• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN PROGRAM (Khusus Kondisi Pandemi Covid-19) NAMA PROGRAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KERANGKA ACUAN PROGRAM (Khusus Kondisi Pandemi Covid-19) NAMA PROGRAM"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA

GEDUNG H LANTAI 1, JALAN PURNAWARMAN NO.99, KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN 12110 TELEPON (021) 7394666; FAKSIMILE (021) 7244490, ext. 8101;

SITUS www.bppk.kemenkeu.go.id

KERANGKA ACUAN PROGRAM

(Khusus Kondisi Pandemi Covid-19)

NAMA PROGRAM

PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR (BLENDED LEARNING)

D E S K RI P SI P R O G R A M TUJUAN PROGRAM

Untuk mengembangkan kompetensi pejabat administrator dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial jabatan administrator sesuai amanat Pasal 217 ayat 5 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil

KEBUTUHAN STRATEGIS UNIT PENGGUNA YANG AKAN DICAPAI

Memenuhi pejabat administrator yang menjamin terlaksananya akuntabilitas jabatan administrator yang merupakan kemampuan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh pejabat pengawas dan pelaksana dalam memberikan pelayananan publik sesuai Standar Operasional Prosedur dan terselenggaranya peningkatan kinerja secara berkesinambungan

SASARAN (TARGET LEARNERS)

1. PNS sekurang-kurangnya memiliki masa kerja 3 tahun pada Golongan III/c atau Jabatan Fungsional setara golongan III/d

2. PNS dengan jabatan pengawas atau jabatan administrator atau jabatan fungsional yang setara dengan jabatan pengawas atau jabatan administrator

3. Bagi PNS yang tidak menduduki jabatan administrator harus lulus seleksi, dan diusulkan tertulis oleh PPK atau pejabat yang berwenang

MODEL PEMBELAJARAN

TATAP MUKA (TM)

Pelatihan Jarak Jauh NON TATAP MUKA (NTM)

e-learning

Bimbingan di tempat kerja Magang

Pertukaran PNS dengan Pegawai Swasta

Coaching V V V V V V

(2)

2 STANDAR KOMPETENSI

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara bahwa setiap Pejabat Administrator harus memiliki kompetensi manajerial sebagai berikut: 1) Integritas, 2) Kerjasama, 3) Komunikasi, 4) Orientasi Pada Hasil, 5) Pelayanan Publik, 6) Pengembangan Diri dan Orang Lain, 7) Mengelola Perubahan, dan 8) Pengambilan Keputusan.

KOMPETENSI DASAR

Setelah mengikuti pelatihan ini, melalui PKA peserta diindikasikan mencapai kemampuan sebagai berikut:

1. Membangun karakter dan sikap perilaku kepemimpinan Pancasila yang berintegritas, menjunjung tinggi etika birokrasi yang berwawasan kebangsaan, serta bertanggung jawab dalam memimpin seluruh kegiatan pelayanan publik di unit instansinya sebagai bentuk kemampuan kepemimpinan Pancasila dan Nasionalisme, dan

2. Mengaktualisasikan kepemimpinan kinerja dan manajemen kinerja sesuai dengan bidang tugasnya dengan melakukan inovasi, kolaborasi, dan mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya internal dan eksternal dalam rangka peningkatan kinerja organisasi serta administrasi pemerintahan dan pembangunan di unit instansinya.

LAMA PROGRAM EFEKTIF DAN DAFTAR MATA PELAJARAN

No Kegiatan Nama Mata Pelajaran

Jam Pelajaran /Urutan Sekuen TM/ SL NTM /AsL TOTAL 1 Mata Pelajaran Pokok

a. Agenda 1: Agenda Kepemimpinan Pancasila dan Nasionalisme 1) Wawasan Kebangsaan Kepemimpinan Pancasila

6*) 6 12

2) Bela Negara Kepemimpinan Pancasila

6 12 18

b. Agenda 2: Agenda Kepemimpinan Kinerja

1) Kepemimpinan Transformasional 3 6 9

2) Jejaring Kerja 3 6 9

3) Manajemen Perubahan Sektor Publik

3 6 9

4) Komunikasi Efektif 6*) 3 9

c. Agenda 3: Agenda Manajemen Kinerja

1) Akuntabilitas Kinerja 3 6 9

(3)

