• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEKOLAH TOEFL STRUCTURE. Week 2. Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan..

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SEKOLAH TOEFL STRUCTURE. Week 2. Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan.."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

SEKOLAH TOEFL

“Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu

berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan..”

STRUCTURE

Week 2

HANDBOOK

(2)

Ingat dan laksanakan selalu …

6 Kewajiban Siswa Sekolah TOEFL

1.

Siswa “WAJIB” mendownload dan mengerjakan Handbook Mingguan. Tidak

boleh minta handbook dengan siswa yang lain.

2.

Siswa “WAJIB” merespon “Questions of the Day” yang diberikan di

Facebook Group setiap 2 hari sekali. Questions of the Day juga dapat diaksses

di blog sdsafadg.com dibagian QOTD.

3.

Siswa “WAJIB” mengikuti Temu Online setiap hari Minggu pukul 20.00 –

22.00 WIB di Facebook Group masing-masing. Bila siswa berhalangan hadir,

inbox mentor Budi Waluyo.

4.

Siswa “WAJIB” menge-like atau komen postingan yang disebar saat Temu

Online sebagai indikasi kehadirannya.

5.

Siswa “WAJIB” menge-like atau komen setiap kali ada postingan informasi

yang disebar di Grup FB agar keaktifan grup terjaga.

6.

Siswa “WAJIB” menjaga handbook dan materi lainnya yang dibagikan di

Sekolah TOEFL. Tidak membagi atau menggunakannya untuk kepentingan

yang lain.

Informasi Penting:

Add/ Follow akun Line: @zux2328h

Semua pertanyaan tentang Materi Sekolah TOEFL silahkan tanya lewat akun

Line ini. Berbagai informasi tentang Sekolah TOEFL juga akan disebar di

Line ini. Sering cek akun ini. Akun ini hanya untuk Sekolah TOEFL.

Bagi yang tidak punya Line, boleh lewat social media saya yang lain.

(3)

* My Own Way *

Masih jelas teringat sewaktu kelas 1 SD dulu nyaris tidak naik kelas gara-gara jumlah merah yang banyak. Untung di Catur Wulan ketiga merahnya turun jadi dua; jumlah minimal mau naik kelas. Naik SMP dan SMA, saya bukan siswa yang terbaik dikelas walaupun masuk rangking 10 besar. Masuk S1, wah, banyak teman-teman sekelas yang IPKnya lebih tinggi. IPK saya mah buat cum laude aja nggak cukup, hee..

Yang saya ingin sampaikan adalah terkadang kita membandingkan diri kita dengan teman sekelas, sekampus, atau setempat kerja. Jelas sekali terlihat bahwa kita bukan yang terbaik; banyak yang otak atau kemampuannya jauh diatas kita. Kalaulah ada sebuah kesempatan datang, kita langsung berpikir bahwa mereka-mereka yang terbaik inilah yang akan menang, terpilih atau mendapatkan kesempatan itu duluan.

Tapi, kita jangan lupa juga bahwa yang memenangkan sebuah pertempuran terkadang bukanlah yang terkuat. Dipertandingan sepak bola, tim yang dipenuhi pemain kelas dunia dengan bayaran gaji yang besar bisa saja kalah dengan tim yang biasa saja. Kita tidak pernah menyangka kalau seorang

perempuan yang dilarang bersekolah di Pakistan akan memenangkan sebuah Noble Prize internasional, mengalahkan pemimpin-pemimpin termuka di berbagai negara. Cerita ini bisa terus dan terus berlanjut kalau mau.

Seorang teman dekat saya pernah bilang," Sebuah kemajuan yang dilakukan oleh orang lain bukan berarti sebuah kegagalan bagimu". Kita sering membandingkan apa yang kita miliki atau telah lakukan dengan yang dimiliki dan dilakukan oleh orang lain. Disaat kita lebih rendah atau lebih sedikit, biasanya langsung ciut, minder, dan lain-lain sampai kadang ada perasaan iri.

Setiap orang punya jalan hidupnya sendiri. Jauh sebelum kita lahir ke dunia, semua catatan hidup kita sudah diselesaikan Tuhan, dari lahir sampai meninggal nanti. Kita hanya perlu berusaha sebaik mungkin, tekun, disiplin, dan kerja keras untuk hal yang kita ingin capai. Tidak perlu pikirkan kalau teman atau saingan kita yang lain lebih baik atau tidak dari kita kalau itu membuat kita merasa lemah.

