• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) PT Artcraft Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) PT Artcraft Indonesia"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PUBLIC SUMMARY

(Resume Hasil Verifikasi)

BUKU III

LAPORAN HASIL AUDIT PENILIKAN III

VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

Pemegang IUI Lanjutan

PT Artcraft Indonesia

Provinsi Sumatera Utara

Alamat :

Jl. Pasar 1 Desa Sidomulyo Kabupaten Deli Serdang

Provinsi Sumatera Utara

Lembaga Sertifikasi

PT TUV Rheinland Indonesia

Desember 2017

(2)

Page 2 of 12

IDENTITAS LV-LK PT TÜV Rheinland Indonesia

1

Nama LV-LK

: PT TÜV Rheinland Indonesia

2

Alamat

: Menara Karya 10th Floor, Block X-5

Jl. HR. Rasuna Said Kav. 1-2, Jakarta

Telp. 021-579 44 579

Fax. 021-579 44 575

E-mail:

forestry@tuv.com

3

Akte Pendirian dan

Perubahan Terakhir

:

Akta Pendirian : No. 3 tanggal 11 September 1996 oleh

Notaris Siti Mariam Muchtar Widodo SH, yang disahkan

oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 30 Oktober 1998

nomor 02-23576 HT.01.01.Th.98.

Akta Perubahan terakhir : No. 04 tanggal 10 Agustus 2016

Notaris Anesta Chrisanti, S.H.,M.Kn.pdf. Pengesahan

Menteri Menkum-ham RI Nomor AHU-AH.01.03-0071862

Tanggal 15 Agustus 2016.

4

Pengurus LV-LK

: Komisaris Utama:

Ralf Scheller

Komisaris:

Andreas Hoefer

DR. Indaryati Swarna Dewi Motik, MBA

Muhammad Bascharul Asana

Direktur Utama:

I Nyoman Susila

Direktur:

Edmundus Wiharyono

Abdul Qohar

General Manager Sustainability Assurance:

Dian S. Soeminta, S.Hut

5

Tim Auditor VLK

: 1. Sans Eva Clara Shinta, S.Hut (Lead Auditor)

2. Sari Wahyuni, SE ( Auditor )

(3)

Page 3 of 12

IDENTITAS PERUSAHAAN PT ARTCRAFT INDONESIA

1

Organisasi / Auditee

:

PT Artcraft Indonesia

2

Lokasi

:

Jl. Pasar 1 Desa Sidomulyo Kabupaten Deli

Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

3

Kategori Industri

:

Industri lanjutan furniture/mebel dari rotan dan

kayu.

4

Izin Usaha Industri

:

SK Menteri Negara Investasi / Kepala Badan

Koordinasi

Penanaman

Modal

a.n.

Menteri

Perindustrian & Perdagangan No. 126/T/industry/

1998 tanggal 3 April 1998 Jo SK Menteri Negara

Investasi / Kepala BKPM No. 135/II/PMA/1998

tanggal 14 September 1998 Jo SK Kepala Badan

Koordinasi

Penanaman

Modal

No.

804/T/INDUSTRI/2008 tanggal 6 Agustus 2008.

5

Akta pendirian perusahaan

:

Akta Pendirian:

Akta No. 56 tanggal 12 Januari 1996, terdaftar

dalam buku Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Medan No. 527/PT/PEND/1996, tgl 17 Juli 1996.

Akta Perubahan Terakhir:

Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham

PT Artcraft Indonesia No. 31 tanggal 11 Maret

2016 oleh Notaris Mala Mukti, SH, LL.M di Jakarta.