3

3) Organisasi Digital 3 6 9

4) Manajemen Kinerja 6*) 9 15

5) Standar Kinerja Pelayanan 3 6 9

6) Manajemen Penganggaran 3 6 9

7) Manajemen Resiko 3 6 9

d. Agenda 4: Agenda Aktualisasi Kepemimpinan

1) Studi Lapangan Kinerja Organisasi

14**) 19 33

2) Aksi Perubahan Kinerja Organisasi

a. Konsepsi pembelajaran aksi perubahan

b. Merancang aksi perubahan c. Pembimbingan merancang aksi

perubahan

d. Seminar Rancangan aksi perubahan

e. Pembekalan implementasi aksi perubahan

f. Implementasi aksi perubahan g. Pembimbingan aksi perubahan h. Seminar aksi perubahan

i. Berbagi pengalaman memimpin aksi perubahan 3 6 2 10 3 2 10 6 9 16 540 7 3 15 18 10 3 540 9 10 6 2 Mata Pelajaran Penunjang a. Orientasi Program 1) Strategi Pengembangan Kompetensi ASN 3 - 3

2) Overview Kebijakan Pelatihan 3 - 3

3) Dinamika Kelompok 3 - 3

4) Review dan Tindak Lanjut Hasil Pelatihan

3 - 3

b. Lokakarya Penguatan Kompetensi Pejabat Administrator

1) Ekonomi Politik 5* 5*

2) Manajemen Keuangan Pemerintah

5* 5*

3) Manajemen Kekayaan Negara 5* 5* 4) Manajemen Sumber Daya

Manusia

(4)

4

5) Komunikasi Publik 5* 5*

c. Evaluasi Pembelajaran

1) Evaluasi Substansi 3 3

2) Evaluasi Studi Lapangan 0 0

3) Evaluasi Aksi Perubahan 0 0

4) Evaluasi Sikap Perilaku 0 0

Ket: 2 s.d. 4 terintegrasi dalam kegiatan 3 Lain-Lain

Keterangan:

SL = Synchrounous Learning proses pembelajaran dalam bentuk tatap muka secara virtual berbantuan aplikasi Zoom (1 JP setara 45 menit)

AsL= Asynchrounous Learning proses pembelajaran dalam bentuk diskusi dan/atau belajar mandiri dan/atau penugasan berbantuan aplikasi WhatsApp, atau email, atau pun Gdrive

*) = 3 JP ceramah/talkshow Narasumber, 3 JP tatap muka

virtual dengan pengajar

**) = 3 JP pembekalan STULA, 5 JP ceramah dari pihak lokus STULA, 6 JP seminar hasil STULA

*= tentatif

TOTAL JP 144 678 822

Jumlah JP setelah dikurangi : Implementasi AKPER 540 JP

Lokakarya 25 JP 257

DILAKSANAKAN DALAM

35 hari On campus secara Distance Learning dan minimal 60 hari Off Campus

LAMA WAKTU UJIAN:

1. Evaluasi Substansi (3 JP) 🖳 terintegrasi dalam Journal Learning dan Penugasan Individu per materi pelajaran 2. Evaluasi Studi Lapangan (3 JP) : terintegrasi pada proses Studi Lapangan

3. Evaluasi Aksi Perubahan :

a. Seminar Laporan Aksi Perubahan (10 JP)

b. Berbagi Pengalaman Memimpin Aksi Perubahan (6 JP) CATATAN :

1. AGENDA 1:

Pada mata pelajaran Bela Negara Kepemimpinan Pancasila dilakukan dengan metode ceramah dari narasumber, dan internalisasi di kelas baik secara SL maupun AsL.

(5)

5 2. AGENDA 2

Mata pelajaran pada agenda 2 berupa talkshow untuk mata pelajaran Komunikasi Efektif akan dilakukan secara SL setara 3JP, dilanjutkan proses tatap muka pembelajaran SL setara 3JP, dan diikuti proses pembelajaran AsL setara 3JP Kriteria karakteristik narasumber talkshow ditentukan pada GBPP SAP.

3. AGENDA 3

Mata pelatihan Manajemen Kinerja mandatory dilakukan proses talkshow dari Narasumber eksternal pada agenda 3 diselenggarakan secara SL.

4. AGENDA 4

Terkait dengan karakteristik lokus studi lapangan harus dapat dihubungkan dengan peningkatan kinerja organisasi. Lokus dapat berupa organisasi sektor publik dan atau BUMN dan atau sektor swasta. Pembekalan untuk studi lapangan harus diselenggarakan selambat-lambatnya 5 hari sebelum pelaksanaan studi lapangan. Hasil laporan studi lapangan baik individu atau kelompok dalam bentuk soft copy. Laporan dapat berupa laporan tertulis dan atau dokumentasi audio visual.