Rencanakan semuanya dengan baik. Buat persiapan sematang mungkin. Perhitungkan kemampuan diri dan semua kemungkinan yang bisa dilakukan agar bisa terus memperbaiki kualitas diri. Pelajari hal-hal yang bisa menambah nilai pribadi. Banyak membaca dan belajar dari pengalaman orang lain. Akui kelemahan yang dimiliki, namun terus mencari solusi untuk menutupinya dengan jalan yang lain.

Sibuk mengkhawatirkan tentang kalah atau menang, gagal atau berhasil, kadang membuat kita lama berhenti. Lebih baik fokuskan semua yang dimiliki untuk berjuang meraih apa yang diimpikan.

Tanamkan dalam diri," Mungkin banyak yang lebih baik dari saya, tapi saya akan tunjukkan apa yang membuat saya lebih baik dari mereka. I will keep moving forward. No matter what it takes, I will keep on trying. I have my own way..! I have my own way..!!"

Itu yang selalu saya tanamkan ke diri sendiri ketika melamar beasiswa S2 dan S3 lalu. Makanya, saya bisa bertahan sampai akhir dan bisa meraihnya. Tugas kita bukan untuk meyakinkan manusia, melainkan meyakinkan Tuhan kalau kita pantas untuk mendapatkan sesuatu yang diimpikan itu.

(4)

eek 2

Skill 3, 4 dan 5

Skil 3: Hati-hati dengan appositive

 Selain object of prepositions, hal lain yang bisa membingungkan atau menyulitkan kita dalam mencari Subject dalam kalimat adalah appositive.

 Appositive adalah sebuah kata benda yang diletakkan setelah kata benda lainnya dan memiliki arti yang sama.

 Dengan kata lain, appositive menjelaskan atau menyediakan informasi tambahan tentang noun yang mendahului atau setelahnya.

 Contoh:

Sally, the best student in the class, got an A on the exam.

Sally adalah subject. The best student in the class merupakan appositive, dimana menjelaskan tentang Sally, dan got yang berfungsi sebagai Verb.

Agar tidak bingung membedakan mana subject dan appositive, ingat dua tipe posisi appositive dalam kalimat berikut ini.

1. Appositive muncul ditengah kalimat.

Susunannya: Subject ……, ….. Appositive …. , …. Verb…..

Contoh:

…………, George, is attending the lecture. (A) Right now

(B) Happily

(C) Because of the time

W

(5)

(D) My friend

Perhatikan tanda koma (,) sebelum kata George. Itu mengindikasikan kalau dalam kalimat ada appositive. George disana terletak ditengah, artinya berupa appositive. Is attending adalah kata kerja. Jadi, kalimat ini membutuhkan subject.

Pilihan A, right now merupakan keterangan waktu. Pilihan B, happily adalah keterangan pola.

Pilihan B, because of the time menjelaskan sebab. Pilihan D merupakan sebuah Subject. Jadi, pilihan yang benar adalah D.

2. Appositive muncul di awal kalimat.

Susunannya: Appositive….., ….. Subject ….. and ….. Verb …..

Contoh:

……….., Sarah rarely misses her basketball shots. (A) An excellent basketball player

(B) An excellent basketball player is (C) Sarah is an excellent basketball player (D) Her excellent basketball play

Perhatikan tanda koma (,) sebelum kata Sarah, itu menunjukkan dalam kalimat ada appositive. Artinya, sebelum kata Sarah adalah appositive, Sarah berfungsi sebagai subject, dan misses sebagai verb.

Appositive dalam kalimat seperti ini bisa juga dilihat dari tidak terpisahnya antara Subject dan Verb seperti kalimat di contoh diatas.

Jadi, jawaban yang diperlukan dalam kalimat ini adalah sebuah appositive, bukan subject atau pun verb karena subject dan verb sudah ada.

Pilihan A merupakan appositive karena tidak ada subject dan verb di dalamnya. Pilihan B bukan appositive karena ada tobe 'is'.