6

Jenis produk

:

Furniture dari Rotan dan Furniture dari Kayu

7

Jenis kayu yang digunakan

:

Durian (Durio zibethinus)

8

Kapasitas izin produksi /Terpasang :

Mebel dari Rotan : 19.500 frame (7.605 m3)

Mebel dari Kayu : 45.000 unit (17.500 m3)

9

Pemegang saham

:

1. The Mcguire Furniture Company : 1,422 saham

2. Kohler Interiors Group, Ltd : 128 saham.

10

Komisaris

:

Tn. Kevin Eugene Ward

11

Pengurus perusahaan

:

Presiden Direktur :

Tn. Thomas Allen Penner

Direktur

:

Tn. James Mc Kee Robinson IV

Tn. Sameeh Issa Sulaiman Al Nimri

Tn. Seth Foster Megahan

Tn. Stephen Edward Laker

12

Wakil managemen untuk SVLK

:

Sri Panca Riris Sitanggang

13

Jumlah Karyawan

:

122 Orang

(4)

Page 4 of 12

RINGKASAN TAHAPAN

Tahapan

Waktu dan Tempat

Ringkasan Catatan

Konsultansi Publik (bila

dibutuhkan)

-

Audit Sertifikasi SVLK untuk Industri

Lanjutan tidak dipersyarat kan untuk

melakukan kegiatan konsultansi publik

jika tidak diminta.

Pertemuan Pembukaan

6 November 2017

Ruang Pertemuan Kantor

PT Artcraft Indonessia

Pertemuan pembukaan dihadiri oleh

Management Representative, Kepala

Logistik, Kepala Produksi dan Staf PT

Artcraft

Indonessia

dan

Lembaga

Sertifikasi PT TUV Rheinland Indonesia.

Pada pertemuan pembukaan, Lead

Auditor menjelaskan maksud dan tujuan,

ruang lingkup, jadwal, metodologi dan

prosedur

verifikasi,

meminta

ketersediaan,

kelengkapan

dan

transparansi data. Lead Auditor dan

Auditee

menandatangani

Notulensi

Pertemuan Pembukaan.

Verifikasi Dokumen dan

Observasi Lapangan

6 – 7 November 2017

- Kantor & Pabrik di

PT Artcraft Indonessia

- Gudang Bahan Baku

- Proses Produksi

- Gudang Barang Jadi

Verifikasi

dokumen

dan

observasi

lapangan

dilakukan

sesuai

dengan

prinsip, kriteria, indikator dan verifier

yang telah ditetapkan dalam Peraturan

Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan

Produksi

Lestari

(PHPL)

No.

P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April

2016 jo Perdirjen PHPL No. P.15/

PHPL/PPHH/HPL.3/ 8/2016 tanggal 31

Agustus 2016 tentang Standar dan

Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan

Verifikasi Legalitas Kayu.

Pertemuan Penutupan

7 November 2017

Ruang Pertemuan Kantor

& Pabrik PT Artcraft

Indonessia

Dihadiri

oleh

Management

Representative, Kepala Logistik, Kepala

Produksi dan Staf PT Artcraft Indonessia

dan Lembaga Sertifikasi PT. TUV

Rheinland

Indonesia.

Lead

Auditor

memaparkan

hasil

verifikasi

dan

melakukan konfirmasi hasil dan temuan

di lapangan. Lead Auditor dan Auditee

menanda tangani Notulensi Pertemuan

Penutupan.

Pengambilan Keputusan

29 November 2017

Ruang Meeting PT. TUV

Rheinland Indonesia

Dilakukan sesuai dengan ketentuan

Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan

Hutan Produksi Lestari (PHPL) No.

(5)

Page 5 of 12

Tahapan

Waktu dan Tempat

Ringkasan Catatan

P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April

2016 jo Perdirjen PHPL No. P.15/

PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31

Agustus 2016 tentang Standar dan

Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan

Verifikasi Legalitas Kayu.