5. PEMBIMBINGAN, KONSELING, & LABORATORIUM KEPEMIMPINAN

Dilakukan pada beberapa kelompok, dan satu kelompok dibimbing oleh 1 (satu) orang coach (dengan jumlah maksimal 5 orang peserta). Coach bertanggung jawab penuh dalam proses pembimbingan selama PKA berlangsung baik proses SL dan AsL. Pada unit masing-masing peserta, saat ini dikondisikan secara virtual (email maupun group whatsapp), namun dapat dikembangkan dengan pembimbingan di unit peserta. Tujuannya sekaligus koordinasi dengan pihak mentor (atasan peserta pelatihan). Tahap Laboratorium Kepemimpinan dilaksanakan di unit kerja masing-masing peserta minimal 60 hari kalender dengan dibimbing oleh coach dan mentor. (lebih lanjut dapat dilihat pada Pedoman Aksi Perubahan)

6. RANCANGAN AKSI PERUBAHAN (RAP)

Peserta menunjukkan penguasaan penyusunan Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi yang dibuktikan menggunakan metode seminar oleh tim evaluator yang ditunjuk oleh Balai Diklat Kepemimpinan. Tim evaluator ini terdiri atas coach, penguji dan mentor (atasan Peserta atau pejabat yang ditunjuk). Seminar RAP dilakukan secara SL dengan penguji yang ditunjuk dari eselon I (sesuai substansi tugas unit kerja peserta), mentor dari masing-masing unit peserta, dan didampingi coach sesuai dengan kelompoknya. Apabila mentor berhalangan tidak dapat mengikuti proses SL, maka terlebih dahulu menyampaikan video pernyataan dukungan kepada Penyelenggara melalui Peserta. Mentor

(6)

6 berperan dalam hal memberi pernyataan dukungan atas RAP

tersebut namun juga menegaskan seperti apa kebutuhan organisasi terkait isu yang diangkat oleh peserta PKA tersebut dan bagaimana RAP ini akan memberi solusi atas permasalahan tersebut sehingga diharapkan perbaikan kinerja organisasi dapat lebih dipastikan atau bagaimana RAP ini akan mendorong perubahan kinerja organisasi ke arah yang lebih baik. Bahan seminar (RAP) dalam bentuk

softcopy, yang diberikan kepada coach, penguji, peserta, dan

mentor.

Setelah dilakukan seminar RAP, dalam hal terdapat revisi RAP, maka revisi tersebut harus sudah diselesaikan peserta maksimal tujuh hari kerja setelah Seminar RAP. Oleh karena itu, peserta wajib berkoordinasi dengan pihak Seksi Evaluasi dan Informasi terkait penyelesaian revisi. Koordinasi tersebut selain menyangkut keseluruhan revisi RAP juga berhubungan dengan lembar revisi yang ditandatangani oleh coach dan penguji. RAP final soft filenya diemailkan oleh Peserta kepada Seksi Evaluasi dan Informasi untuk selanjutnya disampaikan kepada ke penguji, mentor, dan coach (lebih lanjut dapat dilihat pada Pedoman Aksi Perubahan).

7. LAPORAN AKSI PERUBAHAN

Selama melakukan implementasi aksi perubahan, Peserta PKA wajib menyampaikan laporan perkembangan aksi perubahan dua mingguan kepada coach. Selanjutnya laporan dua mingguan tersebut akan menjadi salah satu lampiran Laporan Aksi Perubahan. Laporan Aksi Perubahan disusun oleh Peserta dengan dibimbing oleh Coach pada jadwal yang telah ditentukan secara AsL. Peserta menunjukkan penguasaan implementasi Aksi Perubahan Kinerja Organisasi yang dibuktikan menggunakan metode seminar oleh tim evaluator yang ditunjuk oleh Balai Diklat Kepemimpinan. Tim evaluator ini terdiri atas coach, penguji dan mentor (atasan Peserta atau pejabat yang ditunjuk). Seminar Laboratorium Kepemimpinan dilakukan secara SL dihadiri oleh penguji, mentor dan coach. Apabila mentor berhalangan tidak dapat hadir secara SL, maka terlebih dahulu menyediakan video testimoni hasil AKPER kepada Penyelenggara melalui Peserta. Dalam seminar Laboratorium Kepemimpinan ini mentor berperan dalam bentuk memberi testimoni bagaimana mentee berproses dalam mewujudkan aksi perubahannya pada saat implementasi dan seperti apa hasil dari aksi perubahan tersebut berpengaruh terhadap kinerja organisasi. Mentor juga diminta untuk menceritakan proses bimbingan yang dilakukannya kepada mentee. Hasil laboratorium peserta dalam bentuk apapun wajib disampaikan pada saat seminar, dan diadministrasikan menjadi satu kesatuan dengan laporan aksi perubahan. Seminar dapat dilakukan dengan media video conference/telepon. Bahan seminar (LAP) berupa soft file

