Evaluasi kinerja Jaringan Lokal
MenggunakanMetodeHierarchikal Token Bucket (HTB)
Ferdiansyah
1, Syahril Rizal
2, Novri Hadinata
3Mahasiswa Universitas Bina Darma
1Dosen Universitas Bina Darma
2,3Jl. A. Yani No.12 Plaju, Palembang 30624
email :
ferdian12142092@gmail.com
1rizal_ri@binadarma.ac.id
2, novri_hadinata@binadarma.ac.id
3Abstract : Today's technology has made it easier to interact with each other, one
through a computer network. A network of collection of some computers even
millions of computers, called a computer network can be a network of local and
long distance, local network, or so-called LAN (Local Area Network) and long
distance networks. technology is a facility that can not be separated from human
life so we need a way to exploit the technology to the fullest. In a LAN (Local Area
Network) is in desperate need of network quality in making a network is secure by
using a public network like the internet. LAN (Local Area Network) can send data
between two computers across the public network is connected. At SMK Negeri 1
North Inderalaya serdang is in need of a LAN (Local Area Network) to assist the
performance of employees to more quickly and efficiently .
Keywords: LAN, network, HTB, Bandwidth, Tiphon.
Abstrak :Teknologi saat ini telah memberikan kemudahan untuk saling berinteraksi satu sama lain, salah satunya melalui jaringan komputer. Jaringan dari kumpulan beberapa komputer bahkan jutaan komputer, disebut dengan jaringan komputer bisa berupa jaringan lokal maupun interlokal, jaringan lokal atau disebut dengan LAN (Local Area
Network ) dan jaringan interlokal. teknologi merupakan fasilitas yang tidak akan bisa
lepas dari kehidupan manusia sehingga diperlukan suatu cara untuk memanfaatkan teknologi dengan maksimal. Dalam jaringan LAN (Local Area Network) sangat membutuhkan kualitas jaringan dalam membuat sebuah jaringan bersifat yang aman dengan menggunakan jaringan publik misalnya internet. Jaringan LAN (Local Area
Network) dapat mengirim data antara dua komputer yang melewati jaringan publik
terhubung. Pada SMK Negeri 1 Inderalaya Utara serdang sangat di butuhkan jaringan LAN (Local Area Network) untuk membantu kinerja pegawai agar lebih cepat dan efisien..
Kata Kunci : LAN, jaringan, HTB, Bandwidth, Tiphon.
1.
PENDAHULUAN
Teknologi saat ini telah memberikan kemudahan untuk saling berinteraksi satusama lain, salah satunya melalui jaringan komputer. jaringan
komputer adalah diartikan sebagai koneksi dua atau lebih komputer yang dihubungkan dengan menggunakan sebuah sistem komunikasi Jaringan dari kumpulan beberapa komputer
bahkan jutaan yang terhubung dengan media trans misi kabel atau tanpa kabel (wireless) jaringan komputer bisa berupa jaringan lokal maupun interlokal, jaringan lokal atau disebut dengan LAN (Local Area Network ) dan jaringan interlokal Ahmad yani(2000).
Jaringan LAN yang terdapat pada SMK Negeri 1 Inderalaya Utara sangat di butuhkan oleh para pegawai dan siswa SMK Negeri 1 Inderalaya Utarauntuk membantu kinerja pembelajaran agar lebihcepat dan efisien. Perkembangan yang begitu modern dan canggih membuat jaringan LAN (Local Area Network ) yang terdapat di SMK Negeri 1 Inderalaya Utara ini menjadi tidak mampu melayani kebutuhan siswa misalnya pada saat melakukan pratiktikum, dan belajar mengajar seperti melakukan pengiriman hasil belajar dan pendownloadtan soal.
Maka dari itu penulis melakukan penelitian pada jaringan SMK Negeri 1 Inderalaya Utara yang menjadikan jaringan sebagai pendukung salah satu penunjang pembelajaran, oleh karena suatu keadaan jaringan sering bermasalahdisajikanuntukmenggambarkankarakt eristiksuatu keadaan atau objek penelitian dan mengambil kesimpulan yang akan dilakukan Jadi teknologi komputer merupakan fasilitas yang tidak akan bisa lepas dari kehidupan manusia sehingga diperlukan suatu cara untuk memanfaatkan teknologi dengan maksimalsangat di butuhkan untuk pengiriman data menjadi lebih cepat,aman dan hemat biaya. Berdasarkan uraian latar
belakang penulis
melakukan penelitian dengan judul“
Evaluasi kinerja Jaringan Lokal MenggunakanMetodeHierarchikal Token Bucket (HTB) pada SMK Negeri 1 Inderalaya Utara’’.