(6)

Pilihan C bukan appositive karena ada subject dan tobe.

Pilihan D bisa menjadi appositive, tetapi tidak bisa menjelaskan Sarah. Jawaban yang benar adalah (A) An excellent basketball player.

Kerjakan Exercise 3 dibawah ini dan siapkan saat Temu Online dengan Mentor.

Note:

 Maksimal salah 2. Jika lebih dari 2, ulangi baca materi kemudian kerjakan kembali latihan.

 Siapkan exercise yang sudah dikerjakan saat Temu Online untuk dikoreksi bersama.

Exercise 3

 Petunjuk: Tentukan Subject, Verb dan Appositive didalam kalimat-kalimat dibawah ini. Kemudian, tentukan apakah kalimat tersebut secara Grammar: Benar (B) atau Salah (S).

Contoh: 1. The son of the previous owner, the new owner is undertaking some fairly broad changes in management policy.

Subject = (the new) Owner. Verb = is undertaking. Appositive = The son of the previous owner. Kalimat = Benar. Ini appositive tipe kedua.

2. Last semester, a friend, graduated cumdlaude from the university. Answer:

3. Valentines’s Day, February 14, is a special holiday for sweethearts. Answer:

4. At long last, the chief executive officer, has decided to step down. Answer:

(7)

5. Tonight’s supper, leftovers from last night, did not taste any better tonight than last night.

Answer:

6. The only entrance to the closet, the door was kept locked at all times. Answer:

7. In the cold winter, a wall heating unit, would not turn on. Answer:

8. The new tile pattern, yellow flowers on a white background, really brightens up the room.

Answer:

9. The high-powered computer the most powerful machine of its type, was finally readied for use.

Answer:

10. A longtime friend and confidant, the psychologist was often invited over Sunday dinner.

(8)

Skil 4: Hati-hati dengan Present Participle

 Present participle adalah bentuk -ing dari kata kerja (Verb), misal talking, playing, dan lain-lain.

 Present participle bukanlah verb, tetapi kata sifat.

 Dalam kalimat, berhati-hati dengan keberadaan present participle karena bisa membingungkan kita dalam mencari verb yang sebenarnya.

 Present participle menjadi bagian dari verb bila di dahului oleh “tobe”.

Perhatikan dua Fungsi Present Participle dibawah ini. 1. Berfungsi sebagai Verb (Kata Kerja).

Present Participle berfungsi sebagai verb ketika verb-ing ditemani oleh to be. Dalam kasus ini, kalimat akan sama seperti continuous tense.

Contoh Present Participle yang berfungsi sebagai verb sebenarnya: The man is talking to his friend.

Kata 'talking' dalam kalimat ini bukan present participle yang berfungsi sebagai adjective, melainkan verb yang sebenarnya karena didahului oleh tobe 'is'.

2. Berfungsi sebagai Adjective (kata sifat).

Present participle berfungsi sebagai adjective atau kata sifat ketika hanya verb-ing saja yang muncul, tanpa ada to be di depan verb-ing ini.

Contoh Present Participle yang berfungsi sebagai kata sifat: The man talking to his friends has a beard.

Kata 'talking' dalam kalimat ini adalah present participle yang berfungsi sebagai kata sifat karena tidak ada tobe yang mendahului, hanya verb-ing: talking saja. Dalam kalimat ini, the man merupakan subject, talking adalah present participle, dan has berfungsi sebagai verb.

(9)

 Contoh soal:

The child ……….. playing in the yard is my son. (A) now

(B) is (C) he (D) was

Kata 'the child' adalah subject dalam kalimat ini. Terdapat kata playing dan tobe 'is'. Artinya, is adalah predikat dalam kalimat ini atau yang berfungsi menggantikan verb. Jadi, kalimat ini sudah memiliki subject dan verb, lengkap. Berarti pilihan yang ada subject dan verb bukan jawaban, seperti di (B), (C), dan (D).

Jawaban yang benar adalah (A) Now. Kalimat ini hanya membutuhkan pelengkap yang bukan subject dan verb. Kata Playing dalam kalimat ini merupakan present participle, tidak ada tobe di depannya.

Kerjakan Exercise 4 dibawah ini dan siapkan saat Temu Online dengan Mentor.