disampaikan oleh Seksi Evaluasi dan Informasi kepada penguji, coach, mentor, dan peserta.

(7)

7 Setelah dilakukan seminar LAP, dalam hal terdapat revisi

LAP, maka revisi tersebut harus sudah diselesaikan peserta selambat-lambatnya pada hari dilaksanakannya Seminar LAP. Oleh karena itu, peserta wajib berkoordinasi dengan pihak Seksi Evaluasi dan Informasi untuk menyampaikan secara lengkap termasuk lampirannya dalam bentuk PDF yang sudah lengkap tanda tangan penguji, coach, mentor, dan peserta.

8. Rapat kelulusan peserta akan dilakukan selambat-lambatnya H+1 setelah kegiatan seminar LAP dengan catatan revisi LAP dan nilai-nilai dari Coach, Penguji, dan Mentor diterima Seksi Evaluasi dan Informasi. Hasil rapat diserahkan pada hari tersebut kepada Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia. Contoh: Kegiatan Seminar hari Kamis maka Rapat kelulusan dilaksanakan hari Jumat, dan pengumuman kelulusan dapat disampaikan hari Senin di minggu berikutnya.

9. Rincian kurikulum, penyelenggaraan, dan evaluasi, dapat dilihat pada:

(a) Peraturan Lembaga Administrasi Negara (Perlan) Nomor 16 Tahun 2019 tentang Pelatihan Kepemimpinan Administrator.

(b) Peraturan Kepala LAN Nomor 1007/K.1/PDP.07/2019 tentang Pedoman Penyelenggaraan PKA

(c) Peraturan Kepala LAN Nomor 1008/K.1/PDP.07/2019 tentang Kurikulum PKA

(d) SE-LAN Nomor 10/K.1/HKM.02.3/2020 tentang

Panduan Teknis Penyelenggaraan Pelatihan dalam masa Pandemi Corona Virus Disease (COVID -19)

10. Untuk kelancaran komunikasi dan teknis penyelenggaraan PKA berbantuan aplikasi WhatsApp, aplikasi Zoom, aplikasi Skype, ataupun aplikasi lainnya yang dapat mendukung proses komunikasi. Selain itu, ditunjuk satu orang pegawai yang nantinya disebut LO (Liaison Officer). Seorang LO bertanggung jawab terhadap:

a. Menampung pertanyaan dari seluruh peserta

b. Mengkomunikasikan kebijakan atau jawaban dari pertanyaan peserta setelah dikonfirmasikan dengan pihak-pihak terkait di lingkungan Balai Diklat Kepemimpinan.

Selain LO, perlu ditunjuk pula pegawai yang akan mengawal proses pembelajaran baik SL maupun AsL, selanjutnya akan disebut HOST. Host adalah pegawai yang ditunjuk oleh Kepala Balai Diklat Kepemimpinan. Tugas Host sebagai berikut.

a. menyiapkan ruang pertemuan virtual menggunakan Aplikasi sesuai kebutuhan (mitigasi ID room, password, pengaturan approve, penyimpanan record pada PC/Laptop)

(8)

8 b. memberikan pengumuman kepada Peserta,

Pengajar/Coach, Penguji, atau pun Mentor (penyampaian ID room dan password tidak boleh jauh-jauh hari dari jadwal)

c. mengawal proses pertemuan (SL dan AsL) sampai dengan selesai.

d. melaporkan kepada Seksi Penyelenggaraan dan/atau Seksi Evaluasi dan Informasi apabila poin a s.d. c sudah dilaksanakan.

*) Jam pelatihan tidak diakumulasikan pada total jam pelatihan untuk STTPP

JENIS DAN JENJANG PROGRAM

Pelatihan Kepemimpinan Administrator ini merupakan pelatihan jenjang lanjutan untuk pejabat administrator.

