00 09.00-12.00 13.00-17.00 Mempersiapkan diri untuk melakukan presentasi laporan audit

divisi PPIC dan

Purchasing

Mempresentasikan dan membahas hasil laporan audit untuk divisi PPIC

dan Purchasing,

penambahan hasil temuan audit

Menambahkan hasil temuan audit dalam

audit checklist,

membuat laporan audit untuk divisi PPIC dan

Purchasing Marcelina, Amelia, Reis Bersedia menjawab setiap pertanyaan tambahan untuk kepentingan audit

Audit checklist untuk

divisi PPIC dan

Purchasing yang

sudah dibenarkan, laporan audit untuk

divisi PPIC dan

Purchasing

25 Agustus 2011

09.00-12.00 Membahas hasil

laporan audit tambahan

Marcelina, Amelia, Reis

Mengoreksi hasil laporan audit,

Laporan dan audit

(71)

 

(8 jam)

13.00-17.00

untuk divisi PPIC dan

Purchasing dengan

pembimbing mitra

Membuat pemetaan awal untuk usulan SOP

divisi PPIC, membuatnya dalam activity diagram memberikan masukan untuk pemetaan usulan SOP untuk divisi

PPIC

untuk dipresentasikan dan dilaporkan ke

divisi PPIC dan

Purchasing, pemetaan

awal untuk usulan SOP divisi PPIC

dalam activity diagram  26 Agustus 2011 (8 jam) 08.00-09.00 09.00-12.00 13.00-17.00 Mempersiapkan diri untuk melakukan presentasi tambahan laporan audit divisi

PPIC dan Purchasing

Mempresentasikan dan membahas hasil laporan audit tambahan untuk

divisi PPIC dan

Purchasing

Membuat pemetaan awal untuk usulan SOP

Marcelina, Amelia, Reis

Memberikan

masukan untuk pemetaan usulan SOP untuk divisi

Purchasing

Pemetaan awal untuk usulan SOP divisi

Purchasing dalam activity diagram

(72)

  divisi Purchasing, membuatnya dalam activity diagram 5 September 2011 (8 jam) 08.00-12.00 13.00-17.00 Mempelajari semua prosedur yang ada pada SOP divisi

HRGA-Legal, membuatnya

dalam bentuk narasi

Membuat activity

diagram awal prosedur

SOP divisi

HRGA-Legal, mencari

beberapa referensi teori terkait audit untuk persiapan pembuatan bab 2 skripsi melalui internet

Marcelina, Amelia, Reis

Mengoreksi

narasi yang telah dibuat dari SOP

HRGA-Legal

SOP dalam bentuk narasi pada divisi

HRGA-Legal, activity diagram awal yang

memuat alur dokumen dari prosedur SOP divisi HRGA-Legal, mendapat beberapa referensi 6 September 2011 (8 jam) 08.00-12.00 Mempersiapkan pertanyaan wawancara untuk divisi

HRGA-Marcelina, Amelia, Reis Membantu mempersiapkan pertanyaan Hasil pertanyaan wawancara dan audit

(73)

 

13.00-17.00

Legal terkait SOP yang

digunakan Melanjutkan

menyiapkan pertanyaan wawancara untuk divisi

HRGA-Legal terkait

SOP yang digunakan

wawancara untuk divisi HRGA-Legal HRGA-Legal  7 September 2011 (8 jam) 08.00-12.00 13.00-17.00 Membahas hasil pertanyaan wawancara dengan pembimbing mitra dan menambahkan daftar

pertanyaan untuk divisi

HRGA-Legal

Mempersiapkan audit

checklist untuk HRGA-Legal Marcelina, Amelia, Reis Membantu mempersiapkan pertanyaan wawancara untuk divisi HRGA-Legal Tambahan masukan untuk pertanyaan wawancara  8 September 2011 (8 jam) 08.00-12.00 Membuat pemetaan