Note:

 Maksimal salah 2. Jika lebih dari 2, ulangi baca materi kemudian kerjakan kembali latihan.

 Siapkan exercise yang sudah dikerjakan saat Temu Online untuk dikoreksi bersama.

Exercise 4

 Petunjuk: Tentukan Subject, Verb dan Present Participle didalam kalimat-kalimat dibawah ini. Untuk Present Participle tentukan juga apakah berfungsi sebagai Verb atau Adjective dalam kalimat. Kemudian, tentukan apakah kalimat tersebut secara Grammar: Benar (B) atau Salah (S).

Contoh: 1. The companies offering the lowest process will have the most customers. Subject = Companies. Verb = Will have. Present Participle = Offering berfungsi sebagai kata sifat (adjective). Kalimat = Benar.

(10)

2. Those travelers are completing their trip on Delta should report to Gate Three. Answer:

3. The artisans were demonstrating various handicrafts at booths throughout the fair. Answer:

4. The fraternities are giving the wildest parties attract the most pledges. Anaswer:

5. The first team winning four games is awarded the championship. Answer:

6. The speaker was trying to make his point was often interrupted vociferously. Answer:

7. The fruits were rotting because of the moisture in the crates carrying them to market. Answer:

8. Any students desiring official transcripts should complete the appropriate form. Answer:

9. The advertisement were announcing the half-day sale received a lot attention. Answer:

10. The spices flavoring the meal were quite distinctive. Answer:

(11)

Skil 5: Hati-hati dengan Past Participle

 Past participle adalah bentuk Verb 3 tanpa didahului tobe atau bentuk perfect tense (has/have/had).

 Sama seperti present participle sebelumnya, past participle bukanlah verb, melainkan kata sifat, namun dalam bentuk verb 3.

 Past participle menjadi kata verb sebenarnya bila di dahului oleh tobe atau bentuk perfect tense (has/have/had).

 Verb 3 ada dua jenis: regular verbs dan irregular verbs.

 Regular verbs bisa diketahui dengan melihat akhiran kata yang memiliki -ed. Misal, decide - decided, plant - planted.

 Irregular verbs sulit untuk diketahui karena bentuk verb 1, 2, dan 3 berbeda. Perlu dihafal agar bisa berhati-hati dengan bentuk irregular verbs. Misal, buy - bought, know - known.

Perhatikan dua Fungsi Past Participle dibawah ini. 1. Berfungsi sebagai verb.

Past Participle berfungsi sebagai verb ketika verb 3 dalam kalimat di dahului oleh to be atau bentuk perfect tense. Dlama kondisi ini, akan terjadi bentuk passive form dimana tobe + verb 3 atau bentuk perfect tense dimana has/have/had + verb 3.

Contoh Past Participles yang berfungsi sebagai verb: 1. The family has purchased a television

Dalam kalimat ini, the family adalah subject dan has purchased merupakan verb. Kata 'purchased' berfungsi sebagai verb sebenarnya karena didahului bentuk perfect tense, yaitu has.

2. The poem was written by Paul.

Dalam kalimat ini, the poem adalah subject dan was written merupakan verb. Kata 'written' berfungsi sebagai verb sebenarnya karena didahului tobe, yaitu was.

(12)

2. Berfungsi sebagai adjective (kata sifat).

Past Participle berfungsi sebagai adjective ketika verb 3 dalam kalimat tidak di dahului oleh to be atau bentuk perfect tense.

Contoh Past Participles yang berfungsi sebagai kata sifat: 1. The television purchased yesterday was expensive.

Dalam kalimat ini, the television merupakan subject. Kemudian, perlu berhati-hati dalam menentukan apakah kata purchased merupakan verb sebenarnya atau adjective. Ingat, verb 2 dari kata purchase adalah purchased sama dengan bentuk ketiganya. Kalau kata yang dimaksud adalah verb 2, maka tidak perlu didahului tobe atau perfect tense. Cara termudah adalah dengan melihat apakah ada kata kerja lain dikalimat ini. Ada tobe 'was' yang bisa berfungsi sebagai pengganti verb. Ini berarti kalimat ini sudah memiliki subject dan verb.

Berarti kata purchased adalah past participle yang berfungsi sebagai kata sifat tanpa didahului oleh tobe atau perfect tense.