PERSYARATAN PESERTA 1. Persyaratan Administrasi

a. Memiliki potensi untuk dikembangkan yang dibuktikan dengan dokumen yang sesuai.

b. Memiliki kompetensi teknis sesuai dengan bidang jabatan struktural yang akan diduduki, dibuktikan dengan dokumen yang sesuai.

c. PNS terendah Golongan III/c masa kerja paling rendah 3 tahun di III/c atau Jabatan Fungsional setara golongan III/d.

d. PNS dengan jabatan pengawas atau jabatan administrator atau jabatan fungsional yang setara dengan jabatan pengawas atau jabatan administrator.

e. Bagi PNS yang tidak menduduki jabatan administrator harus lulus seleksi, dan diusulkan tertulis oleh PPK atau pejabat yang berwenang.

f. Batas usia paling tinggi: (1) 8 tahun sebelum batas usia pensiun bagi calon peserta yang masih menduduki jabatan pengawas atau jabatan fungsional yang setara dengan jabatan pengawas; atau (2) 5 tahun sebelum batas usia pensiun bagi calon peserta yang telah menduduki jabatan administrator atau jabatan fungsional yang setara jabatan administrator.

g. Bagi peserta yang belum menduduki jabatan administrator namun telah memenuhi persyaratan di atas, dapat direkomendasikan oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) instansi untuk menduduki jabatan administrator tertentu dan diberikan kewenangan untuk melakukan perubahan pada unit kerja jabatan administrator tersebut.

KUALIFIKASI PENGAJAR a. Penceramah/Narasumber

Penceramah/narasumber merupakan Pejabat Negara, Praktisi, atau Pegawai Aparatur Sipil Negara/TNI/POLRI yang menduduki jabatan eselon III ke atas/setara dan memiliki keahlian/kepakaran pada bidang tertentu.

(9)

9 1) Pengampu Materi

Dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator ini pengampu materi terdiri atas Widyaiswara dan Pegawai lainnya. Widyaiswara yang dapat mengampu materi adalah Widyaiswara Kementerian Keuangan yang memiliki sertifikat kompetensi untuk mengajar pada Pelatihan Kepemimpinan Administrator. Sertifikat tersebut dikeluarkan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN).

Sedangkan untuk Pegawai lainnya yang dapat mengampu materi disyaratkan sebagai berikut:

a) ASN di lingkungan Kementerian Keuangan yang sudah memiliki sertifikat dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) atau dalam kondisi tidak memungkinkan maka dapat Widyaiswara dan ASN yang berasal dari Kementerian/Lembaga lainnya yang sudah memiliki sertifikat dari Lembaga Administrasi Negara (LAN);

b) memiliki kemampuan dalam pengelolaan pembelajaran yang diindikasikan dengan kualifikasi, pengalaman dan keahlian yang sesuai program Pelatihan Kepemimpinan Administrator; dan

c) kemampuan dalam penguasaan substansi mata pelajaran yang diajarkan yang diindikasikan dengan kualifikasi, pengalaman dan keahlian untuk mengajar pada jenjang Pelatihan Kepemimpinan Administrator.

2) Penguji

Penguji adalah pejabat yang memiliki kompetensi untuk memberikan penilaian terhadap hasil rancangan dan implementasi aksi perubahan peserta pelatihan. Dalam hal Penguji untuk peserta PKA maka sekurang-kurangnya Pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Keuangan atau sekurang-kurangnya Widyaiswara Ahli Madya yang mengampu materi dalam PKA ini. Apabila dalam kondisi tidak memungkinkan maka Penguji harus ditunjuk dan ditetapkan oleh Kepala Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia.

3) Pembimbing (Coach dan Mentor)

a) Pembimbing (coach) adalah widyaiswara/pegawai lainnya yang memiliki kompetensi dan bersertifikasi Workshop Pengajar PKA yang dikeluarkan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) dalam menggali potensi peserta untuk melaksanakan aksi perubahan. b) Pembimbing (mentor) adalah atasan langsung peserta yang memiliki kompetensi dalam

memberikan dukungan, bimbingan, dan masukan kepada peserta untuk melaksanakan aksi perubahan.

4) Konselor

Konselor adalah pengajar yang memiliki kompetensi dalam memberikan motivasi, saran, dan masukan yang bersifat psikologis kepada peserta pelatihan yang membutuhkan.