(6)

Page 6 of 12

RINGKASAN HASIL PENILAIAN

Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan

terhadap verifier Ringkasan Justifikasi

P.1 K.1.1 1.1.1 a. Memenuhi

PT Artcraft Indonesia memiliki Akta Pendirian Perusahaan dan telah didaftarkan disahkan di instansi berwenang sesuai dengan badan hukumnya.

b. Memenuhi

PT Artcraft Indonesia tidak secara khusus memiliki SIUP tetapi dilengkapi dengan IUI No. 804/T/INDUSTRI/2008 tanggal 6 Agustus 2008 disebutkan bahwa pemasaran untuk produk yang dihasilkan sebesar 95%.

c. Memenuhi

PT Artcraft Indonesia telah dilengkapi dengan izin gangguan (HO), yaitu Surat Keterangan Perubahan dan Pendaftaran Ulang Izin Gangguan Tempat Usaha Perusahaan Industri Nomor

503.536.08.570/0482/BPPTSP-DS/X/2016 tanggal 05 Oktober 2016 diterbitkan oleh Badan Pelayanan Perizina Terpadu Satu Pintu Kabupaten Deli Serdang..

d. Memenuhi

PT Artcraft Indonesia telah dilengkapi dokumen TDP Perseroan Terbatas yang diterbitkan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Deli Serdang pada tanggal 05 Oktober 2016 Nomor TDP 02.13.1.31.00384.

e. Memenuhi

PT Artcraft Indonesia telah memiliki NPWP No 01.071.375.8.057.000, SKT No PEM-00528/WPJ.07/KP.0503/2005 dan SPPKP No PEM-00302/WPJ.07/ KP.0503/2005 yang diterbitkan oleh instansi terkait

f. Memenuhi

PT Artcraft Indonesia memiliki dokumen lingkungan berupa UKL-UPL yang telah mendapatkan persetujuan dari instansi berwenang, selain itu PT Artcraft Indonesia juga telah melaksanakan pengelolaan dampak lingkungan sesuai dengan pernyataan yang tercantum pada dokumen tersebut.

g. Memenuhi

PT Artcraft Indonesia telah memiliki IUI sesuai dengan SK Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 126/T/Industri/1998 tanggal 3 April 1998.

(7)

Page 7 of 12

Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan

terhadap verifier Ringkasan Justifikasi

Selain itu terdapat Izin Perluasan dengan No 804/T/INDUSTRI/2008 tanggal 6 Agustus 2008.

h. Tidak Diterapkan

PT Artcraft Indonesia bukan merupakan industri primer hasil hutan, sehingga tidak ada kewajiban untuk menyusun RPBBI dan melaporkan ke instansi terkait.

K.1.2 1.2.1 Memenuhi

PT Artcraft Indonesia memiliki dokumen pengakuan/pengenal sebagai importir (API-P) No 020709637-B yang diterbitkan tanggal 16 Agustus 2013, berlaku selama 5 tahun dan sesuai dengan kelompok industrinya

1.2.2 Tidak Diterapkan

PT Artcraft Indonesia dalam periode 12 bulan terakhir tidak melakukan aktifitas impor bahan baku, sehingga tidak berkewajiban melaksanakan uji tuntas (due diligence)

K1.3 1.3.1 Tidak Diterapkan

PT Artcraft Indonesia melaksanakan kegiatan produksi dari hulu hiingga barang jadi secara mandiri dan tidak dilakukan secara berkelompok. Sehingga tidak diperlukan Akte Notaris untuk pembentukan kelompok.

Tidak Diterapkan

PT Artcraft Indonesia melaksanakan kegiatan produksi dari hulu hiingga barang jadi secara mandiri dan tidak dilakukan secara berkelompok. Sehingga tidak diperlukan audit internal untuk pembentukan kelompok.