2. METODOLOGI PENELITIAN
Metode pengumpulan data yang tepat yaitu dengan mempertimbangkan penggunaan-nya berdasarkan jenis data dan sumberpenggunaan-nya. Data yang objektif dan relevan dengan pokok permasalahan penelitian merupakan indikator keberhasilan penelitian. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut
2.1 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam menyelesaikan penelitian Tugas Akhir ini, antara lain :
Data dikumpulkan untuk mendapatkan hasil yang jelas tentang penelitian ini penulis melakukan pengamatan pada kinerja jaringan SMK Negeri 1 Inderalaya Utara .
2 Pengujian (Testing)
Data yang diperoleh dari hasil pengujian langsung pada sistem jaringan SMK Negeri 1 Inderalaya Utara dengan melakukan beberapa tahap pengujian sehingga memperoleh data yang efektif .
3 Hasil dan Pembahasan
3.1 Hasil
3.1.1 pengujian hping pada trafik jaringan
Dalam melakukan pengukuran terhadap jaringan ada beberapa tahap yang dilakukan untuk mengetahui kualitas jaringan. Ada beberapa tahap pengujian yang dilakukan pada jaringan SMK Negeri 1 Inderalaya Utara, ataranya
pengujian dilakukan dua tahap pada saat jam tidak padat dan padat seperti penjelasan berikut serta pengujian ping jaringan seperti berikut
.
Dari gambar diatas mejelaskan bahwa ukuran paket yang dikirim sebesar 32 byt, time adalah total dari jumlah waktu yang dibutuhkan oleh paket yang dikirim untuk sampai ke tujuan dan jumlah waktu yang dibutuh oleh penerima sebesar mulai dari 94 ms hingga 118 ms dan TTL penanda waktu agar packet kiriman ping tidak terus menerus terkirim. TTL menandakan bahwa paket ping harus berakhir dalam jangka waktu tertentu. Ketika paket dikirim dari sebuah komputer TTL-nya bernilai 255 setelah melewati sebuah router yang dilewati maka makin kecil nilai TTL-nya dan habis atau expired. Hingga TTL-nya sebesar 118
3.1.2 Pengujian jaringan saat tidak padat
Pengujian jaringan saat padat terhadap
bandwidth menggunakan aplikasi AxencenetTools pengujian dilakukan dua tahap pada saat traffik padat dan traffik tidak padat.
Dari gambar diatas bisa diketahui bahwa jaringan yang terdapat pada SMK Negeri 1 Inderalaya Utara pada saat traffik jaringan tidak padat sangat lah tinggi dari kecepatan normal dari jaringan yang ada test jaringan diatas dilakukan pada pukul 08.00 wib.
3.1.3 Pengujian jaringan saat padat
S
edangkan pada test kedua pada saat traffik jaringan padat dilakukan pada saat pukul 02.00, seperti gambar di bawah ini.Monitoring dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kecepatan untuk menjalankan apliksi tersebut dan berapa waaktu yang diperlukan dalam melakukan upload dan download
.
Bersamaan
Kemudian setelah melakukan monitoring terhadap jaringan tersebut hal berikutnya melakukan pengujian terhadap jaringan yang terkoneksi di dalam ruangan lab SMK Negeri 1 Inderalaya Utara seperti gambar di bawah ini.
3.1.5 Konfigurasi HTB Dengan
Menggunakan Simple Queue
Pada sebuah jaringan yang mempunyai banyak client, diperlukan sebuah mekanisme pengaturan bandwidth dengan tujuan mencegah terjadinya monopoli penggunaan bandwidth sehingga semua client bisa mendapatkan jatah
bandwidth masing-masing. HTB ( Hirarchikal Token Bucket ) atau lebih dikenal dengan
Bandwidth Manajemen, merupakan metode yang digunakan untuk memenuhi pembagian bandwidth Pada RouterOS Mikrotik penerapan QoS bisa dilakukan dengan fungsi Queue. Cara paling mudah untuk melakukan queue pada RouterOS adalah dengan menggunakan Simple
Queue. Kita bisa melakukan pengaturan
bandwidth secara sederhana berdasarkan IP
Address client dengan menentukan kecepatan upload dan download maksimum yang bisa dicapai oleh client
Pertama kita aplikasikan winbox untuk melakukan pengujian terhadap router sepert gambar dibawah ini.
Kemudian klik pada bagian MAC Address, jika sudah langsung klik connect saja pada pengujian kita akan melakukan pengujian dan penerapan pada setiap komputer clien setelah melakukan konfigurasi di bawah ini seterusnya masuk ke menu untuk konfigurasi ke ip komputer clien
.
Dalam menentukan bandwidth untuk kecepatanminimal perlu diketahui Berapa jumlah maksimalclient yang menggunakan internet pada saat yangbersamaan. Jumlah ini belum tentu
sama denganjumlah komputer yang ada, apabila semua clienttidak pernah terkoneksi secara bersamaan.
Kemudian setelah melakukan konfiguras lalu selanjutnya kita mengatur upload dan download untuk Router kita tidak tahu berapa total bandwidth real yang kita miliki, maka kita harus definisikan pada langkah pertama. Pendefinisian ini bisa dilakukan dengan melakukan setting Queue Parent. Besar
bandwidth yang kita miliki bisa diisikan pada
parameter Target Upload Max-Limit danTarget Download Max-Max-Limit.