2. The poem written by Paul appeared in the magazine.

Dalam kalimat ini, the poem adalah subject. Kata written disini merupakan bentuk ketiga dari write. Tanpa didahului tobe dan perfect tense, kata written bisa dipastikan berfungsi sebagai past participle. Kata appeared merupakan bentuk kedua dari appear yang berfungsi sebagai verb.

Kalimat ini memiliki subject 'the poem', verb 'appeared', dan past participle 'written'.

 Contoh soal:

The packages ………. mailed at the post office will arrive Monday (A) have

(13)

(C) them (D) just

Kata 'The packages' adalah subject. Kata 'mailed' merupakan past participle karena ada verb sebenarnya 'will arrive'. Artinya, kalimat ini sudah lengkap, memiliki subject dan verb. Pilihan yang ada subject dan verb bukan pilihan yang benar, seperti di (A) dan (B). Pilihan (C) them adalah object.

Jawaban yang benar adalah (D) just, sebagai pelengkap saja.

Kerjakan Exercise 5 dibawah ini dan siapkan saat Temu Online dengan Mentor.

Note:

 Maksimal salah 2. Jika lebih dari 2, ulangi baca materi kemudian kerjakan kembali latihan.

 Siapkan exercise yang sudah dikerjakan saat Temu Online untuk dikoreksi bersama.

Exercise 5

 Petunjuk: Tentukan Subject, Verb dan Past Participle didalam kalimat-kalimat dibawah ini. Untuk Past Participle tentukan juga apakah berfungsi sebagai Verb atau Adjective dalam kalimat. Kemudian, tentukan apakah kalimat tersebut secara Grammar: Benar (B) atau Salah (S).

Contoh: 1. The money was offered by the client was not accepted.

Subject = Money. Verb = was offered dan was not accepted. Past Participle = offered berfungsi sebagai verb. Kalimat salah.

2. The car listed in the advertisement had already stalled. Answer:

(14)

Answer:

4. The loaves of bread were beaked in a brick oven at a low temperature for many hours. Answer:

5. The ports were reached by rhe sailors were under the control of a foreign nation. Answer:

6. Those suspected in the string of robberies were arrested by the police. Answer:

7. The pizza is served in this restaurant is the tastiest in the country. Answer:

8. The courses are listed on the second page of the brochure have several prerequisites. Answer:

9. All the tenants were invited to the Independences Day barbeque at the apartment complex.

Answer:

10. Any bills paid by the first of the month will be credited to your accounts by the next day.

Answer:

--- End of Week 2 ---

Mohon, handbook ini tidak

diberikan kepada siapapun.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Korespondensi antara Jurusan di FMIPA UM dan Faktor Biaya Dari hasil penyebaran kuesioner diperoleh tabel kontingensi Adapun tabel kontingensi antar jurusan di FMIPA UM

Selanjutnya akan digunakan metode goal programming dengan menetapkan secara subjektif tiga level aspirasi dari fungsi objektif aset berisiko, profit, dan kecukupan modal, yaitu ݃ ͳ

Dari hasil analisis, stadium yang telah ditetapkan FIGO merupakan faktor penentu prognosis yang utama dan sangat berpengaruh dalam menentukan baik buruknya kesintasan kanker

XIII Koto Kampar yang telah dilaksanakan di Aula Puskesmas Gunung Bungsu pada tanggal 29 Februari 2020 dalam bentuk sosialisasi edukasi secara interaktif mengenai

Pada awal kegiatan dilakukan pengkajian terhadap tingkat pengetahuan siswa tentang terkait perilaku merokok dan penggunaan NAPZA dengan memberikan bebarapa

Tentu untuk jaringan yang rumit, dibutuhkan konfigurasi routing yang kompleks untuk menghubungkan PC1 dengan PC2, karena diantara dua host tersebut terdapat beberapa

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat diketahui nilai yang diperoleh yaitu sebesar C = 0,50 dan Cmaks = 0,81 maka data Cmaks tersebut selanjutnya

Dalam kegiatan PPL, guru pembimbing sangat berperan dalam kelancaran penyampaian materi. Hal ini dikarenakan guru pembimbing sudah mempunyai pengalaman yang banyak