P.2 K.2.1 2.1.1 a. Memenuhi

Berdasarlkan hasil verifikasi pembelian bahan baku dengan dokumen pembelian berupa PO (Purchase Order).

b. Tidak Diterapkan

PT Artcraft Indonesia tidak menerima dan mengolah kayu bulat dari hutan negara. Bahan baku yang diterima adalah finger joint dan plywood.

c. Tidak Diterapkan

PT Artcraft Indonesia dalam periode audit tidak menerima kayu bulat selain dari hutan negara.

d. Memenuhi

Berdasarkan hasil verifikasi, seluruh penerimaan bahan baku dilengkapi dengan dokumen angkutan berupa Nota. Hasil uji petik menunjukkan adanya kesesuaian antara fisik kayu (jenis dan ukuran) dengan dokumen, dan sesuai denngan stok di LMKO pada periode

(8)

Page 8 of 12

Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan

terhadap verifier Ringkasan Justifikasi

yang sama. PT Artcraft Indonesia tidak menerima bahan baku berupa kayu lelang.

e. Tidak Diterapkan

PT Artcraft Indonesia tidak melakukan pembelian dan menerima kayu bekas/hasil bongkaran untuk digunakan dalam proses produksi.

f. Tidak Diterapkan

PT Artcraft Indonesia tidak melakukan pembelian dan menerima kayu limbah industri untuk digunakan dalam proses produksi. Berdasarkan data pembelian bahan baku (PO/ Purchase Order).

g. Memenuhi

Berdasarkan hasil verifikasi, beberapa pemasok/supplier sudah memiliki S-LK dan sebagian belum, tetapi sudah dilengkapi dengan DKP.

h. Tidak Diterapkan

PT Artcraft Indonesia tidak termasuk dalam Industri Primer, sehingga tidak berkewajiban melampirkan SK RKT atau dokumen lainnya sebagai dokumen pendukung RPBBI, sesuai dengan Permenhut No. P.9/Menhut-II/2012 tentang Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri Primer Hasil Hutan Kayu.

i Tidak Diterapkan

PT Artcraft Indonesia sesuai dengan izin usaha industry merupakan izin usaha industri lanjutan untuk indusrtri furniture dari kayu bukan industri primer hasil hutan. Dengan demikian PT Artcraft Indonesia tidak diwajibkan menyusun RPBBI dan dokumen pendukungnya

2.1.2 a. Tidak Diterapkan

Selama periode audit PT Artcraft Indonesia tidak melakukan kegiatan impor bahan baku.

b. Tidak Diterapkan

Selama periode audit PT Artcraft Indonesia tidak melakukan kegiatan impor bahan baku.

c. Tidak Diterapkan

Selama periode audit PT Artcraft Indonesia tidak melakukan kegiatan impor bahan baku.

d. Tidak Diterapkan

Selama periode audit PT Artcraft Indonesia tidak melakukan kegiatan impor bahan baku.

e. Tidak Diterapkan

Selama periode audit PT Artcraft Indonesia tidak melakukan kegiatan impor bahan baku.

(9)

Page 9 of 12

Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan

terhadap verifier Ringkasan Justifikasi

Indonesia tidak melakukan kegiatan impor bahan baku.

g. Tidak Diterapkan

Selama periode audit PT Artcraft Indonesia tidak melakukan kegiatan impor bahan baku.

h. Tidak Diterapkan

Selama periode audit PT Artcraft Indonesia tidak melakukan kegiatan impor bahan baku.

i. Tidak Diterapkan

Selama periode audit PT Artcraft Indonesia tidak melakukan kegiatan impor bahan baku.

2.1.3 a. Memenuhi

Dari hasil verifikasi, tally sheet yang digunakan oleh PT Artcraft Indonesia untuk mencatat proses produksi dapat memberikan informasi bahan baku yang digunakan.

b. Memenuhi

Hasil produksi yang dihasilkan oleh PT Artcraft Indonesia menunjukkan hubungan yang logis antara input-output dan rendemen.

c. Memenuhi

Hasil verifikasi di lapangan jenis produk sesuai dengan izin dan realisasi produksi tidak melebihi kapasitas izin yang telah disahkan.