Dengan mengatur limit kita bisa membagi limit untuk upload dan download pada setiap client maka dari itu setiap client bisa di bagi tingkat download dan upload jadi setiap client tidak terjadi penumpukan traffik jaringan
pada saat komputer cliant
terkoneksi secara
bersamaan.
Dengan pengaturan tersebut maka Client dengan IP 192.168.10.2 akan mendapatkan kecepatan maksimum Upload 128kbps dan Download 256kbps dalam keadaan apapun selama bandwidth memang tersedia.Selanjutnya lakukan pengetesan dengan melakukan download di sisi client. Pada gambar berikut menunjukkan perbedaan kondisi penggunaan bandwidth client setelah dilakukan limitasi bertingkat penulis hanya melakukan pengujian denngan satu client saja unutuk melakukan pengujian.
Pada Kondisi client 1 menunjukkan ketika hanya 1 client saja yg menggunakan
bandwidth, maka Client tersebut bisa mendapat
hingga Max-Limit. Perhitungan pertama Router akan memenuhi Limit-at Client yaitu 128kbps. Bandwitdh yang tersedia masih sisa 512kbps-128kbps=384kbps. Karena client yang lain tidak aktif maka 384kbps yang tersisa akan diberikan
lagi ke Client1 sehingga mendapat 128kbps+384kbps =512kbps atau sama dengan max-limit.
4. Penetapan Standar Typhon
Mengapa pada pengujian jaringan ini peneliti menggunkan standar tiphon karena antara QOS dan HTB mempunyai kemiripan dalam melimit dan menganalisis suatu jaringan dengan menggunakan standar tiphon, ini dapat di ketahui sebarapa tingginya kualitas layanan jaringan yang ada pada SMK Negeri 1 Indralaya Utara ini setelah di lakukan implemntasi, dengan menggunakan metode Hierarchhikal Token
Bucket berikut hasil dari implementasi jaringan
menurut standar jaringan tiphon setelah menggunakan metode Hierarchhikal Token
Bucket, dengan beberapa tahap pengujian pada
uji throughput, delay, jitter dan packet loss.
4.2.1 Uji Throughput
Limit yang diterapkan di setiap user setelah implementasi htb adalah 128 kbps. Saat dilakukan pengujian mendownload file berukuran 29.941 MB dengan software IDM baik pada kondisi padat dan tidak padat diperoleh hasil seperti pada Tabel.
Saat dilakukan
pengujian pada waktu jam tidak padat diperoleh hasil
bandwith aktual yang terukur adalah 16.15
KBps. Sedangkan pengujian pada saat jam padat dengan kondisi pengujian download yang sama maka diperoleh hasil bandwith aktual yang terukur sebesar 16.18 KBps. Hal ini dikarenakan setiap user telah diberikan limit bandwith sebesar 128 kbps.
4.2.2 Pengujian Delay
Uji delay setelah implementasi dengan metode yang sama dengan saat pengujian awal sebelum implementasi diperoleh hasil sebagai berikut seperti pada Tabel 4.2.
Kesimpulan
Kesimpulan dibuat guna diajukan sebagai masukan dalam kekurangan-kekurangan untuk pengembangan berikutnya yang bersifat membangun adalah sebagai berikut :
1.
Untuk memerpudah melakukan pengaturan bandwidth pada mikrotik harus melakukan penyuluhan tentangmikrotik pada administator jaringan.
2.
Demi kelancaran dalam administrasi sertaoperational supaya pihak SMK Negeri 1 Inderalaya Utara menambah paket bandwidth karena masih kurang dari segi penggunaannya serta pengaturan mamajemen bandwidth akan lebih mudah.
3.
Jika ingin dilakukan penambahan bandwidth dengan dana yang tidak terlalu besar maka dapat dilakukan dengan memanfaatkan metode lain yakni seperti load balancing, priority, cbq dan lain sebagainya.DAFTAR PUSTAKA
Akbar,kurnia. (2000).Analisa Jaringan LAN
Pada PT KAI DIVRE I SUMUT
Menggunakan Hierarchikal Token Bucket (HTB). jurnal umum. Vol 4: hal
1- 4
Ristanto, ahmad (2010) Analisa Jaringan LAN
Menggunakan Hierarchikal Token
Bucket (HTB)pada SMA Negeri 1 SUMUT. Jurnalumum.Vol 5: hal 1-5
Burgess. Dennis. 2009. Learn Router, USA: Trademarks.
Chang Y. William. 2007. Network Centric
Service Oriented Enterprise,
USA: Springer.
Tung. khoe yao. 1997. Teknologi Jaringan
Intranet.
Yogyakarta: Andi
Yani, Ahmad. 2000. Panduan Membangun
Jaringan Komputer, Jakarta Selatan: