PENGENALAN
SOSIOLOGI
Widiastiana Vista Wijaya
Universitas Gunadarma
ASAL USUL
SOSIOLOGI
ASAL USUL
SOSIOLOGI ➢ Selama hidup, manusia telah menjadi anggota
masyarakat dan sudah memunyai pengalaman-pengalaman dalam hubungan sosial atau hubungan antarmanusia.
➢ Sejak lahir di dunia, manusia sudah berhubungan dengan orang tuanya.
➢ Semakin meningkat usianya, bertambah luas pergaulannya dengan manusia lain di dalam masyarakat.
➢ Secara tidak langsung, manusia mengetahui bahwa dalam pelbagai hal dia memunyai persamaaan dan perbedaan dengan orang lain.
“
Semua hal tersebut merupakan pengetahuan yang bersifat sosiologis karena ikut sertanya manusia di dalam hubungan-hubungan sosial dalam membentuk kebudayaan masyarakatnya
dan kesadaran akan adanya persamaan dan perbedaan dengan orang lain memberikan gambaran tentang objek yang
ASAL USUL SOSIOLOGI
➢ Dalam abad ke-19, seorang ahli filsafat bangsa Prancis bernama Aguste Comte menulis beberapa buku yang berisi pendekatan-pendekatan umum untuk
mempelajari masayarakat.
➢ Aguste Comte menyarankan agar semua penelitian terhadap masyarakat ditingkatkan menjadi suatu ilmu tentang masyarakat yang berdiri sendiri.
ASAL USUL SOSIOLOGI
➢ Sosiologi (1839) berasal dari kata Latin socius yang berarti “kawan” dan kata Yunani logos yang berarti “kata” atau “berbicara”.
➢ Sosiologi berarti berbicara mengenai masyarakat.
➢ Lahirnya sosiologi, tercatat pada 1842, saat Auguste Comte menerbitkan jilid terakhir dari bukunya yang berjudul Positive Philosopy.
ASAL USUL
SOSIOLOGI ➢ Herbert Spencer mengembangkan sistematika penelitian
masyarakat dalam buku yang berjudul Principles of
Sociology.
➢ Istilah sosiologi menjadi lebih popular dan berkembang dengan pesat karena jasa Herbert Spencer.
➢ Sosiologi berkembang dalam abad ke-20, terutama di Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat.
➢ Tokoh-tokoh sosiologi, seperti Auguste Comte (Prancis), Herbert Spencer (Inggris), Karl Marx (Jerman), Vilfredo Pareto (Italia), Pitirim A. Sorokin (Rusia), Max Weber
(Jerman), Steinmetz (Belanda), Charles Horton Cooly (AS) Lester F. Ward (AS).
ILMU
PENGETAHUAN,
ILMU SOSIAL, DAN
SOSIOLOGI
2
ILMU
PENGETAHUAN ➢ Manusia diciptakan oleh Tuhan YME sebagai makhluk yang sadar.
➢ Kesadaran manusia dapat disimpulkan dari kemampuannya untuk berpikir, berkehendak, dan merasa.
➢ Dengan pikiran manusia mendapatkan ilmu pengetahuan, dengan kehendaknya manusia mengarahkan perilakunya, dengan perasaannya manusia dapat mencapai kesenangan.
➢ Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun
sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, yang selalu dapat diperiksa dan ditelaah (dikontrol) dengan kritis oleh setiap orang lain yang ingin mengetahuinya.
ILMU SOSIAL &
SOSIOLOGI ➢ Ilmu disebut sebagai ilmu sosial, karena ilmu tersebut mengambil masyarakat atau kehidupan bersama
sebagai objek yang dipelajarinya.
➢ Sosiologi merupakan ilmu sosial yang objeknya adalah masyarakat.
➢ Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri karena telah memenuhi segenap unsur-unsur ilmu pengetahuan.
CIRI-CIRI UTAMA
SOSIOLOGI ➢ Sosiologi bersifat empiris, yang berarti ilmu
pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi
terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif.
➢ Sosiologi bersifat teorities, yaitu ilmu pengetahuan tersebut selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi.
➢ Abstraksi tersebut merupakan kerangka unsur-unsur yang tersusun secara logis serta bertujuan untuk menjelaskan hubungan-hubungan sebab akibat, sehingga menjadi teori.
CIRI-CIRI UTAMA
SOSIOLOGI ➢ Sosiologi bersifat kumultaif, yang berarti bahwa teori-teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori-teori-teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki, memperluas, serta memperhalus teori-teori yang lama.
➢ Sosiologi bersifat nonetis, yakni dipersoalkan bukanlah buruk-baiknya fakta tertentu, tetapi tujuannya adalah untuk menjelaskan fakta tersebut secara analitis.