Kapasitas Izin (M3) = 17,500 Realisasi Produksi = 22,62 m3

Pencapaian thd Kapasitas Izin = 1,129 % (dibawah kapasitas yang diizinkan).

d. Tidak Diterapkan

Selama periode audit dan observasi di lapangan diketahui PT Artcraft Indonesia tidak melakukan pembelian dan menerima kayu lelang untuk digunakan dalam proses produksi.

e. Memenuhi

Tersedia dokumen LMHHOK yang dibuat setiap bulan. Dokumen pendukung telah sesuai seperti pada penjelasan pada penerimaan bahan baku serta penjelasan produksi.

2.1.4 a. Tidak Diterapkan

Selama periode audit PT Artcraft Indonesia tidak melakukan kontrak kerjasama atau kontrak jasa ekspor.

b. Tidak Diterapkan

Selama periode audit PT Artcraft Indonesia tidak melakukan kontrak kerjasama atau kontrak jasa ekspor.

(10)

Page 10 of 12

Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan

terhadap verifier Ringkasan Justifikasi

c. Tidak Diterapkan

Selama periode audit PT Artcraft Indonesia tidak melakukan kontrak kerjasama atau kontrak jasa ekspor.

d. Tidak Diterapkan

Selama periode audit PT Artcraft Indonesia tidak melakukan kontrak kerjasama atau kontrak jasa ekspor.

e. Tidak Diterapkan

Selama periode audit PT Artcraft Indonesia tidak melakukan kontrak kerjasama atau kontrak jasa ekspor.

P.3 K.3.1 3.1.1 Tidak Diterapkan

Berdasarkan hasil verifikasi dan penelusuran dokumen Laporan Produksi PT Artcraft Indonesia periode audit tidak terdapat penjualan lokal/domestik..

K.3.2 3.2.1 a. Memenuhi

Berdasarkan dokumen rekapitulasi ekspor dan laporan produksi selama periode Oktober 2016 s.d September 2017, produk yang diekspor oleh PT Artcraft Indonesia merupakan hasil produksi sendiri dan terdapat kesesuaian antara bahan baku, hasil produksi dan realisasi ekspor.

b. Memenuhi

Keseluruhan dokumen PEB telah memenuhi tata laksana kepabeanan di bidang ekspor, dimana terdapat kesesuaian antara pengisian data PEB dengan dokumen pelengkap pabean berupa Invoice dan Packing List.

c. Memenuhi

Keseluruhan dokumen P/L telah memenuhi tata laksana kepabeanan di bidang ekspor, dimana terdapat kesesuaian antara pengisian data P/L dengan dokumen pelengkap pabean berupa PEB.

d. Memenuhi

Keseluruhan dokumen invoice telah memenuhi tata laksana kepabeanan di bidang ekspor, dimana terdapat kesesuaian antara pengisian data invoice dengan dokumen pelengkap pabean berupa PEB.

e. Memenuhi

Keseluruhan dokumen B/L telah memenuhi tata laksana kepabeanan di bidang ekspor, dimana terdapat kesesuaian antara pengisian data B/L dengan dokumen pelengkap pabean berupa PEB.

f. Memenuhi

Berdasarkan hasil uji petik dokumen V-legal periode Oktober 2016 – September 2017 PT Artcraft Indonesia, diperoleh

(11)

Page 11 of 12

Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan

terhadap verifier Ringkasan Justifikasi

hasil bahwa produk yang diekspor merupakan hasil produksi sendiri dan stuffing produk ekspor dilakukan di lokasi industry dan dilengkapi dengan dokumen V-legal yang telah disahkan oleh LVLK. Dokumen V-legal juga sesuai dengan dokumen PEB dan invoice.

g. Memenuhi

Berdasarkan hasil verifikasi, penelusuran dokumen ekspor dan observasi lapangan diketahui bahwa produk yang diekspor PT Artcraft Indonesia tidak termasuk HS Code yang tidak perlu dilengkapi dengan Laporan Teknis untuk periode Januari s/d November 2016.

h. Tidak Diterapkan

Berdasarkan hasil verifikasi dan penelusuran dokumen Laporan Ekspor selama periode audit produk yang diekspor tidak dikenakan bea keluar.

i. Tidak Diterapkan

Berdasarkan hasil verifikasi dan penelusuran dokumen Laporan Produksi PT Artcraft Indonesia selama periode audit, produk yang diekspor bukan merupakan dari bahan baku yang dibatasi perdagangannya.