SOP baru untuk divisi

Marketing Ethical Marcelina, Amelia, Reis Memberikan masukan pemetaan SOP

Pemetaan SOP baru untuk divisi

(74)

 

13.00-17.00 Membuat pemetaan

SOP tersebut dalam bentuk activity diagram

yang baru dalam bentuk narasi

dan activity diagram

9 September 2011 (8 jam) 08.00-09.00 09.00-12.00 13.00-15.00 15.00-17.00 Acara kebersamaan Melakukan audit melalui observasi, wawancara dan pemeriksaan dokumen

untuk divisi

HRGA-Legal

Melanjutkan audit melalui observasi, wawancara dan pemeriksaan dokumen

untuk divisi

HRGA-Legal

Merapikan sebagian hasil wawancara dalam

audit checklist Marcelina, Amelia, Reis Menyediakan semua dokumen yang diperlukan untuk diperiksa (2 bulan terakhir), bersedia menjawab setiap pertanyaan untuk kepentingan audit

Audit checklist dengan

kolom verifikasi dan temuan yang sudah terisi

(75)

  12 September 2011 (6 jam) 08.00-10.00 10.00-12.00 13.00-17.00

Merapikan sisa hasil wawancara dalam audit

checklist

Izin bertemu dosen pembimbing

Membuat laporan audit untuk divisi

HRGA-Legal Marcelina, Amelia, Reis Memeriksa hasil audit checklist untuk divisi HRGA-Legal

Audit checklist dengan

kolom verifikasi dan temuan yang sudah terisi lengkap, menghasilkan laporan audit 13 September 2011 (8 jam) 08.00-10.00 10.00-12.00 13.00-17.00 Mendiskusikan laporan audit dengan pembimbing mitra

Membuat narasi awal untuk pembuatan skripsi bab 4

Mempresentasikan dan membahas hasil laporan audit untuk divisi

HRGA-Legal

Marcelina, Amelia, Reis

Mengoreksi hasil laporan audit dan memberikan masukan perbaikan

Laporan audit yang diperbaiki, narasi awal pembuatan skripsi bab 4

14 September 2011

08.00-12.00 Membuat pemetaan

SOP untuk divisi

Marcelina, Amelia, Reis

Memberikan

masukan untuk

Pemetaan SOP untuk

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Keseluruhan
Gambar 3.2 Struktur Organisasi QMO
Gambar 3.3 Proses Bisnis Umum
Tabel 3.1 Length of Effort

Referensi

Dokumen terkait

Bahkan akan dibutuhkan tenaga dokter gigi yang mempunyai standar keahlian yang lebih tinggi, karena adanya perkembangan iptek di bidang kedokteran gigi yang cukup

 Organisasi profesi guru selain memiliki kewenangan dalam menetapkan dan menegakkan kode etik guru, juga memiliki kewajiban untuk memberikan bantuan hukum kepada guru dan

Pada awal proses AHP hal yang dilakukan adalah memasukkan prioritas elemen, prioritas elemen didapat dari inputan pengguna dengan mengurutkan 5 kriteria yang

Judul Pengaruh Risiko Usaha Terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Swasta Nasional Go Public Pengaruh Risiko Usaha Terhadap ROA Pada Bank- Bank Umum Yang Go

Dari hasil tersebut diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 46,55% yang berarti bahwa pengaruh kemampuan spasial terhadap hasil belajar matematika siswa adalah sebesar

Tujuan dengan durasi waktu lima tahun adalah tujuan yang tertera dalam rencana strategis (Renstra) UGM. Renstra disusun setiap lima tahun sekali oleh Rektor UGM

Pengujian korelasi Spearman Rank menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara persepsi seks bebas dengan perilaku seksual anggota KNC (Kawasaki Ninja Club) Bandung

Oleh yang demikian, memiliki estim diri yang tinggi adalah amat  penting bagi golongan pekerja muda kerana dapat membantu menguruskan aspek hutang yang dimiliki..