HUBUNGAN ILMU SOSIAL DENGAN SOSIOLOGI
➢ Adanya suatu terminologi umum yang menyeragamkan pelbagai disiplin perilaku
➢ Suatu teknik penelitian terhadap organisasi-organisasi yang besar dan kompleks
➢ Suatu pendekatan sintesis yang meniadakan analisis fragmentaris dalam rangka hubungan internal antara bagian-bagian yang tidak dapat diteliri di luar konteks yang menyeluruh
➢ Suatu sudut pandang yang memungkinkan analisis terhadap masalah-masalah sosiologi dasar
HUBUNGAN ILMU SOSIAL DENGAN SOSIOLOGI
➢ Penelitian yang lebih banyak tertuju pada hubungan dari bagian-bagian; dengan tekanan pada proses dan kemungkinan terjadinya perubahan
➢ Kemungkinan mengadakan penelitian secara operatif dan objektif terhadap sistem perilaku yang
berorientasi pada tujuan atau didasarkan pada tujuan, proses kognitif-simbolis, kesadaran diri dan sosial, tahap-tahap keadaan darurat secara sosial-budaya.
DEFINISI SOSIOLOGI
3
DEFINISI SOSIOLOGI
➢ Pitirim Sorokin mengatakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari:
1. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial,
2. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala nonsosial,
3. Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial
➢ Roucek dan Warren mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang memelajari hubungan antara
DEFINISI SOSIOLOGI
➢ J. A. A. van Doorn dan C. J. Lammers berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
➢ Selo Soemardjan dan Soeleman Soemardi menyatakan bahwa sosiologi atau ilmu masyarakat ialah ilmu yang memelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan sosial.
SIFAT DAN HAKIKAT
SOSIOLOGI
SIFAT DAN HAKIKAT
SOSIOLOGI ➢ Sosiologi merupakan suatu ilmu sosial.
➢ Sosiologi bukan merupakan displin yang kategoris, artinya sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini dan bukan mengenai apa yang terjadi atau seharusnya terjadi.
➢ Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang murni dan bukan terapan.
SIFAT DAN HAKIKAT
SOSIOLOGI ➢ Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan konkret.
➢ Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum.
➢ Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional.
➢ Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum dan bukan khusus.
OBJEK SOSIOLOGI
3
Objek sosiologi adalah masyarakat yang
dilihat dari sudut hubungan
antarmanusia dan proses yang timbul
dari hubungan manusia di dalam
DEFINISI MASYARAKAT
➢ Manusia yang hidup bersama (minimal 2 orang)
➢ Bercampur dalam waktu yang sama
➢ Sadar merupakan suatu kesatuan
KONSEP SOSIOLOGI
MENGENAI INDIVIDU
INDIVIDU
➢ Individu adalah subyek yang melakukan sesuatu, subjek yang mempunyai pikiran, subjek yang mempunyai kehendak, subjek yang mempunyai
kebebasan, subjek yang memberi arti (meaning) pada sesuatu, yang mampu menilai tindakan dan hasil
tindakannya sendiri.
➢ Individu adalah subjek yang bertindak (aktor).
➢ Subjek menunjuk pada semua keadaan yang berhubungan dengan dunia internal manusia.
➢ Objek menunjuk pada dunia eksternal, berarti objek itu berada di luar individu.
KONSEP SOSIOLOGI
MENGENAI MASYARAKAT
MASYARAKAT
➢ Selo Soemardjan menyatakan bahwa masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan.
➢ Ralph Linton menegaskan bahwa masyarakat
merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama, sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas.
MASYARAKAT
➢ Pendorong Hidup Bermasyarakat
1. Hasrat untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum.
2. Hasrat untuk membela diri.
3. Hasrat untuk mengadakan keturunan.
➢ Dua Hasrat Kuat dalam Diri Manusia
1. Keinginan untuk menjadi satu dengan sesamanya atau manusia lain di sekelilingnya.
2. Keinginan untuk menjadi satu dengan lingkungan alam sekelilingnya.
HUBUNGAN INDIVIDU DAN
MASYARAKAT
HUBUNGAN INDIVIDU DAN
MASYARAKAT ➢ Hubungan individu (subjektif) dan masyarakat
(objektif) saling menentukan yang satu tidak ada tanpa yang lain.
➢ Thomas Hobbes (1588-1679) dalam bukunya Leviathan menjelaskan bahwa pada mulanya manusia hidup
dalam rasa takut.
➢ Mereka berperang dan saling membunuh.
➢ Suasana masyarakat semacam ini disebut homo homini lupus (manusia serigala bagi manusia lain).
HUBUNGAN INDIVIDU DAN
MASYARAKAT ➢ Hegel menyatakan manusia adalah lawan atau musuh manusia yang lain.
➢ Manusia mempunyai naluri kuat untuk hidup bersama dengan sesamanya → Social Animal