K3.3 3.3.1 Memenuhi

Data yang diverifikasi dalam kegiatan sertifikasi legalitas kayu ini adalah data kegiatan PT Artcraft Indonesia periode bulan Oktober 2016 – September 2017. PT Artcraft Indonesia telah membubuhkan tanda V-Legal pada dokumen invoice dan packing list pengiriman ekspor.

P.4 K.4.1 4.1.1 a. Memenuhi

PT Artcraft Indonesia telah memiliki Prosedur terkait K3 yang telah diimplementasikan dalam kegiatan operasional di lapangan serta terdapat personil yang ditunjuk sebagai P2K3.

b. Memenuhi

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan verifikasi ketersediaan peralatan K3 di lapangan PT Artcraft Indonesia Industries, diperoleh hasil bahwa peralatan K3 telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan peralatan K3 yang ditempatkan di lapangan tersebut masih dalam kondisi berfungsi baik.

c. Memenuhi Berdasarkan hasil pemeriksaan dan verifikasi pada PT Artcraft Indonesia,

(12)

Page 12 of 12

Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan

terhadap verifier Ringkasan Justifikasi

diperoleh catatan dan pendokumentasian setiap kejadian kecelakaan kerja secara lengkap dan upaya menekan tingkat kecelakaan kerja.

4.2.1 Memenuhi

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan verifikasi serta wawancara dengan karyawan PT Artcraft Indonesia, pihak perusahan memberi kebebasan kepada seluruh karyawan untuk berserikat.

4.2.2 Memenuhi

PT Artcraft Indonesia telah memiliki Peraturan Perusahaan (PP) yang telah disahkan oleh kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kendal.

4.2.3 Memenuhi

Berdasarkan hasil verifikasi melalui pemeriksaan dokumen karyawan dan uji petik wawancara di lapangan pada perusahaan PT Artcraft Indonesia teramati tidak terdapat karyawan yang di bawah umur 18 tahun.

Referensi

Dokumen terkait

Memenuhi Dari hasil verifikasi terhadap dokumen penerimaan bahan baku periode Juni 2015 s/d Mei 2016 diketahui bahwa semua penerimaan bahan baku di PT Dharma

Seluruh penerimaan bahan baku kayu di PT INIZIO telah didukung dengan dokumen angkutan dan seluruh penerimaan bahan baku kayu berasal dari pemasok adalah benar

Tidak diterapkan Dalam kegiatan proses produksi PT Cegeone tidak menggunakan bahan baku berupa kayu bulat dari hutan Negara.. Memenuhi Seluruh bahan baku yang

PT YANAMURY RATTAN selama periode audit tidak pernah melakukan pembelian impor sehingga tidak berkewajiban memiliki dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk

Non Aplicable  Dari  hasil  verifikasi  penerimaan  bahan  baku  selama  periode  audit,  PT  Paradise  Island  Furniture  tidak  menerima  bahan  baku  berupa 

Non Aplicable  Dari  hasil  verifikasi  penerimaan  bahan  baku  selama  periode  audit,  PT  Riau  Andalan  Kertas  tidak  menerima  bahan  baku  berupa 

Seluruh  penerimaan  bahan  baku  kayu  PT.  Korintiga  Hutani  selama  periode  audit  dilengkapi  dengan  dokumen  kontrak  suplai  bahan  baku.  Verifier  

Non Aplicable  Dari  hasil  verifikasi  penerimaan  bahan  baku  selama  periode  audit,  PT  Anugrah  Kertas  Utama  tidak  menerima  bahan  baku  berupa