BENTUK EVALUASI

EVALUASI LEVEL 1

1. Evaluasi penyelenggaraan sebagaimana ketentuan BPPK

(10)

10 EVALUASI LEVEL 2

Komponen Bobot Keterangan

Evaluasi Substansi 20% 1. Pelaksanaan secara nonklasikal: Penilaian terstruktur setiap mata pelatihan oleh pengampu mata pelatihan yang dilakukan secara daring, secara agregat penilaiannya dapat digunakan sebagai pengganti Evaluasi Substansi secara komprehensif, dengan mengacu pada pedoman dan kriteria yang ditetapkan LAN; atau

2. Pelaksanaan pembelajaran secara klasikal: Penilaian Evaluasi Substansi secara komprehensif, dengan mengacu pada pedoman dan kriteria yang ditetapkan LAN.

Evaluasi Studi Lapangan 20% Pelaporan rekomendasi dan Lesson Learnt, adposi dan adaptasi dapat dilaksanakan secara daring (berbasis internet atau virtual), dengan mengacu pada pedoman dan kriteria yang ditetapkan LAN.

Evaluasi Aksi Perubahan 40% Evaluasi Aksi Perubahan, baik rancangan maupun implementasinya, dapat dilaksanakan secara daring (berbasis internet atau virtual), dengan mengacu pada pedoman dan kriteria yang ditetapkan LAN.

Evaluasi Sikap dan Perilaku

20% 1. Pelaksanaan secara klasikal: Penilaian Evaluasi Sikap Perilaku Peserta pada saat pembelajaran dilakukan oleh Penyelenggara Pelatihan dengan mengacu pada pedoman dan kriteria yang ditetapkan LAN.

2. Pelaksanaan secara nonklasikal: Penilaian Evaluasi Sikap Perilaku Peserta pada saat pembelajaran di dalam kelompok atau kelas virtual dilakukan oleh Penyelenggara Pelatihan dan Fasilitator dengan menilai kehadiran dan partisipasi Peserta, serta penyelesaian berbagai penugasan yang diberikan oleh Fasilitator secara daring, dengan mengacu pada pedoman dan kriteria yang ditetapkan LAN.

Sesuai dengan SE-LAN Nomor 10/K.1/HKM.02.3/2020 tentang Panduan Teknis Penyelenggaraan Pelatihan dalam masa Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) terdapat pada Lampiran Halaman 16-17

EVALUASI LEVEL 3

Evaluasi Pascadiklat mengikuti ketentuan Evaluasi Pasca Pembelajaran BPPK dan Instrumen mengikuti Ketentuan Kepala LAN Nomor 1007/K.1/PDP.07/2019 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Administrator

EVALUASI LEVEL 4 -

(11)

11 FASILITAS

Materi pembelajaran yang disampaikan melalui link yang diserahkan dari Penyelenggara kepada Peserta dan/atau materi yang termuat pada Kemenkeu Learning Center (KLC) atau semantik mobile dan WA Group

Jakarta, 28 April 2020

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Ditandatangani secara elektronik Annies Said Basalamah

Referensi

Dokumen terkait

Merupakan pembahasan konsep dasar perencanaan dan perancangan sistem operasional kereta api, tata ruang dalam dan ruang luar, kemudahan pergantian moda transportasi kendaraan

Pada umumnya seorang seniman memiliki sifat yang cuek akan lingkungan dan penampilan, berbeda dengan Dwiyono, ia merupakan seniman yang peduli akan lingkungan, yaitu saat

Menjelaskan metode, teknik, dan prosedur yang digunakan dalam Pemeriksaan Wajib Pajak Sektor Real Estate dengan benar2. LAMA PELATIHAN EFEKTIF DAN DAFTAR

3) Mata Pelajaran Konsep Dasar Kebijakan Publik, Proses Perumusan, Implementasi, dan Evaluasi Kebijakan Publik, Alat-Alat Analisis Kebijakan Publik, dan

Senyawa-senyawa anorganik dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen. Rumus senyawa ini ada yang biner yaitu terdiri dari dua jenis atom dan poliatom yaitu terdiri lebih dari

Program kesejahteraan yang diberikan oleh perusahaan, lembaga atau organisasi pada pegawainya hendaknya bermanfaat, sehingga dapat mendorong tercapainya tujuan perusahaan

Dalam hal terdapat perbedaan data antara DIPA Petikan dengan database RKA-K/L-DIPA Kementerian Keuangan maka yang berlaku adalah data yang terdapat di dalam database

Di sisi lain, jika pelaku usaha menjual produk dalam satu wilayah tertentu dan konsumen tidak memiliki akses terhadap produk dari luar wilayah tersebut, maka juga dapat